bakteri 3



BAKTERI SHIGELLA

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas:Gammaproteobacteria,
Ordo: Enterobakteriales,Famili:Enterobakteriaceae,
Genus: Shigella,

Spesies:
S. flexneri,S. sonnei,S. boydii,S. dysenteriae,
Shigella yaitu  bakteri endospor berbentuk-tongkat yang berhubungan dekat dengan Salmonella dan Escherichia coli , genus dari Gram-negatif, non-motil,Shigella  penyebab  penyakit shigellosis pada manusia, dan  primata lainnya,






BAKTERI ACTINOBACTERIA

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Actinobacteria,

Actinobacteria atau Actinomycetes  sudah pernah diklasifikasi sebagai fungi (jamur, Mycota) sebab  ada anggotanya  membentuk berkas-berkas mirip hifa  Anggota Genera ,antaralain:
Frankia,Micrococcus,Micromonospora,Mycobacterium,Nocardia,Propionibacterium,Streptomyces,Actinomyces,Arthrobacter,Bifidobacterium,Corynebacterium,
memproduksi  antibiotik,
 bakteri ini ukurannya kecil dan dapat diserang virus bakteriofag, sehingga   dianggap bukan fungi maupun bakteri  namun  setelah pengujian DNA ini  sebagai bakteri,bakteri Gram positif dengan nisbah G/C yang tinggi, hidup di tanah, hewan,
 tumbuhan dan sebagai  patogen  Mycobacterium ,
Anggota Actinobacteria kebanyakan aerob, namun  Actinomyces israelii, dapat tumbuh dalam kondisi anaerob. Firmicutes, kelompok bakteria Gram positif, Actinobacteria memiliki DNA dengan GC-content yang tinggi dan beberapa jenis Actinobacteria menghasilkan  spora eksternal,
jenis-jenis Frankia membentuk simbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan sehingga membantu pertumbuhan tanaman.
beberapa aktinobakteria menghasilkan geosmin, suatu senyawa organik yang memicu  bau tanah/lumpur ,
Actinomycetes terlibat  dekomposisi materi organik seperti  kitin dan selulosa, aktivitas ini menambah cadangan hara di dalam tanah dan membentuk  humus,  Actinobacteria mampu  hidup di lingkungan bernutrisi rendah   mengonsumsi lognoselulosa (lignin dan selulosa, zat-zat penyusun kayu, sulit dicerna  bakteri tanah) menyebabkan Actinobacteria  terbanyak berada di  lingkungan  bebatuan karst, pemupukan amonium atau nitrat yang terus-menerus menekan populasi sebab  Aktinobakteri tidak suka pH di bawah 6; sebaliknya, pengapuran untuk menaikkan pH juga menaikkan populasinya,pupuk kandang berbahan selulosa  meningkatkan populasi Aktinobakteri di tanah,
Streptomyces ada yang memicu  penyakit skabies (kudis) pada umbi kentang,
beberapa aktinobakteri memicu  penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman,
S. griceus menghasilkan antibiotik streptomisin,





BAKTERI   ANABAENA

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Cyanobacteria,Kelas:Hormogoneae,Ordo:Nostocales,Famili:Nostocaceae,Genus:Anabaena,
Spesies :
A. macrospora macrospora,A. macrospora robusta,
A. monticulosa,A. nostoc,A. oscillarioides,A. planctonica,A. raciborskii,
A. scheremetievi,A. sphaerica,A. spiroides crassa,A. spiroides spiroides,A. subcylindrica,A. torulosa,A. unispora,A. variabilis,A. verrucosa,A. viguieri,
A. wisconsinense,A. zierlingii,A. flos-aquae flos-aquae,
A. flos-aquae minor,A. flos-aquae treleasei,A. helicoidea,A. inaequalis,A. lapponica,
A. laxa,A. lemmermannii,A. levanderi,A. limnetica,A. aequalis,
A. affinis,A. angstumalis angstumalis,A. angstumalis marchita,A.aphanizomendoides,A. azollae,A. bornetiana,A. catenula,A. cedrorum,
A. circinalis,A. confervoides,A. constricta,A. cyanobacterium,A. cycadeae,A. cylindrica,A. echinispora,A. felisii,
Anabaena yaitu  genus cyanobacteria berbentuk filamen ,
Anabaena adalah salah satu dari empat genera cyanobacteria yang menghasilkan neurotoksin, yang berbahaya bagi  hewan ternak ,
Anabaena membentuk hubungan simbiosis dengan tanaman Azolla.
Anabaena sebagai plankton. Anabaena mampu  memfiksasi nitrogen,
 pengurutan DNA  pada tahun 1999,  memetakan genom lengkap Anabaena, yang menghasilkan  7,2 juta pasangan basa,Anabaena sebagai pupuk alami yang efektif,






BAKTERI   YETSINIA  PESTIS


Klasifikasi ilmiah
Domain:Bacteria,Kingdom:Eubacteria,Filum:Proteobacteria,
Kelas: Gammaproteobacteria,Ordo:Enterobacteriales,Famili:Enterobacteriaceae,
Genus: Yersinia,Spesies:Y. pestis,
Yersinia pestis yaitu  bakteri Gram-negatif , bakteri ini   bisa  tumbuh dengan atau tanpa oksigen (anaerob fakultatif),
3 bentuk infeksi pada manusia  yaitu wabah bubonik,septisemik dan pnumonik,
 Y. pestis  dapat dipakai  sebagai senjata biologi ,Patogen Kategori A sebagai persiapan serangan teroris,
Y. pestis ditemukan  oleh Alexandre Yersin, seorang dokter Swiss Prancis dan bakteriologis Institut Pasteur  pada 1894 pada saat epidemik plak di Hong Kong,
sebelumnya Yersinia pestis diklasifikasikan dalam keluarga Pasteurellaceae, namun berdasarkan kesamaan dengan Escherichia coli (E. coli), maka Yersinia grup reclassified sebagai anggota dari keluarga Enterobacteriaceae,
ada 11 nama spesies dalam genus Yersinia, namun hanya 3 patogen  penting bagi manusia:
Yersinia pseudotuberculosis,Yersinia pestis,Yersinia enterocolitica,
Yersinia pseudotuberculosis yaitu   paling dekat dengan genetika Yersinia pestis, namun berbeda  dari Yersinia pestis dari  gejala-gejala , Yersinia enterocolitica, pemicu  ,
Yersinia pestis ada  dalam  Anjing,Tikus kayu,Chipmunks,Tikus,Squirrels,Kutu,Kucing,





BAKTERI  BACILLUS CEREUS


Klasifikasi ilmiah
Domain:Bacteria,Filum: Firmicutes,Kelas:Bacilli,Ordo:Bacillales,
Famili: Bacillaceae,Genus:Bacillus,Spesies:B. cereus,
 Bacillus cereus terdiri dari 7 spesies yang berkaitan ,antaralain: B. weihenstephanensis ,  B. cytotoxicus, B. cereus sensu stricto (disini disebut sebagai B. cereus), B. anthracis, B. thuringiensis, B. mycoides , B. pseudomycoides ,
bacillus cereus sebagai  bakteri di tanah  dan makanan  , gram positif, beta hemolitik,berbentuk batang, aerobik, anaerob fakultatif, motil,  . beberapa galur bakteri ini menyebabkan penyakit bawaan sindrom nasi goreng  karena bakteri ini ada di nasi goreng yang membusuk   lainnya  bermanfaat sebagai probiotik untuk hewan,  Bakteri B. cereus merupakan fakultatif anaerob,  seperti anggota lain dari genus Bacillus, yang  menghasilkan pelindung endospora, virulensinya yaitu   fosfolipase C. dan cereolysin,




