autis
DOWN SINDROM
Sindrom Down yaitu kelainan kongenital kromosom dengan jumlah kromosom yang tidak normal yaitu kromosom 21 berjumlah 3 buah sehingga jumlah seluruh kromosom mencapai 47 buah , Karena sel-selnya trisomik kromosom 21,Sindrom Down sering dinamakan trisomi 21,
Pada manusia normal jumlah kromosom sel mengandung
23 pasangan kromosom. Kelainan kromosom ini memicu retardasi mental, keterbelakangan mental ,keterlambatan perkembangan , Penambahan
materi genetik ini mempengaruhi perkembangan , sitogenik menunjukkan bahwa 99 % dari masalah Down Syndrome adalah trisomi dipicu nondisjunction 4 % translokasi dan 2 % mosaik, Nondisjunction terjadi pada kelahiran bayi dari ibu dengan usia ≥ 45 tahun. Sindrom down ini dipicu oleh dua faktor, yaitu faktor biologis dan faktor hereditas,
Sindrom Down digolongkan menjadi 3 macam berdasar patogenesisnya yaitu gagal memisah (nondisjunction), translokasi, dan mosaik,
golongan gagal memisah 95% kejadian , dengan mekanisme gagalnya kromosom homolog untuk memisah selama pembelahan meiosis darioosit primer. golongan translokasi 4% kejadian dengan mekanisme translokasi
Robertsonian dimana seluruh atau sebagian dari kromosomekstra nomor 21
bergabung dengan kromosom 14. golongan mosaik 1% kejadian yaitu campuran antara sel-sel normal diploid dan trisomi 21. Mekanisme terjadinya mosaik adalah gagalnya kromosom untuk memisah selama pembelahan mitosis pada awal embriogenesis,
pasien sindroma down cenderung memiliki gangguan kemampuan bahasa,gangguan kemampuan bicara, gangguan kecerdasan ,penyakit jantung kongenital, defisiensi hormon pertumbuhan, penyakit tiroid, kegemukan, gangguan kesehatan mulut, leukemia,gangguan pendengaran, tonsilitis kronik,
kelainan jantung yang bisa diperbaiki, leukemia , penyakit alzheimer ,
memiliki penurunan tekanan darah , aterosklerosis, memiliki
rentang hidup lebih pendek dari normal, perkembangan hormon
seksual yang kurang berkembang dan steril,
Ciri-ciri sindroma Down adalah mata menjadi sipit dengan sudut bagian tengah membentuk lipatan (epicanthal folds), memiliki lipatan mata seperti ras Mongolia, memiliki tubuh yang sangat pendek, hidung lebar datar, wajah membulat ,kedua lubang hidung lebar, bentuk kepala yang relatif kecil dari normal (microchephaly) dengan bagian anteroposterior kepala mendatar, mulut selalu terbuka, mulut yang mengecil dan lidah yang menonjol keluar (macroglossia) ,tangan yang pendek termasuk ruas jari jarinya , jarak antara jari pertama dan kedua baik pada tangan maupun kaki melebar. lapisan kulit biasanya tampak keriput (dermatoglyphics).
pasien anak cenderung kurang memiliki tekanan otot yang cukup sehingga sulit untuk melakukan tugas-tugas fisik aktivitas bermain seperti pasien anak lain.
