penyakit R kedua
RHABDOMYOLYSIS
Rhabdomyolysis yaitu kerusakan otot ,kerusakan ini melepaskan pigmen mioglobin dari otot ke dalam darah ,ginjal normalnya menyaring pigmen dari darah,namun zat dari kerusakan otot bisa membahayakan ginjal sebab menghalangi struktur penyaringan ,munculnya gagal ginjal sehingga ginjal menghasilkan sampah sampah beracun ke dalam darah, rhabdomyolysis bayi yang dilahirkan dengan kekurangan enzim yang dibutuhkan karbohidrat dan metabolisme lemak,
rhabdomyolysis dialami bayi yang memiliki penyakit otot genetis,
tanda-tanda dan gejala rhabdomyolysis yaitu detak jantung yang terlampau cepat dan tidak teratur,kelesuan, nyeri otot, kehausan ekstrem, nyeri otot dan urin berwarna kemerahan atau keunguan kemudian urin berkurang , tidak mampu kencing ini sebagai gejala gagal ginjal, kelelahan,
penyebab rhabdomyolysis antaralain penggunaan kokain, efek samping obat statin ( kolesterol tinggi),serangan panas saat berolahraga , cedera otot, kejang, radang dingin yang parah, luka bakar yang parah, overdosis obat,
faktor-faktor yang memicu rhabdomyolysis ,antaralain:
obat dan zat beracun (kerusakan otot tidak langsung) seperti Ekstasi (MDMA), LSD, agen pemblokir neuromuskular,Alkohol, depresan di sistem saraf pusat, Kokain, Amfetamin,
obat dan zat beracun (kerusakan otot langsung): inhibitor HMG-CoA, terutama dalam kombinasi dengan penurun kadar lemak yang diturunkan dari fibrate seperti Colchicine, Zidovudine (AZT), niacin (asam nikotinat, Nicola); Cyclosporine (Sandimmune), Itrakonazol (Sporanox), Eritromisin,kortikosteroid
pengobatan rhabdomyolysis yaitu
pasien di rawat di rumah sakit kemudian diberikan cairan infus agar aliran kencing tetap berjalan ,ini membilas pigmen dari ginjal,obat-obatan untuk untuk meningkatkan volume urin, mengubah keasaman urin dan menjadikan urin bersifat basa,
jika ginjal telah gagal, dokter memberikan perawatan dialisis (mesin ginjal) untuk menghilangkan cairan dan residu termasuk mengistirahatkan ginjal ,
dokter akan memeriksa riwayat gejala riwayat pengobatan riwayat keluarga, beberapa metode pemeriksaan yang dilakukan yaitu
tes darah menunjukkan kondisi kesehatan ginjal bekerja, tingginya kadar potasium, dan gangguan lain terhadap cairan tubuh, dokter memeriksa kadar Cratine kinase, yaitu buangan hasil kerusakan otot, .tes urin untuk menemukan myoglobin, yaitu sel mirip hemoglobin yang dihasilkan dari otot yang rusak untuk mendiagnosa rhabdomyolysis,
RHABDOMYOSARCOMA
rhabdomyosarcoma atau RMS atau rhabdo yaitu sel kanker yang tumbuh dari jaringan lunak tubuh, seperti jaringan ikat dan jaringan otot,
rhabdomyosarcoma terbentuk di lengan,tungkai, kepala, leher, testis, prostat, vagina, kandung kemih, rhabdomyosarcoma cenderung dialami laki-laki berusia di bawah 10 tahun jarang dialami pasien dewasa,
penyebab rhabdomyosarcoma belum diketahui,mungkin diakibatkan kelainan genetik bawaan , beberapa hal yang memicu meningkatnya risiko terkena rhabdomyosarcoma, antaralain:
sindrom Rubinstein-Taybi yaitu suatu kelainan pada penampilan fisik ibu jari dan jari kaki yang melebar, wajah aneh,
sindrom Gorlin Basal Cell Nevus, yaitu suatu memicu pasien menjadi rentan kanker kulit non-melanoma,
intrauterin (di dalam rahim) yang sering terpapar X-ray,
sindrom Costello dan sindrom Noonan yaitu suatu kelainan bentuk tubuh (deformitas), keterbelakangan mental,
sindrom Beckwith-Wiederman yaitu suatu yang mengakibatkan terjadinya pertumbuhan berlebihan pada bayi,
neurofibromatosis yaitu suatu yang memicu tumbuhnya tumor pada jaringan saraf, sindrom Li-fraumeni yaitu suatu yang menyebabkan pasien rentan kanker,
