ZOOLOGY
kingdom animalia(dunia hewan)
Kingdom animalia yaitu salah satu kingdom yang mempunyai anggota yang paling banyak dan bervariasi. Secara garis besar kingdom animalia dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu golongan vertebrata hewan bertulang belakang dan golongan invertebrata hewan tidak bertulang belakang.
ciri-ciri kingdom animalia,antaralain:
mempunyai jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat aktif bergerak (bersifat motil),
tidak mempunyai dinding sel, komponen terbesar sel hewan tersusun atas protein struktural kolagen,
hewan merupakan organisme eukariotik multiseluler,
bersifat heterotrofik, berbeda dengan tumbuhan yang mampu menghasilkan makanan sendiri lewat fotosintesis (autotrof), hewan tidak mampu menghasilkan makanan sendiri sehingga akan memakan bahan organik yang sudah jadi,
sebagian besar bereproduksi secara seksual,
siklus hidup didominasi oleh bentuk diploid ,
ada ciri yang membedakan struktur tubuh suatu hewan. ciri tersebut antara lain berdasarkan simetri tubuh dan lapisan tubuh,antaralain:
- Lapisan Tubuh
dalam perkembangannya hewan akan membentuk lapisan tubuh. berdasarkan jumlah lapisan tubuhnya, hawan dikelompokkan menjadi diploblastik dan tripoblastik,
hewan triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapis sel tubuh. lapisan terluar dinamakan eksoderma, lapisan tengah dinamakan mesoderma, dan lapisan dalam dinamakan endoderma. ektoderma berkembang menjadi epidermis dan sistem saraf, mesoderma akan berkembang menjadi kelenjar pencernaan dan usus, sedangkan endoderma akan berkembang menjadi jaringan otot
hewan diploblastik yaitu hewan yang mempunyai dua lapis sel tubuh. lapisan terluar dinamakan ektoderma, sedangkan lapisan dalam dinamakan endoderma. misalnya cnidaria,
- Simetri tubuh
berdasarkan simetri tubuhnya, hewan dibedakan menjadi hewan yang mempunyai simetri tubuh bilateral dan hewan yang mempunyai simetri tubuh radial,
simetri radial, yaitu hewan yang mempunyai lapisan tubuh melingkar (bulat). hewan dengan simetri radial hanya mempunyai dua bagian, yaitu bagian puncak (oral) dan bagian dasar (aboral). hewan yang bersimetri radial dinamakan sebagai radiata, seperti echinodermata,porifera, cnidaria,
simetri bilateral, yaitu hewan yang bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya. bila diambil garis memotong dari depan ke belakang, maka akan terlihat bagian tubuh tubuh yang sama antara kiri dan kanan. hewan yang bersimetri bilateral selain mempunyai sisi puncak (oral) dan sisi dasar (aboral), juga mempunyai sisi atas (dorsal) dan sisi bawah (ventral), sisi kepala (anterior) dan sisi ekor (posterior), sisi samping (lateral).
- rongga tubuh (selom)
hewan triploblastik masih diklasifikasikan lagi berdasarkan rongga tubuh (selom) yang dimilikinya. rongga tubuh pada hewan sendiri dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu selomata,aselomata, pseudoselomata,
selomata, yaitu hewan berongga tubuh yang berisi cairan dan memiliki batas yang berasal dari jaringan mesoderma. lapisan dalam dan luar dari jaringan hewan ini mengelilingi rongga dan menghubungkan dorsal dengan ventral membentuk mesenteron. mesenteron berfungsi sebagai penggantung organ dalam. selomata dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu protoselomata dan deutroselomata. contoh hewan protoselomata seperti arthropoda, mollusca, annelida, hewan deutroselomata antara lain chordata dan echinodermata ,
aselomata, yaitu hewan bertubuh padat yang tidak mempunyai rongga antara usus dengan tubuh terluar. misalnya cacing pipih (platyhelmintes).
pseudoselomata, yaitu hewan yang mempunyai rongga dalam saluran tubuh (pseudoselom). rongga berisi cairan yang memisahkan alat pencernaan dan dinding tubuh terluar. rongga tidak dibatasi jaringan yang berasal dari mesoderma. misalnya nematoda dan rotifera ,
klasifikasi kingdom animalia,antaralain:
Porifera (hewan berpori)
Sistem Pencernaan Porifera
proses pencernaan pada porifera berlangsung pada bagian endodermis. pada bagian ini, flagel yang ada pada koanosit dapat bergerak-gerak sehingga mengakibatkan air yang membawa oksigen dan makanan berupa plankton akan mengalir dari ostium masuk masuk ke spongosol lalu masuk ke oskulum. makanan ini lalu akan dicerna di dalam vakuola makanan. setelah dicerna, sari-sari makanan diangkut oleh sel-sel amebosit untuk diedarkan keseluruh tubuh. sedangkan sisa-sisa makanan yang sudah tidak terpakai lagi akan dikeluarkan oleh sel-sel leher (koanosit) melalui spongosol sebelum akhirnya keluar dari tubuh melalui oskulum,
Ciri-Ciri Porifera
merupakan hewan diploblastik yang mempunyai 2 lapis sel pembentuk tubuh, yaitu endoderma (lapisan dalam). dan ektoderma (lapisan luar ),
bentuk tubuh hewan ini ada yang seperti bercabang-cabang seperti tumbuhan ,piala, jambangan, terompet,
merupakan hewan multiseluller (bersel banyak),
belum memiliki sistem saraf, otot; organ pencernaan, sistem peredaran darah , namun sel-sel tubuhnya dapat mengindra dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan,memiliki dua fase kehidupan, yaitu saat hidup berenang bebas (fase larva) dan saat berbentuk sesil yang hidup menetap di dasar perairan (fase dewasa).