Penyebab Sindrom Down,antaralain:
a. Faktor Biologis
Jenis aneuploidi sebagai penyimpangan kromosom itu dinamakan
trisomi 21, yang berarti kromosom nomor 21 memiliki 3 genom , akibat penyimpangan kromosom jenis trisomi 21 diberi nama manusia idiot mongoloid atau mongoloisme, ini akibat kondisi pasien dengan trisomi 21 dianggap
memiliki ciri-ciri wajah yang mirip orang oriental. sekarang dinamakan down syndrome,
penyakit keterbelakangan mental tidak cuma hanya sekedar pada satu etnik ras bangsa tertentu sebab Down syndrome diakibatkan adanya ketidak normalan perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan. Kromosom yaitu serat-serat khusus yang terdapat didalam setiap sel didalam badan manusia
dimana terdapat beberapa genetik yang menentukan sifat-sifat manusia,
down syndrom dapat juga dipicu oleh hasil penyimpangan
kromosom semasa konsepsi. Ciri bentuk ini adalah dari segi struktur atau ketidak mampuan fisik dan juga waktu hidup yang singkat. Sebagai perbandingan, bayi normal dilahirkan dengan jumlah 46 kromosom (23 pasang) sedang bayi down syndrome dilahirkan hanya sepasang kromosom 21 (2 kromosom 21 dikarena bayi dengan penyakit down syndrom terjadi dipicu oleh kelebihan kromosom dimana 3 kromosom 21 menjadikan jumlah kesemua kromosom ialah 47 kromosom,
b. Faktor Hereditas Cultural Family
hasil penelitian pada 800 ibu dengan kelas perekonomian rendah dan 500 anak setengah dari contoh ibu itu memiliki IQ dibawah 80 dan setengahnya lagi memiliki IQ diatas 80, bahwa anak yang memiliki ibu dengan IQ dibawah 80, memiliki penurunan IQ selama memasuki masa masa sekolah ,1-2 % dari pasien yang memiliki retardasi mental akan menghasilkan 36 % generasi retardasi
mental pada masa generasi selanjutnya. Sedang pasien secara keseluruhan yaitu 99 % akan menghasilkan 64 % anak yang retardasi mental,
hamil dan autisme bayi
seperti yang tertulis pada jurnal Environmental Health Perspective , Sallie Bernard, direktur eksekutif SafeMinds (Sensible Action for Ending Mercury-Induced Neurological Disorders),Hertz-Picciotto, ketua departemen bahaya lingkungan dan kesehatan dari University of California,mengungkapkan bahwa Barry Halliwell meneliti bahwa sekitar 30 jenis penyakit yang disebabkan oleh merkuri,normalnya nerkuri dipakai sebagai bahan pemisah emas dari batuan tambang, air raksa atau merkuri ini masuk ke produk-produk seperti kosmetik, batu bateri, termometer, sebelumnya telah ada Hipotesa bahwa merkuri sebagai tokoh utama yang memainkan peran penyebab autisme ,namun hal ini ditentang banyak ilmuwan alasanya kadar merkuri pada anak autis sama dengan anak normal,
seperti yang tertulis pada jurnal ilmiah British Journal of Psychiatry ,peneliti dari Harvard School of Public Health,Richard Mills dari Research of Autism, meski semua peneliti menyadari hubungan kondisi kehamilan dan autisme belum terbukti ,banyak penelitian tentang austime menyebutkan Ibu hamil penderita diabetes atau mengalami perdarahan berpotensi mempunyai anak autis, banyak penelitian tentang austime menyebutkan usia ibu dan ayah berpengaruh pada autisme, berdasarkan hasil analisa dari 40 penelitian autisme,ditemukan bahwa penyakit komplikasi yang dimiliki ibu hamil mungkin menjadi penyebab gangguan autistik pada anak, obat depresi berkaitan dengan meningkatnya potensi austime, namun belum dibuktikan, tanpa kejelasan perdarahan terjadi diawal kehamilan atau akhir kehamilan namun perdarahan saat kehamilan berpotensi menyebabkan anak autis sebanyak 81 %, perdarahan ibu hamil memengaruhi oksigen pada janin (fetal hypoxia ) bagi pertumbuhan otak janin sehingga memcu autisme,
