herbal huruf G E
GUDE
nama latin (Cajanus cajan [Linn.] Millsp.)
family Papilionaccae (Leguminosae)
NAMA LOKAL:
kacang kaju (madura).; kekace, undis (bali). lebui, legui, kacang iris, kacang turis; puwe jai (halmahera), fou hate (ternate, tidore).;
kacang hiris (sunda), kacang bali, ritik lias (sumatera). ; kacang gude, gude, kacang kayu (jawa), kance (bugis). ; kacang bali, ritik lias (sumatera).
shu tuo (china), kagios, kalios, kadios, gablas (tagalog),; straucherbse (jerman), pigeon pea (inggris)
KOMPOSISI:
mengandung polifenol,flavonoida, saponin,
batang mengandung tanin, flavonoida, saponin,
KEGUNAAN :
kegunaan biji :
memar.
kegunaan daun :
batuk, diare, gangguan perut. sakit di dalam mulut, batuk, diare, gangguan perut,sakit kuning (jaundice),
kegunaan akar :
cacingan, batuk berdabak, luka.
DESKRIPSI:
perbanyakan dengan biji,biji kecil, bulat. warna kulit biji bisa putih keabu-abuan, kuning, cokelat atau hitam,buah polong, panjang 4 - 10 cm, berbulu, pipih, hijau.
perbungaan majemuk, keluar dari ketiak daun, bentuk tandan, karangan bunga 15.- 30 cm, mahkota bentuk kupu-kupu, kuning,bagian yang digunakan : daun, akar, dan biji,tumbuhan ini ditanam mulai dari dataran rendah sampai 2.000 m dpl, tumbuh sebagai perdu tegak, tinggi 1 - 2 m,batang berkayu, bulat, beralur, berbulu, hijau kecokelatan, daun berkumpul tiga, bertangkai pendek.
helai daun bulat telur sampai elips, tersebar, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau.
GREGES OTOT
nama latin (Equisetum debile Roxb.)
family Equisetaceae
NAMA LOKAL:
Sodlisoan (Madura). rumput betung, sendep-sendep (Sumatera);
Bibitungan, tata-ropongan (Sunda), lorogan haji, petungan,; sempol, tepung balung, tikei balung, tropongan (Jawa),
KOMPOSISI:
natrium, thiaminase saponin, Asam kersik 5%-10%, asam oksalat, asam malat, asam akonitat (equisetic acid), asam tanat, kalium,
KEGUNAAN :
menghentikan perdarahan,anti radang, peluruh kencing (diuretik), pengobatan radang mata, menghilangkan angin panas, astringent, antihemorrhoid,
wasir (hemorrhoid). tulang patah, rematik. kencing kurang lancar, bengkak (edema).radang mata merah (acute conjunctivitis). kencing berdarah (hematuria), berak darah, darah haid banyak. diare, radang usus. hepatitis. influenza, demam. menghambat pembentukan selaput pada mata (pterygium). radang saluran air mata (ductus lacrimalis).
DESKRIPSI:
perbanyakan dengan spora.daun spora berbentuk perisai segi enam, bertangkai, di tengah-tengah berangkai dan susunannya berkeliling,
manis, sedikit pahit, netral,bagian yang dipakai seluruh tanaman ,
tumbuh mulai dari 300-2.700 m dpl. tanaman pakuan yang tumbuh tegak atau tumbuh ke atas diantara tumbuhan lain, kantong spora terletak di ujung batang, berupa bulir, panjang 1-2,5 cm bentuknya lonjong dengan ujung yang tajam.
tinggi tanaman 1 m. pangkal kadang merayap, ujung berjuntai, batang agak lemas, berongga dengan diameter 2-10 mm, bergaris-garis, beruas panjang.
daun tanaman keluar di atas buku, tersusun berkarang, kecil, lancip, berbentuk sisik dan merupakan sebuah kelopak tipis, cabang-cabang tanaman berkarang keluar dari buku-bukunya, selalu hijau dengan akar rimpang yang merayap.
GINJEAN
nama latin (Leonurus sibiricus L.)
family Labiatae .
NAMA LOKAL:
gofu hairan roriha (Ternate), ; Laranga kohori (Tidore).Padang derman, dendereman (Sunda), seranting (Sumatera). ; Ginjean, ginjeran (Jawa).
