bakteri 3
BAKTERI SHIGELLA
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas:Gammaproteobacteria,
Ordo: Enterobakteriales,Famili:Enterobakteriaceae,
Genus: Shigella,
Spesies:
S. flexneri,S. sonnei,S. boydii,S. dysenteriae,
Shigella yaitu bakteri endospor berbentuk-tongkat yang berhubungan dekat dengan Salmonella dan Escherichia coli , genus dari Gram-negatif, non-motil,Shigella penyebab penyakit shigellosis pada manusia, dan primata lainnya,
BAKTERI ACTINOBACTERIA
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Actinobacteria,
Actinobacteria atau Actinomycetes sudah pernah diklasifikasi sebagai fungi (jamur, Mycota) sebab ada anggotanya membentuk berkas-berkas mirip hifa Anggota Genera ,antaralain:
Frankia,Micrococcus,Micromonospora,Mycobacterium,Nocardia,Propionibacterium,Streptomyces,Actinomyces,Arthrobacter,Bifidobacterium,Corynebacterium,
memproduksi antibiotik,
bakteri ini ukurannya kecil dan dapat diserang virus bakteriofag, sehingga dianggap bukan fungi maupun bakteri namun setelah pengujian DNA ini sebagai bakteri,bakteri Gram positif dengan nisbah G/C yang tinggi, hidup di tanah, hewan,
tumbuhan dan sebagai patogen Mycobacterium ,
Anggota Actinobacteria kebanyakan aerob, namun Actinomyces israelii, dapat tumbuh dalam kondisi anaerob. Firmicutes, kelompok bakteria Gram positif, Actinobacteria memiliki DNA dengan GC-content yang tinggi dan beberapa jenis Actinobacteria menghasilkan spora eksternal,
jenis-jenis Frankia membentuk simbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan sehingga membantu pertumbuhan tanaman.
beberapa aktinobakteria menghasilkan geosmin, suatu senyawa organik yang memicu bau tanah/lumpur ,
Actinomycetes terlibat dekomposisi materi organik seperti kitin dan selulosa, aktivitas ini menambah cadangan hara di dalam tanah dan membentuk humus, Actinobacteria mampu hidup di lingkungan bernutrisi rendah mengonsumsi lognoselulosa (lignin dan selulosa, zat-zat penyusun kayu, sulit dicerna bakteri tanah) menyebabkan Actinobacteria terbanyak berada di lingkungan bebatuan karst, pemupukan amonium atau nitrat yang terus-menerus menekan populasi sebab Aktinobakteri tidak suka pH di bawah 6; sebaliknya, pengapuran untuk menaikkan pH juga menaikkan populasinya,pupuk kandang berbahan selulosa meningkatkan populasi Aktinobakteri di tanah,
Streptomyces ada yang memicu penyakit skabies (kudis) pada umbi kentang,
beberapa aktinobakteri memicu penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman,
S. griceus menghasilkan antibiotik streptomisin,
BAKTERI ANABAENA
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Cyanobacteria,Kelas:Hormogoneae,Ordo:Nostocales,Famili:Nostocaceae,Genus:Anabaena,
Spesies :
A. macrospora macrospora,A. macrospora robusta,
A. monticulosa,A. nostoc,A. oscillarioides,A. planctonica,A. raciborskii,
A. scheremetievi,A. sphaerica,A. spiroides crassa,A. spiroides spiroides,A. subcylindrica,A. torulosa,A. unispora,A. variabilis,A. verrucosa,A. viguieri,
A. wisconsinense,A. zierlingii,A. flos-aquae flos-aquae,
A. flos-aquae minor,A. flos-aquae treleasei,A. helicoidea,A. inaequalis,A. lapponica,
A. laxa,A. lemmermannii,A. levanderi,A. limnetica,A. aequalis,
A. affinis,A. angstumalis angstumalis,A. angstumalis marchita,A.aphanizomendoides,A. azollae,A. bornetiana,A. catenula,A. cedrorum,
A. circinalis,A. confervoides,A. constricta,A. cyanobacterium,A. cycadeae,A. cylindrica,A. echinispora,A. felisii,
Anabaena yaitu genus cyanobacteria berbentuk filamen ,
Anabaena adalah salah satu dari empat genera cyanobacteria yang menghasilkan neurotoksin, yang berbahaya bagi hewan ternak ,
Anabaena membentuk hubungan simbiosis dengan tanaman Azolla.
Anabaena sebagai plankton. Anabaena mampu memfiksasi nitrogen,
pengurutan DNA pada tahun 1999, memetakan genom lengkap Anabaena, yang menghasilkan 7,2 juta pasangan basa,Anabaena sebagai pupuk alami yang efektif,
BAKTERI YETSINIA PESTIS
Klasifikasi ilmiah
Domain:Bacteria,Kingdom:Eubacteria,Filum:Proteobacteria,
Kelas: Gammaproteobacteria,Ordo:Enterobacteriales,Famili:Enterobacteriaceae,
Genus: Yersinia,Spesies:Y. pestis,
Yersinia pestis yaitu bakteri Gram-negatif , bakteri ini bisa tumbuh dengan atau tanpa oksigen (anaerob fakultatif),
3 bentuk infeksi pada manusia yaitu wabah bubonik,septisemik dan pnumonik,
Y. pestis dapat dipakai sebagai senjata biologi ,Patogen Kategori A sebagai persiapan serangan teroris,
Y. pestis ditemukan oleh Alexandre Yersin, seorang dokter Swiss Prancis dan bakteriologis Institut Pasteur pada 1894 pada saat epidemik plak di Hong Kong,
sebelumnya Yersinia pestis diklasifikasikan dalam keluarga Pasteurellaceae, namun berdasarkan kesamaan dengan Escherichia coli (E. coli), maka Yersinia grup reclassified sebagai anggota dari keluarga Enterobacteriaceae,
ada 11 nama spesies dalam genus Yersinia, namun hanya 3 patogen penting bagi manusia:
Yersinia pseudotuberculosis,Yersinia pestis,Yersinia enterocolitica,
Yersinia pseudotuberculosis yaitu paling dekat dengan genetika Yersinia pestis, namun berbeda dari Yersinia pestis dari gejala-gejala , Yersinia enterocolitica, pemicu ,
Yersinia pestis ada dalam Anjing,Tikus kayu,Chipmunks,Tikus,Squirrels,Kutu,Kucing,
BAKTERI BACILLUS CEREUS
Klasifikasi ilmiah
Domain:Bacteria,Filum: Firmicutes,Kelas:Bacilli,Ordo:Bacillales,
Famili: Bacillaceae,Genus:Bacillus,Spesies:B. cereus,
Bacillus cereus terdiri dari 7 spesies yang berkaitan ,antaralain: B. weihenstephanensis , B. cytotoxicus, B. cereus sensu stricto (disini disebut sebagai B. cereus), B. anthracis, B. thuringiensis, B. mycoides , B. pseudomycoides ,
bacillus cereus sebagai bakteri di tanah dan makanan , gram positif, beta hemolitik,berbentuk batang, aerobik, anaerob fakultatif, motil, . beberapa galur bakteri ini menyebabkan penyakit bawaan sindrom nasi goreng karena bakteri ini ada di nasi goreng yang membusuk lainnya bermanfaat sebagai probiotik untuk hewan, Bakteri B. cereus merupakan fakultatif anaerob, seperti anggota lain dari genus Bacillus, yang menghasilkan pelindung endospora, virulensinya yaitu fosfolipase C. dan cereolysin,
BAKTERI AGROBACTERIUM TUMEFACIENS
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas:Alpha Proteobacteria,