berdasar data NHS Information Center, Tim Straughan, kepala The NHS Information Centre mengungkapkan bahwa peneliti memberi bukti bahwa tidak ada hubungan antara austis pada anak dan pemberian vaksin MMR , sebelumnya ada fenomena 1 dari 100 orang dewasa di Inggris mengidap autis, padahal penyakit ini identik pada anak-anak, sehingga vaksin MMR dianggap sebagai penyebab autis, sedang vaksin ini diedarkan sejak tahun 1990 , walaupun penelitian ini tidak terlalu banyak namun peneliti yakin bahwa prevelansi kasus autisme orang dewasa sejajar dengan anak-anak, kasus autis anak anak tidak meningkat , penelitian terbaru melibatkan 7.500 relawan dewasa mengungkapkan bahwa autis dapat saja terjadi pada berbagai usia , orang dewasa rentan gangguan sindrom Asperger dan autis , potensinya lebih tinggi pada laki laki sebanyak 1,8 % sedang wanita 0,2 % , jurubicara Departemen Kesehatan Inggris menyatakan belum ada bukti yang mengindikasikan autis terkait dengan vaksin MMR ,sebab vaksin MMR sudah dipakai di seluruh dunia lebih dari 30 tahun guna mencegah penyakit rubella, campak, gondong
seperti yang tertulis pada jurnal Public Library of Science edisi online telah mematahkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Dr Andrew Wakefield dari Royal Free Hospital, Inggris,hasil penelitian Dr Andrew Wakefield ditarik dari jurnal Lancet, Wakefield pernah menyatakan bahwa vaksin MMR mempengaruhi potensi munculnya autisme semakin besar, Dr Mady Hornig peneliti Columbia University New York dan Centers for Disease Control (CDC) mematahkan pernyataan Wakefield sesudah peneliti Columbia University New York dan Centers for Disease Control (CDC) meneliti sinyal-sinyal penanda genetika dari virus measles (campak) di jaringan usus 25 anak gangguan pencernaan ditambah autisme , lalu membanding bandingkan dengan sampel 13 anak gangguan pencernaan namun tidak autisme, setelah dianalisa di 3 laboratorium berbeda ber sistem pemeriksaan acak,hasilnya bukti mematahkan dugaan autisme berkaitan dengan virus campak pada saluran pencernaan dan MMR, penyakit campak menyumbang terjadinya kematian anak terbesar di negara negara sedang berkembang,
seperti yang tertulis pada jurnal Autism , Sally Ozonoff dan timnya dari University of California Davis,The American Academy of Pediatrics, bila bayi memutar mutar mainan secara berulang-ulang sebaiknya segeralah periksakan kedokter terdekat dikota anda , sebab hal ini kemungkinan berpotensi autisme, hasil penemuan peneliti ini diharapkan mampu membantu para orang tua dalam mencegah anak-anaknya dari serangan autisme , ciri ciri lain yang perlu diwaspadai oleh orangtua yaitu mata anak selalu terbelalak, anak sering suka memutar mutar mainan atau benda-benda apa saja secara berulang ulang , pola gaya menatap serius pada benda sederhana seperti botol minum , untuk itu dokter menganjurkan agar seluruh bayi yang ada segera diperiksa kemungkinanya mengidap autisme sebelum usia 2 tahun, semakin dini pengobatan autisme ,semakin kecil dampak buruk yang akan terjadi , ini merupakan hasil penelitian yang meneliti 66 anak usia 1 tahun yang dicurigai mengidap autisme sebab anak ini memiliki saudara kandung yang mengidiap autisme,hasilnya ada 9 anak yang mengidap autisme,7 di antaranya selalu memutar mutar mainan sambil menujukkan ekspresi ganjil,
seperti yang tertulis pada Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine ,ilmuwan dari Cornell University New York ,Michael Waldman, PhD, pimpinan riset dari Institute for the Advancement of Economics, Cornell University, New York ,mengungkapkan bahwa hujan berhubungan autisme, ini merupakan hasil penelitian terhadap data kesehatan anak dan cuaca di 3 negara bagian Amerika Serikat, peneliti sejak tahun 1987 dan 1999 menghitung curah hujan tahunan rata rata di kota Oregon , Washington dan California, kemudian menghitung angka austisme masa itu, hasil penelitian mengindikasikan bahwa
autis
