herbal huruf A

 



ADAS



nama latin : (Foeniculun vulgare Mill)

Family: Apiaccae (Umbelliferae)

NAMA LOKAL

adase (bugis), hsiao hui (china). phong karee, mellet

karee (thailand), porotomo (baree), kumpasi (sangir talaud), adasa, rempasu

(makasar), jintan manis (malaysia), barisaunf, madhurika (ind

), fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel ,

hades (sunda), adas, adas londa, adas landi (jawa), adhas

(madura), adas (bali), wala wunga (sumba), das pedas (aceh), adas

pedas (melayu), adeh, manih (minangkabau), paapang, paampas

(menado), popoas (alfuru), denggu-denggu (gorontalo), papaato

(buol), 

KOMPOSISI:

 buah : buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. daun : berbau aromatik minyak dari buah : minyak adas (fennel oil). kandungan kimia : adas mengandung minyak asiri (oleum foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 - 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. akar mengandung bergapten. akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin). efek farmakologis dan hasil penelitian :  komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan.  meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus). menghilangkan dingin dan dahak.  minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan.  dari  penelitian pada manusia dewasa, bahwa adas  menghancurkan batu ginjal,

KEGUNAAN :

penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),

rematik gout,  keracunan tumbuhan obat atau jamur.

 sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,

muntah, diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,

 batuk berdahak, sesak napas (asma),haid: nyeri haid, haid tidak teratur,

air susu ibu (ASI) sedikit,putih telur dalam kencing (proteinuria),

susah tidur (insomnia),buah pelir turun (orchidoptosis),

 usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),

 pembengkakan saluran sperma (epididimis),

Daun berkhasiat  :

batuk,perut kembung, koilk,meningkatkan penglihatan.

DESKRIPSI LENGKAP

tumbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. asalnya dari eropa selatan , tinggi 50 cm - 2 m, tumbuh merumpun. satu rumpun biasanya terdiri dari 3 - 5 batang. batang hijau kebiru-biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 - 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 - 1 0 em, panjang gagang bunga 2 - 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. buah lonjong, berusuk, panjang 6 - 10 mm, lebar 3 - 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. namun warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman








ADEM ATI



nama latin :  (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.)

famili : Lauraceae.

NAMA LOKAL:

akar adem ati. litseae glutinosae cortex; kulit kayu adem ati. litseae glictinosae folium; daun adem ati.

 huru batu, huru beusai, huru tangkalak, madang kapas (sd); adem ati, kapu ketek, nyampu wingka, wuru beling (jw). nama asing: nama simplisia litseae glutinosae radix;   

KOMPOSISI:

minyak atsiri ,alkaloid (golongan fenantrena dan aporfina), flavonoida, tanin, polifenol, 

KEGUNAAN :

Akar: Mencret. Kencing manis.  Radang usus. Radang kulit bernanah (obat luar). Kulit kayu dan Daun (obat luar):

Bisul;Luka berdarah; Obat penenang; Radang kulit bernanah; Radang payudara; 

DESKRIPSI LENGKAP

buah muda berwarna hijau, setelah tua berwarna hitam. akar tunggang warna cokelat muda. bagian yang digunakan akar, kulit kayu, dan daun.

berupa pohon, tinggi dapat mencapai 10 meter. batang berkayu dan bercabang-cabang. daun tunggal, bentuk elips, warna hijau, dan berbulu halus. perbungaan bentuk malai, mahkota bunga berwarna putih kekuningan. buah bulat, 









AJERAN



nama latin : (Bidens pilosa L.)

Family:   Asteraceae (Compositae).

NAMA LOKAL:

ajeran, hareuga (sunda), jaringan, ketul (jawa). nama asing: black jack (en). sornet (fr). malaysia: kancing baju, pau-pau pasir, keroten. papua new guinea: ivu na mag (gunantuna, new britain), rakot (kurtatchi, bougainville). philippines: dadayem (ibanag), burburtak (ilocano), pisau-pisau (bisaya). thailand: puen noksai, kee nok sai, yaa koncham khaao. vietnam: d[ow]n bu [oos] t, t [uwr] t [oo] hoang, q [ur]y tr [aa] m th [ar] o. nama simplisia bidentitis pilosae herba; herba ajeran

KOMPOSISI:

zat samak,Alkaloid poliina, saponin, zat pahit, minyak atsiri, 

KEGUNAAN

 Demam.Pencernaan tidak baik.Rematik (nyeri persendian). 

