vaksinasi
vaksinasi hepatitis B
vaksinasi hepatitis B mencegah berbagai penyakit berbahaya sehingga sangat penting untuk diberikan pada bayi usia 0 hingga 7 hari ditambah imunisasi pasif dengan pemberian serum , dengan pemberian vaksinasi pasif (imunoglobulin) maka bayi langsung memiliki kekebalan dari serangan infeksi hepatitis B yang berasal dari ibunya ,vaksinasi hepatitis B saat kehamilan diperuntukan bagi ibu hamil , sebab penularan (penularan vertikal)melalui jalan lahir dari ibu pengidap hepatitis B apabila tidak diberi vaksin maka bayi akan menderita hepatitis kronik, infeksi terjadi sebab ketika melahirkan jalan lahir ibu terluka dan berdarah sehingga terjadi kontaminasi darah kepada kulit bayi , infeksi dari ibu mengidap virus hepatitis terjadi sejak masa persalinan sampai bayi menjadi anak anak ,
hepatitis B tidak menimbulkan gejala,akibatnya anak-anak yang terlihat sehat,namun di dalam tubuhnya penuh virus hepatitis B yang aktif progresif saat dewasa, jika telah dewasa dan kronis barulah muncul gejala, warna urine berubah ,loyo,lemah, letih,lesu, kurang nafsu makan, mual, muntah, nyeri tulang, kulit badan dan mata kuning, infeksi ketika ibu menyusui, yaitu karena luka kecil pada puting ibu sebagai jalan masuknya virus ke mulut bayi, penularan virus hepatitis B kepada bayi bukan dari plasenta bayi , penularan virus hepatitis B kepada bayi bukan dari air susu ibu, penularan virus hepatitis B kepada bayi terjadi ketika persalinan , hepatitis B dijuluki api dalam sekam sebab secara diam diam tanpa memberikan tanda gejala tanpa disadari seseorang telah terkena hepatitis B saat telah dalam kondisi kronis kritis, memang sangat sulit menetapkan seseorang menderita hepatitis B atau tidak bila dilihat hanya dari gejalanya saja , oleh sebab itu disarankan agar pernah sekali sekali menjalani pemeriksaan darah di laboratorium, namun apabila anda merasa ada perubahan warna urin ,warna kulit yang tampak menguning, kelelahan, penurunan nafsu makan, demam, diare, perubahan warna feses, mata tampak menguning, segeralah cek darah di laboratorium siapa tau anda terkena penyakit ini, seseorang dinyatakan positif hepatitis B jika telah menjalani pemeriksaan di laboratorium , tidak semua orang yang mempunyai HBsAg positif akan diobati sebab harus dilihat dulu dari mana juga faktor lain, dengan melihat kenaikan enzim hati (SGOT dan SGPT) dan indikator HBsAg positif (antigen yang menandakan adanya infeksi) ,
ditetapkan sebagai mengidap hepatisis B kronik jika seseorang telah mengidap infeksi selama lebih dari 6 bulan, didasarkan pada hasil USG yang menandakan peradangan hati, adanya HBV DNA (indikasi replikasi virus aktif) dalam serum, kenaikan enzim hati,
pasien akan diberi suntikan interferon atau senyawa sistesis yang menyerupai zat yang dihasilkan tubuh , pasien sepanjang hidupnya harus mengonsumsi obat ,obat oral lisensi FDA, yakni Telbivudine, Entecavir, Lamivudine, Adefovir ,obat mencegah virus bereplikasi menginfeksi sel-sel hati ,virus hepatitis B 100 kali lebih mudah menginfeksi ketimbang HIV , virus hepatitis B 10 kali lebih mudah menginfeksi ketimbang hepatitis C.
hepatitis B dan HIV tidak jauh berbeda,sebab penyakit HIV dan hepatitis B merupakan 2 jenis yang hingga belum dapat disembuhkan total, sebab bila seseorang terkena penyakit ini, harus mengkonsumsi obat seumur hidup sedang pasien hepatitis C dapat disembuhkan total , hepatitis B sebagai penyakit penyebab kanker hati bersama hepatitis C,