Dr Keely Cheslack Postava, dari Columbia University, New York,dan National Autistic Society, Inggris, mengungkapkan bahwa ibu yang hamil lagi dalam waktu kurang dari setahun sesudah melahirkan pertama menyebabkan sedikit risiko janin memiilki autisme , kekurangan gizi,ini merupakan hasil penelitian terhadap 600.000 keluarga ,peneliti menganalisa latar belakang, usia orangtua ,interval kehamilan anak pertama dan kedua, etnis, pendidikan ,adanya autis di antara 663.000 anak kedua yang lahir dari tahun 1992 hingga 2002, anak yang lahir dengan interval kehamilan singkat akan memiliki risiko autisme walau sangat sedikit , bayi yang lahir dalam tahun kelahiran yang sama dengan kakaknya akan mempunyai 3 kali lebih tinggi risiko autisme, bayi yang lahir 12 hingga 13 bulan setelah kelahiran kakaknya mempunyai 1,9 kali lebih tinggi risiko autis, Alycia Halladay, Direktur Riset Studi Lingkungan Autism Speaks.National Institute of Health,Dr Alice Mao, profesor psikiatri, autisme merupakan gangguan perkembangan anak,dengan gejala gangguan perkembangan perilaku, gangguan perkembangan interaksi dua arah, gangguan perkembangan interaksi timbal balik, autisme terjadi disebabkan berbagai faktor, seperti faktor genetik yang dipicu faktor lingkungan,juga faktor faktor pemicu lainya seperti: perubahan dalam gen memicu autisme, keluarga yang mempunyai 1 anak autisme akan mempunyai potensi melahirkan bayi yang juga autisme,
bila salah 1 anak autis maka kembarannya kemungkinan mempunyai autis sama,
peneliti mengidentifikasi 20 gen penyebab gangguan spektrum autisme , gen berperan pada cara sel-sel otak berkomunikasi,perkembangan otak, pertumbuhan otak,
pestisida mengganggu fungsi gen pada sistem saraf pusat, zat kimia dalam pestisida memicu sedikit autisme,
-cerebellum dalam otak dan area serebal korteks dalam otak berperan dalam pergerakan dan pengaturan mood , konsentrasi, semuanya sangat berkaitan dengan autisme ,
- Ketidakseimbangan neurotransmiter, seperti serotonin dan dopamin berkaitan dengan autisme,
-bayi yang terlalu banyak kandungan obat-obatan tertentu dari ibu entah sebelumnya saat hamil ibu overdosis obat obatan seperti sejenis narkotika, maka kandunganya akan be risiko autisme, namun overdosis obat valproic dan thalidomide juga bisa memicu sedikit autismen valproic acid merupakan obat yang dipakai penderita bipolar disorder dan gangguan mood, Thalidomide merupakan obat lama untuk mengatasi kecemasan, insomnia,mual dan muntah selama kehamilan, di Amerika obat ini dilarang beredar sebab banyaknya hasil penelitian yang membuktikan bayi lahir cacat oleh sebab obat ini, tetapi obat ini kini untuk terapi kanker juga mengatasi gangguan kulit
- wanita usia 40 tahun be risiko 50 % mempunyai anak autisme dibandingkan ibu berusia 20 hingga 29 tahun, semakin tua usia ibu ketika mempunyai anak,semakin tinggi risiko autisme pada bayinya , peneliti belum mengetahui keterkaitan autisme dan usia ibu masih menduga adanya faktor mutasi gen, tanda gejala autisme sudah menampakan diri sejak bayi berusia di bawah 3 tahun, kadang ada seseorang yang sudah pernah merasa penampakan gejala autis bayi 9 bulan,bagi bayi berusia satu tahun ke atas tanda gejala autisme yaitu:
- anak anda menghabiskan waktunya hanya duduk melamun tanpa bergerak tanpa aktif memainkan mainan yang ada disekelilingnya ,
- anak anda tidak pernah menoleh kepada anda saat anda berteriak teriak atau menyanyi dengan suara keras sambil memainkan alat musik drum , gitar,organ ,trompet,
- anak anda tidak pernah bermain berpura-pura berbicara di telepon , berpura-pura menyuapi boneka,
- anak anda tidak mempunyai rasa tertarik pada anak lain,
-anak anda tidak pernah menggunaan telunjuk guna menunjukkan rasa tertariknya pada sesuatu,
- anak anda tidak pernah menatap mata anda lebih dari satu detik,
- anak anda tidak pernah meniru anda saat anda membuat raut wajah tertentu,
- anak anda tidak pernah memberi reaksi jika namanya dipanggil,
-saat anda menunjuk pada satu mainan ,anak anda tidak melihat mainan yang anda tunjuk ,sebab anak sibuk makan , dibelakang anda, Daniel Openden, Direktur Southwest Autism Research and Resource Center, Phoenix, AS mengungkapkan bahwa anak autisme sangat menyukai kegiatan yang rutin terstruktur, bepergian sangat mengganggu anak autisme , bahkan anak autisme akan menangis nangis saat diajak bepergian ,namun bagaiamana cara orangtua mengajak anak autisme agar bersedia diajak bepergian?
