penyakit O





 OSTEOARTHRITIS

osteoarthritis yaitu   penyakit di mana sendi terasa nyeri dan kaku  pada lutut, paha, tulang belakang,sendi di tangan.
sendi terdiri dari tulang rawan  yaitu  substansi yang berguna  sebagai  bantal antar 2 tulang. pada osteoarthritis, tulang rawan tidak dapat lagi menjadi bantal, sehingga kedua tulang akan bergesekan saat pasien  melakukan pergerakan , menyebabkan  sendi nyeri  bengkak .Osteoarthritis tidak bisa  disembuhkan, namun mencegah menghambat terjadinya penyakit ini ,Osteoarthritis cenderung dialami pasien pada usia diatas   70 tahun terutama pasien dengan  berat badan meningkat , pada laki‐laki maupun wanita,
Osteoarthritis berkembang secara perlahan lahan ,  gejala pertama hanya  rasa nyeri,  gejala akan parah jika  berolahraga dan gejala hilang  saat  istirahat namun  seiring  waktu, pergerakan menjadi terbatas  sendi menjadi  kaku. kekakuan ini muncul  pagi hari namun  menghilang setelah  melakukan pergerakan  ,bila  osteoarthritis sudah parah  sendi menjadi nyeri dan tidak dapat ditekuk. penderita akan mengalami krepitasi (sendi berbunyi) ketika  bergerak,
segera  menghubungi dokter bila   sendi  nyeri  kaku  tidak sembuh dalam beberapa minggu,
penyebab osteoarthritis  yaitu  penuaan, trauma,  osteoarthritis muncul  ketika  tulang rawan di dalam sendi terkikis atau rusak akibat penuaan, ketika  tulang rawan rusak, tulang akan bergesekan saat  bergerak, sendi  nyeri membengkak ,
faktor-faktor  yang memicu  osteoarthritis,yaitu
penyakit akan  semakin rentan   dengan bertambahnya usia,
wanita  lebih  rentan   dibandingkan  laki‐laki, 
semakin  berat  tubuh  ,  semakin  besar  tekanan  pada  sendi, sendi akan menjadi lebih rapuh , jaringan lemak  menghasilkan protein yang memicu  inflamasi pada sendi,
 kecelakaan  saat olahraga memicu  radang sendi,
 pasien yang  terkena radang sendi  bisa karena faktor keturunan, dimana ada ayah ibunya yang sudah pernah  mengalami radang sendi,
malformasi  skeletal yaitu   pasien yang mengidap     kelainan  kongenital (sendi  atau  tulang) atau kelainan tulang rawan ,
diabetes atau rematik seperti  asam urat dan artritis rematoid memicu  osteoarthritis,  pengobatan  osteoarthritis yaitu dengan  terapi  untuk mengendalikan  nyeri dan mencegah degenerasi lebih pada  sendi,  terapi bergantung  tingkat keparahan yang terjadi pada sendi ,jika  osteoarthritis ringan maka  diberikan asetaminofen,  olahraga berenang mampu mempertahankan kekuatan otot dan fleksibilitas, 
Injeksi kortison dan substansi lain pada sendi  dapat diberikan untuk pergerakan.
 Viscosupplementation yaitu  menyuntikkan substansi  asam hialuronat, sebagai  bagian alami dari cairan pelumas sendi,
Nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAID)  diberikan untuk nyeri yang  berat,  Kompres dingin pada area yang sakit  mengurangi gejala,
 merendam  area yang sakit  dengan air dingin    mengurangi kekakuan pagi hari,
 Kompres es  dingin pada area yang sakit   mengurangi bengkak dan inflamasi bila osteoarthritis  berat, dokter memberikan  terapi fisik untuk mempertahakan penggunaan sendi,
pemeriksaan  osteoarthritis yaitu dengan  melakukan diagnosa  dari  gejala dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan riwayat keluarga pemeriksaan riwayat pengobatan
pemeriksaan X‐ray untuk  melihat  adanya  Kerusakan ujung tulang dan  penyempitan celah sendi,
Pemeriksaan fisik untuk memeriksa:
nyeri ketika  sendi ditekan,  nyeri ketika  bergerak biasa,
pergerakan sendi yang menyebabkan munculnya  suara seperti retak,
pembengkakan sendi  tulang sekitar sendi terasa lebih besar dari normal,
terbatasnya pergerakan,




OSTEOCHONDRITIS DISSECANS

osteochondritis dissecans yaitu dimana  sebagian dari tulang rawan dan tulang yang mendasarinya terpisah atau lepas   dari permukaan sendi ,   sering terjadi  pada persendian pinggul , lutut, pergelangan kaki dan siku,
 osteochondritis dissecans banyak dialami atlet olahragawan   dan
pasien  di usia muda   usia paruh baya  sampai 60 tahun,
 tanda-tanda dan gejala osteochondritis dissecans yaitu
persendian melemah,  mungkin pasien  tidak mampu  meluruskan lengan dan kaki yang terkena   osteochondritis dissecans, nyeri  setelah berolahraga, namun  hanya  beberapa pasien saja yang mengalaminya ,  nyeri  terasa ringan,  rasa sakit timbul dan menghilang,berkali kali , persendian mungkin retak atau tidak dapat digerakkan  jika  ada fragmen yang tersangkut saat  bergerak,
periksalah ke dokter jika  muncul  gejala-gejala antaralain:
nyeri  persendian  terus menerus , nyeri pada lutut, siku,
pembengkakan sendi ,tidak dapat menggerakkan sendi secara normal,
penyebab osteochondritis dissecans yaitu  sickle cell anemia atau  terapi radiasi,
 penyebab osteochondritis dissecans pastinya belum diketahui
namun  ini mungkin berhubungan  dengan hilangnya supply darah pada tulang,  hilangnya darah pada tulang  mengakibatkan sedikit  tulang mati.  tulang yang terpengaruh bahkan dapat  hancur, muncul  luka pada permukaan sendi. tulang rawan pada tulang yang mati dapat   rusak. tulang  mati  dapat  patah dan mengapung di dalam persendian. hal  ini  terjadi pada pasien yang  mengalami cedera  berulang di area yang terpengaruh,
 faktor-faktor yang memicu osteochondritis dissecans, antaralain:
cabang cabang olahraga yang pola geraknya  mirip seperti  berlari lari , melompat  lompat  berenang renang    mengubah arah pergerakan kearah tertentu   dengan  kecepatan tertentu 
pengobatan  osteochondritis dissecans yaitu:
 oleh sebab belum  ada diet  program olahraga yang bisa  mempercepat penyembuhan,
banyak berIstirahat, hindari   pergerakan pergerakan  mendadak tiba tiba , segera mengonsumsi obat-obatan anti radang ,
 melindungi sendi dengan gips atau brace dapat memungkinkan luka sembuh ,jika rasa sakit menjadi lebih parah  tidak mampu membengkok  melurus maka mungkin dilakukan operasi   atrthoscopik,
metode  mendiagnosa  osteochondritis dissecans  yaitu dengan  pemeriksaan fisik dokter menekan nekan  persendian ,memeriksa area yang membengkak  nyeri,  dokter menyuruh  pasien menggerak gerakkan sendi  ke arah   yang berbeda beda  untuk melihat  lihat apakah pasien  dapat bergerak gerak lagi dengan normal,dokter memeriksa struktur tulang pada  ligamen yang terkena penyakit, dilanjutkan dengan
pemeriksaan dengan Rontgen  untuk  menunjukkan ketidak normalan  pada tulang-tulang persendian,
pemeriksaan dengan  MRI jika  hasil rontgen tampak  normal namun  masih mengalami gejala,
pemeriksaan dengan   CT scan  agar dokter dapat  melihat lihat  tulang tulang  dengan lebih dekat sekaligus   mengetahui lokasi dari fragmen yang lepas di dalam sendi,





