PIELONEFRITIS
Pielonefritis yaitu infeksi urin dan kandung kemih yang disebabkan oleh bakteri atau virus, kandung kemih berguna menyimpan urin sebelum dikeluarkan oleh tubuh, bakteri dan virus menyebar ke kandung kemih melalui uretra atau saluran yang mengeluarkan urin dari kandung kemih hingga keluar tubuh
bakteri dan virus mengakibatkan infeksi pada ginjal dan memicu pielonefritis,
pielonefritis atau Infeksi ginjal rentan dialami oleh pasien yang memakai kateter, pasien yang memiliki diabetes, pasien yang memiliki penyumbatan saluran urin karena batu ginjal ,pasien yang memiliki pembengkakan prostat ,
pada mulanya tida tampak ada tanda-tanda dan gejala pielonefritis namun kemudian muncul muntah,mendadak ingin buang air kecil, demam , sakit pinggang, menggigil, sering buang air kecil, mual, rasa nyeri saat buang air kecil, rasa nyeri pada tulang rusuk atau panggul,
Pielonefritis disebabkan oleh bakteri atau virus yang menginfeksi urin dan mencapai ginjal melalui ureter atau dari aliran darah , sebenarnya sangat banyak bakteri dan virus yang ingin memicu pielonefritis, namun bakteri Escheriacho coli lah yang paling banyak memicu pielonefritis,
beberapa faktor yang memicu pielonefritis,yaitu:
sistem kekebalan tubuh yang melemah ,
kateter urin jangka panjang,
Vesicoureteral reflux,
wanita lebih rentan terkena infeksi ginjal dibandingkan laki laki sebab uretra wanita lebih pendek sehingga bakteri dapat mencapai kandung kemih,
gangguan pada saluran urin yaitu sesuatu gangguan yang dapat mengurangi kemampuan pasien dalam usaha mengosongkan kandung kemih seperti batu ginjal, kelainan struktur pada sistem urin ,kelenjar prostat ,
obat yang dikonsumsi untuk mencegah penolakan organ transplantasi,
pengobatan untuk pielonefritis yaitu dengan antibiotik yang dimasukkan lewat nadi , sesudah gejala hilang , pasien minum antibiotik selama 3 minggu,
bila batu ginjal memicu infeksi, ahli urin menyarankan pasien melakukan Shock Wave Lithotripsy, laser, pembedahan untuk mengangkat penyakit,
bagi pasien dewasa, pengulangan kultur urin dilakukan untuk memastikan infeksi tidak kambuh. bila hasil tes menunjukan infeksi, maka segera dikonsumsi antibiotik selama 14 hari diulangi lagi namun jika masih ada gejala konsumsi antibiotik diulang sampai 6 minggu,
dokter membuat diagnosa berdasarkan pemeriksaan riwayat keluarga riwayat gejala riwayat pengobatan ,memeriksa gejala gejala ,bila infeksi ginjal terdeteksi, dokter memberikan tes urin dan tes darah untuk memeriksa bakteri, pemeriksaan dengan ulsasonography atau CT pada ginjal ,
PIKUN
Pikun sebagai bagian proses penuaan seiring bertambahnya usia, karena memerlukan waktu lebih lama untuk mengingat sering menjadi tanda pikun ringan,
Pikun bisa menjadi gejala penyakit Alzheimer ,
tanda-tanda dan gejala pikun
pasien sering menanyakan hal yang sama , tersesat di tempat yang sudah dikenal, Pasien tidak bisa mengingat , bingung ,lupa tentang tempat,
pasien dengan penyakit ini bisa terkena Alzheimer karena defisit memori akibat kematian jaringan dinamakan demensia karena stroke,
jika penyakit Alzheimer, gejala nya secara perlahan semakin memburuk. jika penyakit defisit memori, gejalanya menyerang tiba tiba mendadak karena stroke sangat ringan dan perubahan pada darah yang mengalir ke otak. tekanan darah tinggi memicu defisit memori,
fungsi kerja tugas mekanisme memori otak sangat komplek dan rumit sebab pusat informasi pusat aktivitas otak pusat pengendalian ,sesikit cedera yang mempengaruhi sel sel otak dapat mengganggu ingatan pasien , struktur sistem sinyal otak (sistem yang mengontrol emosi dan ingatan) juga terpengaruh ,
gangguan otak yang parah termasuk:
stroke, alzheimer,kejang,
tumor atau infeksi di dalam otak, penyumbatan darah di dalam otak,
akibat kekurangan oksigen di dalam otak , keracunan karbon monoksida,
akibat bakteri herpes encephalitis, akibat kanker, akibat penyakit autoimun,
akibat kecanduan alkohol kronis Wernicke-Korsakoff yang mengakibatkan kekurangan vitamin B1,
akibat efek samping pengobatan, akibat kekurangan vitamin B12 ,
akibat kelainan tiroid, kelainan ginjal ,kelainanhati,
cedera kepala dan otak,
penyakit pikun tidak mudah diatasi dengan pengobatan, bisa diatasi dengan
tidak merokok tidak mengonsumsi alkohol,
mencegah terjadinya tekanan darah tinggi, mencegah terjadinya kolesterol tinggi , mencegah terjadinya diabetes ,
dokter memeriksa riwayat pengobatan ,riwayat keluarga ,riwayat gejala ,
pemeriksaan kesehatan dari ahli saraf dan psikiatris. melakukan tes darah, urin, memori, tes kemampuan otak dengan computerized tomography (CT) otak, pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) otak , pemeriksaan positron emission tomography (PET)
PILEK
Pilek yaitu radang yang ada pada lapisan hidung , menyebabkan hidung memproduksi lendir lebih banyak. pasien pilek mengalami gejala batuk-batuk,nyeri tenggorokan, bersin-bersin, hidung tersumbat , beringus,
Pilek disebabkan oleh virus dari kelompok coronaviruses dan rhinoviruses.
Pilek menular jika seseorang sehat yang tanpa sengaja menghirup butiran-butiran bersin yang dipancar luaskan oleh penderita pilek , seseorang yang sehat jika tidak sengaja memegang megang benda benda milik penderita pilek yang telah terkontaminasi virus kemudian seseorang yang sehat itu memegang hidung atau mulutnya,
Pilek berlangsung selama seminggu. pilek bayi anak anak cenderung berlangsung lebih lama, yaitu empat belas hari. bahkan berlangsung hingga tiga minggu jika ditambah batuk,
Pada dua hingga tiga hari pertama, gejala pilek terasa sangat berat yaitu nyeri pada tenggorokan lalu hidung bersin-bersin, hidung tersumbat ,demam ,hidung berair ,
mengonsumsi obat-obatan yang ada di apotik , seperti dekongestan, aspirin, ibuprofen, parasetamol.
