periksa kehamilan
segera ke dokter atau bidan jika terlambat datang bulan. periksa kehamilan paling sedikit 4 kali selama kehamilan:
1 kali pada usia kandungan sebelum 3 bulan.
1 kali usia kandungan 4 6 bulan.
2 kali pada usia kandungan 7 9 bulan.
pastikan ibu hamil memperoleh pelayanan pemeriksaan kehamilan yang antaralain :
pengukuran tinggi badan cukup 1 kali
bila tinggi badan < 145cm, maka faktor risiko panggul
sempit, mungkin sulit melahirkan secara normal.
penimbangan berat badan setiap kali periksa.
sejak bulan ke 4 pertambahan bb paling sedikit 1 kg/
bulan. pengukuran tekanan darah (tensi).
tekanan darah normal 120/80mmhg. bila tekanan darah lebih besar atau sama dengan 140/90mmhg, ada faktor risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam kehamilan. pengukuran lingkar lengan atas (lila). bila < 23,5cm menunjukkan ibu hamil menderita
kurang energi kronis (ibu hamil kek) dan berisiko
melahirkan bayi berat lahir rendah (bblr). pengukuran tinggi rahim. pengukuran tinggi rahim berguna untuk melihat pertumbuhan janin apakah sesuai dengan usia kehamilan.ibu hamil penentuan letak janin (presentasi janin) dan penghitungan denyut jantung janin, jika trimester iii bagian bawah janin bukan
kepala atau kepala belum masuk panggul,
mungkin ada kelainan letak atau ada masalah lain. bila denyut jantung janin kurang dari 120 kali/menit atau lebih dari 160 kali/menit menunjukkan ada tanda gawat janin. segera rujuk. penentuan status imunisasi tetanus toksoid (tt), oleh perawat untuk selanjutnya jika diperlukan memperoleh suntikan tetanus toksoid sesuai anjuran perawat kesehatan untuk mencegah tetanus pada ibu dan bayi.
pemberian tablet tambah darah, ibu hamil sejak
awal kehamilan minum 1 tablet tambah darah setiap
hari minimal selama 90 hari. tablet tambah darah
diminum pada malam hari untuk mengurangi rasa
mual. tes laboratorium:
1. tes golongan darah, untuk mempersiapkan
donor bagi ibu hamil bila diperlukan.
2. tes hemoglobin, untuk mengetahui apakah ibu
kekurangan darah (anemia).
3. tes pemeriksaan urine (air kencing).
4. tes pemeriksaan darah lainnya, seperti HIV
imunisasi tt selang waktu minimal lama perlindungan
tt 1 langkah awal pembentukan
kekebalan tubuh terhadap
penyakit tetanus
tt 2 1 bulan sesudah tt 1 3 tahun
tt 3 6 bulan sesudah tt 2 5 tahun
tt 4 12 bulan sesudah tt 3 10 tahun
tt 5 12 bulan sesudah tt 4 >25 tahun
dan sifilis, sedang pemeriksaan malaria dilakukan di area endemis. konseling atau penjelasan perawat memberi penjelasan mengenai perawatan kehamilan,
pencegahan kelainan bawaan, persalinan dan inisiasi menyusu dini (imd), nifas, perawatan bayi baru lahir, asi eksklusif, keluarga berencana dan imunisasi pada
bayi. penjelasan ini diberikan secara bertahap pada saat kunjungan ibu hamil. tata laksana atau memperoleh pengobatan, jika ibu mempunyai
masalah kesehatan pada saat hamil.
ikuti kelas ibu
1. kelas ibu hamil
di kelas ibu hamil, ibu memperoleh informasi dan saling bertukar informasi mengenai kehamilan, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir. ikuti kelas ibu hamil paling sedikit 4 kali pertemuan,
sebaiknya 1 kali pertemuan dihadiri bersama suami/keluarga.
2. kelas ibu balita
di kelas ibu balita, ibu memperoleh informasi dan saling bertukar informasi mengenai tumbuh kembang, imunisasi, gizi, perawatan bayi dan balita dan penyakit yang sering pada bayi dan balita.
tanyakan pada perawat kesehatan jadwal pelaksanaan kelas ibu perawatan sehari hari:
makan beragam makanan secara proporsional dengan pola gizi seimbang dan 1 porsi lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. istirahat yang cukup.
tidur malam paling sedikit 6 7 jam dan usahakan siangnya tidur/berbaring 1 2 jam.
posisi tidur sebaiknya miring ke kanan.
pada area endemis malaria pakai kelambu berinsektisida.
bersama dengan suami lakukan rangsangan/stimulasi pada janin dengan sering mengelus elus perut ibu dan ajak janin bicara sejak usia kandungan 4 bulan. menjaga kebersihan diri.
cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan, sesudah buang air besar dan buang air kecil.
menyikat gigi secara benar dan teratur minimal sesudah sarapan dan sebelum tidur.
mandi 2 kali sehari
bersihkan payudara dan area kemaluan.
ganti pakaian dan pakaian dalam setiap hari.
periksakan gigi ke fasilitas kesehatan pada saat periksa kehamilan.
cuci rambut minimal 2 3 kali dalam seminggu.
boleh melakukan hubungan suami istri selama hamil.
tanyakan ke perawat kesehatan cara yang aman.
aktivitas fisik
ibu hamil yang sehat dapat melakukan
aktivitas fisik seharihari dengan memperhatikan kondisi ibu dan keamanan janin yang dikandungnya.
suami membantu istrinya yang sedang
hamil untuk melakukan pekerjaan sehari hari.
ikuti senam ibu hamil sesuai dengan anjuran perawat kesehatan. yang harus dihindari ibu selama hamil tanyakan kepada perawat untuk penjelasan lebih lanjut terkait kehamilan kerja berat merokok atau ter papar asap rokok minum obat tanpa resep dokter
tidur terlentang > 10 menit pada masa hamil tua
minum minuman bersoda, ber alkohol dan jamu
stres berlebihan jika mual, muntah dan tidak nafsu makan, pilihlah makanan yang tidak berlemak dalam porsi kecil namun sering. contohnya: buah, roti, ubi, singkong, biskuit. tanyakan kepada perawat kesehatan tentang makanan bergizi
makanlah dengan pola gizi seimbang dan
bervariasi, 1 porsi lebih banyak dari sebelum
hamil.
tidak ada pantangan makanan selama hamil.
cukupi kebutuhan air minum pada saat hamil.
kebutuhan air minum ibu hamil 10 gelas perhari.