- bawalah bantal , selimut, yang biasa dipakainya bila mengajak anak autisme,
- sebelum bepergian, katakan tempat tujuan yang akan didatangi, dengan menunjukan foto atau film lokasi yang akan dikunjungi,
- sebelum bepergian siapkan buku , mainan ,makanan atau minuman untuk anak autisme,
seperti yang tertulis pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences,
Angela Sirigu dari laboratorium CNRS di Bron, Prancis mengungkapkan bahwa
hormon cinta atau oksitosin memperbaiki fungsi sosial penderita autisme,
pemberian oksitosin berbentuk inhalasi kepada pengidap autisme menjadikan penderita lebih fokus dalam merespon wajah manusia penanda interaksi sosial.,
ini merupakan hasil penelitian dengan cara membanding bandingkan dampak oksitosin kepada 13 pengidap autisme berusia 17 hingga 39 tahun dimana 10 di antaranya memiliki autis 3 orang lainnya mengidap Sindrom Asperger high functioning autisme atau autisme ber IQ tinggi , semua pengidap autisme diwajibkan memperoleh inhaler oksitosin juga harus bermain game sepakbola ,hormon oksitosin merupakan hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus dan disimpan dalam kelenjar pituitari belakang, hormon ini banyak dihasilkan oleh pria dan wanita saat berhubungan , banyak dihasilkan oleh wanita hamil saat melahirkan, hormon ini memicu interpersonal emosional,
dampak inhalasi oksitosin pada pengidap autisme dewasa autisme IQ tinggi menyebabkan cenderung lebih responsif secara sosial dalam bermain game,
oksitosin merangsang pendekatan sosial pengidap autisme,
berkat kemajuan ilmu kedokteran, usia hidup bayi prematur bisa dinormalkan seperti bayi normal lainya, bayi prematur mempunyai risiko sedikit menderita autisme , semakin pendek usia kehamilan semakin sedikit berat bayi lahir, semakin tinggi risiko gangguan tumbuh bayi, ini merupakan hasil penelitian setelah peneliti meneliti 219 bayi yang sudah lahir sebelum usia kehamilan ibunya 26 minggu, hasilnya 8 % dari bayi itu mengalami sedikit gangguan autisme di usia 11 tahun, dibandingkan 153 bayi yang lahir normal, gangguan autisme adalah gangguan perkembangan otak yang menyebabkan anak memiliki keterlambatan perilaku normal ,keterlambatan interaksi, keterlambatan komunikasi, keterlambatan minat, keterlambatan ini bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat ,sedang sindrom asperger adalah di mana anak mempunyai komunikasi dan intelegensi yang sangat normal namun kesulitan memahami bentuk komunikasi, kesulitan memahami intonasi suara, belum matangnya susunan saraf pusat pada bayi prematur sebagai tokoh utama yang memainkan peran besar penyebab anak terserang autisme,
seperti yang tertulis pada jurnal Neuron,dr Anis Contractor, dari Northwestern University ,peneliti Amerika Serikat meneliti tikus yang mengidap Fragile X , ditemukan bahwa mutasi yang dialami tikus menyebabkan terhalangnya produksi protein yang berhubungan dengan protein pembentuk sinaps, sehingga pertumbuhan sinaps menjadi tertunda di sensor korteks, adanya masa kritis perkembangan otak,sebab otak menjadi berubah sangat cepat,semua komponen perkembangan yang cepat ini seharusnya terkoordinasi sehingga otak terhubung dengan benar , berfungsi seharusnya, seseorang yang mengidap sindrom ini mengalami gangguan perabaan atau tactile defensiveness, mengundurkan