 Selesma.Usus buntu. Wasir.

DESKRIPSI LENGKAP

bunga bertangkai panjang, mahkota bunga berwarna putih dengan putik berwarna kuning. bagian yang digunakan seluruh bagian tumbuhan yang berada di atas tanah (herba).tumbuhan ini termasuk tumbuhan liar ,tumbuhan ini tergolong terna, tinggi dapat mencapai 150 cm. batang berbentuk segi empat, warna hijau. daun bertiga-tiga, masing-masing berbentuk bulat telur, pinggir bergerigi. 






AKAR MANIS



nama latin : (Glycyrrhiza glabra L,)

Family:  Papilionaceae (Leguminosae).

NAMA LOKAL:

nama simplisia glycyrrhiza radix, liquiritae radix; akar manis.

KOMPOSISI:

minyak atsiri, asparagin,glisirhisin, saponin, glikosida likuiritin, asparagin, umbeliferona, glabrolida, glukosa, sukrosa, asam likuiritat, asam hidroksiglisirhitat, zat pahit, 

KEGUNAAN

Tukak lambung, Menetralkan, rasa manis, Ekspektoran, anti inflamasi,  spasmolitik,Anti kolestrol. Bronkhitis.Batuk.Mulas

DESKRIPSI LENGKAP

simplisia ini masih diimport, bagian yang digunakan akar.







AKAR WANGI



nama latin : (Vitiveria zizanioides (L,) Nash. Ex, Small)

Family:  Poaceae (Gramineae).

NAMA LOKAL:

nama asing: nama simplisia vitiveriae radix; akar wangi. oleum vitiveriae aetheriae; minvak akar wangi.

nama daerah useur (gayo); hapias, usar (batak); akar babau (minangkabau); akar banda (timor); iser, morwastu (sumatera utara); usa, urek usa (makasar); janur, narawastu, usar (sunda); larasetu, larawastu, rarawestu (jawa). 

KOMPOSISI:

akar: minyak atsiri, hars, dan zat pahit. minyak: vetiverin, vetiveron, veton, dan vetivazulen. 

KEGUNAAN:

bau mulut (obat kumur).

rematik (obat luar). 

DESKRIPSI LENGKAP

akar termasuk akar serabut berwarna kuning. bagian yang digunakan akar dan minyak atsiri.perbungaan bentuk bulir di ujung batang. buah padi, berduri, berwarna putih kotor,

rumput menahun, tinggi dapat mencapai 1 meter. batang lunak, beruas-ruas, berwarna putih. daun tunggal, bentuk pita, ujung runcing. pelepah memeluk batang, warna hijau keputih-putihan. 






ALANG ALANG


nama latin : (Imperata cylindrica (L.)Beauv.)

Family:  Poaceae

NAMA LOKAL:

nama simplisia imperatae rhizoma; rimpang alang-alang

nama asing: cogon grass, satintail (en). paillotte (fr). malaysia: lalang, alang-alang. papua new guinea: kunai (pidgin), kurukuru (barakau, central province). philippines: kogon (tagalog), gogon (bikol), bulum (ifugao). burma (myanmar): kyet-mei. cambodia: sbö':w. laos: hnha:z kh'a:. thailand: ya-kha, laa laeng, koe hee (karen, mae hong son). vietnam: c [or] tranh. nama daerah: naleueng lakoe (aceh); jih (gayo); rih, ri (batak); oo (nias); alalang, hilalang, ilalang (minang kabau); lioh (lampung); halalang, tingen, padang, tingan, puang, buhang, belalang, bolalang (dayak); eurih (sunda); alang-alang kambengan (jawa); kebut, lalang (madura); ambengan, lalang (baii); kii, rii (fiores); padengo, padanga (gorontalo); deya (bugis); erer, muis, wen (seram); weli, welia, wed (ambon). nama asing: cogon grass, satintail (en). paillotte (fr). malaysia: lalang, alang-alang. papua new guinea: kunai (pidgin), kurukuru (barakau, central province). 

