SORGUM
sorgum yaitu salah satu jenis rumput tanaman yang tahan kekeringan terutama di afrika , dalam famili poaceae, yang meliputi fescue, serai, dan bahkan bambu. mempunyai manfaat seperti: mineral serat, magnesium, kalium ,vitamin, dan nutrisi dalam sorgum menyehatkan jantung.serat menurunkan kolesterol dan tekanan darah yang bisa meningkatkan risiko masalah jantung,
serat pada sorgum membantu mengelola gula darah (glukosa),
memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah,serat larut mengikat partikel kolesterol, yang mencegahnya diserap ke dalam aliran darah,
. sterol tanaman dalam biji-bijian seperti sorgum ini mencegah penyerapan kolesterol ldl yang berbahaya,serat larut mempunyai banyak senyawa bioaktif yang terkait dengan sifat penurun kolesterol, termasuk sterol,sterol tanaman struktur kimianya, mirip dengan kolesterol menu hidangan, sterol memakai beberapa reseptor kolesterol dalam tubuh, memblokade kolesterol,sorgum bebas dari gluten.gluten ada pada gandum dan gandum hitam. penyakit celiac yaitu penyakit autoimun yang terjadi akibat mengonsumsi gluten,
protein dalam gluten dapat merusak usus halus dan mengurangi penyerapan nutrisi penting.sorgum yaitu biji-bijian sereal yang bentuk tanamannya tinggi seperti jagung. sorgum berasal dari afrika, sorgum sebagai bahan sirup, seperti di amerika serikat,sorgum juga bisa dimasak saja layaknya beras. batangnya mengandung gula dan bioetanol,
kangkung atau daun bawang yang hanya diambil bagian pucuknya saja,
saat memasak, umumnya bagian pangkal dibuang karena dianggap kotor.
beberapa tanaman memungkinkan untuk mengalami proses regrow atau tumbuh kembali meski ditanam dengan sisa potongan saja,beberapa tanaman yang bisa di-regrow,antaralain: kita bisa mencoba menanam sisa daun bawang ini dengan media tanam air. umumnya perlu waktu sekitar 1,5 bulan sampai tanaman ini bisa kembali kita panen.bagian pangkalnya yang mempunyai akar karena dianggap kotor dan keras kangkung paling mudah untuk ditanam kembali. bisa langsung menanam bagian akar di media tanah yang agak padat dan ditunggu sampai berkembang. hanya perlu waktu 1 bulan saja ,
sisa potongan sawi bisa dimanfaatkan untuk regrow dengan media air. pangkalnya sepanjang 5 cm kemudian letakkan di wadah berisi air.
biarkan berkembang sampai tunasnya tumbuh dalam waktu 7 hari.
seledri juga termasuk jenis sayuran yang bisa ditanam kembali. namun kita perlu merendamnya dalam air selama beberapa hari untuk menumbuhkan akarnya.sesudah itu bisa dipindahkan ke media tanam yang lebih besar agar perkembangannya lebih optimal. baik bayam hijau maupun bayam merah mudah dibuat. selain itu benihnya banyak dijual dengan harga yang relatif murah.
PEMANFAATAN TANAMAN HASIL REKAYASA GENETIK
teknologi yang dapat dipakai untuk pemuliaan tanaman adalah teknologi rekayasa genetika, menghasilkan tanaman transgenik , jenis tanaman transgenik telah ditanam yang terdiri dari squash, tembakau, tomat, kentang, pepaya, padi, alfalfa kedelai, jagung, kanola, bunga carnation, lentil, gula beet, bunga matahari, gandum (terigu), linseed, melon, chicory, rumput bentgrass,
peredaran hasil tanaman transgenik dalam bentuk bahan dasar berupa biji-bijian, bahan makan setengah jadi maupun makanan jadi di pasar global,
produk tanaman transgenik ini dipasarkan pada tahun 1996
bahwa produk yang telah dipasarkan aman untuk dikonsumsi manusia dan hewan ternak. Produk tanaman transgenik ini telah diterima di beberapa negara konsumen ,
Keberadaan undang-undang untuk pelabelan produk hasil rekayasa genetika (Genetically Modified Organism atau GMO) memerlukan metode untuk mendeteksi keberadaan GMO dalam suatu produk pangan atau pakan yang berasal dari tanaman transgenik. Metode untuk mendeteksi keberadaan GMO terus berkembang dengan pesat, namun sampai saat ini be�lum ada standardisasi secara internasional maupun regional. Sejak akhir tahun 1990 telah dipublikasi
beberapa metode yang diperoleh oleh beberapa laboratorium di berbagai negara. Karena belum adanya standard internasional maka berbagai negara mengembangkan metodenya masing-masing dan kemudian menjadikannya semacam pedoman nasional mereka,
Tabel 1. Daftar tanaman transgenik yang telah disetujui ( GMO) aman untuk dimakan manusia dan negara yang menyetujuinya:
A Jenis tanaman :
B: Sifat yang diintroduksi :
C: Jumlah disetujui aman untuk dimakan manusia :
D: Negara-negara yang telah meneliti dan menyetujui aman
untuk dimakan manusia :
A Alfalfa B: Toleran herbisida C: 1 D: Kanada, Meksiko, Filipina
A Kanola Argentina B: Toleran herbisida C: 15 D: China, Uni Eropa, Australia ,Amerika Serikat, Kanada, Jepang,
A Kanola Polandia B: Toleran herbisida C: 2 D: Kanada
A Kapas Tahan hama, B: toleran herbisida C: 15 D: Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Meksiko, Filipina, Afrika Selatan, Brazil ,Australia, Argentina, China, India,
A Linseed B: Toleran herbisida C: 1 D: Amerika Serikat, Kanada
A Lentil B: Toleran herbisida C: 1 D: Kanada
A Jagung B: Toleran herbisida, tahan hama, pemulih fertilitas,
sterilitas jantan, peningkatan kandungan lisin
C: 32 D: Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Filipina, Taiwan, China,
Argentina, Australia, Uni Eropa, Afrika Selatan, Belanda,
Inggris, Swiss, Korea Selatan, Rusia, Uruguay
A Melon B: Perlambatan pemasakan buah (delay ripening) C: 1 D: Amerika Serikat
Kentang Tahan hama, tahan virus C: 4 D: Australia, Kanada, Jepang, Filipina, Amerika Serikat
A Padi B: Tahan herbisida C: 3 D: Kanada, Amerika Serikat
Kedelai Tahan herbisida, kadar minyak C: 7 D: Australia, Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Rusia, Inggris,
Taiwan, Jepang, Afrika Selatan, Uruguay, Meksiko, Uni Eropa,
Switzerland, Korea Selatan, China,
A Labu squash B: Tahan virus C: 2 D: Kanada, Amerika Serikat
A Papaya B: Tahan virus C: 1 D: Kanada, Amerika Serikat
A Sugar beet B: Toleran herbisida C: 3 D: Kanada, Amerika Serikat, Filipina, Australia, Jepang
A Bunga matahari B: Toleran herbisida C: 1 D: Kanada
A Tomat B: Perlambatan masak buah, tahan hama C: 6 D: Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Meksiko,
A Gandum B: Toleran herbisida C: 5 D: Kanada, Amerika Serikat
negara-negara yang telah memiliki peraturan pelabelan
Australia dan New Zealand , Brazil , Kanada , China , Uni Eropa ,
Indonesia , Israel , Jepang , Filipina , Rusia , Saudi Arabia , Korea Selatan ,
Swiss , Taiwan , Thailand , USA ,
Tanaman Transgenik Hasil Rekayasa Genetika merupakan tanaman hasil
rekayasa di mana diintroduksi seutas (sepotong) DNA dari organisme lain pada genom tanaman itu. Proses ini dinamakan transformasi. Potongan DNA yang diintegrasikan pada genom tanaman ini diperoleh dari organisme yang ada di alam seperti bakteria dan tanaman , Konstruksi gen yang diintroduksi ke tanaman mengandung 3 elemen, yaitu terminator, yaitu untuk menghentikan signal pembacaan dari sekuen gen yang diintroduksi dalam proses pembentukan protein ,promoter yang berfungsi untuk mengaktifkan dan menidakaktifkan gen yang diintroduksikan, gen yang diintroduksi yang mengekspre�sikan sifat yang diinginkan,
Ada beberapa promoter yang dipakai dalam perakitan tanaman transgenik,
tetapi dipakai adalah P-35S yang berasal dari Cauliflower Mosaic Virus. Sekuen untuk terminator adalah T-NOS yang berasal dari Agrobacterium tumefacien.
