diabetes kencing manis
bahaya diabetes
penelitian pernah meneliti bahwa kemungkinan besar memang para lanjut usia akan berpotensi mengalami kerusakan otak bila mengidap darah tinggi dan diabetes,ini merupakan hasil penelitian setelah peneliti mengikutsertakan relawan usia 50 keatas yang juga menderita diabetes dan tekanan darah tinggi ,hasil penelitian ini mengatakan sendiri bahwa para relawan mengalami penurunan kemampuan mengingat, penurunan ukuran otak,terlalu banyak mengkonsumsi gula dapat mempengaruhi bagian otak yang bernama hipopocamus,sebab hipopocamus bertugas menyimpan memori,darah tinggi meningkatkan sirkulasi darah yang sangat cepat sehingga merusakan jaringan otak,
campuran cuka apel dan bubuk kayu manis, yang diminum
cara mengetahui komposisi kadar kandungan gula yang ada dalam makanan,roti,kue,minuman , yaitu antaralain:
diabetes membuat berbagai komplikasi penyakit seperti stroke,serangan jantung, amputasi karena luka yang tidak sembuh,air rebusan daun mangga bermanfaat menjaga kesehatan tubuh penderita diabetes,sebab air rebusan daun mangga mengandung mineral tertentu dan zat antioksidan dapat meningkatkan kapasitas sel untuk menyerap insulin dan juga mengatur produksi insulin sehingga dapat mengurangi dampak munculnya diabetes
cabai atasi diabetes
dengan dimulainya proyek penanaman cabai rawit beberapa hektar ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang menguntungkan bagi para petani khususnya lebih lebih kepada mereka yang kelebihan berat badan dan menderita diabetes pada umumnya ,perlu kita ketahui bersama bahwa manfaat cabai itu sangat banyak sekali terbukti dari beberapa hasil penelitian baru baru ini bahwa cabai mampu menurunkan kadar gula darah hingga 60% ,capsaicin di dalam cabai mampu menghilangkan rasa nyeri sakit kepala, migrain, sampai nyeri karena sinus bisa berkurang,cabai akan membuat sirkulasi darah menjadi bertambah peningkatan sirkulasi ini bertindak sebagai pengencer darah guna melindungi kita dari serangan stroke ,disamping itu juga peneliti juga telah membuktikan bahwa cabai mampu mengaktifkan kerja insulin dalam tubuh, oleh sebab itulah tidak ada salahnya bila kita semua mulai untuk mengembangkan budidaya cabai ini ,
haus sinyal diabetes mulai datang
bila kita merasa haus maka ini merupakan sinyal sinyal pertanda secara otomatis yang dikirimkan tubuh kepada kita ,kita harus memperhatikan tanda tanda ini jangan menganggap remeh sebab ini merupakan tanda awal saat penyakit berbahaya semacam diabetes akan datang menyerang,sehingga kita akan mampu mempunyai kesempatan waktu guna mempersiapkan penyambutan besar besaran secara meriah,mengapa ini bisa terjadi ,jawabnya sebab dalam tubuh manusia telah terpasang alat instrument indikator yang mampu mengukur secara tepat tingginya kadar gula dalam darah dan otomatis membuat ginjal bekerja keras untuk memprosesnya,selanjutnya sisa zat gula yang diolah ditransfer ke dalam urin sehingga kita akan sering buang air kecil, proses itu yang mengakibatkan cepat haus,
mitos tentang diabetes
kehidupan seseorang sebagai penderita diabetes harus terus dijalani dengan ketabahan hati - diabetes hanya menyerang orang yang gemuk saja
terkena penyakit diabetes
- deposisi gula darah yang terlalu tinggi pada arteri dapat menyumbat jantung dan mengakibatkan dinding pembuluh darah menebal, sirkulasi darah menjadi tidak lancar dan mengakibatkan kesehatan jantung dapat menurun.
nyeri di kaki tanda diabetes
seringnya muncul rasa nyeri di kaki merupakan tanda diabetes ,sebab diabetes neuropati merupakan kerusakan saraf karena komplikasi serius akibat diabetes,kadar gula darah yang tinggi mampu merusak serat-serat saraf yang umumnya terjadi di kak,selain nyeri di saraf, diabetes neuropati mengakibatkan kaki mati rasa
diabetes dan mata
ketika terkena diabetes, maka ini termasuk dalam keadaan sangat membahayakan, sebab diabetes mampu menyerang kesehatan organ tubuh lainnya seperti mata, buktinya,antara lain ,yaitu:
bakteri usus dan diabetes
pengurangan ragam makanan mampu mengubah kekayaan dan kelestarian mikrobiota usus termasuk mikroorganisme yang berkembangbiak dalam usus, seseorang yang sehat akan mempunyai bakteri usus yang beranekaragam yang hidup dalam ususnya, kurang nya keanekaragaman bakteri dalam usus dapat menyebabkan diabates tipe 2 dan obesitas penyakit radang usus,bakteri yang berkembangbiak dalam usus berperan menjadi organ endoktrin yang memetabolisme nutrisi makanan,bakteri menghasilkan zat-zat sebagai sinyal metabolik dalam tubuh, bakteri ini mempunyai kekayaan energi dalam bentuk makanan yang dicerna dan tak dicerna ,bakteri bermanfaat ini bisa dihasilkan dalam suplemen makanan oleh produsen pabrik obat,tiap spesies bakteri mengubah energi menjadi molekul baru yang memberi sinyal ke tubuh. Semakin beragam jenis makanan yang dikonsumsi, maka semakin beragam bakteri dan semakin mudah menyampaikan sinyal jika ada gangguan dalam tubuh.
