kekurangan oksigen

kekurangan oksigen

Stepen A. Levine, Ph.D, seorang ahli biologi molekular, mengungkapkan bahwa
 kekurangan oksigen (Hipoksia) memicu  penyakit degeneratif ,  proses penuaan dini,
setiap penderita penyakit berat terdapat  kandungan  oksigen yang rendah(hipoksia) ,
seseorang yang merokok, mengonsumsi lemak berlebihan, minum alkohol,hingga kurus   mengidap penyempitan pembuluh darah jantung,  perlu dilakukan tindakan angioplasti koroner, terkadang disertai mengalami nyeri dada di sebelah kiri  ,trigliserida 245 mg/dl, HDL hanya 25 mg/dl, sedangkan LDL 175 mg/dl,tekanan darahnya 170/90 mmHG, kadar gula darah puasa 89 mg/dl, kolesterol total 295 mg/dl, lalu seseorang ini  mendatangi Klinik terapi ozon bio-oksidatif aphaeresis,kemudian seseorang ini  menjalani terapi ozon bio-oksidatif aphaeresis secara intensif
dalam masa menjalani  terapi  pasien  menghentikan kebiasaan alkohol merokok  berolahraga,
hasilnya,seseorang ini pulih sembuh seperti sediakala , oksigen yang tersedia bebas di udara telah tercemar polusi dari limbah  asap  pabrik bahan kimia cat obat obatan mobil motor kendaraan  pembakaran , agar semua organ tubuh manusia   berfungsi dengan baik tubuh manusia memerlukan   10.000 liter oksigen per hari ,akibatnya, kadar oksigen di dalam darah menjadi rendah, terapi ozon bio-oksidatif aphaeresis  mampu mengatasi Hipoksia,  terapi ozon  menambah  kemampuan transportasi oksigen dari hemoglobin darah juga  menambah   kelenturan sel darah merah, terapi ozon  membentuk peroksida, seperti  ozonides, carbonyls,  alkens, alkoxyl, peroxyl radicals, singlet oxygen, yang mampu melenyapkan  plak penyebab penyempitan pembuluh darah para  penderita hiperkolesterolemia dan  hiperlipidemia yang berujung jantung koroner,
alat  terapi ini  teknologi Jerman dan  dipatenkan di Amerika Serikat ,yangn  bersifat  steril,  sekali pakai, sehingga  tidak terkontaminasi  ,aman dari bahaya penularan, terapi ozon mampu mencegah  penuaan dini dengan cara  meningkatkan  enzim pengikat radikal bebas ( superoxide dismutase, glutathione peroxidase, catalase), terapi ozon mampu meningkatkan kekebalan tubuh,
terapi ozon mampu memacu reaksi krebs cycle, sehingga  persediaan energi ATP meningkat, energi ATP merupakan  pemicu  tenaga guna   kelangsungan hidup manusia,terapi ozon mampu memacu reaksi krebs cycle, sehingga  persediaan energi ATP meningkat, energi ATP merupakan  pemicu  tenaga guna   kelangsungan hidup manusia, terapi ozon mampu  merusak selaput pelindung  lalu  mematikan kuman  hepatitis , kuman herpes  , bakteri, virus, jamur,  protozoa ,
terapi ozon mampu menghambat metabolisme sel tumor, terapi ozon mampu mencegah  penuaan dini dengan   meningkatkan  enzim pengikat radikal bebas ( superoxide dismutase, glutathione peroxidase, catalase), terapi ozon mampu menghambat metabolisme sel tumor,
terapi ozon mampu meningkatkan kekebalan tubuh,
2 macam metode  terapi ozon , antaralain
-   EBBO (Extracorporeal Blood Circulation Against O2-O3) atau
Polyatomic Aphaeresis (PA) caranya  dengan   mengambil darah dari pembuluh darah balik di lengan, kemudian  memberikanya  ke dalam tabung dialiser yang telah  diberi ozon,
darah hasil terapi dikembalikan lagi ke dalam pembuluh darah balik di lengan lainnya,
dalam waktu 1 jam dengan kecepatan aliran 90 cc per menit, bisa diterapi 5.400 cc darah,
darah yang sudah  dibio-oksidasi, warnanya lebih cerah sebab  mengandung oksigen lebih banyak , sampah metabolisme dan  kandungan radikal bebas  telah dilenyapkan,
-  Auto Hemo Therapy (AHT)  dengan metode ini  hanya 150 cc darah yang  dikeluarkan dari pembuluh balik, kemudian   diberi ozon  27  hingga 40 mcg per ml, sesudah  warnanya merah cerah, darah  dimasukkan ke dalam pembuluh darah balik,