disarankan menemui dokter bila :
pilek pada anak-anak berlangsung lebih dari 30 hari dengan batuk-batuk yang mengeluarkan dahak kental,
memiliki bayi berusia di bawah tiga bulan dengan gejala demam,
masih merasakan sakit pada saluran hidung walaupun telah diberikan obat obatan,
masih merasakan nyeri tenggorokan bahkan parah selama 14 hari,
masih mengalami kesulitan bernapas selama 14 hari,
mencegah lebih baik daripada mengobati yaitu dengan menjaga jarak dengan penderita ,rajin rutin mencuci tangan sampai bersih, membersihkan permukaan benda-benda yang sudah pernah ditempeli virus, tidak berbagi saling tukar menukar barang barang perlengkapan makan atau minum milik penderita ,
wakaupun sangat jarang, ada beberapa komplikasi yang akibat pilek. yaitu:
Infeksi telinga bagian tengah sebagian besar berhasil sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. gejala nya nyeri pada telinga, demam, daya pendengaran yang menurun, lesu, muntah,
Sinusitis atau infeksi pada rongga udara di dalam tulang pipi dan dahi ,gejalanya hidung tersumbat , beringus, nyeri di sekitar hidung, dahi, mata. sebagian besar bisa sembuh dengan sendirinya tanpa berobat,
Infeksi sistem pernapasan dengan gejala sulit bernapas ,batuk-batuk , dahak yang kental,
Infeksi dada akibat sistem kekebalan tubuh menurun dengan gejala rasa nyeri pada dada, demam tinggi, batuk disertai dahak kental. dua jenis infeksi sistem pernapasan yaitu pneumonia dan bronkitis,
PINGSAN
pingsan atau sinkop yaitu hilangnya kesadaran sementara yang terjadi secara mendadak tiba-tiba ,
gejala yang dialami sebelum pingsan , beberapa di antaranya meliputi:
linglung,pandangan kabur,telinga berdenging,berkeringat dingin,menguap,
mual,
sesudah tersadar, pasien merasa kebingungan lemah selama 30 menit , tidak bisa mengingat apa yang dilakukan sebelum pingsan,
penyebab pingsan,
pingsan terjadi ketika tekanan darah mendadak turun sehingga aliran darah ke otak berkurang sekaligus otak kekurangan oksigen,
penurunan aliran darah ke otak ini biasanya langsung diseimbangkan oleh tubuh secara otomatis, namun bila proses menyeimbangkan ini terlalu lama, maka akan mengalami pingsan. penyebab turunnya aliran darah ke otak antaralain:
Malfungsi yang bersifat sementara pada sistem saraf otonom, yaitu sistem saraf yang mengendalikan fungsi otonom (tidak mampu dikendalikan secara sadar atau otomatis) tubuh (seperti tekanan darah atau detak jantung ),
tekanan darah yang mendadak turun, karena obat anti-hipertensi obat antikonvulsan, terlalu cepat berdiri dari posisi duduk atau tidur, diabetes, dehidrasi, gangguan saraf,
gangguan jantung mengganggu kelancaran aliran darah ke otak,
kejang anosik refleks,
Pada permulaan diagnosa , dokter akan melakukan pemeriksaan riwayat keluarga riwayat pengobatan riwayat gejala, memeriksa fisik ,tes darah,
elektrokardiogram (ECG),
tes sinus karotis untuk memeriksa kepekaan sinus karotis terhadap rangsangan tekanan darah,
penanganan umumnya tidak diperlukan bila tidak ada penyakit tertentu yang menjadi penyebab pingsan,
beberapa hal pencegahan pingsan ,antaralain:
menghindar faktor pemicu, seperti stres , berdiri dibawah sinar matahari,
segera berbaring bila merasakan tanda-tanda akan pingsan,
PITUITARY ADENOMA
pituitary adenoma (hipofisis adenoma) yaitu ada tumor di kelenjar pituitary (hipofisis), bagian dari otak yang meregulasi keseimbangan hormon pada tubuh pasien . tumor ini memicu kelenjar hipofisis menghasilkan terlalu banyak hormon atau terlalu sedikit hormon, tumor ini mengakibatkan tekanan pada otak yang berakibat pada sakit kepala ,
pituitary adenoma terjadi pada pasien segala usia ,
tanda-tanda dan gejala Pituitary adenoma ,antaralain:
mual muntah, hyperthiroidisme ,cushing’s syndrome,keluarnya cairan dari puting,
siklus menstruasi irreguler atau amenorrhea (amenore), disfungsi seksual ,
pandangan rabun, pusing, pilek,
penyebab pituitary adenoma yaitu
karena pertumbuhan sel pituitary yang tidak terkendali mengakibatkan munculnya pituitary adenoma. faktor-faktor genetik dan cacat genetik juga memicu munculnya pituitary adenoma, tumor dalam kelenjar pituitary adalah hasil dari gangguan genetik yang dinamakan multiple endocrine neoplasia tipe 1 (MEN 1),
beberapa faktor yang memicu pituitary adenoma,yaitu
semakin tua usia pasien semakin rentan mengidap pituitary adenoma,
penyakit pituitary adenoma ini banyak dialami pasien yang mempunyai anggota keluarga yang terinfeksi multiple endocrine neoplasia type 1 (MEN 1). pada pasien-pasien yang memiliki MEN 1, ada tumor yang muncul pada tingkat-tingkat yang berbeda dari sistem endokrin,
pengobatan pituitary adenoma dilakukan dengan termasuk operasi, terapi radiasi, dan obat-obatan,
jika pasien memiliki tumor yang sangat kecil juga tidak mengalami gejala maka tidak memerlukan pengobatan, namun biar bagaiamapun juga pasien tetap menjalani prosedur pemeriksaan ulang seperti tes darah dan MRI untuk memastikan tumor benar benar tidak bertambah besar,
namun jika tiba tiba mendadak tumor cepat membesar, maka akan dilakukan prosedur operasi. pituitary adenoma bisa saja diangkat melalui hidung dan sinus, atau lewat tengkorak,
selanjutnya diberikan terapi radiasi untuk mengecilkan tumor terutama pada pasien yang tidak dapat mengikuti jadwal dioperasi, metode ini juga untuk tumor kambuhan yaitu tumor yang muncul hilang kembali sesudah beberapa kali operasi, dokter mendiagnosa pasien berdasarkan pemeriksaan riwayat keluarga riwayat pengobatan riwayat gejala-gejala yang pasien alami termasuk pemeriksaan fisik
Tes darah atau urin untuk mengukur tingkat hormon,
MRI pada otak untuk mencari tumor kemudian mengukur besarnya tumor,
pemeriksaan mata untuk mengabaikan kemungkinan cedera dengan kelenjar pituitary,
PITYRIASIS ROSEA
Pityriasis rosea yaitu gatal gatal akibat ruam, merah muda merah tua , seperti bekas luka , benjolan merah seperti tambalan muncul di area sekitar dada, punggung, perut, namun Pityriasis rosea tidak mampu menular , belum ditemukan penyebabnya ,virus herpes diduga sebagai palaku pemicu munculnya penyakit ini,
ada tiga tahapan pityriasis rosea sebelum akhirnya muncul ruam di kulit,
tahapan-tahapan ini antaralain nyeri sendi, sakit kepala,demam tinggi, kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan, tubuh yang terasa tidak nyaman selama beberapa minggu. Ruam yang muncul yaitu ruam herald patch berbentuk oval berwarna merah muda,
merah merah oval yang seperti tambalan muncul di area tersembunyi, seperti ketiak ,di akhir minggu kedua, gatal gatal ,bercak merah menyebar hingga ke dada, punggung, dan leher, membentuk pola pohon pinus. akhirnya mereda setelah ruam muncul di kulit selama 6 minggu. Periode pityriasis rosea dapat berlangsung hingga 12 minggu sampai 5 bulan,kulit menjadi lebih gelap dibandingkan area sekitarnya dan kembali normal ,
Pityriasis rosea pada bayi, gejalanya tampak seperti kulit yang melepuh dan pada ibu hamil atau seseorang berkulit gelap dapat berupa ruam yang bulat menonjol, Pityriasis rosea ruam bisa disebabkan oleh penyakit sifilis,
Proses diagnosa pityriasis rosea dilakukan dengan memeriksa kulit kemudian memastikan melalui tes KOH yang menggunakan larutan potassium hydroxide untuk mengetahui apakah ruam disebabkan oleh infeksi jamur, sampel diambil dari kulit yang terkena pityriasis rosea,