nutrisi ini atasi diabetes
tubuh mampu membantu manusia dalam usaha menyulap gula gula menjadi bentuk energi berkat bantuan hormon insulin yang di hasilkan dari pankreas. namun bila asupan makanan yang di konsumsi wajar sehat sesuai anjuran ahli gizi tidak aneh aneh , semoga pankreas dalam melakukan tugasnya tidak terganggu,sebaliknya makanan yang di konsumsi tidak wajar tidak sesuai anjuran kesehatan termasuk kandungan gula yang berlebihan, tidak lama pankreas akan rusak sehingga penyakit diabetes timbul,
daun salam dan diabetes tipe-2
mengonsumsi asupan secara rutin rajin setiap pagi 3 gram daun salam hanya selama 30 hari saja sudah dapat menghidupkan fungsi glukosa dan lipid pada manusia yang khawatir akan menderita diabetes tipe 2,ini berdasarkan hasil penelitian yang telah lama diterbitkan dalam jurnal Clinical Biochemistry and Nutrition menguak keajaiban daun salam yang mengakibatkan masakan menjadi lezat parah sudah biasa , sudah itu daun salam mampu membantu manusia dalam usaha mengatur lalu lintas glukosa tidak cuma sampai itu saja daun salam ternyata dapat mengendalikan lipid, sebab ini semua gara gara adanya efek hipoglikemik daun salam berhubungan dengan kehadiran minyak esensial dan fitokimia,minyak esensial dan fitokimia bekerja keras siang malam demi meningkatnya skor glukosa dan metabolisme insulin,sedang polifenol secara sukarela ikut membantu mengeluarkan aktivitas potensiasi insulin sehingga membantu manusia mengendalikan glukosa ,tak sampai disitu saja bahkan daun salam mendiskon kolesterol hingga 26 persen, yaitu termasuk kolesterol jahat dan trigliserida, dengan sukarela biaya sendiri daun salam diam diam berani mengup grade hingga 20 persen kadar kolesterol baik,
minyak biji anggur atasi diabetes
penelitian dari Ohio State University mengungkapkan bahwa asam lemak,sebagai tokoh utama yang memainkan peran sebagai nutrisi yang diam dalam biji anggur tidak disangka ternyata mampu membantu manusia dalam usaha mendiscount jumlah penyakit jantung dan diabetes yang seharusnya hinggap ditubuhnya ,seseorang yang memiliki kekayaan kadar asam linoleat yang tinggi yang disimpan rapat rapat dalam tubuhnya akan mengeruk discount dalam jumlah besar penyakit penyakit jantung dan peradangan yang seharusnya hinggap ditubuhnya , tidak cuma sampai disitu saja asam linoleat berkalborasi dengan omega-6 mencetak tubuh menjadi kering ramping langsing ,sebagai bonusnya , kadar asam linoleat secara sukarela mampu membantu manusia dalam usaha mengurangi risiko terkena dampak resistensi insulin yang akhirnya (ending stori) diketahui identitasnya sebagai tokoh utama yang memainkan peran utama penyebab diabetes,sampai berita ini diturunkan minyak biji anggur masih nomor satu populer pemilik asam linoleat terbanyak , 80 persen komposisi minyak biji anggur tersusun dari asam linoleat asli alami tanpa campuran bahan pengawet apapun,namun kemurnianya semakin lama semakin hilang sebab munculnya usaha usaha modifikasi modifikasi genetik tanaman dengan bertujuan untuk menghasilkan minyak yang lebih kaya asam oleat,
cegah diabetes cara alami
paprika untuk diabetes
penderita diabetes yang sudah sangat parah bahkan sampai sampai membatasi kesempatan mengkonsumsi menu aneka buah dan sayuran segar dipiringnya ,menurut fihak restorant yang kerap menjadi langganan para penderita diabetes mengungkapkan bahwa paprika sebagai pengecualian,sebab paprika yang bernama panggilan capsicum ini kedapatan mampu membantu manusia dalam usaha mengendalikan gula darah tidak sampai disitu bahkan capsicum ini kedapatan mampu membantu manusia dalam usaha menurunkan komplikasi ,penyebabnya perlu diketahui jurus jurus apa saja yang dimiliki capsicum dalam membantu manusia meringankan gejala diabetes,yaitu antaralain:
anggur hitam atasi diabetes
peneliti dari University of Aberdeen mengungkapkan bahwa antioksidan dalam buah anggur hitam memengaruhi bagaimana tubuh merusak karbohidrat dan gula,anggur hitam mengurangi jumlah gula dalam aliran darah,sehingga anggur hitam mampu mengurangi risiko diabetes, terutama yang memiliki obesitas,kadar gula tinggi memberi tekanan pada pankreas dan mencegah pelepasan insulin secara normal,hasil penelitian ini didapat setelah peneliti memberikan dengan atau tanpa mengonsumsi karbohidrat ditambah 200gr buah anggur hitam kepada 16 orang untuk dikonsumsi atau kismis hijau tanpa antioksidan,
- kurangi makanan makanan berlemak yang menyebabkan kegemukan,
dengan mengikuti aturan penderita diabetes juga menggunakan insulin dari luar anak yang telah mengidap diabetes tidak mengalami gangguan pertumbuhan,
Dr. Cedric f Garland PhD dari Moores Cancer Center di Universitas of California, San Diego sebagai peneliti Universitas California, San Diego mengungkapkan bahwa
seperti yang tertulis pada jurnal Aging Cell , Crop Research Institute , Dr Graham Rena peneliti dari Universitas Dundee , peneliti Skotlandia menyatakan bahwa teh hitam mencegah penyakit diabetes,sebab dalam teh hitam terdapat sejenis senyawa yang berperan seperti halnya insulin dalam tubuh senyawa ini bernama thearubigin dan theaflavin yang meniru fungsi insulin dalam tubuh, senyawa thearubigin dan theaflavin mampu menirukan fungsi insulin pada protein dinamakan foxos sehingga mampu mencegah penyakit diabetes tipe 2,