OSTEOMIELITIS

osteomielitis yaitu  infeksi bakteri pada  sumsum tulang, dan jaringan lunak di sekitar tulang dan tulang ,
 osteomielitis  dialami  pasien yang menjalani dialisis atau mengidap valensi , diabetes,bakteri masuk kedalam  tulang melalui aliran darah sesudah  mengalami infeksi telinga bagian tengah,  pneumonia, patah tulang, bisul,  kulit rusak ,
osteomielitis terjadi dengan cepat  terasa sakit, atau  terjadi secara perlahan lahan  dengan  sedikit rasa sakit,
 tanda-tanda dan gejala osteomielitis ,yaitu :
berkeringat,panas dingin,demam tinggi,nyeri pada tulang,
mengalami bengkak, merah sekitar tulang dan sendi ,
 tidak nyaman ,mual mulas perih kembung,
osteomielitis memicu  gejala lain seperti abses yang berkepanjangan walaupun  tulang telah sembuh  dan kekakuan sendi yang permanen,
 penyebab osteomielitis  yaitu bakteri,  jamur ,
 Infeksi bakteri bisa  disebabkan oleh
jika ada  potongan logam dipasang ke dalam tulang
Infeksi  terjadi sesudah  operasi tulang  ini  terjadi bila  operasi dilakukan sesudah  cedera terjadi,
bakteri dan  virus yang menyebar menular  melalui dari kulit, otot,  ligamen yang terinfeksi yang letaknya berdekatan dengan tulang,  terutama yang mengidap  dermatitis, infeksi dari bagian tubuh lain yang  menyebar melalui aliran darah,
osteomielitis yang dialami pasien dewasa  yaitu pada  tulang metatarsal, tulang belakang,  pinggul (pelvis) ,
osteomielitis yang dialami anak anak yaitu pada   tulang panjang pada lengan atau kaki ,
faktor-faktor yang memicu osteomielitis ,antaralain:
gangguan  kateter atau pembuluh darah,mengalami diabetes ,
memakai  ginjal buatan, baru saja  mengalami cedera ,
baru saja menjalani operasi pada tulang,
mengalami gangguan sirkulasi darah,
 pengobatan  osteomielitis bertujuan  untuk menghentikan infeksi dan mengurangi parahnya   tulang dan jaringan di disekitarnya,
antibiotik untuk membunuh bakteri :
pasien  yang mengalami infeksi dalam waktu lama maka tulang akan  mati maka  ahli bedah  mengangkat tulang yang mati  kemudian  digantikan dengan  tulang dari bahan buatan, potongan logam yang ada  didekat infeksi  dilepaskan,  bila infeksi muncul  sesudah  operasi penggantian sendi, maka   perlu menjalani operasi  untuk mengangkat jaringan sendi dan jaringan di dekatnya yang terinfeksi,
pemeriksaan klinis untuk  mendiagnosa   nyeri tulang dan bengkak
pemeriksaan kultur darah, tes tingkat sedimentasi eritrosit (ESR);
tes MRI pada tulang,melepas  dan menarik area  yang terkena dampak infeksi tulang,
biopsi tulang ,scan tulang,rontgen,jumlah darah keseluruhan,
tes protein C-reaktif ,