BAKTERI  AGROBACTERIUM TUMEFACIENS

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas:Alpha Proteobacteria,
Ordo: Rhizobiales,Famili:Rhizobiaceae,Genus:Agrobacterium,
Spesies:A. tumefaciens,
Agrobacterium tumefaciens dengan  gram negatif ini mempunyai  sebuah plasmid besar ( plasmid-Ti ) yang berisi gen penyandi faktor virulensi penyebab infeksi bakteri  pada tanaman, bakteri Agrobacterium tumefaciens patogen  ini untuk memasukkan gen asing ke dalam sel tanaman untuk menghasilkan  tanaman transgenik yang  kenalkan  oleh Mary-Dell Chilton sejak tahun 1977 ,  secara alami, A. tumefaciens mampu menginfeksi tanaman dikotiledon melalui bagian tanaman yang terluka sehingga muncul  tumor mahkota empedu,  
untuk memulai pembentukan tumor, A. tumefaciens harus menempel  dahulu pada permukaan sel inang dengan memanfaatkan polisakarida asam yang akan dipakai  untuk menguasai sel tanaman, tanaman monokotiledon seperti gandum,  tebu dan jagung telah digunakan untuk memasukkan sel asing ke dalam genom tanaman,



BAKTERI  GFAJ-1

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Gammaproteobacteria,
Ordo:Oceanospirillales,Famili:Halomonadaceae,

astrobiolog NASA, Felisa Wolfe-Simon menemukan GFAJ-1 yaitu  bakteri ekstremofili berbentuk tongkat dari famili Halomonadaceae saat  kekurangan fosfor, dapat  menggunakan racun  arsenik ,





BAKTERI   THIOMARGARITA NAMIBIENSIS



Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Gamma Proteobacteria,
Ordo: Thiotrichales,Famili:Thiotrichaceae,Genus:Thiomargarita,
Spesies:T. namibiensis,

Thiomargarita namibiensis yaitu bacteria terbesar  dengan lebar  750 μm (0,75 mm), ditemukan oleh Heide N. Schulz dan lainnya pada 1999 di continental shelf Namibia
 Vakuolanya mengisi 98% bagian dalam tubuhnya. Di dalam vakuola ini, bakteri menyimpan persediaan energi dan    nitrat  untuk mengoksidasi belerang ,
bakteri terbesar lainnya   Epulopiscium fishelsoni dengan panjang 0,5 mm,



BAKTERI   BACTEROIDETES

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,
Divisi: Bacteroidetes,
Kelas :Bacteroidetes,
ordo :  Bacteroidales,
Kelas: Flavobacteria,
ordo:  Flavobacteriales ,
Kelas: Sphingobacteria,
ordo : Sphingobacteriales ,

Filum Bacteroidetes tersusun atas 3  besar bakteri yang ada di tanah,  sediments, air laut , di dalam perut hewan , rayap,  kadang-kadang patogen  pada manusia,






BAKTERI   CLOSTRIDIUM

Klasifikasi ilmiah
Domain:Bacteria,Filum: Firmicutes,Kelas:Clostridia,
Ordo: Clostridiales,Famili:Clostridiaceae,Genus:Clostridium,
Clostridium adalah genus dari bakteri Gram-positif, hidup dalam tanah , saluran usus hewan,  manusia, sebagai  patogen manusia  penyebab botulisme,  bakteri anaerob obligat  ini  menghasilkan endospora,  sel-sel reproduksi normal dari Clostridium, disebut bentuk vegetatif, berbentuk batang,  Endospora Clostridium berbentuk  bowling pin  berbeda dengan  endospora bakteri lainnya  yang  berbentuk bulat telur ,
spesies yang terpilih:
Clostridium absonum, Clostridium aceticum, Clostridium acetireducens, Clostridium acetobutylicum, Clostridium acidisoli, Clostridium aciditolerans, Clostridium acidurici, Clostridium aerotolerans, Clostridium aestuarii, Clostridium akagii, Clostridium aldenense, Clostridium aldrichii, Clostridium algidicarni, Clostridium algidixylanolyticum, Clostridium algifaecis, Clostridium algoriphilum, Clostridium alkalicellulosi, Clostridium aminophilum, Clostridium aminovalericum, Clostridium amygdalinum, Clostridium amylolyticum, Clostridium arbusti, Clostridium arcticum, Clostridium argentinense, Clostridium asparagiforme, Clostridium aurantibutyricum, Clostridium baratii, Clostridium barkeri, Clostridium bartlettii, Clostridium beijerinckii, Clostridium bifermentans, Clostridium bolteae, Clostridium bornimense, Clostridium botulinum, Clostridium bowmanii, Clostridium bryantii, Clostridium butyricum, Clostridium cadaveris, Clostridium caenicola, Clostridium caminithermale, Clostridium carboxidivorans, Clostridium carnis, Clostridium cavendishii, Clostridium celatum, Clostridium celerecrescens, Clostridium cellobioparum, Clostridium cellulofermentans, Clostridium cellulolyticum, Clostridium cellulosi, Clostridium cellulovorans, Clostridium chartatabidum, Clostridium chauvoei, Clostridium chromiireducens, Clostridium citroniae, Clostridium clariflavum, Clostridium clostridioforme, Clostridium coccoides, Clostridium cochlearium, Clostridium colletant, Clostridium colicanis, Clostridium colinum, Clostridium collagenovorans, Clostridium cylindrosporum, Clostridium difficile (bacteria), Clostridium diolis, Clostridium disporicum, Clostridium drakei, Clostridium durum, Clostridium estertheticum, Clostridium estertheticum estertheticum, Clostridium estertheticum laramiense, Clostridium fallax, Clostridium felsineum, Clostridium fervidum, Clostridium fimetarium, Clostridium formicaceticum, Clostridium frigidicarnis, Clostridium frigoris, Clostridium ganghwense, Clostridium gasigenes, Clostridium ghonii, Clostridium glycolicum, Clostridium glycyrrhizinilyticum, Clostridium grantii, Clostridium haemolyticum, Clostridium halophilum, Clostridium hastiforme, Clostridium hathewayi, Clostridium herbivorans, Clostridium hiranonis, Clostridium histolyticum, Clostridium homopropionicum, Clostridium huakuii, Clostridium hungatei, Clostridium hydrogeniformans, Clostridium hydroxybenzoicum, Clostridium hylemonae, Clostridium jejuense, Clostridium indolis, Clostridium innocuum, Clostridium intestinale, Clostridium irregulare, Clostridium isatidis, Clostridium josui, Clostridium kluyveri, Clostridium lactatifermentans, Clostridium lacusfryxellense, Clostridium laramiense, Clostridium lavalense, Clostridium lentocellum, Clostridium lentoputrescens, Clostridium leptum, Clostridium limosum, Clostridium litorale, Clostridium lituseburense, Clostridium ljungdahlii, Clostridium lortetii, Clostridium lundense, Clostridium magnum, Clostridium malenominatum, Clostridium mangenotii, Clostridium mayombei, Clostridium methoxybenzovorans, Clostridium methylpentosum, Clostridium neopropionicum, Clostridium nexile, Clostridium nitrophenolicum, Clostridium novyi, Clostridium oceanicum, Clostridium orbiscindens, Clostridium oroticum, Clostridium oxalicum, Clostridium papyrosolvens, Clostridium paradoxum, Clostridium paraperfringens (Alias: C. welchii), Clostridium paraputrificum, Clostridium pascui, Clostridium pasteurianum, Clostridium peptidivorans, Clostridium perenne, Clostridium perfringens, Clostridium pfennigii, Clostridium phytofermentans, Clostridium piliforme, Clostridium polysaccharolyticum, Clostridium populeti, Clostridium propionicum, Clostridium proteoclasticum, Clostridium proteolyticum, Clostridium psychrophilum, Clostridium puniceum, Clostridium purinilyticum, Clostridium putrefaciens, Clostridium putrificum, Clostridium quercicolum, Clostridium quinii, Clostridium ramosum, Clostridium rectum, Clostridium roseum, Clostridium saccharobutylicum, Clostridium saccharogumia, Clostridium saccharolyticum, Clostridium saccharoperbutylacetonicum, Clostridium sardiniense, Clostridium sartagoforme, Clostridium scatologenes, Clostridium schirmacherense, Clostridium scindens, Clostridium septicum, Clostridium sordellii, Clostridium sphenoides, Clostridium spiroforme, Clostridium sporogenes, Clostridium sporosphaeroides, Clostridium stercorarium, Clostridium stercorarium leptospartum, Clostridium stercorarium stercorarium, Clostridium stercorarium thermolacticum, Clostridium sticklandii, Clostridium straminisolvens, Clostridium subterminale, Clostridium sufflavum, Clostridium sulfidigenes, Clostridium symbiosum, Clostridium tagluense, Clostridium tepidiprofundi, Clostridium termitidis, Clostridium tertium, Clostridium tetani, Clostridium tetanomorphum, Clostridium thermaceticum, Clostridium thermautotrophicum, Clostridium thermoalcaliphilum, Clostridium thermobutyricum, Clostridium thermocellum, Clostridium thermocopriae, Clostridium thermohydrosulfuricum, Clostridium thermolacticum, Clostridium thermopalmarium, Clostridium thermopapyrolyticum, Clostridium thermosaccharolyticum, Clostridium thermosuccinogenes, Clostridium thermosulfurigenes, Clostridium thiosulfatireducens, Clostridium tyrobutyricum, Clostridium uliginosum, Clostridium ultunense, Clostridium villosum, Clostridium vincentii, Clostridium viride, Clostridium xylanolyticum, Clostridium xylanovorans,