Hampir seluruh tanaman transgenik yang telah dikomersialkan mengandung promoter P-35S dan terminator T-Nos atau T-35S. Oleh sebab itu, sekuen P-
35S dan T-Nos ini sering dipakai untuk skrining GMO. Namun , skrining dengan cara ini sering menimbulkan false positif yang berasal dari kontaminasi
tanaman dengan virus atau bakteri yang berada di tanaman percobaan ,
Walaupun suatu GMO memiliki gen yang insersi, promoter dan terminator yang sama, maka mereka dipertimbangkan sebagai tanaman transgenik
yang berbeda (dengan event yang berbeda) dan diberi nama yang berbeda pula karena mereka berbeda pada lokasi genom tanaman di mana gen diinsersikan.
Transgen yang ada pada GMO yang Banyak Beredar di Dunia ,
Ketahanan tanaman terhadap serangga hama dipicu oleh introduksi gen cry (cry1Ab, cry1Ac, cry1F, cry2b, cry3A, cry3Bd1, dan cry9c) dari berbagai
subspesies bakteri tanah B. thuringiensis , Gen cry ini mengkode toksin “Bt”, sebuah delta endotoksin, yang bersifat racun bagi beberapa spesies serangga, termasuk hama tanaman. Toksin Bt melekat pada sel reseptor di saluran pencernaan serangga, yang mengacaukan aliran-ion, yang memicu saluran pencernaan tidak berfungsi dan kematian serangga. Mamalia tidak memiliki receptor ini di saluran pencernaannya sehingga keberadaan toksin Bt ini tidak akan mempengaruhi pencernaan mamalia , Ada dua jenis toleransi herbisida dalam tanaman transgenik berdasar bahan aktif dari herbisida, yaitu glyphosate ( Roundup Ready) atau phosphinothricin , Glyphosate menghambat sintesis asam amino esensial di tanaman, khususnya triptophan, asam amino aromatik phenylalanin, tirosin, secara meniru analognya yang menghambat enzim 5-enolpyruvylshikimate-3-
phosphate synthase (EPSPS). Tanaman transgenik untuk toleran herbisida mengandung enzim EPSPS yang telah dimodifikasi sehingga toleran glyphosate, yang diisolasi dari bakteri Agrobacterium tumefaciens. Gen ini dipakai bersama-sama dengan gen yang mengkode enzim glyphosate oxidoreductase (GOX)
yang menidakaktifkan glyphosate itu. Tipe lainnya adalah toleran herbisida yang meliputi herbisida phosphinotricin. Bahan aktif dalam phosphinothricin
adalah glufosinate ammonium yang menghambat enzim glutamine synthase yang akan mengakumulasikan amonium sehingga membunuh tanaman, Gen
ini diisolasi dari bakteri tanah Streptomyces viridochromogenes yang mengkode PAT (enzim phosphinothricin-N-acetyltransferase) yang menidakaktifkan glufosinate. Gen ini dipakai untuk pengendalian gulma.
Beberapa metode PCR bagi beberapa tanaman
transgenik jagung yang umumnya beredar telah beredar , misalnya metode deteksi tanaman transgenik atau produknya seperti jagung transgenik Bt11,
MON810, event186, T25, dan GA-21.
Material rujukan yang dapat dipercayai sebagai kendali positif dan negatif menyediakan dasar bagi validasi dari prosedur diagnosa dan performan metode
dan laboratorium yang melakukannya. Tiap jenis GMO memerlukan material rujukan khusus, Biji-bijian GMO, konstruk plasmid/vektor dan protein murni dapat dijadikan material rujukan. pemakaian material rujukan berupa biji-bijian menunjukkan situasi alamiah karena ia akan menghilang efek matriks,
sedang plasmid dan protein dapat disiapkan dalam jumlah besar dan lebih konsisten. Ketersediaan material rujukan sangat terbatas karena adanya Intelectual Property Right (IPR). Adanya Institute of Reference Materials and Measurements (IRMM) di Joint Research Center (JRC) di Geel, Belgia, menyediakan beberapa material rujukan bersertifikat yang dapat dibeli melalui
AOCS (Illinois, Amerika Serikat) dan FLUKA (Buchs, Switzerland) untuk berbagai macam tanaman transgenik ,
Beberapa tahap untuk mendeteksi keberadaan GMO baik dalam bahan makanan ataupun makanan jadi , Tahapan itu meliputi: pengambilan contoh , isolasi dan
purifikasi DNA, deteksi termasuk disini identifikasi molekul yang terdeteksi, dan kuantifikasi jika diperlukan, Deteksi memakai metode deteksi yang telah teruji (jika diverifikasi dan lulus profisiensi tes) untuk menghindarkan hasil
yang false negative (hasil uji negatif namun sebenarnya mengandung GMO) atau false positive (hasil uji positif namun sebenarnya tidak mengandung GMO).
