herbal huruf B

 



BANDOTAN




nama latin : (Ageratum conyzoides L.)

Family:  compositae (asteraceae).

NAMA LOKAL:

sumatera: bandotan, daun tombak, siangit, tombak jantan, siangik kahwa, rumput tahi ayam. jawa: babadotan, b. leutik, babandotan, b. beureum, b. hejo, jukut bau, ki bau, bandotan, berokan, wedusan, dus wedusan, dus bedusan, tempuyak. sulawesi: dawet, lawet, rukut manooe, rukut weru, sopi. nama simplisia: agerati radix (akar bandotan), agerati herba (herba bandotan), 

nama asing : celestine, eupatoire bleue, sheng hong ji (c), bulak manok (tag.), ajganda, sahadevi (ip), billy goat weed, white weed, bastard agrimony (i), 

KOMPOSISI:

pectic substance, minyak asiri kumarin,   ageratochromene, friedelin, ß-sitosterol, stigmasterol, tanin, sulfur,  potassium chlorida,Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid,  kumarin,Herba bandotan mengandung asam amino, organacid, 

KEGUNAAN

radang telinga tengah (otitis media), perdarahan,  perdarahan rahim, luka berdarah, mimisan, diare, disentri, mulas (kolik), 

muntah, perut kembung, pegal linu, mencegah kehamilan, badan lelah sehabis bekerja berat, tumor rahim,  perawatan rambut,

demam,malaria, sakit tenggorok, radang paru (pneumonia), 

DESKRIPSI LENGKAP

bandotan merupakan tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di kebun dan di ladang. tumbuhan ini, dapat ditemukan juga di pekarangan rumah, tepi jalan, tanggul, dan sekitar saluran air pada ketinggian 1-2.100 m di atas permukaan laut (dpl). jika daunnya telah layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau tidak enak.

bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30-90 cm, dan bercabang. batang bulat berambut panjang, jika menyentuh tanah akan mengeluarkan akar. daun bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang (compositae), helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1-10 cm, lebar 0,5-6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau. bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. panjang bonggol bunga 6-8 mm, dengan tangkai yang berambut. buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil. daerah distribusi, habitat dan budidaya bandotan dapat diperbanyak dengan biji. bandotan berasal dari amerika tropis, 







BANGLE


nama latin : (Zingiber purpureum Roxb.)

Family: Zingiberaceae,

NAMA LOKAL:

panglai (sunda), bengle (jawa), pandhiyang (madura).; mugle, bengle, bungle, baglai, baniai, banglai, bunglai,; bangle, kunit bolai, kunyit bolai (sumatera), banggele (bali), bale, panini, manglai, manguiai, bangerei, wangelei, walegai,; kukuniran, kukundiren, unin makei, unin pakei, bangle, bongle,

KOMPOSISI:

kandungan kimia: rimpang:damar, pati, tanin,minyak atsiri (sineol, pinen), 

bagian yang dipakai: rimpang, daun.peluruh kentut (karminatif),  peluruh dahak (expectorant), pembersih darah, pencahar (laksan), obat cacing (vermifuge),rimpang berbau khas aromatik, rasanya agak pahit dan agak pedas. penurun panas (anti piretik), bagian yang dipakai: rimpang, daun.

KEGUNAAN:

ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan.mengecilkan perut setelah melahirkan. kegemukan, kegunaan  daun: tidak napsu makan, perut terasa penuh,kegunaan rimpang:demam, sakit kepala, batuk berdahak. perut nyeri, masuk angin.sembelit, sakit kuning.cacingan, rheumatism. 

DESKRIPSI LENGKAP

 pada tanah yang tergenang atau becek, pertumbuhannya akan terganggu dan rimpang cepat membusuk. herba semusim, tumbuh tegak, tinggi 1-1,5 m, membentuk rumpun yang agak padat, berbatang semu, terdiri dari pelepah daun yang dipinggir ujungnya berambut sikat. daun tunggal, letak berseling. helaian daun lonjong, tipis, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, berambut halus, jarang, pertulangan menyirip, panjang 23-35 cm, lebar 20-40 mm, warnanya hijau. bunganya bunga majemuk, bentuk tandan, keluar di ujung batang, panjang gagang sampai 20 cm. bagian yang mengandung bunga bentuknya bulat telur atau seperti gelendong, panjangnya 6-10 cm, lebar 4-5 cm. daun kelopak tersusun seperti sisik tebal, kelopak bentuk tabung, ujung bergerigi tiga, warna merah menyala. bibir bunga bentuknya bundar memanjang, warnanya putih atau pucat.

 bangle mempunyai rimpang yang menjalar dan berdaging, bentuknya hampir bundar sampai jorong atau tidak beraturan, tebal 2-5 mm. permukaan luar tidak rata, berkerut, kadang-kadang dengan parut daun, warnanya coklat muda kekuningan, bila dibelah berwarna kuning muda sampai kuning kecoklatan. rasanya tidak enak, pedas dan pahit. bangle digolongkan sebagai rempah-rempah yang memiliki khasiat obat. panenan dilakukan setelah tanaman berumur satu tahun. perbanyakan dengan stek rimpang.

bangle tumbuh di daerah asia tropika, di tanam di pekarangan pada tempat-tempat yang cukup mendapat sinar matahari, mulai dari dataran rendah sampai 1.300 m dpi.








BARU CINA


nama latin : (Artemisia vulgaris Linn.)

Family: Compositae

NAMA LOKAL:

Kolo, goro-goro cina (Maluku),Baru cina ( Sumatera), Daun manis, brobos krebo; Beunghar kucicing, jukut lokot mala, suket gajahan (jawa);  Daun Sudamala, cam cao; Ai ye (China),

KOMPOSISI:

kandungan kimia: minyak menguap (phellandrene, cadinene, thujvl alkohol), alfa-amirin, fernenol, dehydromatricaria ester, cineole, terpinen-4-ol, beta- karyophyllene, 1-quebrachitol. akar dan batang : inulin (mengandung artemose), cabang kecil : ridentin,oxytocin, yomogi alkohol, 

rasa pahit, pedas, hangat. menghilangkan rasa dingin, menghilangkan sakit, menghentikan perdarahan (hemostatic), melancarkan peredaran darah, mencegah keguguran, mengatur menstruasi. herba ini masuk meridian ginjal, paru dan limpa.

KEGUNAAN:

dysentery, keputihan,pergerakan janin 

berlebihan, mempermudah persalinan, susah punya anak,

muntah darah (hematemesis), mimisan (epistaxis), perdarahan usus 

(rectal haemorrhgia),

sakit haid, keguguran, disentri, keputihan, susah punya anak; muntah darah, mimisan, pendarahan usus, mudah persalinan,

menstruasi berlebihan (banyak), sakit pada menstruasi 

(dysmenorrhea), menstruasi tidak teratur,

 mencegah keguguran (threatened abortion), 

DESKRIPSI LENGKAP

bagian yang dipakai: daun, seluruh tanaman.  

daun berbentuk bulat-telur dengan tepi berbagi menjari ujung meruncing, kedua permukaan daun berambut halus. 

warna daun hijau, di bagian bawah warna lebih putih, duduk berseling. bunga merupakan bunga majemuk, kecil-kecil, warna kuning muda berbentuk bonggol tersusun dalam rangkaian berbentuk malai yang tumbuh menunduk, keluar dari ketiak daun dan ujung tangkai. perbanyakan dapat dengan stek atau biji

terna menahun, berambut halus, tegak, tinggi mencapai 1 m, berbau tajam, menyenangi tanah yang cukup lembab  humus, tumbuh liar di hutan dan di ladang. jenis yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat. artemisia argyi levl. et. vant. tanaman ini  sampai 3.000 m di atas permukaan laut, berasal dari cina. tanaman ini merupakan herba setengah berkayu, percabangan banyak, beralur dan berambut. 






BAWANG MERAH



nama latin :  (Allium cepa)

Family: Amaryllidaceae (Liliaceae).

NAMA LOKAL:

 bawangi (gorontalo); laisuna pilas, laisuna mpilas (roti); kalpeo meh (timor)

bowang wulwul (kai); kosai miha; bawa rohiha (ternate); bawa kahori (tidore)

bawang abang mirah (aceh); pia (batak); bawang abang (palembang); bawang sirah, barambang sirah, dasun merah (minangkabau); bawang suluh (lampung); bawang beureum (sunda); brambang, brambang abang (jawa); bhabang mera (madura); jasun bang, jasun mirah (baii); lasuna mahamu, ransuna mahendeng, yantuna mopura, dansuna rundang, lasuna randang, lansuna mea, lansuna raindang (sulawesi utara);

nama asing: nama simplisia cepae bulbus; umbi lapis bawang merah.

KOMPOSISI:

fitohormon, vitamin, zat pati,minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida, 

KEGUNAAN:

demam pada anak-anak (obat luar),perut kembung pada anak-anak (obat luar),

batuk, haid tidak teratur,kencing manis,obat cacing,

sifat khas menghangatkan, rasa dan bau tajam. khasiat bakterisid, ekspektoran, dan diuretik. pengaruh ekstrak umbi lapis bawang merah terhadap penurunan kadar gula darah normal kelinci,  ternyata ekstrak umbi bawang merah dengan dosis 250 mg/kg beratbadan , menurunkan  kadar gula darah normal  23,46 %. pada pemberian tolbutamid dosis 250 mg/kg  beratbadan  secara oral, menunjukkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 22,21 %, dan pemberian air suling dengan takaran 5 ml/kg  beratbadan secara oral menunjukkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 3,00 %. efek protektif bawang merah pada kerusakan hati akibat karbon tetraklorida.  bawang merah menghambat peningkatan GPT plasma dan kerusakan jaringan hati akibat CCL4,

DESKRIPSI LENGKAP

perbungaan berbentuk bongkol, mahkota bunga berbentuk bulat telur. buah batu bulat, berwarna hijau. biji segi tiga warna hitam. bagian yang digunakan umbi lapis  ,herba semusim, tidak berbatang. daun tunggal memeluk umbi lapis. umbi lapis menebal dan berdaging, warna merah keputihan. 








