herbal huruf T

 


HERBAL HURUF  T


TURI




nama latin: (Sesbania grandiflora (L.) Pers.)

family :  Papilionaceae

NAMA LOKAL:

tuli, turi, turing, ulingalo,suri, gongo gua, kaju jawa (Sulawesi),tuwi, palawu, kalala; gala-gala, tanumu, ghunga, ngganggala (Nusa tenggara);

Turi, toroy, (Jawa). turi (Sumatera). 

KOMPOSISI:

daun: vitamin A dan vitamin  B,saponin, tanin, glikoside, peroksidase, 

bunga: kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A , vitamin B,

kulit batang: tanin, egatin, zantoagetin, basorin, resin, calsium oksalat, sulfur, peroksidase, zat warna. 

KEGUNAAN: 

kegunaan  kulit batang ( pangkalnya):

 demam dengan erupsi kulit,sariawan,disentri, diare,scabies,cacar air

kegunaan  daun:

radang tenggorokan,keseleo,memar akibat terpukul (hematoma),luka,keputihan (fluor albus),batuk,hidung berlendir, sakit kepala,memperbanyak produksi asi,beri-beri,demam nifas,

kegunaan  bunga:

hidung berlendir,memperbanyak dan memperlancar pengeluaran asi

kegunaan  akar:

batuk berdahak, pegal linu (rheumatism),

bunga: pelembut kulit, pencahar, penyejuk. kulit batang: mengurangi rasa sakit (analgetik), penurun panas (anti piretik), pencahar, pengelat (astringen), perangsang muntah, tonik. daun: mencairkan gumpalan darah, menghilangkan sakit, pencahar ringan, peluruh kencing (diuretik)

DESKRIPSI:

buah bentuk polong yang menggantung, berbentuk pita dengan sekat antara, panjang 20-55 cm, lebar 7-8 mm. biji 15-50, letak melintang di dalam polong. 

akarnya berbintil-bintil, berisi bakteri yang dapat memanfaatkan nitrogen, sehingga bisa menyuburkan tanah. daun, bunga dan polong muda dapat dimakan ,bila mekar, bunganya berbentuk kupu-kupu. ada 2 varietas, yang berbunga putih dan berbunga merah. 

panjang daun 20-30 cm, menyirip genap, dengan 20-40 pasang anak daun yang bertangkai pendek. helaian anak daun berbentuk jorong memanjang, tepi rata, panjang 3-4 cm, lebar 0,8-1,5 cm.

 bunganya besar dalam tandan yang keluar dari ketiak daun, letaknya menggantung dengan 2-4 bunga yang bertangkai, kuncupnya berbentuk sabit, panjangnya 7-9 cm. 

bagian yang dipakai: kulit batang, bunga, daun, akar,

turi  sebagai tanaman hias, di tepi jalan sebagai pohon pelindung, atau ditanam sebagai tanaman pembatas pekarangan. ditanam di bawah 1.200 m dpl. pohon 'kurus' berumur pendek, tinggi 5-12 m, ranting  menggantung. kulit luar berwarna kelabu hingga kecoklatan, tidak rata, dengan alur membujur dan melintang tidak beraturan, lapisan gabus mudah terkelupas. di bagian dalam berair dan sedikit berlendir. percabangan baru keluar setelah tinggi tanaman sekitar 5 m. berdaun majemuk yang letaknya tersebar, dengan daun penumpu yang panjangnya 0,5-1 cm.  kulit batang turi merah kadang dijual dengan nama kayu timor, turi di perbanyak  dengan biji atau stek batang, daunnya mengandung saponin sehingga dapat digunakan sebagai pengganti sabun sesudah  diremas-remas dalam air untuk mencuci pakaian, sari kulit batang pohon turi  untuk menguatkan dan mewarnai jala ikan







TUNJUNG


nama lain: (Nymphaea lotus L.)

family : Nymphaeaceae

NAMA LOKAL:

tunjung bodas, tunjung tutur (sunda),tarate kecil, tarate utan, tunjung putih (indonesia); 

KEGUNAAN: 

kegunaan  bunga: 

kejang pada anak. kencing manis (diabetes). penyakit kulit seperti bisul, radang, tumor dan borok. menekan fungsi seksual (anaphrodisiac). 

 pingsan karena udara panas (heat stroke). mabuk alkohol. 

kegunaan   akar:   TBC paru. 

DESKRIPSI:

helaian daun bangun perisai, bundar lonjong kadang melipat, tepi bergerigi, bagian pangkainya bercangap sempit dan dalam, warnanya hijau, bagian bawah warnanya lebih muda dan berambut pendek yang rapat. ukuran daun, lebar 12-45 cm, panjang 15-50 cm,  buah masak dibawah air, serupa spons, membuka tidak beraturan, bunga warna putih (white water lily) untuk  pengobatan,

bunga agak berbau busuk, mekar pada malam hari dan menutup pada siang hari. daun mahkota 13-28, warnanya putih, kuning atau merah keunguan. 

bagian yang dipakai:  bunga, akar. pemakaian segar atau yang telah dikeringkan tanaman air atau rawa, tumbuh liar pada genangan air yang dangkal atau dipelihara di kolam-kolam , asalnya dari afrika. daun dan bunga keluar dari akar rimpang di dalam tanah yang tumbuh ke atas pada permukaan air. daun mengapung pada permukaan air, sedang bunga pada air yang dangkal akan muncul di atas permukaan air. 






TOMAT


nama latin :(Gycopersicum esculentum Mill.)

family : Solanaceae

NAMA LOKAL:

sulawesi: kamantes, samate, samatet, samante, temantes, komantes, antes, tamato, tamati, tomate, sumatera: terong kaluwat, reteng, cung asam. jawa: kemir, leunca komir (sunda), ranti bali, r. gendel, r. kenong, rante, r. raja, terong sabrang, tomat (jawa). nama simplisia lycopersici esculenti fructus (buah tomat) ,nama asing fan gie, xi hong shi (c), tomaat (b), tomate (j), pomme d'amour, tomate (p), love apple, tomato (i). 