Habitat utama di perairan terutama di laut,
Struktur Tubuh Porifera
dari luar ke dalam, porifera tersusun atas 3 lapisan dinding tubuh, yaitu endodermis (lapisan dalam),epidermis (lapisan terluar), mesoglea (lapisan pembatas),
epidermis yaitu lapisan terluar tubuh porifera. lapisan ini tersusun oleh sel-sel epitelium pipih yang dinamakan pinakosit. beberapa sel ini membentuk lubang kecil (ostium) tempat masuknya air . pada ostium, ada porosit yang berfungsi untuk mengendalikan buka atau tutupnya ostium,
Pada bagian tengah tubuh porifera, ada spongosol (paragaster). Spongosol yaitu ruangan yang berfungsi sebagai saluran air. Pada bagian atas spongosol ada oskulum, yaitu lubang besar yang berfungsi sebagai tempat keluarnya air,
Endodermis, yaitu lapisan dalam tubuh porifera. Lapisan ini terdiri dari sel-sel leher (koanosit) yang mempunyai flagela dan berfungsi untuk mencerna makanan
Mesoglea, yaitu lapisan yang berupa gelatin. Lapisan ini merupakan pembatas antara lapisan dalam (endodermis) dengan lapisan luar (epidermis). Mesoglea mengandung dua macam sel, yaitu skleroblas dan sel ameboid ,sel skleroblas berfungsi untuk membentuk spikula, Spikula merupakan duri-duri berfungsi sebagai penguat dinding yang lunak sedang Sel-sel ameboid berfungsi sebagai pengangkut makanan dan zat-zat sisa metabolisme dari satu sel ke sel yang lainnya,
sistem reproduksi porifera
pada hewan porifera, reproduksi berlangsung melalui 2 cara, yaitu reproduksi secara seksual dan aseksual,
reproduksi secara aseksual, yaitu reproduksi yang terjadi tanpa proses pembuahan sperma pada ovum. reproduksi aseksual pada hewan porifera dapat terjadi melalui dua cara, yaitu dengan cara pembentukan gemula (kuncup dalam) dan kuncup , gemula yaitu butir benih yang dihasilkan oleh porifera di lingkungan yang tidak menguntungkan, misalnya terlalu panas atau dingin ,
reproduksi secara seksual, yaitu reproduksi yang terjadi ketika sel sperma bersatu dengan sel ovum. pada dasarnya, porifera bersifat hemafrodit karena ovum dan sperma dapat dihasilkan oleh satu individu yang sama. tetapi sperma tidak akan dapat membuahi sendiri ovum yang ada dalam tubuhnya sendiri, sehingga pembuahan hanya akan dapat terjadi antara sperma dan sel telur antar individu yang berbeda.
sistem sirkulasi air porifera
sistem kanal atau saluran air pada porifera dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu leucon,ascon, sycon, sycon, pada tipe saluran ini air akan masuk ke dalam ostium kemudian melewati saluran-saluran bercabang sebelum masuk ke dalam spongosol. saluran bercabang ini dilapisi oleh koanosit,ascon yaitu tipe sistem saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya langsung terhubung lurus ke spongosol,leucon, yaitu tipe saluran air yang ostiumnya dihubungkan dengan rongga-rongga bercabang yang tidak terhubung langsung menuju spongosol,
jenis-jenis saluran air porifera:
Klasifikasi Porifera
ada 3 kelas yang dapat diklasifikasikan ke dalam filum porifera, yaitu kelas demospongiae, calcarea, hexactinellida,
hexactinellida, mempunyai spikula yang tersusun atas zat kersik (silikat). contoh spesies dari kelas hexactinellida antara lain pheronema sp. dan euplectella sp. yang hidup di laut dalam.
demospongiae, yaitu porifera bertulang lunak dengan spikula yang tersusun dari zat kersik. contoh spesies dari kelas demospongiae antara lain callyspongia sp euspongia sp., spongila sp.,
calcarea, yaitu kelas porifera yang mempunyai spikula dari zat kapur. contoh spesies calcarea antara lain sycon sp. dan clathrinasp yang biasa hidup di daerah laut dangkal,
peranan porifera bagi manusia
tubuh porifera dimanfaatkan manusia sebagai alat penggosok badan , porifera melekat pada kulit tiram, sehingga kualitas tiram akan berkurang,
Coelenterata (hewan berongga).
ciri-ciri coelenterata,antaralain:
mempunyai rongga gastrovaskuler yang berfungsi untuk mencerna makanan.
tubuhnya hanya mempunyai satu lubang bukaan yanh berfungsi sebagai mulut sekaligus anus,
terdapat sekitar 10.000 spesies coelenterata yang sebagian besar hidup di laut.
sebagian hidup secara soliter, sedangkan sebagian lain hidup berkoloni,
mempunyai simetri radial,
memiliki tentakel untuk memasukkan makanan ke dalam mulut,
tentakel dilengkapi dengan sel penyengat yang dinamakan knidosit (cnidoblast).
mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa,
merupakan hewan diploblastik,
Struktur Tubuh Coelenterata yaitu:
Coelenterata yaitu hewan diploblastik, hewan ini memiliki dua lapis sel yaitu endoderm yang merupakan lapisan dalam dan ektoderm yang merupakan lapisan sel luar ,
coelenterata mempunyai 2 bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. pada bentuk medusa yang berbentuk seperti cakram, mulut coelenterata terletak di bagian bawah (oral) dan tubuhnya dikelilingi oleh tentakel.sedang
pada bentuk polip (seperti tabung), coelenterata memiliki mulut di bagian dorsal yang dikelilingi oleh tentakel.