Pityriasis rosea tidak membutuhkan perawatan khusus sebab dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 12 minggu. pengobatan untuk mengurangi gejala penyakit ini, seperti : antihistamin sebagai pereda gatsl gatal,salep atau krim steroid,
krim pencegah kulit kering yang sekaligus berfungsi sebagai pelembap kulit,
pasien dapat melakukan pengobatan sederhana sendiri dirumah seperti berendam selama 3 jam pada air belerang panas dilanjutkan mandi berendam menggunakan air es yang sudah pernah dicampur anti biotik,
Krim pencegah kulit kering atau krim emolien, sebagai pengganti sabun ,
Pengobatan dengan perawatan khusus terapi sinar ultra violet dan sinar ultra ungu gelombang sangat pendek, sinar UVB. kulit kulit yang terkena pityriasis rosea akan sinari dengan UVB selama beberapa minggu,
PLANTAR FASCIITIS
Plantar fasciitis yaitu kaki mengalami inflamasi bengkak yang memicu nyeri tumit, fasia telapak kaki adalah gerombolan jaringan mirip karet gelang yang ada di bawah tulang kaki. fasia ini menempel dengan ujung tulang dekat tumit dan jari kaki. ketika fasia telapak kaki meradang, pasien merasa nyeri dekat tumit,
Plantar fasciitis sangat sering dialami atlet olahragawan yang banyak berlari,
tanda-tanda dan gejala plantar fasciitis yaitu :
nyeri nyeri pada tumit , nyeri saat berjalan setelah bangun tidur, namun semakin jauh berjalan, nyeri akan semakin hilang ,jika parah maka akan selalu merasa nyeri saat berjalan, nyeri menjalar dari tumit ke jari kaki dan tumit menjadi bengkak ,
Penyebab plantar fasciitis yaitu cedera pada otot kaki. tekanan kaki saat berjalan, berlari, meregangkan dan melukai kaki , menggunakan sepatu yang tidak sesuai kegitan aktifitas yang sedang dilakukan ,
pengobatan untuk plantar fasciitis,yaitu :
terapi plantar fasciitis seperti tidak berdiri lama tanpa mengistirahatkan kaki, sering memijat kaki,
menurunkan berat badan ,
mengonsumsi Antinyeri seperti asetaminofen dan obat anti inflamasi ,
dokter mendiagnosa melakukan pemeriksaan berdasar riwayat gejala riwayat pengobatan riwayat keluarga , pemeriksaan kaki. bila diagnosis belum jelas dan dokter masih mencurigai adanya penyakit lain, maka perlu pemeriksaan ,
pemeriksaan X-ray kaki, pemeriksaan Magnetic resonance imaging (MRI)
PLASENTA PREVIA
Plasenta atau ari-ari terbentuk dalam rahim saat wanita hamil. ari ari ini untuk mengirimkan oksigen dan nutrisi kepada bayi, juga mengeluarkan zat-zat buangan dari darah bayi,
Selama masa kehamilan, rahim berkembang dan plasenta akan melebar ke arah atas, menjauhi leher rahim atau serviks. namun bila tetap berada di bagian bawah rahim atau di dekat serviks, plasenta dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir sang bayi (plasenta previa),
Plasenta previa jarang dialami oleh ibu hamil bila tidak diatasi ,ibu akan mengalami pendarahan sebelum kelahiran,
Gejala Plasenta previa yaitu pendarahan secara tiba-tiba dan volume darah bisa banyak atau sedikit tanpa disertai nyeri yang terjadi pada tiga bulan terakhir masa kehamilan. namun tidak semua ibu hamil dengan penyakit ini akan mengalami pendarahan,
pendarahan bisa berhenti dengan sendirinya, namun akan kembali muncul dalam beberapa hari atau beberapa minggu kemudian, sebagian ibu hamil juga ada yang mengalami kontraksi dan nyeri di punggung atau perut bagian bawah,
bila masih mengalami pendarahan pada trimester kedua atau ketiga, segera menghubungi dokter.
penyebab plasenta previa belum diketahui, ada beberapa faktor yang memicu penyakit ini antaralain:
sudah pernah menjalani operasi pada rahim, seperti kuret , pengangkatan miom,
sudah pernah melahirkan sebelumnya,
sudah pernah menjalani operasi pada rahim,
sudah pernah mengalami plasenta previa pada kehamilan sebelumnya,
sudah pernah menjalani operasi caesar,
posisi plasenta baru bisa diketahui melalui pemeriksaan USG pada usia kehamilan 18 sampai 21 minggu, bila sudah pernah mengalami pendarahan selama kehamilan maka disarankan menjalani pemeriksaan pencitraan USG transvaginal,
bila positif terdiagnosa mengalami plasenta previa, dokter menghindari pemeriksaan fisik rutin melalui vagina selama kehamilan. untuk mengurangi risiko pendarahan , menjalani proses USG sebelum melahirkan untuk memeriksa lokasi plasenta serta detak jantung bayi,
plasenta previa dapat dibagi 4 kondisi ,antaralain:
kondisi 1 : plasenta cuma hanya sekedar tertanam di rahim bagian bawah tanpa dapat menutup nutupi lubang serviks,
kondisi 2 : plasenta mencapai lubang serviks bagian dalam, namun tidak dapat menutupinya.
kondisi 3 : plasenta menutup nutupi sebagian lubang serviks,
kondisi 4 : plasenta menutup nutupi semua lubang lubang serviks termasuk saat lubang serviks terbuka yang sangat lebar,
Ibu hamil yang sudah pernah mengalami plasenta previa kondisi 1 dan 2 biasanya masih diperbolehkan melahirkan namun bila plasenta previa masuk kondisi 3 dan 4 maka ibu hamil harus mengikuti prosedur caesar,
perawatan khusus bagi ibu ibu hamil yang sudah memiliki plasenta previa biasanya meliputi terapi khusus istirahat tubuh penenangan otot agar tidak ada otot yang mempengaruhi janin, transfusi darah dilanjutkan operasi caesar. ini tergantung pada ada tidaknya pendarahan , kondisi bayi ,usia bayi , posisi plasenta dan bayi,
Ibu hamil yang tidak dan hanya mengalami sangat sedikit pendarahan biasanya tidak membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit, namun harus tetap menjalani prosedur perawatan diluar dan konsultasi pemeriksaan kandungan secara berkala , selama pengobatan sementara pasien dilarang berhubungan seks begitu juga dengan olahraga angkat besi lari marathon lompat indah . sebab dikhawatirkan terjadi pendarahan,
bagi para ibu hamil yang sudah pernah mengalami pendarahan selama masa kehamilan maka disarankan untuk menjalani sisa masa kehamilan dengan berakhir pekan di rumah rumah sakit dimulai sejak minggu ke-34, agar pertolongan pertolongan darurat, seperti transfusi darah, bisa secepatnya diberikan jika pendarahan kambuhan kembali terjadi sebab tidak bisa dipastikan jadwal kekambuhannya yang kadang datang secara mendadak tiba tiba ditengah malam ,
Prosedur caesar juga akan diberikan setelah kehamilan mencapai batas usia minggu ke-36. sebelum menjalaninya, ibu diberi kortikosteroid supaya dapat mempercepat pertumbuhan jaringan paru-paru bayi dalam kandungan,
untuk para ibu ibu hamil yang mengalami pendarahan yang tidak bisa berhenti, dokter menyarankan prosedur caesar walaupun usia kandungan belum memenuhi syarat,
PLEURITIS
pleuritis yaitu peradangan yang terjadi di dalam pleura. pleura yaitu selaput yang menempel pada tulang rusuk dan paru-paru yang berguna untuk memisah misahkan kedua organ ini . kedua lembaran selaput pleura dilengkapi oleh lapisan cairan yang dapat mengurangi gesekan pada saat manusia bernapas. ketika radang terjadi, lapisan cairan ini menjadi lengket sedang permukaan selaput pleura menjadi kasar, maka timbul gejala rasa nyeri saat bernapas,
pasien yang menderita pleuritis merasakan gejala-gejala ,antaralain:
sesak napas,demam, berkeringat,mual,nyeri dada, nyeri bahu,batuk ,
nyeri pada dada dan bahu semakin terasa ketika penderita pleuritis menarik napas dalam-dalam, bergerak,batuk,
penyebab pleuritis yaitu infeksi virus Epstein-Barr pemicu demam kelenjar ditambah virus parainfluenza pemicu sakit krup pada anak ditambah virus influenza pemicu flu, yang telah lama dialami sebelumnya yang kemudian menyebar menuju pleura atau selaput pemisah paru-paru dan tulang rusuk.