OSTEOPOROSIS

osteoporosis yaitu  penipisan densitas tulang  massa tulang  secara terus menerus,  tulang menjadi sangat  keropos, rapuh,  mudah patah walaupun  akibat cedera kecil, sering terjadi  nyeri punggung dan tinggi badan turun,  patah tulang akibat osteoporosis  terjadi pada tulang belakang,panggul, pergelangan tangan  kadang  semua tulang bisa  terkena,  tulang yang sudah rusak tidak dapat sembuh,
osteoporosis  sering tidak diketahui   hingga tulang patah,
ada anggapan bahwa  osteoporosis muncul  secara alami dan tidak dapat dicegah  sebab  bagian dari proses  penuaan,namun ahli medis menganggap   osteoporosis masih dapat  dicegah,
tanda-tanda dan gejala osteoporosis
pada mulanya   tidak nampak ada tanda  gejala, namun seiring berjalannya waktu, muncul penurunan tinggi badan  ,nyeri punggung bawah , nyeri leher, postur tubuh  membungkuk,  secara perlahan lahan ,
kadang bila sudah parah maka  patah tulang iga, pergelangan tangan, panggul tulang belakang dapat patah patah tulang panggul memicu cacat terparah,
pertumbuhan  tulang normal memerlukan  mineral kalsium dan fosfat  , bila tubuh kekurangan kalsium dari makanan maka  produksi tulang  terhambat,
penyebab  osteoporosis yaitu penuaan ,penuaan  menyebabkan penurunan estrogen pada wanita ketika  menopause dan penurunan testosteron hormon laki laki  pada laki-laki,
tulang pasien  selalu melakukan pembaharuan  tulang baru dibuat dan tulang lama rusak . ketika  pasien masih  muda, tubuh pasien  membuat tulang baru lebih cepat dari perusakan tulang lama dan massa tulang pasien  bertambah. pasien  normal  mencapai puncak  massa tulang di usia  20  karena  penuaan, massa tulang lebih cepat rapuh  dibandingkan proses  pembentukannya,
kemungkinan terkena  osteoporosis ini  tergantung pada banyak massa tulang yang pasien  capai ketika  masih muda. semakin tinggi massa tulang puncak pasien maka  semakin banyak tulang yang pasien   simpan  juga  semakin sedikit kemungkinan  mengalami  osteoporosis ,
faktor-faktor  yang memicu osteoporosis,yaitu:
tirah baring atau imobilisasi yang lama, kebiasaan duduk terus menerus ,konsumsi alkohol,  mengkonsumsi obat obatan  yang berbahaya , penyakit kronik,
anoreksia nervosa  memicu  osteoporosis,
kekurangan  kalsium dan vitamin D menyebabkan osteoporosis,
konsumsi alkohol berlebihan dan  kurang olahraga berenang  atau tirah baring menyebabkan osteoporosis,
bila ada anggota keluarga pasien yang sudah pernah  mengidap  osteoporosis atau patah tulang, maka pasien  juga rentan mengalami osteoporosis,
kadar estrogen yang rendah akibat tidak menstruasi atau akan menopause bisa  mengakibatkan  osteoporosis pada wanita. kadar testosteron yang rendah  mengakibatkan laki-laki  mengalami osteoporosis,
 pengobatan osteoporosis yaitu
 melakukan olahraga berenang  secara teratur  memperkuat tulang,  berhenti konsumsi alkohol ,mencukupi kebutuhan  kalsium (minimal 1200 mg/hari) dan vitamin D (minimal 800 IU/hari) sebab suplemen kalsium  meningkatkan kadar  kalsium dalam tulang  sedang  vitamin D membuat  tubuh  cepat menyerap kalsium, 
konsumsi obat bifosfonat seperti  alendronate dan suplementasi kalsium dan vitamin D ,
obat obat terapeutik  untuk pencegahan  dengan terapi osteoporosis, seperti terapi estrogen , terapi hormon,bifosfonat  agonis  antagonis estrogen, kalsitonin, hormon paratiroid,
memeriksa kesehatan tulang  dengan pemeriksaan densitas mineral tulang ,ketika  tes pasien  berbaring pada meja kemudian  penyaring gambar melewati tubuh pasien, biasanya tulang belakang,tulang panggul, pergelangan tangan,





OSTEOSARCOMA

osteosarcoma yaitu  salah satu jenis kanker tulang ,kanker tulang jenis ini  menyerang tulang-tulang berukuran besar pada area  yang mempunyai tingkat pertumbuhan tercepat,
osteosarcoma  berkembang di masa remaja karena pada periode ini pertumbuhan tulang berada dalam fase paling cepat,  risiko pasien untuk  mengidap osteosarcoma akan semakin meningkat di saat berada di masa pertumbuhan tulang,  beberapa tanda dan gejala osteosarcoma, antaralain:
osteosarcoma biasanya menyerang  tulang paha, tulang kering,  tulang lutut,
 tumor biasanya ada di tulang rahang, tulang bahu, tulang panggul,
rasa nyeri  pada tulang atau persendian,
pergerakan terbatasnya ,
patah tulang pada gerakan rutin,
rasa nyeri karena ada benjolan ditangan saat  mengangkat sesuatu dengan tangan,
tulang sakit ketika disentuh,
pembengkakan  benjolan di sekitar tulang atau pada ujung tulang,
pincang, bila ada  benjolan tumor  di kaki,
penyebab  osteosarcoma yaitu  dari kesalahan kode genetik pada DNA seorang anak,kesalahan kode ini  mengakibatkan  sel-sel yang berfungsi  untuk pertumbuhan tulang justru menghasilkan  tumor osteosarcoma,
pemeriksaan diagnosa  mengidentifikasi penyakit  osteosarcoma, yaitu:
pemeriksaan  darah  untuk mendeteksi kanker tulang dari perubahan kandungan darah,  hasil pemeriksaan darah dapat mengetahui   osteosarcoma atau radang sendi,
pemindaian tulang dengan menyuntikkan bahan radioaktif ke pembuluh darah, tulang normal akan lebih lambat menyerap bahan radioaktif dibanding tulang bermasalah kemudian dideteksi dengan   sinar X  untuk melihat perbandingan penyerapan bahan radiokatif,
CT scan untuk  melihat  penyebaran kanker tulang ke organ lainnya,
MRI scan menghasilkan foto  tulang lebih detail dengan penyebaran kanker tulang,
Positron emission tomography menunjukan  jaringan tubuh bekerja dengan memanfaatkan bahan radioaktif,
Biopsi. bila  pada hasil   pencitraan ada  tanda-tanda osteosarcoma, maka pasien  menjalani tes  biopsi,  dokter  mengambil sampel jaringan atau tulang dari bagian tubuh yang terasa nyeri atau membengkak,
metode  pengobatan osteosarcoma bergantung pada   keparahan dan lokasi osteosarcoma,  pengobatan  dilakukan sesudah   biopsi tumor selesai,metode  pengobatanya yaitu :
pembedahan untuk mengangkat tumor,
terapi radiasi sinar x dan  obat obatan kemoterapi  dilakukan sebelum pembedahan  untuk melenyapkan  sel kanker,
operasi pengangkatan tulang dan amputasi  dilakukan bila  belum ada  penyebaran kanker ke luar dari tulang atau jika kanker baru menyebar di jaringan sekitar tulang saja,  sedang amputasi  dilakukan bila  kanker  menyebar hingga kulit,saraf, pembuluh darah,