BAKTERI  ACINETOBACTER BAUMANNII

Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Gammaproteobacteria,
Ordo: Pseudomonadales,Famili:Moraxellaceae,Genus:Acinetobacter,
Spesies:A. baumannii,
Acinetobacter baumannii yaitu  bakteri gram-negatif, bakteri ini  melekat pada sel epitelial manusia, bakteri ini  aerobik, berbentuk koko-basil,   tahan resisten terhadap berbagai antibiotik,tumbuh pada suhu 44 °C, memicu  infeksi nosokomial pada manusia,  mengonsumsi  karbohidrat ,     dapat mengkolonisasi peralatan  medis, suatu rumah sakit memicu meningitis, pneumonia, bakteremia, acinetobacter baumannii tahan (reisten) terhadap sabun dan antiseptik konvensional ,







BAKTERI  CLOSTRIDIUM PERFRINGENS

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Divisi:Firmicutes,Kelas:Clostridia,
Ordo: Clostridiales,Famili:Clostridiaceae,Genus:Clostridium,
Spesies:perfringens,
Clostridium perfringens yaitu  ada pada makanan daging merah  murah  mentah,  karena kontaminasi , bakteri ini  hidup pada suhu 15 sampai 55 °C,  suhu optimum antara 43 sampai 47 °C, spesies bakteri gram-positif  yang  membentuk spora racun makanan, non-motil (tidak bergerak), mempunyai  kapsul polisakarida,   menghasilkan  asam dari laktosa. C. perfringens , Clostridium perfringens dapat tumbuh pada pH 5-8,3 dan memiliki pH optimum pada  6 sampai  7. Sebagian C. perfringens dapat menghasilkan enterotoksin pada saat terjadi sporulasi dalam usus manusia. Spesies bakteri ini dibagi menjadi 5 tipe berdasarkan eksotoksin yang dihasilkan, yaitu A, B, C, D, dan E.   keracunan makanan disebabkan  C. perfringens  galur tipe A, dan galur tipe C,





BAKTERI  CHLAMYDIA TRACHOMATIS


Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Chlamydiae,Ordo:Chlamydiales,
Famili: Chlamydiaceae,Genus: Chlamydia,Spesies: C. trachomatis,kelas Chlamydiae, filum Chlamydiae, domain Bacteria
Chlamydia trachomatis yaitu  salah satu dari 3  spesies bakteri dalam genus Chlamydia,  bakteri  Chlamydia trachomatis   ini pertama kali ditemukan  tahun 1907 dalam tubuh manusia,
Infeksi Chlamydia trachomatis memicu  kehamilan ektopik, infertelitas dan abortus pada ibu hamil, mekanisme terjadinya infeksi C.trachomatis , di mana MOMP (Major Outr Membrane Protein) merupakan  target  untuk mencegah respons imun dari host, seperti neuralizing factor dan sel T. Berdasarkan adanya variasi nukleotida dari MOMP pada gen Omp-1 dan adanya inhibisi respon imun dapat mengakibatkan  mudahnya host terpapar oleh C.trachomatis. setiap variasi nukleotida memperlihatkan berkurangnya imunitas seravor yang spesifik dalam menyeleksi imun dari host





BAKTERI   STREPTOCOCCUS MUTANS

Klasifikasi ilmiah
Domain:Bacteria, Filum: Firmicutes, Kelas: Coccus,
Ordo: Lactobacillales,Famili: Streptococcaceae,Genus: Streptococcus,
Spesies: S. mutans,
Streptococcus mutans yaitu  kokus (bakteri berbentuk bulat) anaerob fakultatif gram-positif  berdua  bersama sama Streptococcus sobrinus  hidup di rongga mulut pemicu  kerusakan gigi , pertama kali ditemukam  oleh J Kilian Clarke pada tahun 1924,




BAKTERI   MYCOPLASMA

Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Bacteria,Filum:Tenericutes,Kelas:Mollicutes,Ordo:Mycoplasmataceae,
Famili: Mycoplasmataceae,Genus:Mycoplasma,
Spesies:
M. laboratorium,M. ovipneumoniae,M. pneumoniae,
M. haemofelis,M. gallisepticum,M. genitalium,M. hominis,M. hyopneumoniae,
Mycoplasma  diameter 0,1 mikron (μm), mycoplasma adalah sel terkecil yang pernah  ada,   bakteri ini  yang tidak mempunyai  dinding sel. tanpa dinding sel, Mycoplasma tidak terpengaruh  oleh  antibiotik beta-laktam atau antibiotik penisilin   yang  menyerang sintesis dinding sel,beberapa spesies genus ini sebagai  patogen bagi manusia, patogen M. genitalium pemicu  radang pelvis, M. pneumoniae ,  penyebab  pneumonia atipis dan gangguan respiratori lain,