beberapa jenis rhabdomyosarcoma , antara lain:
embryonal RMS, yaitu jenis rhabdomyosarcoma yang ada di area saluran kemih,kepala, leher, genital,
botryoid, yaitu jenis embryonal RMS yang dialami orang dewasa pada area vagina atau kandung kemih
alveolar RMS, yaitu jenis rhabdomyosarcoma tumor berkembang dengan cepat yang menjangkiti area lengan, tungkai, dada, perut,
pleomorphic RMS, yaitu jenis rhabdomyosarcoma yang dialami pasien dewasa di area otot di lengan dan tungkai,
rhabdomyosarcoma memiliki gejala yang berbeda untuk lokasi yang berbeda ,
beberapa gejala yang muncul pada tubuh antaralain:
vagina, dapat berupa massa polypoid (polip),
paratestikular, gejala benjolan pada skrotum yang tidak nyeri,
rahim dan leher rahim, berupa siklus haid yang menjadi tidak teratur (metrorrhagia) atau pendarahan menstruasi berlebih (menorrhagia)
kandung kemih, berupa kencing mengandung darah (hematuria),
lengan dan tungkai atau ekstremitas, berupa benjolan tidak nyeri,
area sekitar mata atau orbit, berupa penonjolan gerakan bola mata tidak normal,
parameningeal area pterigopalatina, telinga, rongga hidung, rongga sinus di dekat hidung, fossa infratemporal, berupa nyeri di saluran pernapasan atas,
gejala akibat penyebaran sel kanker dari organ asalnya berupa neutropenia, trombositopenia,rasa sakit atau ngilu pada tulang, anemia, sesak napas,
kepala dapat mata yang menonjol,sakit kepala, kelopak mata yang turun,
prostat, gangguan pada usus atau kandung kemih,
dokter akan memeriksa riwayat gejala riwayat pengobatan riwayat keluarga, beberapa metode pemeriksaan yang dilakukan yaitu
tes darah lengkap untuk meneliti kemungkinan adanya anemia , tes darah untuk memeriksakan fungsi hati (LFT) apakah penyakit ini telah mengenai organ hati,
tes urine (urinalisis) untuk mendeteksi sel darah merah (hematuria) pada saluran kemih, memeriksa kadar elektrolit, fungsi saluran kemih,
pemeriksaan scan tulang untuk melihat penyebaran sel kanker , memeriksa sumsum tulang untuk memeriksa penyebaran ke sumsum tulang. ,biopsi dan analisis molekul , ultrasonografi, tes pencitraan CT scan, tes pencitraanMRI, tes pencitraanPET, tes pencitraan radiologi ,
stadium rhabdomyosarcoma, antaralain :
stadium 1 penyakit cuma hanya sekedar ada di area kepala, leher, orbit tidak di saluran kemih, saluran empedu, area parameningeal, area genital ,
stadium 2 penyakit cuma hanya sekedar di area selain area stadium 1 dengan ukuran tumor sebesar 5 cm belum memengaruhi kelenjar getah bening,
stadium 3 penyakit cuma hanya sekedar area selain area stadium 1 dengan tumor berukuran lebih besar dari 5 cm telah memengaruhi kelenjar getah bening,
stadium 4 terjadi metastase atau penyebaran sel kanker ke organ lain ,
penyebab rhabdomyosarcoma belum diketahui , namun dapat disembuhkan jika ditangani sejak dini dengan operasi untuk mengangkat massa tumor, kemoterapi, dan radioterapi,
operasi memungkinkan untuk mengangkat tumor ,namun tidak bisa dilakukan jika tumor letaknya di bagian dalam tubuh , rhabdoyosarcoma yang sudah parah hanya dengan tindakan amputasi ,
rhabdomyosarcoma yang tidak ditangani memicu gangguan sistem metabolik, kardiomiopati, metastase sel kanker ke organ tubuh lain, gangguan paru-paru,
RHEUMATOID ARTHRITIS
Rheumatoid arthritis yaitu inflamasi atau radang bengkak dan merah , nyeri kaku sendi, pada lutut, tangan, pergelangan tangan, kaki ,
yang disebabkan oleh gangguan autoimun ada pada tangan, pergelangan tangan, kaki dan lutut membuat sulit berjalan, membungkuk atau berdiri,