Ordo: Rhizobiales,Famili:Rhizobiaceae,Genus:Agrobacterium,
Spesies:A. tumefaciens,
Agrobacterium tumefaciens dengan gram negatif ini mempunyai sebuah plasmid besar ( plasmid-Ti ) yang berisi gen penyandi faktor virulensi penyebab infeksi bakteri pada tanaman, bakteri Agrobacterium tumefaciens patogen ini untuk memasukkan gen asing ke dalam sel tanaman untuk menghasilkan tanaman transgenik yang kenalkan oleh Mary-Dell Chilton sejak tahun 1977 , secara alami, A. tumefaciens mampu menginfeksi tanaman dikotiledon melalui bagian tanaman yang terluka sehingga muncul tumor mahkota empedu,
untuk memulai pembentukan tumor, A. tumefaciens harus menempel dahulu pada permukaan sel inang dengan memanfaatkan polisakarida asam yang akan dipakai untuk menguasai sel tanaman, tanaman monokotiledon seperti gandum, tebu dan jagung telah digunakan untuk memasukkan sel asing ke dalam genom tanaman,
BAKTERI GFAJ-1
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Gammaproteobacteria,
Ordo:Oceanospirillales,Famili:Halomonadaceae,
astrobiolog NASA, Felisa Wolfe-Simon menemukan GFAJ-1 yaitu bakteri ekstremofili berbentuk tongkat dari famili Halomonadaceae saat kekurangan fosfor, dapat menggunakan racun arsenik ,
BAKTERI THIOMARGARITA NAMIBIENSIS
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Gamma Proteobacteria,
Ordo: Thiotrichales,Famili:Thiotrichaceae,Genus:Thiomargarita,
Spesies:T. namibiensis,
Thiomargarita namibiensis yaitu bacteria terbesar dengan lebar 750 μm (0,75 mm), ditemukan oleh Heide N. Schulz dan lainnya pada 1999 di continental shelf Namibia
Vakuolanya mengisi 98% bagian dalam tubuhnya. Di dalam vakuola ini, bakteri menyimpan persediaan energi dan nitrat untuk mengoksidasi belerang ,
bakteri terbesar lainnya Epulopiscium fishelsoni dengan panjang 0,5 mm,
BAKTERI BACTEROIDETES
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,
Divisi: Bacteroidetes,
Kelas :Bacteroidetes,
ordo : Bacteroidales,
Kelas: Flavobacteria,
ordo: Flavobacteriales ,
Kelas: Sphingobacteria,
ordo : Sphingobacteriales ,
Filum Bacteroidetes tersusun atas 3 besar bakteri yang ada di tanah, sediments, air laut , di dalam perut hewan , rayap, kadang-kadang patogen pada manusia,
BAKTERI CLOSTRIDIUM
Klasifikasi ilmiah
Domain:Bacteria,Filum: Firmicutes,Kelas:Clostridia,
Ordo: Clostridiales,Famili:Clostridiaceae,Genus:Clostridium,
Clostridium adalah genus dari bakteri Gram-positif, hidup dalam tanah , saluran usus hewan, manusia, sebagai patogen manusia penyebab botulisme, bakteri anaerob obligat ini menghasilkan endospora, sel-sel reproduksi normal dari Clostridium, disebut bentuk vegetatif, berbentuk batang, Endospora Clostridium berbentuk bowling pin berbeda dengan endospora bakteri lainnya yang berbentuk bulat telur ,
spesies yang terpilih:
Clostridium absonum, Clostridium aceticum, Clostridium acetireducens, Clostridium acetobutylicum, Clostridium acidisoli, Clostridium aciditolerans, Clostridium acidurici, Clostridium aerotolerans, Clostridium aestuarii, Clostridium akagii, Clostridium aldenense, Clostridium aldrichii, Clostridium algidicarni, Clostridium algidixylanolyticum, Clostridium algifaecis, Clostridium algoriphilum, Clostridium alkalicellulosi, Clostridium aminophilum, Clostridium aminovalericum, Clostridium amygdalinum, Clostridium amylolyticum, Clostridium arbusti, Clostridium arcticum, Clostridium argentinense, Clostridium asparagiforme, Clostridium aurantibutyricum, Clostridium baratii, Clostridium barkeri, Clostridium bartlettii, Clostridium beijerinckii, Clostridium bifermentans, Clostridium bolteae, Clostridium bornimense, Clostridium botulinum, Clostridium bowmanii, Clostridium bryantii, Clostridium butyricum, Clostridium cadaveris, Clostridium caenicola, Clostridium caminithermale, Clostridium carboxidivorans, Clostridium carnis, Clostridium cavendishii, Clostridium celatum, Clostridium celerecrescens, Clostridium cellobioparum, Clostridium cellulofermentans, Clostridium cellulolyticum, Clostridium cellulosi, Clostridium cellulovorans, Clostridium chartatabidum, Clostridium chauvoei, Clostridium chromiireducens, Clostridium citroniae, Clostridium clariflavum, Clostridium clostridioforme, Clostridium coccoides, Clostridium cochlearium, Clostridium colletant, Clostridium colicanis, Clostridium colinum, Clostridium collagenovorans, Clostridium cylindrosporum, Clostridium difficile (bacteria), Clostridium diolis, Clostridium disporicum, Clostridium drakei, Clostridium durum, Clostridium estertheticum, Clostridium estertheticum estertheticum, Clostridium estertheticum laramiense, Clostridium fallax, Clostridium felsineum, Clostridium fervidum, Clostridium fimetarium, Clostridium formicaceticum, Clostridium frigidicarnis, Clostridium frigoris, Clostridium ganghwense, Clostridium gasigenes, Clostridium ghonii, Clostridium glycolicum, Clostridium glycyrrhizinilyticum, Clostridium grantii, Clostridium haemolyticum, Clostridium halophilum, Clostridium hastiforme, Clostridium hathewayi, Clostridium herbivorans, Clostridium hiranonis, Clostridium histolyticum, Clostridium homopropionicum, Clostridium huakuii, Clostridium hungatei, Clostridium hydrogeniformans, Clostridium hydroxybenzoicum, Clostridium hylemonae, Clostridium jejuense, Clostridium indolis, Clostridium innocuum, Clostridium intestinale, Clostridium irregulare, Clostridium isatidis, Clostridium josui, Clostridium kluyveri, Clostridium lactatifermentans, Clostridium lacusfryxellense, Clostridium laramiense, Clostridium lavalense, Clostridium lentocellum, Clostridium lentoputrescens, Clostridium leptum, Clostridium limosum, Clostridium litorale, Clostridium lituseburense, Clostridium ljungdahlii, Clostridium lortetii, Clostridium lundense, Clostridium magnum, Clostridium malenominatum, Clostridium mangenotii, Clostridium mayombei, Clostridium methoxybenzovorans, Clostridium methylpentosum, Clostridium neopropionicum, Clostridium nexile, Clostridium nitrophenolicum, Clostridium novyi, Clostridium oceanicum, Clostridium orbiscindens, Clostridium oroticum, Clostridium oxalicum, Clostridium papyrosolvens, Clostridium paradoxum, Clostridium paraperfringens (Alias: C. welchii), Clostridium paraputrificum, Clostridium pascui, Clostridium