KOMPOSISI:

Buah mengandung : tomatin, mineral (Ca, Mg, P, K, Na, Fe, sulfur, chlorine), vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, likopen, niasin, histamin,alkaloid solanin (0,007%), saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid (termasuk rutin), protein, lemak, gula (glukosa, fruktosa), adenin, trigonelin, kholin, 

KEGUNAAN: 

pada kucing,  tomat  menurunkan tekanan darah tanpa mengganggu denyut jantung dan menstimulir otot polos. 

tomatine berkhasiat antiradang dan menurunkan permeabilitas pembuluh darah,  menghambat pertumbuhan jamur pada tubuh manusia. 

mengonsumsi  10   buah tomat  dalam seminggu akan menurunkan risiko terkena tumor kanker prostat penyakit jantung  karena adanya likopen, karoten pada tomat , berkhasiat menghilangkan haus, antiseptik usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan  merangsang keluarnya enzim lambung,  melancarkan aliran empedu ke usus, pada tikus,  tomat  menurunkan kadar serum kolesterol yang tinggi dan menurunkan jumlah kolesterol di dalam hati,

memperkuat dinding pembuluh darah kapiler, klorin dan sulfur adalah trace element yang berkhasiat detoksikan. klorin alamiah menstimulir kerja hati untuk membuang racun tubuh dan sulfur melindungi hati dari terjadinya sirosis hati dan penyakit hati lainnya. likopen adalah pigmen kuning beta karoten pada tomat. tomatin berkhasiat antibiotik. daun mengandung pektin, arbutin, amigdalin, dan alkaloid,

Buah  untuk mengatasi:

gangguan pencernaan seperti perut kembung, tidak nafsu makan,

susah buang air besar (sembelit), 

sakit kuning, radang hati,

radang saluran napas (bronkhitis), sesak napas (asma bronkhial),

radang usus buntu, radang gusi, gusi berdarah, sariawan,

ulkus lambung, 

wasir,

tekanan darah tinggi (hipertensi),

kadar kolesterol darah tinggi (hiperkolesterolemia),

lemas akibat kadar glukosa darah rendah, 

demam, rasa haus,

rematik, gout, dan memar akibat terbentur

DESKRIPSI:

daun panjang 10--40 cm, warnanya hijau muda, majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya bundar telur sampai memanjang, ujung runcing, pangkal membulat, helaian daun yang besar tepinya berlekuk, helaian yang lebih kecil tepinya bergerigi, bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah buahnya. digunakan segar, setelah direbus, atau diolah sebagai masakan. daun digunakan untuk obat luar,buah tomat rasanya manis, asam, sifatnya sedikit dingin  ,tomat berasal dari amerika tropis, ditanam sebagai tanaman buah di ladang, pada ketinggian 1--1600 m dpl. tanaman ini tidak tahan hujan, sinar matahari terik,  menghendaki tanah yang gembur dan subur. terna setahun ini tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5--2,5 m, bercabang banyak, berambut, dan berbau kuat. batang bulat, menebal pada buku-bukunya, berambut kasar warnanya hijau keputihan.


 





TERATAI KERDIL



nama latin :(Nymphaea tetragona Georgi)

family  :Nymphaeaceae

NAMA LOKAL:

Tunjung;

KOMPOSISI:

Akar dan daun mengandung asam amino dan alkaloid.

KEGUNAAN: 

Hipertensi, kejang kronis pada anak, kecanduan alkohol;Menurunkan panas, mengaktifkan fungsi limpa

DESKRIPSI:

 daun mengapung pada permukaan air, sedang bunga pada air yang dangkal akan muncul di atas permukaan air. helaian daun bangun perisai, tepi bergerigi, bagian pangkal bercangap sempit dan dalam, warnanya hijau. bunga mekar selama 4 jam saja. daun mahkota warnanya ungu.

 teratai ini tumbuh  di benua asia, amerika, daratan china, korea, jepang tetarai kerdil sebagai  tanaman air atau rawa, tumbuh liar pada genangan air yang dangkal ,daun dan bunga keluar dari akar rimpang di dasar lumpur, yang tumbuh ke atas pada permukaan air.







TERATAI


nama latin:  (Nelumbium nelumbo Druce)

family :Nymphaeaceae,

NAMA LOKAL:

taratai besar,Padma, seroia, terate, tarate, 

KOMPOSISI:

komposisi  dasar daun teratai: roemerine, nuciferine , nornuciferine.

 komposisi tangkai daun: roemerine, nornuciferine, resin , zat tannic. 

komposisi bunga: isoquercitrin, galuteolin, alkaloid. quercetin, luteolin, isoquercitrin, kaempferol. benangsari: quercetin, luteolin, 

komposisi  penyangga bunga (reseptacle): nelumbine,protein, lemak, karbohidrat, caroten, asam nikotinat, vitamin B1, vitamin  B2, vitamin  C , 

komposisi  biji:  karbohidrat, kalsium, phosphor , besi. pati,  raffinose, protein, lemak, 

komposisi  kulit biji teratai mengandung nuciferine, oxoushinsunine, n- norarmepavine. 

komposisi tunas biji teratai: hyperin, rutin,liensinine, isoliensinine, neferine, nuciferine, pronuciferine, lotusine, methylcorypalline, demethylcoclaurine, galuteolin, 

komposisi  rimpang: leucodelphinidin, peroxidase, pati, protein, asparagine, vitamin c. selain itu juga mengandung catechol, d-gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, 

komposisi akar: zat tannic , asparagine. 

komposisi  daun: oxalic acid, succinic acid, zat tannic, roemerine, nuciferine, nornuciferine, armepavine, pronuciferine, n-nornuciferine, d-n-methylcoclaurine, anonaine, liriodenine, quercetin, isoquercitrin, nelumboside, citric acid, tartaric acid, malic acid, gluconic acid, 