BAWANG PUTIH

nama latin : (Allium sativum, Linn.)

Family: Liliaceae


NAMA LOKAL:

lasuna pute (bugis), bhabang pote (madura); bawa bodudo (ternate), kalfeo foleu (timor); garlic (inggris), bawang putih (indonesia), bawang (jawa); bawang bodas (sunda), bawang handak (lampung); kasuna (bali), 

KOMPOSISI:

kandungan kimia : zat aktif awcin, awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung : besi 1 miligram dan - air 71 gram.  - protein sebesar 4,5 gram. - lemak 0,20 gram, - hidrat arang 23, 1 0 gram, - vitamin B 1 0,22 miligram, - vitamin C 1 5 miligram, - kalori 95 kalori, - posfor 134 miligram, - kalsium 42 miligrain. 

KEGUNAAN:

abses; luka benda tajam, digigit serangga, cacingan, sulit tidur (insomnia);

hipertensi, asma, batuk, masuk angin, sakit kepala, sakit kuning; sesak nafas, busung air, ambeien, sembelit, luka memar, 

DESKRIPSI LENGKAP:

Buatkan selokan atau parit dengan lebar 30 cm - 40 cm, dalam 30 cm - 60 cm. Tanah galian digunakan untuk bedengan selebar 60 cm - 100 cm, panjang disesuaikan dengan kebutuhan, lalu dicangkul sedalam 15 cm - 30 cm. · Setelah 10 hari - 15 hari dicangkul kembali hingga membentuk gumpalan halus, kemudian diberi pupuk kandang 10 ton - 15 ton/hektar. · Sehari sebelum tanam, bedengan dibasahi , Persiapan Bibit · Bibit berasal dari tanaman cukup tua (85 hari - 135 hari), sehat dan tidak cacat. · Bibit disimpan dalam ruangan kering sekitar 5 bulan - 8 bulan digantung pada para-para. · Siang untuk bibit berasal dari umbi yang beratnya 5 g - 7,5 g/umbi.  Penanaman · Buatkan lubang tanam sedalam 3 cm - 4 cm dengan tugal. · Tancapkan bibit dengan posisi tegak lurus, ujung siung di atas dan ¾ bagian siung tertanam dalam tanah. · Taburkan tanah halus dan tutup merata dengan jerami setelah 3 cm. · Jarak tanam 10 cm x 10 cm atau 15 cm x 10 cm

Bawang putih  termasuk genus afflum ,Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 em, memiliki  batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut. Syarat Tumbuh  Iklim · Ketinggian tempat : 600 m - 1.200 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 800 mm - 2.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 6 bulan · Suhu udara : 150 C - 200 C · Kelembapan : tinggi · Penyinaran : sedang  Tanah · Jenis : gromosol (ultisol). · Tekstur : lempung berpasir (gembur) · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 50 cm - 150 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 6 - 6,8 · Kesuburan : tinggi   , 





BAYAM


nama latin :(Amaranthus tricolor L.)

Family:  amaranthaceae.


NAMA LOKAL:

 Jakarta: bayam glatik, b. putih, b. merah. Jawa: bayem abrit, b. lemah, b. ringgit, b. sekul, b. siti. Maluku: jawa lufife, tona ma gaahu, hohoru itoka tokara, baya roriha, loda kohori. Nama asing: Chinese spinach (I) Nama simplisia: Amaranthi tricoloris Folium (daun bayam), Amaranthi tricoloris Radix (akar bayam).

KOMPOSISI:

Bayam mengandung vitamin  A, vitamin B , vitamin C  protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin, 

KEGUNAAN:

bagian tanaman yang digunakan adalah daun dan akar,

bayam membersihkan darah sehabis bersalin, bayam memperkuat akar rambut,

mengatasi  tekanan darah rendah,mengatasi kurang darah (anemia), 

mengatasi gagal ginjal. bayam  meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. akar bayam merah  sebagai obat disentri. bayam termasuk sayuran berserat untuk memperlancar  buang air besar  untuk dikonsumsi oleh penderita kanker usus besar, penderita kencing manis (diabetes mellitus), kolesterol darah tinggi, dan menurunkan berat badan. infus daun bayam merah 30% per oral dapat meningkatkan kadar besi serum, haemoglobin, dan hematokrit kelinci yang dibuat anemia secara nyata. seperti kelinci yang diberi sulfas ferosus. 

DESKRIPSI LENGKAP:

Bayam berasal dari Amerika tropik,  ditemukan pada ketinggian 5-2.000 m dpl, tumbuh lebih subur di. dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas. Herba setahun, tegak atau agak condong, tinggi 0,4-1 m, dan bercabang. Batang lemah dan berair. Daun bertangkai, berbentuk bulat telur, lemas, panjang 5-8 cm, ujung tumpul, pangkal runcing, serta warnanya hijau, merah, atau hijau keputihan. Bunga dalam tukal yang rapat, bagian bawah duduk di ketiak, bagian atas berkumpul menjadi karangan bunga di ujung tangkai dan ketiak percabangan. Bunga berbentuk bulir. 

 daun dan batang bayam merah mengandung cairan berwarna merah. Selain A. tricolor, terdapat bayam jenis lain, seperti bayam kakap (A. hybridus), bayam duri (A.spinosus), dan bayam kotok/bayam tanah (A. blitum).  bayam yang sering dibudidayakan adalah A. tricolor dan A. hybridus sedangkan jenis bayam lainnya tumbuh liar. Panen bayam cabut paling lama dilakukan selama 25 hari. Setelah itu, kualitasnya akan menurun karena daunnya menjadi kaku,Bayam yang dijual di pasaran yaitu  bayam cabutan atau bayam sekul. Terdapat tiga varietas bayam yang termasuk ke dalam Amaranthus tricolor, yaitu bayam hijau biasa, bayam merah (Blitum rubrum), yang batang dan daunnya berwarna merah, dan bayam putih (Blitum album), yang berwarna hijau keputih-putihan. 








BAYAM DURI



nama latin : (Amaranthus Spinousus, Linn.)

Family:  Amaranthaceae


NAMA LOKAL:

ternyak duri, ternyak lakek (madura), bayam duri (indonesia);bayem eri, bayem raja, bayem roda, bayem cikron (jawa); senggang cucuk (sunda), bayam keruai (lampung), podo maduri (bugis); thorny amaranthus (inggris), 

KOMPOSISI:

vitamin  a, vitamin c, vitamin k ,vitamin piridoksin=b6, bayam duri mengandung amarantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, garam fosfat, zat besi,  

KEGUNAAN:

eksim, bisul, demam,kencing nanah, kencing tidak lancar, bronkhitis, produksi asi; tambah darah, 

DESKRIPSI LENGKAP:

Bayam duri (amaranthus spinousus) termasuk jenis tanaman amaranth.Tumbuhan ini mempunyai batang lunak atau basah, tingginya dapat mencapai 1 meter. pada pohon batang, tepatnya di pangkal tangkai daun terdapat duri, sehingga sebagai bayam duri.Bentuk daunnya menyerupai belahan ketupat dan berwarna hijau. Bunganya berbentuk bunga bongkol, berwarna hijau muda atau kuning. Bayam duri tumbuh baik di tempat-tempat yang cukup sinar matahari dengan suhu udara antara 25 - 35 Celcius,








BELIMBING ASAM


nama latin :(Averhoa bilimbi.)

Family:   Oxalidaceae

NAMA LOKAL:

balimbing (lampung); balimbeng (flores), celane (bugis), takurela (ambon);

belimbing asam (indonesia), calincing (sunda),; blimbing wuluh (jawa), bhalimbing bulu (madura),; blimbing buluh (bali), selimeng (aceh), 

KOMPOSISI:

 buah belimbing asam mengandung asam oksalat dan kalium,  daun belimbing asam mengandung ekstrak untuk melawan staphylococus.

KEGUNAAN:

menghilangkan radang poros usus,  jerawat,batuk, beguk, encok, sariawan, hipertensi, diabetes melitus; demam, 

DESKRIPSI LENGKAP:

 tumbuh baik di ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan air laut.  tumbuh secara liar diladang atau tepi hutan. daging buahnya banyak mengandung air yang berasa asam,tumbuhan ini tingginya dapat mencapai lebih dari 10 meter dan mempunyai batang yang keras. ada dua varitas dari tumbuhan belimbing asam yaitu yang menghasilkan buah berwarna hijau dan kuning muda ,batangnya tidak banyak memiliki cabang, sedang daunnya bersirip genap. bunganya yang kecil-kecil menggantung berwarna merah atau keunguan dengan buah memanjang dan dalamnya berongga berbiji-biji. 






BELIMBING MANIS



nama latin :(Averhoa carambola)

Family:  Oxalidaceae

NAMA LOKAL:

bhalimbing manes (madura), balirang (bugis);belimbing manis (indonesia), belimbing manih (minangkabau); belimbing legi (jawa), belimbing amis (sunda), 

KOMPOSISI:

 batang: saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, suifur, asam format, peroksidase. daun: tanin, suifur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.rasa asam, sejuk. menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent.

bagian yang dipakai: daun, bunga, buah.

