penyakit P pertama

  

PIELONEFRITIS

Pielonefritis yaitu  infeksi urin dan kandung kemih yang disebabkan oleh bakteri atau virus, kandung kemih berguna menyimpan   urin sebelum dikeluarkan oleh tubuh, bakteri dan virus menyebar ke  kandung kemih melalui uretra  atau saluran yang mengeluarkan urin dari kandung kemih hingga keluar tubuh  
bakteri dan virus mengakibatkan  infeksi pada  ginjal dan  memicu pielonefritis, 
 pielonefritis atau  Infeksi ginjal rentan dialami oleh pasien yang memakai  kateter, pasien yang memiliki diabetes,  pasien yang  memiliki penyumbatan saluran urin karena batu ginjal ,pasien yang  memiliki   pembengkakan prostat , 
 pada mulanya tida tampak ada tanda-tanda dan gejala pielonefritis namun kemudian    muncul  muntah,mendadak ingin buang air kecil,   demam ,  sakit pinggang, menggigil, sering buang air kecil, mual, rasa nyeri  saat  buang air kecil, rasa nyeri  pada tulang rusuk atau panggul, 
Pielonefritis disebabkan oleh bakteri atau virus yang menginfeksi urin dan mencapai ginjal  melalui ureter atau dari aliran darah , sebenarnya sangat   banyak bakteri dan virus yang ingin  memicu  pielonefritis, namun  bakteri  Escheriacho coli lah yang paling banyak memicu  pielonefritis, 
beberapa faktor yang  memicu  pielonefritis,yaitu: 
sistem kekebalan tubuh yang melemah ,
 kateter urin jangka panjang,
Vesicoureteral reflux,
wanita lebih rentan  terkena infeksi ginjal dibandingkan laki laki  sebab uretra wanita lebih pendek sehingga bakteri dapat   mencapai kandung kemih, 
gangguan pada saluran urin yaitu sesuatu gangguan yang dapat  mengurangi kemampuan pasien dalam usaha  mengosongkan kandung kemih seperti batu ginjal, kelainan struktur pada sistem urin ,kelenjar prostat ,
 obat yang dikonsumsi untuk mencegah penolakan organ transplantasi, 
pengobatan  untuk pielonefritis yaitu   dengan antibiotik yang dimasukkan lewat nadi , sesudah  gejala hilang , pasien minum antibiotik selama 3 minggu, 
bila  batu ginjal memicu  infeksi, ahli urin menyarankan pasien melakukan  Shock Wave Lithotripsy, laser,  pembedahan untuk mengangkat penyakit, 
bagi pasien  dewasa, pengulangan kultur urin  dilakukan untuk memastikan infeksi tidak kambuh. bila hasil  tes menunjukan infeksi, maka segera dikonsumsi antibiotik selama 14 hari diulangi  lagi  namun jika masih ada gejala konsumsi antibiotik diulang sampai   6 minggu, 
dokter  membuat diagnosa  berdasarkan pemeriksaan riwayat keluarga riwayat gejala riwayat pengobatan   ,memeriksa gejala  gejala ,bila   infeksi ginjal terdeteksi, dokter memberikan  tes urin dan tes darah untuk memeriksa bakteri, pemeriksaan dengan  ulsasonography atau CT pada ginjal ,





PIKUN

Pikun sebagai  bagian proses penuaan seiring bertambahnya usia, karena memerlukan  waktu lebih lama untuk mengingat sering menjadi tanda pikun ringan, 
Pikun  bisa menjadi gejala   penyakit Alzheimer ,
 tanda-tanda dan gejala pikun 
pasien sering menanyakan hal yang sama ,  tersesat di tempat yang sudah dikenal, Pasien tidak bisa mengingat , bingung ,lupa tentang  tempat, 
pasien dengan penyakit ini bisa  terkena Alzheimer karena  defisit memori akibat  kematian jaringan dinamakan demensia karena stroke, 
jika  penyakit Alzheimer, gejala nya   secara perlahan semakin  memburuk. jika penyakit defisit memori, gejalanya  menyerang  tiba tiba  mendadak   karena stroke sangat  ringan dan  perubahan pada darah yang mengalir ke otak. tekanan darah tinggi memicu defisit memori, 
fungsi kerja tugas mekanisme  memori otak sangat komplek dan rumit sebab pusat informasi pusat   aktivitas otak pusat pengendalian ,sesikit cedera yang  mempengaruhi  sel sel   otak dapat mengganggu ingatan pasien ,  struktur sistem sinyal otak (sistem yang mengontrol emosi dan ingatan) juga terpengaruh ,
gangguan otak yang parah  termasuk:
stroke, alzheimer,kejang,
tumor atau infeksi di dalam otak, penyumbatan darah di dalam otak,
akibat  kekurangan oksigen di dalam otak , keracunan karbon monoksida,
akibat bakteri herpes encephalitis, akibat kanker,  akibat  penyakit autoimun,
akibat kecanduan alkohol kronis Wernicke-Korsakoff yang mengakibatkan kekurangan vitamin B1, 
akibat efek samping pengobatan, akibat kekurangan vitamin B12  ,
akibat  kelainan tiroid, kelainan  ginjal ,kelainanhati, 
cedera kepala dan otak,
penyakit pikun tidak mudah diatasi dengan  pengobatan, bisa diatasi dengan 
tidak merokok  tidak mengonsumsi alkohol, 
mencegah terjadinya   tekanan darah tinggi, mencegah terjadinya kolesterol tinggi ,  mencegah terjadinya  diabetes , 
dokter  memeriksa riwayat pengobatan ,riwayat keluarga ,riwayat gejala , 
 pemeriksaan  kesehatan  dari  ahli saraf dan psikiatris.  melakukan tes darah, urin, memori, tes  kemampuan otak dengan computerized tomography (CT) otak, pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) otak , pemeriksaan positron emission tomography (PET) 





PILEK

Pilek yaitu  radang  yang ada  pada lapisan hidung ,  menyebabkan hidung memproduksi lendir  lebih banyak. pasien  pilek  mengalami gejala  batuk-batuk,nyeri tenggorokan, bersin-bersin, hidung tersumbat , beringus, 
Pilek disebabkan oleh virus dari kelompok coronaviruses dan rhinoviruses. 
Pilek  menular jika    seseorang sehat   yang tanpa sengaja menghirup butiran-butiran bersin yang dipancar luaskan oleh  penderita pilek ,   seseorang yang sehat jika  tidak sengaja memegang  megang  benda benda  milik    penderita pilek yang telah terkontaminasi virus kemudian seseorang yang sehat  itu memegang hidung atau mulutnya, 
Pilek  berlangsung selama seminggu.  pilek  bayi anak anak  cenderung berlangsung lebih lama, yaitu  empat belas hari. bahkan  berlangsung hingga tiga minggu jika ditambah batuk, 
Pada dua hingga tiga hari pertama, gejala pilek terasa sangat berat yaitu  nyeri pada tenggorokan lalu   hidung  bersin-bersin, hidung tersumbat  ,demam ,hidung berair , 
mengonsumsi obat-obatan yang ada  di apotik  , seperti dekongestan, aspirin, ibuprofen,  parasetamol. 
disarankan  menemui dokter bila :
 pilek pada anak-anak  berlangsung lebih dari 30 hari dengan  batuk-batuk yang mengeluarkan dahak kental, 
 memiliki bayi berusia di bawah tiga bulan dengan gejala demam, 
masih merasakan sakit pada saluran hidung walaupun  telah diberikan obat obatan, 
 masih merasakan nyeri tenggorokan bahkan parah  selama 14 hari, 
masih  mengalami kesulitan bernapas  selama 14 hari, 
mencegah lebih baik daripada mengobati yaitu  dengan menjaga jarak dengan penderita ,rajin  rutin mencuci tangan sampai bersih, membersihkan permukaan benda-benda yang sudah pernah  ditempeli virus,  tidak berbagi  saling tukar menukar barang barang  perlengkapan makan atau minum milik penderita , 
wakaupun sangat   jarang, ada beberapa komplikasi yang akibat pilek. yaitu: 
Infeksi telinga bagian tengah  sebagian besar  berhasil sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. gejala nya nyeri pada telinga,   demam, daya pendengaran yang menurun, lesu, muntah, 
Sinusitis atau infeksi pada rongga udara di dalam tulang pipi dan dahi ,gejalanya  hidung tersumbat , beringus,  nyeri di sekitar hidung, dahi,  mata. sebagian besar bisa sembuh dengan sendirinya tanpa berobat, 
Infeksi sistem pernapasan dengan gejala  sulit bernapas ,batuk-batuk ,  dahak yang kental,
 Infeksi dada akibat   sistem kekebalan tubuh menurun  dengan gejala rasa nyeri pada dada, demam tinggi,  batuk disertai dahak kental.  dua jenis infeksi sistem pernapasan yaitu pneumonia dan bronkitis, 






