penyakit huruf ABCDE

 


ABCDE




A


ANTITOXIN  :  Antibody yang menetralisir racun (toksin)

ANUS :   Lubang terakhir dari saluran pencernaan

AORTA :   Arteri utama dari dari bilik kiri yang mensuplai seluruh cabang pembuluh darah ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru

APPENDAGE  :  Suatu struktur berupa embelan/tonjolan tubuh yang dapat digerakan secara aktif

ARCHEGONIAL RECEPTACLE   :  Bagian thalus yang mengandung arkegonia

ARCHEGONIOPHORE   :  Pembawa arkegonia

ARCHEGONIUM :   Organ pembentuk telur pada tumbuhan

ARCHENTERON :    Saluran pencernaan embrionik pada tingkat perkembangan gastrula

ASCUS :    Struktur pembentuk spora pada jamur yang berbentuk kantung spora

ATRIUM :    Serambi jantung atau rongga yang mengeliling celah insang pada Amphioxus

AURICLE :    Rongga jantung yang menerima darah dari vena,Daun telingaAutosome.Kromosom selain kromosom kelamin.

AXIAL SKELETON :   Bagian rangka tubuh vertebrata yang terdiri atas tengkorak dan tulang belakang dengan tulang rusuk dan tulang dada yang menempel pada tulang belakang

AXON :   Tonjolan neuron yang membawa impul menjauhi badan sel saraf.

ABIOTIK :  Benda mati

ABISAL :    Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah lebih dari 2000 meter

ADAPTASI   :    Penyesuaian diri suatu organisme terhadap lingkungan tempat hidupnya

AEROBIK   :   Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen bebas.

AGEN :   Bibit penyakit

AKINET :    Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya terdapat spora (endospora)

ALOGAMI    :   Penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis

ABDOMEN  : Bagian tubuh di bawah dada yang mengandung          intestin dan organ-organ dalam

ADRENAL CORTEX : Bagian luar dari kelenjar adrenal yang mensekresikan hormon kortison

ADRENAL GLAND :  Kelenjar yang berbatasan dengan ginjal terdir atas adrenal korteks di bagian luar dan adrenal medulla di bagian dalam

ADRENAL MEDULLA : Bagian dalam dari kelenjar adrenal yang mensekresikan efinefrin atau adrenalin

ADVENTITIOUS ROOT : Akar yang dibentuk dari bagian tumbuhan di luar sistem akar yang reguler

ANIMAL POLE : Ujung telur yang paling dekat ke inti dan mengandung sedikit yolk

ANNULUS  :  Bagian dari sel yang berdinding tebal dan berfungsi untuk membukanya sporangium untuk menyebarkan spora

ANTENA :   Sepasang embelan pada kepala arthropoda yang umumnya berfungsi sebagai alat sensoris

ANTERIOR  :  Arah ke depan

ANTHERA   : Bagian sari benang sari yang berisi kantung sari

ANTHERIDIAL RECEPTACLE :  Bagian thalus yang mengandung atheridium

ANTERIDIOPHORE :  Pembawa antheridium

ANTHERIDIUM :  Struktur yang menghasilkan sperma pada tumbuhan rendah

ANTIBIOTIC :   Suatu zat yang dihasilkan oleh organisme dan merupakan racun bagi organisme lain yang ada di dekatnya

ANTIBODY :   Suatu zat pelindung yang dihasilkan oleh jaringan sebagai pertahanan terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh

ANTIGEN :   Zat atau protein asing yang masuk ke dalam tubuh yang menyebabkan jaringan tubuh membentuk zat pelindung

ANTIPODAL NUCLEUS   :  Satu dari tiga jenis inti dalam kantung embrio di bagian ujung yang berlawanan dengan mikropil




B


BIODIVERSITAS :  Keanekaragaman hayati

BIOGENESIS : Teori  bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup

BIOMA : Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi

BIOSFER :  Lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup

BIOTEKNOLOGI    : teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang berharga bagi manusia

BIOTIK : Makhluk hidup, benda hidup

BLASTOKIST (blastocyst) :  Embrio mamalia saat memasuki dinding uterus

BLASTOMER (blastomere) :  Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal

BLASTULA :  Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada perkembangan embrio

BOD (Biological Oxygen Demand) : Kebutuhan oksigen secara biologis

BRAKTE (bractea) :  Salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk

BRYOPHYTA :  Divisi lumut daun.

