herbal huruf S

 HERBAL HURUF  S






SRIKAYA



nama latin : (Annona squamosa L.)

family :  Annonaceae

NAMA LOKAL:

sulawesi: atis soe walanda, sirikaya, sirikaja, perse, atis, delima srikaya, srikaya. 

maluku: atisi, hirikaya, atis, sumatera: delima bintang, serba bintang, sarikaya, seraikaya. jawa: sarikaya, srikaya, serkaya, surikaya, srikawis, sarkaja, serakaja, sirikaja. kalimantan: sarikaya. nusa tenggara: sirkaya, srikaya, garoso, ata. 

nama asing pan li zhi (c), custard apple, sugar apple, sweetsop (i), noinaa (t), kaneelappel, attier, pomme canalle, zuckerapfel. nama simplisia squamosae semen (biji srikaya), squamosae folium (daun srikaya)

KOMPOSISI:

-mengandung  bisbenziltetrahidroisokinolin (retikulin) dan  alkaloid tipe asporfin (anonain),senyawa sianogen

- Bunga mengandung asarn kaur-1 6-ene- 1 9-oat diinformasikan sebagai kornponen aktif bunga srikaya,

-Daun mengandung alkaloid tetrahidro isokinolin, p-hidroksibenzil-6,7-dihidroksi- 1,2,3,4-tetrahidroisokinolin (demetilkoklaurin = higenamin),

- Daun, kulit dan akar mengandung WN.

- Pulpa buah yang telah masak mengandung  sitrulin, asam aminobutirat, ornitin, arginin,

-Pada Annona muricata mengandung  : prolin, asam aminobutirat

- pada Annona glabra, Annona muricata  mengandung   senyawa polifenol,asam kumarat, kuersetin, asam kafeat, leukoantosianidin, asam kumarat

- Komposisi asam lemak penyusun minyak lemak biji Srikaya terdiri dari metil linoleat, metil palmitat, metil stearat, 

-pada  Biji mengandung senyawa poliketida ,  bistetrahidrofuran,  neoanonin,sanonasin, anonastatin, asetogenin skuamostatin C, D, anonain, anonasin A, anonin 1, IV, VI, VIII, IX, XVI, skuarnostatin A, bulatasin, bulatasinon, skuamon, skuamosisnin A, skuamosin B, C, D, E, F, G, H,1, J, K, L, M, N; skuamostatin B, asam lemak, asam amino , protein,ncoanonin B, neo desasetilurarisin, neo retikulasin A, skuamosten A, asmisin, skuamosin, 

bagian tanaman yang  digunakan sebagai obat, yaitu bijinya, daun, akar, buah, kulit kayu, 

KEGUNAAN

kegunaan akar    ,antaralain: 

Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat antiradang, antidepresi.sembelit, disentri akut, depresi mental,  nyeri tulang punggung.

kegunaan kulit kayu     ,antaralain: 

Kulit kayu berkhasiat astringen , tonikum ,diare, disentri,  luka berdarah.

kegunaan daun  ,antaralain: 

Daun rasanya pahit, kelat, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat astringen, antiradang, peluruh cacing usus (anthelmintik), serta mempercepat pemasakan bisul dan abses,skabies, kudis, ekzema,batuk, demam, reumatik, menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi, diare, disentri, rectal prolaps pada anak-anak, cacingan, kutu kepala, pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, 

kegunaan biji   ,antaralain: 

Biji berkhasiat memacu enzim pencernaan, abortivum, anthelmintik, dan pembunuh serangga (insektisida),mematikan kutu kepala dan serangga, pencernaan lemah, cacingan, 

kegunaan buah muda    ,antaralain: 

 berkhasiat antiparasit,gangguan pencernaan (atonik dispepsia),diare, disentri akut, 

 senyawa poliketida dan bistetrahidrofuran mempunyai efek antitumor

 toksisitas dapat mengiritasi mata dan jaringan lunak, serta kemungkinan sebagai penyebab konjungtivitis dan inflamasi.

 senyawa insektisida yang ada  dalam biji annona squamosa mempunyai daya bunuh ektoparasit. tetrahidroisokinolin mempunyai aktivitas kardiotonik. higenamin (p--hidroksibenzil6,7--dihidroksi-- 1,2,3,4--tetrahidroisokinolin) berinteraksi dengan adrenoreseptor, menghasilkan aktivitas inotropik positif pada otot jantung.

daun annona squamosa mempunyai efek antifertilitas dan embriotoksik pada tikus betina; serta berpengaruh pada daya reproduksi sitophillus ori zae.

air perasan daun sirsak (annona muricata) 1:1 dan daun srikaya (annona squamosa) 1:2 berefek sebagai antifertilitas dan embriotoksik terhadap janin jika  diberikan pada masa hamil  sampai selesainya masa organogenesis,  tidak menimbulkan cacat bentuk luar janin (cacat makroskopis).  air perasan daun srikaya  bersifat relatif lebih embriotoksik bila dibandingkan dengan air perasan daun sirsak. 

infusa biji buah srikaya berefek larvasida terhadap aedes aegypti; 

 ekstrak biji berefek larvasida terhadap culex quinquevasciatus, namun tidak berpengaruh pada kemampuan bertelur dan daya tetas nyamuk. 

ekstrak biji a.squamosa yang larut dalam air pada konsentrasi 1,0%--2,0% dan juga minyak yang diperoleh dari hasil pengepresan langsung biji menyebabkan kematian serangga,

isolasi senyawa asetogenin dari ekstrak yang larut dalam metanol biji annona muricata dan annona cherimola (annonaceae) mempunyai aktivitas penting pada infeksi larva molinema dessetae. ekstrak daun annona squamosa mampu membunuh ascaridia galli,  

infusa daun annona squamosa tidak dapat membunuh ascaridia galli. 

DESKRIPSI:

asal  amerika tropis. waktu berbunga januari -- desember. tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl, terutama pada tanah berpasir sampai tanah lempung berpasir dan dengan sistem drainase yang baik pada ph 5,5--7,4.

 hama yaitu  kutu dari jenis ialat buah dacus spp,planococcus spp., amblypelta spp, parasa issetia spp, penyakit pada buah adalah bercak ungu phytophthora spp), kanker hitam (phomopsis spp), pembusukan (botryodiplodia spp, 

 busuk akar yang disebabkan oleh bakteri (pseudomonas solanacearum). 

 dapat diatasi dengan penyemprotan  manozeb atau copper oksikhlorid.

 tumbuhan ini menyukai iklim panas, tidak terlalu dingin atau banyak hujan. tumbuh baik pada berbagai kondisi tanah yang tergenang dan beradaptasi baik terhadap iklim lembab dan panas. tumbuhan ini tahan kekeringan dan akan tumbuh subur bila mendapatkan pengairan yang cukup. 

daun tunggal, berseling, helaian bentuk elips memanjang sampai bentuk lanset, ujung tumpul, sampai meruncing pendek, panjang 6--17 cm, lebar 2,5--7,5 cm, tepi rata, gundul, hijau mengkilat.

batang gilik, percabangan simpodial, ujung rebah, kulit batang coklat muda

perdu sampai pohon, berumah satu, berkelamin banci, tinggi 2--7, m,

 daun kelopak segitiga, waktu kuncup bersambung seperti katup, kecil. mahkota daun mahkota segitiga, yang terluar berdaging tebal, panjang 2--2,5 cm, putih kekuningan, dengan pangkal yang berongga berubah ungu, daun mahkota yang terdalam sangat kecil  atau mereduksi. 

 bunga tunggal, dalam berkas, 1--2 berhadapan atau di samping daun.

dasar bunga bentuk tugu (tinggi), benang sari berjumlah banyak, putih, kepala sari bentuk topi, penghubung ruang sari melebar, dan menutup ruang sari. putik banyak, setiap putik tersusun dari 1 daun buah, ungu tua, kepala putik duduk, rekat menjadi satu, mudah rontok. buah majemuk agregat, berbentuk bulat membengkok di ujung, garis tengah 5--10 cm, permukaan berduri, berlilin, bagian buah dengan ujung yang melengkung, pada waktu masak sedikit atau banyak melepaskan diri satu dengan yang lain, daging buah putih keabuabuan. 

biji dalam satu buah agregat banyak hitam mengkilat,perbanyakan dapat dengan biji dan pencangkokan. ditanam dengan jarak tanam 4x3 meter. kelebatan pertumbuhan dan hasil buah dapat dijaga dengan pengaturan pengairan, pemupukan dan pemangkasan yang baik. tanaman mulai berbuah pada umur 1--2 tahun dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal tidak dilakukan pemangkasan. buah lebat dicapai setelah tanaman berumur 3--4 tahun. pemanenan dilakukan pada saat buah berwarna kekuningan atau sekitar 110--120 hari setelah berbunga. 








SRIGADING



nama latin: (Nyctanthes arbor-tristis L.)

family:  Oleaccae

NAMA LOKAL:

Kembang pengantin, daun karanganSrigading, suruh gading, sarigading, sirih gading, (Jawa) ,Coral jasmine, sorrowful tree (Inggris).; Harsinghar, patijataka (India/Pakistan).;

KOMPOSISI:

 Daun mengandung gula, tanin, metil salisilat, resin, niktantin, 

 bunga mengandung minyak asiri , zat warna merah yang dinamakan niktantin. 

