CRT cardiac resynchronization therapy

CRT   cardiac resynchronization therapy 

fungsi jantung yaitu untuk memompa darah yang mengandung oksigen dan nutrisi  untuk didistribusikan ke seluruh tubuh, kemampuan memompa jantung diukur dengan parameter fraksi ejeksi yang hanya diketahui dengan pemeriksaan ekokardiografi USG jantung, nilai normal fraksi ejeksi adalah  > 52 % dan jika  terjadi penurunan fraksi ejeksi,maka dinamakan   gagal jantung , Kelemahan pada otot jantung disebabkan oleh  penyakit katup jantung,  hipertensi yang tidak terkontrol, kelainan primer pada otot-otot jantung, serangan jantung,  penyakit jantung koroner, sesak sering dirasakan saat  berolah raga maupun berbaring,pasien juga kerap terbangun tiba-tiba saat tidur sebab merasa seperti tenggelam,guna  mengurangi sesaknya, pasien selalu meninggikan kepala saat tidur dengan memakai bantal, bengkak pada kaki sering dialami sebagai tanda memiliki penyakit gagal jantung, 90 persen dari 8.000 orang eropa pernah mendengar tentang gagal jantung namun  hanya 3 persen yang mengerti gejala-gejala gagal jantung,
obat-obatan masih menjadi metode utama dalam mengatasi gagal jantung ,obat obatan ini masih efektif  mencegah pasien rawat inap ,memperbaiki gejala, mengurangi mortalitas, meningkatkan fraksi ejeksi,namun dengan obat  harapan hidup penderita gagal jantung belum menggembirakan,sebagai pilihan terakhir pasien gagal jantung memilih  transplantasi jantung bila telah parah dan tidak merespon lagi terhadap obat, pasien gagal jantung di kawasan Asia Pasifik  kesulitan mendapatkan donor, biayaf dan  perawatan pascatransplantasi yang mahal,
 40 persen penderita gagal jantung berat mengalami perubahan-perubahan sistem listrik jantung, yang dinamakan  electrical remodeling,hal ini menyebabkan penurunan penurunan  kemampuan jantung memompa darah sebab ruang-ruang jantung tidak sinkron dalam memompa darah ,
obat-obat gagal jantung  tidak satu pun yang mampu memperbaiki electrical remodeling, padahal restorasi electrical remodeling mampu memperbaiki gagal jantung,
CRT merupakan alat pacu jantung yang mampu mengembalikan sinkronisasi jantung ,dimana lokasi pemacu adalah kedua bilik dan serambi jantung,hanya dengan bius lokal untuk pemasangan CRT.
CRT terdiri dari dua komponen antara lain  generator dan tiga buah elektrode,dimana generator disimpan di bawah kulit dada atas, sedang ketiga elektrodenya masuk ke serambi dan dua bilik jantung melalui pembuluh balik,keefektivitasan CRT telah dilakukan  lebih dari 4.000 pasien,mekanisme resinkronisasi jantung oleh CRT yaitu dengan mengatur timing aktivasi listrik pada lokasi pemacuan di berbagai ruang jantung sehingga menghasilkan pemompaan darah , dalam
pengamatan selama 30 bulan ,peneliti dengan menggunakan Care-HF (cardiac resynchronization-Heart Failure) meneliti 800 pasien gagal jantung berat yang telah dipasang CRT,didapatkan hasil  penurunan angka rawat inap dan kematian sebesar 36 persen  dibandingkan dengan pasien tanpa CRT,
manfaat  CRT bagi penderita gagal jantung yaitu 
gagal jantung yang lebih ringan,  fraksi ejeksi menjadi lebih baik, kemampuan aktivitas fisiknya meningkat, mempunyai kualitas hidup yang lebih baik,
pemasangan salah alat pacu jantung atau CRT (cardiac resynchronization therapy ) pada pasien gagal jantung  berisiko tinggi yaitu kematian,
 Marco Randrianantoanina sebagai pemain sepakbola   berusia 24  ketika membela Niort lawan Sedan dalam pertandingan Ligue 2 Perancis tiba tiba pingsan pada menit ke 23
,sebelumnya marco  pernah membela Birmingham City,  petugas medis kesehatan pun langsung membawanya ke rumah sakit di Riems,kini kondisinya mulai membaik,pemain bertahan ini pernah membela Gueugnon, Brest dan birmingham tampil di 10 pertandingan Ligue 2,namun kasus ini bukan yang pertama,sebab Pada 28 Agustus 2007, pemain Sevilla Antonio Puerto tewas setelah pingsan di pertandingan lawan Getafe,

Dr. Harold Otto dari Rumah Sakit Umum Massachusetts,amerika dan
 Doris Taylor dari Pusat Penyembuhan Kardiovaskular Universitas Minnesota, Amerika mengungkapkan bahwa
peneliti  berhasil menghidupkan kembali jantung tikus yang telah mati dan telah dibersihkan,dengan cara mengambil seluruh sel jantung yang telah mati dan hanya menyisakan struktur lunak jaringan kolagennya saja melalui metode deselulerisasi,jantung mati itu kemudian disuntiki sel-sel yang berasal dari jantung tikus yang baru lahir,sel-sel baru dibiarkan berkembangbiak mengikat jaringan kolagen di atas cairan bernutrisi,kemudian  empat hari kemudian jantung itu berdenyut denyut ,lalu menggunakan alat pacu jantung guna mengukur arah gerakan kontraksinya,peneliti merangsang jantung untuk memompa dengan mengalirkan cairan bertekanan ke dalamnya meniru aliran darah di dalam tubuh,8   hari kemudian, jantung mulai mampu memompa cairan  dengan sempurna,dimasa depan penemuan ini mampu menghasilkan  organ-organ transplantasi sesuai kebutuhan pasien penderita penyakit  ginjal atau gagal jantung, peneliti telah memakai metode ini untuk membuat jaringan pembuluh darah  dan pembuluh jantug,