jangan minum minuman keras, merokok.
jika minum obat, tanyakan kepada perawat
kesehatan.batasi gula, garam dan minyak air putih
piring makanku: porsi sekali makan cuci tangan
sebelum makan persiapan melahirkan/bersalin
tanyakan kepada bidan dan dokter tanggal perkiraan persalinan.
suami atau keluarga mendampingi ibu saat periksa kehamilan.
persiapkan tabungan atau dana cadangan
untuk biaya persalinan dan biaya lainnya.
siapkan kartu jaminan kesehatan nasional.
untuk memperoleh kartu jkn, daftarkan diri anda ke kantor bpjs kesehatan setempat, atau tanyakan ke perawat puskesmas.
rencanakan melahirkan ditolong oleh dokter atau bidan di fasilitas kesehatan.
siapkan ktp, kartu keluarga, dan keperluan lain untuk ibu dan bayi yang akan dilahirkan.
siapkan lebih dari 1 orang yang memiliki golongan darah yang sama dan bersedia menjadi pendonor jika diperlukan.
suami, keluarga dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu waktu diperlukan.
pastikan ibu hamil dan keluarga menyepakati amanat persalinan dalam stiker p4k dan sudah ditempelkan di depan rumah ibu hamil.
rencanakan ikut keluarga berencana (kb) sesudah bersalin. tanyakan ke perawat kesehatan tentang cara ber kb.
tanda bahaya pada kehamilan segera bawa ibu hamil ke puskesmas, rumah sakit, dokter dan bidan bila dijumpai keluhan dan tanda tanda di bawah ini:
muntah terus dan tidak mau makan demam tinggi
janin dirasakan kurang bergerak dibanding
sebelumnya air ketuban keluar sebelum waktunya
perdarahan pada hamil muda dan hamil tua
bengkak kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala ditambah kejang masalah lain pada masa kehamilan
jika mengalami keluhan di bawah ini, segera bawa ibu hamil ke puskesmas, rumah sakit, dokter atau bidan, didampingi suami atau keluarga. terasa sakit pada saat kencing atau keluar keputihan atau gatal gatal di area kemaluan. sulit tidur dan cemas berlebihan.demam, menggigil dan berkeringat. bila
ibu berada di area endemis malaria, menunjukkan
adanya gejala penyakit malaria. batuk lama (lebih
dari 2 minggu).diare berulang. jantung berdebar
debar atau nyeri di dada,
tanda awal persalinan
jika muncul salah satu tanda di atas ini, segera bawa ibu hamil ke fasilitas kesehatanibu bersalin
perut mulas mulas yang teratur, munculnya semakin
sering dan semakin lama keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir atau keluar cairan ketuban dari jalan lahir
proses melahirkan
didahului dengan mulas teratur, semakin lama semakin kuat dan sering.
pada kehamilan pertama, bayi biasanya lahir sesudah 12 jam sejak mulas teratur. pada kehamilan
kedua dan kehamilan berikutnya, biasanya bayi lahir sesudah 8 jam sejak mulas teratur. ibu masih boleh berjalan, makan dan minum. selama proses melahirkan sebaiknya ibu didampingi suami dan
keluarga.
jika terasa sakit, tarik nafas panjang lewat hidung, lalu keluarkan lewat mulut.
jika terasa ingin buang air besar segera beritahu bidan/dokter. bidan atau dokter akan mengarahkan/ memimpin ibu mengejan sesuai dengan dorongan rasa ingin mengejan yang muncul.
sesudah bayi lahir dan sehat segera lakukan inisiasi menyusu dini (imd).
imd yaitu segera meletakkan bayi di dada ibu (ada kontak kulit ibu dan kulit bayi sekurang kurangnya 1 jam untuk memberi kesempatan kepada bayi menyusu sesegera mungkin). imd merangsang keluarnya asi, memberi kekebalan pada bayi
dan meningkatkan kekuatan batin antara ibu dan bayinya. imd mencegah pendarahan pada ibu.
ibu dapat segera dipasang iud dalam waktu 10 menit sesudah plasenta lahir bila ibu dan suami sepakat untuk mengikuti kb dengan metode akdr (alat kontrasepsi dalam rahim).
tanda bahaya pada persalinan
jika muncul salah satu tanda di atas, segera rujuk ibu ke rumah sakitibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.ibu tidak kuat mengejan.perdarahan lewat jalan lahir.tali pusar atau tangan bayi keluar dari jalan lahir.air ketuban keruh dan berbau.ibu mengalami kejang.
perawatan ibu nifas
1. pelayanan kesehatan ibu nifas oleh bidan dan dokter dilaksanakan minimal 3 kali yaitu:
pertama: 6 jam 3 hari sesudah melahirkan.
kedua: hari ke 4 28 hari sesudah melahirkan.
ketiga: hari ke 29 42 hari sesudah melahirkan.
2. pelayanan kesehatan ibu nifas antaralain :
a. menanyakan kondisi ibu nifas secara umum
b. pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, pernapasan, dan nadi
c. pemeriksaan lokhia dan perdarahan
d. pemeriksaan kondisi jalan lahir dan tanda infeksi
e. pemeriksaan kontraksi rahim dan tinggi fundus uteri
f. pemeriksaan payudara dan anjuran pemberian asi eksklusif
g. pemberian kapsul vitamin A
h. pelayanan kontrasepsi pasca persalinan
i. konseling.
j. tatalaksana pada ibu nifas sakit atau ibu nifas dengan komplikasi.
k. memberi nasihat yaitu:
1. makan makanan yang beraneka ragam
yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah buahan.
2. kebutuhan air minum pada ibu
menyusui pada 6 bulan pertama
yaitu 14 gelas sehari dan pada 6 bulan kedua yaitu 12 gelas
sehari.
3. menjaga kebersihan diri, termasuk kebersihan area
kemaluan, ganti pembalut sesering mungkin.
4. istirahat cukup, saat bayi tidur ibu istirahat
5. bagi ibu yang melahirkan dengan cara
operasi caesar maka harus menjaga
kebersihan luka bekas operasi.
6. cara menyusui yang benar dan hanya
memberi asi saja selama 6 bulan.
7. perawatan bayi yang benar.
8. jangan membiarkan bayi menangis terlalu lama, sebab akan membuat bayi stres.