Reproduksi Coelenterata
beberapa jenis coelenterata juga mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), yaitu perkembangbiakan seksual yang diikuti oleh perkembangbiakan aseksual pada satu generasi. pada coelenterata jenis ini, tubuh akan mempunyai bentuk polip pada satu fase hidupnya, kemudian berbentuk medusa pada tahap selanjutnya.
Coelenterata dapat bereproduksi baik dengan cara generatif (seksual) maupun vegetatif (aseksual). perkembangbiakan secara aseksual berlangsung dengan cara pembentukan tunas pada sisi tubuh coelenterata yang akan tumbuh menjadi individu baru setelah lepas dari tubuh induknya sedang
Reproduksi secara generatif terjadi saat sel sperma jantan membuahi sel telur (ovum) betina.
Klasifikasi Coelenterata
Coelenterata terdiri dari tiga kelas utama, yaitu Anthozoa,Hydrozoa, Scypozoa,
anthozoa
memiliki ciri-ciri tubuh yang menyerupai bunga. seperti metridium (anemon laut). anthozoa hidup sebagai polip, salah satu ujung tubuhnya memiliki mulut yang dikelilingi tentakel lengkap dengan penyengatnya, ujung yang lain merupakan bagian tubuh yang berfungsi untuk melekatkan diri pada dasar perairan
Hydrozoa
Beberapa jenis hidrozoa mengalami dua siklus hidup yaitu tahap polip yang aseksual dan tahap medusa yang seksual. seperti spesies Obelia sp. Ada pula yang selama hidupnya hanya berbentuk polip saja, misalnya Hydra,
sebagian besar hydra hidup di perairan secara soliter (sendiri-sendiri). pada ujung tubuh hydra ada mulut yang dilengkapi oleh tentakel yang berfungsi untuk menangkap makanan. tentakel-tentakel ini dilengkapi dengan sel knidosit yang mengandung nematosista, yaitu racun berbentuk sengat untuk memburu mangsa. hydra dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual.
perkembangbiakan aseksual terjadi dengan tunas (kuncup) yang tumbuh di sisi tubuh hydra yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru sedang perkembangbiakan seksual terjadi ketika sel sperma jantan membuahi sel telur betina.
Scyphozoa
contoh spesies yang termasuk dalam kelas ini yaitu aurelia aurita (ubur-ubur). hewan ini mempunyai bentuk seperti mangkuk, kadang memilikk tubuh berwarna namun ada beberapa spesies yang tubuhnya transparan. tubuh scyphozoa dilengkapi dengan tentakel yang memiliki sel penyengat. seluruh spesies scyphozoa hidup di perairan, tawar maupun lautan ,
peran coelenterata bagi manusia
beberapa jenis cerlenterata sebagai bahan baku kosmetik yang lain membentuk terumbu karang yang menahan gelombang.
Platyhelmintes (cacing pipih).
ciri-ciri platyhelminthes,antaralain:
tidak mempunyai sistem peredaran darah,
memiliki ganglion sebagai sistem syaraf,
mempunyai sel api sebagai alat ekskresi
memiliki bentuk tubuh pipih,
tidak memiliki rongga tubuh (selom),
simetris bilateral, tubuh triploblastik,
pencernaan dengan gastrovaskuler,
bernapas dengan seluruh permukaan tubuh,
bersifat hemafrodit, yang artinya terdapat dua jenis alat kelamin yaitu jantan dan betina dalam satu individu namun jarang terjadi pembuahan sendiri,
struktur tubuh platyhelminthes
platyhelmintes mempunyai tubuh dengan simetri bilateral, hewan ini merupakan triploblastik yang tersusun atas 3 lapisan jaringan yaitu endoderm (lapisan dalam),ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah),
platyhelminthes memiliki tubuh berbentuk pipih tanpa ruas-ruas yang dapat dibagi menjadi bagian lateral (bagian samping tubuh),anterior (kepala), posterior (ekor), dorsal (punggung), ventral (daerah yang berlawanan dengan dorsal),
Klasifikasi Platyhelminthes
platyhelminthes dibagi menjadi 4 kelas, yaitu monogenea,turbellaria (cacing berambut getar), trematoda (cacing isap), cestoda (cacing pita),
Turbellaria (Cacing Berambut Getar)
contoh spesiesnya yaitu Planaria sp , Cacing ini bersifat karnivor dan hidup bebas di perairan seperti di sungai, Planaria mempunyai panjang tubuh antara 5-25 mm. bergerak dengan silia yang terdapat pada bagian epidermis tubuhnya.
planaria mempunyai sistem pencernaan yang masih sangat sederhana yang terdiri dari rongga gastrovaskuler (usus),mulut, faring, hewan ini tidak mempunyai anus sehingga sisa-sisa makanan yang tidak dicerna akan dikeluarkan kembali melalui mulut,
planaria mengeksresikan sisa metabolisme tubuh yang berupa nitrogen melalui permukaan tubuhnya yang dilangkapi oleh sel api. cacing ini mempunyai sistem saraf yang berpusat di ganglia pada bagian kepala yang kemudian bercabang-cabang membentuk sistem syaraf tangga tali,
reproduksi planaria secara aseksual terjadi melalui proses fragmentasi atau memotong diri. setiap potongan tubuh akan beregenerasi sehingga akan membentuk individu baru. planaria dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. perkembangbiakan secara seksual terjadi saat sel sperma membuahi sel telur betina, planaria bersifat hemafrodit, sehingga tidak akan pernah tejadi pembuahan sendiri,
Trematoda (Cacing Isap)
Semua anggota kelas ini bersifat parasit yang hidup di dalam tubuh hewan maupun manusia. Cacing ini memiliki alat hisap (sucker) yang ada pada bagian mulut atau ventral tubuhnya yang dilengkapi dengan gigi kitin. Permukaan tubuh trematoda tidak dilengkapi dengan silia namun memiliki kutikula untuk mempertahankan diri.