KOMPOSISI:
L.heterophyllus: Leonurine A, leonurine B, stachydrine, lauric acid, oleic acid. Buah (Leonuri fructus): Mengandung oleic acid, linoleic acid vitamin A, leonurinine C10 HI4 O3 N2, alkaloid I,II dan Ill,
L.sibiricus: potassium chloride,vitamin A , stachyose, Leonurine, stachydrine, leonuridine, leonurinine, rutin, benzoic acid, lauric acid, linolenic acid, oleic acid, arginine, 4-guanidino-1-butanol, 4-guanidinobutytic acid, sterol,
KEGUNAAN :
buah : manis, sejuk, beracun.
biji: manis, pedas. memperbaiki penglihatan, peluruh haid (emenagog), peluruh kencing (diuretik), melebarkan pembuluh darah (vasodilator).
herba: pahit, pedas, sejuk. melancarkan sirkulasi, membuat haid menjadi teratur, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan pembengkakan dan menciutkan rahim.
kegunaan biji:
terlambat haid. tekanan darah tinggi. keputihan.
kegunaan seluruh tanaman :
menghilangkan gumpalan darah setelah melahirkan (post-parturn
haematoma) ,radang ginjal (nephritis). bengkak (edema). haid tidak teratur (menstrual irregularities). darah tinggi. pengerasan pembuluh darah (arteriosclerosis). rabun senja, radang mata (conjunctivitis). tidak subur (infertility) pada wanita. badan terasa lemah (general weakness). kencing sedikit (oliguria), kencing berdarah (hematuria). nyeri sewaktu haid (dysmenorrhea), haid terlalu banyak. tidak datang haid (amenorrhea).
DESKRIPSI:
kelopak bergigi tajam, warnanya putih atau lembayung, buahnya buah kotak, beruang 2- 4, coklat kehitaman,biji berbentuk segitiga, kecil, warnanya hitam,
akarnya akar tunggang, bagian yang dipakai seluruh tanaman
tumbuh liar ,tumbuh mulai dari dataran rendah sampai 2.000 m dpi.
terna semusim, tumbuh tegak, berambut, tinggi 60-100 cm.
bunga tersusun dalam karangan semu yang terdapat pada ketiak daun.
batang berongga, beralur, beruas, bercabang, warnanya hijau.
daun tunggal, bentuk menjari, tepi bergerigi, ujung dan pangkalnya runcing, panjang 4-12 cm, lebar 5-14 cm, letak berhadapan bersilang, warnanya hijau.
GENJE
nama latin (Clerodendron indicum [L.] O. Ktje.)
family Verbenaceae
NAMA LOKAL:
daun apiun, sekar petak (jawa). biduyuk, ganja, memadatan (jakarta). sumatera: ronggo dipo (palembang). )awa: genje (sunda),
nama simplisia clerodendri indici folium (daun genje), clerodendri indici radix (akar genje)nama asing chang guan jia mo li (c), glorybower (i).
KOMPOSISI:
akar dan kulit batang mengandung flavonoid polifenol,saponin ,
daun mengandung alkaloid, saponin, polifenol.
KEGUNAAN :
kegunaan daun dan akar genje :
nyeri rongga mulut, nyeri hernia, nyeri lambung, tuberkulosis paru, sesak napas (asma).radang saluran kencing, radang kandung kencing, demam, influenzae,terkilir, memar, rematik,radang saluran napas (bronkhitis), radang tenggorok,
DESKRIPSI:
daun tunggal, bertangkai pendek, letak berkarang.
helaian daun bentuk lanset, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau tua mengilap, panjang 7--15 cm, lebar 3-4 cm. bunga majemuk, bentuk payung, keluar dari ketiak daun dan ujung tangkai, mahkota bentuk tabung, panjang 1-1,5 cm, warnanya putih. buah batu, bulat telur, warnanya cokelat. biji bulat berwarna hitam,bagian tanaman yang digunakan sebagai obat yaitu daun, dan akarnya
tumbuh liar di hutan ,tumbuh mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1.200 m dpl. perdu tegak dengan tinggi 1-3 m ini batangnya bulat berwarna hijau, retak-retak membujur, tengahnya berongga, percabangan simpodial.