 OTITIS EKSTERNA

otitis eksterna yaitu  peradangan saluran telinga bagian luar  yaitu lubang telinga luar sampai gendang telinga   dengan gejala ada tekanan dari dalam telinga,  bengkak, kemerahan, nyeri,
 otitis eksterna mengakibatkan ada tekstur seperti jerawat jika infeksi mengenai folikel rambut di dalam telinga,  pembengkakan pada tenggorokan, nyeri telinga , telinga terasa gatal, berair, kulit di sekitar saluran tampak bersisik  , pendengaran berkurang akibat stenosis atau pembentukan kulit tebal di dalam saluran telinga,
bila mengidap  otitis eksterna berjerawat  pada saluran telinga, jangan memencetnya sebab   bisa  infeksi,
Otitis eksterna kebanyakan  menyerang salah satu telinga saja,
otitis eksterna kronis  yaitu  gejala  berlangsung selama beberapa bulan atau  tahunan, namun rasa sakit di dalam telinga  lebih ringan dibandingkan otitis eksterna akut,
otitis eksterna  disebabkan oleh bakteri jamur dan virus , bakteri dan  jamur ini menginfeksi bagian kulit lembut dari saluran telinga luar yang telah teriritasi oleh air,
selain karena air, saluran telinga luar juga dapat  teriritasi oleh
pasir,terlalu sering membersihkan telinga, eksim saluran telinga,
beberapa  faktor yang  meningkatkan  risiko  terkena otitis eksterna menjadi lebih tinggi, di antaranya yaitu:
jika mengidap  infeksi telinga,
jika  produksi kotoran telinga sangat  sedikit ,
jika  sudah pernah mengidap otitis eksterna,
jika sering berenang, terutama pada air yang tidak  dibersihkan,
jika  saluran telinga luar  ditumbuhi  banyak rambut,
jika   memiliki saluran telinga dengan ukuran yang  lebih kecil dibandingkan ukuran normal,
dokter menanyakan gejala yang dirasakan  pasien  seberapa sering telinga  terpapar air, apakah pasien memakai  alat bantu dengar, dalam  pemeriksaan penyakit yaitu  otitis eksterna, dokter memakai    otoskop untuk meneliti  bagian dalam telinga,
tes biopsi atau   menyeka bagian yang terinfeksi untuk selanjutnya diteliti di laboratorium,guna mengetahui apakah karena bakteri atau jamur,
pasien otitis eksterna akan diberikan  obat tetes telinga ,jika infeksi disebabkan oleh jamur, maka dokter  memberikan obat tetes yang mengandung antijamur untuk meredakan inflamasi,  dokter  memberikan obat tetes telinga yang mengandung steroid,
jika otitis eksterna yang disertai rasa sakit, maka akan diberikan obat
ibuprofen,acetaminophen  ,parasetamol ,naproxen,
supaya  penyembuhan dapat berjalan lebih cepat, disarankan untuk menutup telinga  agar tidak kemasukan air selama  pengobatan otitis eksterna, yaitu  dengan menyumbat telinga saat  mandi, telinga akan dibersihkan dari kotoran agar obat tetes dapat masuk ke dalam telinga, setelah diobati gejala baru akan mereda setelah beberapa bulan atau lebih lama. bila otitis eksterna tidak dapat  diobati  dengan obat tetes telinga, dokter  menggantinya dengan antibiotik  oral,
beberapa komplikasi  penyakit otitis eksterna antaralain:
Otitis eksterna ganas ada  karena  infeksi sudah  menyebar hingga ke tulang-tulang yang mengelilingi saluran telinga akibat lemahnya sistem kekebalan tubuh ,
Otitis eksterna ganas mengakibatkan  sakit telinga dan  kepala , kelumpuhan saraf wajah,
Selulitis atau infeksi kulit muncul   ketika bakteri masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam melalui luka akibat kondisi otitis eksterna, dengan gejala area di sekitar telinga menjadi teraba lunak,merah, panas, nyeri, mual,gemetar,  badan panas dingin,
penyempitan saluran telinga yang mengakibatkan pendengaran  terganggu akibat tumpukan kulit kering,
abses telinga dengan gejala telinga  nyeri  bernanah,
radang gendang telinga dengan gejala  pendengaran hilang  sementara, penumpukan nanah di dalam telinga memicu robeknya gendang telinga,nyeri , rasa tidak nyaman  dalam telinga, telinga mengeluarkan nanah, berdengung, 