PINGSAN

pingsan atau  sinkop yaitu  hilangnya kesadaran sementara yang terjadi secara mendadak  tiba-tiba   , 
gejala yang dialami sebelum pingsan , beberapa di antaranya meliputi:
linglung,pandangan kabur,telinga berdenging,berkeringat dingin,menguap,
mual,
sesudah  tersadar, pasien   merasa kebingungan  lemah  selama  30 menit ,  tidak bisa mengingat apa yang dilakukan sebelum pingsan, 
 penyebab pingsan, 
pingsan  terjadi ketika  tekanan darah mendadak turun sehingga   aliran darah ke otak berkurang  sekaligus  otak kekurangan oksigen, 
penurunan aliran darah ke otak  ini biasanya  langsung diseimbangkan oleh tubuh secara otomatis,  namun  bila  proses menyeimbangkan  ini   terlalu lama, maka  akan  mengalami pingsan. penyebab turunnya  aliran darah ke otak antaralain:
Malfungsi yang bersifat sementara pada sistem saraf otonom, yaitu sistem saraf yang mengendalikan fungsi otonom (tidak mampu  dikendalikan secara sadar atau  otomatis) tubuh (seperti  tekanan darah  atau  detak jantung ), 
tekanan darah yang mendadak turun,  karena   obat anti-hipertensi obat  antikonvulsan, terlalu cepat berdiri dari posisi duduk atau tidur, diabetes, dehidrasi, gangguan saraf,  
gangguan jantung  mengganggu kelancaran aliran darah ke otak, 
 kejang anosik refleks, 
Pada permulaan diagnosa , dokter akan melakukan  pemeriksaan  riwayat keluarga riwayat pengobatan riwayat gejala, memeriksa  fisik  ,tes darah, 
elektrokardiogram (ECG), 
tes sinus karotis untuk memeriksa kepekaan sinus karotis terhadap rangsangan tekanan darah,
  penanganan umumnya tidak diperlukan  bila  tidak ada penyakit tertentu yang menjadi penyebab  pingsan, 
 beberapa hal  pencegahan pingsan ,antaralain: 
menghindar   faktor pemicu, seperti  stres , berdiri dibawah sinar matahari, 
segera berbaring bila merasakan tanda-tanda akan pingsan, 





PITUITARY ADENOMA

pituitary adenoma (hipofisis adenoma) yaitu  ada  tumor di  kelenjar pituitary (hipofisis), bagian dari otak yang  meregulasi keseimbangan hormon pada tubuh pasien . tumor ini memicu  kelenjar hipofisis menghasilkan  terlalu banyak hormon atau terlalu sedikit hormon,  tumor ini mengakibatkan  tekanan pada otak yang berakibat pada sakit kepala ,
pituitary adenoma  terjadi pada pasien  segala usia , 
tanda-tanda dan gejala Pituitary adenoma ,antaralain: 
mual muntah, hyperthiroidisme ,cushing’s syndrome,keluarnya cairan dari puting, 
siklus menstruasi irreguler atau amenorrhea (amenore), disfungsi seksual ,
pandangan  rabun, pusing, pilek, 
penyebab pituitary adenoma  yaitu 
karena  pertumbuhan  sel pituitary yang tidak terkendali  mengakibatkan  munculnya  pituitary adenoma. faktor-faktor genetik dan cacat genetik juga  memicu munculnya  pituitary adenoma,  tumor dalam kelenjar pituitary adalah hasil dari gangguan genetik yang dinamakan  multiple endocrine neoplasia tipe 1 (MEN 1), 
beberapa faktor yang memicu  pituitary adenoma,yaitu 
semakin tua usia pasien semakin rentan mengidap pituitary adenoma,
penyakit pituitary adenoma  ini banyak   dialami  pasien  yang mempunyai  anggota keluarga yang terinfeksi multiple endocrine neoplasia type 1 (MEN 1). pada pasien-pasien yang memiliki   MEN 1, ada  tumor yang muncul pada tingkat-tingkat yang berbeda dari sistem endokrin, 
 pengobatan pituitary adenoma dilakukan dengan  termasuk operasi, terapi radiasi, dan obat-obatan, 
jika pasien memiliki  tumor yang sangat kecil juga  tidak mengalami  gejala maka  tidak memerlukan  pengobatan, namun  biar bagaiamapun juga pasien tetap menjalani prosedur  pemeriksaan  ulang seperti  tes darah dan MRI untuk memastikan tumor  benar benar  tidak bertambah besar, 
namun jika tiba tiba mendadak  tumor cepat membesar, maka  akan dilakukan prosedur  operasi.  pituitary adenoma bisa saja  diangkat melalui hidung dan sinus,  atau  lewat tengkorak, 
selanjutnya  diberikan  terapi radiasi untuk mengecilkan tumor terutama pada pasien yang tidak dapat mengikuti  jadwal  dioperasi,  metode ini juga untuk   tumor kambuhan  yaitu  tumor yang muncul hilang  kembali sesudah beberapa kali  operasi, dokter  mendiagnosa  pasien berdasarkan pemeriksaan riwayat keluarga  riwayat pengobatan riwayat   gejala-gejala yang pasien  alami termasuk  pemeriksaan fisik 
Tes darah atau urin untuk mengukur tingkat hormon,
MRI pada otak untuk mencari tumor kemudian  mengukur besarnya tumor, 
pemeriksaan  mata  untuk mengabaikan  kemungkinan cedera  dengan kelenjar pituitary, 






PITYRIASIS ROSEA

Pityriasis rosea yaitu   gatal gatal akibat  ruam,  merah muda   merah tua , seperti bekas luka ,  benjolan merah seperti  tambalan  muncul di area sekitar  dada, punggung,  perut, namun Pityriasis rosea tidak mampu menular , belum ditemukan penyebabnya ,virus herpes diduga sebagai palaku  pemicu munculnya penyakit ini, 
ada  tiga tahapan pityriasis rosea sebelum akhirnya muncul ruam di kulit, 
tahapan-tahapan ini antaralain  nyeri sendi, sakit kepala,demam tinggi, kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan,   tubuh yang terasa tidak nyaman selama beberapa  minggu. Ruam yang muncul yaitu   ruam  herald patch   berbentuk oval  berwarna merah muda, 
merah  merah  oval yang seperti  tambalan  muncul di area tersembunyi, seperti ketiak ,di  akhir minggu kedua, gatal gatal ,bercak merah  menyebar hingga ke dada, punggung, dan leher, membentuk pola pohon pinus.  akhirnya mereda setelah ruam muncul di kulit  selama   6 minggu. Periode pityriasis rosea dapat berlangsung hingga 12 minggu sampai 5 bulan,kulit    menjadi lebih gelap dibandingkan area sekitarnya dan  kembali normal ,
Pityriasis rosea  pada bayi, gejalanya tampak seperti  kulit yang melepuh dan pada ibu hamil atau seseorang berkulit gelap dapat berupa ruam yang bulat menonjol,  Pityriasis rosea ruam bisa  disebabkan oleh penyakit sifilis, 
Proses diagnosa   pityriasis rosea dilakukan dengan memeriksa   kulit kemudian  memastikan melalui tes KOH  yang menggunakan larutan potassium hydroxide untuk mengetahui apakah ruam disebabkan oleh  infeksi jamur, sampel  diambil dari kulit yang terkena pityriasis rosea, 
Pityriasis rosea  tidak membutuhkan  perawatan khusus sebab  dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 12 minggu.  pengobatan untuk mengurangi gejala penyakit ini, seperti : antihistamin sebagai pereda  gatsl gatal,salep atau krim steroid, 
krim pencegah kulit kering yang sekaligus berfungsi sebagai pelembap kulit, 
 pasien dapat melakukan pengobatan  sederhana sendiri dirumah  seperti berendam selama 3 jam pada air belerang panas  dilanjutkan  mandi  berendam menggunakan air es  yang sudah pernah dicampur anti biotik, 
Krim pencegah kulit kering atau krim emolien, sebagai pengganti sabun , 
Pengobatan dengan perawatan khusus  terapi sinar ultra violet dan sinar  ultra ungu gelombang  sangat  pendek, sinar UVB. kulit kulit  yang terkena pityriasis rosea akan  sinari  dengan  UVB  selama beberapa minggu, 