GENDOLA
nama latin (Basella rubra Linn.)
family Basellaceae
NAMA LOKAL:
genjerot, gedrek, uci-uci (jawa), kandula (madura); tatabuwe (sulut), poiloo (gorontalo), kandola (timor); gandola (sunda), gendola (bali), lembayung (minangkabau); lo kuei (china).;
KOMPOSISI:
Daun mengandung : saponin, vitamin A, vitamin B , vitamin C Glucan c, carotene, organic acid, dan mucopolysacharida seperti L-arabinose, D-galactose, L-rhamnose dan aldonic acid,
KEGUNAAN :
mengatasi panas dalam, racun dan mengeluarkan organisme penyebab sakit dari darah,
kegunaan seluruh tanaman:
influenza.sembelit. borok, bisul abses,radang usus buntu (appendicitis), disentri, berak darah, radang kandung kencing, kencing sedikit dan sakit
(anyang-anyangan),
kegunaan akar : pegal linu, rematik,
kegunaan buah : radang selaput mata (conjungtivitis),
kegunaan bunga:
cacar air (varicella),puting susu pecah-pecah, campak (measles),
DESKRIPSI:
perbanyakan dengan stek batang atau biji,
gendola merah, memiliki batang dan tulang daun yang berwarna merah. daunnya dapat disayur, sedang buahnya bila diperas mengeluarkan warna merah,buahnya buah buni, bulat, diameter 4-7 mm, masih muda hijau, setelah masak warnanya menjadi ungu.
bijinya satu, bulat, keras, warnanya merah keputihan. ada dua warna gendola, putih dan merah. perbedaanya pada warna batang dan tulang daun.
bagian yang dipakai: seluruh tanaman
tumbuh liar, ditanama mulai dari 1-500 m dpl,
terna, melilit kekiri, tumbuh merayap atau memanjat, panjang sampai 6 m. batangnya yang panjang ini tidak berkayu dan sangat lemah, bentuknya bulat, lunak, bercabang, merayap dan melilit pada tonggak ,
batang yang merayap di atas tanah, akan mengeluarkan akar,
bunganya bunga majemuk yang keluar dari ketiak daun, duduk sepanjang poros bulir, panjang 3-21 cm, mahkota putih dengan ujung ungu.
daun tunggal, bertangkai, letak berseling. bentuk daun bulat telur, ujung dan pangkal tumpul, tepi rata kadang berombak, panjang 2-17 cm, lebar 1-13 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau.
GANDARUSA
nama latin (Justicia gendarussa Burm. f.)
family Acanthaceae
NAMA LOKAL:
ghandharusa (madura), gandarisa (bima), puli (ternate).; besi-besi (aceh), gandarusa (melayu).; handarusa (sunda), gandarusa, tetean, trus (jawa),bo gu dan (china)
KOMPOSISI:
justicin, minyak atsiri, kalium dan alkaloid yang agak beracun,
KEGUNAAN :
melancarkan peredaran darah (circulation promoting, stag-nant blood dispelling), antireumatik, luka terpukul (memar), tulang patah, reumatik, bisul; borok, koreng;
DESKRIPSI :
buahnya berbentuk bulat panjang hitam atau hijau, bunga kecil berwama putih atau dadu yang tersusun dalam rangkaian berupa malai bulir yang menguncup, berambut menyebar dan keluar dari ketiak daun atau ujung tangkai,
rasa pedas, sedikit asam, netral,bagian yang dipakai: daun, daun berhadapan, berupa daun tunggal yang bentuknya lanset dengan panjang 5-20 cm, lebar 1 - 3,5 cm, tepi rata, ujung daun meruncing, pangkal berbentuk biji bertangkai pendek antara 5 - 7,5 mm, warna daun hijau gelap.
berbentuk semak, tumbuh liar di hutan, tumbuh pada ketinggian 1 - 500 m. di atas permukaan laut,. tumbuh tegak, tinggi dapat mencapai 2 m, percabangan banyak, dimulai dari dekat pangkal batang. cabang-cabang yang masih muda berwarna ungu gelap, dan jika sudah tua warnanya menjadi coklat mengkilat.
GAMBIR
nama latin (Uncaria gambir (Hunter.) Roxb.),
family Rubiaceae,
NAMA SIMPLISIA terra japonica, gele catechu; gambir.
KOMPOSISI:
malam, Katekin, kuersetin, zat samak katekin, merah katekin, lendir, lemak,
KEGUNAAN :
luka bakar (obat luar). luka (obat luar).suara parau (obat kumur).disentri. sariawan mulut (obat kumur). mencret.
DESKRIPSI :
bunga majemuk, bentuk lonceng, di ketiak daun, panjang lebih kurang 5 cm,
mahkota 5 helai berbentuk lonjong, warna ungu, buah berbentuk bulat telur, panjang lebih kurang 1,5 cm, warna hitam,daun tunggal, berhadapan, bentuk lonjong, tepi bergerigi, pangkal bulat, ujung meruncing, panjang 8-13 cm, lebar 4-7 cm, warna hijau, tanaman perdu, tinggi 1-3 cm. batang tegak, bulat, percabangan simpodial, warna cokelat pucat.