untuk Pengambilan Contoh Langkah pertama untuk pendeteksian keberadaan GMO dalam bahan makanan dan makanan jadi adalah Contoh , Contoh ini memakai proses statistik yang benar. bahwa kedelai datang bulk dari sebuah
kapal laut. Berapa banyak kedelai yang harus didiagnosa sebagai contoh, Bagaimana jika contoh berupa makanan kaleng yang terdiri dari ribuan kaleng yang berada dalam suatu supermarket , Apakah akan menganalisa satu per satu kaleng itu yang mengandung GMO,
Ukuran contoh dan bagaimana teknik sampling merupakan hal penting
dalam pendeteksian bahan makanan dan makanan jadi yang mengandung GMO. Sampling yang benar menghindarkan dipakainya contoh yang tidak
homogen. Perencanaan contoh harus dilakukan menurut metode statistik yang benar, dan besar ukuran contoh (jumlah contoh) harus cukup agar dapat mewakili bahan yang didiagnosa. Bahan makanan dalam bentuk kasar seperti biji-bijian harus dihaluskan menjadi tepung dan kemudian dicampur secara homogen, dan kemudian dipakai sebagai bahan untuk mengekstrak (isolasi) baik DNA maupun
protein, belum ada protokol yang telah dikembangkan untuk sampling contoh
guna deteksi GMO namun beberapa institusi di beberapa negara telah ada metode sampling baku seperti Grain Inspection, Packers and Stockyards
Administration (GIPSA) di Departemen Pertanian USA dan Kementrian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kemakmuran di Jepang (Ministry of Health, Labour and Welfare Japan 2006), Uni Eropa dan Codex Alimentarius Commissions
Metode Deteksi GMO ,
Deteksi GMO atau derivatnya dapat dilakukan melalui deteksi baik dari DNA, dan atau protein, kebanyakan metode adalah DNA, hanya sedikit saja metode yang memakai protein, metode yang didasarkan protein lebih sederhana, mudah, murah untuk dilakukan, namun ada kelemahan, seperti hanya dapat mendeteksi bahan dasar biji-bijian dan tepung, dan tidak dapat dipakai pada makanan yang mengalami proses panjang seperti tahu, tempe,
Metode ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Analysis) memerlukan teknik ekstraksi protein yang lebih rumit yang kemudian diikuti oleh deteksi antibodi di dalam piringan yang berisi banyak sumur-sumur kecil (micro-well plate). Reaksi positif ditentukan oleh reaksi warna yang dapat dibaca secara visual atau
dengan diagnosa optik (Optical Density atau OD) secara kualitatif. Untuk diagnosa kuantitatif, sebuah kurva standar harus dibuat memakai material rujukan (reference materials) dari GMO yang telah diketahui konsentrasinya, yaitu dengan memplotting persen GMO terha�dap OD hasil dari reaksi protein yang akan ditentukan dengan antibodi. Hasil reaksi positif dari contoh yang tidak diketahui dikuantifikasi dengan membandingkan dengan kurva OD contoh dengan kurva standar dari meterial rujukan. Beberapa hasil penelitian yang menunjukkan bahwa teknik deteksi GMO dengan LFS dan ELISA dapat dipakai
perusahaan seperti dan Neogen (www.neogen. com) Strategic Diagnostics Inc (www.sdix.com), EviroLogix Inc (www. envirologix.com), telah memproduksi dan menjual berbagai jenis tes kit untuk mendeteksi GMO memakai LFS dan ELISA,
Metode berdasar DNA Dari beberapa metode yang dipakai untuk mendeteksi keberadaan GMO, seperti PCR, LCR, fingerprint (RAPD,RFLP, AFLP ), PCR adalah metode yang banyak dipakai dan diterima untuk memenuhi peraturan (legalitas) untuk memperoleh persetujuan pemakaian GMO dan derivatnya untuk pangan dan pakan dan untuk label produk di pasar,
Pendeteksian berdasar Protein Identifikasi berdasar protein memerlukan
antibodi monoklonal yang diproduksi berdasar protein yang dikode oleh gen yang diinsersi, Metode berdasar protein ini dapat dipakai pada bahan makanan yang masih utuh seperti biji-bijian dan bahan makanan setengah jadi, selama proteinnya belum rusak atau terdenaturasi karena proses pembuatan makanan jadi itu. Pendeteksian berdasar protein ini terbagi dalam dua bagian besar, yaitu
Lateral Flow Strip (LFS) dan ELISA. Jika memakai LFS, contoh harus dihancurkan menjadi tepung materi yang sangat halus, dihomogenkan, dan ditambah dengan buffer sehingga protein dapat diekstraksi dan LFS kemudian dicelupkan ke dalam bufer yang telah berisi contoh. Setelah beberapa menit, hasil tes yang positif ditandai oleh garis berwarna di strip yang dipicu oleh reaksi antibodi dengan protein. cara ini merupakan metode yang paling sederhana dan murah untuk mendeteksi GMO secara kualitatif.
Metode Ekstraksi DNA
Saat ini ada dua metode isolasi DNA yang banyak dipakai, yaitu metode CTAB dan DNA binding silica column yang diproduksi secara komersil tes kit oleh perusahaan di luar negeri, Metode CTAB berdasarkan inkubasi contoh pada detergen hexadecyltrimethylammonium bromide. Beberapa kit ekstraksi DNA berdasar DNA-binding silica yang dijual adalah WizardTM yang dihasilkan oleh Promega (Wisconsin, USA) dan Dneasy Plant mini kit dari Qiagen (Hilden, Germany),
Efesiensi dari PCR, seperti pada metode DNA lainnya sangat tergantung pada kualitas dan kemurnian DNA yang diisolasi, Kualitas DNA ditentukan oleh
ukuran fragmen (utas) DNA dan tingkat kerusakannya, Kerusakan DNA dapat terjadi karena ia terhidrolisis karena panas, pH rendah, dan nuklease dan degradasi yang dipicu oleh enzim lainnya. Kemurnian DNA tergantung adanya kontaminan seperti polisakarida, lemak dan poliphenol atau bahan kimia lainnya yang dipakai sewaktu proses isolasi. Taq polymerase dapat dihambat kerjanya oleh polisakarida, EDTA, phenol dan SDS (Pan 2002) sehingga produk PCR tidak bisa diperoleh,
Metode ekstraksi dan purifikasi yang benar dan terpercaya sangat diperlukan terutama untuk melenyapkan efek matriks, yaitu bentuk makanan yang telah mengalami proses pembuatan yang panjang, misalnya tempe, kecap, tahu dari kedelai , sirup jagung, minyak jagung, susu kedelai,
Beberapa aspek yang krusial dalam pendeteksian GMO adalah jumlah atau kuantifikasi dari GMO dalam suatu contoh, karena maksimal konsentrasi GMO
dalam suatu bahan makanan, makanan setengah jadi dan makanan jadi merupakan dasar pada peraturan pemberian label yang diberlakukan di beberapa negara seperti Taiwan Uni Eropa, Jepang, Korea Selatan,
. Oleh sebab itu, pendekatan PCR secara kuantitatif sangat diperlukan,
Kualitatif PCR Teknik PCR yang pertama kali dikenal dan dipakai secara luas adalah end-point PCR. End-point PCR ini adalah PCR di mana hasil produk hanya bisa dilihat dan diamati jika proses PCR telah selesai,
Pengamatan dilakukan dengan gel elektroforesis. Pada end-point PCR dipakai dua buah primer. Kedua primer itu didesain untuk berhibridisasi pada dua
buah sekuen utas DNA yang berlawanan dari gen yang diintroduksi dan kemudian memperbanyak sekuen diantara kedua primer beberapa juta kali melalui siklus yang berulang-ulang, Perbanyakan utas DNA ini kemudian ditelaah dengan gel-elektroforesis yang dapat memisahkan DNA berdasar ukurannya, Biasanya end point PCR ini dipakai untuk diagnosa kualitatif deteksi GMO pada bahan makanan dan makanan jadi. Proses ini di dalam alur pendeteksian dinamakan skrining di mana gen targetnya adalah gen-gen yang dipakai dalam proses transformasi tanaman seperti 35S dan Nos, Skrining ini hanya dipakai untuk menentukan keberadaan GMO pada contoh tanpa bisa mengetahui secara spesifik event mana yang terdeteksi, dan tidak dapat dipakai untuk mengetahui ketidakberadaan GMO pada contoh yang diuji. Untuk mengetahui apakah contoh mengandung GMO dari event-event tertentu maka dipakai PCR dengan memakai primer khusus dari event tertentu, Biasanya primer ini memiliki target sekuen dari