sebelumnya foxos menjadi dasar yang menjembatani keterkaitan antara kesehatan lalat buah ,tikus dan diet selanjutnya akan diaplikasikan bagi kesehatan manusia, namun penelitian ini masih bersifat tahap percobaan pra klinis sehingga belum dapat diterapkan sebagai pengobatan pada para penderita diabet
diabetes melitus
diabetes dan diabetes melitus merupakan sama dan sejenis ,umumnya menyebut diabetes melitus dengan diabetes saja, diabetes melitus merupakan keadaan saat glukosa pada tingkat gula darah naik, oleh karena kegagalan menghasilkan insulin yang mengangkut glukosa pada sel guna menghasilkan energi, dua jenis diabetes melitus, yaitu: diabetes melitus tipe 1 merupakan diabetes yang berasal dari keturunan riwayat penyakit keluarga, dimana organ jaringan yang bergantung kondisi insulin sebab kurangnya produksi insulin,diabetes melitus tipe-2 merupakan diabetes yang berasal dari gaya pola makan yang tidak sehat jenis ini tidak dikarenakan kurangnya produksi insulin, sebaliknya dikarenakan tidak stabilnya insulin dalam tubuh,
asparagus cegah diabetes
peneliti di University of Karachi di Pakistan ,mengungkapkan bahwa asparagus mampu membantu anda meningkatkan produksi insulin dan mengendalikan gula darah agar selalu stabil, insulin mampu menyerap glukosa dalam darah, umumnya tidak adanya gejala tanda sehingga menyebabkan orang tiidak merasa dirinya mengidap diabetes, ini berbahaya sebab menyebabkan penyakit amputasi, jantung dan kebutaan, meneliti tikus dan menyuntikan ekstrak asparagus pada tikus tikus pengidap diabetes,juga menyuntikan obat anti-diabetes dan glibenclamide pada tikus tikus pengidap diabetes lainya , didapat penyerapan glukosa mencapai 81 persen lebih tinggi oleh asparagus, selama 28 hari ekstrak asparagus dosis kecil dapat mengurangi gula darah sedang asparagus dosis besar meningkatkan produksi insulin pada tikus,
gigi dan diabetes
Dr Shalini Jaggi, konsultan di Sri Balaji Action Medical Institute,mengungkapkan bahwa
makanan atasi gula darah
beberapa makanan yang mampu mengurangi tingkat gula darah, yaitu antaralain:
semua adalah makanan yang baik agar tidak mengakibatkan tingkat gula dalam darah meroket,konsumsi lah secara teratur guna mengurangi tingkat gula dalam darah,
untuk diabetes
diabetes merupakan keadaan dimana tubuh tidak mampu lagi memproduksi insulin sehingga kadar gula darah naik,dampak lain menyebabkan komplikasi ,diabetes diakibatkan kadar gula di dalam darah yang tinggi,oleh sebab itu agar terhindar dari diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan minuman dibawah ini demi pencegahan agar resiko timbulnya penyakit ini dapat dikurangi yaitu antaralain :
tanda wanita kena diabetes
walaupun wanita hamil ebih rentan terkena diabetes namun ,wanita atau laki laki sama sama mampu mendapat diabetes,sebab diabetes tidak berhubungan dengan gender,
rempah cegah diabetes
rempah-rempah bukan hanya bisa mengakibatkan lezatnya rasa masakan namun rempah rempah juga bisa mengurangi gula dalam darah pasien diabetes ,ini adalah beberapa saja dari rempah yang bermanfaat yaitu antaralain:
Diabetes antioksidan
Tony Tiganis dari Monash University, Australia mengungkapkan bahwa janganlah anda mengonsumsi suplemen antioksidan,sebab sebelumnya zat antioksidan memang bermanfaat mencegah sel dari kerusakan akibat radikal bebas, dengan cara antioksidan menyerang partikel reactive oxygen species (ROS) yaitu oksidan yang reaktif dan mempunyai aktivitas yang berbeda namun sayangnya seseorang yang menderita diabetes tipe 2 tahap awal,justru disarankan untuk tidak lagi mengonsumsi antioksidan, sebab , antioksidan mampu membantu terbentuknya diabetes,Stres oksidatif muncul jika keseimbangan terganggu dimana jumlah ROS menjadi naik oleh sebab kapasitas sistem antioksidan tubuh berkurang ,Stres oksidatif mampu mempercepat munculnya diabetes tipe 2,mekanisme stres oksidatif tidak merusak tubuh tetapi mencegah enzim yang merusak kemampuan tubuh dalam memanfaatkan insulin pada awal munculnya diabetes,sedangkan antioksidan mengacaukan mekanisme perlindungan ini,hasil penelitian ini berdasar data saat meneliti efek stres oksidatif pada tikus yang selama 12 minggu diberi lemak ,1 grup tikus di kondisikan agar mengalami kekurangan enzim Gpxl yang biasanya enzim ini untuk melawan stres oksidatif,kesimpulanya bahwa kekurangan enzim ini mengakibatkan munculnya resistensi insulin, sebagai gejala awal diabetes,tetapi ketika tikus disuntiki antioksidan, tikus terkena diabetes,
Diabetes pada anak
John Todd, peneliti dari Universitas Cambridge ,Alan Foulis dari Royal Infirmary di Glasgow, mengungkapkan bahwa sebuah virus infeksi yang mendahului serangan terhadap penyakit autoimunitas, virus enterovirus merupakan tokoh utama penyebab penyakit diabetes pada anak yang secara genetik mempunyai kecenderungan untuk menderita diabetes , penyakit virus enterovirus umumnya mengakibatkan diare,demam, muntah virus enterovirus ada di dalam pankreas anak yang meninggal dunia akibat diabetes tipe 1, tetapi virus enterovirus tidak ditemukan pada pankreas orang dewasa yang sehat,Diabetes tipe 1 dikarenakan kerusakan sel beta pankreas yang menghasilkan insulin yang dibutuhkan guna mengendalikan kadar gula darah.penyakit autoimun berbeda dengan diabetes tipe 2, yang berhubungan dengan obesitas ,Genetika dan virus sebagai pemicu diabetes ,