KOMPOSISI:

Suatu turunan flavonoid yang kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon atau isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang. Pada fraksi ekstrak yang larut dalam air akar alang-alang ditemukan golongan senyawa flavon tanpa gugus OH bebas, flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon, atau isoflavon.

Akar: metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang ter.diri dari arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, ß-sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, katekol, asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan 5-hidroksitriptamin. Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun ditemukan 5 macam turunan flavonoid yaitu turunan 3',4',7-trihidroksi flavon, 2',3'-dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol.

KEGUNAAN:

Hanya akarnya (rimpang) yang digunakan untuk pengobatan

Rimpang: pelembut kulit; peluruh air seni, pembersih darah, penambah nafsu makan, penghenti perdarahan. di samping itu dapat digunakan pula dalam upaya pengobatan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi dan penyakit syaraf. Semua bagian tumbuhan digunakan sebagai pakan hewan,bahan kertas,dan untuk pengobatan kurap. efek biologi dan farmakologi Infusa rimpang alang-alang berefek sebagai diuretika, atas dasar peningkatan konsentrasi elektrolit (Na,K,Cl) urin tikus putih jantan. Pemberian infusa akar alang-alang dengan dosis 40, 50, 60, 70 g/kg berat badan  berefek antipiretik pada marmot. Infusa bunga alang-alang pada konsentrasi 10% dengan dosis 12 ml/ kg berat badan  berefek antipiretik yang relatif sama dengan suspensi parasetamol 10% pada merpati. Uji Klinik: Dekokta akar alang-alang dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi dan sore dapat menyembuhkan  penderita nefritis akut. Pada nefritis kronis, herba alang-alang dapat mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah. dekokta herba 250 g dalam bentuk tunggal maupun dikombinasikan dengan rimpang dan daun nelumbo nucifera dan daun agrimonia pilosa dapat mengobati epistaksis (mimisan), hemoptisis (batuk darah), hematuri (kencing darah), menorrhagia, dan perdarahan gastrointestinal bagian atas. bahwa dekokta akar alang-alang untuk pengobatan hepatitis viral akut , biasanya digunakan bersama-sama dengan plantago asiatica, glechoma longituba dan tunas artemisia capillaris. toksisitas. teknologi farmasi: selulosa daun alang-alang mempunyai daya serap terhadap air yang relatif cukup baik dalam pembuatan tablet secara cetak langsung,

sebagai peluruh air seni,demam karena buang air kecil berdarah,

DESKRIPSI LENGKAP

Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi. Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk. Alang-alang dapat menyebabkan penurunan pH tanah. Besarnya penurunan pH dan hambatan terhadap proses nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan pertumbuhan alang-alang.

herba, rumput, merayap, tinggi 30-180 cm. Batang: rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang. Daun: tunggal, pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm. Bunga: susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga 1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam); 0,75-2 mm. Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam. Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih. Waktu berbunga : Januari - Desember. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya: Di Jawa tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, 











ALPOKAT



nama latin : (Persea gratissima Gaertn.)

Family:  Lauraceae

NAMA LOKAL:

apokat, alpokat, avokat, advokat (sumatera);apuket, alpuket, jambu wolanda (sunda), apokat, avokat,; plokat (jawa). 

KOMPOSISI:

daun: rasa pahit, kelat. peluruh kencing. biji : anti radang, menghilangkan sakit. buah dan daun mengandung saponin, alkaloida dan flavonoida, buah juga mengandung tanin dan daun mengandung polifenol, quersetin, gula alkohot persiit.

