penyakit M kedua
MITRAL STENOSIS
mitral stenosis yaitu penyempitan katup mitral pada jantung. ini mengakibatkan atrium kiri jantung mempompa lebih keras untuk mengalirkan darah ke bagian ventrikel sebelah kiri. jika atrium kiri tidak mampu mengalirkan darah sampai habis dengan baik dari sana, darah akan kembali ke bagian sebelah kanan jantung, sehingga mengakibatkan kebocoran cairan di paru-paru ,
katup mitral, mitral stenosis, mitral regurgitation yaitu nama penyakit katup mitral ,Mitral stenosis cenderung dialami wanita dibandingkan pria. Mitral stenosis baru terdeteksi pada pasien lanjut usia sebab sistem sirkulasi tubuh dan otot jantung yang telah menua ,
tanda-tanda dan gejala mitral stenosis yaitu:
mitral stenosis yang ringan tidak menampakan gejala apapun . namun, jika memburuk, muncul gejala fibrilasi pada atrium jantung, sulit bernapas saat tiduran, lelah sebagai gejala gagal jantung,
detak jantung tidak teratur dan cepat merupakan gejala fibrilasi atrium jantung, Kaki dan siku membengkak,
lemah ,nyeri dada ,batuk , mengeluarkan dahak berdarah,
infeksi saluran pernapasan ( bronchitis)
penyebab mitral stenosis yaitu
mitral stenosis merupakan penyakit turunan,memiliki anggota keluarga yang berpenyakit sama,
akibat penuaan, sisa-sisa tumpukan kalsium akan terbentuk di sekitar katup mitral dan memicu mitral stenosis , penyebabnya adalah demam rematik yang sudah terjadi sebelumnya namun tidak ditangani ,
penderita sudah pernah mengidap demam rematik,
penderita sudah pernah mengidap infeksi saluran tenggorokan yang tidak ditangani
jika mengalami gejala mitral stenosis ringan dan menengah tanpa gejala, pasien disarankan melakukan check up rutin untuk memantau perkembangan katup mitral,
jika gejala muncul, akan diberikan pemblok chanel kalsium, diuretic (pil perangsang kencing), Nitrate, pemblok-beta ,
operasi dilakukan jika mitral stenosis sudah parah dan obat-obatan tidak efektif , operasi antaralain:
operasi perbaikan untuk mengganti katup mitral,
pengikisan kulit balon pada katup mistral (valvuloplasty)
operasi katup paru,
melakukan pemeriksaan diagnosa dengan cara memeriksa suara detak jantung dengan stetoskop,darah yang mengalir secara tidak normal melalui katup mitral akan menghasilkan suara mendengung, waktu dan lokasi suara dengung membuat dokter dapat memastikan bagian katup mana yang mengalami gangguan , disarankan melakukan pemeriksaan sonografi jantung (echokardiografi), ECG (elektrokardiografi) dan x-ray jantung ,
hal hal yang dapat membantu menghadapi mitral stenosis,antaralain:
kurangi konsumsi kafein, Berolahraga renang, rajin check up untuk memantau perkembangan penyakit,
minum obat secara teratur sesuai anjuran,Sikat gigi secara teratur, hindari garam ,
MULTIPLE SCLEROSIS
multiple sclerosis (MS) , sklerosis multipel (ganda) yaitu penyakit progresif akibat sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang selaput pelindung saraf (mielin ) dalam otak dan saraf tulang belakang , saraf-saraf yang rusak kemudian mengeras membentuk jaringan parut sklerosis,
kerusakan mielin menghalangi sinyal-sinyal yang dikirim melalui saraf, sehingga komunikasi antara bagian tubuh yang lain dan otak terganggu ,
multiple sclerosis terdiri dari 3 kategori, yaitu multiple sclerosis progresif primer,multiple sclerosis kambuhan, multiple sclerosis progresif sekunder,
kebanyakan penderita multiple sclerosis mengidap kambuhan,
MS kambuhan mempunyai fluktuasi. ada masa masa saat penderita mengalami gejala berkurang atau mereda, ada masa masa saat penderita mengalami serangan gejala yang parah ,masa gejala reda atau masa remisi,ketika kambuh, gejala MS berlangsung singkat beberapa hari sampai beberapa bulan, juga sama saat masa remisi,
MS progresif primer ada gejala-gejala yang dialami penderita akan terus bertambah parah tanpa masa remisi. Ini jenis MS yang jarang terjadi,
MS progresif sekunder ,gejala MS progresif sekunder ini perlahan-lahan akan bertambah parah, penderita akan mengalami masa kambuh, namun tidak dapat sembuh total ini umumnya dialami penderita yang sudah mengidap MS kambuhan selama 15 tahun,
ada pengidap MS yang pulih sepenuhnya sesudah mengalami masa kambuh singkat. dinamakan multiple sclerosis jinak, bisa dipastikan mengidap MS jinak bila pengidap MS sama sekali tidak mengalami gejala selama 20 tahun atau lebih,
Multiple Sclerosis mengakibatkan bermacam macam gejala yang berbeda-beda pada setiap penderita,
gejala-gejala tergantung lokasi serat-serat saraf yang diserang Multiple Sclerosis ini. gejala-gejala penyakit ini muncul tidak terduga dan tidak semua penderita akan mengalaminya,ada sebagian penderita yang mengalaminya dalam waktu lama dan ada yang kambuh secara singkat, beberapa gejala yang terjadi antaralain:
lemas pada satu sisi tubuh atau kaki,
pandangan kabur , buta warna, geli atau gatal gatal pada bagian tubuhtertentu, lelah ,
berkurangnya cairan kepekaan vagina pada wanita.