pasteurianum, Clostridium peptidivorans, Clostridium perenne, Clostridium perfringens, Clostridium pfennigii, Clostridium phytofermentans, Clostridium piliforme, Clostridium polysaccharolyticum, Clostridium populeti, Clostridium propionicum, Clostridium proteoclasticum, Clostridium proteolyticum, Clostridium psychrophilum, Clostridium puniceum, Clostridium purinilyticum, Clostridium putrefaciens, Clostridium putrificum, Clostridium quercicolum, Clostridium quinii, Clostridium ramosum, Clostridium rectum, Clostridium roseum, Clostridium saccharobutylicum, Clostridium saccharogumia, Clostridium saccharolyticum, Clostridium saccharoperbutylacetonicum, Clostridium sardiniense, Clostridium sartagoforme, Clostridium scatologenes, Clostridium schirmacherense, Clostridium scindens, Clostridium septicum, Clostridium sordellii, Clostridium sphenoides, Clostridium spiroforme, Clostridium sporogenes, Clostridium sporosphaeroides, Clostridium stercorarium, Clostridium stercorarium leptospartum, Clostridium stercorarium stercorarium, Clostridium stercorarium thermolacticum, Clostridium sticklandii, Clostridium straminisolvens, Clostridium subterminale, Clostridium sufflavum, Clostridium sulfidigenes, Clostridium symbiosum, Clostridium tagluense, Clostridium tepidiprofundi, Clostridium termitidis, Clostridium tertium, Clostridium tetani, Clostridium tetanomorphum, Clostridium thermaceticum, Clostridium thermautotrophicum, Clostridium thermoalcaliphilum, Clostridium thermobutyricum, Clostridium thermocellum, Clostridium thermocopriae, Clostridium thermohydrosulfuricum, Clostridium thermolacticum, Clostridium thermopalmarium, Clostridium thermopapyrolyticum, Clostridium thermosaccharolyticum, Clostridium thermosuccinogenes, Clostridium thermosulfurigenes, Clostridium thiosulfatireducens, Clostridium tyrobutyricum, Clostridium uliginosum, Clostridium ultunense, Clostridium villosum, Clostridium vincentii, Clostridium viride, Clostridium xylanolyticum, Clostridium xylanovorans,
BAKTERI ACINETOBACTER BAUMANNII
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Gammaproteobacteria,
Ordo: Pseudomonadales,Famili:Moraxellaceae,Genus:Acinetobacter,
Spesies:A. baumannii,
Acinetobacter baumannii yaitu bakteri gram-negatif, bakteri ini melekat pada sel epitelial manusia, bakteri ini aerobik, berbentuk koko-basil, tahan resisten terhadap berbagai antibiotik,tumbuh pada suhu 44 °C, memicu infeksi nosokomial pada manusia, mengonsumsi karbohidrat , dapat mengkolonisasi peralatan medis, suatu rumah sakit memicu meningitis, pneumonia, bakteremia, acinetobacter baumannii tahan (reisten) terhadap sabun dan antiseptik konvensional ,
BAKTERI CLOSTRIDIUM PERFRINGENS
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Divisi:Firmicutes,Kelas:Clostridia,
Ordo: Clostridiales,Famili:Clostridiaceae,Genus:Clostridium,
Spesies:perfringens,
Clostridium perfringens yaitu ada pada makanan daging merah murah mentah, karena kontaminasi , bakteri ini hidup pada suhu 15 sampai 55 °C, suhu optimum antara 43 sampai 47 °C, spesies bakteri gram-positif yang membentuk spora racun makanan, non-motil (tidak bergerak), mempunyai kapsul polisakarida, menghasilkan asam dari laktosa. C. perfringens , Clostridium perfringens dapat tumbuh pada pH 5-8,3 dan memiliki pH optimum pada 6 sampai 7. Sebagian C. perfringens dapat menghasilkan enterotoksin pada saat terjadi sporulasi dalam usus manusia. Spesies bakteri ini dibagi menjadi 5 tipe berdasarkan eksotoksin yang dihasilkan, yaitu A, B, C, D, dan E. keracunan makanan disebabkan C. perfringens galur tipe A, dan galur tipe C,
BAKTERI CHLAMYDIA TRACHOMATIS
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Chlamydiae,Ordo:Chlamydiales,
Famili: Chlamydiaceae,Genus: Chlamydia,Spesies: C. trachomatis,kelas Chlamydiae, filum Chlamydiae, domain Bacteria
Chlamydia trachomatis yaitu salah satu dari 3 spesies bakteri dalam genus Chlamydia, bakteri Chlamydia trachomatis ini pertama kali ditemukan tahun 1907 dalam tubuh manusia,
Infeksi Chlamydia trachomatis memicu kehamilan ektopik, infertelitas dan abortus pada ibu hamil, mekanisme terjadinya infeksi C.trachomatis , di mana MOMP (Major Outr Membrane Protein) merupakan target untuk mencegah respons imun dari host, seperti neuralizing factor dan sel T. Berdasarkan adanya variasi nukleotida dari MOMP pada gen Omp-1 dan adanya inhibisi respon imun dapat mengakibatkan mudahnya host terpapar oleh C.trachomatis. setiap variasi nukleotida memperlihatkan berkurangnya imunitas seravor yang spesifik dalam menyeleksi imun dari host
BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS
Klasifikasi ilmiah
Domain:Bacteria, Filum: Firmicutes, Kelas: Coccus,
Ordo: Lactobacillales,Famili: Streptococcaceae,Genus: Streptococcus,
Spesies: S. mutans,
Streptococcus mutans yaitu kokus (bakteri berbentuk bulat) anaerob fakultatif gram-positif berdua bersama sama Streptococcus sobrinus hidup di rongga mulut pemicu kerusakan gigi , pertama kali ditemukam oleh J Kilian Clarke pada tahun 1924,
BAKTERI MYCOPLASMA
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Bacteria,Filum:Tenericutes,Kelas:Mollicutes,Ordo:Mycoplasmataceae,
Famili: Mycoplasmataceae,Genus:Mycoplasma,
Spesies:
M. laboratorium,M. ovipneumoniae,M. pneumoniae,
M. haemofelis,M. gallisepticum,M. genitalium,M. hominis,M. hyopneumoniae,
Mycoplasma diameter 0,1 mikron (μm), mycoplasma adalah sel terkecil yang pernah ada, bakteri ini yang tidak mempunyai dinding sel. tanpa dinding sel, Mycoplasma tidak terpengaruh oleh antibiotik beta-laktam atau antibiotik penisilin yang menyerang sintesis dinding sel,beberapa spesies genus ini sebagai patogen bagi manusia, patogen M. genitalium pemicu radang pelvis, M. pneumoniae , penyebab pneumonia atipis dan gangguan respiratori lain,
BAKTERI BORDETELLA PERTUSSIS
Bordetella pertussis itu adalah bakteri penyebab penyakit batuk menular yang mengandung komponen Filamentous Hemagglutinin (FHA),
Aglutinogen, endotoksin, Peitusis Toxin (PT),
bordetella pertussis ciri cirinya bakteri ini aerob dan membentuk asam namun tidak membentuk gas dari glukosa dan laktosa, pendek, gram negative, dengan pewarnaan toluidin biru terlihat granula bipolar metakromatik.