KEGUNAAN: 

daging buah :sariawan, melembabkan kulit ,daun: kencing manis (diabetes melitus), menstruasi tidak teratur, biji: sakit gigi,  kencing manis. kencing batu, sakit kepala; darah tinggi (hipertensi), nyeri saraf (neuralgia), nyeri lambung,; saluran napas membengkak (bronchial swellings), sakit gigi,

DESKRIPSI LENGKAP

biji bulat seperti bola, diameter 2,5-5 cm, keping biji putih kemerahan. buah alpokat yang masak daging buahnya lunak, berlemak, biasanya dimakan , minyaknya digunakan untuk keperluan kosmetik, perbanyakan dengan biji, cara okulasi dan cara enten

pohon buah dari amerika tengah, tumbuh liar di hutan-hutan, banyak juga ditanam di kebun dan di pekarangan yang lapisan tananhnya gembur dan subur serta tidak tergenang air. walau dapat berbuah di dataran rendah, tapi hasil akan memuaskan bila ditanam pada ketinggian 200-1.000 m di atas permukaan laut (dpl), pada daerah tropik dari subtropik yang banyak curah hujannya. pohon kecil, tinggi 3-10 m, berakar tunggang, batang berkayu, bulat, warnanya coklat kotor, banyak bercabang, ranting berambut halus. daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5 cm, kotor, letaknya berdesakan di ujung ranting, bentuknya jorong sampai bundar telur memanjang, tebal seperti kulit, ujung dan pangkal runcing, tepi rata kadang-kadang agak rmenggulung ke atas, bertulang rnenyirip, panjang 10-20 cm, lebar 3-10 cm, daun muda warnanya kemerahan dan berambut rapat, daun tua warnanya hijau dan gundul. bunganya bunga majemuk, berkelamin dua, tersusun dalam malai yang keluar dekat ujung ranting, warnanya kuning kehijauan. buahnya buah buni, bentuk bola atau bulat telur, panjang 5-20 cm, warnanya hijau atau hijau kekuningan, berbintik-bintik ungu atau ungu sarna sekali berbiji satu, daging buah jika sudah masak lunak, warnanya hijau, kekuningan. 







ANDONG


nama latin : (Cordyline fruticosa (L) A. Cheval.)

Family:  Agavaceae (Liliaceae).

NAMA LOKAL:

hanjuwang (sunda); andong, endong (jawa); andong, endong, handwang (baii); tabongo (gr); panili, siri (ms); panyaureng, siri (bg); ai buru (sr); weluga, werusisi, wersingin (ab); yasir (ij); pitako (hm). 

bak juwang, laklak (aceh); kalinjuhang katunggal, linjuang, si linjuang (batak); anjiluwang, jiluwang, lanjuwang, linjuwang (makasar); anderuwang (lampung); renjuwang, sabang, sawang (dayak); 

nama asing: nama simplisia cordylinae folium; daun andong.

KOMPOSISI:

kandungan kimia polisakarida,steroida, saponin, 

KEGUNAAN:

 mendinginkan, hemostatik , anti bengkak,batuk darah,

disentri,haid terlalu banyak,wasir berdarah,

DESKRIPSI LENGKAP

 daun tenda bunga 6, memanjang, panjang 1,3 cm, 3 yang luar pada bagian separo bawah melekat, erat dengan yang di dalam, bagian yang teratas lepas dan melengkung kebelakang kembali. benang sari 6, tertancap pada tenda bunga. kepala putik pendek 3 taju. buah buni ± bentuk bola, merah mengkilat. biji hitam mengkilat. dari asia timur. di kebun dan pagar, di kuburan; 1-1.900 m. bagian yang digunakan daun.

perdu bercabang; tinggi 2-4 m. ranting dengan bekas daun rontok yang berbentuk cincin. daun pada ujung ranting berjejal dengan susunan spiral; tangkai bentuk talang, helaian daun bentuk garis atau lanset, 20-60 kali 1-13 cm, dengan pangkal yang berbentuk baji dan ujung runcing, hijau atau merah atau lorek. malai bunga di ketiak daun, bertangkai panjang, bercabang melebar, dengan daun pelindung yang besar pada pangkal cabang. anak daun pelindung pada pangkal bunga kecil.