BAKTERI BORDETELLA PERTUSSIS


Bordetella pertussis itu adalah bakteri penyebab penyakit  batuk menular   yang mengandung  komponen Filamentous Hemagglutinin (FHA),
 Aglutinogen, endotoksin, Peitusis Toxin (PT),
bordetella pertussis  ciri cirinya bakteri ini aerob  dan membentuk asam namun  tidak membentuk gas dari glukosa dan laktosa, pendek, gram negative,  dengan pewarnaan toluidin biru  terlihat granula bipolar metakromatik.
untuk  pertumbuhan  isolasi primer B pertussis dipakai  Bordet Gengou  agar kentang-darah-gliserol  yang mengandung Penisilin 0,5 µg/mL,
ada  dua mekanisme bagi B pertussis untuk berganti menjadi bentuk yang non hemolitik, dan bentuk tidak virulen yang tidak menghasilkan toksin. Modulasi fenotipik yang reversible terjadi bila B pertussis tumbuh pada  suhu 280 C melawan suhu 370 C, adanya MgSO4,
 pili  B pertussis  melekatkan  bakteri pada sel bersilia di seluruh bagian atas manusia,  hemaglutin Filamentousa memudahkan pelekatan sel epitel bersilia,toksin pertussis memicu  limfositosi melekatkan bakteri pada epitel sel bersilia. kedua zat ini banyak terdapat  di luar sel B pertussis. B pertussis hanya  hidup  singkat di luar inang manusia dan tidak ada vector. organisme  berkembang biak dengan cepat di permukaan epitel trakea dan bronkus dan menghambat kerja silia. bakteri menghasilkan toksin dan zat pengiritasi permukaan sel, memicu limfositosis ,
Infeksi  selama 6 minggu,  berkembang melalui 3 tahapan:
Tahap kataral ( mulai terjadi  dalam waktu  10 hari setelah terinfeksi) gejalanya :
bersin-bersin,nafsu makan berkurang,
lesu,mata berair,batuk,
tahap paroksismal   timbul dalam waktu 10 sampai 14 hari sesudah   gejala awal, 15 kali batuk  disertai pengeluaran lendir ,
Tahap Konvalesen   terjadi dalam waktu  6 minggu sesudah  gejala awal,  batuk  berkurang,  tampak merasa lebih baik,
Imunitas  timbul sesudah  sembuh dari B pertussis. Infeksi sekunder biasa timbul tetapi hanya ringan ,
obat  Eritromisin di  stadium kataral dapat  melenyapkan  mikroorganisme,   pengobatan di stadium paroksismal tidak berpengaruh,  B pertussis peka terhadap obat antimikroba in vitro.
 vaksin pertussis ( biakan tidak murni), diberikan dengan kombinasi  toksoid difteria dan tetanus (DPT) atau   Eritromisin profilaktik  diberikan pada dewasa atau bayi yang belum divaksin ,
Batuk rejan  hebat  disebabkan  B pertussis. penyakit ini menular melalui  percikan ludah  bersin yang dihirup orang yang sehat , gejala timbul dalam waktu   10 hari setelah terinfeksi. Bakteri menginfeksi lapisan tenggorokan, trakea dan saluran udara sehingga muncul lendir ,





 BAKTERI   BIFIDOBACTERIUM

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Actinobacteria,Kelas: Actinobacteria,
Subkelas:Actinobacteridae,Ordo:Bifidobacteriales,Famili:Bifidobacteriaceae,
Genus: Bifidobacterium,
Species
B. catenulatum, B. choerinum, B. coryneforme,B. cuniculi,B. denticolens,B. dentium,B. gallicum,B. gallinarum,B. indicum,B. infantis,B. inopinatum,B. longum,B. magnum,B. merycicum,B. minimum,B. pseudocatenulatum,B. pseudolongum,B. pullorum,
B. ruminantium,B. saeculare,B. subtile,B. suis,B. thermacidophilum,B. thermophilum,B. adolescentis,B. angulatum,B. animalis,B. asteroides,B. bifidum,B. boum,B. breve,
Bifidobacterium yaitu  salah satu genus bakteri asam laktat yang hidup di dalam usus besar manusia dan hewan , berbentuk batang,  suhu pertumbuhan Bifidobacterium yaitu  37-41 °C dan pH optimum antara 6,5-7.mempunyai   G+C  guanosin - sitosin  yang tinggi  55 sampai  67%, gram-positif, anaerobik, non-motil (tidak bergerak), tidak membentuk spora,
sel biasanya   berpasangan membentuk huruf V atau Y.
 spesies Bifidobacterium  yang  digunakan sebagai probiotik dalam pembuatan yogurt dan susu , yaitu  B. animalis, B. thermophilum,,B. infantis, B. lactis, B. adolescentis, B. bifidum, B. breve, B. longum,
 pertama kali Bifidobacterium diisolasi oleh Tissier   dari feses (kotoran) bayi yang disusui ibunya pada tahun 1899-1890,
 Bifidobacterium   sebagai mikroorganisme berbentuk batang, tidak memproduksi gas, morfologi bifid, dan kemudian  sebagai Bacillus bifidus,  penamaan Bifidobacterium telah beberapa kali mengalami perubahan sejak pertama kali diisolasi. Bakteri ini  sudah  pernah dimasukkan ke dalam genus Bacillus, Lactobacillus,Bacteroides, Nocardia,
Bakteri ini  juga sempat pernah dimasukkan ke dalam genus  Corynebacterium, hingga akhirnya dipisahkan menjadi genus baru pada tahun 1974,
Bifidobacterium  organisme sakarolitik yang  mampu menghasilkan asam laktat dan asam asetat tanpa CO2,
Semua Bifidobacterium yang diisolasi dari manusia  menggunakan sumber karbon berupa galaktosa, laktosa,sukrosa, glukosa,
Bifidobacterium  ini termasuk organisme fastidius (rewel), sehingga susah   tumbuh di sembarang media,  untuk menumbuhkan Bifidobacterium dengan media  agar MRS (de Man, Rogosa and Sharpe),
 substrat fermentasi yang dimanfaatkan oleh  bakteri ini yaitu amilosa amilopektin,  D-galakosamin, D-glukosamin,  untuk mengetahui keberadaan enzim fruktosa-6-fosfat fosfoketolase yang merupakan enzim kunci dari spesies itu,
Bifidobacterium breve  tumbuh  pada saluran intestinal bagian bawah ( usus kecil dan seluruh usus besar) pada bayi , bakteri  ini menghalangi pertumbuhan E. coli sehingga untuk  penderita diare akibat infeksi E. coli,
Bifidobacterium bifidum   ada  pada membran mukus di sekitar usus besar dan saluran vagina. sebagai bahan   probiotik untuk  meningkatkan asimilasi mineral  untuk kesehatan tulang seperti seng,  besi, kalsium, magnesium,
Bifidobacterium infantis memiliki efek antibakteri terhadap patogen seperti Shigella, Salmonella,Clostridium  sebagai  probiotik yang ada pada saluran intestinal bagian bawah manusia.  ini memengaruhi sistem imun sebab   menstimulasi agen imunomodulasi seperti sitokinin
Bifidobacterium lactis mengatasi eksem , ada pada   usus besar manusia. Bifidobacterium lactis meningkatkan imunitas tubuh dengan meningkatkan sel limfosit-T dan sel pembuluh alami (natural kill cell, NK) ,  sebagai probiotik sebab  tahan asam lambung dan garam empedu sehingga dapat sampai ke saluran pencernaan ,
Bifidobacterium longum antimikroba  untuk mengatasi  diare , menstimulasi sistem imun ,
jika tubuh terdapat  Bifidobacterium maka akan menempel pada usus, bersama patogen lain, seperti Candida albicans ,
 patogen yang tidak dapat bertahan akan keluar dari dalam tubuh melalui saluran pencernaan. Bifidobacterium  dapat hidup di lingkungan asam dan  tanpa oksigen sebab menghasilkan asam laktat da asam asetat , tubuh akan terlindungi dari bakteri lain yang memerlukan oksigen atau lingkungan basa untuk hidup,
Bifidobacterium  menghasilkan  vitamin B-kompleks mencegah bakteri yang mengubah nitrat (pada air dan makanan) menjadi nitrit,  penyebab kanker,