BINTIK KUNING   :  Bagian mata yang paling peka terhadap cahaya karena pada bagian ini terdapat sel-sel saraf penglihatan yang berbentuk batang dan kerucut

BRONKITIS :   Infeksi pada bronkus

BRONKUS :   Cabang batang tenggorokan

BASIDIOMYCOTA : Jamur makroskopik

BASIL (bacillus) : Bakteri berbentuk batang

BATIAL :  Pembagian bioma air laut dengan kedalaman  200 – 2000 meter

BERI – BERI :  Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B

BIBIT UNGGUL :  Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat – sifat sesuai dengan keinginan kita

BINOMIAL NOMENKLATUR : Penamaan jenis (spesies) dengan  dua nama,

BADAN KUTUB (polar body) :   Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit

BAKTERI (bacterium) :   Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati

BASIDIOKARP :   Tubuh buah yang merupakan tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota

BASTAR :   Lihat juga hibrida yaitu individu hasil perkawinan silang (penyerbukan silang) dengan sifat/tanda beda dari tanaman galur murni

BATUK :    Kelainan yang disebabkan gerak dada dan tenggorokan untuk membuang lendir di jalur pernapasan yang tergangg

BIBIT UNGGUL :   Calon individu baru yang memiliki siat lebih baik dibandingkan dengan sifat individu lain yang sejenis

BINTIK BUTA :  Bagian dari retina yang berfungsi sebagai tempat keluarnya saraf mata



C


CAROLUS LINNAEUS :  Tokoh yang mencetuskan system penamaan spesies dan penamaan berbagai macam tumbuhan

CHARLES DARWIN :  Pelopor sistem klasifikasi berdasarkan filogeni

CHLAMYDOMONAS :   Contoh dari chlorophyta bersel tunggal yang dapat bergerak

CHLORELLA : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal tidak dapat bergerak

CHLOROPHYTA :  Alga Hijau

CHRYSOPHYCEAE :  Alga Cokelat-Keemasan,

CHRYSOPHYTA : Alga Keemasan

CILIATA : Protista bersel satu yang permukaan tubuhnya memiliki banyak rambut getar (silia)

CIRI POLIGENIK (polygenic trait) :  Ciri fenotipe yang dipengaruhi beberapa gen

CONIFEROPHYTA :  Tumbuhan pembawa kerucut, karena alat reproduksinya berbentuk kerucut (strobilus)

CULEX :  Sejenis nyamuk rumah yang menyebarkan larva cacing Filaria penyebab penyakit kaki gajah

CYANOBACTERIA :  Alga Hijau-Biru

CYANOPHYTA : Alga Biru

CYCAS RUMPHII :  Pakis haji

CANGKANG (shell) :  Bagian penutup tubuh hewan moluska, misalnya kerang yang kaku dan keras, umumnya mengandung kapur dan kitin, berfungsi sebagai pelindung

CANGKOK (marcot) :  perbanyakan tumbuhan secara badaniah (vegetatif) dengan merangsang tumbuhnya perakaran pada cabang/rantingyang ada di pohon; pembuatan cangkok dilakukan dengan membuang kulit dan lapisan kambium sepanjang 5-10 cm melingkar cabang/ranting dan membalut bagian atas luka dengan campuran tanah dan humus untuk merangsang pertumbuhan akar

CACING :  Kelompok binatang yang mempunyai tubuh berbentuk gilik atau seperti pita, tidak berkaki serta permukaan tubuhnya licin; contoh: cacing tanah, cacing gelang, cacing pita, dan cacing tambang

CACING PIPIH (flatworm; platyhelminthes) :  Filum binatang yang mencakup cacing hati dan cacing pita; ususnya (apabila ada) hanya mempunyai satu celah; cacing ini tidak mempunyai rongga tubuh ataupun sistem peredaran darah; mempunyai alat reproduksi yang hermafrodit,

CAKAR (claw) :  Kuku yang runcing pada jari-jari binatang, terutama bila bentuknya gilik dan melengkung

CAGAR ALAM :  Upaya pelestarian semua sumber daya alam yang ada untuk tidak dimanfaatkan agar terjaga kelestariannya,




D



DIHIBRIDA : Individu hasil perkawinan silang dengan dua sifat beda

DISAKARIDASE : Enzim yang berfungsi mengubah disakarida (sukrosa, fruktosa, dn maltosa) menjadi monosakaria

DOMINAN : Sifat (gen) yang dapat menutupi/mengalahkan pemunculan sifat pasangan alelnya

DONOR : Orang yang memberikan darahnya untuk orang lain

DORMANSI : Fase istirahat

DUODENUM : Usus 12 jari

DEGENERASI : Penyusutan (tidak tumbuh sempurna)

DEKOMPOSER : Mikroorganisme yang berperan menguraikan zat – zat sisa organik

DENITRIFIKASI : Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri

DETRITIVOR : Hewan pemakan hancuran/serpihan sisa bahan – bahan organik

DEUTEROMYCOTA : Jamur tidak tentu

DIKOTIL : Dua kotiledon atau dua daun lembaga/kotil pada biji

DIPLOID : Kromosom yang berpasangan

DISLOKATOR : Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada Gymnospermae

DIVISI : Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri – ciri

DNA (Deoxyribonucleic acid) : Asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup.