diabetes tipe 2 penyebab alzheimer
NPDR sebagai tahap awal yang ditandai dengan kebocoran pembuluh darah, perdarahan retina, penutupan (oklusi) kapiler darah retina,
retina kurang suplai oksigen dan nutrisi dari darah,tahap selanjutnya yaitu PDR, sebab retina yang telah iskemik atau pucat bereaksi dengan membentuk pembuluh darah baru yang tidak normal (neovaskular),Neovaskular atau pembuluh darah liar ini adalah ciri PDR yang bersifat rapuh mudah pecah sehingga sewaktu-waktu berdarah ke dalam badan kaca yang mengisi rongga mata dinamakan perdarahan badan kaca atau pendarahan vitreus,ini mengakibatkan pasien melihat bayangan benda-benda hitam melayang mengikuti pergerakan mata,
pasien retinopati diabetik tidak mengalami gejala walau sudah di tahap PDR yang berat hingga terjadi perdarahan badan kaca,
penyebab retinopati diabetik lainya yaitu bengkak menumpuknya cairan di pusat retina( makula) ini dinamakan edema makula,
sehingga, pasien tidak mampu membaca menulis, sebab jaringan neovaskular yang terus bertumbuh (proliferatif) pada PDR berpotensi menarik retina hingga terlepas robek atau Ablasi retina ,Ablasi retina pada retinopati diabetik menyebabkan kebutaan ,
HIPERGLIKEMIA TERHADAP HIGH SENSITIVE C  REACTIVE PROTEIN (Hs-CRP) PADA  DIABETES   MELITUS TIPE 2
Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus )  terdiri dari dua tipe yaitu tipe 1 yang dipicu kelainan genetik dan tipe2 ,  hiperglikemia kronis memicu kelainan  seluruh jaringan tubuh, terutama pada jaringan yang dipengaruhi insulin, Proses kerusakan   berawal dari adanya kelainan pembuluh darah mikro dan makrovaskuler,makrovaskular termasuk penyakit vaskular perifer,penyakit jantung 
iskemik dan stroke , Komplikasi mikrovaskuler termasuk neuropati, nefropati dan retinopati , 
Hiperglikemia memicu kerusakan pada mitokondrial yang kemudian akan memicu 
munculnya berbagai jenis reactive oxygen species (ROS). Contoh dari radikal bebas  seperti   Nitric oxide (NO) , Nitrogen dioxide (NO2-), Superoxide (O2-), Hydroxyl (OH) dan  Peroxyl (RO2), 
naiknya ROS  memicu kerusakan makromolekul  seperti lipid berupa lipid peroksidasi, kerusakan DNA ,Protein teroksidasi merupakan kunci  patogenesis 
terjadinya kerusakan berbagai jaringan tubuh  yang merupakan komplikasi dari
Diabetes Mellitus,
naiknya radikal bebas bisa memicu stress oksidatif yaitu suatu keadaan dimana 
antioksidan endogen tubuh tidak bisa meredam radikal bebas,
Mekanisme kerusakan jaringan tubuh pada Diabetes Mellitus  adalah melalui polyol pathway, pembentukan advanced glycation end products (AGEs), naiknya aktivasi protein kinase C. (PKC) melalui naiknya hexosamine pathway dan diacyl glycerol  (DAG), 
Hiperglikemia intrasel memicu  naiknya sintesis DAG yang memicu ekspresi PKC dalam sel  meningkat yang  pada akhirnya akan mengubah berbagai macam 
ekspresi gen yang secara keseluruhan merusak pembuluh darah,  naiknya aktivikasi PKC memicu naiknya nuclear factor kB  (NF-kB) yang merupakan proinflammatory gene expresion sehingga  meningkatkan  faktor2 inflamasi antara lain : TNF alpha yang akan memacu hepar dan  interleukin 6 (IL-6)  akan memacu hepar  menghasilkan C-reactive protein (CRP),
kelainan vaskuler terjadi karena adanya low grade chronic inflammation pada 
endotelium,  itu diperkuat dengan naiknya beberapa marker inflamasi khronis 
seperti IL-6 dan high sensitive CRP (Hs-CRP) , bahwa Hs-CRP  merupakan marker yang cukup peka untuk mendeteksi adanya inflamasi subklinis itu,
 Penelitian adalah observasional  analitik cross sectional dengan populasi 
penderita Diabetes Mellitus  yang berobat di beberapa Rumah 
Sakit yang memenuhi kriteria inklusi  dan tidak masuk dalam kriteria eksklusi. 
Korelasi diukur dengan menggunakan uji  korelasi Pearson atau Spearman (sesuai 
normalitas data). Pemerikasaan kadar Hs-CRP di  laboratorium ,
relawan adalah seluruh  penderita Diabetes Mellitus  tipe 2 yang mempunyai kadar 
glukosa darah puasa > 126 mg/dl. yang menjalani rawat jalan dan rawat inap di bagian  penyakit dalam di beberapa rumah sakit contoh  dilakukan secara random 
pada penderita Diabetes Mellitus  Tipe 2 yang mempunyai  kriteria ekslusi dan inklusi. 
Jumlah contoh diambil dengan memakai  
rumus : n 1 = n2=Z².P.Q/d² 
n 1 = n2 = 35
Jumlah contoh minimal pada setiap kelompok  adalah 40  orang. contoh darah vena sebanyak 10 ml. 
Kriteria Inklusi Subyek : 
Penderita Diabetes Mellitus  Tipe 2,  Umur  antara 30 s/d 60 tahun
Kriteria Ekslusi Subyek:
Penderita penyakit paru kronis, gastroenteritis,penyakit kronis seperti penyakit hati,  ginjal, hipertensi, rheumatoid arthritis, 
Variabel Independen: kadar Hs-CRP dan kadar glukosa darah. 
 berdasar hasil itu terlihat bahwa umur rata rata penderita 
Diabetes Mellitus  tipe 2 adalah 45,31 ± 8,53 dan non Diabetes Mellitus  
adalah 30,65 ± 6,14 , rata rata kadar glukosa darah adalah 147,31 ± 14,57 mg/dl pada Diabetes Mellitus  tipe 2 dan 74,02 ± 7,84 mg/dl pada non Diabetes Mellitus . 
Kadar HbA1c 8,87± 1,48 % pada Diabetes Mellitus  tipe 2,dan IMT pada Diabetes Mellitus  tipe 2 adalah 23,79 ± 1,63 dan pada non Diabetes Mellitus  20,81 ± 1,98. 
berdasar jenis kelamin  penderita  Diabetes Mellitus  tipe 2 laki laki sebanyak 23(57%) dan perempuan 13(40%), kelompok non Diabetes Mellitus  jumlah laki laki 6(15%) dan perempuan 29(80%), masing masing total 35.