BAKTERI  NEISSRRIA MENINGITIDIS

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas:Beta Proteobacteria,
Ordo:Neisseriales,Famili:Neisseriaceae,Genus: Neisseria,
Spesies:N. meningitidis,


Neisseria meningitidis yaitu  bakteri gram-negatif , menghasilkan kapsul polisakarida dan enzim oksidase, aerobik dan berbentuk diplokokus, penyebab penyakit meningococcemia dan meningitis ,bakteri ini pertama kali diisolasi pada tahun 1887 , penyebaran bakteri  melalui pernapasan , Endotoksin yang dihasilkan N. meningitidis  masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan akibat kerusakan pembuluh darah ,untuk mengatasi nya  digunakan antibiotik penisilin atau sefalosporin. dari 13 serogrup (kelompok berdasar  antigen yang dihasilkan) N. meningitidis yang telah ditemukan  dinamakan A, B, C, D, E, H, I, K, L, W-135, X, Y, dan Z  , serogrup yang  memicu infeksi adalah A, B, C, 29E, dan W-135.





BAKTERI  MYCOBACTERIUM LEPRAE


Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Actinobacteria,Ordo:Actinomycetales,
Subordo:Corynebacterineae,Famili:Mycobacteriaceae,Genus:Mycobacterium,
Spesies:M. leprae,
Mycobacterium leprae, atau  Basillus Hansen, merupakan bakteri intraselular. M. leprae  gram-positif berbentuk tongkat,pemicu  penyakit kusta ( Hansen),    Mycobacterium leprae mirip dengan Mycobacterium tuberculosis ,



BAKTERI   RICKETTSIA

Klasifikasi ilmiah
Filum: Proteobacteria,Kelas:Alpha Proteobacteria,Ordo:Rickettsiales,
Famili: Rickettsiaceae,Genus: Rickettsia,

Species:
Rickettsia typhi ,Rickettsia conorii ,Rickettsia africae ,
Rickettsia akari ,Rickettsia felis ,Rickettsia prowazekii ,
Rickettsia rickettsii ,
 perkembangan Rickettsia dalam embrio ayam ditemukan oleh Ernest William Goodpasture  di Universitas Vanderbilt pada tahun 1930
Rickettsia yaitu genus bakteri gram-negatif,  memicu  penyakit Rickettsia, parasit intraselular obligat,




BAKTERI  ESCHERICHIA COLI O157:H7


Escherichia coli O157:H7 adalah  jenis E. coli yang patogen terhadap manusia , berbentuk batang, gram negatif , E. coli galur ini pertama kali diisolasi tahun 1982 di Oregon dan Michigan sebab  memicu  diare ,
dalam metabolismenya beberapa  E.coli O157:H7  memakai  rafinosa dan dulcitol , E.coli 0157:H7 mampu  bertahan hidup pada  suhu  rendah dan asam,
 E. coli O157:H7 memicu penyakit  thrombotic thrombocytopenic purpura,  hemorrhagic colitis (HC), hemolytic uremic syndrome (HUS),
Haemorrhagic colitis memicu  kematian mikroflora dalam usus  mempunyai  gejala    diare berdarah, kram perut, gagal ginjal,
Haemorrhagic colitis  memicu  penyakit haemorrhagic colitis  dengan masa penyembuhannya 10 hari. komplikasi  haemolytic uraemic syndrome yaitu diare dengan feses berdarah , kerusakan sel darah merah, dan gagal ginjal,
thrombotic thrombocytopenic purpura memicu kerusakan saraf,thrombocytopenia, anemia, demam, kerusakan pencernaan,
E. coli O157:H7 ini memiliki toksin shiga (vero) toksin. toksin ini  mirip dengan Shigella dysenteriae. Shiga-like toxin E. coli (STEC) adalah patogen yang berada dalam pencernaan dan manusia yang terserang serotipe STEC ini, disebut juga dengan terserang enterohemorrhagic E. coli (EHEC). Vaktor virulensinya ada shiga toxin 1 dan shiga toxin 2. Toksin shiga yang mirip dengan Shigella adalah shiga toxin 1,
E. coli ini memiliki adhesin bernama  intimin untuk pelekatan pada sel epitelial yang disandikan oleh gen eae. E. coli O157:H7 ini  mempunyai  antigen flagella yaitu H yang  mempunyai  struktur  panjang. Antigen H ini mempunyai  spesifitas serologi yang ditentukan dari epitopnya. E. coli O157:H7 ini juga mempunyai antigen somatik yaitu antigen O,





BAKTERI SPIROKET


Spiroket (spirochete, spirochaeta) yaitu bakteri gram-negatif, sel spiroket tersusun atas protoplasma silinder yang ditutup dengan membran dan dinding sel,motil,morfologi unik  berbentuk ramping dan berlekuk-lekuk, hidup  lingkungan akuatik dan hewan,
bagian endoflagela dan protoplasma silinder  dibungkus dengan berlapis-lapis membran (multilayer) yang bersifat fleksibel,membran ini dinamakan  lapisan terluar ,
Bakteri ini bergerak dengan gerakan merenggangkan atau melenturkan dengan menggunakan  rotasi endoflagela , saat  kedua endoflagela berotasi dengan arah yang sama dan protoplasma silinder bergerak dengan arah yang berlawanan maka sel spirochetes dapat berpindah,
motilitas atau pergerakan bakteri ini diatur oleh satu atau beberapa flagela yang ada di setiap bagian kutub bakteri itu. pada spirochetes, flagelata nya berada  di periplasma sel dinamakan  endoflagela Spirochetes yang mempunyai  model motilitas  unik , Endoflagela yang dimilikinya ada  pada bagian ujung bakteri ini dan bisa  mengalami pemanjangan hingga 2/3 panjang sel,




BAKTERI   PROTEOBACTERIA

Klasifikasi ilmiah
Domain: Bacteria,Filum: Proteobacteria,

Proteobacteria yaitu  salah satu filum bakteri,anggotanya antaralain  semua  bakteri patogen  seperti Helicobacter, Escherichia, Salmonella, Vibrio,   bakteri yang  bersimbiosis untuk menyemat nitrogen dari udara dan meng oksidasinya menjadi nitrat,beragamnya bentuk anggota filum ini,sehingga
banyak  bakteri bintil akar tumbuhan legum merupakan anggota filum ini,