gangguan kandung kemih dan pencernaan, sulit buang air kecil ,
disfungsi ereksi ,
nyeri neuropati, seperti rasa sakit , sensasi terbakar,gangguan kemampuan motorik dan keseimbangan, gangguan koordinasi tubuh, vertigo, gemetaran,
Pusing. bicara tidak jelas,otot kejang , penurunan konsentrasi, kesulitan memahami bahasa, kesulitan mengingat , depresi, kecemasan, emosi yang tidak stabil,
multiple sclerosis termasuk autoimun dengan penyebab yang belum diketahui ,mungkin penyakit ini dipicu oleh faktor-faktor,antaralain:
beberapa virus yang memicu MS, seperti virus Epstein-Barr atau EBV.
pengaruh autoimun tertentu,
penderita penyakit inflamasi usus, penyakit tiroid, diabetes tipe 1, rentan mengidap MS.
multiple sclerosis cenderung
dialami pasien berusia 15 hingga 60 tahun,jenis kelamin cenderung wanita , Jika pasien mempunyai anggota keluarga orang tua atau saudara kandung yang sudah pernah mengidap MS,
kebanyakan penderita didiagnosa mengidap multiple sclerosis pada usia 30 hingga 40 tahun
pemeriksaan awal, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan riwayat keluarga , gejala yang dialami kemudian menjalani pemeriksaan fisik, seperti:
pemeriksaan potensial bangkitan atau evoked potentials test yaiti mengawasi reaksi gelombang otak terhadap apa yang di lihat dan didengar ,
Tes darah,
pemeriksaan neurologi yaitu memeriksa kemampuan koordinasi tangan dan kaki, perubahan gerakan mata, gerakan refleks tubuh,
pemeriksaan MRI scan pada otak dan saraf tulang belakang,
Pungsi lumbal yaitu mengambil sampel cairan sistem saraf,
MS ringan tidak memerlukan penanganan, kecuali jika gejala-gejala kambuh,
Multiple sclerosis termasuk jenis penyakit yang tidak mudah disembuhkan, terutama MS progresif primer.
untuk MS progresif sekunder dan kambuhan cara pengobatan yang dilakukan untuk mengurangi frekuensi masa kambuh,
meringankan gejala menghambat perkembangan penyakit,
MS kambuhan diatasi dengan obat-obatan untuk mengurangi frekuensi masa kambuh,obat ini juga untuk penderita MS progresif sekunder yang mengalami masa remisi,
pengobatan MS digolongkan tiga kategori yaitu:
mengatasi gejala-gejala di masa kambuh , dengan steroid, seperti methylprednisolone,
obat steroid ini tidak dapat mencegah frekuensi masa kambuh dan menurunkan penyakit, steroid mempercepat penyembuhan sebab mampu menekan sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang mielin dalam sistem saraf pusat , jangan mengonsumsi steroid lebih dari tiga kali dalam satu tahun sebab efek samping jangka panjangnya osteoporosis, diabetes,
kambuhnya penyakit mungkin disebabkan infeksi,
frekuensi masa kambuh adalah faktor yang menentukan jenis obat untuk menangani MS. obat-obatan Interferon beta, seperti interferon beta-1a dan interferon beta-1b. dapat mengurangi kerusakan pada mielin sehingga keparahannya dan frekuensi masa kambuh turun , setelah dua hari di suntiki interferon beta muncul efeksamping ringan Sakit kepala, demam, dan menggigil yang akan hilang sendiri,
obat Glatiramer acetate khusus pasien MS kambuhan ini menghalangi halangi sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang mielin , efeksamping obat yaitu dada sesak ,
obat Teriflunomide khusus pengidap gangguan organ hati parah , efek samping obat yaitu rambut rontok. diare, mual, sakit kepala, ini akan hilang sendiri,obat ini tidak untuk pasien berusia di bawah 18 tahun atau wanita akan hamil, sedang hamil, sedang menyusui. yang berencana untuk mempunyai keturunan,
MS menampakan gejala dengan tingkat keparahan yang bermacam macam , gejala ringan tidak memerlukan pengobatan sebab akan hilang sendiri,
gejala dengan keparahan tinggi , harus ditangani dengan cara:
diberikan obat obatan Antikonvulsan seperti gabapentin, carbamazepine, atau clonazepam untuk mencegah mengurangi mengatasi kejang-kejang atau konvulsan , gangguan pergerakan mata, nyeri neuropati, kejang otot,
obat obatan relaksan otot seperti baclofen, tizanidine, diazepam, clonazepam, dan dantrolene yaitu obat untuk melemaskan otot dan meredakan kejang,
obat amantadine untuk mengurangi rasa lelah,
obat-obatan antikolinergik untuk mengatasi gangguan kandung kemih dan pencernaan ,
fisioterapi untuk mengatasi gejala kejang otot, otot kaku, nyeri sakit pada bagian-bagian tubuh,