Rheumatoid arthritis jarang ada di saraf, paru-paru, mata, jantung, pembuluh darah, kulit ,
tanda-tanda dan gejala Rheumatoid arthritis yaitu nyeri sendi kekakuan sendi pada pagi hari setelah bangun tidur dan sesudah duduk lama. gejala sering hilang muncul kambuhan ,gejala hilang setelah olahraga, gejala yang parah antaralain: bengkak, nyeri, demam,sendi memerah, mata gatal , lelah, ulkus kaki, nafsu makan turun, baal dan kesemutan, sesak, nodul kulit, kelemahan , tendon dan ligamen yang menahan sendi melemah dan meregang, sendi akan berubah bentuk secara perlahan lahan,
penyebab rheumatoid arthritis yaitu karena sistem kekebalan tubuh manusia menyerang sinovial yaitu lapisan yang mengelilingi sendi , Inflamasi menebalkan sinovial, akhirnya merusak tulang rawan dan tulang dalam sendi ,
pengobatan Rheumatoid arthritis ,dengan Obat NSAID, seperti ibuprofen dan napreksen untuk mengurangi nyeri bengkak, obat obatan Disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs) seperti sulfasalazine (Azulfidine), methotrexate (trexall), leflunomide (Arava), hydroxychloroquine (plaquenil) yang memperlambat progresivitas rheumatoid arthritis mencegah rusaknya sendi dan jaringan ,
pengobatan metode terapi fisik antaralain olahraga berenang ,berendam dengan air panas,dan air dingin , terapi whirpool,
operasi pembedahan rheumatoid arthritis ,antaralain:
kerusakan sendi memicu tendon di sekitar sendi melonggar atau sobek ,Tendon repair dapat memperbaiki tendon yang rusak ,
Fusi sendi yaitu kperasi penyatuan sendi untuk menstabilkan sendi atau meluruska n sendi kembali,
Total joint replacement yaitu mengangkat bagian sendi yang rusak dan memasukan alat buatan plastik,
dokter akan memeriksa riwayat gejala riwayat pengobatan riwayat keluarga, beberapa metode pemeriksaan yang dilakukan yaitu
rheumatoid arthritis sulit didiagnosa di stadium awal sebab gejala awalnya sama seperti penyakit lain ,
pemeriksaan sendi, pemeriksaan x-ray , memeriksa laju endap darah (LED) yang mengukur inflamasi , tes darah lengkap, tes faktor rheumatoid (RF),
RHINITIS
Rhinitis yaitu peradangan di membran mukosa di dalam hidung,
2 jenis rhinitis yaitu rhinitis alergi ,
rhinitis alergi ( hay fever ) disebabkan alergi debu, kelupasan kulit hewan , serbuk sari,
rhinitis nonalergi, rhinitis nonalergi tidak disebabkan oleh alergi namun akibat infeksi virus dan bakteri,
beberapa gejala rhinitis antaralain:
bersin-bersin, hidung tersumbat ,hidung berair,
indera penciuman tidak sensitif, iritasi ringan di dalam sekitar hidung,
rhinitis nonalergi akibat infeksi virus, gejalanya yaitu gatal gatal, nyeri, sakit otot, batuk, kerak tumbuh di dalam hidung mengeluarkan bau busuk,
penyebab rhinitis nonalergi yaitu infeksi, faktor lingkungan, kerusakan jaringan di dalam hidung, pemakaian dekongestan hidung berlebih,
gejala rhinitis yang parah dapat mengganggu aktifitas sehari-hari sehingga tidur terganggu di malam hari,
penyebab rhinitis alergi yaitu kelupasan kulit mati , rambut hewan, bahan kimia, tungau debu rumah, serbuk sari , spora,
penyebab rhinitis yaitu adanya peradangan membran mukosa yang disebabkan oleh bakteri, penyebab alergi , virus ,
dokter akan memeriksa riwayat gejala riwayat pengobatan riwayat keluarga, beberapa metode pemeriksaan yang dilakukan yaitu
tes alergi yang rhinitis, yaitu tes darah dan tes tusuk kulit, bila ternyata bukan karena alergi, tes endoskopi pada rongga hidung ditambah CT-scan untuk memeriksa rongga hidung,
bila gejala tidak parah maka perawatan rhinitis di rumah dengan dekongestan dan antihistamin,