Kadar rata rata Hs-CRP pada penderita  Diabetes Mellitus  tipe 2  adalah 8,43 ± 0,37 ng/mldan pada non Diabetes Mellitus  0,84 ± 0,20 ng/ml. Kadar 
rata rata Hs-CRP pada penderita Diabetes Mellitus  tipe 2 
lebih tinggi dibandingkan dengan non Diabetes Mellitus .
terlihat bahwa ada hubungan kadar glukosa darah puasa dengan  kadar Hs–CRP. Semakin tinggi kadar glukosa  darah, maka semakin tinggi kadar Hs-CRP ,
 bahwa Hs-CRP merupakan  marker yang cukup peka untuk mendeteksi 
adanya inflamasi subklinis itu,
. Padanon Diabetes Mellitus  sebagai kendali mekanisme kerusakan seperti yang dijelaskan diatas tidak terjadi sehingga kadar rata rata Hs-CRP lebih rendah 
dibandingkan dengan penderita Diabetes Mellitus  tipe 2. bahwa  semakin meningkat kadar glukosa darah, maka  terjadi pula naiknya kadar Hs-CRP. 
Hubungan ini memperjelas bahwa keadaan  hiperglikemia akan memicu kerusakan seluruh jaringan tubuh dan mempengaruhi respon inflamasi kronis seperti Hs-CRP
 bahwa kelainan vaskuler terjadi karena adanya low  grade chronic inflammation pada endotelium.  Keadaan itu diperkuat dengan  naiknya  marker inflamasi khronis seperti IL-6 dan Hs-CRP. ,
Pada hasil penelitian ini kadar rata rata  Hs-CRP pada penderita Diabetes Mellitus  tipe 2 lebih tinggi  dibandingkan dengan non Diabetes Mellitus . naiknya
kadar Hs-CRP pada penderita Diabetes Mellitus  tipe 2 ini  10 kali lipat dibandingkan dengan non  Diabetes Mellitus , naiknya kadar rata rata 
Hs-CRP pada penderita Diabetes Mellitus  tipe 2 dipicu oleh respon inflamasi yang timbul akibat komplikasi dari Diabetes Mellitus , ini diawali oleh keadaan hiperglikemia intrasel memicu  kerusakan mitokondria pada Diabetes Mellitus  tipe 2 yang memicu terjadinya naiknya ROS  dan stress oksidatif sehingga radikal bebas  meningkat dalam tubuh. naiknya radikal  bebas ini akan memicu kerusakan makro  dan mikrovaskuler. Mekanisme kerusakan  jaringan tubuh pada Diabetes Mellitus  adalah melalui polyol  pathway, pembentukan AGEs, naiknya 
aktivasi PKC, melalui naiknya DAG, dan  hexosamine pathway,
. Hiperglikemia intrasel  memicu naiknya sintesis DAG yang  memicu ekspresi PKC dalam sel  meningkat,  ini pada akhirnya akan  mengubah  ekspresi gen yang 
secara keseluruhan merusak pembuluh darah.  naiknya aktivikasi PKC memicu 
naiknya NF-kB yang merupakan  Proinflammatory gene expresion sehingga akan 
meningkatkan faktor-faktor inflamasi antara lain IL-6 dan TNF alpha yang akan memacu  hepar menghasilkan CRP.
 EFEK EKSTRAK DAUN TORBANGUN  PADA  TIKUS DIABETES
Pembentukan radikal bebas endogen dan  eksogen  memicu kerusakan sel 
modifikasi molekul termasuk DNA, membran lipid, protein,
Perlindungan dari antioksidan  enzimatis seperti superoksida dismutase 
(SOD), katalase dan glutathionn peroksidase mencegah kerusakan sel ,
sayuran dan buah mengandung antioksidan non enzimatis mencegah  penyakit jantung, asma, diabetes, kegemukan dan kanker, 
sayuran dan buah mengandung  Antioksidan kuersetin yang menangkal radikal 
bebas, itu ditunjukkan dengan  adanya gugus hidroksil pada cincin B dan C, bisa menangkal radikal hidroksil, peroksil dan anion superoksida,
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu sindrom  metabolisme dalam tubuh yang ditandai  dengan munculnya hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau .kedua-duanya. Hiperglikemia memicu autooksidasi glukosa, glikasi protein dan  aktivasi jalur metabolisme poliol yang mempercepat pembentukan radikal bebas, Reaksi molekuler yang terjadi di beberapa jaringan memicu ketidakseimbangan  antara peningkatan produksi radikal  bebas dan  antioksidan protektif (pertahanan antioksidan) , Radikal bebas  memicu  stres oksidatif dan ditandai dengan  peningkatan kadar malon dialdehide (MDA) sebagai indikator terjadinya penurunan kadar antioksidan enzimatis dalam tubuh,
Ekstrak daun  torbangun berperan sebagai agent hipoglikemia  dengan meningkatkan konsentrasi kalsium intraseluler ,memperbaiki kelainan metabolisme karbohidrat, dan  lemak  pada tikus, Mekanisme itu melalui sekresi insulin dan  enzim-enzim yang berperan dalam  metabolisme glukosa,
Efek hipoglikemik pada  tikus  Diabetes Melitus  yang diinduksi alloksan, karena  ada komponen aktif dari poliphenols  sebagai antioksidan diantaranya  glikosida, saponin, alkaloids  dan  terpenoids, 
penelitian ini  untuk mengetahui efek  ekstrak daun torbangun (Coleus amboinicus  Lour) sebagai antioksidan non enzimatis pada  hati tikus diabetes,
dengan memakai 30 ekor tikus jantan  dengan galur Sprague-dawley yang berumur 8  minggu dengan kisaran berat badan 10 g  ,  
Persiapan Bahan dan Alat
Daun torbangun  dipetik yang  berwarna hijau segar  5 helai daun bagian atas 
sesudah umur 2 bulan. Dicuci 3 kali dengan air  dan dibilas dengan aquadest, dikeringkan  sebelum dilakukan maserasi.  Streptozotocin (STZ-Sigma, Jerman), 