ANGSANA



nama latin : (Pterocarpus indicus Willd.)

Family:  Papilionaceae (Leguminosae).

NAMA LOKAL:

aha, naga, aga, naakir (sulawesi utara); tonala (gorontalo); candana (bugis); na, nar, (roti); lana (buru),asan, athan (aceh); sena (gayo); sena, hasona, sona (batak); kayu merah (timor); asana, sana kapur, sana kembang (minangkabau), sana kembang (madura); kenaha (solor);  nama asing: nama simplisia: pterocarpi cortex; kulit kayu angsana.

KOMPOSISI:

Resin dikenal dengan nama kino asam kinotanat dan zat warna merah.

KEGUNAAN:

 adstringen , diuretik. ada  pengaruh infus daun angsana terhadap penurunan kadar gula darah kelinci dibandingkan dengan tolbutamid. dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus daun angsana 5 ml, 10% dan 20°io secara oral menurunkan kadar gula darah kelinci. pengaruh infus 10% tidak ada beda dengan 50 mg/kg beratbadan  tolbutamid, sedangkan penurunan oleh infus 20% lebih besar daripada pengaruh oleh tolbutalmid,

kegunaan kulit kayu: batu ginjal, sariawan mulut (obat kumur).

kegunaan daun muda: kencing manis, bisul (obat luar),

kegunaan getah (kino):luka (obat luar),sariawan mulut (obat luar) ,

DESKRIPSI LENGKAP

polongan bertangkai di atas sisa kelopak, hampir bulat lingkaran, dengan paruh di samping, pipih sekali, sekitarnya bersayap, tidak membuka, garis tengah lk 5 cm, pada sisi yarig iebar dengan ibu tulang daun yang tebal. biji kebanyakan 1. kerapkali ditanam; 1-800 m. catatan: kayunya mempunyai warna dan kwalitas yang baik sekali; dipergunakan sebagai bahan bangunan dan kayu meubel. di maluku pohon ini menghasilkan „kayu akar" (wortelhout) yang bagus. kulitnya dipakai sebagai obat; dalam keadaan hidup pohon tersebut rnengandung cairan yang merah darah. bagian yang digunakan kulit kayu, getah (resin) dan daun muda.

pohon, tinggi 10-40 m. ujung ranting berambut. daun penumpu bentuk lanset, panjang 1-2 cm. daun berseling. anak daun 5-13, bulat telur memanjang, meruncing, tumpul, mengkilat sekali, 4-10 kali 2,5-5 cm; anak tangkai lk 0,5-1,5 cm. tandan bunga di ujung dan duduk di ketiak, sedikit atau tidak bercabang, berambut coklat, berbunga banyak, panjang 7-11 cm; anak tangkai 0,5-1,5 cm; bunga sangat harum. kelopak bentuk lonceng sampai bentuk tabung, bergigi 5, tinggi lk 7 mm. mahkota kuning oranye. daun mahkota berkuku; bidang bendera bentuk iingkaran atau bulat telur terbalik, berlipat kuat, melengkung kembali, garis tengah lebih kurang 1 cm; lunas lebih pendek daripada sayap, pucat. bakal buah berambut lebat, bertangkai pendek, bakal biji 2-6. 








ANTING-ANTING



nama latin : (Acalypha australis Linn.)

Family:  Euphorbiaceae

NAMA LOKAL:

Tie xian (China).;

KOMPOSISI:

astringen menghentikan perdarahan (hemostatik), Rasa pahit, astringen, sejuk. Anti-radang, antibiotik, peluruh air seni, 

bagian yang dipakai:Seluruh tanaman, pemakaian segar atau kering.

KEGUNAAN:

kencing darah (hematuria),Malaria,Disentri basiler dan disentri amuba.