KEGUNAAN:

Diabetes melitus, Kolesterol, Hipertensi;

kegunaan  buah:memperbaiki fungsi pencernaan. radang rektum. batuk rejan. gusi berdarah, sariawan. sakit gigi berlubang. jerawat. panu. 

tekanan darah tinggi.  kelumpuhan,kegunaan bunga:  batuk,sariawan (stomatitis) ,kegunaan daun: perut sakit. gondongan (parotitis),rematik,

DESKRIPSI LENGKAP:

rasa buahnya asam, digunakan sebagai sirop penyegar, bahan penyedap masakan, membersihkan noda pada kain, mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor atau sebagai bahan obat tradisional. perbanyakan dengan biji dan cangkok.

pohon kecil,berasal dari amerika tropis tinggi mencapai 10 m dengan batang yang tidak  besar dan mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm. ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpi. tumbuh tidak ternaungi dan cukup lembab. belimbing wuiuh mempunyai batang kasar berbenjol-benjol, percabangan sedikit, arahnya condong ke atas. cabang muda berambut halus seperti beludru, warnanya coklat muda. daun berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat teiur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah hijau muda. perbungaan berupa malai, berkelornpok, keluar dari batang atau percabangan yang besar, bungs kecil-kecil berbentuk bintang warnanya ungu kemerahan. buahnya buah buni, bentuknya bulat lonjong bersegi, panjang 4-6,5 ern, warnanya hijau kekuningan, bila masak berair banyak, rasanya asam. biji bentuknya bulat telur, gepeng. 








89

BELIMBING WULUH



nama latin :(Averrhoa bilimbi L.)

Family:  Oxalidaceae

NAMA LOKAL:

 balimbing wuluh (jawa), bhalingbhing bulu (madura).; blingbing buloh (bali), limbi (bima), balimbeng (flores),; libi (sawu), belerang (sangi),

limeng, selimeng, thlimeng (aceh), selemeng (gayo),; asom, belimbing, balimbingan (batak), malimbi (nias),; balimbieng (minangkabau), belimbing asam (melayu),; balimbing (lampung). calincing, balingbing (sunda),

KOMPOSISI:

daun: tanin, sulfur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.

 batang: saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase,  rasa asam, sejuk. menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent. 

KEGUNAAN:

bagian yang dipakai: daun, bunga, buah,

kegunaan buah: radang rektum.memperbaiki fungsi pencernaan. batuk rejan.  gusi berdarah, sariawan.sakit gigi berlubang. jerawat. panu. tekanan darah tinggi. kelumpuhan. 

kegunaan  bunga: batuk, sariawan (stomatitis) ,

kegunaan daun:  perut sakit. gondongan (parotitis), rematik. 

DESKRIPSI LENGKAP:

 biji bentuknya bulat telur, gepeng. rasa buahnya asam, digunakan sebagai sirop penyegar, bahan penyedap masakan, membersihkan noda pada kain, mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor atau sebagai bahan obat tradisional. perbanyakan dengan biji dan cangkok.

pohon kecil, berasal dari amerika tropis,tinggi mencapai 10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm.  ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpi. tumbuh tidak ternaungi dan cukup lembab. belimbing wuluh mempunyai batang kasar berbenjol-benjol, percabangan sedikit, arahnya condong ke atas. cabang muda berambut halus seperti beludru, warnanya coklat muda. daun berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah hijau muda. perbungaan berupa malai, berkelompok, keluar dari batang atau percabangan yang besar, bunga kecil-kecil berbentuk bintang warnanya ungu kemerahan. buahnya buah buni, bentuknya bulat lonjong bersegi, panjang 4-6,5 ern, warnanya hijau kekuningan, bila masak berair banyak, rasanya asam.











BELUNTAS


nama latin :(Pluchea indica (L.) Less.)

Family:  Compositae

NAMA LOKAL:

Beluntas (Indonesia), Luntas (Jawa), Baluntas (Madura); Baluntas, Baruntas (Sunda), Lamutasa (Makasar); Beluntas (Sumatra), Lenaboui (Timor); Luan Yi (China).;

KOMPOSISI:

Alkaloid, minyak atsiri.Baunya khas (Sengir) dan rasanya getir. Daun: menambah nafsu makan (Stomakik), membantu pencernaan. 

bagian yang dipakai: seluruh tanaman, 

KEGUNAAN :

scabies. TBC kelenjar leher (cervical tuberculous lymphadenitis),

 nyeri pada rheumatik, sakit pinggang (lumbago), menghilangkan bau badan.

gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu

makan.menurunkan panas, peluruh keringat.

DESKRIPSI LENGKAP:

bunga keluar di ujung cabang dan di ketiak daun berbentuk bunga bonggol bergagang atau duduk, warna ungu. buah longkah agak berbentuk gasing, warna coklat dengan sudut putih, lokos.semak atau setengah semak. tumbuh tegak tinggi sampai 2 m, kadang-kadang lebih. percabangan banyak, berusuk halus dan berbulu lembut. tumbuh liar di tanah tandus dan jelek, atau ditanam sebagai pagar. terdapat sampai 1.000 m diatas permukaan laut. daun bertangkai pendek, letak berseling, bentuk bundar telur sungsang, ujung bundar melancip, bergerigi warna hijau terang. 







BENALU

nama latin :(Loranthus, Spec. div.)

Family:  Loranthaceae,


NAMA LOKAL:

Benalu (Indonesia), Kemladean (Jawa), Pasilan

KOMPOSISI:

benalu yang menempel pada tumbuhan tertentu, misalnya the (camellia sinensis dari familia tumbuhan theaceae)  sebagai obat anti kanker. sedang benalu yang menempel pada pohon jeruk nipis (citrus aurantifolia dari familia tumbuhan rutaceae) sebagai ramuan obat untuk penyakit amandel dan jenis benalu umum dapat  sebagai obat campak. 

KEGUNAAN :

tumor, kanker, amandel, campak;

DESKRIPSI LENGKAP:

Benalu  hidupnya tidak memerlukan media tanah. Ia hidup sebagai parasit menempel pada dahan-dahan pohon kayu lain dan mengisap mineral yang larut dalm pohon kayu yang ditempelinya dapat mati. Bunga benalu berkelamin tunggal biji buahnya mengandung getah.Pengembangbiakannya melalui binatang atau burung yang memakan biji buah benalu ,Proses pengembangbiakannya sangat sederhana: biji benalu yang bergetah itu dimakan binatang atau burung. Kemudian biji benalu  melekat di dahan dahan kayu bersama dengan kotoran burung yang memakannya, dan tumbuh di dahan itu,







BERINGIN


nama latin :(Ficus benyamina L.)

Family: Moraceae

NAMA LOKAL:

chinese banyan, (china), banyan tree (inggris).;caringin (sunda), waringin (jawa, sumatera), 

KOMPOSISI:

 Rasa sedikit pahit, astringen, sejuk,  Akar udara mengandung asam amino, fenol, gula, dan asam orange, 

KEGUNAAN :

daun mengatasi :radang usus akut (akut enteritis), disentri, 

kejang panas pada anak,  influenza, radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis),  malaria, 

bagian yang digunakan : akar udara dan daun, 

akar mengatasi:  luka terpukul (memar),pilek, demam tinggi,  radang amandel (tonsilitis),  nyeri pada rematik sendi, 

DESKRIPSI LENGKAP:

bunga tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota bulat, halus, kuning kehijauan. buah buni, bulat, panjang 0,5 - 1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah. biji bulat, keras, putih.beringin  ditemukan di tepi jalan,  pohon besar, tinggi 20 - 25 m, berakar tunggang. batang tegak, bulat, permukaan kasar, cokelat kehitaman, percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara). daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, bentuknya lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal turnpul, panjang 3 - 6 cm, lebar 2 - 4 cm, pertulangan menyirip, hijau.







BIDARA LAUT



nama latin :(Strychnos ligustrina Bl),

Family: Loganiaceae,

NAMA LOKAL:

ai betek, ai hedu, hau feta (roti); maba putih, elu, ai baku moruk (timor)

bidara laut, bidara pait, bidara putih, kayu ular. dara laut, dara putih (jawa); bidara gunong (madura); aju mapa, bidara mapai (bugis); nama asing: nama simplisia: ligustrinae lignum; kayu bidara laut. ligustrinae semen; biji bidara laut, 

KOMPOSISI:

strikhnina dan brusina,

KEGUNAAN:

membangkitkan nafsu makan,

rematik (nyeri persendian),

sakit perut,

bisul (obat luar),

kurap (obat luar),

radang kulit bernanah (obat luar),

menyegarkan kulit muka,

sifat khas pahit, mendinginkan, melancarkan peredaran darah, rnembersihkan darah, dan beracun.  anti inflamasi, analgesik, dan diaforetik. 

ada pengaruh hipoglikemik rebusan kayu bidara laut terhadap kelinci,  bahwa pemberian rebusan 5, 10, 15, dan 25% dengan takaran 5 ml/kg beratbadan , memicu  penurunan kadar gula darah masing-masing 16,49%; 20,23%; 36,04%; dan 43,96%. pada pemberian tobultamid dengan takaran 250 mg/kg beratbadan , menunjukkan penurunan kadar gula darah sebesar 44,72%.ada pengaruh infus bidara laut terhadap efek antiradang pada tikus putih wistar. untuk meradangkan tikus digunakan karagen.  infus bidara laut pada takaran tertentu mempunyai efek antiradang , peringatan simplisia mengandung striknina dan brusina. takaran berlebih dapat menyebabkan kejang,kaku pada leher dan muka, napas pendek, dilatasi pupil mata, tidak boleh digunakan untuk waktu lama.