OTITIS MEDIA

Otitis media radang telinga tengah yaitu  infeksi yang muncul  pada telinga bagian tengah yaitu  pada ruang di belakang gendang telinga, di mana ada  3 tulang kecil yang mampu membantu  menangkap getaran  getaran  suara   lalu  meneruskan  getaran ke telinga bagian dalam, semua usia  bisa mengalami otitis media
 tanda dan gejala yang  terjadi pada anak-anak,antaralain:
rewel, tidak bereaksi dengan suara pelan,susah tidur ,
sering menarik, menggenggam,  menggaruk telinga.
 demam,kurang makan,
tanda dan gejala yang  terjadi pada dewasa ,antaralain:
 rasa sakit di telinga dan kehilangan pendengaran karena inflamasi dan penimbunan cairan di telinga bagian tengah,
penyebab otitis media yaitu  karena adanya  infeksi akibat virus  bakteri.  ini  mengakibatkan   penimbunan mukosa atau lendir di telinga tengah,  telinga tengah berfungsi meneruskan getaran suara ke telinga bagian dalam melalui getaran dari 3 tulang kecil di dalamnya,
saluran eustachius, yaitu tabung yang berguna  menyalurkan udara ke dalam telinga bagian tengah, pada anak-anak berukuran lebih kecil dibandingkan   dewasa. maka   anak-anak lebih rentan  infeksi ini ,
 beberapa tanda gejala  yang memerlukan  penanganan medis, antaralain:
gejala tidak membaik dalam  3 hari,
 kesakitan di bagian telinga,
 cairan keluar dari telinga,
mengidap kelainan  kistik fibrosis atau penyakit jantung turunan, yang memicu rentan mengalami komplikasi,
pengobatan untuk meredakan rasa sakit yaitu  parasetamol  atau ibuprofen ,
jika otitis media akibat bakteri, maka  dokter memberikan antibiotik,
Pencegahan  Otitis Media yaitu :
menjalani  vaksinasi terbaru pada anak-anak, terutama vaksin pneumokokus dan vaksin DTP/IPV/Hib,
hindari  memberi makan pada anak saat  berbaring,
hindari  asap dan perokok,
beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat otitis media,antaralain:
mastoiditis  yaitu penyebaran infeksi ke tulang di belakang telinga,
meningitis  yaitu  penyebaran infeksi hingga selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang atau meninges,
labirinitis  yaitu  penyebaran infeksi ke telinga bagian dalam,
munculnya  gejala pada  otitis media  dimulai 2 sampai  7 hari sesudah   gejala pilek atau infeksi pernapasan , gejala pada otitis media bisanya  membaik dengan cepat dan pulih dalam beberapa hari.
 gejala  akut  yang muncul pada otitis media akut antaralain
kehilangan indera pendengaran,ada cairan dari dalam telinga, demam,
nyeri telinga,  tidak enak badan, kelelahan,
 otitis media supuratif kronik (OMSK) yaitu   infeksi telinga yang bertahan selama beberapa bulan dan memicu  keluarnya cairan dari telinga walaupun  tanpa rasa sakit,
Otitis media disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang menyebar hingga ke telinga bagian tengah, Infeksi yang terjadi  mengakibatkan  penumpukan lendir  mukosa pada di telinga bagian tengah. maka  saluran Eustachius (saluran kecil yang menghubungkan telinga bagian tengah hingga belakang hidung)  mengalami penyumbatan ,
saluran Eustachius bertugas   mempertahankan tekanan udara di dalam telinga agar tetap normal  dan  mengeringkan mukosa atau lendir dan kotoran lain dari telinga tengah. saat  saluran Eustachius tersumbat atau  peradangan, mukosa tidak mampu kering dengan baik, sehingga infeksi  terjadi,
salah satu jaringan yang terdapat  di belakang tenggorokan, yaitu kelenjar adenoid, mampu menghambat saluran Eustachius bila  terjadi pembesaran,  ini akan mengakibatkan  penimbunan mukosa memicu adanya  infeksi telinga tengah. bila infeksi telinga  terjadi, kelenjar adenoid  diangkat,
beberapa faktor yang memicu  tingginya  risiko mengalami otitis media, antaralain:
mengidap  bibir sumbing,  mengidap sindrom Down,pasien berusia di bawah 10 tahun, memakai dot,memberi makan anak saaf  sedang berbaring,
dalam   mendiagnosa   pada otitis media ,dokter  menggunakan  otoskop yaitu   alat kecil dengan lampu dan kaca pembesar di bagian ujungnya. agar  dokter mampu mendeteksi keberadaan cairan di telinga bagian tengah. bika  ada   cairan di telinga bagian tengah tanda-tanda yang muncul yaitu :
ada  cairan pada  telinga, gendang telinga membengkak,
ada  lubang pada gendang telinga,
guna  melihat  apakah ada  penyumbatan pada telinga tengah, otoskop meniupkan udara ke dalam telinga. bila   ada penyumbatan   bisa menunjukan  terjadinya infeksi,  gendang telinga akan bergerak sedikit bila  saluran Eustachius bersih akan  tidak bergerak bila  tersumbat,
tes lanjutan bila  pengobatan tidak berhasil sehingga  muncul komplikasi akibat otitis media. tes yang  dilakukan antaralain:
Timpanometri   mengukur reaksi gendang telinga pada  perubahan tekanan udara,  gendang telinga yang sehat akan bergerak bila  ada  perubahan tekanan udara. bila gendang telinga  diam, maka ada  cairan di belakangnya,
 CT scan dan MRI diterapkan  bila  infeksi sudah menyebar ke telinga bagian tengah ,
Audiometri   ini berfungsi menentukan apakah pasien benar  tuli  atau tidak,  audiometer  menghasilkan suara dengan tingkat volume dan frekuensi yang berbeda-beda,
 otitis media dapat sembuh  dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam  waktu 3 hari,
antibiotik yang dipakai  untuk mengatasi infeksi bakteri ringan, dapat   memicu  bakteri menjadi sangat  kebal terhadap obat ,  sehingga  antibiotik tidak efisien lagi bila  dipakai  untuk mengatasi infeksi yang sama beberapa hari kemudian,
Grommet yaitu  pipa kecil yang dimasukkan ke gendang telinga untuk  mengeringkan cairan yang ada , alat ini dipakai  pada anak-anak yang mengidap infeksi telinga tengah yang sangat  parah,  penggunaan ini adalah untuk membuat gendang telinga terbuka selama beberapa bulan,  dalam waktu 6 sampai 12 bulan, grommet akan didorong  keluar dengan sendirinya dari gendang telinga dan copot setelah gendang telinga mulai pulih,
antibiotik belum tentu mampu penyembuhan infeksi telinga tengah. bila  infeksi  disebabkan oleh virus, antibiotik tidak  berguna , antibiotik digunakan bila
gejala tidak membaik sesudah empat hari,  cairan yang keluar dari telinga anak,
anak berusia kurang dari 3 bulan,anak berusia kurang dari 2 tahun dan mengalami otitis media di kedua telinganya, anak mempunyai  kerentanan  terhadap komplikasi, seperti kistik fibrosis,penyakit jantung bawaan , maka dokter akan memberikan amoxicillin  selama lima hari. bila alergi terhadap antibiotik amoxicillin, erythromycin  sebagai penggantinya, antibiotik  tetes telinga  diberikan bila  otitis media  terjadi berlangsung lama atau pasien mengidap otitis media supuratif kronik,
 beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat otitis media,antaralain:
-jika  infeksi  menyebar hingga ke selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang, maka dinamakan meningitis.  ini  jarang terjadi  gejala nya sensitif terhadap cahaya,  sakit kepala parah, demam, mual, leher kaku,
-abses otak yaitu pembengkakan  berisi nanah  muncul di dalam otak. gejalanya  kejang-kejang, sakit kepala parah, kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh, demam,
pengobatan dengan  antibiotik dan operasi pengambilan nanah diotak,
-saraf wajah yaitu  kelompok saraf yang melewati tempurung kepala  untuk mengendalikan  ekspresi wajah. pembengkakan akibat infeksi telinga tengah  menekan saraf-saraf wajah, sehingga penderita tidak dapat  menggerakkan sebagian atau seluruh bagian wajah ( kelumpuhan wajah)
gangguan dalam berbicara
-Labirintitis  yaitu  struktur halus yang berada jauh di dalam telinga. kadang, infeksi dapat  menyebar hingga ke area Labirin  ini (labirintitis)  Gejala  labirintitis yaitu  kehilangan keseimbangan, pusing, vertigo, kehilangan pendengaran,  gejala ini dapat  hilang dalam beberapa minggu,
-Mastoid  yaitu  tulang yang  ada  di belakang telinga , bila infeksi  menyebar hingga area ini (mastoiditis)   gejala nya pembengkakan di belakang telinga,
sakit bila  disentuh di bagian belakang telinga,     demam, sakit kepala, tuli
-Kolesteatoma yaitu  kumpulan sel-sel kulit tidak normal  di dalam telinga.  ini  muncul akibat infeksi telinga tengah yang sering kambuh . bila  tidak diatasi, kolesteatoma  merusak struktur telinga. gejala nya tinnitus atau telinga berdesir, tuli,  kelumpuhan pada setengah bagian wajah, pusing,   bisa diatasi dengan operasi pengangkatan ,