spesies anggota trematoda yaitu Fasciola hepatica (cacing hati). Cacing ini mempunyai bentuk tubuh yang mirip seperti daun dengan ukuran panjang 2-5 cm dan lebar 1 cm. Fasciola hepatica hidup sebagai parasit di dalam kantong empedu hati ternak. Saluran pencernaan cacing ini terdiri atas mulut yang terdapat di bagian ujung anterior dilengkapi dengan alat hisap bergigi kitin untuk melekatkan diri.
Fasciola hepatica bersifat hemafrodit dan berkembang biak secara generatif. Daur hidup cacing ini dimulai saat telur Fasciola hepatica dewasa yang berada di saluran empedu hewan ternak keluar bersama feses. Pada tempat yang tepat, telur yang telah fertil tersebut akan menetas sebagai larva bersilia yang dinamakan mirasidium. Mirasidium kemudian masuk ke dalam tubuh siput karena tidak mampu bertahan di alam bebas lebih dari 8 jam. Di dalam tubuh siput, mirasidium akan tumbuh menjadi sporosista, kemudian berkembang menjadi redia (larva kedua), kemudian menjadi serkaria (larva ketiga),
Serkaria memiliki bentuk tubuh seperti berudu yang dapat berenang bebas. Serkaria kemudian keluar tubuh siput kemudian hidup menempel di rumput kemudian membentuk metaserkaria. bila rumput yang terdapat metaserkaria inj dimakan oleh hewan ternak, maka metaserkaria akan tumbuh besar di organ hati.
anggota kelas trematoda lain yang hidup sebagai parasit di organisme lain yaitu Clonorchis sinensis dan Opisthorchis sinensis yang hidup sebagai parasit di dalam tubuh manusia. Kedua cacing ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui inang perantara (sebagai tempat hidup larva) ikan air tawar dan keong yang dimakan manusia.
Cestoda (Cacing Pita)
cacing pita mempunyai ciri berupa bentuk tubuhnya yang pipih dan memanjang seperti pita. cacing jenis ini tidak memiliki saluran pencernaan karena sari-sari makanan akan langsung bisa diserap melalui permukaan tubuhnya. tubuh cestoda terdiri dari ruas-ruas yang dinamakan proglotid. setiap proglotid pada cacing pita memiliki sistem reproduksi dan ekskresinya sendiri, oleh karena itulah cacing pita sebagai koloni individu,
Contoh cacing pita antara lain yaitu Taenia saginata dan Taenia solium ,Cacing ini adalah parasit pada tubuh manusia dengan inang perantara hewan babi dan sapi. Cacing ini masuk kedalam tubuh sapi atau babi melalui larva Taenia .sp yang termakan kedua hewan itu. Larva yang tertelan kemudian akan berada di usus halus dan tumbuh menjadi heksakan. Larva ini kemudian akan menembus usus halus kemudian terbawa oleh aliran darah dan masuk ke dalam daging. bila daging babi atau sapi ini dimakan oleh manusia, maka cacing ini akan masuk dan berkembang menjadi cacing dewasa di dalam tubuh manusia. Cacing pita dewasa mampu mencapai ukuran panjang tubuh hingga 20 cm.,
Monogenea
yaitu parasit yang hidup pada tubuh ikan, ini tidak mempunyai rongga tubuh dan memiliki sistem pencernaan yang sangat sederhana berupa mulut, usus, dan lubang anus. Monogenea yaitu hewan hemafrodit, hewan ini tidak mengalami fase aseksual. Telur Monogenea yang menetas akan mengalami fase larva yang dinamakan onkomirasidium. Contoh nya Schistosoma mansoni,
Nemathelmintes (cacing gilig).