9. lakukan stimulasi komunikasi dengan bayi sedini mungkin bersama suami dan keluarga
10. untuk berkonsultasi kepada tenaga kesehatan untuk pelayanan kb sesudah persalinan.
hal hal yang harus dihindari ibu bersalin dan selama nifastanyakan pada dokter, bidan dan perawat mengenai kondisi kesehatan ibu nifas.membuang asi yang pertama keluar (kolostrum) sebab sangat berguna untuk kekebalan tubuh anak.membersihkan payudaradengan alkohol/povidoniodine/obat merah atau sabunsebab bisa terminum oleh bayi.menempelkan daun daunan pada kemaluan sebab akan menimbulkan infeksi.mengikat perut terlalu
kencang.
cara menyusui bayi
cara menyusui yang benar:
susui bayi sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8 kali sehari.
bila bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan, lalu susui.
susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi yang lain.
bila bayi sudah kenyang, tapi payudara masih terasa penuh/kencang, perlu dikosongkan dengan diperah untuk disimpan. hal ini agar payudara tetap memproduksi asi yang cukup. posisi dan pelekatan menyusui yang benar:
pastikan posisi ibu ada dalam posisi yang nyaman
kepala dan badan bayi berada dalam garis lurus
wajah bayi menghadap payudara, hidung berha
dapan dengan puting.
ibu harus memeluk badan bayi dekat dengan badannya.
jika bayi baru lahir, ibu harus menyangga seluruh badan bayi.
sebagian besar areola (bagian hitam disekitar puting) masuk ke dalam mulut bayi.
mulut terbuka lebar.
bibir bawah melengkung keluar.
dagu menyentuh payudara ibu.wajah bayi
menghadap payudara dan dagu bayimenempel
pada payudara ibu kepala dan badan bayi dalam satu
garis lurus
posisi menyusui bayi kembar:
cara memerah dan menyimpan asi pakai gelas kaca/keramik dan mangkok kaca/keramik, jangan
memakai bahan dari plastik ataupun melamin.
sebelum diberikan kepada bayi, rendam dalam wadah berisi air hangat.air hangat
penyimpanan asi perah (asip) tempat penyimpanan suhu lama penyimpanandalam ruangan (asip segar) 19oc s.d 26oc 6 8 jam ruang ber ac dan 4 jam ruang non ac dalam ruangan (asip beku 4 jam yang sudah dicairkan) 4 jam kulkas < 4oc 2 3 hari
freezer pada lemari es 1 pintu 18oc s.d 0oc 2 minggu freezer pada lemari es 2 pintu 20oc s.d 18oc 3 4 bulan
tanda bahaya ibu nifas
segera bawa ibu nifas ke fasilitas kesehatan
(puskesmas atau rumah sakit) bila ditemukan
salah satu tanda bahaya di atas pendarahan lewat jalan lahir keluar cairan berbau dari jalan lahir
bengkak di wajah, tangan dan kaki, atau sakit kepala dan kejang kejang demam lebih dari 2 hari
payudara bengkak, merah ditambah rasa sakit
ibu terlihat sedih, murung dan menangis tanpa sebab (depresi)
kb pascapersalinan yaitu pemanfaatan atau pemakaian alat kontrasepsi langsung sesudah melahirkan sampai 6 minggu/42 hari sesudah melahirkan.prinsip pemilihan metode kontrasepsi yang dipakai tidak mengganggu produksi asi.
mengapa perlu ikut ber kb?
mengatur jarak dan mencegah kehamilan agar tidak terlalu rapat (minimal 2 tahun sesudah melahirkan)
mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
menjaga dan meningkatkan kesehatan ibu, bayi dan balita.
ibu memiliki waktu dan perhatian yang cukup untuk dirinya sendiri, anak dan keluarga.metode kontrasepsi jangka panjang:
a. metode operasi wanita (mow), metode operasi pria (mop).
b. alat kontrasepsi dalam rahim (akdr)/spiral, jangka waktu
pemakaian bisa sampai 10 tahun.
c. implan (alat kontrasepsi bawah kulit), jangka waktu pemakaian 3 tahun.
metode kontrasepsi jangka pendek:
a. suntik, terdapat 2 jenis suntikan yaitu suntikan 1 bulan dan suntikan
3 bulan. untuk ibu menyusui, tidak disarankan memakai suntikan 1 bulan, sebab akan mengganggu produksi asi.
b. pil kb.
c. kondom.
keluarga berencana kondom dapat melindungi
dari kehamilan dan penyakit infeksi menular
seksual (ims) metode jangka panjang sangat efektif ti
dak mudah dikembalikan seperti semula. metode jangka pendek sangat efektif dengan pemakaian yang benar dan perlu pengulangan. tanyakan pada dokter, bidan dan perawat untuk penjelasan
lebih lanjut terkait keluarga berencana.
cuci tangan pakai sabun
cuci tangan dengan sabun memakai air bersih mengalir pada saat:
sesudah buang air kecil dan buang air besar,sebelum makan, sebelum memegang bayi,sebelum menyusui
sebelum menyiapkan makanan dan minuman bagi anak,sebelum memberi makan dan minum pada anak
cara cuci tangan yang benar: basahi tangan
seluruhnya dengan air bersih mengalir. gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela jari jari.
bersihkan bagian bawah kuku kuku. bilas dengan air
bersih mengalir.keringkan tangan dengan handuk/tisu
atau keringkan dengan udara/dianginkan.
pastikan ibu hamil memperoleh pelayanan
pemeriksaan kehamilan yang antaralain :
1. tanda bayi baru lahir sehat
bayi lahir langsung menangis.
tubuh bayi kemerahan.
bayi bergerak aktif.
berat lahir 2500 sampai 4000 gram
bayi menyusu dari payudara ibu dengan kuat
2. pelayanan esensial pada bayi baru lahir sehat oleh
perawat antaralain :
jaga bayi tetap hangat, bersihkan jalan napas (bila perlu),keringkan dan jaga bayi tetap hangat, potong dan ikat tali pusar tanpa membubuhi apapun, kira kira 2 menit sesudah lahir,segera lakukan inisiasi menyusu dini,beri salep mata antibiotika tetrasiklin
1% pada kedua matazberi suntikan vitamin k1 1 mg intra muskular, di paha kiri anterolateral setelah imd,beri imunisasi hepatitis b0 0,5ml, intramuskular, di paha kanan antero leteral, diberikan kirakira 1 2 jam
sesudah pemberian vitamin k1, pemberian identitas
anamnesis dan pemeriksaan fisik,pemulangan bayi lahir normal, konseling dan kunjungan ulang
3. perawatan bayi baru lahir
a. pemberian asi
segera lakukan inisiasi menyusu dini (imd).
bayi baru lahir/neonatus (0 28 hari)
asi yang keluar pertama berwarna kekuningan (kolostrum) mengandung zat kekebalan tubuh, langsung berikan pada bayi, jangan dibuang.
berikan hanya asi saja sampai berusia 6 bulan (asi eksklusif). manfaat pemberian asi
1. sehat, praktis dan tidak butuh biaya.