bakteri juga bisa menyerang pleura, salah satunya adalah bakteri streptokokus pemicu impetigo, pneumonia dan infeksi kulit selulitis,
bakteri stafilokokus pemicu infeksi kulit, sepsis dan keracunan makanan,
Pleuritis bisa disebabkan oleh komplikasi seperti melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat penyakit HIV dan AIDS, atau akibat peningkatan jumlah produksi antibodi sehingga tumpukan antibodi merusak tubuh,
ini yang dinamakan lupus dan rheumatoid arthritis,
beberapa jenis penyakit jika bersama Pleuritis membentuk komplikasi ,antaralain :
penyakit cedera pada rusuk yang mengenai pleura ,
penyakit akibat efek samping radioterapi atau kemoterapi,
penyakit kanker paru-paru,
penyakit pembekuan darah di dalam paru-paru( penyakit emboli paru)
penyakit anemia sel sabit,
Karena munculnya pleuritis diakibatkan beraneka macam ragam penyakit faktor lain maka diagnosa bertujuan untuk mencari tahu asal akar penyakitnya, yang mendasari , jenis diagnosa nya yaitu :
biopsi ,
tes darah untuk melihat adanya infeksi atau gangguan pada sistem kekebalan tubuh, pemindaian dengan peralatan medis CT scan, X-ray, USG untuk menganalisa kondisi paru-paru melalui foto foto yang sudah dihasilkan oleh peralatan medis CT scan, X-ray, USG,
pengobatan pleuritis disesuaikan dengan penyakit yang mendasarinya, contohnya saja ,bila pleuritis ternyata disebabkan oleh virus, maka pasien tidak mendapat obat obatan sebab pasien mungkin akan sembuh dengan sendirinya,
bila pleuritis ternyata disebabkan oleh bakteri, maka pasien diberikan antibiotik,
antibiotik yang diberikan antaralain antibiotik oral, antibiotik suntik, atau kombinasi ,
bila pleuritis ternyata disebabkan oleh nyeri pada dada, dokter akan memberikan obat pereda rasa sakit golongan antiinflamasi nonsteroid, ibuprofen,
kodein atau parasetamol, akan diberikan dokter jika ibuprofen tidak cocok
Kodein yang diberikan dalam bentuk sirup obat batuk ,
penumpukan cairan di dalam paru-paru atau efusi pleura yaitu komplikasi pleuritis yang mungkin disebabkan oleh infeksi bakteri atau emboli paru. pasien yang menderita efusi pleura akan merasakan sesak napas , efusi pleura dapat sembuh bisa pleuritis bisa diobati , namun jika pengobatan pleuritis tidak berhasil maka dokter akan melakukan perawatan khusus di rumah sakit dengan menyedot cairan di dalam paru-paru dengan selang ,
PNEUMOCYSTIS PNEUMONIA
Pneumocystis pneumonia (PCP) yaitu infeksi yang memicu peradangan dan penumpukan cairan pada paru-paru. PCP disebabkan oleh jamur Pneumocystis jiroveci. jamur ini beredar berhamburan di udara. Kebanyakan manusia yang terkena jamur ini tidak akan pernah mengalami sakit sedikitpun sebab sistem kekebalan tubuhnya masih normal , namun orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah seperti pengidap HIV/AIDS, maka jamur ini dapat mengakibatkan pneumonia dinamakan penyakit infeksi oportunis,
pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah maka PCP mempengaruhi kelenjar getah bening, hati, dan tulang sumsum,
tanda-tanda dan gejala pneumocystis pneumonia sangat lambat namun semakin parah , seperti rasa tidak nyaman pada dada, menggigil kedinginan , kesulitan bernapas, batuk kering, dan demam. turunnya berat badan,
penyebab pneumocystis pneumonia yaitu jamur Pneumocystis jiroveci (sebelum terkenal jamur ini bernama pneumocystis carinii). jenis jamur ini memicu pneumonia pada manusia yang lemah sistem kekebalan tubuhnya ,
jamur ini juga sudah bisa disebar sebarkan dari orang sakit ke orang sehat . jamur ini juga mampu menjadi dorman atau bersembunyi hingga beberapa tahun dan kemudian mulai menyerang manusia kembali ,
faktor-faktor yang memicu pneumocystis pneumonia, yaitu:
sedang menjalani pengobatan kanker dengan obat-obatan,
menggunakan prednisone jangka waktu sangat lama ,
menggunakan obat-obatan untuk menghindari penolakan ginjal, hati, atau jantung transplan,
pengobatan pneumocystis pneumonia yaitu :
dokter akan memberikan kombinasi kombinasi obat dari trimethoprim/sulfamethoxazole (TMP/SMX). Obat ini bermacam macam ada yang dalam bentuk oral atau infus. Obat-obatan lainnya yaitu obat golongan pentamidine yang digunakan jika pasien mengidap alergi sulfat atau kesehatan tidak sembuh walaupun sudah menggunakan TMP/SMX, terapi terapi Steroid untuk meredakan radang pada paru-paru diberikan dalam 21 hari,
TMP/SMX oral mempunyai fungsi untuk mencegah pneumonia. disediakan dalam bentuk tablet, boleh dikonsumsi 3 kali seminggu atau tiap hari. jika pasien HIV positif, mempunyai jumlah CD4 yang sangat rendah, juga sudah menderita pneumocystis pneumonia,maka diijinkan mengonsumsi TMP/SMX oral,
jika pasien menggunakan steroid atau obat-obatan immunosuppressive lain,namun belum sembuh maka diijinkan mengonsumsi TMP/SMX oral,
namun jika kesehatan pasien semakin turun dengan gejala ruam, mual, demam, jumlah sel darah putih menurun drastis . maka pasien harus bersedia diopname untuk menjalani prosedur pengobatan pendukung lainnya seperti terapi oksigen dan ventilator,
dokter bisa melakukan pemeriksaan rontgen dan tes darah,
dokter bisa melakukan pemeriksaan tes sputum dan tes bronchoscopy untuk mencari dimana keberadaan pneumocystis,
dalam pemeriksaan ini bronchoscopu, dokter mengobservasi paru-paru dengan memasukkan peralatan medis yaitu tube sangat panjang tipis kecil halus lembut dengan lampu kecil melalui hidung atau mulut untuk dimasukan ke dalam paru-paru, kemudian dokter akan mengambil cairan paru-paru ,
PNEUMONIA
pneumonia atau pneumonia pneumokokus atau paru-paru basah yaitu peradangan jaringan di salah satu atau kedua paru-paru akibat infeksi, sekumpulan kantong-kantong udara yang kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan bengkak dan penuh cairan,
penyakit sejenis pneumonia dengan penyebab dan pengobatan sama yaitu
pneumonia bilateral, bronkopneumonia, pneumonia lobular,
bakteri streptococcus pneumoniae sebagai pelaku utama penyakit pneumonia,
bakteri streptococcus pneumoniae dapat diatasi dengan pemberian Vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) dan vaksin influenza ,
pneumonia ringan dapat ditangani dengan antibiotik ,
beberapa komplikasi , antara lain infeksi atau bakteri dalam darah (septikemia) dan abses (pengumpulan nanah) pada paru-paru,
gejala pneumonia atau paru-paru basah dapat muncul secara tiba-tiba sesudah satu atau dua hari atau secara perlahan-lahan dalam waktu beberapa hari, Pneumonia mempunyai banyak gejala yang mirip dengan infeksi saluran pernapasan, seperti bronkitis akut,
gejala pneumonia,antaralain:
nyeri pada sendi-sendi,
nafsu makan hilang,
mual dan muntah,
pusing,
demam, berkeringat, menggigil,
batuk kering , batuk dengan dahak kental berwarna kuning disertai darah,
kesulitan bernapas ,
rasa sakit di dada saat menarik napas ,
detak jantung yang cepat,
lokasi penularan memengaruhi jenis kumannya. bila kuman penyebab pneumonia yang didapat dari lingkungan umum berbeda dengan pneumonia yang didapat dari rumah sakit, Pneumonia dapat berkembang lewat infeksi dari bagian tubuh lain, di mana kuman masuk ke paru-paru melalui aliran darah.namun kebanyakan penyebab infeksi pneumonia masuk melalui udara saat bernapas,
bakteri pneumonia mikoplasma yang banyak dimiliki anak anak, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, sebagai pelaku utama penyebab pneumonia,
virus sinsitial pernapasan (RSV) dan virus influenza tipe A atau B sebagai pelaku utama penyebab pneumonia,
menghirup objek asing , menghirup substansi berbahaya asap bahan kimia,
sebagai pelaku utama penyebab pneumonia aspirasi,
pneumonia biasanya menyerang :
pasien penderita asma, fibrosis sistik, penyakit jantung, penyakit hati.