Diare, anak dengan berat badan rendah (malnutrition) ,gangguan pencernaan,

Muntah darah, mimisan, berak darah (melena),

DESKRIPSI LENGKAP

tumbuh di pinggir jalan, lapangan rumput, lereng gunung. daun letak berseling bentuk bulat lonjong sampai lanset, bagian ujung dan pangkal daun lancip, tepi bergerigi, panjang 2,5 - 8 cm, lebar 1,5 - 3,5 cm. 

bunga berkelamin tunggal dan berumah satu, keluar dari ketiak daun, bunganya kecil-kecil dalam rangkaian berupa malai. buahnya kecil, 

herba semusim, tegak. berambut. batang tinggi 30 - 50 cm. bercabang, dengan garis memanjang kasar. 





ANYANG ANYANG



nama latin : (Elaeocarpus grandiflorus J.Sm,)

Family:  Elaeocarpaceae.

NAMA LOKAL:

 anyang-anyang, ki ambit (sunda); anyang-anyang, kemaitan, maitan, raja sor, rejasa (jawa), nama simplisia  elaeocarpi fructus; buah anyang-anyang.

KOMPOSISI:

Elaeokarpid (zat pahit beracun) dan saponin. Khasiat Diuretik.

KEGUNAAN :

kegunaan  buah: disentri,sakit kandung kencing,

kulit kayu: radang ginjal, borok (obat luar),

kegunaan daun:demam,kelesuan,mual,sakit kuning, 

DESKRIPSI LENGKAP

Pohon dengan bentuk etage; tinggi 6-26 m. Daun bertangkai, berjejal pada ujung ranting, bentuk lanset, beralih demi sedikit pada tangkai, 5-20 kali 1-5 cm, gundul, seperti kulit, bergerigi beringgit tidak dalam; yang tua merah api. Tandan bunga menggantung, berbunga 4-6, panjang 2-10 cm. Tangkai bunga 3-4,5 cm. Daun kelopak merah cerah, berambut. Daun mahkota putih, pada pangkalnya dengan sisik, ke arah ujung melebar sekali dan terbagi dalam taju, panjang; 2-2,5 cm. Dasar bunga kuning, kemudian oranye. Tonjolan dasar bunga berambut halus (seperti bulu anak ayam) rapat. Benang sari seluruhnya berambut. Bakal buah bentuk telur, berambut; kepala putik tidak melebar. Buah bentuk spul, hijau pucat, panjang lk 3 cm. Di hutan di pinggir air, di bawah 500 m; sebagai pohon hias di kebun dan park. Anyang, S, Rejasa, J. Elaeocarpus grandiflorus J.E.Sm. Cat. : Jika buah diinjak, maka duri tempel pada inti buah menembus dinding buah yang lunak dan menyebarlah biji tersebut sebagaiapa yang dinamakan „kotak duri" (hoefklitten). Bagian yang digunakan Buah, kulit kayu, dan daun.







APEL



nama latin : (Pyrus malus, Linn)

Family:  Rosaceae

NAMA LOKAL:

apel , apple (inggris), appel (perancis),

KOMPOSISI:

buah apel (pyrus malus) senyawa pektin juga mengandung zat gizi, antara lain (per 100 gram) :protein 0,3 gram - kalsium 6 mg - fosfor 10 mg - besi 0,3 mg - vitamin a 90 si - vitamin b1 0,04 mg - vitamin c 5 mg -  air 84 % - kalori 58 kalori - hidrat arang 14,9 gram - lemak 0,4 gram ,

KEGUNAAN:

kencing manis (diabetes mellitus), diare;

DESKRIPSI LENGKAP

Apel (Pyrus malus) dapat hidup  di daerah  temperatur udara dingin,  yang mempunyai ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan apel dikatagorikan sebagai salah satu anggota keluarga mawar-mawaran dan mempunyai tinggi batang pohon dapat mencapai 7-10 meter. Daun apel sangat mirip dengan daun tumbuhan bunga mawar. Berbentuk bulat telur dan dihiasi gerigi-gerigi kecil pada tepiannya. Pada usia produktif, apel biasanya akan berbunga pada sekitar bulan Juli. Buah apel yang berukuran macam-macam tersebut sebenarnya merupakan bunga yang membesar atau mengembang sehingga menjadi buah yang padat dan berisi.