KEGUNAAN: 

kegunaan akar: 

batuk darah, berak darah. muntah darah, mimisan. kencing panas dan merah. 

kegunaan daun: 

 pingsan karena hawa panas (heat stroke). perdarahan pada wanita. 

diare karena panas atau lembab. perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah. beri-beri. pusing, sakit kepala. 

kegunaan dasar daun: 

 bayi dalam kandungan tidak tenang. disentri berdarah, diare. 

kegunaan  batang: 

keputihan. heat stroke, pingsan. diare, muntah. dada terasa tertekan karena panas atau lembab. 

kegunaan bunga: 

terpukul (trauma). radang kulit bernanah (impetigo). perdarahan

kegunaan  tepung rimpang: 

menambah selera makan, diare,badan lemah dan kurang darah. 

kegunaan  biji: 

gangguan penyerapan makanan (malabsorbtion). kanker nasopharynx. lesu tidak bersemangat (neurasthenia). kencing terasa sakit dan keruh. susah tidur, banyak mimpi. mimpi basah (spermatorrhea). keputihan, perdarahan pada wanita. muntah-muntah.  diare karena badan lernah, radang usus kronis (enteritis kronis). disentri. 

kegunaan  tunas biji teratai: 

demam, rasa haus. darah tinggi (hipertensi). susah tidur (insomnia). mata merah dan bengkak. ejakulasi dini. muntah darah. jantung berdebar, gelisah. 

kegunaan  banang sari: 

keluar sperma malam hari (sperrnatorrhea). tidak dapat menahan kencing (enuresis). sering kencing. perdarahan seperti muntah darah, disentri. keputihan (leucorrhea). 

kegunaan  remptacle: 

darah haid berlebihan. perdarahan sewaktu hamil. perdarahan kandungan yang berlebihan. wasir, koreng basah. berak darah, kencing darah. sakit perut bawah akibat sumbatan darah. keluar cairan (lochia) yang berlebihan setelah melahirkan. 

kegunaan  rimpang: 

sakit jantung. gangguan lambung. gangguan pada mati haid (menopause). neurosis,demam, rasa haus. 

batuk darah, muntah darah, mimisan. kurang darah (anemia). 

berak darah, kencing darah. tekanan darah tinggi. 

DESKRIPSI:

biji bentuknya bulat seperti kacang , terdapat dalam lubang-lubang buah yang berbentuk seperti sarang tawon. biji yang sudah tua warnanya hijau kehitaman, umurnya kira-kira 1 bulan sejak bunganya mekar. 

benang sari banyak kepala sari kuning, mahkota bunga lebar, ada yang engkel dan ada yang dobel dengan warna merah jambu, putih dan kuning. bunga mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. setelah layu, mahkota bunga berguguran sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, bentuknya seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-lubang berisi 15-30 biji, warnanya hijau kekuningan, kemudian hijau dan akhirnya coklat hitam, garis tengah 6-11 cm. 

tanaman air menahun asli dari daratan asia. teratai  ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa. tanaman air yang tumbuh tegak. rimpang tebal bersisik, tumbuh menjalar. daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5-1 cm, panjangnya 75-150 cm. 

daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai.

bagian yang dipakai: seluruh tanaman. rimpang, daun dan tangkai, bunga dan benang sari, biji dan penyangga bunga yang seperti sarang tawon/spons (reseptacle), serta tunas biji. 

 permukaan daun berlilin; warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50 cm. 

bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75-200 cm. diameter bunga 15-25 cm, 







TEMULAWAK


nama latin : (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.)

family:  Zingiberanceae

NAMA LOKAL:

koneng gede (sunda), temulabak (madura);temulawak, temu putih (indonesia), temulawak (jawa); 

KOMPOSISI:

daging buah (rimpang) temulawak : fellandrean , turmerol ,minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. dan kurkumin 

KEGUNAAN: 

sariawan, jerawat;sakit limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala; masuk angin, maag, sakit perut, produksi asi, nafsu makan; sembelit, sakit cangkrang, cacar air, acnevulgaris, anti inflamasi (anti radang) , anti hepototoksik (anti keracunan empedu),

DESKRIPSI:

tanaman banyak ditemukan di hutan-hutan  tropis terutaama pada tanah gembur,sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut.  termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang.  bunga    bergerombol   berwarna kuning tua. Rimpang buahnya berwarna kekuning-kuningan. 









TEMU PUTRI


nama latin : (Kaempferia rotunda L.)

family : Zingiberaceae

KOMPOSISI:

Rimpang Kaempferia rotunda mengandung abu 3,5%; serat kasar 8,7%, lemak 18,3 %; protein 10,7 %; dan pati 62,9%,0,22 % minyak atsirl yang terdiri dari 5 senyawa utama 3 senyawa minor  krotepoksida,piperiton, p-simen-8-ol, verbenon, kariofilen, kariofilenoksida, 

KEGUNAAN: 

 pemberian 25 mg/5ml ekstrak yang larut dalam pertoleum eter secara in vitro tidak hanya mampu  membunuh callosobruchus chinensis,  tetapi juga menghambat  pertumbuhan staphylococcus aureus dan candida albicans; 

daun:  untuk 'body lotion', untuk parem pada wanita sehabis bersalin.

rimpang untuk obat sakit perut dan penambah nafsu makan.

umbi untuk obat penenang syaraf.