antihistamin mengatasi hidung tersumbat , berair , bersin-bersin ,
Imunoterapi dapat mengatasi rhinitis alergi dan gejala yang sudah parah,
beberapa komplikasi rhinitis ,antaralain:
polip hidung yaitu jaringan dalam lubang rongga hidung dan sinus akibat inflamasi pada lapisan dinding rongga hidung,
Sinusitis yaitu infeksi karena ingus tidak mampu mengalir dari sinus akibat pembengkakan dan peradangan rongga hidung,
infeksi telinga bagian tengah di belakang gendang telinga dapat terkena infeksi akibat rhinitis,
menghindari serbuk sari, tungau debu rumah, spora kapang, serta kelupasan kulit mati, kotoran dan urine kering hewan peliharaan, asap rokok sebagai pencegahan rhinitis,mengonsumsi antibiotik untuk rhinitis akibat infeksi bakteri,
penyebab Rhinitis yaitu peradangan membran mukosa yang diakibatkan oleh bakteri, alergen, virus ,
penyebab Rhinitis Alergi yaitu :
sistem kekebalan tubuh yang terlalu sensitif akan menganggap alergen berbahaya maka sistem kekebalan tubuh segera memproduksi antibodi untuk melawannya,
saat pertama kali terkena unsur alergen, sistem kekebalan tubuh tidak langsung bereaksi , sistem kekebalan tubuh masih dalam proses sensitisasi terlebih dahulu, yaitu proses untuk mengenali dan mengingat alergen ,saat paparan berikutnya sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi untuk menyerang alergen,
sehingga mengalami gejala hidung berair ,tersumbat dan bersin-bersin,
penyebab rhinitis non-alergi yaitu
gejalanya yaitu ada cairan di hidung dan membengkaknya pembuluh darah di dalam rongga hidung, lingkungan memicu Rhinitis autonomic atau vasomotorpada sebagian orang, seperti perubahan cuaca, wangi parfum, asap rokok, uap cat, asap kendaraan ,asap motor , pembuluh darah rongga hidung yang sangat sensitif memicu rhinitis tipe ini,
lapisan jaringan di dalam hidung (turbinates ) untuk menjaga kelembapan bagian dalam hidung dan menjaga dari infeksi bakteri. bila turbinates rusak akan memicu rhinitis ,
rhinitis medicamentosa yaitu pemakaian semprot dekongestan rongga hidung memicu gangguan pada lapisan hidung sehingga membengkak ,
infeksi fungi atau bakteri bisa memicu munculnya rhinitis,
hormon berperan dalam pembesaran pembuluh darah rongga hidung dan memicu rhinitis nonalergi,perubahan hormon terjadi ketika masa pubertas, hamil, sedang menjalani pengobatan hormon, seperti terapi pergantian hormon,
hipotiroidisme atau kurang aktifnya kelenjar tiroid,
obat antiinflamasi non-steroid (OAINS), obat gangguan jantung (beta-blocker), obat anti-hipertensi (penghambat ACE), menyebabkan efek samping rhinitis,
dokter akan memeriksa riwayat gejala riwayat pengobatan riwayat keluarga, beberapa metode pemeriksaan yang dilakukan yaitu
tes aliran inspiratory hidung atau nasal inspiratory flow test untuk mengukur aliran udara saat menarik napas melalui hidung ,
endoskopi hidung untuk melihat bagian dalam hidung dengan pipa tipis ber kamera di ujungnya ,
komputer dan X-ray CT scan untuk melihat foto bagian dalam tubuh secara detail ,
tes darah untuk memeriksa keberadaan antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh saat mengalami alergi, yaitu imunoglobulin E (IgE),
tes tusuk kulit untuk memeriksa tipe alergi dengan cara menusukkan jarum ke kulit tangan yang telah diberikan unsur alergen untuk mengenalkannya pada sistem kekebalan tubuh. bilur kecil akan muncul bila alergi terhadap unsur alergen yang diberikan,
perawatan rhinitis dengan obat-obatan dekongestan dan antihistamin untuk meredakan hidung tersumbat atau berair dan bersin-bersin,
dekongestan hidung untuk meredakan hidung tersumbat,