untuk pertumbuhan isolasi primer B pertussis dipakai Bordet Gengou agar kentang-darah-gliserol yang mengandung Penisilin 0,5 µg/mL,
ada dua mekanisme bagi B pertussis untuk berganti menjadi bentuk yang non hemolitik, dan bentuk tidak virulen yang tidak menghasilkan toksin. Modulasi fenotipik yang reversible terjadi bila B pertussis tumbuh pada suhu 280 C melawan suhu 370 C, adanya MgSO4,
pili B pertussis melekatkan bakteri pada sel bersilia di seluruh bagian atas manusia, hemaglutin Filamentousa memudahkan pelekatan sel epitel bersilia,toksin pertussis memicu limfositosi melekatkan bakteri pada epitel sel bersilia. kedua zat ini banyak terdapat di luar sel B pertussis. B pertussis hanya hidup singkat di luar inang manusia dan tidak ada vector. organisme berkembang biak dengan cepat di permukaan epitel trakea dan bronkus dan menghambat kerja silia. bakteri menghasilkan toksin dan zat pengiritasi permukaan sel, memicu limfositosis ,
Infeksi selama 6 minggu, berkembang melalui 3 tahapan:
Tahap kataral ( mulai terjadi dalam waktu 10 hari setelah terinfeksi) gejalanya :
bersin-bersin,nafsu makan berkurang,
lesu,mata berair,batuk,
tahap paroksismal timbul dalam waktu 10 sampai 14 hari sesudah gejala awal, 15 kali batuk disertai pengeluaran lendir ,
Tahap Konvalesen terjadi dalam waktu 6 minggu sesudah gejala awal, batuk berkurang, tampak merasa lebih baik,
Imunitas timbul sesudah sembuh dari B pertussis. Infeksi sekunder biasa timbul tetapi hanya ringan ,
obat Eritromisin di stadium kataral dapat melenyapkan mikroorganisme, pengobatan di stadium paroksismal tidak berpengaruh, B pertussis peka terhadap obat antimikroba in vitro.
vaksin pertussis ( biakan tidak murni), diberikan dengan kombinasi toksoid difteria dan tetanus (DPT) atau Eritromisin profilaktik diberikan pada dewasa atau bayi yang belum divaksin ,
Batuk rejan hebat disebabkan B pertussis. penyakit ini menular melalui percikan ludah bersin yang dihirup orang yang sehat , gejala timbul dalam waktu 10 hari setelah terinfeksi. Bakteri menginfeksi lapisan tenggorokan, trakea dan saluran udara sehingga muncul lendir ,
BAKTERI BIFIDOBACTERIUM
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Actinobacteria,Kelas: Actinobacteria,
Subkelas:Actinobacteridae,Ordo:Bifidobacteriales,Famili:Bifidobacteriaceae,
Genus: Bifidobacterium,
Species
B. catenulatum, B. choerinum, B. coryneforme,B. cuniculi,B. denticolens,B. dentium,B. gallicum,B. gallinarum,B. indicum,B. infantis,B. inopinatum,B. longum,B. magnum,B. merycicum,B. minimum,B. pseudocatenulatum,B. pseudolongum,B. pullorum,
B. ruminantium,B. saeculare,B. subtile,B. suis,B. thermacidophilum,B. thermophilum,B. adolescentis,B. angulatum,B. animalis,B. asteroides,B. bifidum,B. boum,B. breve,
Bifidobacterium yaitu salah satu genus bakteri asam laktat yang hidup di dalam usus besar manusia dan hewan , berbentuk batang, suhu pertumbuhan Bifidobacterium yaitu 37-41 °C dan pH optimum antara 6,5-7.mempunyai G+C guanosin - sitosin yang tinggi 55 sampai 67%, gram-positif, anaerobik, non-motil (tidak bergerak), tidak membentuk spora,
sel biasanya berpasangan membentuk huruf V atau Y.
spesies Bifidobacterium yang digunakan sebagai probiotik dalam pembuatan yogurt dan susu , yaitu B. animalis, B. thermophilum,,B. infantis, B. lactis, B. adolescentis, B. bifidum, B. breve, B. longum,
pertama kali Bifidobacterium diisolasi oleh Tissier dari feses (kotoran) bayi yang disusui ibunya pada tahun 1899-1890,
Bifidobacterium sebagai mikroorganisme berbentuk batang, tidak memproduksi gas, morfologi bifid, dan kemudian sebagai Bacillus bifidus, penamaan Bifidobacterium telah beberapa kali mengalami perubahan sejak pertama kali diisolasi. Bakteri ini sudah pernah dimasukkan ke dalam genus Bacillus, Lactobacillus,Bacteroides, Nocardia,
Bakteri ini juga sempat pernah dimasukkan ke dalam genus Corynebacterium, hingga akhirnya dipisahkan menjadi genus baru pada tahun 1974,
Bifidobacterium organisme sakarolitik yang mampu menghasilkan asam laktat dan asam asetat tanpa CO2,
Semua Bifidobacterium yang diisolasi dari manusia menggunakan sumber karbon berupa galaktosa, laktosa,sukrosa, glukosa,
Bifidobacterium ini termasuk organisme fastidius (rewel), sehingga susah tumbuh di sembarang media, untuk menumbuhkan Bifidobacterium dengan media agar MRS (de Man, Rogosa and Sharpe),
substrat fermentasi yang dimanfaatkan oleh bakteri ini yaitu amilosa amilopektin, D-galakosamin, D-glukosamin, untuk mengetahui keberadaan enzim fruktosa-6-fosfat fosfoketolase yang merupakan enzim kunci dari spesies itu,
Bifidobacterium breve tumbuh pada saluran intestinal bagian bawah ( usus kecil dan seluruh usus besar) pada bayi , bakteri ini menghalangi pertumbuhan E. coli sehingga untuk penderita diare akibat infeksi E. coli,
Bifidobacterium bifidum ada pada membran mukus di sekitar usus besar dan saluran vagina. sebagai bahan probiotik untuk meningkatkan asimilasi mineral untuk kesehatan tulang seperti seng, besi, kalsium, magnesium,
Bifidobacterium infantis memiliki efek antibakteri terhadap patogen seperti Shigella, Salmonella,Clostridium sebagai probiotik yang ada pada saluran intestinal bagian bawah manusia. ini memengaruhi sistem imun sebab menstimulasi agen imunomodulasi seperti sitokinin
Bifidobacterium lactis mengatasi eksem , ada pada usus besar manusia. Bifidobacterium lactis meningkatkan imunitas tubuh dengan meningkatkan sel limfosit-T dan sel pembuluh alami (natural kill cell, NK) , sebagai probiotik sebab tahan asam lambung dan garam empedu sehingga dapat sampai ke saluran pencernaan ,
Bifidobacterium longum antimikroba untuk mengatasi diare , menstimulasi sistem imun ,
jika tubuh terdapat Bifidobacterium maka akan menempel pada usus, bersama patogen lain, seperti Candida albicans ,
patogen yang tidak dapat bertahan akan keluar dari dalam tubuh melalui saluran pencernaan. Bifidobacterium dapat hidup di lingkungan asam dan tanpa oksigen sebab menghasilkan asam laktat da asam asetat , tubuh akan terlindungi dari bakteri lain yang memerlukan oksigen atau lingkungan basa untuk hidup,
Bifidobacterium menghasilkan vitamin B-kompleks mencegah bakteri yang mengubah nitrat (pada air dan makanan) menjadi nitrit, penyebab kanker,
BAKTERI NEISSRRIA MENINGITIDIS
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas:Beta Proteobacteria,
Ordo:Neisseriales,Famili:Neisseriaceae,Genus: Neisseria,
Spesies:N. meningitidis,
Neisseria meningitidis yaitu bakteri gram-negatif , menghasilkan kapsul polisakarida dan enzim oksidase, aerobik dan berbentuk diplokokus, penyebab penyakit meningococcemia dan meningitis ,bakteri ini pertama kali diisolasi pada tahun 1887 , penyebaran bakteri melalui pernapasan , Endotoksin yang dihasilkan N. meningitidis masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan akibat kerusakan pembuluh darah ,untuk mengatasi nya digunakan antibiotik penisilin atau sefalosporin. dari 13 serogrup (kelompok berdasar antigen yang dihasilkan) N. meningitidis yang telah ditemukan dinamakan A, B, C, D, E, H, I, K, L, W-135, X, Y, dan Z , serogrup yang memicu infeksi adalah A, B, C, 29E, dan W-135.