BAKTERI  LISTERIA

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Divisi:Firmicutes,Kelas:Basilli,Ordo:Bacillales,
Famili: Listeriaseae,Genus:Listeria ,
Species
L. monocytogenes ,L. seeligeri ,L. welshimeri,L. grayi ,L. innocua ,L. ivanovii ,
Listeria yaitu  genus bakteria yang mempunyai  7 spesies,  nama Listeria berasal dari Joseph Lister, spesies Listeria basili Gram positif basilli dan dilambangkan oleh L. monocytogenes , penyebab dari Listeriosis. Listeria ivanovii sebagai  patogen ruminant menginfeksi tikus di laboratorium. Antibiotik efektif terhadap spesies Listeria seperti azithromisin,  kotrimoksazol,  Ampisillin, vankomisin, siprofloksasin, linezolid,




BAKTERI  PSEUDOMONAS FLUORESCENS

Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Bacteria,Filum: Proteobacteria,
Kelas: Gamma Proteobacteria,Ordo: Pseudomonadales,
Famili: Pseudomonadaceae,Genus: Pseudomonas,
Spesies: P. fluorescens,

Pseudomonas fluorescens yaitu bakteri pemicu  warna hijau yang tidak dikehendaki pada pembuatan sauerkraut makanan fermentasi dari kubis,
Tipe keturunan:
ATCC 13525 ,CCUG 1253 ,CCEB 546 ,CFBP 2102 ,CIP 69.13 ,DSM 50090 ,
JCM 5963 ,LMG 1794 ,NBRC 14160 ,NCCB 76040 ,NCIMB 9046 ,NCTC 10038 ,
NRRL B-14678 ,VKM B-894,
Sinonim:
Pseudomonas lemonnieri (Lasseur) Breed ,
Pseudomonas schuylkilliensis Chester,
Pseudomonas washingtoniae (Pine) Elliott,
Bacillus fluorescens liquefaciens Flügge,
Bacillus fluorescens Trevisan,
Bacterium fluorescens (Trevisan 1889) Lehmann and Neumann,
Liquidomonas fluorescens (Trevisan 1889) Orla-Jensen ,



BAKTERI    ENTEROCOCCUS

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Divisi:Firmicutes,Kelas:Bacilli,
Ordo:Lactobacillales,Famili:Enterococcaceae,Genus:Enterococcus,

Species:
E. faecalis ,E. faecium ,E. solitarius ,E. avium ,E. durans ,





BAKTERI   FIRMICUTES

Klasifikasi ilmiah
Domain: Bacteria,
Filum: Firmicutes,
Kelas:
Clostridia,Clostridiales,Halanaerobiales,Natranaerobiales,Thermoanaerobacterales,
Erysipelotrichia,Erysipelotrichales,Negativicutes,Selenomonadales,
Thermolithobacteria,Bacilli,Bacillales,Lactobacillales,Staphylococcaceae,

Firmicutes  merupakan filum bakteri, yang mempunyai  struktur dinding sel Gram-positif  seperti Selenomonas,Haemophilus,Megasphaera , Pectinatus  mempunyai  pseudo-membran-luar berpori yang mengakibatkan   berwarna Gram-negatif, mempunyai sel bulat, bernama  kokus, atau bentuk seperti batang (basilus).






BAKTERI    THERMUS AQUATICUS

Klasifikasi ilmiah
Domain:Bacteria,Filum: Deinococcus–Thermus,Kelas: Deinococci,
Ordo:Thermales,Famili:Thermaceae,Genus:Thermus,
Spesies:T. aquaticus,

Thermus aquaticus mentoleransi suhu tinggi,  bakteri termofilik ,  termasuk  kelompok Deinococcus–Thermus ,
bakteri ini  sumber enzim tahan panas Taq DNA polimerase, salah satu enzim dalam biologi molekuler karena digunakan dalam teknik amplifikasi DNA reaksi berantai polimerase (polymerase chain reaction, PCR)
 organisme biologis di mata air panas Taman Nasional Yellowstone dimulai pada 1960, bahwa bakteri termofilik tidak dapat bertahan hidup pada suhu di atas  55 °C namun demikian, ditemukan  banyak bakteri di mata air panas ,
Hudson Freeze dan  Thomas D. Brock  dari Indiana University pada tahun 1969, menemukan   bakteri termofilik  Thermus aquaticus  yang  ditemukan di Lower Geyser Basin di Taman Nasional Yellowstone, dekat  White Dome Geyser dan Great Fountain Geyser
Thermus aquaticus berkembang  pada  suhu  70 °C  bertahan hidup pada suhu 50 °C hingga 80 °C ,   ini termasuk  kemotrof  yaitu melakukan kemosintesis untuk memperoleh  makanan  bersama  cyanobacteria fotosintetik ,
 bentuk filamen yang lebih panjang sampai 200 μm. bakteri berbentuk batang membentuk agregat,
yang berbentuk bola berdiameter 10 μm hingga 20 μm, dinamakan badan-badan rotund,
Thermus aquaticus  berbentuk silindris dengan diameter 0,5 μm hingga 0,8 μm,  Thermus aquaticus  berbentuk   batang dengan  panjang 5 μm hingga 10 μm,
bakteri termofilik ekstrim ini  bisa  ditumbuhkan pada  kultur sel pada awalnya berpusat pada upaya untuk memahami bagaimana enzim protein (yang biasanya terinaktivasi pada suhu tinggi) dapat berfungsi pada suhu tinggi di termofil, enzim aldolase termostabil dari T. aquaticus dijelaskan Freeze dan Brock pada tahun 1970
Enzim polimerase pertama yang diisolasi dari T. aquaticus yaitu  RNA polimerase yang bergantung pada DNA, dalam proses transkripsi pada tahun 1974,
suhu optimum yang tinggi  T. aquaticus memungkinkan  peneliti  mempelajari reaksi dalam kondisi di mana enzim lain kehilangan aktivitasnya. enzim lain yang diisolasi dari organisme ini seperti: amilomaltase,  L-laktat dehidrogenase bergantung fruktosa 1,6-disfosfat,DNA ligase, alkalin fosfatase, NADH oksidase, isositrat dehidrogenase,
DNA polimerase pertama kali diisolasi dari T. aquaticus pada tahun 1976,  Keuntungan  DNA polimerase termostabil ini  di temperatur  80 °C  yaitu  bahwa ia dapat diisolasi dalam bentuk yang lebih murni   bebas dari  enzim lain  dibandingkan  DNA polimerase dari sumber lain. Kemudian,  enzim ini bisa  digunakan dalam proses reaksi berantai polimerase (PCR) untuk memperbanyak segmen pendek DNA, menghilangkan kebutuhan untuk menambahkan enzim setelah setiap siklus denaturasi termal  kata DNA.Kary Mullis di Cetus Corporation Enzim,  juga dikloning, diurutkan, dimodifikasi (untuk menghasilkan 'fragmen Stoffel' yang lebih pendek), dan diproduksi , pada tahun 1993, Dr. Kary Mullis dianugerahi Penghargaan Nobel Kimia untuk  PCR,




BAKTERI   BACTEROIDES


Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Bacteroidetes,Ordo:Bacteroidales,
Famili: Bacteroidaceae,Genus: Bacteroides,

Spesies:

B. putredinis,B. pyogenes,B. stercoris,B. suis,B. tectus,B. thetaiotaomicron,B. vulgatus,B. acidifaciens,B. distasonis,B. gracilis,B. fragilis,B. oris,B. ovatus,
Bacteroides yaitu  genus dari bakteri Gram negatif,membran Bacteroides mengandung sphingolipid berbentuk tongkat,  Bacteroides mengandung meso-diaminopimelic acid pada lapisan peptidoglikan,  Bacteroides tidak membentuk endospora, anaerob, dan bergerak ataupun tidak dapat bergerak, tergantung spesiesnya. komposisi dasar DNA adalah 40-48% GC.