Ciri-Ciri Nemathelminthes,antaralain:
Cacing Nematoda dinamakan cacing gilig. Tubuh dari cacing ini gilig, dilapisi oleh kutikula,tidak bersegmen, kulitnya halus, licin, jika dipotong tubuhnya, akan tampak tubuhnya bersifat bilateral simetris dan termasuk golongan hewan yang triplobastik pseudoselomata. mempunyai sistem pencernaan sempurna dan cairan tubuh pada coelom yang berfungsi sebagai sistem peredaran darah. Phylum Nematoda ini ditemukan di habitat air, tanah lembap, jaringan tumbuhan serta pada cairan dan jaringan hewan lainnya, sekitar 80.000 spesies Nematoda telah diketahui. Nematoda yang ada, jumlahnya 10 kali lipat dari nematoda yang telah diketahui. Ukuran nematoda dari yang berukuran kurang dari 1 mm hingga lebih dari 1 m. Nematoda ada yang hidup bebas dan juga parasit pada hewan lainnya. Nematoda bereproduksi secara seksual. Kelamin jantan dan betinanya terpisah pada individu yang berbeda. Ukuran tubuh betina biasanya lebih besar dari jantan. Fertilisasi terjadi secara internal dan betina dapat menghasilkan telur sebanyak 100.000 butir setiap harinya. Cacing jantan umumnya lebih kecil dibandingkan cacing betina, Terlihat juga mulut dan anus di dalamnya juga terdapat usus, jadi sistem pencernaannya sudah lengkap. cacing ini tidak mempunyai sistem pembuluh darah dan sistem pernapasan,
contoh ini, antara lain cacing filaria (wuchereria bancrofti),cacing gelang (ascaris lumbricoides), cacing tambang (ancylostoma duodenale), cacing kremi (oxyuris vermicularis),
cacing gelang atau cacing perut, merupakan parasit pada usus halus manusia. cacing dengan panjang 15 cm –35 cm ini mempunyai warna tubuh putih kekuning-kuningan, mulut di bagian anterior, dan dilengkapi 3 buah bibir. cacing betina mampu menghasilkan sekitar 200 ribu telur dalam satu kali pengeluaran. telur terbawa bersama feses dan dapat masuk tubuh melalui makanan atau telapak kaki. dalam usus halus, telur menetas dan menjadi larva kecil. sesudah menembus dinding usus, larva terbawa aliran darah sampai jantung dan paru-paru. dalam paru-paru, larva dapat mencapai trakea sehingga tertelan kembali ke usus halus dan tumbuh dewasa. cacing gelang ini merupakan pemicu penyakit ascariasis. cacing tambang hidup di usus manusia dan dapat mengisap darah dan cairan tubuh manusia. cacing filaria (wuchereria bancrofti) hidup di pembuluh darah dan memicu penyumbatan pembuluh getah bening yang mengakibatkan penyakit kaki gajah (elephantiasis) cacing ini disebarkan oleh nyamuk culex,
perkembangbiakan nemathelminthes
cacing tanah ada yang besar dan ada pula yang kecil , bila cacing tanah itu besar, maka cacing ini adalah betina, jika cacing tanah itu kecil, maka merupakan cacing jantan, cacing jantan memiliki bagian ekor (posterior) di dekat lubang anus yang terdapat tonjolan dinamakan penial setae. alat ini berguna untuk alat kopulasi, sedangkan cacing betina tidak memilikinya. maka reproduksinya hanya dilakukan secara seksual,
jenis-jenis nemathelminthes
ciri-ciri cacing perut (ascaris lumbricoides).
cacing ini hidup sebagai parasit dalam usus manusia dinamakan cacing usus atau cacing gelang, memiliki panjang sekitar 20 cm, dengan kedua ujungnya meruncing dan berwarna merah muda. karena hidupnya di dalam usus manusia, maka cacing ini mengisap sari makanan yang ada di dalam usus ,
pada penderita cacingan, kadang-kadang cacing ini akan keluar bersama feses (kotoran manusia). karena suhu badan penderita lebih panas, maka cacing tidak tahan berada di dalam usus dan akan bergerak keluar, bahkan ada yang keluar melalui kerongkongan. telur yang sudah membentuk embrio mula-mula keluar bersama feses kemudian termakan oleh manusia bersama-sama makanan atau minuman. selanjutnya, akan menetas di dalam perut manusia dan larva tersebut menuju ke dinding usus masuk dalam pembuluh darah menuju ke jantung. dari jantung kemudian menuju paru-paru. larva akan bergerak ke faring atau kerongkongan. jika larva tertelan, maka masuk lagi ke dalam usus dan tinggal hidup hingga menjadi dewasa,
Ciri-ciri Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale).
saat itu, cacing itu banyak menyerang orang-orang yang bekerja di daerah pertambangan yang menginfeksi melalui kulit kaki. Cacing ini hidup di dalam usus manusia yang memiliki alat kait untuk mencengkeram dan mengisap darah. Daur hidupnya hampir sama dengan cacing perut, hanya telurnya menetas di tempat yang becek. jika ada seseorang yang menginjak tanah itu , maka larva akan menempel dan menembus kaki kemudian masuk ke peredaran darah, selanjutnya akan mengalami daur hidup seperti cacing perut. pasien yang menderita penyakit cacing ini terserang anemia,
Ciri-ciri Cacing Kremi (Enterobius vermicularis/Oxyuris vermicularis).
Penyakit ini memicu rasa gatal terus-menerus di sekitar dubur, Cacing inj bertelur di sekitar dubur. ketika bertelur cacing itu akan mengeluarkan zat yang memicu rasa gatal. Apabila digaruk, maka telur tersebut akan menempel pada jari.
Ciri-ciri Cacing Filaria (Wuchereria bancrofti).
Bentuk cacing ini gilig memanjang, seperti benang maka disebut filaria.
kaki penderita menjadi bengkak, Cacing ini hidup pada pembuluh limfe di kaki. bila terlalu banyak jumlahnya, dapat menyumbat aliran limfe sehingga kaki menjadi membengkak. Pada saat dewasa, cacing ini menghasilkan telur kemudian akan menetas menjadi anak cacing berukuran kecil yang dinamakan mikrofilaria. Selanjutnya, mikrofilaria beredar di dalam darah. Larva ini dapat berpindah ke peredaran darah kecil di bawah kulit. bila pada waktu itu ada nyamuk yang menggigit, maka larva tersebut dapat menembus dinding usus nyamuk kemudian masuk ke dalam otot dada nyamuk, kemudian setelah mengalami pertumbuhan, larva ini akan masuk ke alat penusuk. bila nyamuk itu menggigit pasien , maka pasien itu akan tertular penyakit ini,
Annelida (cacing bersegmen).