BAKTERI MYCOBACTERIUM LEPRAE
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Actinobacteria,Ordo:Actinomycetales,
Subordo:Corynebacterineae,Famili:Mycobacteriaceae,Genus:Mycobacterium,
Spesies:M. leprae,
Mycobacterium leprae, atau Basillus Hansen, merupakan bakteri intraselular. M. leprae gram-positif berbentuk tongkat,pemicu penyakit kusta ( Hansen), Mycobacterium leprae mirip dengan Mycobacterium tuberculosis ,
BAKTERI RICKETTSIA
Klasifikasi ilmiah
Filum: Proteobacteria,Kelas:Alpha Proteobacteria,Ordo:Rickettsiales,
Famili: Rickettsiaceae,Genus: Rickettsia,
Species:
Rickettsia typhi ,Rickettsia conorii ,Rickettsia africae ,
Rickettsia akari ,Rickettsia felis ,Rickettsia prowazekii ,
Rickettsia rickettsii ,
perkembangan Rickettsia dalam embrio ayam ditemukan oleh Ernest William Goodpasture di Universitas Vanderbilt pada tahun 1930
Rickettsia yaitu genus bakteri gram-negatif, memicu penyakit Rickettsia, parasit intraselular obligat,
BAKTERI ESCHERICHIA COLI O157:H7
Escherichia coli O157:H7 adalah jenis E. coli yang patogen terhadap manusia , berbentuk batang, gram negatif , E. coli galur ini pertama kali diisolasi tahun 1982 di Oregon dan Michigan sebab memicu diare ,
dalam metabolismenya beberapa E.coli O157:H7 memakai rafinosa dan dulcitol , E.coli 0157:H7 mampu bertahan hidup pada suhu rendah dan asam,
E. coli O157:H7 memicu penyakit thrombotic thrombocytopenic purpura, hemorrhagic colitis (HC), hemolytic uremic syndrome (HUS),
Haemorrhagic colitis memicu kematian mikroflora dalam usus mempunyai gejala diare berdarah, kram perut, gagal ginjal,
Haemorrhagic colitis memicu penyakit haemorrhagic colitis dengan masa penyembuhannya 10 hari. komplikasi haemolytic uraemic syndrome yaitu diare dengan feses berdarah , kerusakan sel darah merah, dan gagal ginjal,
thrombotic thrombocytopenic purpura memicu kerusakan saraf,thrombocytopenia, anemia, demam, kerusakan pencernaan,
E. coli O157:H7 ini memiliki toksin shiga (vero) toksin. toksin ini mirip dengan Shigella dysenteriae. Shiga-like toxin E. coli (STEC) adalah patogen yang berada dalam pencernaan dan manusia yang terserang serotipe STEC ini, disebut juga dengan terserang enterohemorrhagic E. coli (EHEC). Vaktor virulensinya ada shiga toxin 1 dan shiga toxin 2. Toksin shiga yang mirip dengan Shigella adalah shiga toxin 1,
E. coli ini memiliki adhesin bernama intimin untuk pelekatan pada sel epitelial yang disandikan oleh gen eae. E. coli O157:H7 ini mempunyai antigen flagella yaitu H yang mempunyai struktur panjang. Antigen H ini mempunyai spesifitas serologi yang ditentukan dari epitopnya. E. coli O157:H7 ini juga mempunyai antigen somatik yaitu antigen O,
BAKTERI SPIROKET
Spiroket (spirochete, spirochaeta) yaitu bakteri gram-negatif, sel spiroket tersusun atas protoplasma silinder yang ditutup dengan membran dan dinding sel,motil,morfologi unik berbentuk ramping dan berlekuk-lekuk, hidup lingkungan akuatik dan hewan,
bagian endoflagela dan protoplasma silinder dibungkus dengan berlapis-lapis membran (multilayer) yang bersifat fleksibel,membran ini dinamakan lapisan terluar ,
Bakteri ini bergerak dengan gerakan merenggangkan atau melenturkan dengan menggunakan rotasi endoflagela , saat kedua endoflagela berotasi dengan arah yang sama dan protoplasma silinder bergerak dengan arah yang berlawanan maka sel spirochetes dapat berpindah,
motilitas atau pergerakan bakteri ini diatur oleh satu atau beberapa flagela yang ada di setiap bagian kutub bakteri itu. pada spirochetes, flagelata nya berada di periplasma sel dinamakan endoflagela Spirochetes yang mempunyai model motilitas unik , Endoflagela yang dimilikinya ada pada bagian ujung bakteri ini dan bisa mengalami pemanjangan hingga 2/3 panjang sel,
BAKTERI PROTEOBACTERIA
Klasifikasi ilmiah
Domain: Bacteria,Filum: Proteobacteria,
Proteobacteria yaitu salah satu filum bakteri,anggotanya antaralain semua bakteri patogen seperti Helicobacter, Escherichia, Salmonella, Vibrio, bakteri yang bersimbiosis untuk menyemat nitrogen dari udara dan meng oksidasinya menjadi nitrat,beragamnya bentuk anggota filum ini,sehingga
banyak bakteri bintil akar tumbuhan legum merupakan anggota filum ini,
BAKTERI LISTERIA
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Divisi:Firmicutes,Kelas:Basilli,Ordo:Bacillales,
Famili: Listeriaseae,Genus:Listeria ,
Species
L. monocytogenes ,L. seeligeri ,L. welshimeri,L. grayi ,L. innocua ,L. ivanovii ,
Listeria yaitu genus bakteria yang mempunyai 7 spesies, nama Listeria berasal dari Joseph Lister, spesies Listeria basili Gram positif basilli dan dilambangkan oleh L. monocytogenes , penyebab dari Listeriosis. Listeria ivanovii sebagai patogen ruminant menginfeksi tikus di laboratorium. Antibiotik efektif terhadap spesies Listeria seperti azithromisin, kotrimoksazol, Ampisillin, vankomisin, siprofloksasin, linezolid,
BAKTERI PSEUDOMONAS FLUORESCENS
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Bacteria,Filum: Proteobacteria,
Kelas: Gamma Proteobacteria,Ordo: Pseudomonadales,
Famili: Pseudomonadaceae,Genus: Pseudomonas,
Spesies: P. fluorescens,