KEGUNAAN

pemberian infus daun srigading 5% dan 10% dan juga infus bunga srigading 0,5% dan 1%,  meningkatkan amplitude kontraksi pada otot rahim kelinci ,

bagian yang digunakan : daun, bunga, kulit kayu, dan biji,

kegunaan kulit kayu ,antaralain: 

batuk, radang saluran napas (bronkitis), dan sembelit

kegunaan  biji ,antaralain: 

ketombe. 

kegunaan  bunga dan daun srigading ,antaralain: 

 ruam kulit, kusta, demam, demam sehabis bersalin (nifas), cacingan pada anak,rematik, haid tidak lancar, perawatan setelah bersalin, 

DESKRIPSI:

Perbanyakan dengan biji atau setek batang,Buah kotak, bulat telur, pipih, panjang ± 1,5 m, cokelat. Biji keras, cokelat. 

Bunga majemuk bentuk malai, harum, kelopak bentuk corong, berambut, panjang ± 7 mm, tabung mahkota silindris, jingga, mahkota 3 - 5, putih, mekar waktu malam hari dan berjatuhan pada pagi hari. 

Srigading tumbuhan asli India  di  tanah  beriklim panas. Tumbuh liar di  hutan,  dari dataran rendah sampai 500 m dpl. Perdu atau pohon kecil, tinggi ± 9 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, berambut, kasap, putih kotor. Daun tunggal, bulat telur, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, permukaan kasap, tulang menyirip, panjang 4 - 11 cm, lebar 2 - 8 cm, duduk berhadapan, hijau. 





SOSOR BEBEK


nama latin : (Kalanchoe pinnata (Lam.) Per.)

family :  Crassulaceae

NAMA LOKAL:

rau kufiri (ternate); kabi-kabi (tidore), dau ancar bebek, daun ghemet (madura); buntiris, jampe, jukut kawasa, tere, ceker itik (sunda); suru bebek, sosor bebek, teres, tuju dengen (jawa)  , didingin beueu (aceh), mamala (halmahera), 

lou di sheng gen (china),

KOMPOSISI:

kaempferol-3-glucoside, Zat asam lemon, zat asam apel, vitamin C, quercetin-3-diarabinoside, 

KEGUNAAN

agak asam, bau lemah, dingin. anti radang, menghentikan pendarahan, mengurangi pembengkakan, mempercepat penyembuhan,batuk darah, muntah darah, luka berdarah,terbakar dan tersiram air panas, bisul,koreng, pembengkakan payudara (mastitis), memar, tulang patah,rheumatik, wasir, buang air kecil kurang lancar, datang haid tidak teratur, diare, bengkak-hengkak, peluruh dahak, penurun panas,  radang amandel (tonsilitis), radang telinga tengah (otitis media acuta),

DESKRIPSI:

berasal dari madagaskar ,bagian yang dipakai: seluruh tanaman, pemakaian segar,  dapat dikembangbiakkan melalui daun (kuncup-kuncup daun berbentuk dalam toreh-toreh pada tepi daunnya).terna tahunan , tinggi ± 1 m,  tumbuh liar di  tempat-tempat yang tanahnya berbatu-batu, kering. tumbuh pada  tanah  ± 1.000 m di atas permukaan laut.terna berbatang basah, daun tebal pinggir beringgit, ujung daun tumpul, pangkal membundar, permukaan daun gundul, warna hijau sampai hijau keabu-abuan.banyak mengandung air, bentuk daunnya lonjong atau bundar panjang, panjang 5 - 20 cm, lebar 2,5-15 cm, 

 syarat tumbuh  yaitu  kedalaman  akar    : 2 cm - 25 cm dari permukaan tanah , keasaman  tanah  (ph) : 5 - 7,kesuburan tanah sedang, tanah tekstur : pasir sampai liat , drainase tanah  : sedang - baik , kedalaman air tanah : 10 cm - 25 cm dari permukaan tanah ,kelembapan : sedang,suhu udara: 20' c - 25' c, ketinggian tempat 1 m - 2.400 m di atas permukaan laut 2) curah hujan tahunan 2.500 mm - 2.500 mm/tahun ,bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan - 9 bulan, bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) ; 3 bulan - 4 bulan ,


 





SOM JAWA



nama  latin : (Talinum paniculatum (jacq.) Gaertn.)

family :  Portulacaceae,

NAMA LOKAL:

 gelang porslen. nama simplisia talini paniculati radix (akar som jawa).nama asing turen shen (c), vergeet-mij-wel (b), tho cao ly sam, tho nhan sam (v), panicled fameflower root (i). 

KOMPOSISI:

Daun mengandung tanin,saponin, flavonoida, 

KEGUNAAN

kegunaan  daun  ,antaralain : 

kurang nafsu makan,melancarkan pengeluaran asi, bisul, 

kegunaan  akar ,antaralain : 

datang haid tidak teratur, keputihan, air susu ibu (ASI) sedikit,kondisi badan lemah, banyak berkeringat, pusing, lemah syahwat,batuk, TB paru, paru-paru lemah, nyeri lambung,diare,ngompol (enuresis),

DESKRIPSI:

berasal dari amerika tropis.. tumbuh pada ketinggian 5 - 1.250 m dpl. terna tahunan, tegak, tinggi 30 - 60 cm, batang bercabang di bagian bawah dan pangkalnya mengeras, bagian yang digunakan akar, daun.

bunga  majemuk dalam malai di ujung tangkai, berbentuk anak payung menggarpu yang mekar di sore hari, warnanya merah ungu. 

kadang ditemukan tumbuh liar,  akarnya berdaging tebal, biasa digunakan sebagai pengganti kolesom. buahnya buah kotak, diameter 3 mm, bijinya kecil, hitatn, bulat gepeng ,daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai pendek, bundar telur sungsang, tepi rata, ujung dan pangkal runcing, panjang 3 - 10 cm, lebar 1,5 - 5 cm. 






SISIK NAGA



nama latin (Drymoglossum piloselloides [L.] Presl.)

family   polypodiaceae,

NAMA LOKAL:

jawa: paku duduwitan (sunda), pakis duwitan (jawa). 

sumatera: picisan, sisik naga (semenanjung melayu), sakat riburibu (pantai sumatera barat). nama simplisia drymoglossi herba (herba picisan).

nama asing bao shu lian (c), dubbeltjesvaren, duiteblad, duitvaren (b). 

KOMPOSISI:

gula, minyak asiri, sterol/triterpen, fenol, flavonoid, tanin,  

KEGUNAAN

kegunaan  daun ,antaralain: 

memperkuat paru-paru,  obat batuk (antitusif). 

menghambat pertumbuhan Escherichia coli,  ekstrak alkohol dan ekstrak airnya dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus aureus,

perdarahan pada perempuan,rematik,batuk, abses paru-paru, TB paru disertai batuk darah,perdarahan, seperti luka berdarah, mimisan, berak darah, muntah darah,keputihan (leukore),  kanker payudara,gondongan (parotitis),

TBC kulit dengan pembesaran kelenjar getah bening (skrofuloderma),

sakit kuning (jaundice),sukar buang air besar (sembelit), sakit perut, 

disentri,kencing nanah (gonore),

Rasanya manis, sedikit pahit, dingin. Antiradang, menghilangkan nyeri (analgesik), pembersih darah, penghenti perdarahan (hemostatis), 

DESKRIPSI:

bagian yang digunakan adalah daun dan seluruh herba ,

ada  di  seluruh daerah asia tropik, tumbuh liar di hutan, mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dpl,sebagai  tanaman  epifit ( menumpang pada pohon lain), namun  bukan parasit sebab  dapat membuat minuman  makanannya  sendiri,sisik naga dapat diperbanyak dengan spora dan pemisahan akar,  daunnya ada yang mandul dan ada yang membawa spora. daun fertil bertangkai pendek atau duduk, oval memanjang, panjang 1-5 cm, lebar 1-2 cm. ukuran daun yang berbentuk bulat sampai jorong hampir sama dengan uang logam  , tumbuh di batang dan dahan pohon, akar rimpang panjang, kecil, merayap, bersisik, panjang 5-22 cm, akar melekat kuat. daun yang satu dengan yang lainnya tumbuh dengan jarak yang pendek. daun bertangkai pendek, tebal berdaging, berbentuk jorong atau jorong memanjang, ujung tumpul atau membundar, pangkal runcing, tepi rata, permukaan daun tua gundul atau berambut jarang pada permukaan bawah, berwarna hijau sampai hijau kecokelatan,






SIRSAK



nama latin (Annona muricata, Linn. (Latin))

family  Annonaceae

NAMA LOKAL:

durian batawi (minangkabau) jambu landa (lampung) langelo walanda (gorontalo) sirikaya balanda (bugis dan ujungpandang) wakano (nusa laut) naka walanda (ternate) naka (flores) ai ata malai (timor) sirsak (indonesia) nangka sabrang, nangka landa (jawa) nangka walanda, sirsak (sunda) nangka buris (madura) srikaya jawa (bali) deureuyan belanda (aceh) durio ulondro (nias) 

KOMPOSISI:

 setiap 100 gramnya mengandung tanin,   fitosterol, ca-oksalat , alakaloid murisine,   nilai kalori sebanyak 65 kalori, protein 1 gram, lemak 0,3 gram, hidrat arang 16,3 gram, kalsium 14 miligram, fosfor 27 miligram, besi 0,6 miligram, vitamin A 10 SI, vitamin B, 0,07 miligram, vitamin C 20 miligram dan zat air 81,7 persen. 