sebagian promoter dan gen yang diinsersi, Semikuantitatif Kompetitif PCR
diagnosa dengan metode semikuantitatif kompeti�tif PCR berdasar perbandingan jumlah akhir DNA yang diamplifikasi dari dua DNA target, yang pertama adalah DNA yang akan ditentukan jumlahnya dan DNA dari kompetitornya yang dibuat secara artifisial. DNA kompetitor ditambahkan dalam jumlah kecil dan telah diketahui konsentrasinya sebelum proses PCR dimulai, yang kemudian diamplifikasi bersama sama dengan DNA target yang akan ditentukan kon sentrasinya. Setelah PCR selesai, amplifikasi produk dapat dilihat pada gel elektroforesis dan jika kedua DNA target menghasilkan hasil yang sama, maka dianggap bahwa jumlah DNA semula (starting DNA) juga sama, Dengan setting dua kompetitif PCR, satu untuk GMO yang akan ditentukan (kedelai RR atau
kedelai yang diduga GMO) dan satu lagi untuk spesies yang diteliti (kedelai non-GMO), dengan menambahkan kompetitor pada keduanya maka kuantitas GMO relatif ke spesiesnya dapat diperkirakan dengan mengekstrapolasi dari tingkat pengenceran dan konsentrasi kompetitornya. Beberapa penelitian telah dipublikasi dan melaporkan bahwa metode deteksi GMO dengan kompetitif PCR dapat dilakukan untuk mendeteksi GMO dan dapat memberikan hasil yang akurat ,
Namun metode ini masih diperdebatkan karena ada anggapan bahwa satu-satunya metode yang akurat untuk kuantitatif adalah hanya real-time PCR, ini disebabkan dari pengalaman ber tahun-tahun terjadi ketidakkonsistenan hasil dari kompetitif PCR ini,
Kuantitatif Real-time PCR
Metode yang dipakai untuk diagnosa kuantitatif PCR adalah real-time PCR. Tidak seperti PCR konvensional (end-point PCR) di mana visualisasi dari hasil amplifikasi hanya dapat dilakukan sewaktu proses PCR telah selesai, maka pada real-time PCR ini proses amplifikasi tiap siklus amplifikasi dapat dilihat, Amplifikasi PCR dapat dilihat dengan memakai dye fluorensent atau fluorensent probe. Dye (pewarna) yang dapat mewarnai double-stranded,
DNA (SYBR Green I) dapat dipakai sebagai nonspesifik sistem untuk mendeteksi amplifikai semua DNA target, Deteksi spesifik dilakukan dengan memakai probe fluoresent untuk mengenal segmen internal dari sekuen target, yaitu baik dengan probe hibridisasi (FRET) atau probe hidrolisis (TaqMan), Untuk kuantifikasi GMO lebih disenangi memakai deteksi spesifik untuk menghindarkan masalah yang dipicu oleh non-spesifik amplifikasi. pemakaian probe ini memiliki kelebihan, yaitu dapat mendeteksi dan sekalian memverifikasi sekuen target, Salah satu teknik probe hidrolisis TaqMan adalah memakai mesin ABI Prism 7700 yang dapat mendeteksi 2 pg dalam 1 gram MM dan RRS setelah 3 jam sesudah DNA ekstrasi, hasil penelitian yang memperlihatkan bahwa pemakaian metode real-time PCR dapat mendeteksi GMO secara kuantitatif dengan hasil yang
akurat , metode ini merupakan metode yang paling umum dipakai untuk deteksi GMO secara kuantitatif, walaupun metode ini memerlukan biaya yang mahal dibandingkan dengan metode lainnya, Metode deteksi GMO terus berkembang, di mana beberapa penelitian dilakukan contohnya deteksi GMO dengan multiplex PCR di mana dipakainya beberapa primer dalam satu kali PCR running sehingga dapat menghemat biaya dan waktu, deteksi GMO dengan genosensor
mikroarray, capilary gel electrophoresis dan biosensor ,teknologi itu memerlukan waktu beberapa tahun lagi untuk bisa dipakai secara rutin dan ekonomis yang nantinya akan menggantikan metode yang dipakai sekarang ini ,
ORGAN TUMBUHAN
BIJI
dengan dihasilkannya biji, tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya ,
biji yang terbentuk dari bakal biji sebagai alat perkembangbiakan generatif. didalam biji terdapat calon individu baru yang dinamakan embrio (lembaga). biji dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu : isi biji, kulit biji, tali pusar, inti biji
inti biji (nucleus seminis)
inti biji yaitu semua bagian biji yang ada di dalam kulit ari. inti biji atau isi biji terdiri dari lembaga (embrio) yang merupakan calon tumbuhan baru (individu baru) dan putih lembaga (endosperm) sebagai tempat cadangan makanan. tidak semua biji mempunyai putih lembaga, seperti pada tumbuhan polong-polongan, cadangan makanan tersimpan dalam daun lembaga (kotiledon). daun lembaga merupakan daun pertama pada tumbuhan yang tumbuh.
kulit biji (spermodermis)
pada tumbuhan gymnospermae (tumbuhan biji terbuka), bijinya mempunyai 3
lapisan yaitu lapisan dalam,lapisan luar, lapisan tengah, lapisan luar tebal . lapisan tengah yaitu lapisan kuat, keras, lapisan dalam tipis seperti selaput, contohnya biji melinjo. ada juga bagian lain dari kulit biji, antara lain adanya selaput biji pada kulit durian yaitu bagian yang di makan,sayap pada biji kelor, bulu-bulu halus pada biji kapas,
pada tumbuhan angiosspermae tumbuhan biji tertutup bijinya mempunyai 2 lapisan, yaitu kulit luar (testa) dan kulit dalam (tegmen). kulit luar tipis keras sedangkan kulit dalam tipis seperti selaput dinamakan kulit ari.
tali pusat (funiculus)
tali pusat biji merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan papan biji (plasenta). bila biji telah masak, tali pusat lepas sehingga pada biji hanya terlihat bekasnya sebagai pusat biji (hillus).
BUAH
buah dibagi menjadi 3, yaitu buah agregat, dan buah majemuk (buah berganda) dan buah tunggal,
buah majemuk yaitu jika buah dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga, misalnya buah nangka, buah nanas, buah keluih,
buah tunggal yaitu jika buah dibentuk oleh satu bakal buah misalnya buah mangga,
buah agregat yaitu jika buah dibentuk oleh banyak bakal buah dari satu bunga, misalnya buah srikaya,buah sirsak, buah arbel,
ada dua macam jenis buah , yaitu buah sejati (buah sungguh) dan buah semu.
buah semu yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga. contoh buah semu yaitu jambu mede, arbayi arbayi apel, nangka,
buah sejati yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah. pada buah sejati seluruh jaringannya berasal dari bakal buah, contoh buah sejati adalah buah pepaya,mangga, alpukat, semangka,
struktur buah
buah tersusun atas biji, tangkai, kulit, daging, tangkai buah menghubungkan buah dengan batang. kulit merupakan lapisan paling luar dan berfungsi membungkus daging buah. daging buah yaitu bagian buah yang dapat di makan. biji biasanya ada di tengah-tengah dalam tubuh buah
struktur yang di miliki oleh buah ,antaralain:
kulit buah. adalah lapisan yang berada di paling luar tanaman buah
daging buah ialah bagian dari tumbuhan yang bisa di makan.
tangkai buah yaitu penghubung antara bagian buah dengan bagian batang.
biji terletak pada bagian tengah badan buah.
manfaat buah: buah berguna melindungi bakal tumbuhan baru, yaitu berupa biji.
ISI FOTO STRUKTUR DAUN
DAUN
daun merupakan bagian tanaman yang bentuknya seperti lembaran pipih berwarna hijau jika terpapar cahaya dan udara. daun berasal dari meristem apikal yang tumbuh membentuk suatu kuncup yang menonjol ke samping.