Pseudomonas fluorescens yaitu bakteri pemicu warna hijau yang tidak dikehendaki pada pembuatan sauerkraut makanan fermentasi dari kubis,
Tipe keturunan:
ATCC 13525 ,CCUG 1253 ,CCEB 546 ,CFBP 2102 ,CIP 69.13 ,DSM 50090 ,
JCM 5963 ,LMG 1794 ,NBRC 14160 ,NCCB 76040 ,NCIMB 9046 ,NCTC 10038 ,
NRRL B-14678 ,VKM B-894,
Sinonim:
Pseudomonas lemonnieri (Lasseur) Breed ,
Pseudomonas schuylkilliensis Chester,
Pseudomonas washingtoniae (Pine) Elliott,
Bacillus fluorescens liquefaciens Flügge,
Bacillus fluorescens Trevisan,
Bacterium fluorescens (Trevisan 1889) Lehmann and Neumann,
Liquidomonas fluorescens (Trevisan 1889) Orla-Jensen ,
BAKTERI ENTEROCOCCUS
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Divisi:Firmicutes,Kelas:Bacilli,
Ordo:Lactobacillales,Famili:Enterococcaceae,Genus:Enterococcus,
Species:
E. faecalis ,E. faecium ,E. solitarius ,E. avium ,E. durans ,
BAKTERI FIRMICUTES
Klasifikasi ilmiah
Domain: Bacteria,
Filum: Firmicutes,
Kelas:
Clostridia,Clostridiales,Halanaerobiales,Natranaerobiales,Thermoanaerobacterales,
Erysipelotrichia,Erysipelotrichales,Negativicutes,Selenomonadales,
Thermolithobacteria,Bacilli,Bacillales,Lactobacillales,Staphylococcaceae,
Firmicutes merupakan filum bakteri, yang mempunyai struktur dinding sel Gram-positif seperti Selenomonas,Haemophilus,Megasphaera , Pectinatus mempunyai pseudo-membran-luar berpori yang mengakibatkan berwarna Gram-negatif, mempunyai sel bulat, bernama kokus, atau bentuk seperti batang (basilus).
BAKTERI THERMUS AQUATICUS
Klasifikasi ilmiah
Domain:Bacteria,Filum: Deinococcus–Thermus,Kelas: Deinococci,
Ordo:Thermales,Famili:Thermaceae,Genus:Thermus,
Spesies:T. aquaticus,
Thermus aquaticus mentoleransi suhu tinggi, bakteri termofilik , termasuk kelompok Deinococcus–Thermus ,
bakteri ini sumber enzim tahan panas Taq DNA polimerase, salah satu enzim dalam biologi molekuler karena digunakan dalam teknik amplifikasi DNA reaksi berantai polimerase (polymerase chain reaction, PCR)
organisme biologis di mata air panas Taman Nasional Yellowstone dimulai pada 1960, bahwa bakteri termofilik tidak dapat bertahan hidup pada suhu di atas 55 °C namun demikian, ditemukan banyak bakteri di mata air panas ,
Hudson Freeze dan Thomas D. Brock dari Indiana University pada tahun 1969, menemukan bakteri termofilik Thermus aquaticus yang ditemukan di Lower Geyser Basin di Taman Nasional Yellowstone, dekat White Dome Geyser dan Great Fountain Geyser
Thermus aquaticus berkembang pada suhu 70 °C bertahan hidup pada suhu 50 °C hingga 80 °C , ini termasuk kemotrof yaitu melakukan kemosintesis untuk memperoleh makanan bersama cyanobacteria fotosintetik ,
bentuk filamen yang lebih panjang sampai 200 μm. bakteri berbentuk batang membentuk agregat,
yang berbentuk bola berdiameter 10 μm hingga 20 μm, dinamakan badan-badan rotund,
Thermus aquaticus berbentuk silindris dengan diameter 0,5 μm hingga 0,8 μm, Thermus aquaticus berbentuk batang dengan panjang 5 μm hingga 10 μm,
bakteri termofilik ekstrim ini bisa ditumbuhkan pada kultur sel pada awalnya berpusat pada upaya untuk memahami bagaimana enzim protein (yang biasanya terinaktivasi pada suhu tinggi) dapat berfungsi pada suhu tinggi di termofil, enzim aldolase termostabil dari T. aquaticus dijelaskan Freeze dan Brock pada tahun 1970
Enzim polimerase pertama yang diisolasi dari T. aquaticus yaitu RNA polimerase yang bergantung pada DNA, dalam proses transkripsi pada tahun 1974,
suhu optimum yang tinggi T. aquaticus memungkinkan peneliti mempelajari reaksi dalam kondisi di mana enzim lain kehilangan aktivitasnya. enzim lain yang diisolasi dari organisme ini seperti: amilomaltase, L-laktat dehidrogenase bergantung fruktosa 1,6-disfosfat,DNA ligase, alkalin fosfatase, NADH oksidase, isositrat dehidrogenase,
DNA polimerase pertama kali diisolasi dari T. aquaticus pada tahun 1976, Keuntungan DNA polimerase termostabil ini di temperatur 80 °C yaitu bahwa ia dapat diisolasi dalam bentuk yang lebih murni bebas dari enzim lain dibandingkan DNA polimerase dari sumber lain. Kemudian, enzim ini bisa digunakan dalam proses reaksi berantai polimerase (PCR) untuk memperbanyak segmen pendek DNA, menghilangkan kebutuhan untuk menambahkan enzim setelah setiap siklus denaturasi termal kata DNA.Kary Mullis di Cetus Corporation Enzim, juga dikloning, diurutkan, dimodifikasi (untuk menghasilkan 'fragmen Stoffel' yang lebih pendek), dan diproduksi , pada tahun 1993, Dr. Kary Mullis dianugerahi Penghargaan Nobel Kimia untuk PCR,
BAKTERI BACTEROIDES
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Bacteroidetes,Ordo:Bacteroidales,
Famili: Bacteroidaceae,Genus: Bacteroides,
Spesies:
B. putredinis,B. pyogenes,B. stercoris,B. suis,B. tectus,B. thetaiotaomicron,B. vulgatus,B. acidifaciens,B. distasonis,B. gracilis,B. fragilis,B. oris,B. ovatus,
Bacteroides yaitu genus dari bakteri Gram negatif,membran Bacteroides mengandung sphingolipid berbentuk tongkat, Bacteroides mengandung meso-diaminopimelic acid pada lapisan peptidoglikan, Bacteroides tidak membentuk endospora, anaerob, dan bergerak ataupun tidak dapat bergerak, tergantung spesiesnya. komposisi dasar DNA adalah 40-48% GC.