KEGUNAAN

ambeien,sakit kandung air seni,bayi mencret,anyang-anyangen (sering kecing tetapi sedikit dan terasa sakit) ,sakit pinggang,bisul,

DESKRIPSI:

nama sirsak  sebenarnya berasal dari bahasa belanda zuurzak yang  berarti kantung yang asam. buah sirsak yang sudah masak lebih berasa asam ,

 berbatang utama berukuran kecil dan rendah,pengembangbiakan sirsak  melalui okulasi dan  menghasilkan buah pada usia 4 tahunan setelah ditanam,

 tumbuh pada daerah di ketinggian kurang dari 1000 meter di atas permukaan laut. daunnya berbentuk bulat telur agak tebal dan pada permukaan bagian atas yang halus berwarna hijau tua sedang pada bagian bawahnya mempunyai warna lebih muda. ditanam di daerah yang tanahnya cukup mengandung air. 







SIRIH


nama  latin : (Piper betle, Linn.)

family :Piperaceae

NAMA LOKAL:

Suruh, Sedah (Jawa), Seureuh (Sunda);  Betel (Perancis), Betel, Betelhe, Vitele (Portugal); Sirih (Indonesia), Ju jiang (China)

KEGUNAAN

sifilis, alergi/biduren, diare, sakit gigi,sakit mata, eksim, bau mulut, kulit gatal, menghilangkan jerawat; pendarahan gusi, mimisan, bronkhitis, batuk, sariawan, luka; keputihan, sakit jantung, 

DESKRIPSI:

jenis tanaman  merambat dan bersandar pada batang pohon lain,  panjangnya  mencapai puluhan meter. Bentuk daunnya pipih menyerupai jantung dan tangkainya agak panjang. batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak kecoklatan) dan permukaan kulitnya kasar  berkerut-kerut. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, 






SIDAGURI


nama  latin (Sida rhombifolia L.)

family   Malvaceae

NAMA LOKAL:

maluku: hutu gamo, bitumu, digo, sosapu. sumatera: guri, sidaguri, saliguri. jawa: sadagori, sidaguri, otok-otok, taghuri, sidagori. nusa tenggara: kahindu, dikira. nama simplisia sidae rhombifoliae herba (herba sidaguri), sidae rhombifoliae radix (akar sidaguri)  ,nama asing huang hua mu (c), walis-walisan (ph), sida hemp, yellow barleria (i). 

KOMPOSISI:

Akar mengandung alkaloid, steroid, dan efedrine,

Daun mengandung minyak asiri,alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, Batang mengandung kalsium oksalat dan tanin,

 zat phlegmatik  sebagai peluruh dahak (ekspektoran) dan pelumas (lubricant). 

KEGUNAAN

Sidaguri berkhasiat antiradang, penghilang nyeri (analgesik), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, dan pelembut kulit. Akar Merangsang enzim pencernaan, mempercepat pematangan bisul, antiradang, dan abortivum.

kegunaan  akar   antaralain : 

susah buang air besar (sembelit), terlambat haid, 

bisul yang tak kunjung sembuh. influenza, sesak napas (asma bronkhiale), 

disentri,sakit kuning, rematik gout, sakit gigi, sariawan,digigit serangga berbisa, 

kurang nafsu makan,

kegunaan  daun  antaralain : 

batu saluran kencing, sakit lambung,wasir berdarah, muntah darah, terlambat haid, cacingan.Influenza, demam, radang amandel (tonsilitis), difteri,

TBC kelenjar (scrofuloderma),radang usus (enteritis), disentri, sakit kuning (jaundice),malaria,

kegunaan  bunga    antaralain : 

gigitan serangga.

DESKRIPSI:

buah dengan 8--10 kendaga, diameter 6--7 mm. akar dan kulit sidaguri kuat, dipakai untuk pembuatan tali, sidaguri tumbuh liar dengan  sedikit terlindung. tanaman ini di  daerah tropis di dari dataran rendah sampai 1.450 m dpl,perbanyakan dengan biji atau setek batang  ,seluruh bagian (herba) dan akar dapat digunakan sebagai obat. bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan,herba sidaguri rasanya manis, pedas, sifatnya sejuk, masuk meridian jantung, hati, paru-paru, usus besar, dan usus kecil. akar rasanya manis, tawar, sifatnya sejuk, perdu tegak bercabang ini tingginya dapat mencapai 2 m dengan cabang kecil berambut rapat. daun tunggal, letak berseling, bentuknya bulat telur atau lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, pertulangan menyirip, bagian bawah berambut pendek warnanya abu-abu, panjang 1,5-4 cm, lebar 1--1,5 cm. bunga tunggal berwarna kuning cerah yang keluar dari ketiak daun, mekar sekitar pukul 12 siang dan layu  3 jam kemudian. 








SIANTAN


nama latin : (Ixora stricter Roxb.)

family :  Rubiaceae

NAMA LOKAL:

Long chuan hua (China).;

KEGUNAAN:

bunga: hipertensi,haid tidak teratur, tidak datang haid (amenorrhea), 

DESKRIPSI:

manis, sejuk, hypotensive, mengecilkan bekuan darah (reduce hematoma), menghilangkan sakit (analgesic), bunga   majemuk berbentuk malai rata, warna oranye, tumbuh di ujung tangkai. buah bulat, penampang 7 - 8 mm, merah ungu

bagian yang dipakai: bunga, akar, tangkai dan daun,  tanaman perdu tegak ini tingginya sekitar 1 m - 2,5 m, berbatang coklat kehitaman, banyak bercabang, cabang muda berwarna coklat kemerah-merahan,permukaan daun mengkilat, bagian ujung dan pangkal daun runcing, panjang 6 - 13 cm, lebar 3 - 4 cm, daun tunggal, letak berhadapan-bersilang, tangkai daun sangat pendek, bulat telur sungsang sampai jorong, tepi rata, warna daun hijau tua, daun muda di ujung tangkai berwarna merah kecoklatan, 





SESURU



nama latin : (Euphorbia antiquorum L.)

family: Euphorbiaceae

NAMA LOKAL:

Sudu-sudu, susurru, susudu (Jawa).;

KOMPOSISI:

batang: asam malat, asam fumarat,taraxerol, taraxerone, friedelan-3 alfa-ol, friedelan-3 beta-ol, epifriedelanol, sterol, progesterone, karbohidrat, asam amino, asam sitrat, 

daun: peptic substance, kanji,peroxidase, calsium oksalat, 

getah: cyeloartenol,euphorbol, euphol, 

KEGUNAAN:

pahit, dingin, beracun. batang setelah dihilangkan cairannya dengan pengolahan, untuk  peluruh kentut,mengatasi  bengkak (anti swelling), anti radang (anti inflarnast), anti diare, 

diare akut. gigitan ular (akar). sembelit,rematik,sesak napas (asmatis). sakit gigi. radang anak telinga. membunuh serangga (insecticide). malaria, demam. 

sesuru beracun, wanita hamil dilarang menggunakanya,

untuk diminum, sesuru setelah dibuang kulit dan durinya lalu diiris 

tipis-tipis. goreng  dengan beras, sampai warnanya 

menjadi coklat. baru direbus dengan air, minum.

bagian yang dipakai:  batang, daun dan putik bunga, kulit dan duri dibuang,  dipotong tipis-tipis kemudian goreng sampai kuning. 

DESKRIPSI:

sesuru tumbuh liar di  daerah pantai. tanaman ini menyerupai kaktus,perdu tegak, berdaging dan mengandung getah berwarna putih susu,tinggi 1-3 m, banyak berdahan,  cabang tua bentuknya bulat panjang atau bersegi 3-6. cabang kecil mempunyai 3-5 sirip tebal yang bergelombang, dan pada setiap cekungan tumbuh sepasang duri tajam. bunga kecil, berbentuk payung terdiri dari 3 kuntum yang keluar di cekungan sirip, diameter 1 cm , warnanya kuning pucat. buah bundar, diameter 1 cm.daunnya sedikit, bertangkai pendek dan berdaging, helaian daun bulat telur sungsang, panjang 8-12 cm, lebar 3-4 cm, bagian atas berwarna hijau tua, bagian bawah agak muda, tumbuh berseling diujung dahan, mudah terlepas. 