BAKTERI  PSEUDOMONAS SYRINGAE

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Gamma Proteobacteria,Ordo: Pseudomonadales,Famili:Pseudomonadaceae,Genus: Pseudomonas,
Spesies:P. syringae,
P. syringae sebagai  mikroorganisme yang ada  dalam setiap kubik udara (40 mikroorganisme/ kubik) dan memiliki 58-60% GC ( guanin - sitosin).
Pseudomonas syringae yaitu  bakteri gram negatif, memiliki flagela polar, aerobik, berbentuk batang, bakteri ini dapat diuji dengan  uji oksidase dan arginin hidrosilase yang akan menunjukkan hasil negatif,
P. syringae ada di tanaman, tanah, dan udara, termasuk bakteri filosfer dan  patogen pada daun,
 P. syringae membentuk inti es (nukleasi es) yang dapat menstimulasi pembentukan es pada suhu -2 °C hingga -4 °C.  biasanya air  akan berbentuk cair pada suhu 0 sampai -4 °C,  kristal es  terbentuk pada suhu  rendah  dengan adanya inti es,  Protein inti es yang dihasilkan oleh bakteri ini berada  pada membran luar dan asam amino yang menyusun protein tersebut sebagian besar bersifat hidrofilik sehingga dapat berasosiasi dengan air. pada P. syringae, protein inti es disandikan oleh gen inaZ yang diekspresikan secara terus-menerus dan gen  telah berhasil diisolasi dan dikloning ,
dampak tidak langsung dari aktivitas nukleasi es oleh P. syringae adalah matinya bakteri-bakteri yang ber simbiosis mutualisme dengan tanaman dan berhabitat di permukaan daun karena kondisi ekstrem yang terjadi ketika partikel es mencair. P. syringae tetap dapat bertahan hidup karena memiliki membran dengan banyak asam amino hidrofobik sehingga tahan suhu rendah ketika es mencair.
Tanpa adanya P. syringae, tanaman mampu  bertahan di suhu di bawah 0 °C,  adanya P. syringae  membuat air  di permukaan daun menjadi inti es yang memicu pembentukan kristal es. kristal es ini  merusak jaringan tanaman  penurunan  berfotosintesis,  tanda kerusakan tanaman akibat ini  yaitu  warna kuning, coklat,  pada daun,  karena jaringan tanaman  membeku terlalu cepat dan sel mengalami dehidrasi yang diikuti penetrasi kristal es yang merusak membran sel. Kerusakan tanaman pangan akibat P. syringae terjadi pada  suhu di bawah 0 °C seperti terjadi di malam hari. ,  
Protein inti es dari P. syringae dapat digunakan sebagai pengawet makanan dalam industi pangan dan juga bahan  untuk tempat seluncur es,
 protein inti es yang dihasilkan  P. syringae      digunakan untuk pembuatan salju buatan dengan merek  Snowmax,  Snowmax yaitu  protein penginduksi salju yang disebar ke alam  waktu malam hari dan akan menstimulasi pembentukan salju dengan tekstur yang lebih lembut dan lebih tahan terhadap perubahan suhu lingkungan. protein aktif ini dapat tahan dalam jangka waktu satu bulan di lingkungan. Salju buatan dibentuk dengan  bantuan mesin pembuat salju yang mampu memecah molekul air menjadi partikel kecil lalu menyebarkan  salju ke lingkungan,




BAKTERI   CHLAMYDIA

Klasifikasi ilmiah
Domain:Bakteri,Filum:Chlamydiae,Kelas:Chlamydiae,Ordo:Chlamydiales,
Famili: Chlamydiaceae,Genus: Chlamydia,

Chlamydia yaitu  genus bakteri intraselular  tergolong familia Chlamydiaceae,
3 spesies dalam genus ini adalah Chlamydia muridarum (hanya menyerang tikus dan hamster),Chlamydia trachomatis (hanya menyerang manusia), Chlamydia suis (hanya menyerang babi),
Spesies:
Chlamydia muridarum Everett ,
Chlamydophila pecorum Fukushi & Hirai ,
Chlamydia suis Everett ,
Chlamydia trachomatis,
Chlamydia avium Sachse ,
Chlamydia felis Sachse ,
Chlamydia gallinacea Sachse ,






BAKTERI  CLOSTRIDIUM ACETOBUTYLICUM

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Divisi:Firmicutes,Kelas:Clostridia,
Ordo:Clostridiale,Famili:Clostridiaceae,Genus:Clostridium,
Spesies:C. acetobutylicum,
C. acetobutylicum juga memproduksi hidrogen, asam asetat (cuka), asam butirat, karbon dioksida ,Clostridium acetobutylicum yaitu  suatu bakteri  tergolong  genus Clostridium,   politisi Yahudi Chaim Weizmann, yang pada 1916  menemukan bagaimana kultur C. acetobutylicum digunakan dalam  produksi mesiu dan TNT. Proses ini dinamakan  proses A.B.E. proses berbasis cracking hidrokarbon dan distilasi minyak bumi menjadi  efisien. fermentasi anaerobik dengan  C. acetobutylicum untuk menghasilkan  bahan bakar bio ,





BAKTERI  CLOSTRIDIUM DIFFICILE


Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Divisi:Firmicutes,Kelas:Clostridia,
Ordo: Clostridiales,Famili:Clostridiaceae,Genus:Clostridium,
Spesies:C. difficile,
Clostridium difficile atau CDF  yaitu anaerobik, berbentuk-tongkat (basillus) spesies bakteri pada genus Clostridium dengan gram-positif, ,C. difficile adalah akibat dari pseudomembranous colitis, infeksi terhadap usus besar setelah gut flora normal dihancurkan dengan penggunaan antibiotik.  menghentikan antibiotik dapat  menggunakan antibiotik anticlostridial, seperti metronidazole.




BAKTERI  FOTOSINTETIS UNGU


 bakteri fotosintesis ungu ini mempunyai  pigmen bakterioklorofill a atau b,  beragam karotenoid, yang memberi rentang warna  oranye ungu, merah, coklat ,bakteei  proteobacteria ini bersifat fototrof, sehingga  menghasilkan energi melalui fotosintesis,





BAKTERI  BRADYRHIZOBIUM JAPONICUM



Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Alphaproteobacteria,Ordo:Rhizobiales,
Famili: Bradyrhizobiaceae,Genus:Bradyrhizobium,Spesies:B. japonicum,

Bradyrhizobium japonicum yaitu  bakteri gram negatif, berbentuk batang, bakteri penambat nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kedelai,  tumbuh dengan memanfaatkan materi organik dari bangkai makhluk hidup (saprofit) di dalam tanah,
B. japonicum mampu   menginfeksi akar tanaman kedelai dengan membentuk  organ nodul. Infeksi  diatur oleh serangkaian gen nodulasi yang  menginduksi tanaman membentuk nodul,  bakteri ini menginvasi tanaman lewat rambut akar dan berpenetrasi ke dalam jaringan. Simbiosis mutualisme terjadi di mana tanaman akan mendapat asupan nitrogen yang mampu ditambat oleh B. japonicum,  tanaman menyediakan  karbon untuk energi bagi kelangsungan hidup bakteri ,  B. japonicum dipakai sebagai pupuk ,
 B. japonicum galur USDA110, diisolasi dari nodul tanaman kedelai di Florida, Amerika Serikat pada tahun 1957,  untuk penelitian di bidang genetika molekuler, fisiologi, dan ekologi. sebab mempunyai  tingkat fiksasi nitrogen tinggi dibanding galur lainnya,