1.fungsi daun
daun sebagai organ pada tanaman yang berfungsi sebagai alat pernapasan, tempat fotosintesis, transpirasi, pada beberapa jenis tumbuhan, daun berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
daun sebagai sebagai alat untuk perkembangbiakan tumbuhan , yaitu : sebagai proses pertukaran gas yakni O2 ( oksigen) dan Co2 ( karbondioksida) karena adanya stomata dan juga gutatoda.
daun sebagai Tempat fotosintesis , yaitu :
Daun berfungsi untuk fotosintesis. sesudah air dan mineral diserap oleh akar, akhirnya sampai ke daun dan akan keluar dari pembuluh kayu ujung tulang daun. kemudian , air dan mineral masuk ke dalam jaringan mesofil daun, terutama ke jaringan tiang (palisade). Air dipakai untuk fotosintesis, dan sebagian dikeluarkan melalui penguapan. Hasil fotosintesis berbentuk gula (glukosa) dan oksigen. Glukosa hasil fotosintesis disalurkan dibawa oleh pembuluh tapis dan disebarkan ke seluruh bagian tanaman . Oksigen dikeluarkan melalui stomata (tunggal: stoma) daun dan sebagian dipakai untuk respirasi sel-sel daun,
daun sebagai alat respirasi (pernapasan), yaitu :
di dalam epidermis daun ada stomata. melalui stomata, oksigen dari luar masuk ke dalam tanaman . oksigen yang masuk ke dalam tanaman dipakai oleh tanaman untuk respirasi (pernapasan) seluruh organ-organ tanaman . respirasi untuk memperoleh energi dari dalam makanan. selain membebaskan energi, proses respirasi juga menghasilkan karbon dioksida dan uap air. karbon dioksida dan uap air dikeluarkan dari dalam tanaman melalui stomata,
daun sebagai tempat transpirasi tumbuhan, yaitu :
daun berperan dalam transpirasi. transpirasi yaitu penguapan pada tanaman melalui daun , namun kadang dapat pula terjadi melalui batang, melalui transpirasi, air dari tanaman dalam bentuk uap air akan dikeluarkan melalui stomata ke udara. sehingga aliran air dan mineral terjadi terus-menerus yang dapat membantu proses penyerapan (absorbsi) serta transportasi air dan mineral di dalam tanaman . transpirasi bagi tanaman juga berfungsi sebagai pengatur suhu tumbuhan,
2.Struktur Daun
struktur yang melapisi daun dimulai dari atas:
pada jaringan spons parenkim atau bunga karang, mengandung sedikit klorofil,
pada Epidermis bawah ada stomata,
pada epidermis atas kadang dilapisi oleh kutikula
pada jaringan pagar atau Jaringan palisade parenkim atau jaringan tiang mengandung banyak klorofil,
pada berkas pembuluh terdapat xilem dan floem yang berfungsi sebagai alat transportasi dan penguat daun dalam bentuk tulang daun.
a .morfologi struktur luar daun
daun kebanyakan berwarna hijau berbentuk pipih melebar , warna hijau daun disebabkan oleh kandungan kloroplas di dalam sel-sel daun. dalam kloroplas terdapat klorofil (zat hijau daun). daun mempunyai bagian-bagian tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina) , pada tangkai daun terdapat bagian yang menempel pada batang yang dinamakan pangkal tangkai daun. ada jenis tanaman tertentu yang tangkainya tidak bertangkai daun, misalnya rumput. pada tanaman monokotil, pangkal daun berbentuk pipih lebar membungkus batangnya. pangkal daun ini dinamakan pelepah daun pada pohon pisang dan talas.
daun berdasarkan jumlah helai daun pada tangkai daun dibagi menjadi dua, yaitu daun majemuk dan daun tunggal , tanaman mempunyai daun tunggal bila pada sehelai tangkai daun hanya ada satu helai daun yaitu pada daun mangga dan pepaya ,bila pada sehelai tangkai daun ada beberapa helai daun maka dinamakan daun majemuk,
daun yang mempunyai ketiga bagian daun yaitu pelepah daun,helaian daun, tangkai daun, dinamakan daun sempurna (daun lengkap) pada daun talas atau pisang , daun yang tidak mempunyai satu atau lebih bagian daun dinamakan daun tidak sempurna (daun tidak lengkap) pada daun mangga dan jambu ,
bentuk daun dipengaruhi bentuk susunan tulang daun. bentuk susunan tulang daun, antaralain:
-tulang daun menjari
tulang daun menjari berbentuk seperti susunan jari-jari tangan yang mempunyai tulang daun menjari, seperti pada jarak, singkong, pepaya,
-tulang daun melengkung
tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis lengkung. ujungnya terlihat menyatu, seperti pada gadung dan eceng gondok ,
-tulang daun sejajar
tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis lurus yang sejajar. tiap-tiap ujung tulang menyatu, seperti pada padi dan rumput ,
-tulang daun menyirip
tulang daun menyirip berbentuk seperti susunan sirip-sirip ikan. tulang daun menyirip dapat dilihat pada mangga, jambu, nangka, alpukat,
bagian-bagian daun monokotil,antaralain:
-mesofil berada di antara urat daun mesofil sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis,
-urat daun berada pada helai daun sebagai transportasi dan penguat daun.
-epidermis. terdiri dari satu lapis sel dengan penebalan kitin. letak epidermis di permukaan daun. epidermis untuk mencegah penguapan dan melindungi daun dari kekeringan
-stomata yaitu struktur dan fungsi sama dengan stomata yang ada di daun dikotil. hanya saja letaknya berderet di antara urat daun,
bagian-bagian daun dikotil ,antaralain:
-mesofil yaitu jaringan dasar yang tersusun atas 2 lapisan sel yaitu spons parenkim (jaringan bunga karang) dan palisade(jaringan pagar)
-urat daun terdapat berkas pembuluh. membentuk tulang daun.
- epidermis. terdiri dari satu lapis sel kecuali pada tumbuhan karet , letak epidermis di permukaan bawah dan atas daun. epidermis untuk mempertahankan bentuk daun juga melindungi sel bagian dalam dari kehilangan air ,
-kutikula melapisi permukaan daun dan mengalami penebalan oleh zat kitin, kutikula untuk mencegah penguapan melalui permukaan daun,
-stomata berada di permukaan daun berupa celah pada lapisan epidermis dengan dua sel penutup. stomata sebagai tempat keluar masuk gas,
b. anatomi (struktur dalam) daun
daun juga terdiri dari 3 sistem jaringan. Helai daun (lamina) terdiri dari selapis epidermis pelindung, bagian jaringan dasar parenkim yang dinamakan berkas vaskuler dan mesofil,
-jaringan pengangkutan
jaringan pengangkutan pada daun membentuk suatu sistem pencabangan seperti jala yang kompleks, dinamakan tulang daun. tulang daun ada diantara jaringan bunga karang dan jaringan tiang , melintang tulang daun terdapat berkas pengangkut yang tersusun dari xilem dan floem.