SEREH


nama latin (Cymbopogon nardus (L.) Rendle.)

family  Poaceae


KOMPOSISI:

daun sereh dapur, antaralain: 0,4% minyak atsiri dengan komponen yang terdiri dari sitral, sitronelol (66-85%), trans- metilisoeugenol, ß-kadinen, elemol,  kariofilen oksida,a-pinen, kamfen, sabinen, mirsen, ß-felandren, p-simen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen-4?ol, a-terpineol, geraniol, farnesol, metil heptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptenon, bornilasetat, geranilformat, terpinil asetat, sitronelil asetat, geranil asetat, ß-elemen, ß-kariofilen, ß-bergamoten, 

pada jenis cymbopogon yang lain (cymbopogon giganteus chiovenda) mengandung minyak atsiri yang terdiri dari cuminil alkohol; perililaldehid; perilil alkohol,limonen, p-mentha-1,5, 8-trien; 1,2 limonenoksida; p-mentha-2,8-dien-l-ol; dekan-2,4dien-l-ol; p-metilasetofenon; trans-p-menta-1(7), 8dien-2-ol; decan-2, 4-dienal; isopiperitenol; cis-p.menta-1 (7), 8-dien-2-ol; cis carveol; carvone; isopiperitenon; 

 daun  juga  mengandung   minyak atsiri 1% dengan komponen utama (+) sitronelol, geranial (lebih kurang 35% dan 20%), metileugenol, geranil butirat, sitral, limonen, eugenol, sitronelol hasil isolasi dari minyak atsiri sereh terdiri dari sepasang enansiomer (r)-sitronelal dan (s) sitronelal,

KEGUNAAN

Daun: digunakan sebagai penurun panas ,pereda kejang,peluruh angin perut, penambah nafsu makan, pengobatan pasca persalinan, 

Akar:  sebagai bahan untuk kumur, penghangat badan ,peluruh air seni, peluruh keringat, peluruh dahak  obat batuk, 

DESKRIPSI:

Tinggi tanaman dipengaruhi oleh Intensitas cahaya matahari dan dosis pemupukan nitrogen dan keduanya terdapat interaksi dalam mempengaruhi tinggi tanaman. Pada jarak tanam yang rapat dapat berefek pada peningkatan jumlah daun atau anakan pada 5-7 MST, jumlah anakan / rumpun pada 5-15 MST; begitu pula produksi bahan tanaman pada 24 MST serta tidak berpengaruh pada kandungan geraniol dan sitronelol. Interaksi antara jarak tanam dan pupuk NPK berpengaruh terhadap tinggi tanaman pada 5 MST dan jumlah anakan / rumpun pada 19 MST. Interaksi antara pupuk kandang den pupuk NPK berpengaruh pada jumlah daun / anakan pada 5 MST. Interaksi antara pupuk kandang, jarak tanam dan pupuk NPK berpengaruh pada jumlah anakan / rumpun pada 21 MST. Semakin rapat jarak tanam dapat berefek pada peningkatan hasil minyak atsiri; jarak tanam yang semakin lebar berpengaruh pada tinggi tanaman yang semakin tinggi; dosis pemupukan tidak berefek pada peningkatan hasil minyak atsiri dan tinggi tanaman. Jarak tanam dan dosis pemupukan yang berbeda tidak berefek pada perbedaan hasil berat daun segar dan diameter kanopi pada saat panen. Jarak tanam 50 x 50 cm berefek pada lebih beratnya daun kering dari pada jarak tanam yang lebih lebar;, sedangkan perbedaan dosis pemupukan tidak berpengaruh. Dosis pemupukan urea 50 kg/ha sampai 100 kg/ha dapat berefek pada kenaikan jumlah anakan pada saat panen, sedangkan jarak tanam 90x90 cm akan mempercepat pembentukan anakan.

Daun: tunggal, lengkap, pelepah daun silindris, gundul, seringkali bagian permukaan dalam berwarna merah, ujung berlidah (ligula), 

akar  sangat dalam dan kuat,

Putik: kepala putik sepasang berbentuk bulu, dengan percabangan berbentuk jambul.

Benang sari: berjumlah 3-6, membuka secara memanjang. 

 Bunga: susunan malai atau bulir majemuk, bertangkai atau duduk, berdaun: pelindung nyata, biasanya berwarna sama, umumnya putih. 

helaian;. lebih dari separuh menggantung, remasan berbau aromatik.

Batang: tegak atau condong, membentuk rumpun, pendek, masif, bulat (silindris), gundul seringkali di bawah buku bukunya berlilin, penampang lintang batang berwarna merah, bentuk tanaman ini  yaitu rumput-rumputan tegak, menahun, Kelopak: bermetamorfosis menjadi bagian palea (2 unit) dan lemma atau sekam (1 unit), Daun pelindung: bermetamorfosis menjadi gluma steril dan fertil (pendukung bunga). Mahkota: bermetamorfosis menjadi 2 kelenjar lodicula, berfungsi untuk membuka bunga di pagi hari.  Buah: buah padi, memanjang, pipih dorso ventral, embrio separo bagian biji.

 Penurunan intensitas cahaya matahari sampai 50% dan pemupukan urea sampai 100 kg/ha dapat berefek pada peningkatan hasil minyak atsiri sereh wangi. Berat segar daun dan berat bahan kering daun hanya dipengaruhi oleh dosis pemupukan nitrogen. Kadar air daun hanya dipengaruhi intensitas cahaya matahari. 

dapat diperbanyak dengan potongan rimpang. Jarak tanam  adalah 0,5-1 meter panen : dilakukan bila tinggi tanaman telah mencapai 1-1,5 meter. Pemotongan pertama dilakukan pada umur 6-9 bulan. panen  selanjutnya dilakukan selang 3-4 bulan (umur panen sangat mempengaruhi rendemen minyak atsiri).

 Asal Ceylon. Waktu berbunga Januari- Desember. ditanama di  ketinggian 50-2700 m dpl. dapat  ditanam   tanah di daerah tropika yang lembab, cukup sinar matahari dan dengan curah hujan yang relatif tinggi,  tumbuh di dataran rendah pada ketinggian 60-140 M dpl,






SENGUGU


nama latin: (Clerodendron serrature [L.] Spr.)

family  :Verbenaceae

NAMA LOKAL:

senggugu (Melayu).; Sinar baungkudu (Batak Toba), tinjau handak (Lampung),

Singgugu (Sunda). srigunggu, sagunggu (Jawa).; Kertase, pinggir tosek (Madura). San tai hong hua (China).

KOMPOSISI:

Daun  mengandung flavonoid flavon, kalium, sedikit natrium, alkaloid, 

Kulit batang mengandung senyawa triterpenoid, asam oleanolat, asam queretaroat, dan asam serratogenat. 

kulit akar mengandung sitosterol,glikosida fenol, manitol,  

KEGUNAAN

menghancurkan batu ginjal,Perut busung, cacingan, malaria, Digigit ular,,Menjernihkan suara, batuk, sesak naps (asma), memar, rematik,; Radang saluran napas (bronkhitis), tulang patah (faktur), bisul,

DESKRIPSI

Buah buni, bulat telur, masih muda hijau, setelah tua hitam. Perbanyakan dengan biji,Perbungaan majemuk bentuk malai yang panjangnya 6 - 40 cm, warnanya putih keunguan, keluar dari ujung-ujung tangkai. Daun tunggal, tebal dan kaku, bertangkai pendek, letak berhadapan, bentuk bundar telur sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi tajam, pertulangan menyirip, kedua permukaan berambut halus, panjang 8 - 30 cm, lebar 4 - 14 cm, warnanya hijau. Daun senggugu, pahit, pedas, dan sejuk

Tumbuh liar di area   agak lembap dari dataran rendah sampai 1.700 m dpl. Senggugu diduga tumbuhan asli Asia tropik. Perdu tegak, tinggi 1 - 3 m, batang berongga, berbongkol besar, akar warnanya abu kehitaman. 







SENGGANI



nama latin : (Melastoma candidum D. Don)

family :  Melastomataccae

NAMA LOKAL:

kemanden (madura),harendong (sunda). kluruk, senggani (jawa).; senduduk (sumatera),yeh mu tan (china). singapore rhododendron (inggris).

KOMPOSISI:

daun senggani mengandung saponin, flavonoida, dan tanin

KEGUNAAN

mimisan, berak darah (melena), wasir berdarah,  busung air, bisul. gangguan pencernaan makanan (dispepsi), disentri basiler, diare, keracunan singkong, mabuk minuman keras,air susu ibu (ASI) tidak lancar,

 hepatitis, radang dinding, pembuluh darah disertai pembekuan darah di dalam 

salurannya (tromboangitis),  keputihan (leukorea), sariawan, darah haid berlebihan, perdarahan rahim diluar waktu haid, 

DESKRIPSI

buahnya bisa  dimakan,  daun muda dapat  dirnakan , perbanyakan dengan biji.

biji kecil-kecil, warnanya cokelat. buah masak akan merekah dan berbagi dalam beberapa bagian, warnanya ungu tua kemerahan. 

bagian yang digunakan   daun, akar, buah, dan biji,daun senggani rasanya pahit.

senggani tumbuh liar ,tanaman  ini dapat  ditemukan sampai ketinggian 1.650 m dpl. perdu, tegak, tinggi 0,5 - 4 m, banyak bercabang, bersisik dan berambut. daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan bersilang. helai daun bundar telur memanjang sampai lonjong, ujung lancip, pangkal membulat, tepi rata, permukaan berambut pendek yang jarang dan kaku sehingga teraba kasar dengan 3 tulang daun yang melengkung, panjang 2 - 20 cm, lebar 0,75 - 8,5 cm, warnanya hijau. perbungaan majemuk keluar di ujung cabang berupa malai rata dengan jumlah bunga tiap malai 4 - 1 8, mahkota 5, warnanya ungu kemerahan. 






