homoseksual heteroseksual biseks

homoseksual   heteroseksual  biseks

homoseksual   heteroseksual  biseks

Michele Sugg, sex therapist di Branford, Connecticut, Sigmund Freud, Suzi Godson, penulis The Sex Book ,Dr.Ulrike Boehmer, dari Boston University School of Public Health,
Profesor Marilyn Davidson, psikolog di Manchester Business School,  Dr Ceri Parsons dari Staffordshire University, Inggris Christian Moran dari Southern Connecticut State University, 
Ellyn Ruthstrom, ketua Bisexual Resource Center di Boston dan Dr.Lisa Diamond, psikolog yang tidak terlibat , mengungkapkan bahwa  sebelumnya biseksual   dianggap sebagai orang yang bingung dengan  orientasi seksnya bahkan   dianggap sebagai pria homoseks  namun biseksual  merupakan   laki laki   yang punya   ketertarikan seksual pada sesama jenis dan lawan jenis , laki laki  biseksual di cirikan pada laki laki  yang berhubungan  sedikitnya 2  orang di setiap jenis kelamin  dan berhubungan dengan    2 jenis kelamin berbeda, namun berbeda dengan pendapat dari  peneliti  di  Northwestern University yang menganggap laki laki  biseksual  mempunyai   ketertarikan   terhadap   lawan jenisnya  atau sesamanya, setelah peneliti Northwestern University  meneliti n100 relawan laki laki   biseksual ,homoseksual dan heteroseksual di   Chicago,  para relawan dipasangi sensor di  alat genital guna  mengetahui  tingkat ereksi ketika   para relawan  menonton video  hubungan laki laki atau wanita, hasilnya  hasil sensor genital membuktikan  bahwa  laki laki  biseksual  terangsang oleh  2  video ini, sedang  laki laki  homoseksual dan heteroseksual tidak terangsang oleh  2  video ini, dengan   mengukur tingkat ereksi tidak dapat  mengungkap  orientasi seksual seseorang,  penelitian ini lebih tepatnya untuk  mengetahui pengalaman nyata laki  laki biseksual, terlalu sederhana  bila  untuk mengukur  biseksual  hanya berdasar   rangsangan  seperti ini  , seseorang dapat  melampiaskan hasrat dengan  banyak cara,tidak  berarti bila  seseorang  terangsang melihat laki laki  dan wanita  maka seseorang  dianggap biseksual,mengungkapkan bahwa  homoseksual  yaitu seseorang yang  hanya tertarik pada  sesama jenis, sehingga   homoseksual tidak tertarik pada wanita ,  laki laki  homoseksual  lebih rentan  kanker dibandingkan  heteroseksual, ini merupakan hasil penelitian tahun 2001, 2003 dan 2005    pada  3.690 relawan laki laki  dan 7.252 relawan wanita  di California, Amerika Serikat,  yang di  survei  oleh California Health Interview ,  semua relawan pernah mengidap  kanker , dari  total 122.345  yang disurvei,  918 relawan wanita dan 1.493 relawan laki laki  adalah  penyuka sesama jenis ,  1.116 relawan wanita adalah biseksual, hasil penelitian menyatakan bahwa lesbian kesehatanya memburuk, sedang  laki laki  gay  berpotensi  sangat sedikit  kanker, terlalu  sulit menganggap   homoseksual berkaitan dengan  kanker , sebab pria gay yang disurvei adalah mantan pasien  kanker  ,diharapkan ada penelitian lanjutan mengenai hal ini,  kasus  kanker jika  dikompres  pada kasus  kanker anal  dan infeksi HIV, ini masih mungkin, orientasi seksual sebagian besar   dipengaruhi faktor  lingkungan, pengaruh lingkungan lebih kuat  dari gen, homoseksual dapat  berubah menjadi heteroseksual heteroseksual dapat  berubah menjadi homoseksual, ketika  remaja sebagai   fase  perubahan dimana mereka  telah  mengenal seks namun  tidak untuk menyalurkanya  secara biologis,bila masa ini tidak dimengerti  maka orientasi anak  berubah ubah ,saat   usia 15 tahun  muncul ketertarikan pada  lawan jenis, usia remaja sangat sensitif  sehingga dapat  terpengaruh lingkungan untuk menjadi golongan  menjadi  homoseksual atau heteroseksual ,sehingga  remaja walaupun perlu  kebebasan, namun tetap harus di berikan penyuluhan  pemahaman pengertian pengetahuan dari orangtua  mana yang benar mana yang salah agar