Body Dysmorphic Disorder
Body Dysmorphic Disorder
Body Dysmorphic Disorder adalah seseorang baik itu laki laki wanita tua muda jelek cakep miskin kaya bertingkat IQ rendah ,sedang atau tinggi yang menderita kelainan secara mental psikologis kronis dimana seseorang tidak mampu dengan cara apapun untuk berusaha berhenti dari perasaan anggapan adanya suatu kekurangan kekurangan dari bentuk fisik dirinya sendiri , Kekurangan kekurangan ini kadang menurut ukuran standart orang lain yang normal dinilai sebagai kekurangan sanagt kecil sederhana tidak parah tidak berpengaruh pada diri sendiri maupun tidak merugikan kepentingan orang lain ,kekurangan ini bisa diabaikan atau bahkan hanya hasil imajinasi dari penderitanya saja( ugly imagination) namun bagi penderita kelainan ini, kekurangan yang dirasakanya dianggap membuat penderitanya sangat sangat malu, tidak pantas untuk diperlihatkan di depan umum, bahkan penderitanya benar benar nyata malu hanya untuk sekedar bertemu sebentar , malu dilihat orang yang tidak dikenal, malu berjalan jalan ditempat umum bahkan kebanyakan para penderita sehari harinya hanya mengurung diri dalam ruangan bahkan ini mengakibatkan stres frustasi berkepanjangan ,
Body Dysmorphic Disorder atau dysmorphophobia yang berlarut larut menjadi gejala
ketakutan adanya deformitas yang dirinya sendiri , dirinya sendiri selalu diselimuti ketakutan,kegelisahan, kecemasan ,kekhawatiran, yang selalu tertancap didalam otaknya seperti menganggap dirinya cacat, menganggap dirinya memiliki ketidaknormalan fisik, namun anehnya penyakit kelainan mental ini tidak menular atau jarang terjadi ,
dirinya akan selalu terobsesi dengan penampilanya dirinya sangat merasakan sendiri meyakini mempercayai bahwa dirinya memang benar benar kurang menarik,kurang cantik, kurang ganteng, kurang cakep, kurang cerdas ,kurang pintar,kurang pandai,kurang hebat,kurang percaya diri, kurang tinggi,kurang pendek, kurang baik, kurang bersih ,kurang wangi bau badanya,kurang putih kulitnya, kurang beruntung, sering setiap hari merasa mempersalahkan kondisi fisiknya ,mempersalahkan kekurangan yang dilakukanya ,
cenderung diri sendiri akan mengisi waktu sehari hari hanya untuk berlama-lama bercermin saja tidak makan tidak mandi tidak tidur tidak keluar kamar tidak gosok gigi tidak melakukan kegiatan yang bermanfaat yang menghasilkan uang yang berguna bagi masadepan yang berguna bagi keluarganya yang berguna bagi orang disekitarnya namun sekedar hanya menatap wajah diri sendiri sambil beranggapan mengapa dirinya tidak cantik, mengapa dirinya buruk wajahnya , mengapa dirinya tidak normal tidak seperti teman temanya ,padahal sebenarnya faktanya teman temanya kenalanya saudara saudaranya adiknya kakaknya tetangganya orangtuanya ayah ibunya paman bibinya tidak pernah sekalipun menghina kejelekanya , tidak pernah sekalipun mengatakan dirinya jelek tidak cantik atau ganteng , bahkan ada penderita yang memiliki hidung mancung namun menganggap hidung nya terlalu pesek, alis mata anda tidak menarik ,
berdasarkan penelitan para peneliti masalah Body Dysmorphic Disorder ini sering terjadi hingga 1 % dari populasi, terutama golongan orang orang yang menjalani operasi kosmetik, operasi bedah implan payudara, operasi bedah kosmetik , operasi kosmetik yang dijalani bahkan 10 kalipun tidak membuat para penderita Body Dysmorphic Disorder ini puas dengan kondisinya,
bahkan setelah menjalani operasi membuat penderita Body Dysmorphic Disorder ini semakin kurang percaya diri,menutup diri,menutup hati, tidak transparan,tidak terbuka, tidak pernah berterusterang atas apa yang dialaminya, walaupun ini sudah digolongkan sebagai penyakit kelainan mental, penyebabnya juga tidak jelas,sehingga untuk mengatasi masalah ini belum ada cara cara yang tepat dapat teratasi, namun kemungkinan ini adalah pengaruh lingkungan yang mempengaruhi kekurangan mental mental lemah para penderitanya, pengaruh psikologis berdampak pada kekurangan juga kelainan struktur kimiawi otak, genetik, lingkungan trauma, pengalaman hidup, kultur, keadaan masyarakat yang mementingkan aspek keunggulan fisik dan kepribadian , keadaan masyarakat yang mementingkan aspek keunggulan jiwa perilaku moral mental psikologis, keadaan lingkungan yang membuat kurang percaya diri ,