histamin dari tubuh saat alergi bisa dihambat oleh antihistamin ,
kortikosteroid meredakan pembengkakan dan peradangan,
obat semprot hidung dekongestan ,
tablet antihistamin dan dekongestan,
penghambat efek zat kimia yang dilepaskan saat alergi, yaitu antagonis reseptor leukotriene,
obat semprot ipratropium untuk membantu meredakan ingus berlebih,
Imunoterapi dilakukan dengan cara menyuntikkan alergen pada bagian lengan atas secara bertahap , untuk membiasakan tubuh pada alergen, sehingga tubuh tidak bergantung pada obat untuk meredakan alergi, Imunoterapi mencegah perkembangan asma pada anak-anak, rhinitis memicu komplikasi antaralain:
sinus mengalami peradangan yang diakibatkan oleh rhinitis karena ingus yang dihasilkan oleh sinus secara alami tidak mengalir ke hidung melalui saluran kecil seperti biasa akibat tersumbatnya saluran ,
gejala sinusitis yaitu hidung tersumbat atau berair, sakit gigi, demam,
dapat diobati dengan pereda nyeri seperti ibuprofen, aspirin, atau parasetamol. bila sinus yang dialami terinfeksi bakteri, diberikan antibiotik ,
penderita ulkus peptikum atau asma tidak disarankan mengonsumsi ibuprofen dan aspirin, aspirin tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak di bawah 16 tahun,
operasi dapat memperbaiki pengaliran sinus bila sinusitis kronis,
rhinitis memicu gangguan infeksi telinga bagian tengah ( otitis media) yaitu gangguan pada tabung Eustachian yang ada di belakang hidung, tabung yang menghubungkan bagian telinga tengah dan belakang hidung berfungsi untuk mengalirkan cairan,
cairan yang bertumpuk di telinga tengah akibat rhinitis menjadi terinfeksi dan memicu infeksi di telinga bagian tengah,
Infeksi telinga tengah memicu kehilangan keseimbangan, demam,hilangnya pendengaran, sakit telinga,
ibuprofen atau parasetamol untuk meredakan demam dan rasa nyeri,
polip hidung terjadi akibat rhinitis. Polip muncul akibat selaput hidung meradang,
operasi mampu mengangkat polip besar , polip berukuran kecil diatasi dengan obat semprot hidung steroid,
polip mengurangi kemampuan indra penciuman. mengganggu pernapasan, menghambat sinus,
RINITIS ALERGI
Rinitis alergi yaitu inflamasi pada hidung akibat alergi, gejalanya ,antaralain:
mata yang gatal , batuk-batuk, hidung berair hidung tersumbat, bersin-bersin,
setiap pengidap alergi dapat mengalami gejala yang berbeda beda , pengidap rinitis alergi cenderung mengalami gejala ringan ,
penyebab rinitis alergi yaitu reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap pemicu alergi, sistem kekebalan tubuh menganggap alergen sebagai zat berbahaya kemudian sistem kekebalan tubuh memproduksi senyawa histamin dalam darah, ini memicu produksi cairan hidung berlebihan, pembengkakan dan iritasi pada hidung ,
alergen yang memicu reaksi terhadap sistem kekebalan tubuh bila tidak sengaja terhirup melalui hidung. seperti serbuk sari, tungau debu, bulu hewan ,
rinitis alergi dapat dialami oleh siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalami rinitis alergi. Faktor-faktor pemicu tersebut meliputi:
dokter akan memeriksa riwayat gejala riwayat pengobatan riwayat keluarga, beberapa metode pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan endoskopi hidung, pemeriksaan CT scan, tes pernapasan melalui hidung (a nasal inspiratory flow test) , tes kulit untuk mengetahui jenis alergi , tes darah untuk meneliti keberadaan antibodi IgE dalam tubuh,
menghindari pemicu alergi atau alergen dengan cara bersihkan rumah secara teratur agar tidak kemasukan debu,