annelida berasal dari bahasa latin annulus (cincin kecil) dan oidus (bentuk). annelida yaitu cacing yang tubuhnya bersegmen-segmen menyerupai cincin atau gelang, dinamakan cacing gelang. cacing ini merupakan kelompok hewan yang sudah memiliki rongga tubuh (coelom) yang sebenarnya. alat pencernaan makanan telah berkembang dengan sempurna. tubuhnya simetris bilateral dan permukaannya tertutup lapisan kutikula nonchitinous juga dilengkapi oleh bristle chitin dinamakan setae. mempunyau alat tambahan berupa rambut kecil mirip batang. alat ekskresinya berupa nefridium. cacing ini bersifat hermaprodit, mempunyau alat peredaran darah tertutup, dan belum memiliki alat pernapasan khusus, sehingga pernapasannya dilakukan oleh seluruh permukaan tubuh. sistem sarafnya berupa sepasang ganglion otak yang dihubungkan dengan tali saraf longitudinal,
berdasarkan jumlah setae dan tempat hidupnya, annelida digolongkan ke dalam 3 kelas yaitu hirudinea,polychaeta, oligochaeta,
Kelas Polychaeta
Cacing ini merupakan Annelida laut. Tubuhnya bersegmen, tiap segmen dilengkapi parapodium (kaki). Kaki ditumbuhi rambut sehingga dinamakan cacing berambut banyak, (poly: banyak, chaeta: rambut). Contoh cacing wawo (Lysidicea oele), cacing palolo (Palolo viridis),
ulat jatuh atau cacing wawo banyak terdapat di kepulauan maluku, kehidupannya diawali ovum yang dibuahi sel spermatozoid dan berkembang dalam segmen-segmen. pada sekitar bulan maret cacing menanggalkan segmen-segmen posteriornya yang penuh dengan ovum dan spermatozoid yang telah masak. cacing ini muncul ke permukaan laut dalam jumlah yang sangat banyak, sambil melepaskan ovum dan spermatozoid ke air, seperti halnya dengan cacing wawo, cacing palolo juga memiliki sifat yang sama, hanya berbeda waktu munculnya ke permukaan laut, yaitu sekitar oktober,
Kelas Olygochaeta
Kelompok ini beranggotakan jenis-jenis cacing yang hidup di air tawar atau di darat. Ukuran bervariasi, berbentuk silindris, bersegmen jelas dan mempunyai sedikit rambut (oligos: sedikit, chaeta: rambut). Kepalanya dinamakan prostomium, namun tidak dilengkapi parapodia, mata, tentakel , Hewan ini peka terhadap cahaya karena di sepanjang tubuh terdapat seta yang berfungsi sebagai organ perasa. Contoh nya Lumbricus terrestris, cacing tanah (Pheretimasp.),
Kelas Hirudinea atau lintah
hidup di air laut, air tawar, dan tempat lembab, Tubuhnya pipih (dorsiventral), memiliki 1 prostomium dan 32 segmen tubuh, mempunyai 2 alat pengisap pada kedua ujung tubuhnya. Alat pengisap atas berdekatan dengan mulut, dan alat pengisap bawah berdekatan dengan anus. Cacing ini menghasilkan zat hirudin sebagai zat anti koagulan, yaitu zat untuk mencegah darah inang agar tidak cepat membeku di dalam rongga tubuhnya. Contohnya Hirudinaria javanica dan Hirudo medicinalis ,
Mollusca (hewan bertubuh lunak)
Ciri-ciri Mollusca ,antaralain:
kecuali cephalopoda, peradaran darahnya terbuka.
mempunyai kelenjar lendir yang terdapat pada kelenjar pembuat bahan cangkok,
ada yang berperan sebagai kaki,
sekresi zat cangkang adalah kalsium karbonat,
kaki berbentuk pipih, lebar dan berotot,
perkembang biakan seksual dengan hemafrodit,
ekskresi dengan nefridium ( alat pengeluaran yang terdapat pada mollusca),
lunak dan tidak mempunyai ruas,
habitat air laut, tawar , darat,
simeti tubuh bilateral (simetri 2 belah pihak), lateral,
triploblastik selom , dinding tubuh pada cacing gelang yang terdiri dari 3 lapisan yaitu endoderm adalah selaput dalam yang terdiri dari sel-sel yang menyelubungi tubuh hewan metazoa, mesoderm adalah selaput tengah, eksoderm adalah selaput luar , mempunyai mantel yang menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. cangkok berfungsi sebagai rumah(rangka luar) yang terbuat dari zat kapur, alat pencernaan telah berkembang sempurna, terdiri atas usus, anus ,mulut, kerongkongan yang pendek, lambung,
pengelompokkan pengelompokkan mollusca,antaralain :
- Kelas Amphineura (Kiton)
Kiton merupakan hewan yang simetris bilateral, kaki vental panjang, memiliki ruang mantel yang mengandung insang, permukaan dorsal tertutup oleh spikula berlendir, bersifat hemafrodit, hidup dilaut dan larva trokovor. seperti Cryptochiton sp. Hewan ini banyak ditemukan menempel pada batuan dengan melingkarkan tubuhnya. Pembuahan dilakukan secara eksternal. Kiton mempunyai ciri tubuh berbentuk oval, pada bagian dorsal ada cangkang yang berjumlah 8 keping, namun tidak membentuk segmen pada tubuhnya,
- Kelas Gastropoda (Hewan Berkaki Perut)