obat antidepresan seperti amitriptyline, untuk mengatasi nyeri neuropati dan gangguan emosional seperti depresi,
terapi psikologi bagi pasien yang mengalami gangguan kognitif dan emosional,
MULUT KERING
mulut kering atau xerostomia yaitu kondisi yang disebabkan karena rendahnya produksi air liur atau saliva akibat kekurangan cairan (dehidrasi),
air liur berfungsi membantu lidah dalam mencicipi makanan, mempermudah dalam menelan makanan, membantu pencernaan. mengurangi pertumbuhan bakteri, menetralkan asam yang dihasilkan oleh bakteri,
akibat kekurangan air liur, antaralain:
infeksi di dalam mulut ( cadisosis oral atau infeksi jamur)
bau mulut, bibir kering, panas di dalam mulut,sulit makan , sulit menelan,
gangguan pada indera pengecap,
penyebab mulut kering xerostomia
yaitu karena efek samping radioterapi pada kepala dan leher yang memicu mukositis. mukositis yaitu peradangan pada kelenjar air liur
dehidrasi , gangguan psikologis cemas, akibat efek samping kebanyakan obat-obatan diuretik, antihistamin, antidepresan,
Xerostomia terjadi jika hidung tersumbat sehingga terpaksa bernapas melalui mulut,
namun jika xerostomia terus-menerus di alami, maka ini merupakan gejala suatu penyakit seperti pernyakit Alzheimer, penyakit diabetes, sindrom Sjogren (penyakit autoimun yang merusak kelenjar air liur), stroke,
jika terus-menerus mengalami xerostomia, padahal tidak mengalami dehidrasi maka dokter akan
memeriksa riwayat keluarga, riwayat kesehatan ,riwayat obat-obatan yang sedang dikonsumsi, menjalani tes biopsi kelenjar air liur jika xerostomia disebabkan oleh sindrom Sjogren ,
pasien wajib melakukan tes untuk mengukur tingkat produksi air liur, pemindaian untuk melihat kondisi kelenjar air liur, pemeriksaan darah,
dokter akan memberikan obat pilocarpine bila mulut kering disebabkan oleh sindrom Sjogren dan efek samping radioterapi.
dokter akan memberikan dekongestan bila xerostomia disebabkan oleh penyumbatan pada hidung,
dokter akan mengurangi dosis atau mengganti obat penyebab mulut kering.
dokter akan memberikan terapi insulin bila menderita diabetes.
MUNTAH
muntah yaitu pergerakan pergerakan spontan refleks yang bukan dikendalikan oleh tubuh pergerakan mengeluar keluarkan semua isi lambung melalui mulut, muntah sering terjadi tanpa perduli suku,etnis,kesehatan,psikologis,usia dan jenis kelamin , muntah biasanya diikuti dengan mual mual sebelumnya,
gejala gejalanya bersamaan dengan muntah yaitu mual.
muntah akan berhenti dengan sendirinya bila isi penyebab dalam lambung sudah keluar semua . banyak sekali penyebab muntah,
muntah dialami wanita hamil di masa awal kehamilan, pasien yang menderita migraine, atau keracunan makanan. Muntah juga dapat merupakan efek samping kemoterapi pada pasien kanker.
tanda-tanda dan gejala muntah akibat penyakit atau efek obat yang jarang terjadi, antaralain:
mual, mulas perih kembung, rasa melayang, vertigo, denyut jantung cepat, pusing,bingung,
penyebab muntah yaitu:
- dampak parah psikologi seperti bulimia nervosa, kelainan makan, terlalu banyak makan,tidak terbiasa makan makanan yang tidak biasa, diluar kebiasaan makan ,kekenyangan,
- gastroenteritis yaitu inflamasi memerah, membengkak pada lapisan perut yang memicu muntah.
- adanya penyakit saluran pencernaaan seperti usus buntu , obstruksi usus, kelainan kandung kemih, ulkus lambung, ,
-kecanduan ketagihan obat obatan seperti antibiotik,kemoterapi, kodein, morfin ,alkohol berlebihan,
faktor-faktor yang meningkatkan kemungkinan terjadi muntah,yaitu:
sedang hamil, terutama beberapa bulan awal kehamilan (morning sickness) ,mengalami penyakit penyakit batu empedu,saluran cerna , keracunan makanan, sulit mencerna makanan,
pasien kanker rentan mengalami muntah,
muntah sebagai efek samping kemoterapi dan terapi radiasi,
pengobatan untuk muntah yaitu:
obstruksi usus,Kelainan kandung kemih, usus buntu memerlukan rawat inap dan pembedahan.
diberikan cairan untuk mengganti cairan dan elektrolit (substansi yang mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh) yang hilang,
diberikan cairan cairan glukosa-elektrolit ,
diberikan cairan cairan intravena
jika gejala berat dengan perawatan inap ,
diberikan cairan cairan antibiotik untuk melawan infeksi bakteri, bukan virus.