PLANTAR FASCIITIS

Plantar fasciitis yaitu  kaki mengalami inflamasi bengkak  yang memicu  nyeri tumit,  fasia telapak kaki adalah  gerombolan  jaringan mirip   karet gelang yang ada  di bawah tulang kaki. fasia ini menempel dengan ujung tulang dekat tumit dan jari kaki. ketika  fasia telapak kaki meradang, pasien merasa  nyeri  dekat tumit, 
Plantar fasciitis sangat sering dialami   atlet  olahragawan   yang banyak berlari,  
 tanda-tanda dan gejala plantar fasciitis yaitu : 
 nyeri  nyeri pada tumit , nyeri saat  berjalan setelah bangun tidur, namun semakin jauh   berjalan, nyeri  akan semakin hilang ,jika parah maka akan  selalu merasa nyeri saat berjalan,  nyeri menjalar dari tumit ke jari kaki dan tumit menjadi bengkak , 
Penyebab plantar fasciitis yaitu cedera  pada otot kaki. tekanan  kaki saat berjalan, berlari, meregangkan dan melukai kaki , menggunakan sepatu yang tidak sesuai kegitan aktifitas yang  sedang dilakukan  , 
pengobatan  untuk plantar fasciitis,yaitu : 
terapi plantar fasciitis seperti  tidak berdiri lama tanpa mengistirahatkan kaki, sering memijat kaki, 
menurunkan  berat badan ,
mengonsumsi   Antinyeri seperti asetaminofen dan obat anti inflamasi , 
dokter mendiagnosa  melakukan pemeriksaan  berdasar  riwayat gejala  riwayat pengobatan riwayat keluarga , pemeriksaan kaki. bila  diagnosis belum  jelas dan dokter masih mencurigai adanya penyakit lain, maka perlu  pemeriksaan ,
pemeriksaan X-ray kaki, pemeriksaan Magnetic resonance imaging (MRI)







PLASENTA PREVIA


 Plasenta  atau ari-ari  terbentuk dalam rahim saat wanita  hamil. ari ari  ini  untuk mengirimkan  oksigen dan nutrisi kepada  bayi, juga  mengeluarkan  zat-zat buangan dari darah bayi, 
Selama masa kehamilan, rahim  berkembang dan plasenta  akan melebar ke arah atas, menjauhi leher rahim atau serviks. namun bila  tetap berada di bagian bawah rahim atau di dekat serviks, plasenta dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir sang bayi  (plasenta previa),
Plasenta previa jarang   dialami oleh ibu hamil   bila tidak diatasi ,ibu akan  mengalami pendarahan sebelum kelahiran, 
Gejala  Plasenta previa  yaitu    pendarahan secara tiba-tiba dan volume darah bisa banyak atau sedikit tanpa disertai nyeri  yang  terjadi pada tiga bulan terakhir masa kehamilan. namun  tidak semua ibu hamil dengan penyakit ini   akan mengalami pendarahan, 
pendarahan bisa  berhenti dengan sendirinya, namun  akan kembali muncul dalam beberapa hari atau beberapa minggu kemudian, sebagian ibu hamil juga ada yang mengalami kontraksi dan nyeri di punggung atau perut bagian bawah,
bila masih  mengalami pendarahan pada  trimester kedua atau ketiga,   segera menghubungi dokter. 
penyebab  plasenta previa belum diketahui,  ada beberapa faktor yang memicu  penyakit ini antaralain: 
sudah pernah   menjalani operasi pada rahim, seperti  kuret , pengangkatan miom, 
sudah pernah    melahirkan sebelumnya, 
sudah pernah   menjalani operasi pada rahim, 
sudah pernah  mengalami plasenta previa pada kehamilan sebelumnya, 
sudah pernah  menjalani operasi caesar, 
posisi plasenta baru bisa   diketahui melalui pemeriksaan USG pada usia kehamilan 18 sampai  21 minggu,  bila sudah   pernah mengalami pendarahan selama kehamilan maka disarankan menjalani  pemeriksaan pencitraan USG transvaginal, 
bila positif terdiagnosa   mengalami plasenta previa, dokter  menghindari pemeriksaan fisik rutin melalui vagina selama kehamilan. untuk  mengurangi risiko pendarahan , menjalani proses USG sebelum melahirkan untuk memeriksa lokasi plasenta serta detak jantung bayi, 
plasenta previa dapat dibagi  4 kondisi  ,antaralain: 
kondisi   1 :  plasenta cuma  hanya  sekedar  tertanam di rahim bagian bawah tanpa dapat  menutup  nutupi lubang serviks, 
kondisi   2 :  plasenta mencapai lubang serviks bagian dalam, namun  tidak dapat  menutupinya.
kondisi  3 :  plasenta menutup nutupi sebagian lubang serviks, 
kondisi  4  : plasenta menutup nutupi   semua lubang  lubang serviks termasuk saat lubang serviks terbuka yang sangat   lebar, 
Ibu hamil yang sudah pernah  mengalami plasenta previa kondisi   1 dan 2 biasanya masih diperbolehkan   melahirkan namun bila  plasenta previa masuk kondisi  3 dan 4 maka  ibu hamil harus  mengikuti  prosedur caesar, 
perawatan khusus bagi ibu ibu hamil yang  sudah memiliki  plasenta previa biasanya meliputi  terapi khusus  istirahat tubuh penenangan otot agar tidak ada otot yang mempengaruhi  janin,  transfusi darah dilanjutkan  operasi caesar. ini tergantung pada  ada tidaknya pendarahan , kondisi bayi ,usia bayi , posisi plasenta dan bayi,
Ibu hamil yang tidak dan  hanya mengalami  sangat sedikit pendarahan biasanya tidak membutuhkan perawatan  khusus   di rumah sakit, namun  harus tetap menjalani prosedur  perawatan diluar  dan  konsultasi pemeriksaan kandungan secara berkala , selama pengobatan sementara  pasien dilarang  berhubungan seks begitu juga dengan olahraga angkat besi lari marathon lompat indah . sebab dikhawatirkan  terjadi pendarahan,
bagi para  ibu hamil yang sudah pernah mengalami pendarahan selama masa kehamilan maka disarankan  untuk menjalani sisa masa kehamilan  dengan berakhir pekan di rumah  rumah sakit dimulai sejak  minggu ke-34,  agar pertolongan pertolongan  darurat, seperti transfusi darah, bisa secepatnya  diberikan jika pendarahan  kambuhan kembali terjadi sebab  tidak bisa dipastikan jadwal kekambuhannya yang kadang datang secara mendadak tiba tiba ditengah malam ,
 Prosedur caesar juga akan diberikan  setelah  kehamilan mencapai batas usia minggu ke-36. sebelum menjalaninya,  ibu  diberi kortikosteroid supaya dapat  mempercepat pertumbuhan jaringan  paru-paru bayi dalam kandungan, 
untuk para ibu  ibu hamil yang mengalami  pendarahan yang tidak bisa  berhenti, dokter menyarankan  prosedur caesar walaupun  usia kandungan belum memenuhi syarat, 





PLEURITIS

pleuritis yaitu  peradangan yang terjadi di dalam pleura. pleura yaitu   selaput yang menempel pada tulang rusuk  dan  paru-paru yang berguna untuk  memisah misahkan kedua organ ini . kedua lembaran selaput pleura dilengkapi oleh lapisan cairan yang dapat  mengurangi gesekan pada saat manusia bernapas. ketika  radang terjadi, lapisan cairan ini  menjadi lengket sedang  permukaan selaput pleura menjadi kasar, maka  timbul gejala rasa nyeri  saat  bernapas,
pasien  yang menderita pleuritis  merasakan gejala-gejala ,antaralain: 
sesak napas,demam, berkeringat,mual,nyeri  dada, nyeri   bahu,batuk , 
nyeri  pada dada dan bahu semakin  terasa ketika  penderita pleuritis menarik napas dalam-dalam,  bergerak,batuk, 
penyebab  pleuritis yaitu  infeksi virus Epstein-Barr pemicu  demam kelenjar   ditambah virus parainfluenza pemicu sakit krup pada anak ditambah virus influenza  pemicu   flu,  yang telah lama dialami  sebelumnya yang  kemudian menyebar menuju pleura atau selaput pemisah paru-paru dan tulang rusuk. 
 bakteri juga bisa   menyerang pleura, salah satunya adalah bakteri streptokokus pemicu  impetigo,  pneumonia dan infeksi kulit selulitis,  
bakteri stafilokokus pemicu  infeksi kulit, sepsis dan  keracunan makanan, 
Pleuritis bisa  disebabkan oleh komplikasi seperti  melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat penyakit HIV dan AIDS, atau akibat  peningkatan jumlah  produksi antibodi sehingga tumpukan  antibodi merusak tubuh, 
ini yang dinamakan  lupus dan rheumatoid arthritis, 
beberapa  jenis penyakit  jika bersama Pleuritis membentuk  komplikasi ,antaralain : 
penyakit cedera pada rusuk yang mengenai pleura ,
penyakit akibat  efek samping  radioterapi atau kemoterapi, 
penyakit kanker paru-paru, 
penyakit pembekuan darah di dalam paru-paru( penyakit emboli paru)
penyakit anemia sel sabit, 
Karena munculnya  pleuritis diakibatkan beraneka macam ragam  penyakit faktor lain maka diagnosa  bertujuan untuk mencari tahu asal akar  penyakitnya, yang mendasari ,  jenis diagnosa nya yaitu :
biopsi ,
tes darah untuk melihat adanya infeksi atau gangguan pada sistem kekebalan tubuh, pemindaian dengan peralatan medis  CT scan, X-ray,  USG untuk  menganalisa  kondisi paru-paru melalui foto foto   yang sudah  dihasilkan oleh peralatan medis  CT scan, X-ray,  USG, 
pengobatan pleuritis disesuaikan dengan penyakit yang mendasarinya, contohnya saja ,bila  pleuritis ternyata    disebabkan oleh virus, maka  pasien  tidak mendapat obat obatan sebab pasien   mungkin  akan sembuh dengan sendirinya,
bila  pleuritis ternyata    disebabkan oleh  bakteri, maka  pasien diberikan antibiotik, 
antibiotik yang diberikan antaralain  antibiotik oral, antibiotik suntik, atau kombinasi ,
bila  pleuritis ternyata    disebabkan oleh nyeri pada dada, dokter akan memberikan obat pereda rasa sakit golongan antiinflamasi nonsteroid,  ibuprofen,
 kodein atau parasetamol, akan diberikan dokter jika ibuprofen tidak cocok
Kodein yang diberikan   dalam bentuk sirup obat batuk ,
penumpukan cairan di dalam paru-paru atau efusi pleura yaitu  komplikasi pleuritis yang mungkin  disebabkan oleh infeksi bakteri atau emboli paru. pasien  yang menderita efusi pleura akan merasakan  sesak napas , efusi pleura dapat sembuh  bisa  pleuritis bisa diobati , namun jika pengobatan pleuritis tidak berhasil  maka dokter akan melakukan perawatan khusus di rumah sakit dengan menyedot cairan di dalam paru-paru dengan  selang ,