ORCHITIS

orchitis yaitu  peradangan  pembengkakan  di salah satu atau  kedua testis dalam skrotum yang  disebabkan oleh infeksi atau virus gondok pada testis,
orchitis disebabkan oleh bakteri yang menular   melalui hubungan seksual PMS,  seperti   gonorea atau klamidia,
bakteri orchitis mengakibatkan  epididymitis , yaitu peradangan pada  kantung pembuahan (epididymis) belakang testis, mempengaruhi kesuburan,
orchitis  berkembang dalam waktu 4 sampai 6 hari sesudah  gondokan,
orchitis  terjadi pada saluran kemih dan bagian epididimis,
orchitis  dialami  oleh pasien dengan  usia berapapun,para penderita gondok, terutama  laki-laki berusia di atas 45 tahun ,
 tanda-tanda dan gejala orchitis :
demam, sakit saat buang air kecil, area yang terinfeksi terasa berat,adanya darah dan semen,skrotum  sakit bila  disentuh juga  saat  berhubungan seksual,nyeri  dan bengkak di  bagian skrotum ,  pembengkakan  berlangsung  beberapa minggu sesudah  masa penyembuhan,mual,
penyebab peradangan testis yaitu  infeksi,  banyak jenis  bakteri dan banyak  jenis  virus yang memicu   peradangan testis  namun kebanyakan virus gondok,
 bila tidak diatasi akan mengakibatkan  infeksi epididymitis dan dapat menular melalui hubungan seksual (PMS) seperti gonorea atau klamidia,
faktor-faktor yang memicu munculnya orchitis,yaitu:
menjalani  bedah alat kelamin atau saluran kemih,ada  kelainan bawaan pada saluran kemih, belum pernah mendapat vaksin gondok, infeksi saluran kemih,
pengobatan  untuk orchitis,antaralain:
kompres bagian testis yang terinfeksi ,
antibiotik, bila  terjadi infeksi oleh bakteri  bagi  yang mengidap  gonorea atau klamidia , obat  anti-peradangan,obat pelenyap  rasa sakit,istirahatlah ,
guna  melakukan diagnosa    peradangan testis, dokter  melakukan pemeriksaan  berdasarkan  riwayat pengobatan, riwayat penyakit ,   riwayat  keluarga, gejala 
pemeriksaan urinalisis,pemeriksaan tes urin,pemeriksaan tes darah,
pemeriksaan tes ultrasonografi (USG) pada testis,pemeriksaan tes untuk medeteksi gonorea atau klamidia(tes uretra),




OSGOOD-SCHLATTER DISEASE

Osgood-Schlatter Disease, yaitu  penyakit tulang tibial tuberosity depan, adalah   sakit otot pada tulang di sekitar sendi dengkul ,nyeri yang dirasakan  pada bagian tulang yang menonjol di bawah tempurung lutut (yaitu tulang yang menopang otot kuadrisep paha),
gejala muncul sesudah  olahraga atau setelah trauma yang disebabkan oleh olahraga. penyakit ini tidak mengakibatkan  kerusakan permanen ,sehingga,  penderita  sembuh
Osgood-Schlatter memicu  nyeri  lutut atlet pada  orang yang berolahraga,
tanda-tanda dan gejala osgood-schlatter disease   nyeri dan pembengkakan di bagian paha bawah tepat di atas lutut, gejala  terjadi hanya pada satu kaki atau keduanya. nyeri  bertambah jika  lutut dipaksa bergerak atau tulang di sekitar persendian lutut mengalami gesekan,
disarankan  menghubungi dokter jika  pasien  tidak mampu  beraktifitas  sehari-hari sebab  rasa nyeri pada lutut mereka  terutama jika  lutut  membengkak dan kemerahan,   demam,  kesulitan  menggerakkan lutut,
penyebab osgood-schlatter disease yaitu  jika para  atlet melakukan  olahraga yang terlalu keras sehingga mengganggu sistem otot dan tulang padahal keduanya belum berkembang cukup kuat  mengakibatkan  luka pada lutut,
sistem otot dan tulang yang belum  berkembang namun telah  aktif digunakan untuk melakukan olahraga berat dapat menyebabkan rekatan tulang tempurung lutut pada otot tidak begitu kuat mencengkeram tulang tibial, sehingga muncul  bengkak ,
faktor-faktor  yang memicu osgood-schlatter disease yaitu:
penyakit  ini  menyerang usia pubertas , penyakit ini dialami  lebih awal pada remaja wanita berusia 11 sampai  12 tahun  pada remaja laki laki  biasanya di usia 13 hingga 14 tahun,
penyakit terjadi pada pola  gerakan olahraga seperti pola gerakan tiba tiba lari, loncat, penyakit ini   hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia penderita, 
mengompres dengan es pada bagian yang sakit , juga sesudah  berolahraga untuk meredakan  rasa sakit,
lindungi  tempurung lutut dengan  pelindung berbahan karet,
disarankan mengikuti  terapi otot bagi pasien  untuk belajar merenggangkan otot dan menambahkan kekuatan otot, meningkatkan pertahanan dan fleksibilitas lutut,
dokter hanya  melakukan pemeriksaan fisik, melakukan pemeriksaan x-ray pada area yang nyeri  untuk menentukan apakah pasien mengidap  Osgood-Schaltter atau tidak,