diberikan cairan cairan Antasida,
diberikan cairan cairan histamine-2 (H2) blocker dan proton pump inhibitor (PPI) seperti omeprazole untuk mengurangi gejala gastritis ringan,
dokter memeriksa mendiagnosa berdasarkan pemeriksaan fisik , pemeriksaan darah, pemeriksaan urin pemeriksaan x-ray. memeriksa sampel muntah untuk melihat penyebabnya,
MUSCULAR DYSTROPHY
muscular dystrophy distrofi otot MD yaitu terdiri dari 30 jenis penyakit otot , penyakit ini terjadi pada area otot sadar, otot perlahan lahan semakin melemah ,
semua bagian otot dapat terkena penyakit ini, kaadang hanya sebagian otot tertentu saja seperti sekitar pinggul, bahu, wajah,
penderita yang menderita penyakit ini akan mengalami kesulitan berjalan atau duduk,
ada beberapa jenis MD, beberapa penyakit MD antaralain :
Duchenne muscular dystrophy (DMD) yaitu jenis penyakit MD yang banyak dialami, dengan gejala tidak mampu berjalan di usia 12 sehingga memerlukan alat bantu pernapasan ,
Landouzy-dejerine muscular dystrophy, yaitu melemahnya otot kaki, wajah, paha, lengan,
penyakit otot ini muncul secara perlahan lahan akan berkembang menjadi gejala parah lumpuh, Myotonic Muscular Dystrophy MMD
metatarsalgia atau nyeri pada bagian depan telapak kaki yaitu cenderung dialami olahrawan pelari ,
tanda-tanda gejala muscular dystrophy yaitu:
lemah otot yang lama lama memburuk, sulit berjalan, sulit bergerak,pembesaran otot betis Keterbelakangan mental,
penyebab muscular dystrophy yaitu
saat sel-sel mengalami kesalahan pada bagian DNA dan mengarah kepada pertumbuhan sel-B yang tidak normal. ini mengakibatkan terbentuknya sel darah putih yang terlalu banyak dan menurunkan jumlah sel darah normal, penyebab mutasi ini masih belum diketahui ,
faktor-faktor yang memicu muscular dystrophy yaitu
Duchenne muscular dystrophy dialami anak laki-laki,
bila ada keluarga yang pernah mengalami penyakit MD, maka juga menularkan pada anak anaknya,
belum ditemukan obat yang mengatasi tuntas berbagai penyakit MD pengobatan disini untuk mencegah gejala agar tidak parah, antaralain:
terapi fisik, pembedahan pada tulang belakang atau kaki,
memakai tongkat, alat bantu berjalan, kursi roda ,
obat-obatan kortikosteroid bagi anak-anak pengidap MD ,
melakukan pemeriksaaan fisik berdasar riwayat keluarga riwayat pengobatan riwayat medis , pemeriksaan genetik dan tes darah untuk memeriksa enzim creatine kinase (CK). pemeriksaan electromyography (EMG) mengukur kerja saraf dan otot,
ultrasonography, electrocardiography (ECG) ,
MYASTHENIA GRAVIS
myastenia gravis yaitu penyakit autoimmune yang mengakibatkan gangguan neuromuskular. penyakit ini menyebabkan otot-otot pada kaki,lengan, mata, wajah, tenggorokan, melemah , kelemahan parah terjadi 3 tahun sejak pertama mengidap penyakit ini,
tanda-tanda dan gejala myasthenia gravis
sulit bernapas sebab lemahnya otot-otot dinding dada,
sulit mengunyah ,
sulit menelan,
sering tersedak,
sulit naik tangga,
sulit mengangkat barang,
sulit bangun dari tempat duduk,
sulit berbicara,
penyebab myasthenia gravis
mungkin berhubungan dengan faktor genetik , gangguan autoimmune dan kelenjar thymus.
faktor-faktor yang memicu risiko terjangkitnya myasthenia gravis, antaralain:
pasien mempunyai kelenjar timus,
pasien mempunyai ayah atau ibu dengan myastenia gravis
pengobatan memungkinkan untuk mempunyai remisi periode tanpa gejala ,
obat-obatannya antaralain : mycophenolate mofetil, cyclosporine,
pyridostigmine neostigmin, prednisone, azathioprine,
gejala lainnya yaitu immunoglobulin infus dan plasmapheresis ,dalam plasmapheresis, bagian yang bening dari darah (plasma) yang berisi antibodi, akan lenyapkan , diganti dengan plasma yang didonorkan dan bebas dari antibodi atau dengan cairan lainnya. Dalam imunoglobulin infus, sejumlah besar antibodi diberikan langsung ke dalam aliran darah.
bila muncul tumor (yang disebabkan oleh myastenia gravis), dokter melakukan operasi untuk mengangkat timus (thymectomy). terapi fisik membantu mempertahankan kekuatan otot .
diagnosa berdasar dari pemeriksaan fisik , dengan tes paru-paru, refleks, dan kelemahan otot. pemeriksaan elektromiografi, uji tensilon, tes darah, pemeriksaan CT scan ,
MYCOPLASMA PNEUMONIA
mycoplasma pneumonia yaitu
infeksi paru-paru yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae, ini pneumonia atipikal sebab mempunyai gejala berbeda dengan pneumonia yang disebabkan virus,
tanda-tanda dan gejala mycoplasma pneumonia,antaralain:
tanda gejala nya ringan mulai tampak 2 hingga 3 minggu sesudah terinfeksi, gejalanya antara lain:
berkeringat, napas cepat,
ruam-ruam, rasa tidak nyaman di dada, menggigil, batuk kering, demam, pusing ,sakit tenggorokan,
penyebab mycoplasma pneumonia yaitu,:
infeksi yang muncul ketika penderita menghirup udara yang keluar dari si penderita ketika batuk. Air liurnya mengandung bakteri yang disebut Mycoplasma pneumoniae penyebab pneumonia. Infeksi yang disebabkan oleh Mycoplasma dapat menyebar dengan cepat kepada orang-orang yang berada di sekitar penderita, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah akan memiliki risiko untuk terinfeksi,
obat obatanya yaitu aspirin, obat nonsteroid anti-inflamasi (NSAID, seperti ibuprofen naproxen , acetaminophen.) aspirin tidak boleh untuk bayi ,
mendiagnosa hasil pemeriksaan medis. dengan menggunakan sinar X, scan CT di dada, tes darah serta air liur. melakukan biopsi paru terbuka ,
Minum acetaminophen atau aspirin (kecuali anak-anak) untuk meredakan demam dan rasa sakit
MASTOIDITIS
mastoiditis yaitu infeksi pada tonjolan tulang di belakang telinga ( tulang mastoid) penyakit ini mengakibatkan gangguan pendengaran dan menghancurkan tulang ini termasuk penyakit telinga-hidung-mulut yang berbahaya ,
infeksi telinga mastoiditis dialami semua usia , namun dapat terjadi pada bayi berusia 6 sampai 13 bulan , yang sistem kekebalan tubuhnya lemah,
tanda-tanda dan gejala mastoiditis ,antaralain:
telinga mengandung nanah, telinga terasa nyeri ,demam tinggi,pusing,
kehilangan pendengaran, pembengkakan telinga,
Penyebab mastoiditis yaitu antaralain:
pasien mengalami infeksi oleh bakteri seperti Haemophilus influenzae, Staphylococcus atau Streptococcus.