AREN



nama latin : (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.)

Family:  Arecaceae (Palmae),

nama lain: Arenga saccharifera Labill,

NAMA LOKAL:

akel, akere, koito, akol, ketan (sawu); inru (bugis),bole (roti); seho (ternate).

 bak juk, bak jok (aceh); pola, paula, bagot, agaton, bargot (batak); anau, biluluk (minangkabau); kawung, taren (sunda);aren, lirang, nanggung (jawa); jaka, hano (baii); meka (sawu); moke, huwat (fiores); akel, akere, koito, akol, ketan (sawu); inru (bugis); nama asing: nama simplisia: arengae pinnatae radix; akar aren,

gula dan minyak lemak,

KEGUNAAN 

kegunaan tuak, legen: sariawan,sembelit,

kegunaan akar:  batu ginjal, ruam kulit,

DESKRIPSI LENGKAP

Dari tongkol bunga jantan disadap cairan yang mengandung gula, di mana kemudian dibuat gula (gula Jawa), kalau dikhamirkan menghasilkan sagu air, arak atau cuka; bijinya dibuat manisan dan dimakan (kolang-kaling). Bagian yang digunakan Tuak/legen (hasil peragian dari air bunga) dan akar

Tidak berduri tempel. Batang tinggi sampai 25 m dan diameter 65 cm, sebagian batang yang cukup panjang berdaun, di bawahnya terdapat pelepah daun yang tepinya sobek-sobek terurai menjadi serabut hitam. Tangkai daun sampai 1,5 m, helaian daun panjangnya sampai 5 m. Anak daun sampai 145 kali 7 cm, bagian bawah ada lapisan lilin. Berumah satu, tongkol betina dengan tongkol jantan panjangnya 2,5 m. Tongkol bercabang satu kali; cabang samping panjang 1,5 m. Bunga jantan berpasangan, panjang 12-15 mm; benang sari banyak. Bunga betina berdiri sendiri, hampir bulat bola; bakal buah beruang 3, dengan 3 kepala putik. Buah buni bulat peluru, dengan ujung pesok ke dalam, garis tengah 4 cm, beruang 3, berbiji 3. Seluruh Jawa, dalam hutan atau ditanam; 1-1400 m.   akarnya untuk bahan anyaman dan untuk cambuk, batang yang dibelah untuk talang (saluran air), kayunya untuk tongkat jalan dan usuk genting, pondoh untuk sayur-mayur makan nasi, tulang daun untuk sapu dan kranjang, daun muda untuk ganti kertas rokok, serabut pelepah untuk tali ijuk, untuk genting, kranjang, sapu, sikat, terasnya dibuat sagu, 







ASAM JAWA



nama latin : (Tamarindus indica, Linn.)

Family: Leguminosae,

NAMA LOKAL:

celangi, tangkal asem (sunda); asem (jawa);tamarind (inggris), tamarinier (perancis), asam jawa (indonesia), 

KOMPOSISI:

kulit bijinya mengandung phlobatannnin dan bijinya mengandung albuminoid serta pati, buah polong asam jawa mengandung senyawa kimia antara lain asam appel, asam sitrat, asam anggur, asam tartrat, asam suksinat, pectin dan gula invert. buah asam jawa yang masak di pohon diantaranya mengandung nilai kalori sebesar 239 kal per 100 gram, protein 2,8 gram per 100 gram, lemak 0,6 gram per 100 gram, hidrat arang 62,5 gram per 100 gram, kalsium 74 miligram per 100 gram, fosfor 113 miligram per 100 gram, zat besi 0,6 miligram per 100 gram, vitamin a 30 si per 100 gram, vitamin b1 0,34 miligram per 100 gram, vitamin c 2 miligram per 100 gram, 