diri dari lingkungan sosial ,sensitif terhadap sentuhan dan suara, mengalami kecemasan , tidak menatap mata orang lain, penyebab mengapa anak autisme selalu saja menangis berteriak teriak saat dipegang disentuh dipeluk, oleh orangtuanya ,sesudah peneliti meneliti seseorang yang pengidap penyakit genetik sindrom Fragile X terkait autisme, ini adalah penyebab retardasi mental ,penyebab kesulitan belajar dimana penyakit ini turun-temurun pada anak cucu, Fragile X mengakibatkan perkembangan sensor di bagian otak bernama korteks tidak berkembang , normalnya bagian otak ini berfungsi merespons sentuhan, efek domino dari masalah ini adalah jalur hubungan antar sel otak dapat terganggu, Fragile X dikarenakan mutasi gen pada kromosom X wanita yang memengaruhi pertumbuhan sinaps , sinaps merupakan jaringan yang menghubungan sel-sel saraf dalam otak, normalnya anak laki-laki hanya mempunyai 1 kromosom X, anak laki-laki menjadi rentan dipengaruhi sindrom Fragile X ini ketimbang wanita, normalnya wanita mempunyai 2 kromosom X, sehingga pengaruhnya tidak besar andai salah 1 kromosomnya terganggu,sehingga kesimpulanya anak laki-laki lebih rentan terserang autisme ketimbang wanita,
The General Medical Council lembaga yang mengurusi registrasi regulasi dokter di Inggris mengungkapkan bahwa The General Medical Council, akan mempertimbangkan pencabutan izin praktik Wakefield , dokter Andrew Wakefield, sebagai ahli sistem pencernaan di London’s Royal Free Hospital ,Wakefield merugikan hak hak anak yang terlibat penelitianya pada 1998,tidak jujur , tidak bertanggung jawab selama penelitian, tidak berperasaan terhadap anak-anak yang dilibatkan dalam penelitianya , Wakefield melakukan tes invansif terhadap anak seperti mengoleksi cairan otak dan cairan sumsum belakang anak tanpa mempertimbangkan dampak pada anak juga kolonoskopi pada anak , Wakefield juga sudah pernah memberikan 8 dollar AS kepada setiap anak-anak yang hadir dalam pesta ulang tahun putranya guna mengambili darah anak-anak yang hadir dalam pesta ulang itu , pada 1998, Wakefield memublikasikan hasil penlitianya di jurnal Lancet, yang menghubungkan keterkaitan penyakit pencernaan anak dengan vaksin Measles Mumps and Rubella (MMR) dan autisme , Andrew menyarankan agar para orangtua menolak vaksin MMR,hal ini menyebabkan prosedur vaksinasi pada 1990 yang diterapkan para orangtua menurun, dari 90 % menjadi 60% , vaksin Measles Mumps and Rubella (MMR) guna mencegah penyakit rubela ,demam campak, beguk, Wakefield kini menduduki Executive Director Thoughtful House, yaitu pusat riset autisme di Austin, Texas, menyatakan bahwa keputusan ini sangat tidak adil dan tidak mendasar Wakefield masih mendapat dukungan dari beberapa orangtua yang dilibatkan dalam penanganan beberapa penyakit
kecenderungan semua orangtua diseluruh dunia terutama di negara maju hingga tulisan ditulis sangat mempercayai bahwa gangguan autis pada anaknya tidak dapat disembuhkan , hanya mampu dikurangi dampaknya sedikit melalui teknologi terapi terbaru, untuk dapat mendiagnosa bayi secara dini memang tidak mudah diperlukan pengalaman , namun dibalik kenyataan ini ternyata apabila metode terapi dapat diterapkan sedini mungkin, ketika masih bayi berusia 18 bulan, maka pada bayi autis ringan, tingkat kecerdasannya