remaja tidak terpengaruh  pola gaya pergaulan yang marak dilingkunganya ,  remaja sebagai masa  masa dimana karakter nya  perilakunya pola gaya hidupnya pola gaya makanya kecenderunganya sangat mudah dikendalikan oleh pergaulan sosial , banyaknya pengaruh pengaruh dari lingkungan yang memaksa remaja lebih mendominasi sebab tidak ada pilihan lagi bagi anak usia remaja untuk berperilaku , pola pendidikan yang ditanamkan sejak masa kanak kanak sangat  membantu  memengaruhi pola pikir remaja  dalam mengindentifikasi dirinya,   pola asuh yang salah seperti kebebasan bertindak tidak adanya norma tatakrama kesopanan hormat kemanusiaan  membentuk mental  remaja yang  mencari  sensasi sendiri  juga mencari   lingkungan yang membuatnya nyaman,  pengaruh ekplorasi  seksual  yang dialami  secara perlahan lahan  memengaruhi  karakter remaja, penelitian Asosiasi Psikiatri Amerika menandakan bahwa   sedikitnya terapi  untuk  mengatasi orientasi seksual walaupun ada namun keberhasilannya sangat kecil,  kecenderungan orientasi seksual  yang dialami wanita   yaitu  lesbian,  disebabkan   simpati, empati,  wanita  yang mulanya  mengidap  trauma saat   menjalin hubungan kekeluargaan   pada pasanganya atau keluarga, sedang   mereka  para wanita ada yang    tertarik pada wanita,   bagi sebagian wanita  ini  terasa nyaman ,  tetapi bagi yang lain,  ini  merusak hubungan keluarga, apa penyebab  para wanita   mengubah orientasi seksual mereka sesudah  masuk dalam  pernikahan , terdapat  konsekuensi psikologis yang harus dihadapi wanita,  wanita   lebih mudah terlibat dalam  hubungan lesbi sebab  orang orang memilih kehidupan liberal,adanya peningkatan  hubungan  lesbian, orientasi seksual wanita  dapat  berubah,disaat saat  tertentu wanita  berperan  sebagai wanita normal ,  heteroseksual, kemudian kadang kadang secara tiba tiba berperan   sebagai lesbian, ini disebabkan  adanya empati sosial ,wanita  cenderung  mudah bergaul mempunyai  hubungan yang sangat dekat  dengan wanita  lain,  merasa lebih memperoleh  dukungan emosional dengan wanita  lain daripada  didapatkan dari suami,  tidak adanya  penelitian  yang mampu  membuktikan penyebab  mengapa wanita  mampu mengubah orientasi seksualnya, bahwa fantasi seksual para wanita lesbian  merupakan lubang pengintaian  pada  alam bawah sadar, berpikir  bahwa wanita yang menyukai wanita tidak selalu wanita ingin bercinta dengan wanita,lebih mengarah ke imajinasi , dengan imajinasi, seseorang wanita  mampu melakukan apa keinginanya  tanpa perlu menanggung konsekuensinya, pornografi  dibuat oleh laki laki  untuk laki laki,  pornografi  berpengaruh  pada apa yang wanita  fantasikan,   di usia 13 tahun , wanita lesbian  mulai mengidentifikasi dirinya  apakah  homoseksual  atau heterogen ,sebagian besar    wanita sudah pernah mencoba coba untuk sedikit ber hubungan seksual dengan sesama jenis , tetapi masing masing dari mereka   tidak menganggap   lesbian,  masing masing hanya   ingin coba ingin merasakan perasaan mereka saat itu ,masing masing ingin  tahu, ingin mengeksplorasi  dirinya,  bahwa apa yang ada dalam imajinasi setiap pelaku lesbian   tidak seindah yang  bayangkan, wanita yang cenderung sering membayangkan  wanita lain   tidak berarti   lesbian atau biseksual, saat seorang wanita  suatu saat ketika tepat jam 12 tengah malam tiba tiba terjaga dari tidurnya lalu merasa tertarik kepada wanita yang tidur disebelahnya  kemungkinan besar   ini adalah   tanda bahwa wanita itu  sedang kehilangan perasaan kedekatanya   dengan seorang teman, 
didalam mimpi wanita yang dianggap lesbi selalu muncul  figur wanita sebagai  pengasuh,   bahkan bila seorang wanita bermimpi erotis terhadap  wanita sekalipun  tidak berarti menandakan  identitas seksualnya, 

homoseksual heteroseksual biseks homoseksual   heteroseksual  biseks Reviewed by bayi on Juli 18, 2018 Rating: 5

About

LINK VIDEO