DESKRIPSI:

tumbuh di  ketinggian 20 - 500 m dpl. (750 m dpl.), ditempat yang agak lembab dan teduh, sebagai tumbuhan liar , bentuknya yang indah, terdiri dari dua fase pertumbuhan, pertama petumbuhan normal dengan daun, pelepah dan berbatang semu, tanpa bunga. daun berbentuk jorong, sisi atas hijau berbelang-belang coklat; tangkai daun melebar. fase kedua adalah keluarnya bunga di atas batang semu yang amat pendek, 

bunga : susunan majemuk tandan, 4 - 16 bunga, biasanya 1 - 2 bunga mekar bersamaan pada waktu yang bersamaan; ibu tangkai bunga majemuk berkembang baik, ujungnya berbentuk cakram; daun pelindung bunga, bertoreh dalam 1,5 cm. kelop :3, ujungnya bergigi 3, berwarna kehijauan atau putih, panjang 3-7 cm.

daging daun tebal dan lunak, permukaan atas daun gundul, permukaan bawah berambut sangat pendek, warna permukaan atas hijau dan sering seperti terbakar, permukaan bawah ungu gelap, panjang helaian daun 10 - 30 cm, lebar 4 - 10 cm, tangkai daun besar, sampai 4 cm, 

daun: tunggal, berpelepah, 3-5, tegak, helaian  daun bentuk bulat memanjang lanset, runcing, tumpul, pangkal runcing, ujung meruncing, 

tinggi sampai 0,65 m. batang berupa rimpang bercabang, batang semu kokoh, merah kecoklatan, minimal 25 cm,pendek, sangat kuat, aromatik, warna putih kekuningan, lidah-lidah daun (ligula) kira-kira 4 mm, upih (pelepah) daun berambut, panjang 7 - 24 cm. 

daun-daun kaempferia rotunda kelihatan menempel pada permukaan tanah, hingga mirip kencur. bunga terdiri dari beberapa kuntum yang satu atau dua di antaranya mekar bersama. kelompok bunga berwarna putih dengan mahkota bergaris-garis, bau harum, rimpangnya pendek, menggerombol, juga berbau aromatis. akarnya berdaging membentuk umbi 

 mahkota bunga : 3, berbentuk tabung (panjang tabung 3,5 - 7 cm), warna mahkota bunga putih dengan garis titik-titik, berbau harum. benang sari: steril / mandul berbentuk elip sampai bentuk garis, agak tumpul, berujung deri atau tidak, warna putih atau ungu, berurat, panjang 3,5 - 5 cm, lebar 1 - 1,75 cm, membentuk bibir (labellum) seperti jantung terbalik, bercangap atau berbagi dalam, panjang 4 - 7 cm, lebar 3 - 4 cm; masing-masing benang sari mandul berwarna kekuning-kuningan dengan garis titik-titik putih mengikuti urat-uratnya, selain itu bangunan bibir berwarna ungu. benang sari; fertil 1 buah, panjangnya 0,8 - 2,5 cm; tangkai benang sari lebar; alat tambahan apikal dari penghubung ruang sari berlekuk 2 - 4, panjang 5 – 10 mm. buah tidak diketahui. waktu berbunga april, september-nopember. 







TEMU PUTIH


nama latin: (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe.)

family :  Zingiberaceae

 NAMA SIMPLISIA:

 Zedoariae Rhizoma; rimpang temu putih

KOMPOSISI:

komposisi  rimpang : kurkumanolid a, kurleumanolid b,  kurkumenon, zat wama kuning kurkumin (diarilheptanoid). 

kornponen minyak atsiri dari rimpang 

cucrcuma zedoaria terdiri dari: 

turunan germakran (kurdion, dehidrokurdion); 

turunan guaian (kurkurnadiol,kurkumol, kurkumenol, isokurkumenol, prokurkumenol),  seskuiterpen furanoid dengan kerangka eudesman (kurkolon). kerangka eleman (kurserenon identik dengan  isofurano germakren,edoaron, epikurserenon);  kerangka germakran (furanogermenon,furanodienon, isofuranodienon, zederon, furanodien);   asam-4-metoksi sinamat (bersifat fungistatik). 

KEGUNAAN: 

Infusa temu putih berefek hepatoprotektif pada tikus terisolasi,

 Infusa temu putih sejumlah 0,0 1 mg/ml, 05 1 mg/ml dan 1 mg/ml dapat menekan rembesan enzim GPT ke media suspensi hepatosit tikus terisolasi yang disebabkan oleh hidrazin 1 MM. Potensi hepatoregeneratif perasan rimpang pada tikus terangsang CCl4 terbesar pada dosis 1,97 mg/kg beratbadan . Perasan rimpang pada dosis 7,87, 1,97; 0,49 mg/kg beratbadan  berefek hepatoprotektif dan mempercepat regenerasi sel hepar tikus terangsang karbontetraklorida WC14).  serbuk rimpang dengan  dosis 15,75- 126 mg/kg beratbadan   meningkatkan regenerasi sel hati tikus yang terangsang galaktosamina.  Potensi ketoksikan akut   (LD50 semu) lebih besar dari 2375 mg/kg beratbadan  ,Minyak atsiri Curcuma zedoaria  menghambat pembentukan radang pada tikus putih galur Wistar, pada dosis 800 mg/kg  beratbadan ,Sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas,gangguan lain pada saluran pencernaan ,Sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, 

DESKRIPSI:

Waktu berbunga Agustus - Mei. Tumbuh di daerah tropis, 750 m dpI Produksi terpenoid pada kultur organ Curcuma zeodaria relatif lebih banyak bila dibandingkan kultur kalus. Diferensiasi sel dapat menginduksi biosintesis terpenoid ,Batang  berupa rimpang yang bercabang di bawah tanah, berwama coklat muda  di dalamnya putih atau putih kebiruan, memiliki umbi bulat dan aromatilc, Herba setahun, tumbuh  tingginya  lebih dari 2 m.