antibodi terhadap Insulin , pewarna imunohistokimia, phosphat buffer saline (PBS) pH 7.4, Dako-pen marker, 1-3, diaminobenzidin (DAB), aquadest, metformin, quercetin, ketamin, xylazin, larutan buffer neutraformalin (BNF) 10%, 
alkohol 70%, alkohol 80%, alkohol 90%, alkohol 95%, alkohol absolut, xilol, parafin, 
aquadest, pewarna hematoksilin-eosin (HE), 
Peralatan :  spoit, kandang tikus , alat-alat diagnosa, Spektrofotometri,timbangan, micropipet, peralatan bedah, tissue cassette, inkubator, tissue processor, mikrotom, object glass, cover glass,  digital blood glucose meter dan mikroskop, 
tikus puasa selama 3 hari , kemudian diinduki dengan Streptozotocin (STZ) secara 
intraperitoneal dengan dosis tunggal sebesar 50  mg/kg beratbadan  yang dilarutkan dalam 1 mL  aquadest dan diasamkan dengan 0,01 M buffer  sitrat dingin (pH : 4,5). Keberhasilan induksi ditentukan dengan mengukur glukosa darah  pada hari ke-2 sesudah pemberian STZ. Pada hari pertama tikus di induksi STZ diberi  glukosa 5% selama 1 hari untuk menghindari efek hipoglikemia. sesudah  induksi STZ sesudah 3  hari, tikus diabetes dibagi secara random, .dengan pertimbangan yang glukosa darah  tinggi dipisahkan tersendiri untuk menjaga terjadi koma adisosis. Pemberian suspensi ekstrak daun torbangun secara oral, memakai sonde lambung pada tikus  dengan dosis 620 mg/kg beratbadan  dan 930 mg/kg  beratbadan  selama 14 hari.
 33 ekor tikus jantan diletakkan masing-masing satu ekor dalam satu kandang 
dan digolongkan menjadi 6 golongan perlakuan dengan masing-masing golongan  perlakuan diwakili oleh 5 ekor tikus. Pada golongan 1 (normal) dan 2 (diabetes) masing-masing menerima aquadest steril 5  ml/kg beratbadan . golongan 3 (diabetes) dicekok  ekstrak daun torbangun dosis 620 mg/kg beratbadan  .dan golongan 4 (diabetes) dicekok ekstrak daun torbangun dosis 930 mg/kg beratbadan . Ekstrak daun torbangun menjadi suspensi dengan cara 
0.3% berat/volume NaCMC ada golongan 3 .dan 4 selama 14 hari setiap pukul  09.00 WIB.
golongan 5 (diabetes) dicekok Metformin dengan dosis 62.5 mg/kg beratbadan  
selama 14 hari.golongan 6 (diabetes) dicekok kuersetin dengan dosis 15 mg/kg 
beratbadan .
Pengukuran kadar glukosa darah dengan  memakai glukometer (accu check) 
dilakukan pada hari ke- 0, 1, 4, 7, 10, 14 sesudah  induksi STZ. Pengukuran dilakukan pada pagi  hari sebelum pemberian pakan. contoh darah diperoleh dari ujung ekor tikus dan pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada semua 
tikus dari setiap golongan. Hasil yang diperoleh dirata-ratakan untuk menunjukkan nilai kadar glukosa darah golongan dengan satuan mg/dL. Penimbangan berat badan tikus pada hari yang sama dengan pengukuran glukosa darah tikus,
Pada akhir penelitian (hari ke-15 sesudah induksi STZ) semua tikus dianastesi general  dengan ketamin dan xylazine dengan dosis 35 mg/kg beratbadan . Nekropsi dilakukan dengan menyayat kulit dan otot abdominal hingga rongga perut terbuka. Darah tikus dikeluarkan hingga detak jantung terhenti dan kemudian  dilakukan pengambilan organ hati. Organ dibuat homogen (5% berat/volume) dengan .larutan buffer K2PO4 (50 mM, pH 7.4),  memakai alat homogeniser. Kemudian .disentrifuse pada 3000 rpm selama 10 menit, 
diperoleh supernatan. kemudian  supernatan   didiagnosa kadar katalase (CAT), 
superoksida dismutase (SOD), gluthation  peroksidase (GPx), asam thiobarbiturat 
reaktive substans (TBARS)
diagnosa statistik memakai program  Microsoft Excel 2007 dan SPSS versi 15. Data .hasil pengukuran parameter yang diperoleh didiagnosa dengan sidik ragam (ANOVA) pada .selang kepercayaan 95% untuk melihat ada tidaknya pengaruh perlakuan, jika ada .keragaman diteruskan dengan uji beda Duncan. 
Hasil pengukuran glukosa darah pada hari ke 2 sesudah penyuntikan STZ menunjukkan.peningkatan kadar glukosa darah yang berbeda antar tikus. Tikus dinyatakan hiperglikemia bila kadar > 126 mg/dL, 
STZ bisa merusak sel beta pankreas dan menghambat ekskresi insulin ke dalam pembuluh darah. Mekanisme yang terjadi karena alkilasi DNA pankreas  maka terjadi kerusakan DNA dan terjadi  penurunan ATP dan menghambat sekresi 
insulin,  Kekurangan insulin  memicu glukosa tidak bisa masuk kedalam sel untuk diubah menjadi ATP, sehingga  memicu hiperglikemia, terjadi peningkatan glukoneogenesis ,
Pengukuran glukosa darah dilakukan pada hari 1,4, 7, 10, 14 sesudah diinjeksi STZ.  efek ekstrak daun torbangun  (Coleus amboinicus Lour) pada perubahan 
glukosa darah tikus normal dan diabetes galur  Spargue dawley selama 14 hari perlakuan. Terjadi penurunan kadar glukosa darah  pada golongan tikus yang memperoleh ekstrak  daun torbangun dosis T1: 630 mg/kgberatbadan , dosis 
T2: 930 mg/kgberatbadan , obat metformin 62.5  mg/kgberatbadan  dan kuersetin 15 mg/kgberatbadan . karena gugus aktif dalam antioksidan 
diantaranya kuersetin, bisa menangkap  radikal bebas dan menjadi tidak aktif, sehingga  glukosa bisa masuk ke dalam sel dan terjadi metabolisme glikolisis.