pasien mengalami otitis atau peradangan telinga namun tidak segera diobati ,
belum ada faktor-faktor yang memicu mastoiditis,
pengobatan mastoiditis sulit dilakukan sebab obat sulit menyerap ke dalam tulang mastoid, sehingga perlu sabar dalam pengobatan, perlu suntikan antibiotik langsung ke dalam aliran darah dan mengonsumsi tablet antibiotik. pengobatan antibiotik harus terus dilakukan dalam waktu 2 minggu. operasi pengangkatan seluruh tulang mastoid bisa dilakukan bila pengobatan dengan antibiotik gagal, ada pembedahan pengangkatan sel-sel tulang mastoid untuk memperbaiki mastoiditis, dokter mendiagnosa berdasar riwayat kesehatan dan pemeriksaan kesehatan, dokter mengambil sampel dari telinga , dilakukan rontgen, CT scan, atau MRI ,
MITRAL VALVE PROLAPSE
Mitral valve prolapse (MVP) yaitu katup mitral, yang menebal, menyembul kembali ke dalam atrium. kadang, MVP mengakibatkan darah masuk kembali ke dalam atrium dari ventrikel atau regurgitasi , MVP tidak membutuhkan perawatan ,
tidak ada tanda-tanda dan gejala mitral valve prolapse , namun ada gejala‐gejala lainnya yang tidak terdiagnosa , yaitu:
nyeri dada bukan karena serangan jantung ,
nyeri dada bukan karena arteri koroner,
detak jantung tidak teratur (arrhythmia),
pusing,
sulit bernapas ,
napas pendek,
lemah gemulai,
penyebab mitral valve prolapse mungkin kelainan jaringan penghubung sindrom Marfan, genetik, pasien yang mempunyai kelainan dinding dada dan skoliosis , demam rematik,
faktor‐faktor yang dapat meningkatkan risiko mitral valve prolapse,yaitu:
distrofi otot,penyakit Graves,skoliosis,sindrom Marfan,dindrom Ehlers‐Danlos,
anomali Ebstein,
pengobatan untuk mitral valve prolapse tergantung parah tidaknya , beberapa obat diberikan jika mengalami gejala, obat obatannya seperti penghambat beta, diuretik, obat‐obatan mengendalikan ritme jantung seperti sotalol (Betapace) , amiodarone (Cordarone, Pacerone) , flecainide (Tambocor), procainamide (Procanbid), aspirin, antikoagulan,
operasi dapat untuk memperbaiki atau menggantikan katup mitral jika bocor (regurgitasi) ,
pemeriksaan diagnosa .dengan memeriksa ritme jantung memakai
X‐ray , CT dada, Electrocardiogram (ECG) ,Magnetic resonance imaging (MRI) jantung,
MOLLUSCUM CONTAGIOSUM
molluscum contagiosum yaitu gangguan kulit dengan gejala munculnya bintik agak keras seukuran biji kacang pada permukaan kulit,
molluscum dapat dialami oleh pasien dengan sistem kekebalan tubuhnya lemah dan pengidap peradangan pada kulit atopic dermatitis ,
Molluscumcontagiosum mudah dikenali dokter,hanya dengan melihat permukaan kulit sehingga tanpa pemeriksaan , tidak memerlukan obat-obatan, karena bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu enam bulan paling cepat,
dokter mungkin melakukan metode pemeriksaan dengan menggunakan prosedur medis biopsi, biopsi yaitu prosedur pemeriksaan dengan cara mengambil sampel kulit yang terinfeksi, kemudian menelitinya dengan mikroskop,
beberapa gejala molluscum contagiosum ,antaralain :
ada bintik-bintik terasa gatal di permukaan kulit seukuran biji kacang ,
ujung bintik ada seperti cekungan,atau titik , yang menyebar ke area kulit lainnya bisa menular pada orang lain, saat akan sembuh bintik menjadi kemerahan dan pembengkakan ringan,
bagian tubuh yang terinfeksi molluscum contagiosum pada anak di wajah, sekitar tangan, perut, dada, leher, pada orang dewasa tumbuh di tubuh bagian bawah akibat aktivitas seksual, area perut bawah, alat kelamin, bokong, paha bagian atas dan dalam, di sekitar kelopak mata, mulut bagian dalam, telapak kaki, telapak tangan, Molluscumcontagiosum dapat menular , ini disebabkan virus molluscum contagiosum , Virus golongan poxviruses ,
Penularan molluscum contagiosum terjadi saat kontak langsung dengan kulit penderita, menyentuh atau menggunakan barang-barang penderita,
beberapa obat-obatan yang digunakan untuk menangani molluscum contagiosum, antaralain:
Benzoyl peroxide adalah obat kulit gel atau krim untuk mengatasi molluscum contagiosum, jerawat. efek sampingnya kulit menjadi lebih sesitif terhadap sinar matahari, pengelupasan kulit, kulit kering tampak kemerahan, perih, rasa gatal,
Potassium hydroxide adalah obat kulit untuk mengatasi molluscum contagiosum dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus , efek sampingnya pembengkakan, pengelupasan pada kulit,
Tretinoin adalah obat kulit untuk mengatasi molluscum contagiosum dan jerawat,