OBESITAS



obesitas yaitu  penumpukan lemak  lemak  berlebih dalam tubuh,  ini   berdampak pada penampilan  penderitanya, juga memicu  penyakit hipertensi ,jantung, diabetes,

obesitas berbeda dengan berat badan berlebih (overweight) ,

overweight yaitu kenaikan berat badan berlebih yang  tidak hanya disebabkan oleh lemak , namun  juga  massa otot atau cairan dalam tubuh,

 tanda-tanda dan gejala obesitas yaitu

indeks berat badan atau BMI (Body Mass Index) yaitu   cara untuk mengetahui apakah pasien  mengalami overweight atau tidak , rumus  perhitungan BMI yaitu:

BMI = berat badan (kg) / (tinggi (m) x tinggi (m))

pemilik   BMI lebih besar dari 25 digolongkan   sebagai overweight,  30 atau lebih termasuk  dalam obesitas,   40 ke atas obesitas yang berbahaya, .

BMI  untuk mengukur kandungan lemak dalam tubuh, BMI tidak bisa dijadikan acuan  untuk mengukur kadar lemak  tubuh,  BMI  para atlet yang melakukan bodybuilding tertentu bisa  digolongkan  sebagai obesitas sebab  otot-otot nya  tumbuh  secara berlebihan untuk terlihat besar meskipun   tidak mempunyai  lemak berlebih,

obesitas memicu  hipertensi, diabetes,  jantung koroner ,  arthritis seperti lelah , sesak nafas, sleep apnea,

penyebab obesitas  yaitu  kadar kalori yang tinggi  dalam tubuh. beberapa orang mempunyai   berat badan berlebih tanpa diketahui penyebabnya  seperti karena kultur kebudayaan  banyak  makan dalam dianggap  kebudayaan,  genetik faktor turunan dari orangtua yang memiliki  berat badan  bertambah, faktor psikologi makan berlebihan  ketika  stress , 

faktor-faktor yang memicu   obesitas antara lain:

kurang tidur,  obat-obatan tertentu,

genetis, pola  gaya makan ,

kebiasaan memakan makanan , pengobatan obesitas ,yaitu:

membatasi  makan, rutin rajin olah raga berenang,  ahli  diet mampu  membantu   merencanakan jadwal   pola makan rendah lemak dan rendah kalori,

pakar diet  mengukur kadar kalori  yang dapat  di konsumsi setiap hari ,  ini  untuk mengurangi berat badan,

mengurangi berat badan secara teratur bisa  mendapatkan berat badan ideal,

pembatasan memakan junk food ketika  stress melalui beberapa cara  untuk melenyapkan  stress, seperti yoga, olahraga berenang, gulat, karate   pengobatan terapi pijat refleksi,

bila  gagal setelah mengikuti   metode metode  mengurangi lemak, mungkin bisa  melakukan operasi,  operasi kecil pada  perut dan lambung,

guna  mendiagnosa   obesitas, maka   dokter melakukan pemeriksaan   fisik  dengan pemeriksaan riwayat keluarga  riwayat pengobatan  riwayat penyakit, pola makan, .

dokter   mengukur  kesehatan berdasar  dengan berat badan ,

Indeks berat badan/Body Mass Index (BMI) dihitung dengan rumus: BMI = berat (kg) / (tinggi 9 (m) x tinggi (m)). bila indeksnya lebih dari 25, maka pasien  mengidap kelebihan berat badan (overweight), indeks pada 30 atau lebih adalah  obesitas, pada 40 ke atas adalah  obesitas berat,









OBSESSIVE COMPULSIVE DISORDER



Obsessive Compulsive Disorder (OCD) atau gangguan obsesif kompulsif yaitu kelainan psikologis yang mempengaruhi pola gaya hidup dan pikiran ,

pasien yang terkena  OCD, maka muncul  secara terus menerus  pikiran dan rasa takut ,  menyebabkan pasien ,takut mengalami peristiwa perampokan sehingga memastikan  berulang kali apakah  telah mengunci pintu atau belum,

penyakit ini   muncul saat usia di bawah 50 tahun, terutama  yang pernah mengalami kejadian yang menyebabkan stres dalam hidupnya. hal itu    dapat diatasi namun  pasien tidak  mampu melenyapkan  ingatan itu.

tanda-tanda dan gejala obsessive compulsive disorder yaitu:

munculnya pola gaya hidup  obsesif dan kompulsif yang bukan dikarenakan oleh pemakaian  obat ini dapat mengakibatkan  stres kemudian  memengaruhi kehidupan sehari-hari pasien ,

beberapa  tipe perilaku obsesif kompulsif, antaralain:

- perilaku kompulsif  seperti mendadak terbangun berkali   kali  di tengah malam  saat tidur  kemudian  memastikan apakah jendela pintu  sudah ditutup, lampu sudah dinyalakan semua terutama di jumat malam,

-mencuci tangan berkali-kali sebab  khawatir  terinfeksi bakteri,

- adanya   pikiran yang tidak diinginkan seperti  melihat foto tentang   kekerasan,

- merasa terlalu  ingin  bertanggung jawab atas    tragedi musibah   yang baru atau sudah  terjadi,