2. meningkatkan kekebalan alamiah
pada bayi.
3. mencegah perdarahan pada ibu nifas.
4. menjalin kasih sayang ibu dan bayi.
5. mencegah kanker payudara.
b. cara menjaga bayi tetap hangat
mandikan bayi sesudah 6 jam, dimandikan dengan air hangat.
bayi harus tetap berpakaian dan diselimuti setiap saat, memakai pakaian kering dan lembut.
ganti popok dan baju jika basah
jangan tidurkan bayi di tempat dingin atau banyak angin.
jaga bayi tetap hangat dengan memakai topi, kaos kaki, kaos tangan dan pakaian yang hangat pada
saat tidak dalam dekapan.
jika berat lahir kurang dari 2500 gram, lakukan perawatan metode kanguru (dekap bayi di dada ibu/
bapak/anggota keluarga lain kulit bayi menempel kulit ibu/bapak/anggota keluarga lain)
perawat menjelaskan cara perawatan metode
kanguru
pastikan
1. bayi sudah memperoleh suntikan vitamin k1, imunisasi hepatitis b0, dan salep mata.
2. bayi sudah buang air kecil dan buang air besar dalam 24 jam pertama.
c. perawatan tali pusar:
1. selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum dan sesudah memegang bayi.
2. jangan memberi apapun pada tali
pusar.
3. rawat tali pusar terbuka dan kering.
4. bila tali pusar kotor atau basah, cuci dengan air bersih dan sabun mandi dan keringkan dengan kain bersih.
4. pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir (kun
jungan neonatal)pelayanan kesehatan bayi baru lahir oleh perawat dilaksanakan minimal 3 kali, yaitu:
pertama pada 6 jam 48 jam sesudah lahir
kedua pada hari ke 3 7 sesudah lahir
ketiga pada hari ke 8 28 sesudah lahir
ibu/keluarga memastikan bayi sudah mendapat pelayanan kesehatan dan tercatatnya hasil pelayanan sebagai berikut:
memeriksa berat badan (gr),memeriksa panjang badan (cm),memeriksa suhu (ºc), menanyakan pada ibu, bayi sakit apa?,memeriksa mungkin penyakit berat atau infeksi bakteri frekuensi nafas (kali/menit).,frekuensi denyut jantung (kali/menit). adanya diare. ikterus/bayi kuning. mungkin berat badan rendah. status pemberian vitamin k1. status imunisasi hb 0. masalah/keluhan ibu.keterangan: diisi oleh ibu, berikan tanda 4 bila sudah dilaksanakan.tanyakan pada dokter, untuk penjelasan lebih lanjut terkait bayi baru lahir.
5. tanda bahaya pada bayi baru lahir
jika ditemukan 1 (satu) atau lebih tanda bahaya di bawah ini, bayi segera dibawa ke fasilitas kesehatan.
a. tidak mau menyusu
b. kejang kejang
c. lemah
d. sesak nafas (lebih besar atau sama dengan 60 kali/menit), tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam
e. bayi merintih atau menangis terus menerus
f. tali pusar kemerahan sampai dinding perut, berbau atau bernanah
g. demam/panas tinggi
h. mata bayi bernanah
i. diare/buang air besar cair lebih dari 3 kali sehari
j. kulit dan mata bayi kuning
k. tinja bayi saat buang air besar berwarna pucat
1. tanda anak sehat
berat badan naik sesuai garis pertumbuhan,
mengikuti pita hijau di kms atau naik ke pita warna
di atasnya.
anak bertambah tinggi.
kemampuan bertambah sesuai umur.
jarang sakit.
2. pantau pertumbuhan dan perkembangannya,
dengan cara:
timbang berat badannya tiap bulan di posyandu dan fasilitas kesehatan lainnya, di pos paud (pendidikan anak usia dini), minta kader mencatat di kms yang ada di buku kia.
bawa anak ke tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan atau pos pengembangan anak usia dini holistik integratif (pos paud hi) untuk memperoleh
pelayanan stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (sdidtk).
umur 3 bulan 2 tahun setiap 3 bulan.
umur 2 6 tahun setiap 6 bulan.
dengan pelayanan sdidtk perawat akan menentukan
status gizi anak, stunting (tinggi badan anak lebih pendek dibanding umurnya) atau tidak, perkembangannya sesuai umur atau tidak dan adakah ditemukan gangguan perilaku atau
gangguan emosional.
ajak anak bermain dan bercakap cakap.
stimulasi perkembangan anak sesuai umurnya.
anak usia 29 hari 6 tahun
3. tumbuh kembang anak tidak sesuai bila:
berat badan tidak naik/berat badan turun/berat badan naik berlebihan.
tinggi anak tidak sesuai dengan umurnya.
perkembangan anak tidak sesuai umurnya.
untuk meningkatkan pengetahuan orangtua mengenai
kesehatan dan pola asuh anak, ikuti kelas ibu balita dan bina keluarga balita. ajak anak ke pos paud supaya anak menjadi mandiri, bersosialisasi dan berkembang bkemampuannya. pola asuh anak
lakukan pola asuh sesuai kondisi anak dengan penuh kasih sayang.
berikan contoh yang baik dan terapkan nilai agama dalam kehidupan sehari hari.
ajarkan perbedaan baik dan buruk, perilaku sopan santun, saling menghargai dan menyayangi.
luangkan waktu bersama anak, misalnya: bermain, bercerita dan lain lain.
perhatikan dan dengarkan pendapat anak, dan bantu anak mengatasi masalah.
melatih dan mengenal kelebihan dan kekurangan anak dan tidak membandingkan dengan yang lain.
ajarkan anak disiplin, mandiri dan percaya diri sesuai kemampuan anak.
berikan pujian atau penghargaan jika berhasil melakukan hal yang baik.
menerapkan pola hidup bersih dan sehat (phbs)
lindungi anak dari pengaruh negatif media.
pola asuh anak dengan disabilitas
anak dengan disabilitas merupakan anak yang paling rentan terhadap masalah kesehatan sebab :
1. lebih berisiko mendapat kekerasan dari orang tua/lingkungannya akibat dari kelainan/kecacatannya.