DESKRIPSI LENGKAP:

tumbuhan semak, tinggi lebih kurang 2 meter. berbatang kecil, berkayu keras, dan kuat. bagian yang digunakan kayu dan biji.








BIDARA UPAS



nama latin :(Merremia mammosa (Lour.) Hall.f.)

Family:  Convolvulaceae,


NAMA LOKAL:

hailale (Ambon),Blanar, widara upas (Jawa), 

KOMPOSISI:

damar, resin, pati, zat pahit. getah segar mengandung zat oxydase, 

anti radang, menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak, pencahar (laxative), menetralkan racun (antidote), penyejuk,

bagian yang dipakai: umbi,

KEGUNAAN:

radang usus buntu,typhus, sembelit, buang air besar darah , lendir,

muntah darah, kencing manis , batu kandung kencing, keracunan makanan, gigitan ular, kanker, kusta, syphilis (lues), demam, batuk, serak,

difteri, radang tenggorok, radang paru,

DESKRIPSI LENGKAP:

tanaman ini mungkin didatangkan dari philippine,umbi berkumpul didalam tanah, mirip ubi jalar. bila tanahnya kering dan tidak tergenang air serta gembur, beratnya dapat mencapai 5 kg ,warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat. perbanyakan dengan stek batang atau menanam umbinya, umbinya dapat dimakan,tumbuh liar di hutan, kadang di tanam di halaman dekat pagar sebagai tanaman obat , tumbuh dengan baik di daerah tropik dari dataran rendah sampai ketinggian 250 m dpi. merupakan tanaman merayap atau membelit yang panjangnya 3-6 m, batangnya kecil bila dipegang agak licin dan warnanya agak gelap. daun tunggal, bertangkai panjang, berbentuk jantung, tepi rata, ujung meruncing, panjang 5-12 cm, lebar 4-15 cm, warnanya hijau tua. perbungaan berbentuk payung menggarpu berkumpul 1-4 bunga, bentuknya seperti lonceng berwarna putih, panjang 7-8 cm, dengan 4 helai kelopak,







BIDURI



nama latin :  Calotropis gigantea [Willd.] Dryand.ex WTAit.

Family:   asclepiadaceae,

NAMA LOKAL:

 nusa tenggara: muduri, rembiga, kore, krokoh, kolonsusu, modo kapauk, modo kampauk. sulawesi: rambega. sumatera: rubik, biduri, lembega, rembega, rumbigo. jawa: babakoan, badori, biduri, widuri, saduri, sidoguri, bidhuri, burigha. bali: manori, maduri. nama asing: giant milk weed, mudar plant (i), kapal-kapal (tag.), oscherstrauch. nama simplisia : calotropidis cortex radicis (kulit akar biduri).

KOMPOSISI:

daun mengandung saponin, flavonoida, polifenol, tanin,  kalsium oksalat, batang mengandung tanin, saponin,  kalsium oksalat,  getah mengandung racun jantung mirip  digitalis,  akar mengandung kalaktin, gigantin, harsa,saponin, sapogenin, kalotropin, kalotoksin, uskarin, 

KEGUNAAN:

bagian tumbuhan yang digunakan adalah kulit akar, daun, getah,  bunga,

bunga berkhasiat tonik, menambah nafsu makan (stomakik) ,daun  menghilangkan gatal,daun berkhasiat rubifasien  ,

getahnya sebagai obat pencahar ,beracun , menyebabkan muntah,

 kulit akar biduri berkhasiat kolagoga, peluruh keringat (diaforetik), perangsang muntah (emetik), memacu kerja enzim pencernaan (alternatif), dan peluruh kencing (diuretik). kulit kayu biduri berkhasiat emetik, 

bunga  untuk pengobatan: radang, lambung (gastritis), batuk, sesak napas, influenza, sifilis sekunder, kencing nanah (gonorrhoea), dan kusta (lepra). 

getah  untuk pengobatan: bisul, eksim, pembesaran kelenjar getah bening, luka pada sifilis, luka di kaki, sakit gigi, dan mencabut duri yang menusuk kulit

kulit akar  untuk pengobatan : demam, perut terasa penuh, kaki pegal dan lemas, gigitan ular beracun, borok kronis, 

daun  untuk pengobatan : demam, batuk,kudis, luka, borok, sariawan, gatal pada cacar air (varicella), campak (measles), 

DESKRIPSI LENGKAP:

bijinya kecil, lonjong, pipih, berwarna cokelat, berambut pendek dan tebal, umbai rambut serupa sutera panjang. bila salah satu bagian tumbuhan dilukai, akan mengeluarkan getah berwarna putih, encer, rasanya pahit dan kelat, lama-kelamaan terasa manis, baunya sangat menyengat,  beracun,

kulit batang biduri mengandung bahan serat yang  digunakan untuk membuat jala. biduri dapat diperbanyak dengan biji,

tangkai bunga berambut rapat, mahkota bunga berbentuk kemudi kapal, berwarna lila, kadang-kadang putih. buahnya buah bumbung, berbentuk bulat telur atau bulat panjang, pangkal buah berupa kaitan, panjang 9-10 cm, berwarna hijau.

biduri banyak ditemukan di daerah bermusim kemarau panjang, seperti padang rumput yang kering, lereng-lereng gunung yang rendah, dan pantai berpasir. semak tegak, tinggi 0,5-3 m. batang bulat, tebal, ranting muda berambut tebal berwarna putih. daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan. helaian daun berbentuk bulat telur atau bulat panjang, ujung tumpul, pangkal berbentuk jantung, tepi rata, pertulangan menyirip, panjangnya 8-30 cm, lebar 4-15 cm, berwarna hijau muda. permukaan atas helaian daun muda berambut rapat berwarna putih (lambat laun menghilang),  permukaan bawah tetap berambut tebal berwarna putih. bunga majemuk dalam anak payung, di ujung atau ketiak daun. 








BLIGU


nama latin :(Benincasa hispida (Thunb,) Cogn.)

Family:  Cucurbitaceae,


NAMA LOKAL:

kundue (minangkabau); sardak (lampung); butong (dayak); baligo, leyor (sunda); baligo (jawa); bhaligu, kondur (madura); kunrulu (bugis); laha (irian)

kundo (aceh); gundur (gayo); kudul (simalur); undru (nias); 

nama asing: nama simplisia benincasa semen; biji bligu,

KOMPOSISI:

zat pati,alkaloid kukurbitina, miosina, vitelin, minyak lemak,  

KEGUNAAN:

khasiat ekspektoran,hemostatik, diuretik, ternyata infus buah bligu  menurunkan suhu tubuh tikus putih,manis, mendinginkan, dan membersihkan paru,

kegunaan buah:

disentri,panas dalam, perdarahan pada organ bagian dalam,tonik,

kegunaan  biji: batu ginjal ,demam,kencing manis,

pelembut kulit,radang paru,radang usus,sembelit,tonik,wasir,

DESKRIPSI LENGKAP:

bunga tunggal, berkelamin dua, tumbuh di ketiak daun, mahkota berbulu halus, warna kuning. buah buni, bulat memanjang, berdaging, panjang 15-20 cm, warna hijau keputih putihan. bagian yang digunakan biji dan buah.

tanaman menjalar. batang berkayu, lunak, berbulu, warna hijau. daun tunggal, bulat, tepi rata, ujung tumpul, pangkal membulat, panjang 10-17 cm, lebar 9-15 cm, warna hijau,







BLUSTRU


nama latin : (Luffa cylindrica [L.] Roem.))

Family:   cucurbitaceae, 


NAMA LOKAL:

maluku: dodahala (halmahera), petola panjang, p. cina,

 sumatera: blustru (melayu),- hurung jawa, ketola, timput (palembang). jawa: lopang, oyong (sunda), bestru, blestru, blustru (jawa).,

 nama asing: si gua luo (c), patola, taboboc (tag.), sponskomkommer, zeefkomkommer (b), sponge gourd, gourd towel, loofah (i). nama simplisia retinervus luffae fructus (sabut buah blustru), luffae folium, (daun blustru).