pasien bayi bayi pasien anak-anak,
pasien lanjut usia di atas 65 tahun,
pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah,
diagnosa pneumonia sulit dilakukan sebab gejalanya mirip dengan penyakit lain,
dokter akan melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan riwayat keluarga riwayat gejala , dokter mengukur suhu tubuh , dokter memeriksa rongga rongga dada pasien dengan stetoskop. paru-paru yang sudah pernah penuh cairan maka akan mempunyai bunyi bunyian yang berbeda beda dengan yang paru paru pasien sehat. maka dokter meneliti pasien dengan mengetuk-ngetuk dada untuk mendengarkan bunyinya,
bila dokter ternyata mencurigai pasien sudah pernah menderita pneumonia, dokter akan membawa pasien ke proses penyelidikan selanjutnya dalam prosedur pemeriksaan lanjutan ada beberapa tes lagi untuk memastikan penyakit pasien Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan rontgen dada untuk memastikan keberadaan pneumonia dan bagian paru-paru yang terinfeksi, pemeriksaan tes darah dan pemeriksaan sampel dahak untuk pengidentifikasi bakteri atau virus yang menjadi penyebab , pneumonia terkadang dapat juga sebagai indikasi awal kanker paru-paru karena itu, rontgen dada sangat disarankan, bila rontgen tidak mendeteksi kanker, maka pasien menjalani rontgen kedua di 6 minggu kemudian ,
pneumonia yang parah perlu perawatan di rumah sakit, sedangkan bila ringan bisa diobati di rumah dengan antibiotik ,
perawatan khusus medis bersama perawat dari rumah sakit untuk mengatasi pneumonia yang parah meliputi pemberian pemberian antibiotik ditambah cairan cairan lewat infus, ditambah pemberian oksigen untuk pernapasan pasien , dalam ruangan Ventilator di Ruang Perawatan Intensif (ICU) ,
jika pneumonia tidak parah, dokter hanya mampu memberikan resep antibiotik berlangsung sampai 21 hari setelah menghabiskan antibiotik,
hubungi dokter bila setelah pemberian obat namun kesehatan pasien tidak membaik setelah 3 hari mungkin ada penyebab bukan bakteri, namun virus, sebab antibiotik tidak efektif untuk membunuh virus sebab sistem kekebalan tubuhlah yang berhak membunuh virus ,
jika , bakteri penyebab infeksi kemungkinan resistan terhadap antibiotik yang diberikan. maka terpaksa Dokter mengganti dan menambah kadar antibiotik , .
meminum analgesik seperti parasetamol atau ibuprofen untuk mengurangi nyeri sendi dan menurunkan demam. hindari ibuprofen bila pasien alergi aspirin atau obat anti inflamasi nonstereoid lain atau bila pasien mengidap gangguan hati, gangguan pencernaan, asma, tukak pada lambung,
yang lebih berisiko mengalami komplikasi pneumonia adalah pasien lanjut usia, anak-anak, dan pasien yang memiliki penyakit lain,
Beberapa jenis komplikasi yang terjadi antaralain:
Abses Paru
abses paru ada pada pasien pneumonia yang sebelumnya sudah mengidap penyakit lain ,Abses paru yaitu ruang penuh nanah yang tumbuh di jaringan paru-paru. dengan gejala pembengkakan pada jari tangan serta kaki, batuk dengan dahak berbau tidak sedap ,akan diberikan pemberian infus antibiotik, lalu tablet antibiotik selama maksimal enam minggu,
Pleurisi
Pleurisi yaitu peradangan pada pleura yaitu dua lapis selaput yang berada di antara paru-paru dan rongga dada. namun cairan juga kadang dapat memenuhi ruang di antara dua selaput pleura (efusi pleura) cairan ini memicu tekanan pada paru-paru hingga pasien tidak dapat bernapas. Efusi pleura bisa hilang sendiri bila pneumonia sudah diatasi,
banyak pasien yang mengalami komplikasi empiema. ini terjadi ketika cairan penyebab efusi pleura terinfeksi oleh bakteri dan menjadi nanah. cairan yang terinfeksi ini dikuras dengan jarum dan pipa halus. , kadang , operasi diperlukan untuk membersihkan nanah dan mengatasi bagian selaput pleura dan paru-paru yang rusak,
Infeksi Darah
Infeksi darah (septikemia) dengan gejala kulit yang terasa dingin, lembap, pucat. demam , tekanan darah rendah, detak jantung yang cepat, napas yang meningkat, demam, Infeksi darah diatasi dengan antibiotik dosis tinggi melalui infus.
Saat darah terinfeksi, infeksi menyebar ke bagian tubuh lain seperti selaput jantung (endokarditis)selaput rongga perut (peritonitis), selaput otak (meningitis), persendian (artritis septik),
Pencegahan Pneumonia yaitu dengan :
rajin rutin berolahraga berenang,
banyak makan buah sayur hindari gading merah mentah murah yang berlemak,
rutin rajin mencuci tangan ,
pasien yang rentan terkena pneumonia sebaiknya menerima vaksin PCV dan vaksin influenza,
PNEUMONIA VIRAL
pneumonia yaitu infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus influenza sebab virus ini pelaku utama yang mampu melemahkan kekuatan paru-paru,
penyebabnya bisa juga karena virus parainfluenza, virus varicella , virus influenza, virus respiratory syncytial, adenovirus,
Virus bisa berpindah ke hidung, mulut, mata setelah tangan menyentuh hidung, mulut, mata akibat tangan yang menyentuh sesuatu yang terkontaminasi virus,
tanda-tanda dan gejala pneumonia viral
gangguan pada saluran pernapasan luar, demam, menggigil, batuk, sesak napas, nyeri dada, nyeri otot, lelah, nafsu makan turun, pilek, iritasi mata, sakit tenggorokan,
hubungi dokter bila kesulitan bernapas, nyeri dada, demam (39°C tinggi) , batuk berdahak,
faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena pneumonia viral, antara lain:
mengidap penyakit kronis, sistem kekebalan tubuh melemah ,
pneumonia viral dapat diatasi dengan obat antivirus, namun tergantung pada jenis virus , tingkat parah gejala , Pneumonia viral pasien sehat akan hilang dalam 1 sampai 2 minggu, namun batuk dan berlangsung sampai seminggu,
sulit menentukan virus penyebabnya sebab banyak virus yang menunjukkan gejala serupa dokter mendiagnosa pneumonia dengan memakai pemeriksaan riwayat pengobatan riwayat gejala riwayat keluarga , pemeriksaan dada, penggunaan sinar-X, tes darah memastikan bukan bakteri sebagai penyebabnya, tes sekresi pernapasan,
PNEUMOTHORAX
Pneumothorax yaitu ada udara yang mengalir di antara paru-paru dan dinding dada, dua tipe pneumothorax, yaitu
secondary pneumothorax yang berasal dari suatu komplikasi pada paru-paru,
secondary pneumothorax muncul jika pasien sudah pernah mengalami penyakit paru-paru tertentu seperti dan paru obstruktif kronisasthma, tuberculosis, batuk rejan,
idiopathic pneumotohrax .terjadi tiba-tiba pada orang yang sehat tanpa pernah terkena penyakit ini
tanda-tanda dan gejala pneumothorax,antaralain:
kesulitan bernapas , sakit di dada saat menghirup dan mengembuskan napas,
pucat, lelah,jantung berdetak sangat kencang,napas pendek,pingsan,
penyebab pneumothorax.yaitu
adanya gelembung udara pecah dan udara stagnan diam pada paru-paru, pneumothorax bisa akibat penyakit genetik faktor keturunan diturunkan dalam keluarga,
adanya luka pada paru-paru dan dada ,
laki laki lebih rentan dibandingkan wanita ,
jika pasien sudah pernah mengalami gangguan pada paru-paru,
jika pasien menggunakan alat bantu pernapasan,
jika pasien sudah pernah mengalami pneumothorax sebelumnya,
pengobatan untuk pneumothorax tergantung dari tingkat keparahan pneumothorax yang di alami. pneumothorax ringan bisa diatasi dengan hanya cuma sekedar membiarkan paru-paru sendiri yang beradaptasi dengan udara. namun bila pneumothorax parah, maka dokter akan memasangkan jarum suntik dan selang di dada pasien untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam paru paru, pasien harus membiarkan selang ini terpasang sampai beberapa hari untuk menjaga paru-paru agar tidak mengembang, sampai lubangnya benar-benar normal, bila metode ini tidak berhasil, maka dokter akan menganjurkan pasien menjalani operasi ,
dokter melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan riwayat keluarga riwayat gejala, memeriksa rekam medis melakukan pemeriksaan fisik dengan mendengarkan suara pernapasan dengan stetoskop, pemeriksaan dengan peralatan medis X-ray pada bagian dada untuk mendiagnosa , memeriksa kadar oksigen pada darah dan jantung, dengan ECG maka dokter dapat menentukan apakah pasien sudah pernah terkena pneumothorax atau belum,