Daun tunggal, pelepah daun ,berambut tidak nyata, hijau atau hijau dengan bercak coklat ungu di tulang daun pangkal, 43-80 cm atau lebih,pelepah daun membentuk batang semu, berwarna hijau coklat tua, helaian 2-9 buah, bentuk memanjang lanset 2,5 kali lebar yang terlebar, ujung runcing-meruncing, 

Bunga majemuk susunan bulir,diketiak rimpang primer, tangkai berambut. Daun pelindung berjumlah banyak, spatha dan brachtea; rata-rata 3-8 x l,5-3,5cm. Kelopak 3 daun, putih atau kekuningan, bagian tengah merah atau coklat kemerahan, 3 -4 cm. Mahkota: 3 daun, putih kemerahan, tinggi rata-rata 4,5 cm. Bibir bibiran membulat atau bulat telur terbalik, ujung 2 lobe, kuning atau putih, tengah kuning atau kuning jeruk, 14-18 x 14-20 mm. Benang sari 1 buah, tidak sempuma, bulat telur terbalik, kuning terang, 12-16 x 10-115 mm, tangkai 3 5 x 2-4 mm, kepala sari putih, 6 mm. Buah: berambut, rata-rata 2 cm. 



  




TEMU KUNCI



nama  latin : (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlechter.)

KOMPOSISI:

komposisi rimpang berwarna putih,antaralain: : 0,36% krotepoksid 

komposisi  rimpang berwarna hitam,antaralain: kuersetin-3,7,3',4-tetrametil eter, pinostrobin, 5,dimetoksi-flavon, 5-hidroksi-7-metoksi-flavon dan 5-hidroksi-7,4'-dimetoksiflavon, 5,7,3',4'tetrametoksiflavon; kaemferol-3,7,4'-trimetil eter; 

rimpang 1,2% minyak atsiri (rimpang segar 0,06% - 0,32% minyak atsiri); 

minyak atsiri terdiri dari monoterpen, seskuiterpen, turunan fenilpropana antara lain: geranial, neral, kamfora, zingiberen, d-pinen, kamfen, 1,8-sineol (eukaliptol), d-borneol, geraniol, osimen, dimetoksi-4(2-propenil), miristin, linalil propanoat, asam sinamat, kamfen hidrat, propenil guaikol, dihidrokarveol, linalool; etil-sinamat, etil pmetoksi sinamat, panduratin A. - asam kavisinat -flavonoid: pinosembrin (2,3-dihidrokrisin), 2',6'dihidroksi-4'-metoksi kalkon, pinostrobin (5hidroksi-7-metoksi flavanon), alpinetin, kardamomin, 2',4'-dihidroksi-6'-metoksi kalkon, boesenbergin A, 5,7-dimetoksiflavon. 

komposisi rimpang berwarna merah,antaralain: panduratin, pinostrobin, boesenbergin A, 

KEGUNAAN

ekstrak rimpang-yang larut dalam etanol dan aseton berefek sebagai antioksidan pada percobaan dengan minyak ikan sehingga mampu menghambat proses ketengikan. 

rimpang: sebagai peluruh dahak, untuk  batuk, peluruh kentut, penambah nafsu makan, menyembuhkan sariawan, bumbu masak, pemacu keluarnya air susu ibu,

 ekstrak temu kunci  menghambat bakteri isolat penyakit orf (ektima kontagiosa). toksisitas praktis tidak toksik

minyak atsiri rimpang temu kunci  berefek pada pertumbuhan candida albicans ,entamoeba coli, staphyllococus aureus ,

minyak atsiri rimpang temu kunci   berefek pada pelarutan batu ginjal kalsium secara in vitro. perasan dan infusa rimpang temu kunci memiliki daya analgetik dan antipiretik,

minyak atsiri rimpang temu kunci   berefek    menggugurkan, resorpsi dan berpengaruh pada berat janin tikus,

DESKRIPSI:

Daun: umumnya berdaun sebanyak 2-7 helai, daun bawah berupa pelepah daun berwarna merah tanpa helaian daun: tangkai daun beralur, tidak berambut, panjang 7-16 cm, lidah-lidah berbentuk . segitiga melebar, menyerupai selaput, panjang 1-1,5 cm, pelepah daun sering sama panjang dengan tangkai daun; helai daun tegak, bentuk lanset lebar atau agak jorong, ujung daun runcing, permukaan halus tetapi bagian bawah agak berambut terutama sepanjang pertulangan, warna helai daun hijau muda, lebar 5-11 cm. 

Bunga: susunan bulir tidak berbatas, di ketiak daun, dilindungi oleh 2 spatha, panjang tangkai 411 cm, umumnya tangkai tersembunyi dalam 2 helai daun terujung.,Perawakan:herba rendah, merayap di dalam tanah, satu tahun 0,3-0,9 cm, Batang: batang asli di dalam tanah sebagai rimpang, berwarna kuning coklat, aromatik, menebal, 5-30 x 0,5-2 cm, batang di atas tanah berupa batang semu (pelepah daun).  Kelopak: 3 buah lepas, runcing. Mahkota: 3 buah daun mahkota, merah muda atau kuning-putih, tabung 50-52 mm., bagian atas tajuk berbelah-belah, berbentuk lanset dengan lebar 4 mm dan panjang 18 mm.

 Benang sari: 1 fertil besar, kepala sari bentuk garis membuka secara memanjang. Lainnya berupa bibir-bibiran (staminodia) bulat telur terbalik tumpul, merah muda atau kuning lemon, gundul, 6 pertulangan, 25x7 cm.

 Putik: bakal buah 3 ruang, banyak biji dalam setiap ruang.

Perbanyakan: dengan pemotongan rimpang menjadi beberapa bagian (tiap bagian terdapat paling sedikit 2 mata tunas); penanaman dilakukan pada jarak tanam 3000 cm. Pemanenan dilakukan setelah berumur 1 tahun. Setelah dilakukan pemanenan:, dilakukan sortasi dan dicuci, 

Waktu berbunga : Januari- Februari, April-Juni. 

Pada tanah yang kurang baik tata airnya.sering tergenang air, atau "becek" pertumbuhan akan terganggu dan rimpang cepat busuk. 

Dibudidayakan di tanah berkapur bergerombol. 