mampu menyamai sedikit dengan bayi normal lainya, ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 48 anak di Amerika Serikat ,hasil penelitian membuktikan bahwa terapi Early Start Denver ini bila diterapkan pada bayi 18 bulan selama 2 tahun akan mendapatkan manfaat besar , dalam penelitianya bayi berusia 18 hingga 30 bulan di terapi early Start Denver dan setengahnya bayi bayi di terapi seadanya saja, Terapi Early Start Denver bertujuan mengembangkan kemampuan komunikasi interaksi sosial nak,dengan cara orangtua berulang ulang menunjuk nunjukan mainan ke wajah bayi agar bayi memerhatikan mainan orangtua itu,
bayi diterapi , 5 hari dalam seminggu, dengan minimal 5 jam terapi sesudah 2 tahun, maka tingkat kecerdasan anak-anak naik 18 poin dibandingkan dengan anak yang tidak diberikan terapi Early Start Denver, hasilnya kemampuan berbahasa juga berkembang ,
sebelum diterapi anak ini selalu menyendiri , tak mampu mengucapkan satu kata pun, tidak pernah melakukan kontak mata, namun sesudah 2 tahun menjalani terapi Early Start Denver ini, kini ia sudah berusia 6 tahun dan bisa bersekolah di sekolah umum,
penderita autis berusia dua tahun menunjukan tanda tandanya seperti kesulitan bersosialisasi ,kesulitan berkomunikasi, tidak mampu mengekspresikan kesenangan , tidak mampu mengekspresikan kesedihannya, penderita autis echolalia mengulang-ulang perkataan orang lain yang di dengar, penderita autis tidak mampu memanggil ibunya, penderita autis menyakiti diri sendiri, penderita autis tanpa ekspresi berbicara dengan nada monoton , penderita autis peka terhadap sentuhan, penderita autis merasa tersakiti walaupun hanya dengan sentuhan kecil, penderita autis mempunyai obsesi terhadap sesuatu,misalnya penderita autis akan selalu terus menerus memandangi angka-angka saja berjam jam ,penderita autis tidak mempunyai ketakutan akan bahaya, seperti suka naik ke lantai paling atas , mencondong condongkan kepalanya dan tubuhnya ke bawah,
penderita autis seringkali mengulangi tingkah laku gerakan gerakan yang selalu sama setiap harinya, seperti saat memakai seragam sekolah penderita autis selalu melakukan gerakan berurutan yang terstruktur setiap kali melakukan aktifitas memakai seragam sekolah ,dimulai pakai sepatu, pakai baju, pakai celana, penderita autis disarankan mendapat occupational therapy seperti terapi bagi penderita stroke, terapi fisik melatih otot, terapi bicara , terapi bahasa, terapi applied behavioral analysis guna mengenal perilaku positif atau negatif,kelebihan penderita autis,yaitu mampu mengingat ingat informasi secara detil dan akurat, visual nya mampu berkonsentrasi pada obyek tertentu,
penderita autis disarankan mendapat terapi picture exchange communication system , atau metode belajar melalui gambar, yang mudah dimengerti penderita autis,
Prof. Joel Gelernter sebagai peneliti dari Yale University dan . Dr Renato Polimanti sebagai peneliti dari Yale School of Medicine di Amerika mengungkapkan bahwa
gejala autisme
mengetahui tanda penyakit autisme perlu demi pencegahan sedini mungkin.
gejala awal autisme balita
para ilmuwan belum menemukan metode penanggulangan penyakit autisme,
dengan memanfaatkan metode Pemindaian pada otak manusia ilmuwan dapat mendeteksi kemungkinan autisme lebih awal sebelum tanda tandanya muncul.