POISON IVY
Ivy yaitu nama tanaman sejenis semak yang mampu mengakibatkan iritasi parah pada kulit (kontak dermatitis). alergi ini disebabkan sebuah zat resin bernama urushiol pada batang daun akar Ivy ,
Kulit yang terkena ini menjadi kering, merah, jika pohon ini dibakar, asapnya mempengaruhi paru-paru ,
jika pasien alergi Poison Ivy, gejalanya yaitu kesulian bernapas akibat asap tanaman ini, ruam , gatal , sakit ringan dan lecet gejalanya berlangsung selama se minggu,
hubungi dokter jika ruam kulit menyebar ke area mata, mulut, alat kelamin,
kulit bengkak, jerawat bernanah,demam tinggi ,
menyentuh mendekat memegang menghirup menempelkan setiap bagian dari pohon atau minyak tumbuhan Ivy (resin) dapat mengakibatkan munculnya alergi,
pengobatan untuk poison ivy terbaik adalah dengan cara menghindari tumbuhan tersebut. belajar untuk mengidentifikasi pohon ivy , gunakan sarung tangan, pakaian berlengan panjang, celana panjang kacamata hitam topi saat berpergian ke tengah alam saat berkebun untuk mengurangi kemungkinan bersentuhan dengan Poison Ivy,
normalnya , ruam akan hilang dalam 3 minggu. jika gangguan menyebar, dokter memberikan obat corticosteroid (prednisone). jika gatal memicu infeksi, dokter memberikan resep antibiotik , krim anti gatal seperti calamine , sabun yang mengandung oatmeal , jika gangguan kulit menyebar dokter akan menyuntikan steroid untuk mengatasi gejala,
biasanya ruam tersebut akan hilang dengan sendirinya. doktor dapat mendiagnosa permukaan kulit dengan cara observasi dan tes kulit ,
krim dan balsam steroid pada kulit ,
cairan anti-gatal hindari pemakaian pada 1 jam pertama sesudah pemakaian krim atau balsam steroid sebab steroid perlu diserap,
mengonsumsi steroid yang diresepkan setiap hari seperti antihistamine dapat dikonsumsi jika diperlukan dan dapat dihentikan jika tidak diperlukan,
POLIO
polio atau poliomyelitis yaitu penyakit pada sistem saraf yang diakibatkan virus yang menular ,jika penyakit sudah parah, dapat mengakibatkan kesulitan bernapas, kelumpuhan,
kebanyakan pengidap polio tidak merasakan bahwa sudah terinfeksi sebab virus polio pada awalnya hanya menampakan sedikit gejala atau bahkan tidak sama sekali,
polio dibagi tiga jenis , yaitu sindrom pasca-polio , polio non-paralisis, polio paralisis, Polio non-paralisis
yaitu tipe polio yang tidak mengakibatkan kelumpuhan. gejalanya ringan, berlangsung sampai sepuluh hari,gejalanya :
nyeri tenggorokan,pusing, kaki, tangan, leher, dan punggung terasa kaku ,
muntah,lemah otot,demam,meningitis, letih,
Polio paralisis
yaitu tipe polio yang paling parah bisa mengakibatkan kelumpuhan. Polio paralisis dibagi bagi antaralain : batang otak, saraf tulang belakang, atau keduanya,
gejala polio paralisis sama dengan polio non-paralisis, namun dalam jangka waktu seminggu , gejalanya : lemah otot , kaki dan lengan terkulai , kehilangan refleks tubuh,pernapasan bisa terhambat atau tidak berfungsi,
beberapa pengidap polio paralisis mengalami kelumpuhan dengan cepat hitungan sehari kadang-kadang kelumpuhan hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh,
Sindrom pasca-polio
Sindrom pasca-polio dialami pasien usia 30 sampai 40 tahun yang sebelumnya sudah pernah mengidap penyakit polio. gejala nya:
depresi ,gangguan tidur , kesulitan bernapas, lelah,massa otot tubuh menurun,
sulit bernapas ,sulit menelan, sulit berkonsentrasi ,sulit mengingat, persendian otot makin lemah ,
penyakit polio disebabkan oleh virus yang mampu masuk kedalam makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan tinja virus polio, virus polio menyebar melalui tetesan cairan penderitanya saat batuk atau bersin, polio hanya menyerang manusia. dalam tubuh pasien , virus polio berkembang dalam tenggorokan dan usus, Imunisasi pemberian vaksin polio mampu mengatasi virus polio, Imunisasi diberikan pada golongan yang rentan terserang penyakit ini seperti bayi bayi, anak-anak, wanita hamil dan pasien yang sistem kekebalan tubuhnya lemah,
anak-anak diberikan 4 dosis vaksin polio tidak aktif, yaitu pada saat mereka berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan antara 1.5 sampai 2 tahun,
dosis vaksinasi polio pada pasien dewasa yaitu 2 dosis pertama dengan jarak waktu antara 1 sampai 2 bulan, dosis ketiga antara 6 sampai 12 bulan sesudah pemberian dosis kedua,
Vaksin polio dengan pemberian virus tidak aktif kepada pasien akan mempunyai kemungkinan mendekati 100 persen untuk efektif mencegah polio setelah 3 kali penyuntikan, juga bagi yang sistem kekebalan tubuhnya lemah,
pasien dewasa yang memperoleh vaksin polio yaitu mereka yang belum pernah divaksinasi , reaksi alergi akibat vaksin yang mungkin terjadi yaitu jantung berdetak kencang, pusing, lemas, tenggorokan bengkak, sulit bernapas, pucat, serak, biduran,
pasien yang belum divaksinasi akan mempunyai potensi terjangkit polio yang tinggi jika tinggal satu rumah melakukan kontak langsung berciuman dengan penderita polio, ke daerah di mana polio masih terjadi, sudah melakukan operasi pengangkatan amandel,
melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan riwayat keluarga riwayat gejala, memeriksa rekam medis melakukan pemeriksaan fisik dengan
menanyakan proses penularan yang dialami pasien, apakah telah diberikan vaksin polio sebelumnya , pemeriksaan sampel cairan serebrospinal, tinja, lendir dilakukan untuk memastikan hasil diagnosa,
belum ada obat yang mengatasi polio bila virus polio sudah pernah menjangkiti seseorang. jika sudah terjangkit bisa dilakukan perawatan untuk mencegah komplikasi seperti terapi fisik untuk mencegah matinya otot, obat pereda nyeri, pola makan yang bernutrisi,
kecacatan dapat terjadi akibat polio paralisis. maka operasi dan terapi fisik bisa dilakukan untuk mengatasi nya,
POLIOMYELITIS
Poliomyelitis (polio) yaitu penyakit menular yang disebabkan virus polio. virus ini menyerang sistem saraf pusat merusak saraf motorik, sehingga mengakbatkan kelumpuhan otot maka pasien tidak mampu menggerak gerakan bagian tubuh , kaki, sulit bernapas dan menelan. poliomyelitis sulit disembuhkan,
gejala infeksi berlangsung selama beberapa minggu. polio dengan gejala berat akan bertahan .2 sampai 6 bulan. kemudian pasien akan normal sehat ,
3 macam infeksi yaitu atipikal, paralisis, dan tidak paralisis ,
polio yang ringan, tidak menyerang sistem saraf pusat, namun juga bisa parah hingga , terjadi paralisis atau kelumpuhan. Sebagian besar pasien yang terinfeksi tidak mengalami gejala apapun, gejala pada polio ringan yaitu sakit kepala, demam, sakit tenggorokan, mual, muntah, konstipasi , diare,
gejala paling sering yaitu demam, sakit kepala ,sakit punggung, konstipasi, menjadi lebih sensitif. Pasien merasakan hilangnya sensasi , lumpuh anggota gerak bawah. pasien akan sehat secara bertahap selama 6 bulan,
penyebab poliomyelitis.yaitu Virus polio , penyakit ini mampu menular melalui kontak dengan air dan makanan yang terinfeksi penderita. juga bisa menular melalui kontak langsung dengan penderita ,
beberapa faktor yang memicu poliomyelitis,antaralain:
imunodefisiensi seperti HIV/AIDS, riwayat tonsilektomi,pergi ke daerah epidemik polio, tinggal dengan pasien yang terinfeksi virus polio,
melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan riwayat keluarga riwayat gejala, memeriksa rekam medis melakukan pemeriksaan fisik
dokter mendiagnosa pasien yang mengalami paralisis , dokter akan mengambil sampel dari sumsum tulang belakang dengan suntikan lumbar dan memeriksa cairan dibawah mikroskop laboratorium untuk mencari virus pemicu ,
dokter memeriksa virus dari sampel feses, darah , cairan tenggorokan,
seharusnya pasien sudah divaksin untuk mencegah paralisis dengan vaksin polio
POLIP
Polip hidung yaitu pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung( sinus) ,
sinus yaitu lubang-lubang kecil berisi udara yang ada di sekitar tulang wajah,
polip yaitu jaringan lembut, tidak bersifat kanker, polip berbentuk seperti anggur yang tergantung pada batangnya.