 Tumbuh liar pada dataran rendah, di hutan-hutan jati. Tumbuh baik pada iklim panas dan lembab pada tanah yang relatif subur ,







TEMU HITAM



nama  latin : (Curcuma aeruginosa Roxb.)

family : Zingiberaceae

NAMA LOKAL:

nusa tenggara: temo ereng (madura), temu ireng (bali). sulawesi: tamu leteng (makasar), temu lotong (bugis),  sumatera: temu erang, t. itam (melayu). jawa: koneng hideung (sunda), temu ireng (jawa). 

nama asing ezhu (c). nama simplisia curcumae aeruginosae rhizoma (rimpang temu hitam).

KOMPOSISI:

Rimpang temu hitam mengandung demethyoxykurkumin,bisdemethyoxykurkumin,minyak asiri, tanin, kurkumol, kurkumenol, isokurkumenol, kurzerenon, kurdion, kurkumalakton, germakron, a, ß, g-elemene, linderazulene, kurkumin, 

KEGUNAAN

perasan rimpang temu hitam terhadap cacing askaris babi in vitro dan kontraksi usus halus (jejunum) marmut terpisah in vitro  yaitu 

 perasan rimpang mampu membantu  membunuh askaris babi seperti piperasin sitrat. beningan rimpang mampu membantu  menekan nekan  amplitudo kontraksi spontan usus kelinci , daya  membunuh cacing (anthelmintik)  anthelmintik minyak asirinya paling kuat dibandingkan dengan perasan ataupun infus temu hitam, daya antelmintik rebusan rimpang temu hitam terhadap ascaridia galli in vitro. ternyata, rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7--17 jam, sediaan rebusan parutan dalam waktu 11--20 jam, dan sediaan serbuk dalam waktu 11--25 jam. kandungan minyak asiri terbesar pada sediaan irisan kadar minyak asiri maksimum terdapat pada waktu rimpang belum bertunas dan mengeluarkan batang/ daun. kadar minyak asiri yang tumbuh  berkisar 0,25%-0,50% berkhasiat peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak, meningkatkan nafsu makan (stomakik), anthelmintik, dan pembersih darah setelah melahirkan atau setelah haid,

bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah rimpangnya.

rimpang berkhasiat untuk mengatasi: 

cacingan,tidak nafsu makan,batuk, sesak napas,  perut mulas (kolik), sariawan,

melancarkan keluarnya darah kotor setelah melahirkan,penyakit kulit seperti kudis, ruam, dan borok, 

DESKRIPSI:

mahkota bunga berwarna kuning. rimpangnya cukup besar dan merupakan umbi batang. rimpang juga bercabang-cabang. jika rimpang tua dibelah, tampak lingkaran berwarna biru kehitaman di bagian luarnya. rimpang temu hitam mempunyai aroma yang khas. perbanyakan dengan rimpang yang sudah cukup tua atau pemisahan rumpun.

 bunganya bunga majemuk berbentuk bulir yang tandannya keluar langsung dari rimpang, panjang tandan 20--25 cm, bunga mekar secara bergiliran dari kantong-kantong daun pelindung yang besar, pangkal daun pelindung berwarna putih, ujung daun pelindung berwarna ungu kemerahan. 

daun tunggal, bertangkai panjang, 2--9 helai. helaian daun bentuknya bundar memanjang sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau tua dengan sisi kiri - kanan ibu tulang daun terdapat semacam pita memanjang berwarna merah gelap atau lembayung, panjang 31--84 cm, lebar 10--18 cm.

rimpang rasanya pahit, tajam, dan sifatnya dingin

temu hitam terdapat di burma, kamboja, temu hitam  ditemukan tumbuh liar di hutan  pada ketinggian 400--750 m dpl. terna tahunan ini mempunyai tinggi 1--2 m, berbatang -semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun, berwarna hijau atau cokelat gelap. 





TEMPUYUNG


nama  latin :(Sonchus arvensis L.)

family : Asteraccae (Compositac)

NAMA LOKAL:

tempuyung (jawa).;jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (sunda).;  niu she tou (china), laitron des champs (perancis).; sow thistle (inggris).;

KOMPOSISI:

 oc-laktuserol, P-laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, dan taraksasterol. 

KEGUNAAN

bagian yang digunakan :  seluruh tumbuhan. 

pengaruh ekstrak air dan ekstrak alkohol daun tempuyung terhadap volume urine tikus in vivo dan pelarutan batu ginjal in vitro, yaitu  daun tempuyung tidak mempunyai efek diuretik, namun mempunyai daya melarutkan batu ginjal.  daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik daripada ekstrak alkohol , flavonoid fraksi etil asetat daun tempuyung mampu  membantu manusia dalam usaha menghambat hepatotoksisitas karbon tetrakiorida (CCL 4)  pada mencit jantan,

darah tinggi (hipertensi), luka bakar,; pendengaran kurang (tuli), memar.;batu saluran kencing, batu empedu, disentri, wasir, rematik goat,; radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis), bisul; beser mani (spermatorea), 

DESKRIPSI:

yang berdaun kecil dinamakan  lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m dinamakan  rayana, perbanyakan dengan biji.

tempuyung rasanya pahit dan dingin,tempuyung tumbuh liar , tumbuhan ini  berasal dari eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50 - 1.650 m dpl. terna tahunan, tegak, tinggi 0,6 - 2 m, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. batang berongga dan berusuk, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan, buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan, daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 - 48 cm, lebar 3 - 12 cm, warnanya hijau muda. daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai,







TEMBELEKAN


nama latin :(Lantana camara Linn.)

family :  Verbenaceae

NAMA LOKAL:

kembang telek, obio, puyengan, tembelek,; tembelekan, teterapan (jawa), kamanco, mainco,Kembang satek, saliyara, saliyere, tahi ayam, tahi kotok,; cente (Sunda) ,tamanjho (Madura), Bunga pagar, kayu singapur, lai ayam; (Sumatera); Wu se mei (China)

KOMPOSISI:

  Daun: gamma-terpidene, alpha-pinene, p-cymene,Lantadene A (0,31-0,68%), lantadene B (0,2%), lantanolic acid, lantic acid, humulene (mengandung minyak menguap 0,16 - 0,2%), Beta-caryophyllene, 

KEGUNAAN

Bunga: Rasa manis, sejuk, penghenti perdarahan (hemostatik)TBC dengan batuk darah, asthmatis.