SEMBUNG


nama latin :(Blumea balsamifera (L.) DC.)

family : Compositae (Asteraccae)

NAMA LOKAL:

 sembung mingsa, sembung langu, sembung lelet (jawa); kamandhin (madura);

sembung (bali), sembung, capa; capo (sumatera), afoat (timor), 

sembung, sembung utan (sunda); sembung, sembung legi; sembung gantung, sembung gula, sembung kuwuk,ampampau, capo, madikapu; ai na xiang (china)

KOMPOSISI:

 borneol, cineole, limonene, di-methyl ether phloroacetophenone

KEGUNAAN

anti rematik, melancarkan sirkulasi, menghilangkan bekuan darah dan pembengkakan,rheumatik sendi,tulang-tulang sakit setelah melahirkan, nyeri haid,influenza, kembung, diare.

DESKRIPSI

perdu, tumbuh tegak, tinggi sampai 4 m, berambut halus, daun-daunnya di bagian bawah bertangkai, di bagian atas merupakan daun duduk, tumbuh berseling, bentuk daun bundar telur sampai lonjong, bagian pangkal dan ujung daun lancip, pinggir bergerigi atau bergigi, 

bunga berkelompok berupa malai, keluar di ujung cabang, warnanya kuning. buah longkah sedikit melengkung, panjangnya 1 mm.

rasa pedas dan sedikit pahit, agak hangat, harum,

tumbuh di tempat  tanah berpasir atau tanah yang agak basah pada ketinggian sampai 2.200 m di atas permukaan laut,

daun panjang 8 cm - 40 cm, lebar 2 cm - 20 cm, terdapat 2 - 3 daun tambahan pada tangkai daunnya. permukaan daun bagian atas berambut agak kasar, bagian bawah berambut rapat dan halus seperti beledru. 





SEMANGKA


nama latin : (Citrullus vulgaris Schrad.)

family  : Cucurbitaceae

NAMA LOKAL:

maluku: mendikai, semangka, pateka, samangka. lampung: lamuja, karamujo, ramujo, samaka. halmahera: samaka, hamaka, hama'a. 

jawa: samangka, semongka, watesan, ghulengghuleng. sumatera: mandike, karamboja, kalambosa, kamandriki.  nama simplisia citrulli fructus (buah semangka), citrulli pericarpium (kulit buah semangka) nama asing xi gua (c), watermelon (i), melon d'eau, wasserkurbis, watermeloen. 

KOMPOSISI:

Senyawa aktif kukurbositrin pada biji semangka dapat memacu kerja ginjal dan menjaga tekanan darah agar tetap normal,

Biji mengandung vitamin B12,  enzim urease  minyak berwarna kuning 20--45%, protein 30--40%, sitrullin, 

Daging buah semangka rendah kalori dan mengandung  vitamin A, vitamin  B dan  vitamin   C,air sebanyak 93,4%, protein 0,5%, karbohidrat 5,3%, lemak 0,1%, serat 0,2%, abu 0,5%, sukrosa,dekstrosa, fruktosa,  asam amino sitrullin (C6H13N3O3), asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen (C4oH56), karoten, bromin, natrium, kalium, silvit, lisin, 

Likopen merupakan antioksidan yang lebih unggul dari vitamin C dan  vitamin  E.

Sitrulin dan arginin berperan dalam pembentukan urea di hati dari amonia dan CO2 sehingga meningkatkan keluarnya urin  . 

 kaliumnya  membantu kerja jantung dan menormalkan tekanan darah. 

KEGUNAAN

semangka  mempunyai kadar likopen  tinggi mengurangi risiko terkena kanker prostat. meningkatkan  jumlah sperma, struktur sperma membaik, dan peningkatan pergerakan sperma.  senyawa asam amino sitrulin dapat meningkatkan produksi nitritoksida, yang berperan pada kemampuan ereksi pada laki laki . sitrulin mudah diserap tubuh sehingga konsentrasi maksimum di dalam darah lebih mudah dicapai.

semangka berkhasiat sebagai penyejuk tubuh selagi cuaca panas, peluruh kencing (diuretik), antiradang, melumas usus, dan menghilangkan haus. pada pengobatan tradisional cina, semangka digunakan untuk melawan bentuk "summer heat" yaitu gejala penyakit yang ditandai dengan banyak berkeringat, rasa haus, suhu tubuh meningkat, warna urine jernih, diare, dan mudah marah. buah atau jus buahnya meringankan gejala-gejala di atas, meningkatkan keluarnya urin, dan membersihkan ginjal. biji rasanya manis, sifatnya netral. berkhasiat peluruh kencing (diuretik), menyehatkan ginjal, menyejukkan pada radang kandung kemih, dan melembabkan usus.

KEGUNAAN  kulit buah :

gatal karena tanaman berracun,

sakit sewaktu bangun tidur pagi akibat alkohol (hangover),

migren,

mencegah kerontokan rambut,

menghaluskan kulit dan menghilangkan flek hitam di wajah,

kulit kasar, luka bakar,  terbakar matahari. 

bengkak karena timbunan cairan pada penyakit ginjal,

kencing manis (diabetes melitus), 

kegunaan  biji :

kurang darah (anemia),membasmi cacing usus, busung lapar.

susah buang air besar selama hamil atau usia tua, radang hati, radang selaput lendir usus,infeksi kandung kemih, 

kegunaan daging buah :

tekanan darah tinggi (hipertensi), 

disfungsi ereksi (impoten),

asam urat tinggi, 

meningkatkan kesuburan pria, 

keracunan alkohol (alkoholism), 

menghilangkan kerutan di wajah. 

pingsan karena udara panas (heatstroke), 

rasa letih,

demam, haus disertai mulut kering, napas berbau, 

air kemih warnanya gelap dan kuning tua, nyeri sewaktu kencing,

perut kembung karena banyak gas, 

susah buang air besar (sembelit), 

sakit tenggorok, sariawan,

hepatitis,

DESKRIPSI

biji bentuk memanjang, pipih, warnanya hitam, putih, kuning, atau cokelat kemerahan. ada juga yang tanpa biji (seedless). biji yang sudah diolah dinamakan  kuaci. cara membuatnya, kumpulkan biji, lalu jemur dan sangrai. setelah dingin, rendam dalam air garam seharian, lalu jemur kembali di panas matahari.  perbanyakan dengan biji.

bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah, daging buah, dan bijinya. untuk kulit buah, setelah isinya dimakan dan kulit lapisan luarnya dibuang maka bagian yang berwarna putih bisa digunakan segar atau setelah dikeringkan

kulit buah dan daging buah rasanya manis, sifatnya dingin, afinitas ke meridian jantung, lambung, dan kandung kemih

semangka berasal dari daerah tropik dan subtropik afrika. tumbuh ,semangka  ditemukan dari dataran rendah sampai 1.000 m dpl. terna semusim ini tumbuh menjalar di atas tanah atau memanjat dengan sulur-sulur atau alat pembelit. batang lunak, bersegi dan berambut, panjangnya 1,5--5 m. sulur tumbuh dari ketiak daun, bercabang 2--3. daun letak berseling, bertangkai, helaian daun lebar dan berbulu, berbagi menjari, dengan ujung runcing, panjang 3--25 cm, lebar 1,5--15 cm, tepi bergelombang, kadang bergigi tidak teratur, permukaan bawah berambut rapat pada tulangnya. bunga uniseksual, keluar dari ketiak daun, tunggal, biasanya bunga jantan lebih banyak, berbentuk lonceng lebar, warnanya kuning, mekar pada pagi hari. buah berbentuk bola sampai bulat memanjang, besar bervariasi dengan panjang 20--30 cm, diameter 15--20 cm, dengan berat mulai dari 4 kg sampai 20 kg. kulit buahnya tebal dan berdaging, licin, warnanya bermacam-macam seperti hijau tua, kuning agak putih, atau hijau muda bergaris-garis putih. daging buah warnanya merah, merah muda (pink), jingga (oranye), kuning, bahkan ada yang putih. 








SEMANGGI GUNUNG


nama latin : (Hydrocotyle sibthorpioides Lam.)

family : Umbelliferae (Apiaceac)

NAMA LOKAL:

salatun; take cena (madura), pegagan embun, antanan beurit, a. lembut (sunda).; andem, katepa'n, rendeng, semanggi (jawa),  tikim, patikim; tian hu sui (china)

KOMPOSISI:

 mengandung minyak menguap, coumarin, hyperin

KEGUNAAN

rasa manis sedikit pedas, sejuk. menghilangkan bengkak (anti swelling), anti radang (anti-inflammasi), peluruh air seni, anti biotika, penurun panas, menetralisir racun (detoxificans), peluruh dahak (ekspektoran).

infeksi telinga tengah,sariawan, radang tenggorok, infeksi amandel.

batuk dan sesak nafas.batu dan infeksi saluran kencing.

sakit kuning (icteric infectious hepatitis). pengecilan hati dengan busung (liver cirrhosis dan ascites), batu   empedu,

DESKRIPSI

batang lunak, berongga, panjang 45 cm atau lebih, daun tunggal berseling, bertangkai panjang, bentuk bulat atau reniform dengan pinggir terbagi menjadi 5 - 7 lekukan dangkal, warna hijau. bunga majemuk bentuk bongkol, keluar dari ketiak daun, warna kuning, bagian yang dipakai  seluruh tanaman, 

tumbuh merayap, ramping, subur di tempat lembab, sampai setinggi  2.500 m dari permukaan laut. 