- kekhawatiran  ketakutan  yang berlebihan terhadap akibat fatal dari dampak   ketidak bersihan lingkungan,

 khawatir secara berlebihan terhadap kemungkinan akan adanya penyakit dan sakit,

pengidap  OCD seringkali tidak ingin bertingkah laku aneh aneh   seperti itu, namun  pola gaya hidup  seperti itu  tidak dapat dihentikan sedikitpun walaupun sudah berusaha keras sekuat tenaga menggunakan cara apa saja,  perilaku  kompulsif ini  mendominasi keseharian  bahkan bertambah parah perlahan lahan  sehingga membuat pasien  mengalami depresi ,

perlu berkonsultasi dengan dokter bila

muncul  gangguan obsesif yang  mempengaruhi hidup , dengan gejala fisik seperti sedih stres  marah cemas gelisah sakit hati, palpitasi,  hingga ada pikiran untuk melakukan   bunuh diri,

dokter masih belum  menemukan penyebab  dari gangguan obsesif kompulsif namun kemungkinan ada  beberapa faktor  yang mungkin bisa  memicu  penyakit ini, antaralain:

faktor keturunan genetik yang dimiliki dari orangtua,

cedera kepala, Infeksi dari kelainan fungsional dari  bagian otak,

pasien yang memiliki  orangtua atau anggota keluarga jika sudah pernah   mengidap gangguan obsesif kompulsif akan mewariskan  risiko  untuk mengidap penyakit yang sama kepada anak cucu dimasa depan,

 kejadian kejadian  hebat  yang membuat  merasa tertekan  shok  ,

gangguan obsesif kompulsif bisa diatasi dengan melakukan kombinasi obat obatan terapi dan terapi perilaku kognitif,

pemberian obat  untuk mengendalikan  obsesi mental dan perilaku kompulsif. yaitu, antidepresan atau obat pengurang stress , Sertraline (Zoloft)

Clomipramine (Anafranil), Fluvoxamine (Luvox CR), Fluoxetine (Prozac) ,  Paroxetine (Paxil, Pexeva) ,

terapi perilaku kognitif   bila   pasien  sering mempunyai   pikiran negatif, ini mampu memicu   gangguan mental dalam jangka panjang,  terapi kognitif  membantu   menemukan kebiasaan bawah sadar yang menyebabkan pikiran itu terjadi,  terapi ini   menuntun pasien  untuk memiliki  kebiasaan lain yang bisa  digunakan untuk menghindari pikiran negatif pertama,  jika  cara berpikir  sudah berubah, artinya gejala sudah sembuh,

dokter  mengdiagnosa  OCD berdasar  gejala ,  dokter melakukan  pemeriksaan klinis untuk mengurangi penyebab gejala , dokter  melakukan evaluasi psikologis dengan  metode penilaian psikologis, seperti menilai tingkat keparahan  mental pasien lewat cara berpakaian gaya  berjalan pergerakan pergerakan yang dilakukan ,   penampilan sehari hari, sikap, pemikiran, mood, ketakutan, halusinasi, kecanduan,  penyalahgunaan obat, makanan yang paling banyak dimakan,

pengobatan  yang  membantu  untuk mengatasi gangguan obsesif kompulsif yaitu:

lakukan olahraga ringan,

minum obat yang telah diberikan oleh dokter,

berhenti mengonsumsi obat akan  mengembalikan gejala gangguan obsesif kompulsif,












ODD (OPPOSITIONAL DEFIANT DISORDER)




ODD atau Oppositional Defiant Disorder yaitu  gangguan perilaku pada anak serta remaja.  yang mengalami kondisi ini  akan menunjukkan sikap yang meliputi marah-marah, uring-uringan, membantah,

 namun  tidak berarti mereka  menderita ODD. Seorang anak   dinilai mengidap gangguan ini saat terus menunjukkan sikap-sikap membangkang selama enam bulan atau lebih,

gejala ODD  muncul pada anak sebelum usia sekolah , antaralain:

figur otoritas,

tidak mau menuruti perintah,

 memancing emosi orang lain,

 menyalahkan orang lain ,

 membenci dan mendendam,

sering kata-kata sumpah serapah,

mudah frustrasi,

sering marah, 

tersinggung.

Sering berdebat ,

 membantah orang tua ,

ODD yaitu  gangguan yang sulit terdeteksi sebab  gejalanya yang sulit dibedakan dengan kondisi anak yang sedang rewel atau uring-uringan secara umum.

penyebab ODD belum diketahui  ,

 mungkin  ada beberapa faktor yang  memengaruhi  seseorang untuk mengidap gangguan ini,  faktor-faktor ini  antaralain:

- dampak lingkungan yaitu  anak   terpengaruh    pada  lingkungan,

 orang tua yang menerapkan  disiplin yang berlebihan, kadang anak yang sering dilatih disiplin  oleh orang tuanya,  orang tua  mendidik secara kasar semuanya ini akan mempengaruhi pola gaya hidup anak,


- faktor fisik  yaitu  kelainan  pada otak yang  memicu gangguan ini,

-, genetika  anak yang memiliki   keluarga yang mengidap gangguan kejiwaan lain seperti ADHD, depresi, atau kecemasan 

pertama  diagnosa   ODD  dokter dengan pemeriksaan riwayat kelurga , riwayat pengobatan riwayat gejala riwayat medis menanyakan gejala-gejala frekuensi serangan, ,intensitas gejala,  Pemeriksaan kondisi fisik dan psikologis anak ,

penanganan  ditentukan oleh dokter setelah pasien didiagnosa  positif mengidap ODD.  ini  dilakukan melalui terapi psikologis yang akan dijalani oleh pasien ,

pasien  diajari untuk mengatasi emosi-emosi negatif ,   orang tua  dilatih untuk membimbing sang anak  dengan cara positif tujuan terapi ini  menciptakan  kerja sama  antara  keluarga dan pasien, obat-obatan hanya  diberikan saat pasien  juga  mengidap gangguan psikologis lain (  ADHD)

 pasien ODD akan menjalani terapi  selama 3  bulan atau lebih. orang tua juga  menerapkan cara-cara ini  guna membantu anak ODD yaitu:

memberi contoh perilaku yang ingin orangtua  terapkan pada anak.memberikan  petunjuk   jelas.memuji perilaku positif anak,.hindari hal-hal yang  memicu perdebatan dengan anak.memberikan tugas rumah agar anak terbiasa  dengan tugas ringan lalu perlahan-lahan  dengan tugas yang lebih berat setelah anak berhasil menyelesaikan tugas ringannya





penyakit O  penyakit O Reviewed by bayi on Mei 27, 2022 Rating: 5

About

LINK VIDEO