efek samping rasa menyengat pada kulit dan iritasi ringan, kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari, wanita hamil tidak boleh memakai obat ini,
Imiquimod adalah obat untuk mengatasi molluscum contagiosum ,imiquimod merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menyerang virus , efek sampingnya pengelupasan pada kulit, sakit kepala, rasa gatal, perih, pembengkakan , Podophylloxin adalah obat untuk mengatasi molluscum contagiosum kelamin. dengan cara memberantas sel-sel virus molluscum contagiosum. efek sampingnya rasa gatal ,
molluscum contagiosum juga dapat dihilangkan dengan cara lain, di antaranya:
Cryotherapy yaitu metode pembekuan menggunakan nitrogen cair,
Scraping menggunakan alat pengikis yang terbuat dari logam,
membersihkan sel-sel molluscum contagiosum dengan sinar laser,
molluscum contagiosum bisa memicu komplikasi,komplikasi muncul jika berusaha menghilangkan molluscum contagiosum dengan cara menggaruk atau memencetnya, beberapa komplikasi yang bisa terjadi yaitu:
komplikasi Konjungtivitis adalah peradangan pada lapisan mata paling luar mata, ini terjadi bila molluscum contagiosum tumbuh pada kelopak mata,gejalanya mata memerah, bengkak,
komplikasi Keratitis adalah infeksi bagian kornea ini terjadi akibat molluscum contagiosum yang tumbuh pada kelopak mata,penderita merasakan mata sensitif pada cahaya dan penglihatan yang buram,
komplikasi jaringan parut atau bekas luka kulit yang terkena molluscum contagiosum karena Infeksi bakteri,
tidak menyentuh atau menggaruk kulit yang terkena molluscum contagiosum, menutup dengan plester selalu menjaga kebersihan tangan,
tidak melakukan hubungan seksual dengan penderita,tidak menyentuh kulit penderita, tidak memakai benda yang sebelumnya digunakan oleh penderita . pakaian, handuk, seprai, sisir
MONONUKLEOSIS
mononukleosis penyakit berciuman yaitu infeksi virus yang memicu radang kelenjar getah bening di leher ,demam, sakit tenggorokan,
penyebab mononukleosis adalah virus Epstein-Barr (EBV) Virus ini berpindah pindah melalui air liur, ciuman, batuk ,pilek, bersin, Virus pemicu mononukleosis menular menyebar melalui air liur, ciuman, batuk bersin, melewati media peralatan makan dan minum ,
Komplikasi mononukleosis yaitu pembengkakan limpa namun hilang dengan sendirinya.
tanda-tanda dan gejala mononukleosis.yaitu :
denyut jantung menjadi cepat, warna kuning pada kulit dan mata, leher kaku,
mimisan, sensitif terhadap cahaya, sesak napas,kantuk,demam,rasa tidak nyaman, rasa gelisah, rasa nyeri,tidak napsu makan,nyeri otot , kaku otot,ruam kaki,
nyeri tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan ketiak,
nyeri dada,batuk-batuk,lemah gemulai, pusing, gatal,
pengobatan mononukleosis untuk meringankan gejala diizinkan memakai steroid (prednison) jika gejala semakin parah, pencegahan yaitu:
banyak minum air mineral, Istirahat,minum acetaminophen , ibuprofen ,
rutin olahraga berenang,
pemeriksaan mononukleosis dengan memeriksa riwayat keluarga ,riwayat medis melakukan diagnosa, pemeriksaan leher, tenggorokan, perut, tes darah dan tenggorokan ,
MORNING SICKNESS
morning sickness yaitu mual dan muntah yang dialami beberapa wanita di awal kehamilan, morning sickness dapat hilang di bulan ketiga masa kehamilan,
morning sickness akibat perubahan hormon di tiga bulan pertama masa kehamilan, beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan mengalami morning sickness, antaralain:
sudah pernah mual akibat alat kontrasepsi yang mengandung estrogen,
pernah mabuk kendaraan, hamil anak pertama,sudah pernah mengalami morning sickness di kehamilan sebelumnya,mengandung anak kembar,
memiliki keluarga yang sudah pernah mengidap morning sickness,
perbanyaklah minum air ,Hindarilah minuman dingin, manis,
hindarilah makanan yang dapat membuat mual,makan makanan dingin sebab tidak mengeluarkan aroma ,
mengonsumsi jahe ,
beristirahatlah secara cukup,
Obat yang cocok adalah antiemetik. Obat ini aman selama masa kehamilan dan jarang menimbulkan efek samping obat ini untuk jangka waktu pendek,
MRSA
MRSA methicillin-resistant staphylococcus aureus , MRSA yaitu kuman “staph” yang sudah pernah kebal antibiotik yang pernah mengatasi staph, MRSA mampu menembus jauh ke dalam tubuh, memicu penyakit menular seperti katup jantung, infeksi paru-paru, tulang, sendi, darah,
penyebab MRSA yaitu bakteri S.aureus yang membangun kekebalan methicillin setelah bertahun-tahun antibiotik ini digunakan untuk mengatasi infeksi.