-jaringan epidermis
yaitu lapisan sel terluar pada lapisan atas dan bawah. sel-selnya pipih menutup jaringan di bagian dalamnya dan diantaranya berubah menjadi mulut daun (stomata). stomata sebagai alat pertukaran zat yang mengendalikan pelepasan atau hilangnya cairan jaringan. namun stomata juga mengatur masuknya CO2 yang perlukan untuk fotosintesis. pengendalian pertukaran zat itu terjadi melalui pengaturan membuka menutupnya stomata. stomata tersusun dari beberapa sel tetangga dan 2 sel penutup atau sel penjaga , pada tanaman tenggelam, seperti hydrilla sp. tidak terdapat stomata, pada tumbuhan darat, stomata lebih banyak ada di permukaan bawah daun. pada tumbuhan yang mengapung di air, seperti teratai, stomata berada di permukaan atas daun,
-jaringan tiang (jaringan palisade)
jaringan tiang tersusun dari sel-sel yang memanjang dalam posisi tegak dan berisi banyak kloroplas. jaringan itu bisa berbentuk satu lapis atau beberapa lapis , kloroplas yaitu perangkat sel tumbuhan yang di dalamnya terdapat klorofil dan peralatan fotosintesis lainnya,
-jaringan bunga karang (jaringan spons)
yaitu lapisan sel-sel yang berada di bawah lapisan jaringan tiang, tidak teratur, banyak rongga udara, sel-selnya juga berkloroplas sehingga menjadi tempat fotosintesis,
ISI FOTO STRUKTUR BUNGA
BUNGA
bunga adalah organ penting tumbuhan sebab di dalamnya ada alat-alat perkembangbiakan. bunga merupakan ujung cabang yang berubah bentuk dan tumbuh terus menerus,
fungsi bunga
mahkota bunga yang berwarna menarik perhatian serangga kupu-kupu. sehingga tanpa disengaja kupu-kupu membantu penyerbukan bunga. penyerbukan yaitu jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik. penyerbukan sebagai awal terjadi perkembangbiakan tumbuhan. bila bunga berguna sebagai hiasan tumbuhan dan tempat berlangsungnya perkembangbiakan tumbuhan.
beberapa fungsi bunga pada tanaman,antaralain:
sebagai organ untuk bertahan pada kondisi yang kurang menguntungkan
beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, yang bertujuan memikat hewan untuk membantu penyerbukan
untuk meneruskan proses perkembangbiakan, karena bunga ada juga yang berproses menjadi biji, yang kemudian bisa ditanam kembali.
sebagai pemikat serangga pembantu penyerbukan
sebagai sistem reproduksi seksual dari tanaman andresium jantan dan ginesium betina baik bunga berumah satu dan dua
sebagai organ seksual, dimana bunga merupakan tempat menyatunya gamet jantan dan juga gamet betina pada tumbuhan,
Struktur Bunga
A . Morfologi (Struktur Luar) Bunga
Bunga tersusun atas beberapa bagian. Bunga yang lengkap mempunyai bagian- bagian,
Bagian-bagian Bunga ,antaralain:
1. Benang sari dan putik
di dalam mahkota bunga ada benang sari sebagai alat kelamin jantan bunga. di bagian tengah bunga ada putik sebagai alat kelamin betina bunga. bunga yang mempunyai kedua alat kelamin dinamakan bunga sempurna. sedangkan yang tidak mempunyai salah satunya dinamakan bunga tidak sempurna. bunga yang tidak memiliki salah satu dari bagian bunga dinamakan bunga tidak lengkap,
2.Tangkai bunga
tangkai bunga sebagai penghubung bunga dengan batang. bentuk pangkal tangkai bunga agak membesar. bagian tangkai bunga yang membesar ini merupakan dasar bunga.
3.Kelopak bunga
kelopak bunga merupakan bagian bunga yang melindungi bunga saat belum mekar. kelopak bunga kebanyakan berwarna hijau,
4.Mahkota bunga
mahkota bunga sebagai perhiasan bunga. mahkota bunga mempunyai bentuk dan warna yang beraneka ragam. ketika masih kuncup mahkota bunga dibungkus oleh kelopak bunga. bagian perhiasan bunga (mahkota dan kelopak) pada tumbuhan monokotil berjumlah 3 atau kelipatannya sedang pada tanaman dikotil kebanyakan berjumlah 2,4,5 atau kelipatannya,
B .Anatomi (Struktur Dalam) Bunga
secara anatomi, daun mahkota dan daun kelopak memiliki struktur yang sama yaitu terdapat sel-sel parenkimatis. parenkim atau mesofil. parenkim ini berada di antara epidermis bawah dan atas , daun kelopak memiliki struktur sederhana. epidermis daun kalopak pada bagian luarnya dilapisi trikomata,kutin, stomata, seperti struktur pada daun. sel-sel daun kelopak ini mengandung klorofil. struktur daun mahkota sel-selnya memiliki satu atau banyak berkas pengangkut yang kecil-kecil. daun mahkota memiliki epidermis berbentuk khusus, yaitu tonjolan yang dinamakan papila dan dilapisi kutikula,
kepala sari mempunyai struktur yang kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis-lapis, dan di bagian terdalam ada lokulus (ruang sari) yang berisi butir-butir serbuk sari. jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda.
kepala sari memiliki lapisan dinding ,antaralain:
-lapisan tengah, yaitu lapisan yang ada di sebelah dalam endotesium dan terdiri dari 2–3 lapis sel atau lebih tergantung jenis tumbuhannya.
-tapetum, yaitu dinding terdalam dari antera dan berkembang mencapai maksimum pada saat terbentuk serbuk sari tetrad.
-epidermis, yaitu lapisan terluar yang terdiri dari satu lapis sel. epidermis menjadi memipih dan membentuk papila pada kepala sari yang masak dan berfungsi sebagai pelindung epidermis,
-endotesium, yaitu lapisan yang ada di sebelah dalam epidermis,
benang sari dan putik memiliki struktur berbeda. benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari , Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang memiliki vakuola tanpa ruang antarsel. Pada epidermis tangkai sari ada kutikula, trikomata, atau stomata ,
ISI FOTO STRUKTUR AKAR
AKAR
akar yaitu termasuk bagian dari tumbuhan selain batang dan daun. akar lembaga atau calon akar telah ada saat calon tumbuhan berada dalam bentuk lembaga di dalam biji. saat biji berkecambah, akar lembaga tampak terlihat adanya sistem perakaran yang berbeda antara tumbuhan dikotil dan monokotil. akar pada tumbuhan monokotil yaitu akar serabut sedang akar pada tumbuhan dikotil yaitu akar tunggang,
akar merupakan bagian tanaman yang ada di dalam tanah, dengan arah tumbuh pusat bumi (geotrop) atau menuju air (hidrotop), meninggalkan udara dan cahaya.bentuknya meruncing untuk menembus kedalam tanah, akar tidak berbuku-buku, tidak beruas , berwarna putih ,
pada akar tumbuhan monokotil, akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya akan mati, kemudian terbentuk sejumlah akar yang berukuran kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang. sedang
pada akar tumbuhan dikotil, akar lembaga tumbuh terus menerus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang.
Morfologi Struktur Akar
akar terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
-rambut-rambut atau bulu-bulu akar yaitu penonjolan sel-sel kulit luar (epidermis) ,
-tudung akar (kaliptra) yaitu bagian akar yang ada di paling ujung sebagai pelindung ujung akar yang muda,tudung akar melindungi meristem dan mengurangi gesekan antara ujung akar dan butir-butir tanah sewaktu akar menembus tanah juga menentukan arah pertumbuhan akar sesuai dengan pengaruh gravitasi bumi , tudung akar terdiri dari sel-sel parenkim yang berdinding tipis, mengandung banyak protoplasma, memiliki sedikit vakuola. di belakang tudung akar ada titik tumbuh berupa sel-sel meristem yang selalu membelah,di belakang titik tumbuh meristem ada kumpulan sel-sel besar yang memanjang dinamakan daerah pemanjangan. di belakangnya lagi ada sel-sel yang berdiferensiasi membentuk prokambium jaringan yang akan menjadi stele dan protoderm jaringan yang akan menjadi epidermis dinamakan daerah diferensiasi. di daerah diferensiasi terjadi diferensiasi rambut-rambut akar dari sel-sel epidermis.