Gastropoda berasal dari bahasa latin, gaster gastropoda berasal dari bahasa latin, yaitu gaster yang berarti perut dan podos berarti kaki. Gastropoda berasal dari bahasa latin yaitu, gaster yg berarti perut dan podos berarti kaki merupakan kelompok Mollousca yang bergerak menggunakan perut. Seluruh tubuhnya mengandung lendir yang berfungsi memudahkannya dalam pergerakkan.Gastropoda mempunyai cangkang sebagai pelindung namun ada juga yang tidak bercangkang, seperti Kimax. Gastropoda memakan ganggang. Hewan ini menggunakan gigi radula untuk memotong dan mencerna makanannya. Gastropoda bersifat hemafrodit. Gastropoda mempunyai bintik mata sebagai fotoreseptor, biasanya terdapat di ujung tentakel yang panjang dan tentakel pendek berfungsi sebagai kemoreseptor. Gastropoda bernafas dengan insang atau paru-paru, di sesuaikan dengan habitatnya. Gastropoda darat bernafas dengan paru-paru, sedangkan Gastropoda air bernafas dengan insang,seperti : fissurella sp (siput laut),vaginulla sp(siput telanjang),achatina fulica(bekicot),lymnaea javanica (siput air tawar),
-Kelas Cephalopoda (Hewan Berkaki Kepala)
Cephalopoda merupakan Mollusca yang mempunyai kaki yang ada pada kepalanya(cephal berarti kepala, podos berarti kaki). Kelas ini memiliki bagian kepala yang jelas, mata besar, telah berkembang biak baik seperti mata pada Vertebrata. mempunyai tentakel di bagian kepala(berjumlah 8 atau 10 ) untuk menangkap mangsa , Semua hewan Cephalopoda tidak bercangkang(kecuali Naitilus sp), mempunyai kelenjar tinta yang menghasilkan cairan tinta hitam yang berguna untuk mengelabui pemangsa. Jenis kelamin terpisah (dioesis), tidak mengalami fase larva. Cephalopoda mempunyai sel-sel khusus pembawa warna(kromotafora) yang dapat mengubah warna benda di sekitarnya,contohnya: Nautilus sp, loligi sp (cumi-cumi),octopus sp (gurita),
-Kelas Scaphopoda (Siput Gading Gajah)
Scaphopoda bernafas menggunakan rongga mantel, tidak memiliki insang,mempunyai cangkang seperti gading gajah atau pena yang panjang. Tubuhnya memanjang dorsofental, kepala rudimenter atau menyusut, kaki lancip berguna untuk menggali lumpur. Habitat di dalam laut sampai kedelaman 5000 meter. Jenis kelaminnya bersifat diesis, mengalami bentuk larva trokovor . Di dekat mulut terdapat semancam tentakel untuk alat peraba yang berfungsi sebagai menangkap mikroflora dan mikrofauna(plankton).
- Kelas Pelecypoda / bivalvia (Hewan Berkaki Pipih)
dinamakan bivalvia sebab tubuhnya dilindungi cangkangnya yang kuat , mempunyai tubuh simetri bilateral. bernafas menggunakan insang yang berlapis-lapis yang berbentuk seperti lembaran dinamakan Lamelibranchiata(lamela = lembaran, branchia = insang). Dari celah cangkangnya akan keluar kaki yang pipih seperti mata kapak sehingga hewan ini dinamakan Pelecypoda (pelecy = pipih, podos = kaki). seperti kima raksasa (Tridacna maxima), Malaegrina margaritivera(kerang mutiara), kerang air tawar (Anadonta sp.)
Cangkang kerang terdiri atas 3 lapisan, yaitu :
C. Nakreas : Lapisan dalam, penghasil mutiara,
Periostrakum : berwarna gelap,lapisan paling luar tipis, dari zat tanduk,
Prismatik : tersusun oleh kristak kalsium karbonat
(CaCO3) berbentuk prisma,lapisan tengah tebal,
manfaat Mollusca :
bahan baku teraso,misalnya cangkang tridacna sp,
perhiasan tiram mutiara (pinchada margaritifera),
makanan yang mengandung protein tinggi,misalnya: remis (corbicula jjavanica),bekicot (achatina fulica),tiram batu (aemaea sp),kerang (anadara sp),kerang hijau (mytilus viridis), sotong (sepia sp),cumi-cumi (logio sp),
hiasan dari cangkang tiram batu,nautilus dan tiram mutiara,
siput air adalah inang dari perantara cacing fasciola hepatica, cacing ini merupakan parasit pada organ hati manusia dan ternak,
ARTHROPODA (HEWAN BERBUKU)
Ciri-ciri hewan yang berbuku-buku ,antaralain:
hidupnya bisa di laut, danau, darat dan sungai,
tubuhnya terdiri dari buku-buku,
tubuhnya terbungkus oleh kulit dari zat kitin sehingga keras,
mempunyai alat indera yang terdapat pada kepala yang berfungsi sebagai peraba dan mata,
bernapas dengan menggunakan insang atau stigma,
-alat-alat tubuhnya telah berkembang baik,
hewan yang berbuku-buku dikelompokan menjadi :
Serangga (insecta), Laba-laba (arachnoidea)
LABA-LABA
laba-laba digolongkan menjadi beberapa bagian, antaralain:
laba-laba,caplak (tungau), kala,
Ciri-ciri laba-laba adalah:
memiliki empat pasang kaki,
memiliki perut,
bernapas dengan menggunakan paru-paru buku,
msmiliki sepasang capit dan gigi catut yang berfungsi sebagai alat mulut,
tubuhnya dapat terbagi dua,
memiliki dua pasang alat mulut,
memiliki sepasang mata tunggal yang besar dan beberapa pasang mata tunggal yang kecil,
LIPAN (MYRIAPODA)
Ciri-ciri lipan antaralain:
bernapas dengan menggunakan trakhea,
memiliki sepasang antena pada kepalanya,
tubuhnya beruas-ruas dan panjang, dimana tiap ruasnya terdapat sepasang kaki , tubuhnya terdiri dari kepala dan badan belakang,
memiliki kaki banyak,
sistem sarafnya tangga tali,
UDANG-UDANGAN (CRUSTACEA)
Ciri-ciri udang-udangan ,antaralain:
tubuhnya ada dua bagian yaitu kepala dan dada,
bernapas dengan menggunakan insang,
hidupnya di air,mempunyai sepasang antena pendek dan lima pasang kaki
hampir semua ruasnya ada perutnya dan mempunyai sepasang kaki.