KOMPOSISI:

Buah mengandung cucurbitacin,saponin triterpen, luffein (zat pahit), citrulline, Getah mengandung vitamin B , vitamin C ,saponin, lendir, lemak, protein, xylan,  

Sabut mengandung vitamin   A, vitamin  B,   vitamin  C, xylan, xylose, mannosan, galactan, saponin, selulosa, galaktosa, manitosa, 

daun dan batang mengandung saponin dan tanin,

luffein  sebagai pencahar ringan dan saponin triterpen mempunyai aktivitas spermatisidal (membunuh sperma)  sebagai obat kontrasepsi ,

biji mengandung protein,minyak lemak, squalene, a-spinasterol, cucurbitacin B,  bunga mengandung glutamin, asam aspartat, arginin, lisin,  alanin, 

 buah blustru rasanya manis, buah blustru berkhasiat sebagai peluruh dahak, penghenti perdarahan (hemostatis), pencahar ringan (laksatif), serta membersihkan panas (panas yang teraba maupun perasaan panas di dalam) dan racun. biji blustru rasanya pahit, sifatnya dingin, dan beracun. biji blustru berkhasiat untuk menghilangkan panas, peluruh kencing (diuretik), perangsang muntah (emetik), pencahar, pemberantas cacing perut (antelmintik), peluruh haid, dan merangsang pengeluaran ASI (laktagoga). Daun berkhasiat untuk membersihkan darah dan peluruh haid, 

bunga blustru rasanya manis, sedikit pahit, dan sifatnya dingin. sabut rasanya manis, sifatnya netral, masuk meridian paru, lambung, dan hati. sabut berkhasiat sebagai peluruh dahak, penghilang rasa nyeri (analgesik), antirematik, serta melancarkan sirkulasi darah dan saraf. akar rasanya manis, sifatnya netral, berkhasiat melancarkan sirkulasi darah dan menghilangkan bengkak. batang rasanya pahit, sifatnya dingin, beracun, masuk meridian jantung, limpa, dan ginjal. batang berkhasiat melancarkan sirkulasi darah dan antelmintik. ekstrak daun blustru 10% dapat meningkatkan kontraksi rahim marmot yang terpisah dibandingkan dengan efek ,sekole kornutum Peningkatan ini  bukan disebabkan oleh adanya ion Ca, Na, dan K yang ada  dalam ekstrak daun blustru ,perasan, infus, dan ekstrak etanol buah blustru dapat merighambat motilitas clan viabilitas spermatozoa manusia normal in vitro , pemberian isolat biji blustru berpengaruh dalam proses terhambatnya pembentukan sperma (spermatogenesis) mencit ,

KEGUNAAN:

bagian yang digunakan yaitu  seluruh bagian tumbuhan, seperti bunga, batang,  akar,buah, kulit buah, tangkai buah, biji, sabut, daun, 

akar  untuk mengatasi: 

payudara bengkak (mastitis), migrain,sakit pinggang, sakit tenggorokan, bisul yang tidak mau pecah,  

batang  untuk mengatasi: 

hidung berlendir, bengkak (edema),rasa baal, haid tidak teratur, 

tangkai buah  untuk mengatasi  : 

cacar air ,

sabut  untuk mengatasi: 

wasir, radang buah zakar (orkitis), bisul,sakit dada, sakit perut, sakit pinggang, rematik sendi, pegal linu, batuk berdahak, tidak datang haid, payudara bengkak, air susu ibu (ASI) sedikit, 

arang dari sabut  untuk mengatasi:

air seni berdarah, berak darah,menghentikan perdarahan, seperti perdarahan diluar haid, 

buah  untuk mengatasi: 

perdarahan, seperti air seni berdarah, mimisan,  bisul,demam, rasa haus, batuk sesak, keputihan,haid tidak teratur, air susu ibu (asi) tidak lancar, sukar buang air besar,  

biji  untuk mengatasi : 

sakit pinggang, wasir,muka,tangan, dan kaki bengkak (edema), batu saluran kencing, cacingan, 

daun  untuk mengatasi: 

luka bakar, bisul, kurap, digigit ular,sesak napas, tidak datang haid (amenore), radang testis (orkitis), 

kulit buah untuk mengatasi: 

luka, bisul, abses daerah rektum (ujung usus besar),  

bunga  untuk mengatasi:

wasir, bisul,batuk disertai sesak, sakit tenggorokan, sinusitis, 

DESKRIPSI LENGKAP:

mahkota bunga berwarna kuning. buah tergantung atau tergeletak di atas tanah, bentuknya silindris atau bulat memanjang, panjang 10-50 cm, dengan garis tengah 5-10 cm, jika sudah tua berwarna cokelat. bagian dalam buah yang sudah masak terdapat anyaman sabut yang rapat. bijinya gepeng dengan tepi berbentuk sayap, licin, berwarna hitam, 

blustru ditanam di ladang, dirambatkan pada pagar halaman sebagai tanaman sayur, atau tumbuh liar ,  terna semusim, panjang batangnya dapat mencapai 2-10 m, memanjat dengan sulur-sulur (alat pembelit) yang keluar dari ketiak daun. daun tunggal, panjang tangkai daun 4-9 cm, letak berseling. helaian daun bulat telur melebar, berlekuk menjari 5-7 buah, pangkal daun berbentuk jantung, tulang daun menonjol di bawah, warna permukaan atas daun hijau tua, warna permukaan bawah daun hijau muda, panjang 6-25 cm, lebar 7,5-27 cm. bunga berkelamin tunggal, terdapat dalam satu pohon, 









BOROCO


nama latin :(Celosia argentea Linn.)

Family:    Amaranthaceae,

NAMA LOKAL:

bayam ekor belanda, bayam kucing, kuntha, baya kasubiki; qing xiang zi (china),

KOMPOSISI:

rasa pahit, sejuk, pengobatan radang mata dan tekanan darah tinggi (hipertensi),

bagian yang dipakai:

Biji, bunga , seluruh tanaman, 

KEGUNAAN:

obat cuci mata, infeksi saluran kencing,radang mata, hipertensi, muntah darah, keputihan, disentri; 

kegunaan  seluruh tanaman  :  buang air besar lendir dan darah (disentri)

 infeksi saluran kencing (urinary tract  infection)

kegunaan  biji :

infeksi dalam mata (chronic uveitis),

tekanan darah tinggi (hipertensi),

 infeksi mata = mata merah (acute conjunctivitis),

radang kornea mata (keratitis),

kegunaan  bunga : obat cuci mata.muntah darah (hematemesis),

keputihan (leucorrhoe),

DESKRIPSI LENGKAP:

Daun ada yang wama hijau dan ada yang warna merah, bentuk bulat telur memanjang, ujung lancip, pinggir bergerigi halus hampir rata,Bunga bentuk bulir panjang 3 10 cm, warna merah muda/ungu, biji hitam agak cerah, bunga tumbuh di ujung-ujung cabangTumbuh tegak, tinggi 30 - 100 cm. Tumbuh liar di sisi jalan, pinggir selokan, tanah lapang yang terlantar. Batang bulat dengan alur kasar memanjang, bercabang banyak, warna hijau atau merah. 







BROJO LINTANG



nama latin :(Belamcanda chinensis (L.) DC.)

Family:   Iridaceae,

NAMA LOKAL:

karimenga kulo, katna, ketep, ketew, kiris (minahasa)brojo lintang, jamaka, suliga (sunda), semprit, wordi (jawa),  nama asing: nama simplisia belamcandae chinensidis radix; akar brojo lintang,

KOMPOSISI:

iridin,glikosida skekanin, belamkandin, 

KEGUNAAN : 

pencernaan tidak baik,radang amandel,radang kerongkongan,

mendinginkan, dan agak beracun. khasiat anti inflamasi, antipiretik, ekspektoran, stomakik,  purgatif ,asma,batuk,napas dan mulut bau,

DESKRIPSI LENGKAP:

semak yang tegak dengan akar rimpang yang merayap; 1-1,5 m tingginya. daun jelas 2 baris, dengan pangkal yang membelah berbentuk pelepah tinggi, bentuk garis atau lanset yang miring, hijau kebiruan, bertepi transparan, yang terendah 30-60 kali 2-4 cm, yang tinggi kecil dan agak berjarak. batang bercabang hingga berbentuk malai rata, hanya pada ujung batang ada bunganya. seludang bunga kecil, berbunga 6-12. anak tangkai bunga 2-4 cm, tidak rontok. daun tenda bunga berkuku, memanjang, panjang 2,5-3,5 cm, dari luar kuning dengan tepi oranye, dari dalam oranye dengan noda merah tua; 3 yang terluar yang terbesar, pada pangkalnya ada alur madu yang ungu tua. bakai buah berparuh pendek. tangkai putik lebih panjang dari pada benang sari, tidak bercabang lagi.  








BROKOLI

nama latin : (Brassica oleracea var. italica),

Family:     cruciferae (brassicaceae),


NAMA LOKAL:

Brokoli Nama asing Broccoli (I). Nama simplisia Brassicae oleraceae Flos (bunga brokoli),

KOMPOSISI:

brokoli mengandung sulforafan yang dapat mencegah penyakit kanker,air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, zat besi, vitamin  A, vitamin C, vitamin  E, tiamin, riboflavin, nikotinamide, kalsium, beta karoten,  glutation, senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan,  iberin yang merangsang pembentukan glutation, 

KEGUNAAN : 

 mempercepat proses penyembuhan sesudah  sakit berat, 

bagian tanaman yang digunakan adalah bunga,

bunga  untuk  :  mempercepat penyembuhan, 

mencegah dan menghambat perkembangan sel kanker,

DESKRIPSI LENGKAP:

brokoli tergolong  keluarga kubis-kubisan  yang tidak tahan  udara panas , brokoli  ditanam di dataran tinggi yang lembap dengan suhu rendah, yaitu di atas 700 m dpl.  juga tidak tahan terhadap hujan  terus-menerus,  daun dan sifat pertumbuhan brokoli mirip dengan bunga kubis. bedanya, bunga brokoli berwarna hijau dan masa tumbuhnya lebih lama dari kubis bunga. brokoli tersusun dari bunga-bunga kecil yang berwarna hijau, tetapi tidak sekompak bunga kubis. demikian pula dengan tangkai bunganya yang lebih panjang. dibandingkan dengan kubis bunga, setelah direbus tekstur brokoli akan terasa lebih lunak. panen bunga brokoli dilakukan setelah umurnya mencapai 60-90 hari sejak ditanam, sebelum bunganya mekar, dan sewaktu kropnya masih berwarna hijau. jika bunganya telah mekar, tangkai bunganya akan memanjang dan keluarlah kuntum-kuntum bunga berwarna kuning,  brokoli dapat diperbanyak dengan biji.