Efek ekstrak daun torbangun pada aktivitas antioksidan enzimatis di hati tikus diabetes diagnosa antioksidan enzimatis dilakukan  pada hati tikus normal dan diabetes  diantaranya glutathion pereduksi (GPx),superoksida dismutase (SOD), dan  katalase (CAT) ,
 ada penurunan kadar enzim-enzim  itu pada tikus diabetes, sesudah 14 hari 
perlakuan. Pada tikus diabetes terjadi stres oksidatif dan ditunjukkan dengan peningkatan produksi H2O2 dan perubahan kadar antioksidan enzimatis. Pada tikus diabetes yang dicekok ekstrak daun torbangun terjadi peningkatan kadar antioksidan enzimatis dan penurunan glukosa darah,  ini menunjukkan 
mekanisme kendali  kadar glukosa darah. Enzim  SOD mengkatalisis reaksi dismutasi radikal  superoksida, dan katalase adalah haemoprotein  yang mengkatalisis reaksi reduki menjadi H2O  dan menjaga jaringan dari radikal hidroksil. Enzim gluthation pereduksi yang mengandung Se berperan pada reaksi oksidasi dan reduksi  perubahan H2O2 menjadi H2O. Kadar  malondialdehida (MDA) meningkat pada hati  tikus diabetes,  bahwa terjadi stres oksidatif. sedang pada tikus diabetes yang dicekok ekstrak daun torbangun terjadi penurunan kadar MDA,  bahwa dalam ekstrak daun  itu mengandung antioksidan kuersetin 
berperan sebagai pengendali  radikal bebas.Efek ekstrak daun torbangun 
menurunkan kadar malondialdehid dalam hati tikus dan meningkatkan aktivitas antioksidan enzimatis,
 PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP HIGH SENSITIVE C 
REACTIVE PROTEIN (Hs-CRP) PADA PENDERITA DIABETES 
MELITUS TIPE 2
Diabetes Mellitus (DM)  terdiri dari dua tipe yaitu tipe 1 yang  dipicu kelainan genetik dan tipe2 ,  80 % prevalensi diabetes  melitus adalah DM tipe 2, 
kondisi hiperglikemia kronis dapat  memicu kelainan hampir seluruh jaringan 
tubuh, terutama pada jaringan yang dipengaruhi insulin, 
Proses kerusakan jaringan  tubuh, terutama pada jaringan yang dipengaruhi insulin berawal dari adanya kelainan  pembuluh darah makrovaskuler dan mikro ,
Komplikasi makrovaskular meliputi penyakit vaskular perifer,penyakit jantung 
iskemik dan stroke ,
Komplikasi mikrovaskuler meliputi neuropati,nefropati dan retinopati ,
Mekanisme kerusakan jaringan tubuh  pada DM adalah melalui polyol pathway, 
pembentukan advanced glycation end products (AGEs), peningkatan aktivasi protein kinase C (PKC) melalui peningkatan diacyl glycerol (DAG),  hexosamine pathway, 
Hiperglikemia intrasel memicu  peningkatan sintesis DAG yang memicu 
ekspresi PKC dalam sel juga meningkat yang  pada akhirnya akan mengubah berbagai macam  ekspresi gen yang secara keseluruhan merusak pembuluh darah. Peningkatan aktivikasi PKC  memicu peningkatan nuclear factor kB
(NF-kB) yang adalah proinflammatory  gene expresion sehingga akan meningkatkan  faktor2 inflamasi antara lain interleukin 6 (IL-6) dan TNF alpha yang akan memacu hepar  menghasilkan  C-reactive protein (CRP)
Hiperglikemia memicu kerusakan pada  mitokondrial yang kemudian akan memicu  timbulnya berbagai jenis reactive oxygen species (ROS). Contoh dari radikal bebas  seperti: Nitrogen dioxide (NO2-), Superoxide (O2-), Hydroxyl (OH), 
Peroxyl (RO2) dan  Nitric oxide (NO) ,
Peningkatan radikal bebas bisa  memicu  stress oksidatif yaitu suatu kondisi dimana  antioksidan endogen tubuh tidak bisa meredam radikal bebas,
Peningkatan ROS bisa memicu kerusakan makromolekul  seperti lipid berupa lipid peroksidasi, kerusakan DNA dan  Protein  teroksidasi ,
adalah kunci komplikasi dari DM terhadap patogenesis  terjadinya kerusakan berbagai jaringan tubuh , 
bahwa kelainan vaskuler terjadi karena adanya  low grade chronic inflammation pada  endotelium. kondisi itu  diperkuat dengan  peningkatan beberapa marker inflamasi khronis  seperti  high sensitive CRP (Hs-CRP) dan IL-6,
 bahwa Hs-CRP  adalah marker yang cukup sensitif untuk  mendeteksi adanya inflamasi subklinis itu,
Desain Penelitian adalah observasional  analitik cross sectional dengan populasi 
penderita DM yang berobat di beberapa Rumah Sakit  yang memenuhi kriteria inklusi  dan tidak masuk dalam kriteria eksklusi. Korelasi diukur dengan memakai uji  korelasi Pearson atau Spearman (sesuai  normalitas data).  Pemerikasaan kadar Hs-CRP di  laboratorium Biomedik , obyek  penelitian ini adalah seluruh 
penderita DM tipe 2 yang mempunyai kadar  glukosa darah puasa > 126 mg/dl. yang .menjalani rawat jalan dan rawat inap di bagian  penyakit dalam di beberapa rumah sakit di. Sampling dilakukan secara random  pada penderita DM Tipe 2 yang mempunyai  kriteria ekslusi dan inklusi. Sebagai pengendali 
adalah orang sehat yang tidak menderita DM.Besar sampel  Jumlah sampel diambil dengan memakai 
rumus :
n 1 = n2=Z².P.Q/d² (Kutipan Notoatmodjo 
S,2002)
n 1 = n2 = 35
Jumlah sampel minimal pada setiap kelompok  adalah 35 orang. Sampel darah vena sebanyak  10 ml. 