Contoh udang-udangan ,antaralain:
kepiting, udang, rajungan, ketam, yuyu, teritip.
ECHINODHERMATA HEWAN BERKULIT DURI
Ciri-ciri hewan yang berkulit duri ,antaralain:
bergerak dengan menggunakan kaki ambulakral yang berbentuk tabung kecil, pada ujun kaki ambulakral terdapat alat penghisap yang berguna untuk melekatkan dirinya pada suatu tempat,
hidupnya di air laut, kulitnya berduri-duri dan mempunyai lempeng-lempeng kapur yang berfungsi sebagai rangka,
bentuk tubuhnya simetri radial,
tidak memiliki kepala yang jelas,
memiliki gigi catut,
hewan yang tergolong hewan yang berkulit duri ,antaralain:
Tripang (holothuroidea)
Ciri-cirinya , antaralain:
bentuk tubuhnya seperti buah mentimun,
tidak mempunyai lengan, memiliki mulut
memiliki lubang kelamin dan anus,
kulitnya lunak,
Bintang ular (ophiuroidea)
Ciri-ciri bintang ular ,antaralain;
mempunyai lima lengan yang digunakan untuk bergerak,
memiliki satu lubang mulut,
hidupnya di sela-sela bebatuan atau batu karang yang ada di laut,
memiliki kaki ambulakral yang berada di sekitar mulutnya,
Bintang laut (asteroidea)
ciri-ciri bintang laut ,antaralain:
memiliki daya regenerasi yang besar dan bila salah satu lengannya ada yang putus, maka dapat kembali tumbuh lagi seperti semula,
memiliki kaki ambulakral yang digunakan untuk bergerak,
memiliki lima tangan dan bagian tangannya berupa cakram,
bernapas dengan menggunakan kulit yang tipis,
makanannya sebangsa kerang dan hewan lunak yang lainnya, memiliki perut yang bercabang-cabang ke semua arah terutama di lengannya,
memiliki dubur yang berada di tengah-tengah sisi punggungnya,
susunan sarafnya berupa saraf cincin di sekitar mulutnya,
contoh: bintang laut merah dan bintang laut biru.
Lilia laut (crinoidea)
Ciri-cirinya ,antaralain :
bentuk tubuhnya mirip tumbuhan, ada yang mempunyai tangkai dan ada yang tidak mempunyai tangkai, yang tidak bertangkai hidupnya bisa berpindah-pindah dan yang bertangkai hidupnya menetap pada suatu tempat.
Landak laut (echinoidea)
Ciri-cirinya ,antaralain:
tidak memiliki lengan,memiliki duri banyak yang mudah digerakkan,
bernapas dengan menggunakan insang,
Chordata (hewan bertulang).
Ciri-ciri chordata ,antaralain;
bentuk tubuh simetri bilateral,
memiliki coelom (rongga tubuh),
memiliki chorda dorsalis (penyokong tubuh) di punggung,
memiliki batang syaraf dipunggung,
memiliki beberapa celah insang didaerah faring,
sistem eskresi terdiri atas sepasang ginjal (ren), dengan saluran pembuang yang bermuara didekat anus,
sistem syaraf terdiri atas sistem syaraf pusat dan sistem syaraf tepi
terdapat sejumlah kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon yang diangkut oleh darah yang berperan dalam proses-proses dalam tubuh, seperti pertumbuhan dan reproduksi,
seks atau jenis kelaminnya terpisah masing-masing jenis kelamin memiliki sepasang gonad dengan saluran penyalur yang bermuara di dekat anus,
tubuhnya terbungkung oleh lapisan epidermis dan dermis (bagian kulit) ,
indoskeleton pada hewan tingkat rendah berupa tulang rawan, sedangkan pada tingkat tinggi berupa tulang keras,
pada skeleton terdapat otot daging yang berfungsi untuk gerak atau berpindah tempat,
sistem sirkulasi sistem peredaran darah terdiri atas pembuluh darah dengan jantung sebagai pusat atau sentral,
sistem respirasi pernafasan pada bentuk tubuh rendah berupa beberapa insang sedangkan pada spesies yang hidup didarat sistem pernafasannya berupa paru-paru,
KLASIFIKASI VERTEBRATA
Sub filum vertebrata terbagi menjadi 2 sub kelas :
-Tetraphoda
Anggota dari tetraphoda yaitu
amphibi (hidup di air dan darat)
reptilia (hewan melata)
aves (unggas), hewan yang memiliki bulu dan sayap dan pada umumnya golongan aves bisa terbang
mamalia (hewan yang menyusui), termasuk dalam hewan mamabiak.
- Pisces
Terdiri atas 4 kelas, yaitu
kelas chondrichthyes, hewan atau ikan yang bertulang rawan,
kelas osteichtyes, semua ikan yang bertulang keras,
kelas agnatha (gnathum), tidk mempunyai rahang contohnya : belut
kelas placodermata, tubuhnya bersisik,