2. mengalami hambatan dalam pemenuhan gizi.
3. ketidakmampuan anak dalam memelihara kebersihan perorangan (kebersihan tubuh, kebersihan alat reproduksi ).
4. cenderung berperilaku berisiko yang tidak sesuai dengan norma masyarakat.
tugas orang tua dan keluarga terhadap anak dengan disabilitas:
1. melindungi dan memberi rasa aman pada anak dengan memberi kasih sayang, semangat dan motivasi secara optimal.
2. menyediakan kebutuhan agar anak sehat, tumbuh dan berkembang secara optimal:
menyediakan makanan bergizi seimbang
memeriksakan kesehatan anak secara teratur
memantau tumbuh kembang anak di puskesmas dan rumah sakit
membawa anak ke fasilitas kesehatan jika anak sakit atau ada tanda tanda kelainan penyerta lainnya
menyediakan fasilitas pendukung sesuai dengan kebutuhannya seperti; kaca mata, alat bantu, tongkat, sepatu khusus, kursi roda
3. melatih kemandirian anak dalam melakukan aktifitas sehari hari. pola asuh anak dengan disabilitas dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. anak dengan disabilitas kategori mampu rawat yaitu anak dengan disabilitas yang kondisi secara fisik maupun mental perlu penanganan perawat dan pendampingan keluarga secara intensif.
2. anak disabilitas kategori mampu latih yaitu anak dengan disabilitas yang mampu dilatih melalui terapi dan kegiatan pembiasaan sehingga anak memahami dan mengerti mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. kemampuan anak bisa ditingkatkan, contohnya anak mampu melakukan kegiatan bina
perawatan sehari hari
1. kebersihan anak
mandi dengan sabun dan air bersih 2 kali sehari.
cuci rambut dengan sampo 3 kali seminggu.
cuci tangan dan kaki anak dengan sabun
setiap habis bermain
ganti pakaian dan pakaian dalam sesudah
mandi, sesudah main dan jika basah atau
kotor.
gunting kuku tangan dan kaki secara teratur dan jaga kebersihannya.
ajari buang air besar dan kecil di wc.
jaga kebersihan pakaian, mainan dan
tempat tidur.
jaga kebersihan perlengkapan makan dan
minum. diri yang antaralain : mandi, makan, minum, sikat gigi, meletakan barang barang miliknya sendiri (peralatan mandi, peralatan olah raga, peralatan, makan, ).
3. anak disabilitas mampu didik yaitu anak dengan disabilitas yang mampu dididik dengan mengikutdan kan anak pada kegiatan sekolah di penyelenggara pendidikan luar biasa (slb) sehingga anak bisa meningkatkan kemampuan bina diri dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan dan bisa menuju anak yang lebih mandiri.
terima kondisi disabilitas anak
ikuti kegiatan komunitas orang tua dan organisasi masyarakat sesuai dengan jenis disabilitas anak
tanyakan lebih lanjut tentang perawatan kesehatan anak disabilitas kepada perawat pada fasilitas
pelayanan kesehatan setempat
2. perawatan gigi
jika gigi belum tumbuh atau gigi baru tumbuh, bersihkan gusi, lidah bayi dan gigi yang baru tumbuh dengan kain lembut bersih yang dibasahi air matang hangat dengan gerakan ringan dan perlahan.
sesudah tumbuh gigi lebih banyak, gosok
giginya sesudah sarapan dan sebelum tidur
dengan sikat gigi kecil khusus anak yang berbulu lembut, pakai pasta gigi mengandung flour
untuk anak usia 1 2 tahun, pasta gigi cukup selapis tipis (1/2 biji kacang polong)
untuk anak usia 2 6 tahun, pasta giginya seukuran 1 biji kacang polong
ajari anak untuk menggosok giginya sendiri
secara teratur selama 2 menit dampingi anak menggosok gigi sampai anak usia 8 tahun
jangan biasakan anak minum susu dengan
botol sambil tiduran
jangan membiarkan anak melakukan kebiasaan menghisap ibu jari atau dot (mengempeng).
hindari anak dari makan makanan manis yang bersifat lengket
periksakan gigi anak secara rutin setiap 3 6 bulan sekali ke dokter gigi atau perawat gigi, di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
3. kebersihan lingkungan
jauhkan anak dari asap rokok, asap dapur, asap sampah dan polusi kendaraan bermotor.
bersihkan rumah, sekitar rumah dan lingkungan bermain anak dari debu dan sampah.
bersihkan bak penampungan air, dan tutup untuk menghindari berkembang biaknya jentik nyamuk.
sebaiknya anak tidur terlindung dengan kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk.
1. awali menyikat gigi pada seluruh permukaan kunyah gigi atas dan bawah dengan gerakan lurus ke arah depan dan ke belakang (maju mundur).
2. selanjutnya sikatlah permukaan luar gigi (yang menghadap ke pipi dan bibir), letakkan bulu sikat di area batas gusi dan gigi, lalu lakukan gerakan memutar (sirkuler) mulai dari sisi belakang kiri sampai ke sisi belakang kanan.
3. selanjutnya sikat permukaan dalam gigi (yang menghadap ke langit langit dan lidah) atas dan bawah, dengan gerakan maju mundur
cara menyikat gigi yang benar:
di area endemis malaria, anak harus tidur dalam kelambu berinsektisida.
4. hindarkan anak dari bahaya
hindarkan anak dari benda benda yang disangka makanan/ minuman, seperti; obat obatan, racun tikus, racun serangga, minyak tanah, sabun/detergen.
hindarkan anak dari benda panas, seperti; kompor, seterika, termos air panas, tempat pembakaran sampah.
hindarkan anak dari benda berbahaya, seperti; pisau, gunting, tempat colokan listrik.
untuk menghindari dari tenggelam dan kecelakan lalu lintas, jangan biarkan anak berada dekat sumur, kolam, sungai dan jalan raya tanpa pengawasan orang dewasa.
perawatan anak sakit
obat yang harus disediakan di rumah:
1. oralit untuk diare
2. povidon iodine untuk luka
3. parasetamol untuk demam
batuk:
1. berikan asi lebih sering.
2. beri minum air matang lebih banyak.
3. jika umurnya diatas 1 tahun, beri kecap
manis atau madu dicampur air jeruk nipis sebagai pelega tenggorokan.