GADUNG
nama latin (Dioscorea hispida Dennust)
family Dioscoreaceae
KOMPOSISI:
zat pati, tanin,alkaloid dioskorina, diosgenina, saponin, furanoid norditerpena,
NAMA LOKAL:
ondot in lawanan, pitur (minahasa); siapa (bugis); sikapa (makasar); boti (roti); lei (kai); uhulibita, ulubita (seram); hayule, hayuru (ambon).
bitule, bunga meraya (manado); gadung, gadung ribo (sumatera barat); gadung (sunda); gadung (jawa); ghadhung (madura); gadung, sikapa, skapa (beiitung); iwi (sumbawa);nama simplisia dioscoreae hispidae rhizoma; rimpang gadung
KEGUNAAN :
kapalan (obat luar),rematik (nyeri persendian), radang kandung empedu. nyeri haid.keputihan,kencing manis,kusta,mulas,nyeri empedu, anti inflamasi, spasmolitik, diaforetik, dan kholagog.
DESKRIPSI :
daun tunggal, lonjong, berseling, ujung lancip, pangkal tumpul, warna hijau.
bagian yang digunakan rimpang,biji bentuk ginjal, buah bulat setelah tua biru kehitaman,perbungaan bentuk tandan, di ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota hijau kemerahan, semak, menjalar, permukaan batang halus, berduri, warna hijau keputihan.
ENAU
nama latin (Arenga pinnata, Merr.)
family Arecaceae
NAMA LOKAL:
kawung (sunda); aren (madura), bak juk (aceh),sugar palm (inggris), enau (indonesia),
KEGUNAAN :
Demam, Sakit perut, Sulit buang air besar ;
DESKRIPSI :
Enau yang sudah berusia 15-20 tahu dapat menghasilkan nira sebanyak 8 liter tiap hari dan bila dimasak dapat menghasilkan 25-35 kilogram kolang-kaling.
Namun pohon enau akarnya menjalar keman-mana dan dapat merusak tanaman di sekitarnya. tanaman termasuk jenis palma, berakar kuat dan menjalar ke mana-mana. dari kelopak bunga jantan bisa menghasilkan nira sebagai bahan untuk gula aren,ijuk untuk resapan air, kesed dan sapu. buahnya dibuat kolang kaling untuk campuran makanan/minuman,
EKOR KUCING
nama latin (Acalypha hispida Burm. f.)
family euphorbiaceae
NAMA LOKAL:
buntut kucing, ekor kucing, ekor kera. jawa: tali anjing (sunda), wunga tambang, lancuran (jawa), ikut lutung (bali). maluku: lofoti (ternate).
nama simplisia acalyphae hispidae flos (bunga ekor kucing), acalyphae hispidae folium (daun ekor kucing).nama asing gou wei hong (c), kattestaart (b), chenille plant, monkey's tail, cat's tail (i).
KOMPOSISI:
bunga mengandung saponin dan tanin
daun mengandung tanin,acalyphin, flavonoida, saponin,
KEGUNAAN :
kegunaan daun :
luka berdarah, sariawan. bercak putih di kulit karena kehilangan pigmen (vitiligo), disentri, batuk darah (hemoptisis),
kegunaan bunga :
muntah darah, mimisan, cacingan,tukak (ulkus) di kaki,disentri, radang usus,luka bakar, perdarahan, seperti berak darah,
akar dan daun berkhasiat hemostatis, bunga ini menghentikan perdarahan (hemostatis) dan peluruh kencing (diuretik).
DESKRIPSI :
biji berbentuk bulat, kecil, berwarna putih , dapat diperbanyak dengan biji
buahnya bulat, kecil, berambut, berwarna hijau.
bentuknya bulat panjang berjuntai ke bawah, berdiameter 1-1,5 cm, panjang 20-50 cm, berwarna merah. bunga berkelamin tunggal dalam satu pohon.
bunga betina berkumpul dalam karangan berbentuk bulir yang keluar dari ketiak daun, bagian yang digunakan yaitu bunga dan daun
bunga ekor kucing rasanya manis, kelat, sifatnya sejuk,
ditanam sebagai tanaman hias , perdu, tumbuh tegak, tinggi 1-3 m.
batang bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, berwarna cokelat kehijauan. daun tunggal, bertangkai panjang, letak berseling.
helaian daun bentuknya bulat telur atau lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, panjang 12-20 cm, lebar 6-16 cm, berwarna hijau muda.