rinitis alergi tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya dapat diredakan dan dikendalikan dengan:
obat-obatan antihistamin, dekongestan, kortikosteroid,
gejala rinitis alergi yang ringan diatasi dengan dekongestan atau antihistamin, bila mengalami gejala rinitis alergi yang berat maka akan diberikan obat semprot hidung yang mengandung ipratropium atau penghambat leukotrien, imunoterapi atau suntik alergi diberikan jika alergi parah,
ROBEKAN MALLORY-WEISS
Robekan Mallory-Weiss yaitu robekan di dalam lapisan jaringan esofagus ( mukosa) di tempat antara esofagus dan perut ,mukosa gastris yang robek biasanya akan sembuh sendiri tanpa perawatan khusus selama 10 hari, tidak menular
tanda-tanda dan gejala robekan mallory-weiss,antaralain:
kotoran berdarah,nyeri perut,mual, muntah biasa, muntah darah,
penyebab robekan Mallory-Weiss ,antaralain:
luka di dada atau perut,gastritis,muntah terus-menerus sehingga otot esofagus terganggu,batuk,
faktor-faktor yang memicu robekan mallory-weiss,antaralain:
bulimia, operasi jantung ,operasi paru-paru, overdosis alkohol,batuk , mendengkur,
pengobatan robekan mallory-weiss ,antaralain:
robekan mukosa cardia dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan , pengobatan khusus ,antaralain:
infusi intravena bila mengalami tekanan darah rendah,pendarahan ,
transfusi darah , operasi untuk mencegah pendarahan,
penghambat H2, pompa penghambat proton yang menghalangi asam perut,
dokter akan memeriksa riwayat gejala riwayat pengobatan riwayat keluarga, beberapa metode pemeriksaan yang dilakukan yaitu
tes darah lengkap (CBC) untuk menghitung volum darah yang berkurang,
endoskopi gastrointestinal atas (EGD), dengan memasukkan tabung pipa panjang fleksibel ringan halus lembut dengan lampu di ujung atas yang dimasukan ke dalam usus 12 jari, mulut atau rektum untuk memeriksa esofagus, perut,
ROCKY MOUNTAIN SPOTTED FEVER
Rocky Mountain Spotted Fever yaitu penyakit akut yang disebabkan oleh serangga hutan Rickettsia rickettsii , serangga ini menyerang pada musim panas dan semi ,
gejala Rocky Mountain spotted fever dimulai 5 hari sesudah digigit. gejalanya yaitu : sesak napas dengan batuk,demam tinggi dengan menggigil, sakit kepala, mual, muntah, lemah, ruam kulit pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, menyebar ke telapak, tumit dan akhirnya ke kaki dan tubuh.
penyebab rocky mountain spotted fever yaitu dari gigitan kutu yang terinfeksi ,kutu berisi bakteri Rickettsia rickettsii yang biasanya berasal dari kutu anjing Amerika (Dermacentor variabilis) di Amerika barat, di Amerika Barat, kutu hutan (Dermacentor andersoni) menularkan bakteri dan parasit kepada anjing dan tikus ,
yang memicu munculnya rocky mountain spotted fever,yaitu:
musim semi atau awal musim panas,
bertempat tinggal di wilayah pegunungan berbatu di mana anjing berbulu ,tupai atau musang hidup,
pengobatan rocky mountain spotted fever dengan menggunakan antibiotik seperti doxycycline atau tetrasiklin , hindari obat pereda rasa sakit ,hindari aspirin karena dapat menimbulkan efek samping ,hindari antasida untuk peradangan lambung , sebab akan mengurangi efek antibiotik,
dokter akan memeriksa riwayat gejala riwayat pengobatan riwayat keluarga, beberapa metode pemeriksaan yang dilakukan yaitu melakukan tes darah untuk memastikan penyakit tidak menular,
pengobatan di rumah untuk mengatasi rocky mountain spotted fever ,yaitu :
tidak boleh minum susu, berstirahatlah hingga demam reda,
patch analgesik panas bila nyeri otot, pakailah produk yang tidak mengandung aspirin, seperti acetaminophen untuk mengurangi demam dan rasa sakit.