PNEUMOCYSTIS PNEUMONIA


Pneumocystis pneumonia (PCP) yaitu  infeksi yang memicu  peradangan dan penumpukan cairan pada paru-paru. PCP disebabkan oleh jamur  Pneumocystis jiroveci. jamur ini beredar  berhamburan di udara. Kebanyakan manusia  yang terkena  jamur ini tidak akan  pernah  mengalami  sakit  sedikitpun  sebab  sistem kekebalan tubuhnya masih normal ,  namun  orang-orang yang memiliki  sistem kekebalan tubuh lemah  seperti pengidap  HIV/AIDS,  maka  jamur ini dapat mengakibatkan  pneumonia  dinamakan  penyakit infeksi oportunis, 
pada orang-orang yang memiliki  sistem kekebalan tubuh lemah  maka PCP  mempengaruhi kelenjar getah bening, hati, dan tulang sumsum,
 tanda-tanda dan gejala pneumocystis pneumonia sangat lambat namun semakin parah , seperti  rasa tidak nyaman pada dada,  menggigil kedinginan , kesulitan bernapas, batuk kering, dan demam. turunnya berat badan, 
 penyebab pneumocystis pneumonia yaitu  jamur  Pneumocystis jiroveci (sebelum terkenal jamur  ini bernama pneumocystis carinii). jenis  jamur ini memicu  pneumonia pada manusia  yang  lemah  sistem kekebalan tubuhnya , 
jamur ini juga sudah bisa  disebar sebarkan dari orang sakit   ke orang sehat . jamur ini juga mampu   menjadi dorman atau  bersembunyi  hingga beberapa tahun dan kemudian mulai  menyerang manusia kembali , 
faktor-faktor yang memicu  pneumocystis pneumonia, yaitu: 
 sedang menjalani pengobatan kanker dengan obat-obatan,
menggunakan prednisone jangka waktu sangat lama ,
menggunakan   obat-obatan untuk menghindari penolakan ginjal, hati, atau jantung transplan, 
pengobatan  pneumocystis pneumonia yaitu : 
dokter akan memberikan  kombinasi kombinasi obat  dari trimethoprim/sulfamethoxazole (TMP/SMX). Obat ini bermacam macam ada yang  dalam bentuk oral atau infus. Obat-obatan lainnya yaitu obat  golongan   pentamidine yang digunakan jika   pasien  mengidap   alergi sulfat atau kesehatan  tidak sembuh  walaupun sudah menggunakan  TMP/SMX,   terapi terapi  Steroid untuk meredakan radang pada paru-paru  diberikan dalam 21 hari, 
TMP/SMX oral mempunyai   fungsi  untuk mencegah pneumonia.  disediakan  dalam bentuk tablet, boleh  dikonsumsi 3 kali seminggu atau tiap hari. jika pasien   HIV positif, mempunyai  jumlah CD4 yang sangat   rendah, juga sudah   menderita pneumocystis pneumonia,maka   diijinkan mengonsumsi TMP/SMX oral, 
jika pasien menggunakan steroid atau obat-obatan immunosuppressive lain,namun belum sembuh maka diijinkan mengonsumsi TMP/SMX oral, 
namun jika  kesehatan pasien semakin turun  dengan gejala ruam, mual, demam,   jumlah sel darah putih menurun drastis .   maka pasien  harus  bersedia diopname untuk  menjalani prosedur  pengobatan pendukung  lainnya seperti  terapi oksigen dan ventilator, 
dokter bisa melakukan pemeriksaan  rontgen dan tes darah, 
dokter bisa melakukan pemeriksaan  tes sputum dan tes  bronchoscopy untuk mencari dimana keberadaan  pneumocystis, 
 dalam  pemeriksaan  ini bronchoscopu, dokter  mengobservasi paru-paru dengan memasukkan  peralatan medis yaitu tube  sangat panjang tipis kecil halus lembut dengan lampu kecil melalui hidung atau mulut  untuk dimasukan ke dalam paru-paru, kemudian dokter akan mengambil cairan paru-paru ,