KEGUNAAN:

sariawan luka baru,luka borok,eksim dan bisul,

bengkak karena disengat lipan atau lebah,mencegah rambut rontok,

asma,batuk kering,demam,sakit panas,reumatik,sakit perut,morbili,alergi/biduren (jawa),   

eksim, bisul; bengkak disengat lipan/lebah, gigitan ular bisa, rambut rontok;

asma, batuk, demam, sakit panas, reumatik, sakit perut, morbili; alergi/biduren, sariawan, luka baru, luka borok, 

DESKRIPSI LENGKAP

batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. batang pohonnya yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang  daun asam jawa bertangkai panjang, sekitar 17 cm dan bersirip genap,

bunganya berwarna kuning kemerah-merahan dan buah polongnya berwarna coklat dengan rasa khas asam. di dalam buah polong selain terdapat kulit yang membungkus daging buah, juga terdapat biji berjumlah 2 - 5 yang berbentuk pipih dengan warna coklat agak kehitaman,

asam jawa (tamarindus indica) merupakan sebuah kultivar daerah tropis dan termasuk tumbuhan berbuah polong. 








AWAR AWAR



nama latin : (Ficus septica Burm.L)

Family:  Moraceae,

NAMA LOKAL:

bobulutu (halmahera utara); tagalolo (ternate),sirih popar (ambon) tagalolo, bei, loloyan (minahasa); ki ciyat (sunda); awar awar (jawa); bar-abar (madura); awar awar (belitung); tobotobo (makasar); dausalo (bugis);   

nama simplisia fici septicae folium; daun awar-awar

 nama asing: philippines: hauili (filipino), kauili (tagalog), sio (bikol)papua new guinea: omia (kurereda, northern province), manibwohebwahe (wagawaga, milne bay), bahuerueru (vanapa, central province),

KOMPOSISI:

 alkaloida, tilosrebrin (hauptalkaloid), tiloforin, septisin,  antofin,  flavonoida

KEGUNAAN:

akar digunakan untuk penawar racun  ikan , penanggulangan asma; di samping itu daun dapat menyebabkan muntah,

getah  untuk mengatasi bengkak-bengkak dan kepala pusing,

buah untuk pencahar,

daun ficus septica dapat menghambat pertumbuhan bacillus subtilis dan escherichia coli secara in vitro, hasil pengujian bioautografi dilaporkan bahwa 4 g ekstrak daun awar awar yang larut dalam metanol dapat menghambat pertumbuhan bakteri. antofin (5 g) berefek sebagai antibakteri (b. subtillis, m flavus dan e. coli)

daun digunakan untuk obat penyakit kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul, gigitan ular berbisa dan sesak napas,

DESKRIPSI LENGKAP

batang pokok bengkok bengkok, lunak, ranting bulat silindris, berongga, gundul, bergetah bening. daun penumpu tunggal, besar, sangat runcing, daun tunggal, bertangkai, duduk daun berseling atau berhadapan, bertangkai 2,53 cm,  helaian berbentuk bulat telur atau elips, dengan pangkal membulat, ujung menyempit cukup tumpul, tepi rata, 9-30 kali 9-16 cm, dari atas hijau tua mengkilat, dengan banyak bintik-bintik yang pucat, dari bawah hijau muda, sisi kiri kanan tulang daun tengah dengan 6-12 tulang daun samping; kedua belah sisi tulang daun menyolok karena warnanya yang pucat,

 bunga majemuk susunan periuk berpasangan, bertangkai pendek, pada pangkainya dengan 3 daun pelindung, hijau muda atau hijau abu-abu, diameter lebih kurang 1,5 cm, pada beberapa tanaman ada bunga jantan dan bunga gal, pada yang lain bunga betina. buah tipe periuk, berdaging , hijau-hijau abu-abu, diameter 1,5 - 2 cm. waktu berbunga januari - desember. tumbuhan ini banyak ditemukan di jawa dan madura; tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1200 m dpl, banyak ditemukan di tepi jalan, semak belukar dan hutan terbuka.

pohon atau semak tinggi , tegak 1-5 meter, 



herbal huruf A herbal  huruf  A Reviewed by bayi on Mei 27, 2022 Rating: 5

About

LINK VIDEO