4. jauhkan dari asap rokok, asap dapur, asap sampah, polusi kendaraan bermotor dan debu.diare/mencret:
1. jika anak masih menyusu, terus berikan asi dan mp asi
2. berikan segera 1/2 1 gelas cairan oralit setiap anak buang air besar, jika tidak ada oralit, berikan air matang, kuah sayur bening, dan air tajin.
3. pemberian zinc setiap hari selama 10 hari
berturut turut:
a. untuk anak usia <6 bulan 1 kali 1/2
tablet.
b. untuk anak usia 6 bulan 5 tahun 1 kali
1 tablet.
4. beri mp asi atau makan seperti biasa.
5. jangan beri obat apapun kecuali dari perawat kesehatan. bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan
jika:
batuk tidak sembuh dalam 2 hari anak sesak nafas
demam
segera bawa anak ke fasilitas kesehatan untuk memperoleh perawatan yang tepat jika ditemukan salah satu atau lebih di bawah ini:
muncul demam. ada darah dalam tinja. diare makin parah. muntah terus me nerus. anak terlihat sangat haus. anak tidak mau makan dan minum.
diare ber ulang ulang.
demam:
1. untuk area endemis malaria, balita harus tidur di dalam kelambu anti nyamuk (mengandung insektisida). 2. jika masih menyusu, berikan asi lebih
sering.3. beri minum lebih sering dan lebih
banyak.4. jangan diselimuti atau diberi baju tebal.
5. kompres dengan air biasa atau air hangat.6. jangan kompres dengan air dingin sebab anak bisa menggigil. 7. jika demam tinggi, beri obat penurun panas sesuai dosis. luka dan koreng: luka cuci bersih luka dengan air bersih mengalir.koreng
periksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan jika: demam ditambah kejang. demam tidak turun
dalam 2 hari. demam ditambah bintik bintik merah,
perdarahan di hidung, dan atau buang air besar
berwarna hitam. bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan jika luka bernanah atau berbau
jadwal imunisasi
0 7 hari : hb0
1 bulan : bcg, polio 1
2 bulan : dpt hb hib 1, polio 2
3 bulan : dpt hb hib 2, polio 3
4 bulan : dpt hb hib 3, polio 4, ipv
9 bulan : campak
18 bulan : dpt hb hib lanjutan dan campak lanjutan
beri anak kapsul vitamin A
vitamin A untuk meningkatkan kesehatan
mata dan pertumbuhan anak.
mintalah kapsul vitamin A pada bulan
februari dan agustus di posyandu
ada dua jenis kapsul vitamin A :
kapsul biru
untuk anak umur 6 11 bulan. berikan 1 kali dalam setahun.
kapsul merah
untuk anak umur 1 5 tahun. berikan 2 kali dalam setahun.
vaksin mencegah penularan penyakit
hepatitis b hepatitis b dan kerusakan hati
bcg tbc (tuberkulosis) yang berat
polio, ipv polio yang dapat menyebabkan lumpuh layuh pada
tungkai dan atau lengan
dpt hb hib difteri yang menyebabkan penyumbatan jalan nafas
batuk rejan (batuk 100 hari)
tetanus
hepatitis b yang menyebabkan kerusakan hati
infeksi hib menyebabkan meningitis (radang selaput
otak)
campak campak yang dapat mengakibatkan komplikasi radang
paru, radang otak dan kebutaan
imunisasi melindungi dari penyakit, mencegah
kecacatan dan kematian
pemenuhan kebutuhan gizi & perkembangan anak
a. kebutuhan gizi bayi umur 0 6 bulan
kebutuhan gizi pada bayi usia 0 6 bulan cukup terpenuhi dari asi
saja (asi eksklusif).
berikan asi yang pertama
keluar dan berwarna kekuningan
(kolostrum).
jangan beri makanan/ minuman
selain asi.
susui bayi sesering mungkin.
susui setiap bayi menginginkan, paling sedikit 8 kali sehari.
jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui.
susui dengan payudara kanan dan kiri secara bergantian.
susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara
sisi lainnya.
b. perkembangan bayi umur 0 6 bulan
stimulasi bayi 0 3 bulan dilakukan oleh keluarga:
sering memeluk dan menimang bayi dengan
penuh kasih sayang.
gantung benda berwarna cerah yang
bergerak dan bisa dilihat bayi.
tatap mata bayi dan ajak tersenyum, bicara
dan bernyanyi.
perdengarkan musik/suara kepada bayi.
mulai 3 bulan, bawa bayi keluar rumah
memperkenalkan lingkungan sekitar.
susui anak dalam kondisi
menyenangkan, nyaman dan penuh
perhatian.
dukungan suami dan keluarga
penting dalam keberhasilan asi
eksklusif.
lakukan rangsangan/stimulasi setiap saat jika pada usia 3 bulan, bayi belum bisa melakukan minimal salah satu
hal di atas, bawa bayi ke dokter/bidan/perawat.
bawa anak 3 bulan 2 tahun setiap 3 bulan ke fasilitas untuk memperoleh pelayanan sdidtk
pada umur 1 bulan, bayi bisa:
menatap ke ibu mengeluarkan suara o... o...
tersenyum menggerakkan tangan dan kaki.
pada umur 3 bulan bayi bisa:
mengangkat kepala tegak ketika tengkurap
tertawa menggerakkan kepala ke kiri
dan kanan membalas tersenyum ketika
diajak bicara/tersenyum mengoceh spontan atau
bereaksi dengan mengoceh diisi oleh keluarga/kader kesehatan, beri tanda 4 jika bayi sudah bisa:
lakukan rangsangan/stimulasi setiap saat
jika pada usia 6 bulan, bayi belum bisa melakukan minimal salah satu hal di atas, bawa bayi ke dokter/bidan/perawat. bawa anak 3 bulan 2 tahun setiap 3 bulan ke fasilitas untuk memperoleh pelayanan sdidtk
b. perkembangan bayi umur 0 6 bulan stimulasi bayi 3 6 bulan yang perlu dilakukan oleh orang
tua dan anggota keluarga lainnya:
sering telung kupkan bayi. gerakkan benda
ke kiri dan kanan, di depan matanya. perdengarkan berbagai bunyi bunyian. beri mainan benda yang besar dan berwarna. pada umur 6 bulan, bayi bisa:
berbalik dari telungkup ke telentang.
mempertahankan posisi kepala tetap tegak.
meraih benda yang ada di dekatnya.
menirukan bunyi. menggenggam mainan.
tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik.diisi oleh keluarga/kader kesehatan,
pemberian makan pada bayi 6 9 bulan:
1. anak harus mulai dikenalkan dan diberi makanan pendamping
asi sejak umur 6 bulan.