PNEUMONIA


pneumonia  atau pneumonia pneumokokus atau paru-paru basah yaitu peradangan jaringan di salah satu atau kedua paru-paru akibat   infeksi,  sekumpulan kantong-kantong udara yang kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan bengkak dan penuh cairan, 
penyakit sejenis  pneumonia dengan penyebab dan pengobatan sama yaitu 
pneumonia bilateral,  bronkopneumonia, pneumonia lobular, 
bakteri streptococcus pneumoniae sebagai pelaku utama penyakit  pneumonia,  
bakteri streptococcus pneumoniae dapat diatasi dengan pemberian  Vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) dan vaksin influenza , 
pneumonia ringan dapat ditangani dengan antibiotik ,
beberapa komplikasi , antara lain infeksi atau bakteri dalam darah (septikemia) dan abses (pengumpulan nanah) pada paru-paru, 
gejala pneumonia atau paru-paru basah dapat  muncul secara tiba-tiba  sesudah  satu atau dua hari   atau secara perlahan-lahan dalam waktu beberapa hari,  Pneumonia mempunyai  banyak  gejala yang  mirip dengan infeksi saluran pernapasan, seperti bronkitis akut, 
gejala pneumonia,antaralain: 
nyeri pada sendi-sendi, 
 nafsu makan hilang, 
mual dan muntah, 
pusing,
demam, berkeringat, menggigil, 
batuk kering , batuk dengan dahak kental berwarna kuning  disertai darah, 
kesulitan bernapas ,
rasa sakit di dada saat menarik napas ,
detak jantung yang cepat, 
lokasi penularan  memengaruhi jenis kumannya. bila  kuman penyebab pneumonia yang didapat dari lingkungan umum berbeda dengan pneumonia yang didapat dari rumah sakit, Pneumonia dapat  berkembang lewat infeksi dari bagian tubuh lain, di mana kuman masuk ke paru-paru melalui aliran darah.namun  kebanyakan  penyebab infeksi pneumonia masuk melalui udara saat  bernapas, 
bakteri  pneumonia mikoplasma yang banyak dimiliki anak anak,  Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, sebagai pelaku utama penyebab pneumonia, 
virus sinsitial pernapasan (RSV) dan virus influenza tipe A atau B  sebagai pelaku utama penyebab pneumonia, 
 menghirup objek asing  ,  menghirup  substansi berbahaya   asap  bahan kimia,  
sebagai pelaku utama penyebab pneumonia aspirasi, 
pneumonia biasanya menyerang :
pasien   penderita asma, fibrosis sistik, penyakit jantung,  penyakit hati.
pasien bayi  bayi  pasien anak-anak, 
pasien  lanjut usia   di atas 65 tahun, 
pasien yang memiliki  sistem kekebalan tubuh yang lemah, 
diagnosa  pneumonia  sulit dilakukan sebab  gejalanya mirip dengan penyakit lain, 
dokter akan melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan riwayat keluarga riwayat gejala  , dokter mengukur suhu tubuh ,  dokter   memeriksa rongga rongga  dada pasien  dengan stetoskop. paru-paru yang  sudah pernah penuh cairan  maka akan mempunyai  bunyi bunyian  yang berbeda beda  dengan yang  paru paru pasien sehat. maka  dokter meneliti pasien dengan  mengetuk-ngetuk dada  untuk mendengarkan bunyinya, 
bila dokter ternyata  mencurigai pasien sudah pernah  menderita pneumonia, dokter akan membawa pasien ke proses penyelidikan selanjutnya dalam prosedur pemeriksaan lanjutan ada  beberapa tes lagi untuk memastikan penyakit pasien  Pemeriksaan ini termasuk  pemeriksaan rontgen dada untuk memastikan keberadaan pneumonia dan bagian paru-paru yang terinfeksi, pemeriksaan tes darah dan pemeriksaan sampel dahak  untuk   pengidentifikasi  bakteri atau virus yang menjadi penyebab , pneumonia terkadang dapat juga sebagai   indikasi awal kanker paru-paru karena itu, rontgen dada sangat disarankan, bila  rontgen  tidak mendeteksi kanker, maka pasien  menjalani rontgen kedua di 6 minggu kemudian ,
pneumonia  yang parah  perlu  perawatan  di rumah sakit, sedangkan bila  ringan bisa  diobati di rumah dengan antibiotik , 
perawatan khusus  medis  bersama perawat dari rumah sakit untuk  mengatasi pneumonia yang parah meliputi pemberian pemberian  antibiotik ditambah cairan  cairan  lewat infus, ditambah pemberian   oksigen untuk  pernapasan pasien , dalam ruangan  Ventilator di Ruang Perawatan Intensif (ICU) , 
jika  pneumonia  tidak parah, dokter hanya mampu  memberikan resep antibiotik  berlangsung sampai   21 hari setelah  menghabiskan antibiotik,
hubungi dokter bila setelah pemberian obat namun  kesehatan  pasien  tidak  membaik setelah 3 hari mungkin ada  penyebab   bukan bakteri, namun  virus,  sebab antibiotik tidak efektif untuk membunuh  virus sebab  sistem kekebalan tubuhlah yang berhak membunuh  virus , 
jika , bakteri penyebab infeksi  kemungkinan resistan terhadap antibiotik yang diberikan. maka terpaksa Dokter  mengganti dan  menambah kadar  antibiotik , .
meminum analgesik seperti parasetamol atau ibuprofen untuk mengurangi nyeri sendi dan menurunkan demam.  hindari ibuprofen bila  pasien  alergi  aspirin atau obat anti inflamasi nonstereoid lain atau bila  pasien  mengidap gangguan hati,  gangguan  pencernaan, asma, tukak pada lambung, 
yang lebih berisiko mengalami komplikasi pneumonia  adalah pasien lanjut usia, anak-anak, dan pasien  yang memiliki penyakit lain, 
Beberapa jenis komplikasi yang  terjadi antaralain: 
Abses Paru
abses paru ada  pada pasien pneumonia yang sebelumnya sudah  mengidap penyakit lain ,Abses paru yaitu  ruang penuh nanah yang tumbuh di jaringan paru-paru. dengan gejala pembengkakan pada jari tangan serta kaki, batuk dengan dahak berbau tidak sedap ,akan diberikan pemberian infus antibiotik, lalu tablet antibiotik selama maksimal enam minggu, 
Pleurisi
Pleurisi yaitu  peradangan pada pleura yaitu dua lapis selaput yang berada di antara paru-paru dan rongga dada. namun  cairan juga kadang  dapat  memenuhi ruang di antara dua selaput pleura (efusi pleura)   cairan ini memicu  tekanan pada paru-paru hingga pasien  tidak dapat  bernapas. Efusi pleura  bisa hilang  sendiri bila  pneumonia sudah diatasi,
banyak  pasien yang mengalami komplikasi empiema.  ini terjadi ketika  cairan penyebab efusi pleura terinfeksi oleh bakteri dan menjadi nanah. cairan yang terinfeksi ini  dikuras dengan  jarum dan  pipa halus. , kadang , operasi diperlukan  untuk membersihkan  nanah dan mengatasi  bagian selaput pleura dan  paru-paru yang rusak, 
Infeksi Darah
Infeksi darah (septikemia)  dengan gejala  kulit yang terasa dingin, lembap,  pucat. demam , tekanan darah rendah,  detak jantung yang cepat, napas yang meningkat, demam,  Infeksi darah diatasi  dengan antibiotik dosis tinggi melalui infus.
Saat darah  terinfeksi, infeksi  menyebar ke bagian tubuh lain seperti selaput jantung (endokarditis)selaput rongga perut (peritonitis), selaput otak (meningitis), persendian (artritis septik),  
Pencegahan Pneumonia yaitu dengan : 
rajin rutin  berolahraga berenang, 
banyak makan buah sayur hindari gading merah mentah murah yang berlemak, 
rutin rajin mencuci tangan , 
 pasien yang  rentan terkena pneumonia sebaiknya menerima vaksin PCV dan vaksin influenza, 







PNEUMONIA VIRAL


pneumonia yaitu  infeksi paru-paru  yang  disebabkan oleh virus influenza sebab  virus ini pelaku utama yang mampu  melemahkan kekuatan  paru-paru, 
penyebabnya bisa juga karena   virus parainfluenza, virus varicella , virus influenza, virus respiratory syncytial, adenovirus, 
Virus bisa  berpindah  ke hidung, mulut,  mata setelah tangan  menyentuh hidung, mulut,  mata  akibat  tangan yang menyentuh sesuatu yang terkontaminasi virus,
 tanda-tanda dan gejala pneumonia viral 
gangguan pada saluran pernapasan luar, demam, menggigil, batuk, sesak napas, nyeri dada, nyeri otot, lelah, nafsu makan turun,  pilek, iritasi mata, sakit tenggorokan, 
hubungi dokter bila   kesulitan bernapas, nyeri dada, demam (39°C  tinggi) , batuk berdahak,
faktor-faktor yang  dapat meningkatkan risiko terkena pneumonia viral, antara lain:
mengidap  penyakit kronis, sistem kekebalan tubuh  melemah ,
 pneumonia viral dapat  diatasi dengan  obat antivirus, namun  tergantung pada jenis virus ,  tingkat  parah gejala , Pneumonia viral  pasien  sehat akan hilang dalam 1 sampai 2 minggu, namun  batuk dan berlangsung sampai seminggu,  
 sulit  menentukan virus   penyebabnya sebab  banyak  virus yang menunjukkan gejala serupa dokter  mendiagnosa   pneumonia dengan memakai  pemeriksaan riwayat pengobatan riwayat gejala riwayat keluarga ,  pemeriksaan dada, penggunaan sinar-X,  tes darah memastikan bukan bakteri sebagai penyebabnya,  tes  sekresi pernapasan, 






PNEUMOTHORAX

Pneumothorax yaitu  ada  udara yang mengalir di antara paru-paru dan dinding dada,   dua tipe pneumothorax, yaitu 
secondary pneumothorax  yang berasal dari suatu komplikasi pada paru-paru,
secondary pneumothorax muncul  jika pasien sudah pernah mengalami  penyakit paru-paru tertentu  seperti dan paru obstruktif kronisasthma, tuberculosis, batuk rejan, 
idiopathic pneumotohrax .terjadi  tiba-tiba pada orang yang sehat tanpa pernah terkena penyakit ini
tanda-tanda dan gejala pneumothorax,antaralain: 
 kesulitan bernapas , sakit di  dada  saat menghirup dan mengembuskan napas,  
pucat, lelah,jantung berdetak sangat kencang,napas pendek,pingsan,
penyebab pneumothorax.yaitu 
adanya  gelembung udara pecah dan udara stagnan diam pada paru-paru,  pneumothorax bisa akibat penyakit genetik faktor keturunan   diturunkan dalam keluarga, 
adanya  luka pada paru-paru dan dada ,
laki laki lebih rentan dibandingkan wanita , 
jika pasien sudah  pernah mengalami gangguan pada paru-paru, 
jika pasien  menggunakan alat bantu pernapasan, 
jika pasien sudah pernah mengalami pneumothorax sebelumnya,
 pengobatan  untuk pneumothorax  tergantung dari tingkat keparahan  pneumothorax yang di alami. pneumothorax ringan bisa  diatasi dengan hanya cuma sekedar  membiarkan  paru-paru sendiri yang  beradaptasi dengan udara. namun bila  pneumothorax  parah, maka dokter akan memasangkan jarum suntik dan selang di dada pasien  untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam paru paru,  pasien  harus membiarkan selang ini  terpasang sampai beberapa hari untuk menjaga paru-paru agar tidak mengembang, sampai lubangnya benar-benar normal,  bila metode ini  tidak berhasil, maka dokter akan  menganjurkan pasien menjalani  operasi ,
dokter melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan  riwayat keluarga riwayat gejala,  memeriksa  rekam medis   melakukan pemeriksaan fisik dengan  mendengarkan suara pernapasan dengan stetoskop, pemeriksaan dengan peralatan medis  X-ray pada bagian dada untuk mendiagnosa  ,  memeriksa kadar oksigen pada darah dan jantung,  dengan  ECG maka dokter dapat  menentukan apakah pasien sudah  pernah terkena pneumothorax atau belum, 