hindari minum susu atau antasida setelah menggunakan antibiotik,
ROSACEA
Rosacea yaitu penyakit kulit merah pada wajah , benjolan merah atau pustul, pada hidung, dagu, pipi dan dahi semakin lama kulit akan semakin merah , pembuluh darah semakin terlihat ,ini bertahan beberapa bulan, kemudian menghilang, Rosacea lebih sering terjadi pada wanita paruh baya dan orang kulit putih.
tanda-tanda dan gejala rosacea,yaitu
kemerahan pada kulit ,kemerahan hilang dan muncul kembali,
pembuluh darah kecil tampak jelas pada kulit,
mata teriritasi, berair atau merah pada beberapa penderita rosacea.ini kadang menyebabkan kista jerawat, kelopak mata merah bengkak, menyebabkan kerusakan kornea bila tidak diobati,
gatal menusuk-nusuk pada wajah,
kulit menjadi sangat kering,kemerahan di satu area tertentu,
kulit menebal dan membesar karena sel yang berlebihan pada hidung hidung singa (rhinophyma), tanda rosacea terjadi pada wajah leher, dada dan telinga,
penyebab rosacea yaitu
faktor genetik , konsumsi alkohol, minuman panas, sinar matahari, stres, olahraga berlebihan, sauna, obat kortikosteroid atau obat tekanan darah tinggi ,
hal yang meningkatkan risiko rosacea,antaralain:
wanita lebih rentan dibanding laki-laki,
orang dengan kulit putih rentan menderita rosacea,
pasien akan berisiko mengidap rosacea bila memiliki keluarga yang menderita penyakit ini,
bila rosacea ringan, maka akan diberikan krim antibiotik seperti erythromycin,metronidazole, clindamycin, terapi laser bisa digunakan untuk mengatasi pembuluh darah besar dan merah,
dokter akan memeriksa riwayat gejala riwayat pengobatan riwayat keluarga, beberapa metode pemeriksaan yang dilakukan yaitu
memastikan penyakit dengan gejala yang mirip seperti dermatitis, lupus, psoriasis,jerawat,
ROSEOLA
Roseola atau roseola infantum, yaitu infeksi virus ,gejalanya yaitu ruam merah muda di kulit ,demam, muncul setelah virus berinkubasi di dalam tubuh selama 2 minggu ,tahap awal mengalami demam tinggi, batuk beserta pilek, nyeri tenggorokan, dan tidak nafsu makan namun jarang mengalami pembengkakan pada kelopak mata, pembengkakan kelenjar di leher, diare ringan, roseola infantum cenderung dialami pasien usia enam bulan hingga satu setengah tahun ,
sesudah 3 atau 4 hari kemudian, demam mereda dilanjutkan munculnya ruam berwarna merah muda yang menyelimuti bagian punggung, perut, dada , ruam-ruam yang tidak gatal muncul di bagian wajah dan kaki. dalam 2 hari ruam menghilang, Roseola disebabkan oleh virus HHV-6 virus herpes tipe 6. penularan virus ini secara langsung saat anak menghirup butiran-butiran bersin dari anak penderita roseola juga ketika anak memegang benda yang telah terkontaminasi virus HHV-6 ,Roseola sembuh dalam satu minggu dari munculnya demam sampai ruam melalui pengobatan di rumah. jika pasien mengalami demam tinggi ruam di kulitnya belum hilang setelah 3 hari, kejang-kejang akibat demam, hubungi dokter,
hindari obat-obatan pereda rasa sakit, seperti parasetamol,ibuprofen , aspirin pada anak di bawah usia 16 tahun tanpa resep dokter,
anak-anak yang sudah pernah terkena roseola tidak akan terkena ini lagi untuk kedua kalinya sebab antibodi yang mampu melawan virus HHV-6 sudah terbentuk, roseola pada orang dewasa sangat langka, terkecuali penderita belum pernah terkena ini saat kecil atau sistem kekebalan tubuh yang lemah ,