2. makanan utama yaitu makanan padat yang diberikan secara
bertahap (bentuk, jumlah dan frekuensi), lihat pada tabel.
3. asi diberikan sampai anak usia 2 tahun.
mp asi yang baik:
1. padat energi, protein dan zat gizi mikro (zat
besi, zinc, kalsium, vitamin A , vit. c dan folat).
2. tidak berbumbu tajam, tidak memakai
gula, garam, penyedap rasa, pewarna dan
pengawet.
3. mudah ditelan dan disukai anak.
4. tersedia lokal dan harga terjangkau.
a. pemenuhan kebutuhan gizi bayi umur 6 12 bulan
pemberian makan pada bayi 9 12 bulan:
1. terus berikan asi.
2. berikan mp asi yang lebih padat. contohnya bubur nasi, nasi tim dan nasi lembek.
cara pemberian mp asi:
asi tetap diberikan, kemudian mpasi. berikan aneka makanan yang terdiri dari: makanan pokok; seperti nasi, ubi, sagu. lauk hewani; ikan, telur, hati ayam, daging. lauk nabati; tempe, tahu, kacang kacangan.
sayur dan buah buahan. beri makanan selingan 2 kali sehari. contohnya bubur kacang hijau, pisang, biskuit, kue tradisional, dan kue lain. ajari anak makan sendiri dengan sendok. ajari juga minum sendiri dengan
gelas. perhatikan kebersihan makanan.
utamakan memberi mpasi dari bahan makanan lokal, jika memakai mpasi buatan pabrik, baca cara pakainya dan perhatikan tanggal kadaluwarsa.
cara membuat mp asi untuk bayi 6 9 bulan
jangan memakai peralatan dari plastik dan melamin!
bahan:
15 gr (1,5 sdm) tepung beras.
10 gr (1 sdm) kacang hijau, rebus, haluskan.
75 cc (1/3 gelas belimbing) santan encer.
20 gr daun bayam, iris halus.
cara membuat:
1. rebus kacang hijau dan daun bayam, saring dengan
saringan atau blender halus, sisihkan.
2. campurkan sedikit air dengan tepung beras hingga
larut, tambahkan santan, masak di atas api kecil hingga matang.
3. tambahkan hasil saringan no. 1, aduk rata.
bahan:
1 buah pisang masak
cara membuat:
1. cuci kulit pisang sampai bersih
2. kupas kulitnya separuh
3. keroklah pisang dengan sendok kecil
4. segera berikan kerokan pisang kepada bayi
bubur sumsum kacang hijau
pisang lumat halus (contoh selingan)
cara membuat mp asi untuk bayi 9 12 bulan
jangan memakai peralatan dari plastik dan melamin!
bahan:
1/2 gelas nasi
1 potong sedang tempe goreng tanpa garam
2 sdm bayam bening dan wortel
1 sdt minyak kelapa
75 cc (1/3 gelas belimbing) air kaldu/kuah sayur
1/2 potong sedang pepaya dihaluskan
cara membuat:
1. masukkan nasi aron, ikan, tempe, minyak kelapa ke
dalam mangkok tim.
2. tambahkan air kaldu, tim hingga matang.
3. masukkan kangkung dan tomat, tim hingga matang.
4. angkat, sajikan dengan saos pepaya.
bahan:
50 gr nasi aron
20 gr (2 sdm) kacang merah, tumbuk kasar
25 gr labu siam, iris tipis
1 sdt minyak kelapa
dapat ditambahkan daun bawang, seledri, bawang bombay
cara membuat:
1. letakkan nasi aron, kacang merah dan air dalam wadah tim.
2. tambahkan minyak kelapa, tim hingga matang.
3. tambahkan labu siam, tim hingga matang.
4. siap dihidangkan.
nasi tim bayam saos pepaya
dari menu keluarga (mp asi lengkap)
nasi tim kacang merah (mp asi sederhana)
b. perkembangan bayi umur 6 12 bulan
stimulasi bayi usia 6 12 bulan
ajari bayi duduk.
ajak main ci luk ba.
ajari memegang dan makan biskuit.
ajari memegang benda kecil dengan 2 jari.
ajari berdiri dan berjalan denganberpegangan.
ajak bicara sesering mungkin.
latih mengucapkan ma.. ma.., pa.. pa..
beri mainan yang aman dipukul pukul.
pada umur 9 bulan, bayi bisa:
merambat
mengucapkan ma ... ma, da ... da
meraih benda sebesar kacang
mencari benda/mainan yang
dijatuhkan
bermain tepuk tangan atau cilukba
makan kue/biskuit sendiri
pada umur 12 bulan, bayi bisa:
berdiri dan berjalan berpegangan
memegang benda kecil
meniru kata sederhana seperti ma.. ma.., pa.. pa..
mengenal anggota keluarga
takut pada orang yang belum dikenal
menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek
diisi oleh keluarga/kader kesehatan, beri tanda 4 jika bayi sudah bisa:
lakukan rangsangan/stimulasi setiap saat dalam suasana yang
me nye nangkan.
jika pada usia 12 bulan, bayi belum bisa melakukan minimal salah
satu hal di atas, bawa bayi ke dokter/bidan/perawat.
bawa anak 3 bulan 2 tahun setiap 3 bulan ke fasilitas untuk
menda pat kan pelayanan sdidtk
diatas umur 2 tahun:
1. lanjutkan beri makan makanan orang dewasa.
2. tambahkan porsinya menjadi 1 piring.
3. beri makanan selingan 2 kali sehari.