POISON IVY

Ivy yaitu  nama tanaman  sejenis semak yang mampu  mengakibatkan  iritasi parah pada kulit (kontak dermatitis). alergi  ini   disebabkan  sebuah zat resin  bernama urushiol   pada   batang  daun  akar Ivy , 
Kulit yang terkena ini   menjadi kering, merah, jika pohon ini  dibakar, asapnya   mempengaruhi paru-paru , 
jika  pasien   alergi  Poison Ivy, gejalanya  yaitu  kesulian bernapas akibat asap tanaman ini, ruam , gatal , sakit ringan dan lecet  gejalanya  berlangsung selama se minggu, 
hubungi dokter jika  ruam kulit menyebar ke area mata, mulut,  alat kelamin,
kulit bengkak, jerawat bernanah,demam tinggi ,
menyentuh mendekat memegang menghirup menempelkan   setiap bagian dari pohon atau minyak tumbuhan Ivy (resin) dapat mengakibatkan munculnya  alergi,  
pengobatan  untuk poison ivy  terbaik adalah dengan cara menghindari tumbuhan tersebut. belajar untuk mengidentifikasi pohon ivy , gunakan sarung tangan, pakaian berlengan panjang,  celana panjang  kacamata hitam  topi saat berpergian ke tengah alam  saat berkebun untuk mengurangi kemungkinan bersentuhan dengan  Poison Ivy, 
normalnya , ruam akan hilang dalam   3 minggu. jika  gangguan menyebar, dokter  memberikan  obat corticosteroid (prednisone). jika  gatal memicu  infeksi, dokter  memberikan resep antibiotik , krim anti gatal seperti calamine ,  sabun yang mengandung oatmeal , jika  gangguan kulit menyebar dokter akan menyuntikan steroid untuk mengatasi  gejala, 
biasanya  ruam tersebut akan hilang dengan sendirinya. doktor dapat  mendiagnosa  permukaan kulit dengan cara  observasi dan tes kulit ,
krim dan balsam steroid pada kulit , 
 cairan anti-gatal  hindari pemakaian  pada 1 jam pertama sesudah  pemakaian krim atau balsam steroid sebab  steroid perlu diserap, 
mengonsumsi steroid yang diresepkan setiap hari seperti  antihistamine dapat dikonsumsi jika  diperlukan  dan dapat dihentikan jika tidak diperlukan, 





POLIO


polio atau poliomyelitis yaitu  penyakit pada  sistem saraf  yang diakibatkan virus yang  menular ,jika penyakit  sudah  parah, dapat  mengakibatkan  kesulitan bernapas, kelumpuhan, 
kebanyakan pengidap  polio tidak merasakan  bahwa sudah  terinfeksi sebab  virus polio pada awalnya hanya menampakan  sedikit gejala atau bahkan tidak sama sekali, 
 polio dibagi  tiga jenis , yaitu sindrom pasca-polio , polio non-paralisis, polio paralisis, Polio non-paralisis
yaitu tipe polio yang tidak mengakibatkan  kelumpuhan. gejalanya  ringan,  berlangsung sampai sepuluh hari,gejalanya : 
nyeri tenggorokan,pusing, kaki, tangan, leher, dan punggung terasa kaku , 
muntah,lemah otot,demam,meningitis, letih,
Polio paralisis
yaitu  tipe polio yang paling parah  bisa  mengakibatkan  kelumpuhan. Polio paralisis  dibagi bagi  antaralain :  batang otak, saraf tulang belakang, atau keduanya,
gejala  polio paralisis sama dengan polio non-paralisis, namun  dalam jangka waktu seminggu , gejalanya  :  lemah otot , kaki dan lengan  terkulai , kehilangan refleks tubuh,pernapasan  bisa terhambat atau tidak berfungsi, 
beberapa pengidap  polio paralisis  mengalami kelumpuhan dengan  cepat hitungan sehari  kadang-kadang kelumpuhan hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh,   
Sindrom pasca-polio 
Sindrom pasca-polio dialami pasien usia  30 sampai  40 tahun yang sebelumnya sudah pernah mengidap  penyakit polio. gejala nya: 
depresi ,gangguan tidur , kesulitan bernapas,  lelah,massa otot tubuh menurun,
sulit  bernapas ,sulit menelan, sulit berkonsentrasi ,sulit mengingat, persendian  otot makin lemah ,
penyakit polio disebabkan oleh virus yang mampu  masuk kedalam  makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan tinja  virus polio,  virus polio  menyebar melalui tetesan cairan  penderitanya saat batuk atau bersin, polio hanya menyerang  manusia. dalam tubuh pasien , virus polio berkembang dalam tenggorokan dan usus,  Imunisasi  pemberian vaksin polio mampu mengatasi  virus polio, Imunisasi diberikan pada golongan yang rentan terserang penyakit ini seperti  bayi bayi,  anak-anak, wanita hamil dan pasien  yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, 
anak-anak  diberikan 4 dosis vaksin polio tidak aktif, yaitu pada saat mereka berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan antara 1.5  sampai 2 tahun,
dosis vaksinasi polio pada pasien  dewasa yaitu  2 dosis pertama dengan jarak waktu antara 1 sampai  2 bulan,  dosis ketiga antara 6 sampai 12 bulan sesudah  pemberian dosis kedua, 
Vaksin polio dengan pemberian  virus tidak aktif  kepada pasien akan mempunyai  kemungkinan mendekati 100 persen untuk  efektif mencegah polio setelah 3 kali penyuntikan, juga bagi yang  sistem kekebalan tubuhnya lemah,
pasien  dewasa yang  memperoleh   vaksin polio yaitu  mereka yang belum pernah divaksinasi , reaksi alergi akibat vaksin  yang mungkin terjadi yaitu jantung berdetak kencang, pusing, lemas, tenggorokan bengkak, sulit bernapas, pucat, serak, biduran, 
pasien yang belum divaksinasi akan mempunyai  potensi  terjangkit polio yang tinggi jika tinggal satu rumah   melakukan kontak langsung berciuman dengan penderita polio,  ke daerah di mana polio masih  terjadi, sudah  melakukan operasi pengangkatan amandel, 
melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan  riwayat keluarga riwayat gejala,  memeriksa  rekam medis   melakukan pemeriksaan fisik dengan
menanyakan proses penularan  yang dialami pasien, apakah telah diberikan vaksin polio sebelumnya , pemeriksaan sampel cairan serebrospinal, tinja,  lendir  dilakukan untuk memastikan hasil diagnosa, 
belum ada obat  yang mengatasi  polio bila  virus polio sudah pernah  menjangkiti seseorang. jika sudah terjangkit bisa dilakukan  perawatan untuk mencegah komplikasi  seperti terapi fisik untuk mencegah matinya   otot, obat pereda nyeri, pola makan yang bernutrisi, 
kecacatan dapat terjadi akibat polio paralisis. maka operasi dan terapi fisik bisa dilakukan untuk mengatasi nya, 






POLIOMYELITIS


Poliomyelitis (polio) yaitu  penyakit menular yang disebabkan virus polio. virus ini menyerang sistem saraf pusat  merusak saraf motorik, sehingga mengakbatkan  kelumpuhan otot  maka  pasien tidak mampu   menggerak gerakan   bagian tubuh ,  kaki, sulit  bernapas dan menelan. poliomyelitis sulit disembuhkan,
 gejala infeksi  berlangsung selama  beberapa minggu.  polio dengan  gejala berat  akan  bertahan .2 sampai   6 bulan. kemudian   pasien akan normal sehat , 
 3 macam infeksi  yaitu  atipikal, paralisis, dan tidak paralisis , 
 polio  yang  ringan, tidak menyerang  sistem saraf pusat, namun juga bisa  parah hingga , terjadi paralisis atau  kelumpuhan. Sebagian besar pasien yang terinfeksi tidak mengalami gejala apapun, gejala  pada polio ringan yaitu sakit kepala, demam, sakit tenggorokan, mual, muntah,  konstipasi , diare,
gejala paling sering yaitu demam, sakit kepala ,sakit  punggung, konstipasi,  menjadi lebih sensitif. Pasien  merasakan hilangnya sensasi , lumpuh anggota gerak bawah.  pasien akan sehat  secara bertahap selama 6 bulan, 
 penyebab poliomyelitis.yaitu  Virus polio ,  penyakit ini mampu  menular melalui kontak dengan air dan makanan yang terinfeksi  penderita.  juga bisa  menular melalui kontak langsung dengan penderita  , 
beberapa faktor  yang memicu  poliomyelitis,antaralain: 
imunodefisiensi seperti HIV/AIDS, riwayat tonsilektomi,pergi  ke daerah  epidemik polio,  tinggal dengan pasien  yang terinfeksi virus polio, 
melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan  riwayat keluarga riwayat gejala,  memeriksa  rekam medis   melakukan pemeriksaan fisik 
dokter  mendiagnosa   pasien  yang  mengalami paralisis , dokter akan mengambil sampel dari sumsum tulang belakang dengan suntikan lumbar dan memeriksa cairan  dibawah mikroskop laboratorium untuk mencari virus pemicu , 
 dokter memeriksa  virus dari sampel feses, darah , cairan tenggorokan, 
seharusnya  pasien  sudah divaksin untuk mencegah paralisis dengan vaksin polio 