-leher atau pangkal akar yaitu bagian akar yang bersambungan dengan pangkal batang,
-ujung akar yaitu bagian akar termuda yang terdiri dari jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan (jaringan meristem)
-batang akar yaitu bagian-bagian akar yang ada di antara ujung akar dan leher akar;
-cabang- cabang akar yaitu bagian yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang namun keluar dari akar pokok,
-serabut akar yaitu cabang-cabang akar yang halus berbentuk serabut,
anatomi (struktur dalam) akar tumbuhan
pengamatan dengan bantuan mikroskop pada sayatan melintang akar muda tanaman menampakan jaringan dari luar ke dalam, yaitu korteks , stele (silinder pusat) dan epidermis
Stele
stele atau silinder pusat akar merupakan bagian terdalam dari akar, yang ada di sebelah dalam lapisan endodermis. di dalam stele ini ada perisikel, berkas vaskuler yaitu pembuluh angkut yang terdiri dari empulur,xilem dan floem,
akar tanaman menyerap air dan unsur hara dengan proses osmosis,imbibisi, difusi, bagian akar yang berfungsi untuk melakukan penyerapan yaitu area yang mempunyai rambut akar yang merupakan area perluasan epidermis. sebelum air tanah sampai ke xilem, air tanah terlebih dahulu melalui endodermis, perisikel ,sel rambut akar (epidermis), korteks,
-epidermis
terdiri dari selapis sel yang berkutikula, dan tersusun rapat pada akar dan berdinding tipis, mempunyai rambut-rambut akar yang merupakan hasil aktifitas sel dari belakang titik tumbuh. rambut-rambut akar ini berfungsi memperluas permukaan sel sehingga penyerapan lebih efisien,
-korteks
terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis, dinding selnya tipis dan memiliki banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas. korteks terdapat banyak pada akar tumbuhan,
-endodermis
ada di sebelah dalam korteks. endodermis berupa selapis sel yang tersususn rapat tanpa ruang antar sel. dinding selnya mengalami penebalan gabus. deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita caspary (sesuai nama penemunya yaitu caspary). penebalan gabus ini tidak mampu ditembus air sehingga air harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang dindingnya tidak menebal, dinamakan sel penerus air, endodermis merupakan pemisah antara stele dan korteks ,
struktur akar monokotil
akar pada tanaman monokotil berbentuk serabut. korteks, dan perisikel dan epidermis mempunyai fungsi, struktur, lokasi, seperti pada akar dikotil. xylem dan floem mirip dengan tumbuhan dikotil, namun letak keduanya saling berdekatan karena tidak mempunyai kambium. empulur berada di area tengah dan dikelilingi xilem dan floem secara berselang-seling,
struktur akar dikotil
akar pada tanaman dikotil berbentuk tunggang. floem dan xilem pada tumbuhan dikotik tersusun membentuk jari-jari (radial). xilem berbentuk bintang di pusat dan floem mengelilinginya. di antara floem dan xilem ada kambium yang memproduksi unsur kayu ke arah luar membentuk kulit,
berdasarkan bentuknya, akar tanaman ada 2 jenis, antaralain:
-akar tunggang
akar tunggang mempunyai akar pokok. akar pokok bercabang- cabang menjadi bagian akar yang lebih kecil. akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil), seperti kacang-kacangan dan jeruk,
-akar serabut
akar serabut berbentuk seperti serabut. bagian ujung dan pangkal akar berukuran sama besar. semua bagian akar keluar dari pangkal batang. akar serabut dimiliki oleh tanaman biji berkeping satu (monokotil), seperti padi atau jagung ,
fungsi akar ,antaralain:
akar pada tanaman bakau berperan untuk pernafasan
untuk melekatkan tanaman pada media (tanah) karena akar mempunyai kemampuan untuk menembus lapisan tanah,
menyerap garam, mineral, dan air, melalui bulu-bulu akar, air masuk ke dalam tanaman,kadang akar digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, seperti pada ubi, kentang, wortel,
sifat dan tugas khusus akar ,antaralain:
-akar tunjang tumbuh dari area bawah akar ke segala arah. akar ini seakan-akan menunjang batang agar tidak rebah, seperti akar pohon pandan at
-akar napas tumbuh tegak lurus ke atas sehingga muncul dari permukaan tanah atau air. akar napas banyak memiliki celah atau jalan masuk udara, seperti akar pohon kayu api,
-akar gantung tumbuh di area batang tumbuhan di atas tanah. akar ini menggantung di udara, tumbuh ke arah tanah. seperti pohon beringin,
-akar pelekat tumbuh di sepanjang batang untuk menempel pada kayu tumbuhan lain, seperti akar lada dan sirih,
ISI FOTO STRUKTUR BATANG
BATANG
Batang yaitu bagian tanaman yang berada diatas permukaan tanah. Batang tumbuh dari batang lembaga yang terdapat dalam biji. pertumbuhan batang berasal dari titik tumbuh berupa meristem apikal (ujung) yang ada pada batang. batang disamakan dengan sumbu tanaman , batang mendukung organ tanaman lain seperti buah,daun, bunga, adanya percabangan pada batang maka batang memperluas bidang fotosintesis. Batang sebagai jalur jalan pengangkutan hasil fotosintesis dari bagian atas ke bagian bawah tumbuhan juga air dan unsur-unsur hara dari bagian bawah ke bagian atas tumbuhan ,
1. Struktur Batang
Struktur batang terdiri atas morfologi (struktur luar) batang dan anatomi (struktur dalam) batang.
a. Morfologi (struktur luar) batang.
Morfologi batang pada tanaman tingkat tinggi ada bermacam-macam. Perbedaan morfologi batang akan tampak jika dilihat secara langsung perbedaan tinggi atau lebar batang tanaman tanaman, Perbedaan ini dilatari oleh habitat tempat tumbuh ,perbedaan spesies, sifat genetis, dan faktor abiotik yanv mempengaruhi pertumbuhan batang walaupun tanaman ini satu spesies, bisa jadi tumbuhan A yang satu spesies dengan tumbuhan B akan mengalami perbedaan ukuran batang bila ditanam di area berbeda,
berdasarkan keadaan batang, tanaman tingkat tinggi dibagi menjadi dua yaitu :
batang tanaman berkayu. yaitu keras dan berumur relatif panjang. pada perbukaan batang berkayu yang tua ada lubang-lubang kecil ( lentisel) melalui lentisel inilah oksigen akan masuk ke dalam sel-sel batang secara difusi, karbon dioksida sisa pernapasan dikeluarkan dari batang. seperti tanaman biji berkeping dua (dikotil) yaitu mangga, jambu,
batang tanaman herba yaitu umurnya pendek, lunak, berwarna hijau, jaringan kayu sedikit bahkan tidak ada, ukuran batang kecil,
seperti tanaman biji berkeping satu (monokotil) yaitu bayam, kacang, jagung, kangkung, bunga matahari,
b. anatomi (struktur dalam) batang.
struktur batang terdapat 3 jaringan. Yaitu stele ,epidermis, korteks ,
stele atau silinder pusat yaitu lapisan terdalam dari batang. di dalamnya ada sel parenkim dan berkas pengangkut. lapis terluar dari stele dinamakan perisikel atau perikambium,
epidermis, tersusun rapat oleh selapis sel. dinding luar terdapat kutikula. epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya,Batang yang tersusun dari selapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel dan berkutikula.