BAKTERI PSEUDOMONAS SYRINGAE
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Gamma Proteobacteria,Ordo: Pseudomonadales,Famili:Pseudomonadaceae,Genus: Pseudomonas,
Spesies:P. syringae,
P. syringae sebagai mikroorganisme yang ada dalam setiap kubik udara (40 mikroorganisme/ kubik) dan memiliki 58-60% GC ( guanin - sitosin).
Pseudomonas syringae yaitu bakteri gram negatif, memiliki flagela polar, aerobik, berbentuk batang, bakteri ini dapat diuji dengan uji oksidase dan arginin hidrosilase yang akan menunjukkan hasil negatif,
P. syringae ada di tanaman, tanah, dan udara, termasuk bakteri filosfer dan patogen pada daun,
P. syringae membentuk inti es (nukleasi es) yang dapat menstimulasi pembentukan es pada suhu -2 °C hingga -4 °C. biasanya air akan berbentuk cair pada suhu 0 sampai -4 °C, kristal es terbentuk pada suhu rendah dengan adanya inti es, Protein inti es yang dihasilkan oleh bakteri ini berada pada membran luar dan asam amino yang menyusun protein tersebut sebagian besar bersifat hidrofilik sehingga dapat berasosiasi dengan air. pada P. syringae, protein inti es disandikan oleh gen inaZ yang diekspresikan secara terus-menerus dan gen telah berhasil diisolasi dan dikloning ,
dampak tidak langsung dari aktivitas nukleasi es oleh P. syringae adalah matinya bakteri-bakteri yang ber simbiosis mutualisme dengan tanaman dan berhabitat di permukaan daun karena kondisi ekstrem yang terjadi ketika partikel es mencair. P. syringae tetap dapat bertahan hidup karena memiliki membran dengan banyak asam amino hidrofobik sehingga tahan suhu rendah ketika es mencair.
Tanpa adanya P. syringae, tanaman mampu bertahan di suhu di bawah 0 °C, adanya P. syringae membuat air di permukaan daun menjadi inti es yang memicu pembentukan kristal es. kristal es ini merusak jaringan tanaman penurunan berfotosintesis, tanda kerusakan tanaman akibat ini yaitu warna kuning, coklat, pada daun, karena jaringan tanaman membeku terlalu cepat dan sel mengalami dehidrasi yang diikuti penetrasi kristal es yang merusak membran sel. Kerusakan tanaman pangan akibat P. syringae terjadi pada suhu di bawah 0 °C seperti terjadi di malam hari. ,
Protein inti es dari P. syringae dapat digunakan sebagai pengawet makanan dalam industi pangan dan juga bahan untuk tempat seluncur es,
protein inti es yang dihasilkan P. syringae digunakan untuk pembuatan salju buatan dengan merek Snowmax, Snowmax yaitu protein penginduksi salju yang disebar ke alam waktu malam hari dan akan menstimulasi pembentukan salju dengan tekstur yang lebih lembut dan lebih tahan terhadap perubahan suhu lingkungan. protein aktif ini dapat tahan dalam jangka waktu satu bulan di lingkungan. Salju buatan dibentuk dengan bantuan mesin pembuat salju yang mampu memecah molekul air menjadi partikel kecil lalu menyebarkan salju ke lingkungan,
BAKTERI CHLAMYDIA
Klasifikasi ilmiah
Domain:Bakteri,Filum:Chlamydiae,Kelas:Chlamydiae,Ordo:Chlamydiales,
Famili: Chlamydiaceae,Genus: Chlamydia,
Chlamydia yaitu genus bakteri intraselular tergolong familia Chlamydiaceae,
3 spesies dalam genus ini adalah Chlamydia muridarum (hanya menyerang tikus dan hamster),Chlamydia trachomatis (hanya menyerang manusia), Chlamydia suis (hanya menyerang babi),
Spesies:
Chlamydia muridarum Everett ,
Chlamydophila pecorum Fukushi & Hirai ,
Chlamydia suis Everett ,
Chlamydia trachomatis,
Chlamydia avium Sachse ,
Chlamydia felis Sachse ,
Chlamydia gallinacea Sachse ,
BAKTERI CLOSTRIDIUM ACETOBUTYLICUM
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Divisi:Firmicutes,Kelas:Clostridia,
Ordo:Clostridiale,Famili:Clostridiaceae,Genus:Clostridium,
Spesies:C. acetobutylicum,
C. acetobutylicum juga memproduksi hidrogen, asam asetat (cuka), asam butirat, karbon dioksida ,Clostridium acetobutylicum yaitu suatu bakteri tergolong genus Clostridium, politisi Yahudi Chaim Weizmann, yang pada 1916 menemukan bagaimana kultur C. acetobutylicum digunakan dalam produksi mesiu dan TNT. Proses ini dinamakan proses A.B.E. proses berbasis cracking hidrokarbon dan distilasi minyak bumi menjadi efisien. fermentasi anaerobik dengan C. acetobutylicum untuk menghasilkan bahan bakar bio ,
BAKTERI CLOSTRIDIUM DIFFICILE
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Divisi:Firmicutes,Kelas:Clostridia,
Ordo: Clostridiales,Famili:Clostridiaceae,Genus:Clostridium,
Spesies:C. difficile,
Clostridium difficile atau CDF yaitu anaerobik, berbentuk-tongkat (basillus) spesies bakteri pada genus Clostridium dengan gram-positif, ,C. difficile adalah akibat dari pseudomembranous colitis, infeksi terhadap usus besar setelah gut flora normal dihancurkan dengan penggunaan antibiotik. menghentikan antibiotik dapat menggunakan antibiotik anticlostridial, seperti metronidazole.