SELEDRI



nama latin :(Apium graveolens, Linn.)

family : Apiaceae

NAMA LOKAL:

sledri (jawa), saledri (sunda);celery (inggris), celeri (perancis), seleri (italia); selinon, parsley (jerman), seledri (indonesia); 

KOMPOSISI:

 per 100 gr nya antaralain  apiin,kalori sebanyak 20 kalori,  protein 1 gram 

substansi diuretik , lemak 0,1 gram   hidrat arang  4,6 gram  .kalsium 50 mg   fosfor 40 mg   besi 1 mg  Vitamin A 130 SI    Vitamin B1 0,03 mg    Vitamin C 11 mg ,

KEGUNAAN:

hipertensi, sakit mata, reumatik;

DESKRIPSI:

Pengembangbiakan  melalui bijinya atau pemindahan anak rumpunnya,

tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi,  tanaman  berbonggol dan memiliki batang basah bersusun ini,  dibedakan menjadi beberapa jenis dan diantaranya seledri yang umbinya dapat dimakan,  daun seledri  dimanfaatkan sebagai sayuran sejak abad XZII atau tahun 1640, dan diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah baru pada tahun 1942. 






SECANG



nama latin  : (Caesalpia sappan L.)

family  : Caesalpiniaceae

NAMA LOKAL:

kayu secang, soga jawa (Jawa),Secang (Sunda)

KOMPOSISI:

daun: 0,16%-0,20% minyak atsiri yang berbau enak dan hampir tidak berwarna.

kayu: oscimene, minyak atsiri,asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, 

KEGUNAAN:

sepat tidak berbau. menghentikan perdarahan, pembersih darah, pengelat, penawar racun , antiseptik.nyeri karena gangguan sirkulasi darah dan ci. 

diare, disentri. pembengkakan (tumor), tetanus. sifilis, darah kotor, radang selaput lendir mata,malaria.  pengobatan setelah bersalin. batuk darah pada TBC. muntah darah, berak darah, luka berdarah, memar berdarah. luka dalam. 

DESKRIPSI:

bunganya bunga majemuk berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai dengan panjang 10-40 cm, mahkota bentuk tabung, warnanya kuning. buahnya buah polong, panjang 8-10 cm, lebar 3-4 cm, ujung seperti paruh berisi 3-4 biji, bila masak warnanya hitam.

 biji bulat memanjang, panjang 15-18 mm, lebar 8-1 1 mm, tebal 5-7 mm, warnanya kuning kecoklatan. panenan kayu dapat dilakukan mulai umur 1-2 tahun, bagian yang dipakai kayu. kulitnya dibuang, dipotong-potong lalu dikeringkan,tanaman ini tumbuh ditanah  sampai ketinggian 1.000 m dpl., secang tumbuh liar ,perdu atau pohon kecil, tinggi 5-10 m, batang dan percabangannya berduri tempel yang bentuknya bengkok dan letaknya tersebar, batang bulat, warnanya hijau kecoklatan. daun majemuk menyirip ganda, panjang 25-40 cm, jumlah anak daun 10-20 pasang yang letaknya berhadapan. anak daun tidak bertangkai, bentuknya lonjong, pangkal rompang, ujung bulat, tepi rata dan hampir sejajar, panjang 10-25 mm, lebar 3-11 mm, warnanya hijau





SAWI TANAH


nama latin : (Nasturtium montanum Wall.)

family : Cruciferae (Brassicaceae)

NAMA LOKAL:

jukut sakti, rom taroman,; tempuyung, kamandilan,sawi lemah, sawi taneuh,  maru maru.; han cai (china)

KOMPOSISI:

rorifone, rorifamide, 6 crystalline substans (2 substansi netral dan 4 asam organik) dan beberapa turunan decyanated.

KEGUNAAN:

gigitan ular, kencing berkurang;

radang saluran nafas, batuk, TBC, panas, campak, reumatik; sakit tenggorokan, rasa pedas, " hangat ", penurun panas, anti racun, peluruh air seni, mencairkan dahak (mucolitik), anti bakteri, rheumatik persendian yang akut (acute rheumatic arthritis),  hepatitis, kencing berkurang (oliguria)  ,bisul, memar, luka berdarah, gigitan ular. luka, bisul, tanaman segar dilumatkan, sebagai tapal.  radang saluran nafas (chronic bronchitis):influenza, campak, rheumatik sendi, eksperimen pada plat microbiology, rorifone dengan konsentrasi 5 mgl  ml. menghambat pertumbuhan escherichia coli,diplococcus pneumonlac, staphylococcus aureus, hemophilus influenzae pseudomonas aeruginosa, 

DESKRIPSI:

bagian yang dipakai: seluruh tanaman, segar atau kering,

pada beberapa individu, kadang-kadang timbul rasa mulut kering, dan sedikit rasa tidak enak di lambung. rasa tidak enak di lambung dapat dinetrahsir dengan menambahkan gula batu pada air rebusan atau minum larutan gula batu,bunga kecil warna kuning, tersusun dalam tandan pada ujung-ujung batang. buah berupa buah lobak, bila masak membuka dengan 2 katub

terna, tumbuh liar di tepi saluran air, di ladang dan di tempat-tempat yang tanahnya agak lembab sampai setinggi 1.300 m dari permukaan laut. berbatang basah, tinggi sampai 55 cm. daun bentuk bulat telur, atau bulat memanjang, ujung melancip, tepi bergerigi atau beringgit, tunggal, duduk tersebar. 






SAWI LANGIT


nama latin : (Vernonia cinerea (L.) Less.)

family :Compositae (Asteraceac)

NAMA LOKAL:

capeu tuhur (sunda), sembung, s.rendetin (bali),; maryuna, nyawon, pidak bangkong, sembung, s.kebo (jawa);leuleuncaan, mareme,rante piit, sasawi langit, sembung,buyung-buyung, daun muka manis, lidah anjing, sayur babi; rumput ekor kuda, r.muka manis, r.tahi bahi (indonesia);  shang han cao (china).

KEGUNAAN:

demam, panas batuk, disentri, hepatitis, lelah tidak bersemangat; susah tidur (insomnia)

DESKRIPSI:

pahit, manis, sejuk, penenang (sedative),

bunga warna ungu, berkelompok sekitar 5 - 20 kuntum. biji keras bentuk bulat lonjong.daun tunggal, duduk berseling, bentuknya bulat telur sungsang sampai bulat memanjang, dengan panjang daun 2 - 7 cm, lebar 0,5 - 2,5 cm. tapi daun beringgit tidak teratur, kedua permukaan daun berambut halus, bertangkai pendek ,terna setahun, tumbuh tegak tinggi 20 - 100 cm. tumbuh liar di sisi jalan, padang rumput sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. batang berambut halus dan bercabang banyak. 






SANGKETAN



nama latin  (Heliotropium indicum L.)

famili  Boraginaceae,

NAMA LOKAL:

gajahan, langun, uler-uleran, sangketan, cocok bero,; tlale gajah, tulale gajah (jawa), bandotan lombok,; buntut tikus, ekor anjing, tusuk konde (sumatera); da wei yao (china)

KOMPOSISI:

indicine, acetyl indicine, indicinine,

KEGUNAAN:

rasa pahit, netral, toxic. anti radang, mematikan parasit (parasiticide), menghilangkan gatal (anti pruritic), luka borok, eksim, bisul;infeksi dan abses paru, radang tenggorokan, sariawan ; diare, disentri, radang buah zakar, bisul, radang kulit bernanah; alergi/biduren, sariawan, luka baru, 

DESKRIPSI:

batang bunga panjang ± 10 cm, keluar dari ketiak daun atau ujung-ujung tangkai. tumbuh di daerah beriklim kering dari dataran rendah sampai 800 m diatas permukaan laut,bagian yang dipakai  saluruh tanaman (herba) atau akar, segar atau dikeringkan,  terna setahun, tumbuh tegak, tinggi dapat mencapai 100 cm., berambut,  batang berambut kasar, daun tunggal berseling, bentuk bundar telur tepi bergerigi atau beringgit, permukaan daun bagian atas dan bawah berambut halus bunga kecil bergerombol diujung batang, warna lembayung. 