4. jangan berikan makanan manis sebelum waktu makan, sebab
bisa mengurangi nafsu makan.
a. pemenuhan kebutuhan gizi anak umur 1 6 tahun
pemberian makan pada anak 1 2 tahun:
b. perkembangan anak umur 1 6 tahun
stimulasi anak 1 2 tahun (dilakukan oleh ibu/ayah/anggota
keluarga lainnya):
ajari berjalan di undakan/tangga
ajak membersihkan meja dan menyapu
ajak membereskan mainan
ajari mencoret coret di kertas
ajari menyebut bagian tubuhnya
bacakan cerita anak
ajak bernyanyi
ajak bermain dengan teman
berikan pujian kalau ia berhasil melakukan sesuatu
ajari anak untuk bergerak bebas dalam pengawasan
orang tua membimbing agar anak mematuhi aturan permainan
biasakan memakai perkataan santun
pada umur 2 tahun, anak bisa:
naik tangga dan berlari lari
mencoret coret pensil pada kertas
dapat menunjuk 1 atau lebih
bagian tubuhnya
menyebut 3 6 kata yang
mempunyai arti, seperti bola, piring
dan sebagainya
memegang cangkir sendiri
belajar makan minum sendiri
diisi oleh keluarga/kader kesehatan, beri tanda 4 jika anak sudah bisa:
lakukan rangsangan/stimulasi setiap saat dalam suasana yang
me nye nangkan.
jika pada usia 2 tahun anak belum bisa melakukan minimal salah
satu hal di atas, bawa bayi ke dokter/bidan/perawat.
bawa anak 3 bulan 2 tahun setiap 3 bulan ke fasilitas untuk
menda pat kan pelayanan sdidtk
stimulasi anak 2 3 tahun (dilakukan oleh ibu/ayah/anggota
keluarga lainnya):
ajari berpakaian sendiri
ajak melihat buku bergambar
bacakan cerita anak
ajari makan di piring sendiri
ajari cuci tangan
ajari buang air besar dan
kecil di tempatnya
ajari anak untuk menghormati
orang lain
ajari anak untuk beribadah
bawa anak ke paud
pada umur 3 tahun, anak bisa:
mengayuh sepeda roda tiga
berdiri di atas satu kaki tanpa
berpegangan
bicara dengan baik memakai 2
kata
mengenal 2 4 warna
menyebut nama, umur dan tempat
menggambar garis lurus
bermain dengan teman
melepas pakaiannya sendiri
mengenakan baju sendiri
diisi oleh keluarga/kader kesehatan, beri tanda 4 jika anak sudah bisa:
lakukan rangsangan/stimulasi setiap saat dalam suasana yang
me nye nangkan.
jika pada usia 3 tahun anak belum bisa melakukan minimal salah
satu hal di atas, bawa bayi ke dokter/bidan/perawat.
bawa anak 2 6 tahun setiap 6 bulan ke fasilitas untuk menda pat
kan pelayanan sdidtk
stimulasi anak 3 5 tahun (dilakukan oleh ibu/ayah/anggota
keluarga lainnya):
minta anak menceritakan apa yang dilakukan
dengarkan anak ketika bicara
jika anak gagap, ajari bicara pelan pelan
awasi anak ketika bermain
ajak anak mulai melibatkan diri dalam kegiatan
bersama.
ajarkan anak tentang perbedaan jenis kelamin.
ajarkan anak menjaga alat kelaminnya.
latih anak tidur terpisah dari orang tua dan
anak yang berbeda jenis kelamin.
biasakan anak untuk berkata jujur, berterima kasih dan meminta maaf
figur ayah sebagai contoh bagi anak laki laki, dan figur ibu sebagai contoh
bagi anak perempuan.
kembangkan kreativitas anak dan kemampuan bergaul.
pada umur 5 tahun, anak bisa:
melompat lompat 1 kaki, menari dan berjalan lurus.
menggambar orang 3 bagian (kepala, badan, tangan/
kaki)
menggambar tanda silang dan lingkaran
menangkap bola kecil dengan kedua tangan
menjawab pertanyaan dengan kata kata yang benar
menyebut angka, menghitung jari
bicaranya mudah dimengerti
berpakaian sendiri tanpa dibantu
mengancing baju atau pakaian boneka
menggosok gigi tanpa bantuan
diisi oleh keluarga/kader kesehatan, beri tanda 4 jika anak sudah bisa:
lakukan rangsangan/stimulasi setiap saat dalam suasana yang
me nye nangkan.
jika pada usia 3 tahun anak belum bisa melakukan minimal salah
satu hal di atas, bawa bayi ke dokter/bidan/perawat.
bawa anak 2 6 tahun setiap 6 bulan ke fasilitas untuk menda pat
kan pelayanan sdidtk
52
stimulasi anak 5 6 tahun (dilakukan oleh ibu/ayah/anggota
keluarga lainnya):
ajari anak bermain sepeda.
bantu anak mengerti urutan kegiatan, contoh
mencuci tangan.
minta anak menceritakan apa yang
dilakukannya.
ajari anak melempar dan menangkap bola
dengan dua tangan.
ajari anak mengenal warna, huruf, angka,
dan benda benda yang ada di sekitar.
ajak anak untuk membantu dalam melakukan
pekerjaan rumah seperti menyiapkan bahan
makanan.
ajari anak konsep waktu, seperti tahun, bulan, hari, dan jam.
pada umur 6 tahun, anak bisa:
berjalan lurus
berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik
menggambar 6 bagian (contoh: menggambar orang
lengkap: kepala, badan, 2 tangan, dan 2 kaki)
menangkap bola kecil dengan kedua tangan
menggambar segi empat
mengerti arti lawan kata
mengenal angka, bisa menghitung angka 5 10
mengenal warna
mengikuti aturan permainan
berpakaian sendiri tanpa dibantu
diisi oleh keluarga/kader kesehatan, beri tanda 4 jika anak sudah bisa:
lakukan rangsangan/stimulasi setiap saat dalam suasana yang
me nye nangkan.
jika pada usia 6 tahun anak belum bisa melakukan minimal salah
satu hal di atas, bawa bayi ke dokter/bidan/perawat.
bawa anak 2 6 tahun setiap 6 bulan ke fasilitas untuk mendapatkan pelayanan sdidtk perlindungan anak
setiap anak penyandang disabilitas selain memiliki hak hak tersebut di
atas memiliki hak:
a. memperoleh pendidikan inklusif dan/atau pendidikan khusus.
b. memperoleh rehabilitasi, bantuan sosial dan pemeliharaan taraf
kesejahteraan sosial bagi anak dengan disabilitas.
khusus bagi anak yang dirampas kebebasannya, selain mendapat hak
hak tersebut di atas memiliki hak:
a. mendapat perlakuan secara manusiawi dengan memperhatikan
kebutuhan sesuai dengan umurnya.
b. pemisahan dari orang dewasa.
c. pemberian bantuan hukum dan bantuan lain secara efektif.
d. pemberlakukan kegiatan rekreasi.
e. pembebasan dari penyiksaan, penghukuman, atau perlakukan lain
yang kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat dan
derajatnya
f. penghindaran dari publikasi atas identitasnya.
g. pemberian keadilan di muka pengadilan anak yang obyektif, tidak
memihak dan dalam sidang yang tertutup untuk umum.