POLIP


Polip hidung yaitu  pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung( sinus) , 
 sinus yaitu  lubang-lubang kecil berisi udara yang ada di sekitar tulang wajah, 
polip yaitu  jaringan  lembut,  tidak bersifat kanker,  polip berbentuk seperti anggur yang tergantung pada batangnya.
polip hidung mempunyai   bentuk  beragam. polip dengan ukuran besar dapat menyebabkan   saluran hidung tersumbat  , hidung berair, kesulitan bernapas, gangguan  indera penciuman ,
polip berukuran kecil  tidak memicu  gejala apa pun. polip tidak mampu memicu   kanker hidung,
penyebab polip hidung   belum diketahu ,  pertumbuhan polip mungkin hasil  dari kelainan sistem kekebalan tubuh , inflamasi akibat alergi, infeksi, asma ,
beberapa faktor yang memicu seseorang menjadi penderita polip hidung antaralain  sinusitis,  fibrosis kistik,intoleransi terhadap aspirin, sindrom Churg Strauss, alergi rhinitis, faktor genetika jika pasien memiliki orang tua yang mengidap polip hidung  maka akan diturunkan kepada anak anaknya, 
melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan  riwayat keluarga riwayat gejala,  memeriksa  rekam medis   melakukan pemeriksaan fisik   pada lubang hidung , apakah ada  polip hidung atau tidak , untuk memastikan diagnosa  polip hidung dan  letaknya,  dilakukan prosedur endoskopi, prosedur CT-scan , 
kortikosteroid dapat  dipakai  untuk mengecilkan ukuran polip hidung. yang diberikan dalam bentuk tablet, infus, semprot. polip hidung mempunyai  kecenderungan untuk kambuh  kembali, walaupun  sudah dilakukan  pengobatan berkali kali juga   operasi, 
polip yang kecil,  tidak menunjukan  gejala, namun  jika polip  besar memicu  beberapa gejala antaralain: 
hidung berair ,hidung tersumbat, lendir yang jatuh dari belakang hidung ke tenggorokan,mendengkur, nyeri  pada bagian wajah, pusing, bersin, 
indera penciuman berkurang,ndera perasa berkurang ,
gejala polip hidung tidak akan menghilang bila  tidak diobati,
komplikasi yang dapat  terjadi akibat polip hidung ,antaralain: 
sinusitis yaitu   infeksi  jaringan sinus, sinus yaitu  lubang kecil berisi udara yang ada di sekitar tulang wajah,  bila  polip  tumbuh di dalam atau sekitar sinus, cairan  lendir  terkumpul di dalam lubang ini sebab  tertutup oleh polip, 
Infeksi sinus terjadi karena cairan pada sinus tidak   keluar akibat tersumbat  polip,  beberapa gejala dari sinusitis,antaralain: demam,hidung tersumbat  hidung berair,
bau mulut, bila  dibiarkan  infeksi  menyebar ke mata,sampai  pembengkakan pada mata ,
gangguan  Apnea tidur yaitu  gangguan  tidur  akibat   kesulitan bernapas akibat  ada polip hidung  besar yang menutupi saluran udara  sehingga pasien akan berhenti bernapas berulang kali saat  sedang tertidur, 
polip  hidung yaitu  hasil  inflamasi  jaringan saluran hidung atau sinus,  ini memicu  terkumpulnya sel-sel berisi cairan pada dinding saluran pernapasan hingga akhirnya terbentuklah polip, 
 beberapa hal yang  menyebabkan terjadinya inflamasi pada dinding saluran hidung,  peradangan yang terjadi  disebabkan oleh jamur ,alergi,  infeksi bakteri, virus, 
 kelainan  sistem kekebalan tubuh bisa  menyerang jaringan hidung,  faktor keturunan,  gangguan  saraf di sekitar hidung ,
polip sering terjadi pada sinus di sekitar tulang pipi,mata, hidung ,
 beberapa faktor yang memicu munculnya  polip hidung,antaralain: 
fibrosis kistik yaitu Kelainan genetika saat  tubuh menghasilkan cairan  pada sistem pencernaan dan pernapasan, 
sindrom Churg Strauss.  ini memicu  peradangan pada pembuluh darah, 
sinusitis alergi jamur,alergi terhadap jamur yang terbang  udara, 
intoleransi terhadap aspirin, 
asma  ,
alergi rhinitis atau  alergi  debu dan bulu binatang , 
dokter melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan  riwayat keluarga riwayat gejala,  memeriksa  rekam medis   melakukan pemeriksaan fisik dengan 
melihat hidung ,  Polip hidung bisa   dilihat  dengan memakai senter , beberapa cara diagnosa  untuk memastikan polip hidung ,antaralain: 
tes alergi  untuk mengetahui apakah alergi  berkaitan dengan inflamasi atau peradangan kronis ,
tes fibrosis kistik. apakah  ini akibat  virus atau  akibat  penyakit genetika yang memengaruhi kelenjar , 
endoskopi hidung dimana   pipa kecil  panjang tipis dengan  kamera  kecil dan lampu kecil    di ujungnya untuk memeriksa bagian dalam  hidung dan sinus,
pencitraan. CT-scan atau MRI untuk memperoleh  foto foto   pencitraan  untuk mengetahui  lokasi polip hidung, 
pengobatan polip hidung dapat   dengan  obat-obatan. bila  obat-obatan tidak mampu menyembuhkan dan  ukuran polip hidung terlalu besar maka operasi dapat  dilakukan,
antihistamin mengendalikan alergi  mungkin tidak bisa mengatasi polip hidung  antibiotik  bisa diberikan  sebelum diberikan  kortikosteroid, 
 kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan  mengecilkan polip
4 jenis kortikosteroid yaitu obat tetes, semprot, oral,suntik, pada kondisi polip hidung yang sudah parah,
 pertama  diberikan kortikosteroid bentuk tetes atau  semprot. bila  pengobatan  belum berhasil, maka akan diberikan  kortikosteroid oral, 
obat ini tidak  untuk konsumsi dalam waktu lama  sebab   efek sampingnya  osteoporosis, hipertensi, diabetes. 
mungkin akan terjadi kambuh  kembali terbentuknya polip, karena  asma, alergi rhinitis, atau infeksi sinus. maka perlu mengonsumsi kortikosteroid semprot , 
jika  polip  bertumbuh menjadi sangat besar dan mengganggu.  obat kortikosteroid  tidak  membantu maka  Prosedur operasi endoskopik dapat dilakukan untuk mengangkat polip , dengan  memakai peralatan yang sangat  kecil untuk mengangkat polip  yang menghalangi aliran cairan dari sinus-sinus pada wajah, 