SANGITAN


nama latin  (Sambucus javanica Reinw.)

famili Caprifoliaceae

NAMA LOKAL:

Sangitan (Melayu), Kerak nasi (Sunda)

KOMPOSISI:

Essential oil, ursolic acid, Beta-sitosterol, Alfa-amyrin palmitate, KNO3, tanin,

KEGUNAAN:

manis, sedikit pahit, hangat, herba ini masuk meridian hati (liver)

batang dan daun: rubella,erysipelas,radang saluran napas kronis (bronkhitis kronis),disentri,beri-beri,bengkak karena penyakit ginjal (nephritic edema),melancarkan sirkulasi,peluruh kencing (diuretik), menghilangkan pembengkakan dan menghilangkan sakit (analgetik) 

akar: luka terpukul,tulang patah (frakture),encok (rheumatism), pegal linu,sakit kuning,menghilangkan pembengkakan,menghilangkan kolik (antispasmodik) 

seluruh tanaman: bengkak (edema) pada kaki. luka terpukul,sakit pada tulang,keram / kejang pada kaki,

DESKRIPSI:

 buahnya buah buni, bentuknya bulat, warnanya hitam bila masak dengan diameter 3-4 mm. bijinya 1-3  ,bunga kecil-kecil dengan 5 kelopak berwarna putih kuning, berkumpul membentuk payung majemuk, keluar dari ujung ranting, baunya harum ,batang bulat dan banyak bercabang. daun merupakan daun majemuk yang letaknya berseling. terdapat 5-9 anak daun yang letaknya menyirip. anak daun bertangkai, bentuknya elips memanjang sampai lanset, panjang 8-15 cm, lebar 3- 5 cm, ujung runcing, tepi bergerigi, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda  ,perbanyakan dengan stek dan biji,

bagian yang dipakai:   akar, batang dan daun. dijemur bila ingin disimpan.

merupakan tanaman asli indonesia, dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dpl. sangitan banyak ditemukan tumbuh liar di daerah pegunungan, pinggiran kota pada tanah terlantar, atau ditanam penduduk sebagai tanaman hias di pekarangan dan kadang ditemukan sebagai tanaman pagar. tanaman ini umumnya menyukai tempat-tempat yang tidak terlalu kering atau terlalu lembab. perdu, tinggi 1-3 m. 









SAMBUNG NYAWA



nama latin  (Gynura procumbens (Lour.) Merr.)

famili   Goodeniaceae

KOMPOSISI:

 keberadaan isoflavon dengan gugus hidroksil pada posisi 6 atau 7,8 (cincin A) tanpa gugus hidroksil pada cincin B 

komponen minyak atsiri paling sedikit terdiri dari 2 senyawa dengan gugus aldehida dan keton,6 senyawa monoterpen, 4 senyawa seskuiterpen, 2 macam senyawa dengan ikatan rangkap,  hasil  isolasi flavonoid  keberadaan 2 macam senyawa flavonoid yaitu bercak 1 terdiri dari 2 buah senyawa flavonol dan auron; sedangkan pada bercak 11 diduga kaemferol (suatu flavonol). senyawa yang terkandung dalam etanol daun antara lain flavon / flavonol (3 hidroksi flavon) dengan gugus hidroksil pada posisi 4',7 dan 6 atau 8 dengan substitusi gugus   hidroksi. bila senyawa tersebut suatu flavonol, maka gugus hidroksil pada posisi 3 dalam keadaan tersubstitusi,

daun mengandung    flavonoid, tanin, saponin, steroid (triterpenoid) ,

metabolit yang terdapat dalam ekstrak yang larut dalam etanol 95% antara lain asam   hidroksi benzoat ,asam klorogenat, asam kafeat, asam vanilat, asam  kumarat, hasil analisis kualitatif dengan metode kromatografi lapisan tipis dapat dideteksi keberadaan sterol, triterpen, senyawa fenolik  antara lain minyak atsiri,flavonoid  polifenol, dan minyak atsiri

KEGUNAAN:

 Toksisitas Ekstrak daun G. Procumbens yang larut dalam etanol mempunyai   LC50 < l000 µg/ml, (toksisitas tinggi), dan memiliki  aktivitas biologis yang hampir sama terhadap sel vero dengan kadar hambat minimal 1753 µg/ml, dan terhadap sel mieloma dengan LC50 72 g/ml. Fraksi yang larut dalam kloroform ekstrak etanol terdapat senyawa yang bersifat mutagenik. LD50 ekstrak daun sambung nyawa yang larut dalam etanol secara oral pada mencit adalah 5.556 g/kg beratbadan ,

umbi  mengatasi  perdarahan setelah melahirkan,bekuan darah (haematom), pembengkakan, patah tulang, 

batang tanaman menurunkan demam, penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan,  menghentikan perdarahan, mengatasi tidak datang haid  mengatasi  gigitan binatang berbisa,

minyak atsiri daun sambung nyawa yang diencerkan dengan etilasetat (1:6) menghambat pertumbuhan staphylococcus aureus, namun E. coli tidak dihambat oleh minyak atsiri pada pengenceran yang sama secara in vitro. Pemberian ekstrak daun yang larut dalam etanol daun G. procumbens dengan dosis setara dengan 100 g dan 200 g tanaman per mencit, 2 kali seminggu selama 8 minggu, secara nyata menurunkan jumlah nodul tumor per paru, maupun prosentase mencit yang terkena tumor karena benzo(a) piren. Fraksi residu ekstrak daun G. Procumbens yang dilarutkan dalam etanol memiliki  aktivitas biologis terhadap sel vero dengan kadar hambat minimal 4026 µg/ml, terhadap sel mieloma dengan LC50 187 µg/ml.

 Sari daun yang larut dalam air  menurunkan kadar glukosa darah pada tikus , Sambung nyawa mengandung asparaginase dengan aktivitas spesifik 0,0175 ? 0,0080. Waktu inkubasi untuk menentukan aktivitas asparaginase Sambung nyawa adalah 40 menit. Lamanya waktu inkubasi berpengaruh terhadap aktivitas asparaginase Sambung nyawa. Selain waktu inkubasi, pH mempengaruhi aktivitas asparaginase Sambung nyawa dan aktivitas tertinggi pada pH 8,6 yaitu 1,64? 0,232 g NH3 / menit / mg protein.

 Sari daun yang larut dalam air, metanol, petroleum eter, kloroform G. Procumbens (Lour.) Merr., relatif kurang toksis terhadap larva Artemiasalina Leach. Senyawa yang larut dalam CCl3 dari ekstrak alkohol batang G. procumbens bersifat mutagenik.

DESKRIPSI: 

 tanaman  ini banyak ditemukan  pada ketinggian 1 - 1200 m dpl, terutama tumbuh dengan baik pada ketinggian 500 m dpl. Banyak ditemukan tumbuh di  semak belukar, Secara kultur jaringan, eksplan yang terbaik untuk penumbuhan kalus G. procumbens adalah tangkai daun yang ditaburkan. Media yang terbaik untuk penumbuhan kalus adalah media RTK yaitu media RT dengan air kelapa 10%. Pemberian kombinasi pupuk N dan P memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan hasil produksinya. Pemakaian BA 1 - 4 mg/l memberikan kondisi yang baik untuk multiplikasi tunas. 

perbungaan dengan susunan bunga majemuk cawan, 2- 7 cawan tersusun dalam susunan malai (panicula) sampai malai rata (corymb), setiap cawan mendukung 20-35 bunga, ukuran panjang 1,5- 2 cm, lebar 5-6 mm. tangkai karangan dan tangkai bunga gundul atau berambut pendek, tangkai karangan 0,5- 0,7 cm. brachtea involucralis dalam berbentuk garis berujung runcing atau tumpul, panjang 0,3 - 1 cm. lebar 0,6 - 1,7 cm, gundul, ujung berwama hijau atau coklat kemerahan.

daun berbentuk helaian daun,tangkai daun 0,5 cm sampai 1,5 cm. bentuk daun  bulat telur, bulat telur memanjang, bulat memanjang, ukuran panjang 3,5 - 12,5 cm, lebar 1- 5,5 cm, ujung tumpul, runcing, meruncing pendek, pangkal membulat atau rompang. tepi daun rata, bergelombang atau agak bergigi. 

 mahkota merupakan tipe tabung, panjang 1 - 1,5 cm, jingga kuningan atau jingga. benang sari berbentuk jarum, kuning, kepala sari berlekatan menjadi satu. buah berbentuk garis, panjang 4 - 5 mm, coklat.

herba,hijau keunguan,  menahun ,berdaging. batang memanjat, rebah, atau merayap, bersegi, gundul, berdaging,  permukaan daun kedua sisi gundul atau berambut halus. cara perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan stek batang. pertumbuhan batang dan daun, daun memiliki  susunan dan fragmen yang sesuai dengan sifat anatomi keluarga tumbuhan bunga matahari (asteraccae = compositae). waktu berbunga januari - desember. 






SAMBILOTO



nama latin : (Andrographis paniculata Ness.)

family :  Acanthaceae

NAMA LOKAL:

bidara, sadilata, sambilata,; takila (jawa). pepaitan (sumatra)

ki oray, ki peurat, takilo (sunda).  chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian (china), xuyen tam lien,; cong cong (vietnam). kirata, mahatitka (india/pakistan).; creat, green chiretta, halviva, kariyat (inggris)

KOMPOSISI:

 daun dan cabangnya mengandung laktone yang terdiri dari damar,  flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. 