polip hidung mempunyai bentuk beragam. polip dengan ukuran besar dapat menyebabkan saluran hidung tersumbat , hidung berair, kesulitan bernapas, gangguan indera penciuman ,
polip berukuran kecil tidak memicu gejala apa pun. polip tidak mampu memicu kanker hidung,
penyebab polip hidung belum diketahu , pertumbuhan polip mungkin hasil dari kelainan sistem kekebalan tubuh , inflamasi akibat alergi, infeksi, asma ,
beberapa faktor yang memicu seseorang menjadi penderita polip hidung antaralain sinusitis, fibrosis kistik,intoleransi terhadap aspirin, sindrom Churg Strauss, alergi rhinitis, faktor genetika jika pasien memiliki orang tua yang mengidap polip hidung maka akan diturunkan kepada anak anaknya,
melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan riwayat keluarga riwayat gejala, memeriksa rekam medis melakukan pemeriksaan fisik pada lubang hidung , apakah ada polip hidung atau tidak , untuk memastikan diagnosa polip hidung dan letaknya, dilakukan prosedur endoskopi, prosedur CT-scan ,
kortikosteroid dapat dipakai untuk mengecilkan ukuran polip hidung. yang diberikan dalam bentuk tablet, infus, semprot. polip hidung mempunyai kecenderungan untuk kambuh kembali, walaupun sudah dilakukan pengobatan berkali kali juga operasi,
polip yang kecil, tidak menunjukan gejala, namun jika polip besar memicu beberapa gejala antaralain:
hidung berair ,hidung tersumbat, lendir yang jatuh dari belakang hidung ke tenggorokan,mendengkur, nyeri pada bagian wajah, pusing, bersin,
indera penciuman berkurang,ndera perasa berkurang ,
gejala polip hidung tidak akan menghilang bila tidak diobati,
komplikasi yang dapat terjadi akibat polip hidung ,antaralain:
sinusitis yaitu infeksi jaringan sinus, sinus yaitu lubang kecil berisi udara yang ada di sekitar tulang wajah, bila polip tumbuh di dalam atau sekitar sinus, cairan lendir terkumpul di dalam lubang ini sebab tertutup oleh polip,
Infeksi sinus terjadi karena cairan pada sinus tidak keluar akibat tersumbat polip, beberapa gejala dari sinusitis,antaralain: demam,hidung tersumbat hidung berair,
bau mulut, bila dibiarkan infeksi menyebar ke mata,sampai pembengkakan pada mata ,
gangguan Apnea tidur yaitu gangguan tidur akibat kesulitan bernapas akibat ada polip hidung besar yang menutupi saluran udara sehingga pasien akan berhenti bernapas berulang kali saat sedang tertidur,
polip hidung yaitu hasil inflamasi jaringan saluran hidung atau sinus, ini memicu terkumpulnya sel-sel berisi cairan pada dinding saluran pernapasan hingga akhirnya terbentuklah polip,
beberapa hal yang menyebabkan terjadinya inflamasi pada dinding saluran hidung, peradangan yang terjadi disebabkan oleh jamur ,alergi, infeksi bakteri, virus,
kelainan sistem kekebalan tubuh bisa menyerang jaringan hidung, faktor keturunan, gangguan saraf di sekitar hidung ,
polip sering terjadi pada sinus di sekitar tulang pipi,mata, hidung ,
beberapa faktor yang memicu munculnya polip hidung,antaralain:
fibrosis kistik yaitu Kelainan genetika saat tubuh menghasilkan cairan pada sistem pencernaan dan pernapasan,
sindrom Churg Strauss. ini memicu peradangan pada pembuluh darah,
sinusitis alergi jamur,alergi terhadap jamur yang terbang udara,
intoleransi terhadap aspirin,
asma ,
alergi rhinitis atau alergi debu dan bulu binatang ,
dokter melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan riwayat keluarga riwayat gejala, memeriksa rekam medis melakukan pemeriksaan fisik dengan
melihat hidung , Polip hidung bisa dilihat dengan memakai senter , beberapa cara diagnosa untuk memastikan polip hidung ,antaralain:
tes alergi untuk mengetahui apakah alergi berkaitan dengan inflamasi atau peradangan kronis ,
tes fibrosis kistik. apakah ini akibat virus atau akibat penyakit genetika yang memengaruhi kelenjar ,
endoskopi hidung dimana pipa kecil panjang tipis dengan kamera kecil dan lampu kecil di ujungnya untuk memeriksa bagian dalam hidung dan sinus,
pencitraan. CT-scan atau MRI untuk memperoleh foto foto pencitraan untuk mengetahui lokasi polip hidung,
pengobatan polip hidung dapat dengan obat-obatan. bila obat-obatan tidak mampu menyembuhkan dan ukuran polip hidung terlalu besar maka operasi dapat dilakukan,
antihistamin mengendalikan alergi mungkin tidak bisa mengatasi polip hidung antibiotik bisa diberikan sebelum diberikan kortikosteroid,
kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan mengecilkan polip
4 jenis kortikosteroid yaitu obat tetes, semprot, oral,suntik, pada kondisi polip hidung yang sudah parah,
pertama diberikan kortikosteroid bentuk tetes atau semprot. bila pengobatan belum berhasil, maka akan diberikan kortikosteroid oral,
obat ini tidak untuk konsumsi dalam waktu lama sebab efek sampingnya osteoporosis, hipertensi, diabetes.