 Akar: Rasa manis, sejuk. Penurun panas, penawar racun (antitoxic), penghilang sakit.Influenza, TBC kelenjar, rheumatik, fluor albus (keputihan).

 Daun: rasa pahit, sejuk, berbau, agak beracun (toxic). Menghilangkan gatal (anti pruritus), antitoxic, menghilangkan pembengkakan. (anti-swelling). Obat sakit kulit, bisul, bengkak, gatal-gatal, panas tinggi, rheumatik, memar.

DESKRIPSI:

Bunga dalam rangkaian yang bersifat rasemos mempunyai warna jingga kuning,putih, merah muda, 

Buah seperti buah buni berwarna hitam mengkilat bila sudah matang.

ada jenis tanaman  berduri dan ada  jenis tanaman yang tidak berduri tinggi + 2 m, Perdu tegak atau setengah merambat, bercabang banyak, ranting bentuk segi empat,  Terdapat sampai 1.700 m di atas permukaan laut, di tempat panas, banyak dipakai sebagai tanaman pagar, bau khas. Daun tunggal, duduk berhadapan bentuk bulat telur ujung meruncing pinggir bergerigi tulang daun menyirip, permukaan atas berambut banyak terasa kasar dengan perabaan permukaan bawah berambut jarang. 






TEH



nama latin : (Camellia sinensis [L.] Kuntze)

family :  Theaceae

NAMA LOKAL:

Enteh (Sunda).; cha da India (Portugis), tea (Inggris).;Pu erh cha (China), theler (Perancis), teestrauch (Jerman),; Te (Itali), 

KOMPOSISI:

Setiap 100 g daun teh mempunyai kalori 17 kJ , mengandung 75 - 80% air, polifenol 25%, protein 20%, karbohidrall, 4%, kafein 2,5 - 4,5%, serat 27%,  pektin 6%, Daun mengandung  naringenin, natural fluoride,kafein (2 - 3%), theobromin, theofilin, tanin, xan-thine, adenine minyak asiri, kuersetin, .Tanin mengandung zat epigallocatechin galat, yang  mencegah kanker kerongkongan dan  kanker  lambung ,Biji mengandung saponin yang beracun dan mengandung minyak. 

KEGUNAAN

 daun teh hijau dosis 10 x dosis manusia (0,54 g 1200 g  beratbadan ) pada tikus putih jantan yang diberi kuning telur (1,25 g/200 g beratbadan /hari) dan sukrosa (1,25 g / 200 g beratbadan  / hari), menurunkan  kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan berat badan ,

 namun tidak ada  perbedaan kadar kolesterol HDL ,

   teh hijau dosis 25 x dosis manusia (1,35 g/200 g beratbadan ) yang diberikan per oral pada tikus normal yang diberi diet glukosa menunjukan  efek hipoglikemik , 

Kafein mempercepat pernapasan, perangsang kuat pada susunan saraf pusat dan aktivitas jantung,

Theofilin efek diuretik kuat, melebarkan pembuluh darah koroner,

menstirnulir kerja jantung ,

Theobromin  mempengaruhi otot,

flavonoid sebagai antloksidan polifenol pada teh  mernperkuat dinding sel darah merah dan mengatur permeabilitasnya, 

mengurangi kecenderungan trombosis,  menghambat oksidasi LDL sehingga mengurangi terjadinya proses atherosklerosis di pembuluh darah yang  mampu mencegah  penyakit jantung koroner,

bagian yang digunakan : daun,

kegunaan daun teh 

 sakit kepala, infeksi saluran cerna. mengurangi terbentuknya karang gigi (dental plaque), kencing manis (diabetes mellitus),kolesterol dan trigliserida darah tinggi, penyubur dan menghitamkan rambut, diare, 

DESKRIPSI:

Buahnya buah kotak, berdinding tebal, pecah menurut ruang, masih muda hijau sesudah tua cokelat kehitaman. Biji keras, 1 - 3. Pucuk dan daun muda yang digunakan untuk pembuatan minuman teh.

 Perbanyakan dengan biji, setek, sambungan  cangkokan,

Ada 2 kelompok varietas teh yang terkenal, yaitu var. assamica yang berasal dari Assam dan var. sinensis yang berasal dari Cina. Varietas assamica daunnya agak besar dengan ujung yang runcing, sedangkan varietas sinensis daunnya lebih kecil dan ujungnya agak tumpul.

Daun berbau aromatik dan sedikit pahit,

Tanaman teh  dapat tumbuh pada ketinggian 200 - 2.300 m dpl. Teh berasal dari kawasan India bagian Utara dan Cina Selatan. 

 Bunga di ketiak daun, tunggal atau beberapa bunga bergabung menjadi satu, berkelamin dua, garis tengah 3 - 4 cm, warnanya putih cerah dengan kepala sari berwarna kuning, harum. 

 Pohon kecil, karena seringnya pemangkasan maka tampak seperti perdu. Bila tidak dipangkas, akan tumbuh kecil ramping setinggi 5 - 10 m, dengan bentuk tajuk seperti kerucut. Batang tegak, berkayu, bercabang-cabang, ujung ranting dan daun muda berambut halus. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berseling, helai daun kaku seperti kulit tipis, bentuknya elips memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi halus, pertulangan menyirip, panjang 6 - 18 cm, lebar 2 - 6 cm, warnanya hijau, permukaan mengilap.