Infeksi MRSA menyebar melalui kulit dan sering dimulai lewat sakit kulit bisul, ada 2 jenis infeksi MRSA yaitu Diperoleh di Komunitas – CA-MRSA.
Diperoleh di Rumah Sakit – HA-MRSA,
bila tidak diatasi tepat waktu penyakit ini membahayakan nyawa.
tanda-tanda dan gejala MRSA yaitu :
pusing,ruam,luka yang tidak sembuh, benjolan merah kecil pada kulit seperti jerawat atau bisul,nyeri dada,batuk , sesak napas,lemah gemulai,
demam ,menggigil,tidak enak badan,
muncul infeksi MRSA terjadi karena kontak kulit dengan penderita terinfeksi , berbagi barang dengan penderita terinfeksi yang sudah tercemar bakteri ,
mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah , pasien kanker, pasien cuci darah,
mungkin tidak perlu pengobatan khusus namun abses diobati dengan insisi dan drainase, seperti tigecycline, telavancin, trimetoprim , sulfametoksazol , linezolid, daptomycin, quinupristin , dalfopristin,
pasien yang terinfeksi HA-MRSA diisolasi. pengunjung dan petugas harus mengenakan pakaian pelindung, mencuci tangan setelah kontak dengan pasien, kamar dan laundry dibersihkan dengan disinfektan,
Diagnosa dilakukan dengan mengambil sampel sekresi dari hidung,kulit, nanah, darah, urin, kemudian dibawa ke boratorium untuk mencari ada tidaknya bakteri MRSA,
MUAL
mual yaitu perasaan tidak nyaman pada perut yang muncul sebelum muntah,
mual dan muntah adalah gejala yang dapat disebabkan banyak gangguan kesehatan, mual jarang menjadi pertanda adanya penyakit yang serius, mual adalah cara tubuh untuk membuang materi yang mungkin berbahaya dari dalam tubuh., adanya iritasi atau peradangan dalam perut memicu mual dan muntah,
penyakit gastroenteritis cenderung memicu terjadinya mual dan muntah kadang diare, gastroenteritis adalah infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri di dalam perut, mual dan muntah juga sering kali menjadi tanda awal kehamilan.
mual dan muntah bukan sebuah penyakit, namun gejala dari suatu penyakit ,
beberapa kondisi yang memicu rasa mual:
penyakit gastroenteritis atau keracunan makanan,
radang usus buntu atau apendisitis,
mual awal kehamilan atau morning sickness,
mabuk laut ,mabuk perjalanan,
terlalu banyak makan,
terlalu banyak minum minuman keras,
reaksi bau tertentu,
infeksi kandung kemih,
bulimia ,
kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah,
hambatan pada saluran pencernaan, hernia,
batu empedu,keracunan makanan,
infeksi virus,
mabuk perjalanan,
terlalu banyak makan,
alergi susu ,
batuk,
sistem pencernaan terhambat,
infeksi ginjal ,batu ginjal,
obat-obatan antibiotik,
asam lambung,
hepatitis,
infeksi telinga,
serangan jantung,
tumor otak,
gegar otak
efek samping kemoterapi,
MULTIPLE MYELOMA
multiple myeloma yaitu sejenis kanker yang menyerang sel plasma pada tulang sumsum , saat pertumbuhan jumlah sel myeloma lebih banyak dari jumlah sel darah sehat, alih-alih memproduksi protein penghasil antibodi pencegah infeksi penyakit, sel kanker ini justru menghasilkan protein tidak normal ,
sel kanker ini memicu gangguan pada ginjal dan tulang,
gejala multiple myeloma muncul seiring berkembangnya sel kanker, penderita tidak merasakan gejala apa pun di awal penyakit. tanda gejala yang ada antaralain:
mudah terserang infeksi, penurunan mental,mengalami mati rasa pada kaki,tidak nafsu makan,konstipasi, mual,nyeri tulang di dada atau tulang belakang,
lemah gemulai, berat badan turun, haus,
multiple myeloma belum diketahui penyebabnya, pertumbuhan sel myeloma normal menghasilkan antibodi normal yang bermanfaat bagi tubuh,pertumbuhan sel myeloma tidak normal memberikan efek yang sebaliknya,sel tidak normal berkembangbiak dengan cepat, memproduksi antibodi yang merugikan tubuh, ini berkaitan juga dengan MGUS (monoclonal gammopathy of undetermined significance)
MGUS yaitu saat antibodi tidak normal protein monoklonal dihasilkan oleh sel myeloma, namun tidak memicu kerusakan pada tubuh. walau demikian, multiple myeloma berawal dari MGUS., jika yang mengidap MGUS maka ada sedikit mengidap multiple myeloma,
faktor yang memicu seseorang terkena multiple myeloma, di antaranya:
pengidap MGUS berpotensi menjadi multiple myeloma,
memiliki anggota keluarganya yang mengidap penyakit multiple myeloma,
multiple myeloma lebih banyak ada pada laki-laki ,
multiple myeloma diketahui saat berada di usia 60 tahun, meningkat seiring bertambahnya usia,
untuk mengetahui apakah pasien benar-benar mengidap multiple myeloma, dokter akan melakukan pemeriksaan tes berdasarkan riwayat keluarga riwayat kesehatan gejala ,dokter memeriksa jumlah antibodi dan protein tidak normal, keberadaan sel kanker.