BAKTERI   AGROBACTERIUM

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Alpha Proteobacteria,
Ordo: Rhizobiales,Famili:Rhizobiaceae,Genus:Agrobacterium,

Species:
Agrobacterium rubi,Agrobacterium tumefaciens,Agrobacterium radiobacter,
Agrobacterium rhizogenes,
Agrobacterium ditemukan oleh H. J. Conn yaitu  suatu marga bakteri Gram-negatif, bersifat heterogen, bakteri ini  berkaitan  dengan bakteri  bintil akar pemicu tumor pada jaringan tumbuhan dengan cara transfer gen hirozontal. Agrobacterium tumefaciens model untuk transformasi genetik ,






BAKTERI   WOLBACHIA


Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas:Alphaproteobacteria,
Ordo: Rickettsiales,Famili:Rickettsiaceae, Genus:Wolbachia,

Wolbachia  gram negatif, berbentuk batang,  sulit ditumbuhkan di luar tubuh inangnya,
 hidup sebagai parasit pada hewan artropoda   menyebabkan partenogenesis  perkembangan sel telur yang tidak dibuahi, kematian pada hewan jantan, feminisasi  perubahan serangga jantan menjadi betina ,
filogenomik yaitu  Wolbachia dikelompokkan menjadi 8 kelompok utama (A-H). Bakteri ini  terdapat di dalam jaringan dan organ reproduksi hewan dan jaringan somatik. Inang yang terinfeksi dapat mengalami  ketidakserasian  sitoplasma, yaitu  penyebaran faktor sitoplasma  dengan melenyapkan keturunan  yang tidak mewarisi faktor ini,




BAKTERI    MIKOBAKTERIUM

Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Aktinobakteria,Ordo:Aktinomisetales,Subordo: Korinebakterineae,Famili:Mycobacteriaceae,Genus:Mycobacterium,
mikobakterium yaitu  genus aktinobakteria , pemicu penyakit leprosi dan tuberkulosis ,



BAKTERI  PEPTOSTREPTOCOCCUS


Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Firmicutes,Kelas:Clostridia,
Ordo:Clostridiales,Famili:Peptostreptococcaceae,
Genus: Peptostreptococcus,

Species:
Peptostreptococcus canis ,Peptostreptococcus harei ,
Peptostreptococcus hydrogenalis ,Peptostreptococcus indoliticus ,
Peptostreptococcus ivorii ,Peptostreptococcus lacrimalis ,
Peptostreptococcus lactolyticus ,Peptostreptococcus magnus ,
Peptostreptococcus micros ,Peptostreptococcus octavius ,
Peptostreptococcus prevotii ,Peptostreptococcus tetradius ,
Peptostreptococcus russellii Peptostreptococcus stomatis Peptostreptococcus vaginalis,Peptostreptococcus anaerobius ,Peptostreptococcus asaccharolyticus ,
Peptostreptococcus yaitu gram-positif ,  genus bakteri anaerobik ,memicu infeksi anaerobik , selnya kecil, berbentuk kokus, tersusun dalam gugusan yang pendek,  bergerak dengan  silia,   lambat pertumbuhannya, semakin kebal terhadap obat antimikrobial,  Peptostreptococcus  tinggal di urin,mulut, kulit, saluran pencernaan, vagina,di saluran reproduksi perempuan, memicu bisul di otak, hati, payudara, dan paru-paru, serta infeksi jaringan lunak yang ternekrosis.
 pada  kondisi imunosupresif, bakteri ini  menjadi patogen  juga septisemik,  





 BAKTERI   DESULFOVIBRIO

Klasifikasi ilmiah
Domain:Bacteria,Filum: Proteobacteria,
Kelas: Deltaproteobacteria,Ordo:Desulfovibrionales,
Famili: Desulfovibrionaceae,Genus:Desulfovibrio,

Desulfovibrio  banyak di  lingkungan akuatik yang kaya dengan bahan organik, dan tanah yang tergenang air ,genus bakteri Gram-negatif ,bersifat pereduksi sulfat, artinya, memakai  sulfat untuk oksidasi, .memiliki sifat bioremediasi mampu  membersihkan nuklida radioaktif seperti uranium melalui proses reduksi bioakumulasi,

Species:
D. giganteus ,D. gigas ,D. gracilis ,D. halophilus ,D. hydrothermalis ,D. idahonensis ,D. indonesiensis ,D. inopinatus ,D. intestinalis ,D. legallii ,D. alitoralis ,D. longreachensis ,
D. longus ,D. magneticus ,D. marinus ,D. marinisediminis ,D. marrakechensis ,
D. mexicanus ,D. multispirans ,D. oceani ,D. oxamicus ,D. oxyclinae ,D. paquesii ,
D. piezophilus ,D. pigra ,D. portus ,D. profundus ,D. psychrotolerans ,
D. putealis ,D. salixigens ,D. sapovorans ,D. senezii ,D. simplex ,
D. sulfodismutans ,D. termitidis ,D. thermophilus ,D. tunisiensis ,
D. vietnamensis ,D. vulgaris ,D. zosterae,D. acrylicus ,D. aerotolerans ,
D. aespoeensis ,D. africanus ,D. alaskensis ,D. alcoholivorans ,
D. alkalitolerans ,D. aminophilus ,D. arcticus ,D. baarsii ,D. baculatus ,
D. bastinii ,D. biadhensis ,D. bizertensis ,D. burkinensis ,D. butyratiphilus ,D. capillatus ,D. carbinolicus ,D. carbinoliphilus ,D. cuneatus ,D. dechloracetivorans ,
D. desulfuricans ,D. ferrireducens ,D. frigidus ,D. fructosivorans ,D. furfuralis ,
D. gabonensis ,




BAKTERI  CHROMOBACTERIUM VIOLACEUM


Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Bacteria,Filum:Proteobacteria,Kelas: Betaproteobacteria,
Ordo: Neisseriales,Famili:Neisseriaceae,Genus:Chromobacterium,

Chromobacterium violaceum yaitu  bakteri fakultatif anaerob,hidup  di area  beriklim tropis , subtropis, hidup  di hewan,air , tanah , manusia ,  bersifat patogen pada manusia,gram-negatif dan berbentuk batang , berpigmen ungu ,
 bakteri ini menghasilkan  pigmen warna ungu (violacein) saat ditumbuhkan di media agar darah, mac conkey agar, atau nutrient agar,
C violaceum juga memproduksi antibiotik aerocyanidin untuk menghambat aktivitas in vitro bakteri gram-negatif dan gram-positif yang lain,
pigmen ini tidak larut dalam air dan memiliki aktivitas antibiotik yang dapat membuat sel ini resisten terhadap fagositosis oleh protozoa (antibiotik dihasilkan bila bakteri ini ditumbuhkan pada media yang mengandung triptofan).








bakteri 3 bakteri 3 Reviewed by bayi on Februari 17, 2021 Rating: 5

About

LINK VIDEO