Flavotioid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu apigenin-7,4- dimetileter polimetoksiflavon, andrografin, pan.ikulin, mono-0- metilwithin, 

KEGUNAAN:

batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma), leptospirosis,

kehamilan anggur (mola hidatidosa),; trofoblas ganas (tumor trofoblas), tumor paru.;keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,; kanker:penyakit trofoblas, darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen=lepra),

hepatitis, infeksi saluran empedu, disentri basiler, tifoid, diare, ; influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, malaria, ; radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis),; radang ginjal akut (pielonefritis), radang telinga tengah (OMA), ; radang usus buntu, sakit gigi, demam, kencing nanah (gonore),; kencing manis (diabetes melitus), TB paru, skrofuloderma,; 

herba ini berkhasiat bakteriostatik pada staphylococcus aurcus, pseudomonas aeruginosa, proteus vulgaris, shigella dysenteriae, dan escherichia coli, merangsang daya fagositosis sel darah putih. 

andrografolid menurunkan demam yang ditimbulkan oleh pemberian vaksin yang menyebabkan panas ,andrografolid  mengakhiri kehamilan dan menghambat pertumbuhan trofosit plasenta, sambiloto mempunyai efek antiinflamasi,  antibakteri,muskarinik pada pembuluh darah, efek pada jantung iskeniik, efek pada respirasi sel, sifat kholeretik,  daun sambiloto  sebanyak 20 milkg beratbadan   menurunkan kadar glukosa darah  menurunkan suhu tubuh , antijamur terhadap candida albicans,  epidermophyton floccosum ,microsporum canis, trichophyton mentagrophytes, trichophyton rubrum, fraksi etanol herba sambiloto berefek antihistaminergik, zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotektbr (melindungi sel hati dari zat toksik), komponen aktifnya seperti  andrografolid, deoksiandrografolid dan 14-deoksi-11, 12-didehidroandrografolid ,ncoandrografolid, sebagai   antiradang dan antipiretik,  peningkatan konsentrasi akan meningkatkan hambatan kontraksi ileum marmot terisolasi yang diinduksi dengan histamin dihidroksiklorida,

DESKRIPSI: 

syarat tumbuh :

buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm  biji disemaikan dalam kantong plastik. penanaman · bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan dengan jarak tanam 1,5 m x 1,5 m,

 ketinggian tempat : 1 m - 700 m di atas permukaan laut ,

tanah berpasir · drainase  ,kemasaman (ph) : 5,5 - 6,5,kesuburan : sedang - tinggi ,kedalaman air tanah : 200 cm - 300 cm dari permukaan tanah · kedalaman perakaran : di atas 25 cm dari permukaan tanah · 

 curah hujan tahunan : 2.000 mm - 3.000 mm/tahun,kelembapan : sedang · penyinaran : sedang bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan · bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 7 bulan · suhu udara : 250 c - 320 c ,perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari. ujung batang atau ketiak daun, bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil, warnanya putih bernoda ungu. buah kapsul berbentuk jorong, panj ang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm,  bagian yang digunakan :herba. dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. setelah dicuci, dipotong-potong  dan  dikeringkan.

herba ini rasanya pahit, dingin, masuk meridian paru, lambung, usus besar dan usus kecil ,sambiloto tumbuh liar ,tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. terna semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat dengan nodus yang membesar. daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm,pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur menjadi 4 keping-biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda, perbanyakan dengan biji atau setek batang,






SAMBANG GETIH



nama latin : (Hemigraphis colorata Hall.f.)

family : Acanthaceae

NAMA LOKAL:

keci beling, sambang geteh, sarap (jawa). lire (ternate), sumatera: binalu api (melayu). jawa: remek daging. reundeu beureum (sunda),  nama asing - nama simplisia hemigraphis coloratae folium (daun sambang getih)

KOMPOSISI:

batang mengandung saponin dan tanin, 

akar mengandung polifenol dan  flavonoid ,

daun mengandung rendah natrium, flavonoid, polifenol, tanin, kalium , 

KEGUNAAN:

kegunaan daun ,yaitu  perdarahan setelah melahirkan,air kemih sedikit,disentri, wasir, Herba berkhasiat penambah darah, penghenti perdarahan (hemostatis), peluruh kencing (diuretik),menghambat Staphylococcus aureus pada kadar 13, 26, 52, 78, dan 104 mg%. Kenaikan kadar berbanding lurus dengan daerah hambatan antibakteri. 

DESKRIPSI: 

daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan, helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing, pangkal rompang, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, permukaan atas warnanya merah ungu mengilap agak keabu-abuan, bagian bawah merah anggur, berrambut, panjang 7--11 cm, lebar 4--6 cm. 

biji kecil, pipih, warnanya putih,buah kecil, lonjong, warnanya hijau muda. 

bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa bulir, keluar dari ujung batang, mahkota bentuk corong, warnanya putih.bagian tanaman yang digunakan sebagai obat yaitu  daunnya, tumbuh liar , terna ini mempunyai batang berbaring dan merayap, bulat, bercabang, berruas-ruas, warna ungu ,





SAMBANG DARAH


nama latin : (Excoecaria cochinchinensis Lour.)

family:  Euphorbiaceae

NAMA LOKAL:

daun remek daging, ki sambang.  nama simplisia excoecariae cochinchinensis folium (daun sambang darah), excoecariae cochinchinensis radix (akar sambang darah), excoecariae cochinchinensis caulis (ranting sambang darah).nama asing ji wei mu (cina )

KOMPOSISI:

silosterol,Tanin, asam behenat, triterpenoid eksokarol, 

Getah mengandung resin dan senyawa  berracun.

KEGUNAAN:

banyak mengeluarkan darah sewaktu haid dan melahirkan,

batuk darah, muntah darah, luka berdarah, dan 

disentri,membunuh parasit (parasitisid), menghilangkan gatal (antipruritik), dan penghenti perdarahan (hemostatis).

DESKRIPSI: 

 bunga keluar dari ujung percabangan, bentuknya kecil  kecil, warnanya kuning, tersusun dalam rangkaian berupa tandan, bunga jantan lebih banyak dibandingkan  bunga betina, buah tiga keping, bundar, dengan diameter sekitar 1 cm.  diperbanyak dengan setek batang atau cangkokan  rasanya pedas, sifatnya hangat, berracun,  bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun, ranting, dan akarnya, sambang darah  sebagai tanaman hias, berasal dari indocina ini tidak menyukai tanah yang tergenang air. 

perdu yang tumbuh tegak ini mempunyai tinggi 0,5--1,5 m, percabangan banyak, getahnya berwarna putih dan berracun. daun muda warnanya lebih mengilap.

 warna daun pada permukaan atas hijau tua, dan permukaan bawah merah gelap. daun tunggal, bertangkai, helaian daun bentuknya jorong sampai lanset memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, tulang daun menyirip dan menonjol pada permukaan bawah, panjang 4--15 cm, lebar 1,5--4,5 cm,





SALAM



nama latin (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.)

family   Myrtaceae

NAMA LOKAL:

meselangan, ubar serai (melayu),; salam (indonesia, sunda, jawa, madura);

gowok, (sunda), manting (jawa), kastolam (kangean); 

KOMPOSISI:

minyak atsiri (0,05 %) mengandung flavonoida,sitral dan eugenol, tanin 

KEGUNAAN:

daun: rasa kelat, wangi. adstringen. 

diare, maag, kencing manis, mabuk akibat alkohol;

DESKRIPSI: 

perbanyakan dengan biji, cangkok atau stek, biji bulat, penampang sekitar 1 cm, warnanya coklat,buahnya buah buni, bulat, diameter 8-9 mm, warnanya bila muda hijau, setelah masak menjadi merah gelap, rasanya agak sepat. 

bunganya bunga majemuk tersusun dalam malai yang keluar dari ujung ranting, warnanya putih, baunya harum, tumbuh liar  dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1,800 m dpi. pohon bertajuk rimbun, tinggi mencapai 25 m, berakar tunggang, batang bulat, permukaan licin. daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai yang panjangnya 0,5-1 cm. helaian daun bentuknya lonjong sampai elips atau bundar telur sungsang, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi rata, panjang 5-15 cm, lebar 3-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas licin berwarna hijau tua, permukaan bawah warnanya hijau muda, pohonnya dipakai sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu. 

daun bila diremas berbau harum. 





SAGA



nama  latin  (Abrus precatorius, Linn.)

family   Papilonaceae

NAMA LOKAL:

piling-piling (bali), seugeu (gayo), ailalu pacar (ambon); saga buncik, saga ketek (minangkabau), kaca (bugis)saga (indonesia), saga telik / manis (jawa), thaga (aceh); saga areuy, saga leutik (sunda), walipopo (gorontalo); 

KOMPOSISI:

Daun , akar mengandung  pentosan, polygalacturomic acid protein, vitamin A,vitamin  B1, vitamin B6, vitamin  C, Kalsium Oksalat, glisirizin, flisirizinat, 

KEGUNAAN:

amandel, radang mata, sariawan;

DESKRIPSI: 

 jenis tumbuhan perdu dengan pokok batang berukuran kecil dan merambat pada inang membelit-beli ke arah kiri, biji saga mengandung zat racun  abrin, sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pembibitan, bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk  kupu-kupu, dalam dukungan tandan bunga.

 tumbuh secara liar di hutan-hutan, pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut, buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin, Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur , berukuran kecil-kecil. Daun Saga menyerupai daun tamarindus indica dengan bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis ,


herbal huruf S herbal  huruf  S Reviewed by bayi on Mei 27, 2022 Rating: 5

About

LINK VIDEO