mungkin akan terjadi kambuh kembali terbentuknya polip, karena asma, alergi rhinitis, atau infeksi sinus. maka perlu mengonsumsi kortikosteroid semprot ,
jika polip bertumbuh menjadi sangat besar dan mengganggu. obat kortikosteroid tidak membantu maka Prosedur operasi endoskopik dapat dilakukan untuk mengangkat polip , dengan memakai peralatan yang sangat kecil untuk mengangkat polip yang menghalangi aliran cairan dari sinus-sinus pada wajah,
POLIP KOLOREKTAL
Polip yaitu pertumbuhan jaringan di dinding usus yang menonjol ke arah usus besar atau rektum. dengan ukuran polip bervariasi dari kecil hingga besar semakin besar polip maka semakin besar risiko menjadi kanker ,
polip bisa berkembang dengan atau tanpa batang polip,
. Polip yang tumbuh tanpa batang maka menjadi kanker dibandingkan yang memiliki batang. Polip adenomatosa yang terdiri dari sel-sel kelenjar yang melapisi bagian dalam usus besar rentan menjadi kanker, Adenoma bergerigi adalah bentuk agresif dari adenoma., kebanyakan polip tidak mempunyai tanda-tanda dan gejala polip kolorektal namun kadang muncul gejala pendarahan pada area rektum,
polip ukuran besar mengakibatkan sembelit, kram, nyeri perut, polip besar dengan tonjolan kecil yang seperti jari (adenoma vili) memproduksi air dan garam yang mengakibatkan diare encer sehingga menyebabkan kadar kalium dalam darah turun (hipokalemia). Kadang, polip di sekitar area rektum dengan batang yang cukup panjang turun ke bawah dan menggantung dekat anus,
dalam keluarga adenomatous polyposis, ada 100 atau lebih polip calon kanker yang mampu berkembang di usus besar dan rektum, bila tidak diatasi polip akan berubah menjadi kanker usus besar atau kanker rektum (kanker kolorektal), pasien yang mempunyai keluarga yang mengidap adenomatosa poliposis maka pasien akan rentan terkena komplikasi lain (sindrom Gardner),
tumor bukan kanker berkembang di area lain dalam tubuh ( pada kulit, tengkorak, atau rahang). dalam sindrom Peutz-Jeghers, pasien yang mempunyai banyak polip kecil di rektum, usus besar, di dalam perut, usus kecil,
muncul bintik-bintik hitam di wajah pasien , di dalam mulut, juga pada tangan dan kaki. bintik-bintik akan lenyap ketika masuk masa pubertas kecuali yang ada di dalam mulut. pasien yang mengidap sindrom Peutz-Jeghers rentan terserang kanker di organ ovarium, rahim, pankreas, usus kecil, usus besar, payudara, paru-paru,
penyebab polip kolorektal yaitu mutasi genetik yang mengakibatkan sel-sel dalam tubuh terus memperbaharui diri bahkan saat tubuh tidak memerlukan sel-sel baru, mutasi ini menjadi polip,
faktor yang memicu dapat terkena polip kolorektal, antaralain :
penyakit Crohnpoliposis familial dan sindrom Peutz-Jeghersdiabetes tipe 2, kurangnya aktivitas fisikulcerative colitis,
disarankan pasien untuk pengangkatan prosedur kolonoskopi dengan alat pemotong atau loop kawat listrik pada semua polip dari rektum dan usus besar sebab berpotensi menjadi kanker , bila polip tidak mempunyai batang atau tidak dapat diangkat dengan kolonoskopi, maka dilakukan operasi perut,
bila polip menjadi kanker, penanganan tergantung pada apakah kanker sudah menyebar atau belum. penyebaran polip dilihat dalam mikroskopis . bila risikonya rendah, pasien tidak harus menjalani perawatan lanjutan. bila risikonya tinggi, kanker menyerang batang polip, maka segmen usus besar yang mengandung polip akan diangkat dengan pembedahan, ujung potongan usus disambung kembali,
bila rektum dipotong, pembedahan dilakukan melalui dinding perut usus kecil (ileostomy). jalur pembuangan kotoran disalurkan melalui ileostomy ke dalam kantong disposable.,
obat anti-inflamasi (NSAIDs) menghambat pertumbuhan polip pasien yang memiliki keluarga pengidap badenomatosa poliposis, namun saat obat ini berhenti dikonsumsi polip akan kambuh kembali,
melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan riwayat keluarga riwayat gejala, memeriksa rekam medis melakukan pemeriksaan fisik
polip dengan memasukkan jari ke dalam rektum, kadang polip ditemukan selama proses sigmoidoskopi fleksibel atau pemeriksaan bagian bawah usus besar dengan viewing tube,
bila dalam sigmoidoskopi fleksibel ditemukan polip, kolonoskopi akan memeriksa seluruh usus besar , sebab biasanya ada lebih dari satu polip,
Kolonoskopi memungkinkan untuk bisa biopsi atau pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa dengan mikroskop dari setiap kanker,
POLIP RAHIM
Polip rahim (tumor jinak )yaitu penebalan benjolan terbentuk di dinding dalam rahim akibat pertumbuhan jaringan yang tidak normal . pada wanita yang sedang atau sudah menopause,
polip rahim bisa menjadi tumor ganas sejak awal muncul, meskipun jarang namun polip rahim kadang bisa kambuh lagi setelah operasi pengangkatan,
polip rahim bisa menjulur julur keluar melalui leher rahim hingga ke vagina,
ukuran polip rahim dari seukuran biji wijen sampai sebesar bola pingpong, dengan jumlah polip lebih dari satu,
gejala polip rahim pada masing masing pasien berbeda-beda , namun gejala yang kebanyakan terjadi antaralain:
perdarahan sesudah menopause,
tidak bisa hamil,
jadwal menstruasi yang tidak teratur ,
menstruasi dengan perdarahan berlebihan ,
perdarahan di luar menstruasi,
penyebab polip rahim belum diketahui mungkin dipengaruhi oleh kadar hormon estrogen wanita. beberapa faktor yang mempengaruhi kadar hormon dan memicu polip rahim ,antaralain:
polip rahim terjadi pada wanita yang sedang atau sudah menopause,
overdosis tamoksifen obat kanker payudara, hipertensi,
melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan riwayat keluarga riwayat gejala, memeriksa rekam medis melakukan pemeriksaan fisik,
USG transvaginal untuk memeriksa foto lapisan dinding rahim dan bagian dalam rahim polip dapat dilihat adanya penebalan dinding dalam rahim,
peralatan medis selang panjang kecil tipis dengan lampu kamera kecil Histeroskopi dapat melihat kondisi di dalam rahim dan polip dengan histeroskopi bisa mengangkat polip yang ada ,
kuret untuk mengambil sampel jaringan atau biopsi pengangkat polip,
polip yang diangkat diteliti di laboratorium, untuk memastikan jenis polip termasuk tumor ganas atau tidak,
bila belum menopause dan pasien mengidap polip berukuran kecil yang tidak memicu gejala. maka polip akan hilang dengan sendirinya. akan diberikan obat hormon ,bila tidak diobati , polip rahim memicu wanita tidak bisa hamil,
POLISITEMIA VERA
Polisitemia vera yaitu gangguan pada sumsum tulang, normalnya , tubuh mengendalikan jumlah sel-sel darah yang akan dihasilkan sesuai yang diperlukan . bila pasien mengidap polisitemia vera, gen JAK2 yang ada mengalami mutasi, sehingga sel-sel sumsum tulang akan memproduksi sel darah merah secara berlebihan,penyebab mutasi belum diketahui , seiring bertambahnya usia resiko penyakit ini semakin meningkat,walaupun mengidap selama bertahun-tahun jarang ada gejala tanda polisitemia vera jikapun ada maka antaralain:
sulit bernapas, wajah merah, limpa yang membengkak, gatal-gatal,
lelah,pusing,pandangan kabur,mimisan ,berkeringat ,sendi bengkak dan nyeri akibat asam urat atau gout pada ibu jari kaki, kebas, geli, tangan atau kaki,
pengobatan sedini mungkin dapat mencegah komplikasi seperti trombosis vena dalam, serangan jantung, stroke, emboli paru,
polisitemia vera muncul perlahan-lahan tanpa gejala kadang terdeteksi hanya secara kebetulan saat pasien menjalani proses diagnosa untuk penyakit lain,
saat menjalani proses diagnosa tes darah mengecek jumlah sel darah merah dalam tubuh untuk diagnosa untuk penyakit lain, maka akan terdeteksi polisitemia vera, hasil pemeriksaan darah para pengidap polisitemia vera akan mengalami,antaralain:
kadar hemoglobin naik,
kadar hormon eritropoietin yang merangsang sel sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah menurun,
naiknya jumlah sel darah merah yang disertai naiknya jumlah platelet dan sel darah putih,
Presentase sel darah merah dalam darah (hematokrit) naik,
melakukan pemeriksaan riwayat pengobatan riwayat keluarga riwayat gejala, memeriksa rekam medis melakukan pemeriksaan fisik,USG perut untuk mendeteksi apakah mengalami gangguan limpa atau tidak,
meneliti genetika pada gen JAK2 melalui tes darah , mengambil sampel sumsum tulang melalui biopsi,
Polisitemia vera golongan kronis yang sulit disembuhkan, pengobatan bertujuan mengurangi gejala dan jumlah sel darah, mencegah komplikasi, beberapa metode pengobatan antaralain:
prosedur seperti mendonor darah dalam hal ini pasien diambil darahnya ,
diberikan obat interferon dan hydroxycarbamide untuk menurunkan produksi sel darah merah , aspirin dosis rendah untuk mencegah penggumpalan darah,