Kriteria Inklusi Subyek : 
Umur  antara 30 s/d 60 tahun,Penderita DM Tipe 2, Bersedia menandatangani informed  consent
Kriteria Ekslusi Subyek:
penyakit  paru kronis, gastroenteritis,Penderita penyakit kronis seperti penyakit hati, ginjal, hipertensi, rheumatoid arthritis, 
Variabel Independen: kadar Hs-CRP dan kadar glukosa darah,
Karakteristik sampel subjek penelitian bisa  dilihat pada Tabel 1 Berdasarkan hasil 
tersebut terlihat bahwa umur rata rata penderita  DM tipe 2 adalah 45,31 ± 8,53 dan non DM  adalah 30,65 ± 6,14 , rata rata kadar glukosa  darah adalah 147,31 ± 14,57 mg/dl pada DM  tipe 2 dan 74,02 ± 7,84 mg/dl pada non DM. 
Kadar HbA1c 8,87± 1,48 % pada DM tipe 2,dan IMT pada DM tipe 2 adalah 23,79 ± 
1,63 dan pada non DM 20,81 ± 1,98.  Berdasarkan jenis kelamin  Tabel 2  penderita 
DM tipe 2 laki laki sebanyak 20(57,1%) dan  perempuan 15(42,9%), kelompok non DM  jumlah laki laki 6(17,1%) dan perempuan  29(82,9%), masing masing total 35.
Kadar rata rata Hs-CRP pada penderita  DM tipe 2 (m Tabel 3 adalah 8,43 ± 0,37 ng/ml dan pada non DM 0,84 ± 0,20 ng/ml. Kadar  rata rata Hs-CRP pada penderita DM tipe 2  lebih tinggi dibandingkan dengan non DM.
Pada Gambar 1 terlihat bahwa  hubungan kadar glukosa darah puasa dengan 
kadar Hs–CRP. Semakin tinggi kadar glukosa  darah, maka semakin tinggi kadar Hs-CRP .
Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian
Karakteristik Subjek 
Penelitian        Rata- rata ± SD             
            DM tipe 2         Non DM        P*
Umur (Tahun)           45,31 ± 8,53         30,65 ± 6,14         < 0,05
Glukosa darah           147,31 ± 14,57     74,02 ± 7,84         < 0,05
puasa (mg/dl) 
HbA1c (%)         8,87 ± 1,48         Tidak diperiksa
IMT             23,79 ± 1,63         20,81 ± 1,98         < 0,05
Tabel 2. Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin         DM tipe 2         Non DM         P*
Laki laki         20 ( 57%)         6(17,1%)         0,001
Perempuan         15 (42,9%)         29(82,9%)         0,001
Total             35 (100%)         35 (100%)         0,001
Tabel 3. Kadar Rata- rata Hs-CRP pada Kelompok DM Tipe 2 dan Non DM
Kelompok     n     Kadar Hs-CRP (ng/ml) Rata- rata ± SD        P*
                                    
DM tipe 2     35     8,43 ± 0,37                     < 0,005
Non DM     35     0,84 ± 0,20                     < 0,005
Pada hasil penelitian ini kadar rata rata Hs-CRP pada penderita DM tipe 2 lebih tinggi dibandingkan dengan non DM. Peningkatan.kadar Hs-CRP pada penderita DM tipe 2 ini .sekitar 10 kali lipat dibandingkan dengan non  DM. Terjadinya peningkatan kadar rata rata  Hs-CRP pada penderita DM tipe 2 dipicu oleh respon inflamasi yang timbul akibat .komplikasi dari DM. Hal ini diawali oleh kondisi hiperglikemia intrasel memicu  kerusakan mitokondria pada DM tipe 2 yang 
memicu terjadinya peningkatan ROS .dan stress oksidatif sehingga radikal bebas 
meningkat dalam tubuh. Peningkatan radikal .bebas ini akan memicu kerusakan makro .dan mikrovaskuler. Mekanisme kerusakan jaringan tubuh pada DM adalah melalui polyol pathway,  melalui peningkatan DAG,  hexosamine pathway,pembentukan AGEs, peningkatan aktivasi PKC, 
Hiperglikemia intrasel   memicu peningkatan sintesis DAG yang  memicu ekspresi PKC dalam sel juga  meningkat, hal ini pada akhirnya akan  mengubah berbagai macam ekspresi gen yang secara keseluruhan merusak pembuluh darah. 
Peningkatan aktivikasi PKC memicu .peningkatan NF-kB yang adalah 
Proinflammatory gene expresion sehingga akan  meningkatkan faktor-faktor inflamasi antara .lain IL-6 dan TNF alpha yang akan memacu  hepar memproduksi CRP. bahwa kelainan vaskuler terjadi karena adanya low  grade chronic inflammation pada endotelium. kondisi itu  diperkuat dengan  peningkatan beberapa marker inflamasi khronis  seperti Hs-CRP  dan IL-6 ,  bahwa Hs-CRP adalah marker yang cukup sensitif untuk mendeteksi  adanya inflamasi subklinis  itu.Pada non DM sebagai kontrol mekanisme kerusakan seperti yang dijelaskan diatas tidak terjadi sehingga kadar rata rata Hs-CRP lebih rendah 
dibandingkan dengan penderita DM tipe 2. bahwa semakin meningkat kadar glukosa darah, maka terjadi pula peningkatan kadar Hs-CRP. Hubungan ini memperjelas bahwa kondisi hiperglikemia akan memicu kerusakan 
seluruh jaringan tubuh dan mempengaruhi respon inflamasi kronis seperti Hs-CRP.
 
        Reviewed by Kacangx.blogspot.com
        on 
        
April 14, 2022
 
        Rating: 