korteks, bagian batang yang tersusun atas jaringan parenkin yang berkloroplas. sel-selnya berdinding tipis dan tersusun tidak beraturan dengan ruang antarsel cukup lebar ,korteks tersusun dari beberapa lapis sel parenkim yang berdinding tipis dan ada banyak ruang antarsel. (kulit pertama) sebagai tempat terjadinya pertukaran gas,
endodermis yaitu lapisan korteks yang paling dalam dan berbatasan dengan silinder pusat, mempunyai sel-sel yang bentuk dan susunannya khas.
kambium berada di antara xilem dan floem. kambium menyebabkan batang mengalami penambahan diameter. kambium untuk membentuk xilem dan floem,
pada percabangan batang ada kuncup-kuncup yang ada di bagian samping batang. kuncup-kuncup ini unsur pembentuk cabang,
A. Batang tanaman herba.
bagian luar batang tanaman herba merupakan sel- sel epidermis yang tipis dan mempunyai stomata. di bawah epidermis ada sel-sel korteks yang mengandung klorofil, sehingga proses fotosintesis berlangsung di batang. batang tanaman herba tidak mempunyai jaringan kayu dan tidak mengandung gabus. adanya jaringan penyokong, yaitu slerenkim dan kolenkim mengakibatkan batang herba mampu menopang daun-daun dan dapat berdiri tegak. seperti pada bayam, meskipun batangnya lunak namun tetap mampu tumbuh dengan tegak ,
B Batang tanaman berkayu.
penampang melintang batang tanaman berkayu terdiri dari bagian-bagian luar ke dalam, yaitu stele , epidermis, korteks,
Epidermis batang (kulit luar) terdiri dari 1 lapis sel yang tersusun rapat dan tidak mempunyai rongga – rongga antar sel. Dinding sel menebal dan dilapisi kutikula. Lapisan epidermis berfungsi sebagai lapisan pelindung, yaitu melindungi lapisan-lapisan didalamnya,
stele batang (silinder pusat). ini sebagai bagian terdalam dari batang. pada bagian silinder pusat batang ada berkas-berkas pembuluh angkut yaitu floem (pembuluh tapis) pada bagian dalam dan xilem (pembuluh kayu) pada bagian luar bila pada tanaman dikotil berkas pembuluh angkut letaknya teratur dalam suatu lingkaran sedangkan pada monokotil berkas pembuluh angkut letaknya tersebar secara acak,
korteks batang (kulit pertama). korteks merupakan jaringan parenkim yang terdapat dibawah epidermis. pada korteks ada rongga-rongga diantara sel yang berguna sebagai petukaran udara. lapisan korteks terdalam yang mempunyai sel tertentu berciri khas dinamakan floeterma. sel-sel lapisan ini mengandung butir-butir pati. kebanyakan korteks sebagai menyimpan makanan. pada batang tanaman monokotil tidak tampak sebab ikatan pembuluhnya tersebar acak,
fungsi batang tumbuhan herba dan tumbuhan berkayu berfungsi ,antaralain:
batang berfungsi sebagai tempat penimbunan cadangan makanan.
batang berfungsi sebagai tempat melekatnya buah buahan daun, bunga,
batang sebagai organ lintasan air dan mineral dari akar ke daun dan lintasan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tanaman
batang sebagai organ penyangga pembentuk daun,
batang berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan dan alat perkembangbiakan secara vegetatif,
batang berfungsi sebagai pengarah tanaman agar mendapatkan cahaya matahari ,
struktur batang monokotil,antaralain:
-berkas pembuluh tersebar pada meristem dasar, berkas pembuluh fungsinya mirip dengan yang dimiliki tumbuhan dikotil,
-epidermis ada di bagian luar batang. dinding selnya lebih tebal dibandingkan dinding sel epidermis dikotil. epidermis untuk pelindung supaya tidak banyak kehilangan air,
-meristem dasar ada di jaringan yang berada di bagian dalam epidermis. belum diketahui apa fungsi meristem dasar,
struktur batang dikotil,antaralain:
-floem ada di bagian luar berkas pembuluh atau bagian luar kambium untuk mengangkut zat makanan ke seluruh tubuh
-xylem ada di bagian dalam berkas pembuluh atau bagian dalam kambium. untuk menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun,
-epidermis ada di bagian terluar batang. terdapat zat kitin yang berguna untuk melindungi batang agar tidak kehilangan banyak air,
-korteks. ada di antara endodermis dan epidermis terdapat sel kolenkim dan sel parenkim,sel parenkim sebagai jaringan dasar dan untuk mengisi dan menyimpan zat sedang sel kolenkim berguna sebagai jaringan penunjang.
-stele ada di sebelah dalam lapisan endodermis, stele untuk memberi kekuatan pada batang,
-perisikel yang menyelubungi berkas pembuluh batang,
-berkas pembuluh ada di bagian dalam perisikel sebagai pengangkut zat.
-kambium ada di antara xilem dan floem. kambium mengakibatkan batang mengalami penambahan diameter. kambium untuk membentuk xilem dan floem. ada 2 tipe kambium yaitu kambium intervaskuler yang ada di antara 2 berkas pengangkut dan kambium vaskuler yang ada di antara xilem dan floem,
bunga kamboja
Tom Suhalim, seorang pakar energi bunga dan ahli penyembuhan melalui aura mengungkapkan bahwa bunga kamboja Plumeria acuminata ait berasal dari Amerika tropis ,tumbuh didataran berketinggian 1 hingga 700 meter di atas permukaan laut, disebut bunga jabun (Bali) ,cempaka kubur (Sumatera),bunga samoja (Sunda) yang bunganya berwarna merah , kuning , putih berasal dari jenis pohon bercabang banyak dengan tinggi 3 hingga 7 meter memiliki getah ini biasa ditemui di area pemakaman, batang pohon selalu membengkok , kayu keras, bercabang cabang gemuk , daun runcing kaku panjang daun 20 hingga 40 cm, lebar 6 hingga 12,5 cm, di cabang yang muda terdapat tangkai daun yang terlepas, daunnya tumbuh tunggal, tangkai panjang, bergerombol di ujung dahannya,
bunga kamboja dikembangbiakkan dengan stek biji, batang , namun ternyata bunga kamboja mempunyai manfaat bagi penderita autis,
seluruh pohon kamboja berkhasiat mencegah kaki pecah-pecah, tertusuk duri atau beling, sakit gigi, bisul, dan patekan, pingsan, radang usus; disentri basiler; gangguan pencernaan; gangguan penyerapan makanan pada anak; radang hati; radang saluran napas, jantung berdebar, TBC, cacingan, sembelit, kencing nanah, beri-beri, kapalan, mulai dari daun hingga cabang, ranting, pohon mampu menyembuhkan penyakit, bunga kamboja dikombinasi bunga lotus memiliki aromaterapi bagi penderita autis, obat penenang, kelelahan mental, relaksasi lelah fisik, agresivitas berlebihan, meski belum ada penelitian tentang manfaat bunga ini , getahnya untuk mengatasi susah buang air kecil, diare ,pencahar, untuk bisul,menghentikan batuk (antitusif), pembengkakan pada kaki, sakit gigi, peluruh kencing (diuretik),edema, penurun panas (antipiretik),menghilangkan hawa panas.
sedang dosis yang tidak sesuai akan bersifat toksik atau racun,
kulit kayu pohon kamboja melancarkan buang air besar ,