BROTOWALI



nama latin : (Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin t)

Family:    Menispermaceae,

NAMA LOKAL:

andawali (sunda), antawali (bali);antawali, bratawali, putrawali, daun gadel (jawa); shen jin teng (china).

KOMPOSISI:

alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid,zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan palmatin,akar mengandung alkaloid berberin dan kolumbin,pahit, sejuk. menghilangkan sakit (analgetik), penurun panas (antipiretik), melancarkan meridian. 

bagian yang dipakai : batang

KEGUNAAN :

demam kuning,kencing manis, rheumatic arthritis, rheumatik sendi pinggul (sciatica), memar,demam, merangsang nafsu makan, 

 DESKRIPSI LENGKAP:

daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak budar telur berujung lancip, panjang 7 - 12 cm, lebar 5 - 10 cm. bunga kecil, warna hijau muda, berbentuk tandan semu. diperbanyak dengan stek

tumbuhan liar di hutan, menyukai tempat panas, termasuk perdu, memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat rasanya pahit. 







BUAH MAKASAR



nama latin : (Brucea javanica [L.] Merr.)

Family:    Simaroubaceae,


NAMA LOKAL:

kwalot (jawa). sulawesi: tambara marica (makasar). maluku: nagas (ambon)

 sumatera: dadih-dadih, tambar sipago, t. sipogu, t. bui, malur, sikalur, belur. jawa: kendung peucang, ki padesa, kuwalot, trawa!ot, walot (sunda), 

nama asing ya dan zi (c), false sumac, java brucea fruit (i). nama simplisia bruceae fructus (buah makasar), 

KOMPOSISI:

Bijinya mengandung brusatol dan bruceine A, B, C, E, F, G, H

Daging buahnya mengandung minyak lemak, asam oleat, asam linoleat, asam stearat, dan asam palmitoleat. Buah dan daunnya mengandung tanin,

Buah makasar mengandung alkaloid (brucamarine, yatanine), glikosida (brucealin, yatanoside A dan B, kosamine), dan phenol (brucenol, bruceolic acid),

bunga majemuk berkumpul dalam rangkaian berupa malai padat yang keluar dari ketiak daun, warna ungu kehijauan. buahnya buah batu berbentuk bulat telur, panjang sekitar 8 mm, jika sudah masak berwarna hitam. bijinya bulat, berwarna putih, buah makasar tumbuh liar di hutan, buah makasar tumbuh pada ketinggian 1-500 m dpl. perdu tegak, menahun, tinggi 1-2,5 m, berambut halus warna kuning. daunnya  daun majemuk menyirip ganjil, jumlah anak daun 5-13, bertangkai, letak berhadapan. helaian anak daun berbentuk lanset memanjang, ujung meruncing, pangkal berbentuk baji, tepi bergerigi kasar, permukaan atas berwarna hijau, permukaan bawah berwarna hijau muda, panjang 5-10 cm, lebar 2-4 cm,

daun makasar  membersihkan panas dan racun. Buah makasar mengandung zat aktif, seperti asam oleat, bruceine, dan yatanoside A dan  B, yang berkhasiat antikanker pada Ehrlich ascitic cancer, sarcoma 37' sarcoma 180' cervix cancer 14' Walker carcinoma, 56, leucemia1,lo, dan leucemia3g8. Pada binatang, menghambat sintesa DNA sel kanker, meningkatkan daya fagositosis makrofag, dan  membentuk sel darah dalam sumsum tulang. Penelitian daya antelmintik sari buah makasar terhadap cacing Ascaridia galli (cacing gelang ayam) secara in vitro dengan air rebusan 10% b/v ekstrak etanol dan fraksi sisa, menunjukkan hasil yang nyata. buah makasar sebagai antelmintik. Pada takaran 20 ml air rebusan 10% b/v, 150 mg ekstrak etanol, dan 150 mg fraksi sisa, masing-masing dilarutkan dengan glukosa salin 5% menjadi 100 ml memberikan daya antelmintik yang tidak berbeda nyata dengan 32 mg piperasin sitrat yang dilarutkan dengan glukosa saline 5% menjadi 100 ml,

buah makasar  rasanya pahit, sifatnya dingin, beracun (toksik),  khasiat buah makasar dapat membersihkan panas dan racun, menghentikan perdarahan (hemostatis), membunuh parasit (parasiticic), antidisentri, dan antimalaria, 

KEGUNAAN :

kegunaan  buah untuk : 

keputihan,wasir (hemoroid),cacingan (nematoda, taemia),

lambung, rektum, paru-paru, leher rahim (serviks),  kulit

papiloma di pangkal tenggorokan (laring), pita suara, liang telinga luar, dan gusi,

kanker pada kerongkongan (esofagus), 

malaria, disentri amuba, diare kronis akibat terinfeksi Trichomonas sp., 

kegunaan  akar  untuk : 

keracunan makanan,malaria, dernam, 

kegunaan  daun  untuk mengatasi: sakit pinggang,

DESKRIPSI LENGKAP:

bunga majemuk berkumpul dalam rangkaian berupa malai padat yang keluar dari ketiak daun, warna ungu kehijauan. buahnya buah batu berbentuk bulat telur, panjang sekitar 8 mm, jika sudah masak berwarna hitam. bijinya bulat, berwarna putih. buah makasar dapat diperbanyak dengan biji,

bagian yang digunakan adalah buah daun dan akar   untuk diambil isinya,

buah makasar tumbuh liar di hutan, kadang-kadang ditanam sebagai tanaman pagar: buah makasar tumbuh pada ketinggian 1-500 m dpl. perdu tegak, menahun, tinggi 1-2,5 m, berambut halus warna kuning. daunnya berupa daun majemuk menyirip ganjil, jumlah anak daun 5-13, bertangkai, letak berhadapan. helaian anak daun berbentuk lanset memanjang, ujung meruncing, pangkal berbentuk baji, tepi bergerigi kasar, permukaan atas berwarna hijau, permukaan bawah berwarna hijau muda, panjang 5-10 cm, lebar 2-4 cm. 







BUAH NONA



nama latin : (Annona reticulata L.)

Family:   Annonaceae (Anacardiaceae).

NAMA LOKAL:

kanowa, kemulwa, kluwa (jawa); buwah nyonya (ambon). 

buwah nona, buah nona kapri, jambu nona. serba rabsa (aceh); buwah unah (lampung); manowa, nona (sunda); nama asing: nama simplisia annonae reticulatae semen; biji buah nona. annonae reticulatae folium; daun buah nona.

KOMPOSISI:

retikulina,tanin, alkaloid anonaina, 

KEGUNAAN: 

 Kelat, menetralkan,  beracun,

kegunaan  buah muda: disentri,mencret,obat cacing,anti inflamasi dan antelmintik,

kegunaan  biji: kutu kepala (obat luar),

kegunaan  daun:  sariawan,obat cacing,

DESKRIPSI LENGKAP:

Pohon atau perdu, tinggi 3-7 m, semua bagian bila diremas berbau kuat. Daun memanjang sampai bentuk Ianset, 9-30 kali 3,5-7 cm, cukup lemas, tepi rata. Bunga dalam karangan yang pendek, berbunga 2-10. Daun kelopak waktu kuncup tersusun secara katup, segitiga kecil, pada pangkalnya bersatu. Daun mahkota terluar berdaging sangat tebal, 2-3 cm panjangnya, dari dalam putih kekuningan, dengan pangkal berongga akhirnya ungu,Buah majemuk  bentuk bola, garis tengah 5-12 cm; Biji coklat hitam. Daging buah putih kotor. Bagian yang Digunakan Biji, buah muda, dan daun. Daun mahkota yang dalam sangat kecil. Dasar bunga meninggi. Benang sari banyak, putih. Penghubung ruang sari di atas ruang sari melebar, dan menutup ruangnya. Bakal buah banyak.  







BUNCIS




nama latin : (Phaseolus vulgaris L.)

Family:   Papilionaceae (Leguminosae).


NAMA LOKAL:

nama simplisia phaseoli semen, fabarum semen; buncis. phaseoli fructus, phaseoli legumina; buah buncis.

KOMPOSISI:

tanin, fasin (toksalbumin), zat pati, vitamin , mineral,asparagin, kholina,

Alkaloid, flavonoida, saponin, triterpenoida, steroida, stigmasterin, trigonelin, arginin, asam amino, 

KEGUNAAN:

Kencing manis,Pelancar ASI,Diuretik,

DESKRIPSI LENGKAP:

Dari Amerika sebagai sayuran, buncis coklat , putih,  spercie , snijbonen,  peluru , kievitsbonen, 

Semak tegak atau membelit, parrjang 0,3-3 m. Daun penumpu tetap melekat lama. Anak daun bulat telur, dengan pangkal membulat, meruncing, kedua belah sisi berambut, 5-13 kali 4-9 cm. Tandan bunga duduk di ketiak, dengan 1-2 pasangan bunga. Tangkai tandan masif, setinggi-tingginya 6 cm,  Iebih pendek. Anak daun pelindung di bawah kelopak panjang 3-9 mm. Kelopak tinggi 5-8 mm, gigi yang teratas sangat pendek. Mahkota  putih, menjadi kuning, kadang-kadang ungu,






BUNGA KENOP




nama latin :  (Gomphrena globose Linn.)