hasil riset filantropi di Inggris mengungkapkan bahwa seseorang yang mengidap penyakit autisme memiliki usia 10 tahun lebih pendek dari orang normal,sedangkan .hasil riset dari Autistica, mengungkapkan bahwa adanya beberapa faktor yang.memicu fenomena bahwa para penderita autis dapat meninggal dunia lebih awal antara lain: bunuhdiri, insiden fatal, epilepsi dan gangguan neurological,
Karina F Moegni sebagai konsultan Stem Cell dari Unistem Clinic mengungkapkan bahwa Metode pengobatan sel punca kemungkinan kini mulai diterapkan pada pasien penderita autisme.hasil perbaikan pada pasien penderita autisme setelah terapi sel punca berbeda-beda tergantung pasienya,untuk pasien autisme yang disertai epilepsi, akan berkurang kejang kejangnya, yang sebelumnya tidak mampu melakukan kontak mata jadi mempunyai kemampuan kontakmata, yang sebelumnya hiperaktif maka bisa jadi tenzng seperti pada orang normal lainya,Metode sel punca ini juga mampu untuk mengatasi penyakit degeneratif misalnya stroke, osteoartritis dan diabetes. sel punca mekanismenya mampu membentuk pembuluh darah baru,membutuhkan waktu 3 jam yang dimulai dari penyuntikan sel punca ke pasien, Penyakit degeneratif dikarenakan oleh sebab sel tubuh menjadi rusak karena proses penuaan sampai pola hidup yang salah,biaya terapi steam cell mencapai 85 juta rupiah untuk sekali terapi, sel punca mampu mengetahui saat ada imun di dalam tubuh yang kacau.Teknik metode ini adalah merupakan activated autologous stem cell,pada metode ini, sel yang diambil dari jaringan lemak tubuh pasien itu sendiri dan bukan dari sel orang lain,yang kemudian dimasukan dalam tubuh dengan infus sehingga menghindari resiko penolakan sebab diambil dari tubuhnya sendiri sel punca berjalan menuju ke sel yang rusak dengan sendirinya,sel punca segera lari menuju ke organ-organ jaringan yang sangat yaitu pankreas, otak,jantung,hati dan sebagainya, sebelumnya pernah berpengalaman mengatasi anak usia 3 tahun yang menderita kerusakan otak cerebral palsy pada otaknya mengalami kekurangan oksigen, sebelumnya pasien tidak dapat.makan namun setelah diterapi mampu makan dan berbicara setelah 6 bulan.
antara skizofrenia dan autisme
Dr Andrew Zimmerman, sebagai neurolog dari Lurie Center for Autism di Mass General Hospital for Children di Lexington, Massachusets , Dr Patrick Sullivan sebagai penulis utama penelitian dari University of North Carolina di Chapel Hill dan peneliti di Swedia dan Israel mengungkapkan bahwa sesorang anak cenderung mempunyai gangguan autisme atau sindrom Asperger bila orang tuanya pernah didiagnosa mempunyai penyakit skizofrenia gangguan kepribadian bipolar hingga tiga kali , kemungkinan ini dikarenakan perubahan tertentu dalam pola gen yang diturunkan orang tua pada anak-anak ,
seperti yang tertulis pada Pediatric Journal
ibu yang mengidap diabetes dan gemuk maka anaknya rentan gangguan spektrum autisme, atau kondisi kelainan perilaku repetitif,kelainan komunikasi verbal dan non verbal , kelainan perkembangan neuro serius, kekurangan hak hak sosialisasi, ini merupakan hasil penelitian setelah tahun 1998 hingga 2014 peneliti mengikutsertakan 2500 ibu dan anak ,lalu menganalisa data terkait penyakit diabetes , berat badan ibu sebelum kehamilan lalu melihat ibu yang sedang mengembangkan diabetes gestasional selama kehamilan , faktor risiko autisme telah dimulai dari dalam rahim,ibu gemuk yang sedang mengembangkan diabetes gestasional selama kehamilan rentan memiliki anak autisme,
![autis](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmWezDKTdnbVh4kA6-d4y6b_M0_kS2le1yz32v6CmQTL2NsZIoMEZO4pKIT_EbRm4Ud_HIvWOWCkn_fsXa3yfW6_yncWDRJzF3D9aBJAgedwsWa0Stj_fgulwSDIvM8w2pRUMg8AgcPbxX/s72-c/20180308185307.jpg)