POLIP KOLOREKTAL

Polip yaitu pertumbuhan jaringan di  dinding usus yang menonjol ke arah usus besar atau rektum. dengan ukuran  polip  bervariasi dari kecil hingga besar  semakin besar polip maka semakin besar risiko  menjadi kanker ,
polip bisa  berkembang  dengan atau tanpa batang polip, 
. Polip yang tumbuh tanpa batang maka  menjadi kanker dibandingkan yang memiliki batang. Polip adenomatosa yang terdiri dari sel-sel kelenjar yang melapisi bagian dalam usus besar rentan   menjadi kanker, Adenoma bergerigi adalah bentuk agresif dari adenoma., kebanyakan  polip  tidak mempunyai tanda-tanda dan gejala polip kolorektal namun kadang muncul gejala pendarahan pada area rektum, 
polip  ukuran besar mengakibatkan sembelit, kram, nyeri perut,  polip besar dengan tonjolan kecil yang seperti  jari (adenoma vili)  memproduksi  air dan garam yang mengakibatkan  diare encer sehingga menyebabkan   kadar kalium dalam darah turun  (hipokalemia). Kadang, polip di sekitar area rektum dengan batang yang cukup panjang  turun ke bawah dan menggantung dekat  anus, 
dalam keluarga adenomatous polyposis, ada  100 atau lebih polip calon kanker  yang mampu  berkembang di usus besar dan rektum,  bila  tidak diatasi  polip akan berubah  menjadi kanker usus besar atau kanker rektum (kanker kolorektal),  pasien  yang mempunyai  keluarga yang mengidap adenomatosa poliposis maka pasien akan rentan  terkena komplikasi lain (sindrom Gardner), 
tumor bukan kanker berkembang di area lain dalam tubuh ( pada kulit, tengkorak, atau rahang). dalam sindrom Peutz-Jeghers, pasien yang mempunyai   banyak polip kecil  di rektum, usus besar, di dalam perut, usus kecil, 
 muncul bintik-bintik hitam  di wajah pasien , di dalam mulut, juga pada tangan dan kaki. bintik-bintik akan  lenyap  ketika  masuk  masa pubertas kecuali yang ada di dalam mulut. pasien yang mengidap   sindrom Peutz-Jeghers rentan  terserang kanker di organ ovarium,  rahim, pankreas, usus kecil, usus besar, payudara, paru-paru, 
 penyebab polip kolorektal yaitu   mutasi genetik yang  mengakibatkan  sel-sel dalam tubuh  terus memperbaharui diri bahkan saat  tubuh tidak memerlukan   sel-sel baru,  mutasi ini   menjadi polip, 
faktor yang memicu  dapat terkena polip kolorektal, antaralain : 
penyakit Crohnpoliposis familial dan sindrom Peutz-Jeghersdiabetes tipe 2, kurangnya aktivitas fisikulcerative colitis,
disarankan pasien untuk  pengangkatan prosedur kolonoskopi dengan  alat pemotong atau loop kawat listrik pada semua polip dari rektum dan  usus besar sebab  berpotensi menjadi kanker ,  bila  polip tidak mempunyai  batang atau tidak dapat diangkat dengan  kolonoskopi, maka   dilakukan operasi perut, 
bila  polip   menjadi kanker, penanganan  tergantung pada apakah kanker sudah  menyebar atau belum.  penyebaran polip dilihat dalam   mikroskopis . bila  risikonya rendah, pasien  tidak harus menjalani  perawatan  lanjutan. bila  risikonya tinggi,  kanker  menyerang batang polip, maka segmen usus besar yang mengandung polip akan diangkat dengan  pembedahan, ujung potongan usus  disambung kembali, 
bila  rektum dipotong, pembedahan dilakukan melalui dinding perut usus kecil (ileostomy). jalur pembuangan kotoran  disalurkan melalui ileostomy ke dalam kantong disposable.,
 obat anti-inflamasi (NSAIDs)  menghambat pertumbuhan polip pasien  yang memiliki  keluarga pengidap badenomatosa poliposis,  namun saat  obat ini berhenti dikonsumsi  polip akan kambuh kembali, 
melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan  riwayat keluarga riwayat gejala,  memeriksa  rekam medis   melakukan pemeriksaan fisik
 polip dengan memasukkan jari ke dalam rektum, kadang  polip ditemukan selama proses sigmoidoskopi fleksibel  atau pemeriksaan bagian bawah usus besar dengan viewing tube, 
bila  dalam  sigmoidoskopi fleksibel ditemukan  polip, kolonoskopi akan  memeriksa seluruh usus besar , sebab  biasanya ada  lebih dari satu polip,
Kolonoskopi  memungkinkan untuk bisa  biopsi  atau pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa dengan mikroskop  dari setiap  kanker, 





POLIP RAHIM

Polip rahim  (tumor jinak )yaitu  penebalan  benjolan  terbentuk di  dinding dalam rahim akibat pertumbuhan jaringan yang tidak normal . pada wanita yang sedang atau sudah  menopause, 
 polip rahim bisa  menjadi  tumor ganas sejak awal muncul, meskipun jarang namun polip rahim  kadang bisa kambuh lagi setelah operasi pengangkatan,
polip rahim  bisa menjulur julur  keluar melalui leher rahim hingga ke vagina,
ukuran polip rahim dari seukuran  biji wijen sampai  sebesar bola pingpong, dengan jumlah polip  lebih dari satu, 
gejala polip rahim pada masing masing  pasien  berbeda-beda , namun  gejala yang kebanyakan terjadi  antaralain: 
perdarahan sesudah menopause,
 tidak bisa hamil,
jadwal  menstruasi yang tidak teratur ,
menstruasi dengan  perdarahan  berlebihan ,
perdarahan di luar  menstruasi,
penyebab polip rahim belum diketahui mungkin  dipengaruhi oleh kadar hormon estrogen  wanita.  beberapa faktor yang mempengaruhi kadar hormon dan memicu   polip rahim ,antaralain: 
polip rahim  terjadi pada wanita yang sedang atau sudah  menopause, 
overdosis tamoksifen  obat  kanker payudara,  hipertensi,
melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan  riwayat keluarga riwayat gejala,  memeriksa  rekam medis   melakukan pemeriksaan fisik,
USG transvaginal untuk memeriksa foto  lapisan dinding rahim dan  bagian dalam rahim polip dapat  dilihat  adanya  penebalan dinding dalam rahim, 
peralatan medis selang panjang kecil tipis dengan lampu  kamera kecil  Histeroskopi  dapat melihat  kondisi di dalam rahim dan polip dengan  histeroskopi bisa mengangkat polip yang ada , 
kuret  untuk mengambil sampel jaringan atau biopsi pengangkat polip, 
polip yang diangkat  diteliti di laboratorium,  untuk memastikan  jenis polip  termasuk tumor ganas atau tidak,
bila  belum  menopause dan pasien  mengidap polip berukuran kecil yang tidak memicu  gejala. maka polip akan  hilang dengan sendirinya. akan diberikan  obat hormon ,bila  tidak diobati , polip rahim memicu wanita  tidak bisa hamil,







POLISITEMIA VERA


Polisitemia vera yaitu   gangguan pada sumsum tulang, normalnya , tubuh mengendalikan  jumlah sel-sel darah yang akan dihasilkan  sesuai yang diperlukan . bila  pasien  mengidap polisitemia vera, gen JAK2 yang ada   mengalami mutasi, sehingga sel-sel sumsum tulang akan memproduksi sel darah merah secara berlebihan,penyebab mutasi  belum diketahui , seiring bertambahnya usia resiko penyakit ini semakin meningkat,walaupun  mengidap  selama bertahun-tahun jarang ada gejala tanda polisitemia vera jikapun ada maka antaralain: 
sulit bernapas, wajah merah, limpa yang membengkak, gatal-gatal, 
 lelah,pusing,pandangan kabur,mimisan ,berkeringat ,sendi  bengkak dan nyeri akibat  asam urat atau  gout  pada ibu jari kaki,  kebas, geli, tangan atau kaki, 
 pengobatan  sedini mungkin dapat mencegah  komplikasi  seperti trombosis vena dalam,  serangan jantung, stroke, emboli paru, 
polisitemia vera  muncul  perlahan-lahan tanpa gejala  kadang  terdeteksi hanya secara kebetulan  saat pasien menjalani proses diagnosa  untuk penyakit lain, 
saat menjalani proses diagnosa   tes darah  mengecek  jumlah sel darah merah dalam tubuh untuk diagnosa  untuk penyakit lain, maka akan terdeteksi polisitemia vera, hasil pemeriksaan darah para pengidap polisitemia vera akan mengalami,antaralain: 
kadar hemoglobin naik, 
 kadar hormon eritropoietin yang merangsang sel sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah  menurun,
naiknya  jumlah sel darah merah yang  disertai naiknya  jumlah platelet dan sel darah putih, 
Presentase sel darah merah dalam darah (hematokrit) naik, 
melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan  riwayat keluarga riwayat gejala,  memeriksa  rekam medis   melakukan pemeriksaan fisik,USG perut untuk  mendeteksi apakah  mengalami gangguan limpa atau tidak,
meneliti  genetika pada gen JAK2  melalui tes darah , mengambil  sampel sumsum tulang melalui biopsi, 
Polisitemia vera golongan   kronis yang sulit disembuhkan,  pengobatan  bertujuan mengurangi gejala dan  jumlah sel darah, mencegah komplikasi,   beberapa metode pengobatan antaralain: 
prosedur seperti  mendonor darah dalam hal ini pasien diambil darahnya , 
diberikan obat  interferon dan hydroxycarbamide untuk menurunkan produksi sel darah merah , aspirin dosis rendah untuk mencegah penggumpalan darah, 



penyakit P pertama penyakit  P pertama Reviewed by bayi on Mei 27, 2022 Rating: 5

About

LINK VIDEO