Family:   Amaranthaceae,


NAMA LOKAL:

Taimantulu (Gorontalo).Bunga kenop, kembang puter, ratnapakaja (Indonesia); Adas-adasan, gundul (Jawa), Qian hong (China).;

KOMPOSISI:

Gomphresin I, II, Ill, V, VI, Rasa manis, netral. 

bagian yang dipakai: seluruh tanaman, 

KEGUNAAN:

asma, batuk, radang mata, sakit kepala, mimpu buruk; sakit panas, disentri;

anti batuk, menghilangkan sesak (antiasthmatic), pengobatan radang mata. 

asthma bronchial, radang saluran napas acute dan menahun (acute 

dan chronic bronchitis),  batuk rejan (pertusis),radang mata, sakit kepala

panas pada anak, mimpi buruk (night screaming),dysentery, 

DESKRIPSI LENGKAP:

bunga bentuk bonggol, warna merah tua keungu-unguan, seperti bola. ada yang berwarna putih,tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari sampai setinggi lebih kurang 1400 m. dari permukaan laut,  

bentuk daun bulat telur sungsang sampai memanjang, dengan panjang 5-10 cm, lebar 2-5 cm, ujung meruncing warna hijau berambut kasar di bagian atas dan halus di bagian bawah, warna rambut putih. batang hijau kemerahan, berambut, membesar pada ruas percabangan, daun duduk berhadapan, bertangkai, 

berasal dari amerika dan asia,herba tahunan, tinggi 60 cm. atau lebih, berambut.  









BUNGA MATAHARI


nama latin : (Helianthus annuus Linn.)

Family:    Compositae


NAMA LOKAL:

bungngong matahuroi, bungka matahari, purbanegara; Bunga panca matoari, bunga teleng matoari, Sungeng; kembang sarengenge, kembhang mataare, bungga ledomata; kembang sangenge, kembhang tampong are; Xiang ri kui (China).

KOMPOSISI:

Dalam 100 g minyak biji bunga matahari: Lemak total: 100, lemak jenuh: 9,8: lemak tidak jenuh: Oleat 11.7 dan linoleat 72.9, cholesterol: 

Bunga : Quercimeritrin, helianthoside A,B,C , oleanolic acid, echinocystic acid. Biji : Beta-sitosterol, prostaglandin E, chlorogenic acid, quinic acid, phytin, 3,4-benzopyrene.

KEGUNAAN:

bagian yang dipakai:  seluruh tanaman,Daun: Anti radang, mengurangi rasa nyeri, anti malaria. Akar: Anti radang, peluruh air seni, pereda batuk, menghilangkan nyeri. Sumsum dari batang dan dasar bunga: Merangsang energi vital, menenangkan liver, merangsang pengeluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air kemihRasa lembut, netral. Bunga: Menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik). Biji : Anti dysentery, merangsang pengeluaran hormon, enzym,  merangsang pengeluaran campak (measles). Infeksi saluran kencing, Bronkhitis, Batuk, Keputihan, Malaria;

Hipertensi, Sakit kepala, Sakit gigi, nyeri menstruasi, reumatik; Nyeri lambung, radang payudara, Sulit melahirkan, Disentri, Campak; 

Bunga: Tekanan darah tinggi, mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, 

pusing, sakit gigi, nyeri menstruasi (dysmenorrhoe), nyeri 

lambung (gastric pain), radang payudara (mastitis), rheumatik 

(arthritis), sulit melahirkan.

Biji: Tidak nafsu makan, lesu, disenteri berdarah, merangsang 

pengeluaran rash (kemerahan) pada campak, sakit kepala.

Akar: Infeksi saluran kencing, radang saluran nafas (bronchitis), batuk

rejan (pertussis), keputihan (leucorrhoe).

Daun: Malaria.

Sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum):

Kanker lambung, kanker esophagus dan malignant mole. Juga untuk 

nyeri lambung, buang air kemih sukar dan nyeri (dysuria), nyeri buang

air kemih pada batu saluran kencing, air kemih berdarah (hematuria) 

dan ari kemih berlemak (chyluria).

DESKRIPSI LENGKAP:

Herba anual umumya pendek, kurang dari setahun   tegak, berbulu, tinggi 1 - 3 m,  sebagai tanaman hias. Termasuk tanaman berbatang basah, daun tunggal berbentuk jantung, bunga besar/ cawan, dengan mahkota berbentuk pita disepanjang tepi cawan, berwarna kuning, dan di tengahnya terdapat bunga-bunga yang kecil berbentuk tabung, warnanya coklat.








BUNGA PAGODA

nama latin : (Clerodendrum japonicum [Thunb.] Sweet)

Family:     Verbenaceae,


NAMA LOKAL:

bali: senggugu, tumbak raja. nama asing he bao hua (c), pagoda flower (i). nama simplisia clerodendri japonici radix (akar bunga pagoda), clerodendri japonici flos (bunga pagoda).

KEGUNAAN:

bagian yang digunakan adalah akar, bunga,  daun,

daun rasanya manis, asam, agak kelat, sifatnya netral. daun berkhasiat sebagai antiradang dan mengeluarkan nanah. bunga rasanya manis, sifatnya hangat, berkhasiat sedatif, dan menghentikan perdarahan (hemostatis)

akar rasanya pahit, sifatnya dingin. akar bunga pagoda berkhasiat antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan bengkak, dan menghancurkan darah beku. 

akar  untuk :sakit pinggang (lumbago), nyeri pada rematik,

tuberkulosis paru yang disertai batuk darah, wasir berdarah (hemoroid), berak darah (disentri),susah tidur (insomnia), bengkak (memar) akibat terbentur benda keras.

bunga  untuk :

penambah darah pada penderita anemia, keputihan,wasir berdarah,

susah tidur (insomnia).

DESKRIPSI LENGKAP:

umumnya, bunga pagoda ditanam di taman, pekarangan rumah, atau di tepi jalan daerah luar kota sebagai tanaman hias. perdu meranggas, tinggi 1-3 m. batangnya dipenuhi rambut halus. daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. helaian daun berbentuk bulat telur melebar, pangkal daun berbentuk jantung, daun tua bercangap menjari, panjangnya dapat mencapai 30 cm. bunganya bunga majemuk berwarna merah, terdiri dari bunga kecil-kecil yang berkumpul membentuk piramid, keluar dari ujung tangkai. buahnya bulat. bunga pagoda dapat diperbanyak dengan biji.






BUNGA PUKUL DELAPAN



nama latin :(Turnera ulmifolia L.)

Family:  Turneraceae,


NAMA LOKAL:

bunga pukul delapan, lidah kucing (jawa). nama asing w. indian holly, sage rose, holly rose (i). nama simplisia turnerae ulmifoliae folium (daun bunga pukul delapan), turnerae ulmifoliae radix (akar bunga pukul delapan), 

KOMPOSISI:

daunnya  mengandung flavonoid,daun dan batang mengandung saponin dan polifenol,

KEGUNAAN:

rasanya pahit, pedas, sifatnya hangat. bunga pukul delapan berkhasiat tonik dan melancarkan aliran darah. rematik sendi disertai bengkak, 

bagian tanaman yang digunakan sebagai obat yaitu daun dan akarnya,

daun dan akar  untuk mengatasi:

lemah setelah sembuh dari sakit berat,gangguan pencernaan, seperti perut kembung, tidak nafsu makan,rematik sendi yang disertai bengkak, bengkak karena memar, 

DESKRIPSI LENGKAP:

mahkota bunga bentuknya bulat telur sungsang, pada pangkalnya cokelat, kuning muda di atasnya, dan terpuntir waktu kuncup. buah berbentuk telur lebar, dengan biji lebih dari 30. perbanyakan dengan biji.

bunga pukul delapan ditemukan  sudah tumbuh liar di tanah terlantar, namun  tumbuhan yang berasal dari hindia barat ini ternyata sudah bisa   ditemukan  juga pada ketinggian 10--250 m dpl, pada tempat-tempat yang  sedikit terlindung. herba tegak dengan akar pena yang panjangnya 0,3-0,8 m ini berdaun tunggal, berbentuk bulat telur elips, pangkal berbentuk baji, ujung runcing, tepi bergerigi kasar, tulang daun menyirip, mempunyai kelenjar, panjang 2-7 cm dan lebar 1-4 cm. bunga mekar sekitar pukul 8 pagi dan layu sekitar pukul 12 siang,








BUNGA TASBIH


nama latin : (Canna indica Linn.)

Family:  Cannaceae,


NAMA LOKAL:

nyong wana, ganyong alas (jawa); ganyol leuweung (sunda), gany hutan (melayu), puspanyidra; mel ren jiao gen (china)

KOMPOSISI:

rimpang mengandung 6 substansi phenol, 2 terpene dan 4 coumarin, pati, glukose, lema alkaloid dan getah, rasa agak manis, sejuk, penurun panas, menurunkan tekanan darah, penenang (tranqui-lizer). 

KEGUNAAN:

Penurun panas, Hipertensi, Disentri, Keputihan, Sakit kuning; Batuk darah, Luka berdarah, Radang kulit bernanah, Jerawat; Haid banyak;

 penurun panas (antipyretic), tekanan darah tinggi, chronic dysentery, metrorrhagia (haid banyak), keputihan (leucorrhoe), sakit kuning (acute icteric hepatitis), batuk darah (hemoptysis). - pemakaian luar: luka berdarah, radang kulit bernanah, jerawat (acne vulgaris). pemakaian: akar/rimpang: 15 - 30 gr. kering atau 30 - 60 gr. basah. bunga: 10 - 15 gr. pemakaian luar: akar/rimpang segar dilumatkan, untuk ditempelkan ketempat yang sakit. 