DISIMILASI : proses perombakan substansi dalam tubuh makhluk menjadi komponen-komponen lain yang lebih sederhana; pada proses ini juga dilepaskan/dihasilkan energi; proses ini disebut katabolisme

DISINFEKTAN : Bahan kimia yang mampu membunuh atau memusnahkan jasad renik yang merugikan; disinfektan bakteri; istilah ini digunakan khusus untuk bahan kimia yang diaplikasikan pada benda-benda (objek) mati (lantai kamar kecil, kamar mandi, dan lain-lain); bandingkan dengan antiseptik

DISOM : Sifat mempunyai dua kromosom atau gen yang homolog

DISTAL : jauh dari titik asal atau titik melekatnya ; lawannya proksimal

DOSIS : Takaran obat, pupuk, pestisida, dsb; menyatakan banyaknya bahan (dalam gram) persatuan bobot badan atau satuan luas lahan, yang akan menghasilkan efek yang optimal

DENDRIT : Serabut-serabut yang merupakan tonjolan sitoplasma dan percabangan dari badan sel saraf

DEPRESAN : Obat yang mempengaruhi sstem saraf pusat, tetapi pengaruhnya berlawanan dengan stimulan

DESCENDEN : Usus turun

DIAFRAGMA : Sekat rongga dada engan rongga perut

DIASTOL : Tekanan pada saat saat otot jantung relaksasi

DIARE : Infeksi bakteri atau protozoa pada usus besar

DIFUSI : Proses perpindahan partikel-partikel suatu zat dari larutan yang konsentrasinya lebih tinggi ke dalam larutan yang konsentrasinya rendah untuk mencapai keseimbangan,



E


EVOLUSI : Perubahan struktur alat tubuh organisme yang berlangsung sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama

EDEMA : Pembengkakan jaringan karena rongga antarsel terisi oleh cairan tubuh secara tidak normal; contoh: pembengkakan pada kaki karena penyakit beri-beri

EFIRA : Bentuk peralihan pada ubur-ubur, antara bentuk polip (tidak bergerak) sifistoma dan bentuk medusa (bergerak) sifozoa

EKOLOGI : Cabang ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya; termasuk di dalamnya perkembangan komunitas, interaksi antarjenis dan antarmakhluk, penyebaran geografis, dan perubahan susunan peralihan populasi

EKSKRESI : Pengeluaran zat sisa dari dalam tubuh

EKSPIRASI : Proses keluarnya udara (karbon dioksida) dari paru-paru

ELEKTRON : Partikel penyusun atom yang mengelilingi inti atom dan memiliki muatan negatif

ENDODERMIS : Lapisan antara korteks dan stele

ERITROSIT : Sel darah merah.

EPIKUTAN : Cara penggunaan obat yang dioleskan pada kulit dan berbentuk larutan, salep, potongan kecil berperekat yang mengandung obat, krim atau pasta, bubuk kering, dan semprotan aerosol

EPISTASIS : Gen yang menutupi ekspresi gen yang lainnya; sifat dominan

ENDODERMIS : Lapisan antara korteks dan stele

EPIDERMIS : Lapisan terluar/kulit luar

EKSOGEN : Berasal dari luar atau disebabkan oleh faktor luar

ENDOGAMI : Proses reproduksi secara kawin antara individu yang sangat dekat kekerabatannya

ENDOGEN : sifat atau keadaan sesuatu yang terbenam, hidup, tumbuh, atau mengalami perkembangan dalam organ atau substrat

ENDOKARP : Lapisan dinding buah (perikarp) yang paling dalam

ENDOKRIN : Kelenjar yang tidak mempunyai saluran untuk mengalirkan hasil sekresinya; sekresinya dirembeskan ke dalam sistem sirkulasi yang ada di dalam tubuh; contoh: kelenjar endokrin, kelenjar hormon

ESOFAGUS : Bagian saluran pencernaan antara tenggorokan dan lambung

EX SITU : Keadaan suatu makhluk di luar tempat alamiahnya yang asli atau posisi normalnya; dipergunakan untuk usaha pelestarian jenis di luar habitatnya

EKOSISTEM : Suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik

EKSPLAN : Pertumbuhan tumbuhan di luar tubuh dengan media kultur

EKSTENSIFIKASI Pertanian : Usaha memperluas lahan pertanian sehingga hasil yang diperoleh makin meningkat

EMBRIO : Individu baru hasil pembuahan

EMBRIOGENI : Penyuburan lingkungan perairan

EMIGRAN : Orang yang meninggalkan tanah airnya dan pergi ke Negara lain untuk menetap

ENDEMIK : Hanya berada di satu kawasan atau daerah

ENDOSPERMA : Cadangan makanan

ENDOSPORA : Spora yang terbentuk dalam sel induk sendiri

ENTOMOGAMI : Penyerbukan yang diperantai oleh serangga

EPIDIDIMIS : Anak testis

EPITEKA : Tutup sel pada diatom

EUKARIOT : Organisme yang bermembran inti

EUKARIOTIK : Sel organisme yang bahan intinya diselubungi oleh membran inti



penyakit huruf ABCDE penyakit huruf ABCDE Reviewed by bayi on Mei 25, 2022 Rating: 5

About

LINK VIDEO