tes pencitraan X-ray, MRI, CT Scan, PET(positron emission tomography) untuk mendeteksi gangguan pada tulang yang berhubungan dengan multiple myeloma, tes pencitraan memantau lengan, kaki, kepala, tulang belakang, panggul ,
menganalisa apakah ada protein tidak normal pada darah pasien, mengukur tinggi rendah level antibodi tidak normal, kondisi fungsi hati, fungsi ginjal, sel darah merah, trombosit, kalsium,
pemeriksaan tulang sumsum dilakukan dengan cara memasukkan jarum ke tulang untuk mengambil sampel cairan tulang sumsum,sampel kemudian diteliti dengan metode FISH (fluorescence in situ hybridization) , ini untuk memantau kecepatan sel kanker dalam berkembang,mengambil sampel urine dan darah untuk mengukur volume protein tidak normal , volume protein tidak normal berdampak pada fungsi ginjal ,
tiga stadium penyebaran sel kanker pada multiple myeloma,masing-masing mempunyai risiko perkembangan penyakit yang berbeda beda , menggunakan hasil diagnosa untuk melihat penyebaran sel kanker , mengetahui stadium pasien ,
Stadium 1 Sel kanker menyebar ke tubuh dalam jumlah kecil sehingga muncul gejala penyakit kecil atau tidak ada,
Stadium 2 Sel kanker menyebar ke tubuh dalam jumlah sedang,
Stadium 3 sel kanker menyebar ke tubuh muncul kanker tulang,
multiple myeloma belum bisa disembuhkan sepenuhnya, beberapa obat meredakan rasa sakit yang diakibatkan oleh multiple myeloma, juga mencegah komplikasi, menjaga kondisi penderita , memperlambat perkembangan multiple myeloma,
beberapa perawatan untuk multiple myeloma, antaralain:
terapi obat untuk mengobati ketidaknormalan sel kanker , menggunakan obat bortezomib dan carfilzomib yang diinfus ke pasien,efek sampingnya diare, mual, kekelahan, mati rasa, kesemutan pada tangan kaki,
terapi biologis ini meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar dapat melawan sel myeloma yang telah berkembang menjadi sel kanker dengan pomalidomide,thalidomide, lenalidomide,
efek sampingnya kesemutan pada tangan dan kaki konstipasi, ruam, pusing, infeksi, anemia, penggumpalan darah, memar, perdarahan, mati rasa, thalomide tidak untuk ibu hamil sebab memicu cacat lahir,
obat kemoterapi mengatasi sel kanker myeloma ,pemberian kemoterapi berdosis tinggi dilakukan sebelum prosedur transplantasi stem cell dimulai, efek sampingnya rambut rontok, mual, muntah-muntah, infeksi,
pengobatan kortikosteroid prednisone dan dexamethasone mengatur sistem kekebalan tubuh agar tidak terjadi inflamasi di dalam tubuh. pengobatan steroid melawan sel myeloma, efek samping gangguan pencernaan, nafsu makan naik , mood, nyeri ulu hati, susah tertidur,
prosedur transplantasi stem cell ini, tulang sumsum yang terjangkit sel kanker digantikan dengan tulang sumsum baru, tulang sumsum dibersihkan dari sel kanker melalui kemoterapi,tulang sumsum yang sehat kemudian dimasukkan ke tubuh dengan tujuan pembentukan tulang sumsum baru di dalam tulang,
terapi radiasi X-ray untuk menghancurkan sel kanker dan menghentikan pertumbuhan sel myeloma tidak normal yang memicu tumor penyebab rasa sakit dan kerusakan tulang,
persyaratan sebelum prosedur dijalankan. yaitu usia , kondisi kesehatan pasien, perawatan disesuaikan dengan perkembangan penyakit.
beberapa komplikasi-komplikasi yang disebabkan oleh multiple myeloma, yaitu:
multiple myeloma memicu penyakit tulang, seperti penipisan tulang , sakit tulang, tulang yang mudah retak atau patah,
pertumbuhan sel myeloma mengakibatkan penderita mengalami penyakit anemia , berkurangnya sel darah merah dan penyakit kekurangan darah lainnya,
multiple myeloma menyebabkan naiknya kalsium di dalam darah sehingga mengganggu proses penyaringan darah di dalam ginjal. ini memicu gagal ginjal yang berujung pada cuci darah, kalsium yang tinggi berkaitan dengan proses pengikisan tulang,
kebanyakan penderita multiple myeloma dapat hidup hingga 5 tahun atau lebih,
beberapa perawatan untuk komplikasi yang disebabkan oleh multiple myeloma antara lain:
vaksin dapat mencegah infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu dan pneumonia, Infeksi yang disebabkan oleh bakteri diberikan antibiotik,
transfusi darah untuk meningkatkan jumlah sel darah merah jika terlalu rendah,
komplikasi penyakit tulang maka pengobatannya yaitu terapi radiasi dan operasi untuk memgurangi rasa sakit pada tulang yang diakibatkan oleh multiple myeloma. penderita yang mengalami pengeroposan tulang diberikan obat-obatan bisphosphonates seperti zoledronic acid. dan pamidronate ,
Komplikasi ginjal dengan kerusakan ginjal diberikan dialisis cuci darah,