DESKRIPSI LENGKAP:

Buah berupa buah kendaga, biji banyak, bulat. Hampir selalu ditanam sebagai tanaman hias, tapi tumbuh liar di hutan dan daerah pegunungan sampai ketinggian 1.000 dari permukaan laut. Jenis lain, Canna edulis Ke Gawl. (Ganyong) mempunyai kelopak bunga lebih kecil, daun hijau tengguli dengan ping lebih tengguli. Ditanam sebagai tanaman hias, rimpangnya dapat dimakan, di Australia sebagai penghasil tepung "arrowroot of Queensland".

bagian yang dipakai: akar dan rimpang bunga,Terna besar, tahunan, tinggi mencapai 2 m., dalam tanah mempunyai rimpang yang tebal seperti ubi. Daun besar dan lebar, nyirip jelas warna hijau (ada yang berwarna tengguli). Bunga besar dengan warna-warna cerah (merah, kuning) tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan






BUNGLI



nama latin : (Oroxylum indicum (L.) Vent.)

Family:  Bignoniaceae,


NAMA LOKAL:

merkulai, merulai, merlai, bonglai kayu, bolai kayu, boli, boloi, bongloi berak, beka kampong, bikir, bikir hangkap, kankatang, biji lunang, daun juar (melayu)

 kayu pedang (minahasa); kapung-kapung (palembang); pongporang (sunda); kajeng jaler, kayu lanang, wungli (jawa); dhangpedhangan (madura);

nama asing: nama simplisia oroxyli indici semen; biji bungli. oroxyli indici cortex; kulit kayu bungli,

KOMPOSISI: Oroksilin.

KEGUNAAN

kegunaan biji:bronkhitis.nyeri tulang rusuk.radang kerongkongan.  

sakit perut bagian atas,Kulit kayut: Anti inflamasi dan diuretik.

kegunaan kulit kayu:hepatitis. rematik.membangkitkan nafsu makan.

radang selaput lendir kandung kemih. sakit perut.

kegunaan kulit akar:disentri,mencret,

Kulit kayu: Anti inflamasi dan diuretik.

DESKRIPSI LENGKAP:

pohon, tinggi lebih kurang 10 meter, batang tegak, berkayu, warna hijau kotor. daun majemuk bentuk lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau. bunga majemuk, kelopak bentuk tabung, mahkota bentuk terompet. buah kotak warna cokelat. bagian yang digunakan biji dan kulit kayu.

 agak manis, pahit, mendinginkan, dan membersihkan darah. 





BUNGUR




nama latin : (Lagerstroemia speciosa Pers.)

Family:   lythraceae, 


NAMA LOKAL:

ketangi, laban, wungu (jawa tengah), bhungor, wungur (madura)

sumatera: bungur (melayu), bungur kuwal, bungur bener (lampung), bungur tekuyung (palembang). jawa: bungur (sunda), nama simplisia lagerstroemiae speciosae semen (biji bungur), lagerstroemiae speciosae cortex (kulit kayu bungur), lagerstroemiae speciosae folium (daun bungur).

KOMPOSISI:

daun mengandung saponin, flavonoida,  tanin,

Ekstrak kulit batang bungur pada konsentrasi 1-3 g/ml menunjukkan adanya daya antibakteri terhadap Eschericlzio coli clan Shigello sonznei, Infus daun bungur (bunga putih) 10% dan 20% dengan takaran 5 ml/kg beratbadan  dapat menurunkan kadar glukosa darah kelinci. Infus 40% dengan takaran sama tidak meningkatkan efek hipoglikemik. 

KEGUNAAN:  

Biji bungur digunakan untuk pengobatan : tekanan darah tinggi.

Kulit kayu digunakan untuk pengobatan :diare, disentri, dan kencing darah.

Daun digunakan untuk pengobatan : kencing batu, kencing manis, dan • tekanan darah tinggi.

DESKRIPSI LENGKAP:

Bagian yang digunakan adalah biji, daun, dan kulit kayu

Bungur  sudah bisa  ditemui  di hutan jati, baik di tanah gersang maupun di tanah subur hutan heterogen berbatang tinggi. bungur dapat tumbuh sampai ketinggian 800 m dpl. Selain itu, bungur banyak ditemukan pada ketinggian di bawah 300 m. Pohon, tinggi 10-30 m. Batang bulat, percabangan mulai dari bagian pangkalnya, berwarna cokelat muda. Daun tunggal, bertangkai pendek. Helaian daun berbentuk oval, elips, atau memanjang, tebal seperti kulit, panjang 9-28 cm, lebar4-12 cm, berwarna hijau tua. Bunga majemuk berwarna ungu, tersusun dalam malai yang panjangnya 10-50 cm, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Buahnya buah kotak, berbentuk bola sampai bulat memanjang, panjang 2-3,5 cm, beruang 3-7, buah yang masih muda berwarna hijau, setelah masak menjadi cokelat. Ukuran biji cukup besar, pipih, ujung bersayap berbentuk pisau, berwarna cokelat kehitaman. . Bungur dapat diperbanyak dengan biji.









BUNGUR KECIL


nama latin :  (Lagerstroemia indicct L.)

Family:    lythraceae, 


NAMA LOKAL:

bungur jepang. nama asing zi wei hua, tzu hui (c), crape myrtle (i). nama simplisia lagerstroemiae indicae radix (akar bungur kecil), lagerstro miae indicae flos (bunga bungur kecil ).

KOMPOSISI:

akar mengandung sitosterol, 3,3',4-tri-o-methylellagic acid, 

daun mengandung decinine, decamine, lagerstroemine, lagerine, dihydroverticillatine, dan decodine. 

KEGUNAAN: 

Bunga, daun, dan kulit kayu berkhasiat sebagai pencahar (laksatif).

Akar rasanya agak pahit, sifatnya netral, astringen. Khasiat akar bungur kecil adalah merangsang proses sirkulasi, menghentikan perdarahan (hemostatis), antiradang, peluruh kencing (diuretik), dan menetralisir racun (detoksikan). 

Akar bungur kecil  untuk :menghentikan perdarahan, seperti batuk darah, muntah darah, berak darah, luka berdarah, perdarahan sehabis melahirkan, radang hati (hepatitis), sakit kuning (jaundice), perut busung (asites), kaki bengkak (edema), keracunan Tripterygium wilfordii, disentri, sakit perut sehabis melahirkan, sakit gigi, sakit kepala, dan keputihan

DESKRIPSI LENGKAP:

bagian yang digunakan adalah akar, bunga, daun, dan kulit kayu. 

bunga majemuk bentuk malai, panjang 10-50 cm, tepi mahkota bunga bergelombang, berwarna merah, putih, atau ungu, keluar dari ujung tangkai atau ketiak daun. buahnya agak bulat, panjang 9-13 mm, lebar 8-11 mm. bungur kecil dapat diperbanyak dengan biji, 

sebagai tanaman hias atau sebagai tumbuhan liar , tanaman ini berasal dari cina dan korea. perdu atau pohon kecil, tinggi 2-7 m, percabangan melengkung, pohon berwarna cokelat, halus dan agak mengilap. daun tunggal, bertangkai pendek, letak berseling. helaian daun bentuknya elips atau memanjang, ujung tumpul, pangkal membaji, tepi rata, berwarna hijau tua, panjang 2-7 cm, lebar 1-4 cm. 











BUNI



nama latin : (Antidesma bunius (L.) Spreng.),

Family:   Euphorbiaceae,


NAMA LOKAL:

barune, huni, h. gedeh, h. wera (sunda), wuni (jawa); burneh (madura), buni, katakuti, kutikata (maluku); bune tedong (makasar); u ye cah (china)

KOMPOSISI:

 Kulit batang rasanya sepat, mengandung sedikit alkaloida yang beracun. Daun: Friedelin,

KEGUNAAN:

kurang darah, darah kotor, hipertensi, jantung berdebar, batuk; ganguan pencernaan, sifilis, kencing nanah;

rasa asam. peluruh keringat, hilangkan racun, hilangkan haus, meningkatkan sirkulasi darah,

DESKRIPSI LENGKAP:

bagian yang dipakai: daun, ranting dan buah.Biji pipih dengan rusuk berbentuk jala. Daun muda rasanya sedikit asam, dapat disayur atau dimakan mentah sebagai lalab. Buah muda dirujak dengan buah lain, sedang yang masak dapat dimakan langsung, diekstrak dengan brandi, dibuat selai atau sirop. Daunnya oteh pembuat jamu disebut mojar, biasa dipakai untuk campuran ramuan jamu kesehatan. Perbanyakan dengan biji atau okulasi.

Pohon buah, tinggi 15-30 m. Pohon berbatang sedang ini tersebar di Asia Tenggara dan Australia, di Jawa tumbuh liar di hutan atau ditanam di halaman dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.400 m dpi. Daun tunggal, bertangkai pendek, bentuknya. bulat telur sungsang sampai lanset, panjang 9-25 cm, tepi rata agak bergelombang, ujung meruncing, pangkal tumpul. Daun muda warnanya hijau muda, setelah tua menjadi hijau tua. Buni berumah dua, bunga dalam tandan, keluar dari ketiak daun atau di ujung percabangan. Buahnya kecil-kecil panjang sekitar 1 cm, bentuknya elips berwarna hijau, biia masak menjadi ungu kehitaman dan rasanya manis sedikit asam. 




herbal huruf B herbal  huruf  B Reviewed by bayi on Mei 27, 2022 Rating: 5

About

LINK VIDEO