belum ditemukan vaksin roseola ,
ROTATOR CUFF TENDONITIS
Rotator cuff tendonitis yaitu peradangan dalam sendi bahu yang berputar , sendi bahu mempunyai potensi gerakan yang jauh lebih besar ketimbang sendi-sendi lainnya sehingga mudah cedera.,
Otot bahu yang besar dan kuat memberikan tenaga kepada pergerakan bahu seluruhnya,otot bahu menghubungkan otot lengan dan otot bahu sehingga lengan dapat bergerak gerak, Peradangan yang terus menerus merobek otot tendon rotator cuff,
ini dialami oleh olahtagawan yang melakukan terlalu banyak gerakan berulang di bagian otot lengan, tanda-tanda dan gejala rotator cuff tendonitis
yaitu nyeri di bahu, saat mengangkat tangan ke samping dada , merasakan nyeri yang jauh lebih hebat saat mengangkat tangan di atas kepala, lengan dan bahu dapat merasa sangat lemas, setelah melakukan gerakan ini,
penyebab rotator cuff tendonitis yaitu olahraga yang menggerakan pola gaya gerakan mengayun secara berulang ulang di atas kepala seperti kungfu, angkat besi, tennis,badminton , gerakan ini memberi tekanan kepada bahu sehingga ada peradangan di otot dan ligamen,
faktor-faktor yang memicu rotator cuff tendonitis,antaralain:
semakin tua semakin besar risiko terkena rotator cuff tendonitis.
Aktivitas olahraga berat
memiliki keluarga orangtua yang mengidap penyakit ini,
pengobatan rotator cuff tendonitis dengan obat anti radang nonsteroida, seperti ibuprofen, dokter akan memeriksa riwayat gejala riwayat pengobatan riwayat keluarga, beberapa metode pemeriksaan yang dilakukan yaitu
melakukan uji gerak bahu untuk mengetahui gerakan mana yang memicu rasa nyeri, menguji pergerakan punggung, bahu, lengan ,tes Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk mengidentifikasi robekan di sendi bahu yang berputar,
ROTAVIRUS
Rotavirus yaitu virus yang menginfeksi usus,Virus ini penyebab penyakit diare pada bayi dan anak-anak ,
gejala-gejala rotavirus antaralain:
pada awalnya demam , muntah-muntah ,kemudian diare selama 8 hari. gejala yang dialami pasien dewasa sehat cenderung ringan bahkan tidak ada sama sekali,
beberapa pasien mengalami gejala seperti muntah selama lebih dari 2 hari, susah minum ,demam tinggi di atas 39.4 Celcius,ada darah pada kotoran ketika buang air besar ,muntah darah,
haus berlebihan,lemas ,lelah, sulit buang air kecil , kulit kering, mata menjadi cekung, menangis tanpa mengeluarkan air mata,
virus Rotavirus sebagai penyebab yang ditularkan melalui anus ke mulut (fecal-oral). virus ini mampu bertahan hingga sepuluh hari sesudah gejala mereda pada penderita. selama periode ini, virus menyebar pada anak-anak saat terjadi kontak melalui tangan atau mulut,
dokter dokter spesialis gastroenterologi, akan memeriksa riwayat gejala riwayat pengobatan riwayat keluarga, beberapa metode pemeriksaan yang dilakukan yaitu tes darah dan urine, untuk mengetahui apakah diare disebabkan oleh rotavirus atau bakteri. tidak memberikan antibiotik untuk infeksi rotavirus kecuali penyebab diare adalah bakteri, belum ada obat untuk infeksi rotavirus, kebiasaan mencuci tangan tidak menjamin berkurangnya penyebaran rotavirus. Vaksinasi pencegahan efektif dalam melawan infeksi rotavirus. 2 buah jenis vaksin rotavirus yang diberikan dalam 3 dosis pada saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. lainnya diberikan dalam 2 dosis saat anak berusia 2 bulan dan 4 bulan,