BAKTERI FOTOSINTETIS UNGU
bakteri fotosintesis ungu ini mempunyai pigmen bakterioklorofill a atau b, beragam karotenoid, yang memberi rentang warna oranye ungu, merah, coklat ,bakteei proteobacteria ini bersifat fototrof, sehingga menghasilkan energi melalui fotosintesis,
BAKTERI BRADYRHIZOBIUM JAPONICUM
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Alphaproteobacteria,Ordo:Rhizobiales,
Famili: Bradyrhizobiaceae,Genus:Bradyrhizobium,Spesies:B. japonicum,
Bradyrhizobium japonicum yaitu bakteri gram negatif, berbentuk batang, bakteri penambat nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kedelai, tumbuh dengan memanfaatkan materi organik dari bangkai makhluk hidup (saprofit) di dalam tanah,
B. japonicum mampu menginfeksi akar tanaman kedelai dengan membentuk organ nodul. Infeksi diatur oleh serangkaian gen nodulasi yang menginduksi tanaman membentuk nodul, bakteri ini menginvasi tanaman lewat rambut akar dan berpenetrasi ke dalam jaringan. Simbiosis mutualisme terjadi di mana tanaman akan mendapat asupan nitrogen yang mampu ditambat oleh B. japonicum, tanaman menyediakan karbon untuk energi bagi kelangsungan hidup bakteri , B. japonicum dipakai sebagai pupuk ,
B. japonicum galur USDA110, diisolasi dari nodul tanaman kedelai di Florida, Amerika Serikat pada tahun 1957, untuk penelitian di bidang genetika molekuler, fisiologi, dan ekologi. sebab mempunyai tingkat fiksasi nitrogen tinggi dibanding galur lainnya,
BAKTERI AGROBACTERIUM
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Alpha Proteobacteria,
Ordo: Rhizobiales,Famili:Rhizobiaceae,Genus:Agrobacterium,
Species:
Agrobacterium rubi,Agrobacterium tumefaciens,Agrobacterium radiobacter,
Agrobacterium rhizogenes,
Agrobacterium ditemukan oleh H. J. Conn yaitu suatu marga bakteri Gram-negatif, bersifat heterogen, bakteri ini berkaitan dengan bakteri bintil akar pemicu tumor pada jaringan tumbuhan dengan cara transfer gen hirozontal. Agrobacterium tumefaciens model untuk transformasi genetik ,
BAKTERI WOLBACHIA
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas:Alphaproteobacteria,
Ordo: Rickettsiales,Famili:Rickettsiaceae, Genus:Wolbachia,
Wolbachia gram negatif, berbentuk batang, sulit ditumbuhkan di luar tubuh inangnya,
hidup sebagai parasit pada hewan artropoda menyebabkan partenogenesis perkembangan sel telur yang tidak dibuahi, kematian pada hewan jantan, feminisasi perubahan serangga jantan menjadi betina ,
filogenomik yaitu Wolbachia dikelompokkan menjadi 8 kelompok utama (A-H). Bakteri ini terdapat di dalam jaringan dan organ reproduksi hewan dan jaringan somatik. Inang yang terinfeksi dapat mengalami ketidakserasian sitoplasma, yaitu penyebaran faktor sitoplasma dengan melenyapkan keturunan yang tidak mewarisi faktor ini,
BAKTERI MIKOBAKTERIUM
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Aktinobakteria,Ordo:Aktinomisetales,Subordo: Korinebakterineae,Famili:Mycobacteriaceae,Genus:Mycobacterium,
mikobakterium yaitu genus aktinobakteria , pemicu penyakit leprosi dan tuberkulosis ,
BAKTERI PEPTOSTREPTOCOCCUS
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Firmicutes,Kelas:Clostridia,
Ordo:Clostridiales,Famili:Peptostreptococcaceae,
Genus: Peptostreptococcus,
Species:
Peptostreptococcus canis ,Peptostreptococcus harei ,
Peptostreptococcus hydrogenalis ,Peptostreptococcus indoliticus ,
Peptostreptococcus ivorii ,Peptostreptococcus lacrimalis ,
Peptostreptococcus lactolyticus ,Peptostreptococcus magnus ,
Peptostreptococcus micros ,Peptostreptococcus octavius ,
Peptostreptococcus prevotii ,Peptostreptococcus tetradius ,
Peptostreptococcus russellii Peptostreptococcus stomatis Peptostreptococcus vaginalis,Peptostreptococcus anaerobius ,Peptostreptococcus asaccharolyticus ,
Peptostreptococcus yaitu gram-positif , genus bakteri anaerobik ,memicu infeksi anaerobik , selnya kecil, berbentuk kokus, tersusun dalam gugusan yang pendek, bergerak dengan silia, lambat pertumbuhannya, semakin kebal terhadap obat antimikrobial, Peptostreptococcus tinggal di urin,mulut, kulit, saluran pencernaan, vagina,di saluran reproduksi perempuan, memicu bisul di otak, hati, payudara, dan paru-paru, serta infeksi jaringan lunak yang ternekrosis.
pada kondisi imunosupresif, bakteri ini menjadi patogen juga septisemik,
BAKTERI DESULFOVIBRIO
Klasifikasi ilmiah
Domain:Bacteria,Filum: Proteobacteria,
Kelas: Deltaproteobacteria,Ordo:Desulfovibrionales,
Famili: Desulfovibrionaceae,Genus:Desulfovibrio,
Desulfovibrio banyak di lingkungan akuatik yang kaya dengan bahan organik, dan tanah yang tergenang air ,genus bakteri Gram-negatif ,bersifat pereduksi sulfat, artinya, memakai sulfat untuk oksidasi, .memiliki sifat bioremediasi mampu membersihkan nuklida radioaktif seperti uranium melalui proses reduksi bioakumulasi,
Species:
D. giganteus ,D. gigas ,D. gracilis ,D. halophilus ,D. hydrothermalis ,D. idahonensis ,D. indonesiensis ,D. inopinatus ,D. intestinalis ,D. legallii ,D. alitoralis ,D. longreachensis ,
D. longus ,D. magneticus ,D. marinus ,D. marinisediminis ,D. marrakechensis ,
D. mexicanus ,D. multispirans ,D. oceani ,D. oxamicus ,D. oxyclinae ,D. paquesii ,
D. piezophilus ,D. pigra ,D. portus ,D. profundus ,D. psychrotolerans ,
D. putealis ,D. salixigens ,D. sapovorans ,D. senezii ,D. simplex ,
D. sulfodismutans ,D. termitidis ,D. thermophilus ,D. tunisiensis ,
D. vietnamensis ,D. vulgaris ,D. zosterae,D. acrylicus ,D. aerotolerans ,
D. aespoeensis ,D. africanus ,D. alaskensis ,D. alcoholivorans ,
D. alkalitolerans ,D. aminophilus ,D. arcticus ,D. baarsii ,D. baculatus ,
D. bastinii ,D. biadhensis ,D. bizertensis ,D. burkinensis ,D. butyratiphilus ,D. capillatus ,D. carbinolicus ,D. carbinoliphilus ,D. cuneatus ,D. dechloracetivorans ,
D. desulfuricans ,D. ferrireducens ,D. frigidus ,D. fructosivorans ,D. furfuralis ,
D. gabonensis ,
BAKTERI CHROMOBACTERIUM VIOLACEUM
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Betaproteobacteria,
Ordo: Neisseriales,Famili:Neisseriaceae,Genus:Chromobacterium,
Chromobacterium violaceum yaitu bakteri fakultatif anaerob,hidup di area beriklim tropis , subtropis, hidup di hewan,air , tanah , manusia , bersifat patogen pada manusia,gram-negatif dan berbentuk batang , berpigmen ungu ,
bakteri ini menghasilkan pigmen warna ungu (violacein) saat ditumbuhkan di media agar darah, mac conkey agar, atau nutrient agar,
C violaceum juga memproduksi antibiotik aerocyanidin untuk menghambat aktivitas in vitro bakteri gram-negatif dan gram-positif yang lain,
pigmen ini tidak larut dalam air dan memiliki aktivitas antibiotik yang dapat membuat sel ini resisten terhadap fagositosis oleh protozoa (antibiotik dihasilkan bila bakteri ini ditumbuhkan pada media yang mengandung triptofan).