TEBU



nama latin : (Sacharum officinarum, Linn.)

family : Peaceae

NAMA LOKAL:

tewu (nias, flores), atihu (ambon); tebu (lampung), tepu (timor);

tebu (indonesia), tebu,rosan (jawa); tiwu (sunda), tebhu (madura), tebu, isepan (bali),; teubee (aceh),  sugar cane (inggris), 

KOMPOSISI:

 Batang tebu mengandung air gula yang berkadar sampai 20%,

KEGUNAAN

meredakan jantung berdebar, sakit panas, batuk,

DESKRIPSI:

setiap jenis tebu berukuran batang dan  warna yang berlainan. tebu termasuk tumbuhan berbiji tunggal. tinggi turnbuhan tebu berkisar 2-4 meter. batang pohon tebu terdiri dari banyak ruas yang setiap ruasnya dibatasi oleh buku-buku sebagai tempat duduknya daun. 

bentuk daun tebu  belaian dengan pelepah. panjang daun dapat mencapai panjang 1-2 meter dan lebar 4-8 centimeter dengan permukaan kasar dan berbulu. bunga tebu berupa bunga majemuk , akarnya berbentuk serabut

gula putih  hasil dari pengolahan batang tumbuhan tebu ,

 tebu termasuk keluarga graminae atau rumput-rumputan dan berkembang biak di daerah beriklim udara sedang sampai panas. tebu ditanam  di ketinggian tanah 1 sampai 1300 meter di atas permukaan laut. 

 beberapa jenis tebu, di antaranya POJ 100, POJ 2364, EK 28, POJ 2878,tebu (Cirebon) hitam, tebu kasur, 





TASBEH


nama latin :(Canna indica L.)

family : Cannaceae

NAMA LOKAL:

sumatera: hosbe (batak), ganyong hutan (melayu). jawa: ganyong wana, g. alas, sebe, sebeh, tasbeh, ganyol leuweung (sunda), kembang gedang, puspa midra, p. nyidra (jawa), tasbhi (madura). nusa tenggara: milu-milu (bali). sulawesi: kela, kontas, tuis im tasic, totombe, wuro (minahasa), bunga tasebe (makasar & bugis). maluku: tasupe (ternate).

 nama asing mei ren jiao, feng wei hua (c). nama simplisia cannae indicae rhizoma (rimpang tasbeh), cannae indicae flos (bunga tasbeh).

KOMPOSISI:

Daun mengandung tanin dan sulfur.

Rimpang mengandung 6 substansi fenol, 2 terpene, 4 koumarin, pati, glukosa, lemak, alkaloid,  getah,

KEGUNAAN

 rimpang tasbeh berkhasiat: hepatoprotektor (melindungi sel hati dari kerusakan) terhadap zat hepatotoksik (karbon tetraklorida), kolagoga dan koleretik, yaitu meningkatkan aliran empedu dan meningkatkan pembuangan bilirubin, relaksan pada otot saluran cerna, hipotensif, tidak beracun. Pemberian langsung ke dalam lambung tikus dengan dosis 400 g simplisia/ kg beratbadan (200 kali dosis klinis) tidak ada  tanda-tanda keracunan dan  kematian ,

Pemberian intragastrik cairan herba ini dengan perbandingan 1:2 dan 1:5 selama 4 minggu  tidak menampakkan perubahan  pada berat badan, aktivitas, hemoglobin, leukosit, hitung jenis (differential count), fungsi hati dan ginjal, limpa, otak, kelenjar adrenal, dan duodenum, 

Rimpang rasanya manis, sifatnya sejuk. Berkhasiat penyejuk, pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), penenang (tranquilizer), dan menurunkan tekanan darah (hipotensif),tekanan darah tinggi (hipertensi), 

disentri kronis,wasir (hemoroid),keputihan (lekore), radang hati akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut),Bunga digunakan untuk:

darah haid banyak (metrorrhagia), batuk darah,Bunga berkhasiat hemostatis. 

DESKRIPSI:

 mempunyai rimpang tebal seperti umbi. daun tunggal, bulat telur memanjang, bertangkai pendek menjadi pelepah, ujung dan pangkal runcing, menyirip jelas, warnanya hijau atau merah tengguli, berlilin, panjang 25--70 cm, lebar 8--21 cm. 

bunga majemuk, muncul terminal, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, mahkota bunga besar dengan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan dadu. buah berupa buah kotak, bentuk bola, dinding buah kasar, biji 3--5, bulat, keras, perbanyakan dengan pemisahari anakan yang tumbuh di sekitar induk.

tasbeh tumbuh liar di hutan , tasbeh atau  bunga kana berasal dari amerika tropis dari dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dpl, terna tahunan ini tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 2 meter,








TAPAK LIMAN


nama latin : (Elephantopus scaber L.)

family :  Compositae (Asteraceae)

NAMA LOKAL:

Tampak liman, tapak tangan, talpak tana (Madura),Tapak liman (Indonesia), Tutup bumi (Sumatera); Balagaduk, jukut cancang, tapak liman (Sunda),

Ku di dan (China)

KOMPOSISI:

bunga: luteolin-7-glucoside.

 daun: epifriedelinol, lupeol, stiqmasterol, triacontan-1-ol, dotria-contan-1-ol, lupeol acetate, deoxyelephantopin, isodeoxyelephantopin, 

KEGUNAAN

mempermudah proses kelahiran, pengobatan sesudah bersalin.pelembut kaki, peluruh dahak, peluruh haid, pembersih darah, 

pengelat.

rasa pahit, pedas, sejuk. penurun panas, antibiotik, anti radang, peluruh air seni, menghilangkan pembengkakan, menetralkan racun. 

 influenza, demam, peradangan amandel, radang tenggorok, radang 

mata. dysentery, diare, gigitan ular.epidemic encephalitis B,batuk seratus hari (pertusis).sakit kuning, memperbaiki fungsi hati, busung air (ascites). radang ginjal yang akut dan kronik. bisul, eksema. kurang darah (anemia), radang rahim, keputihan.penurun panas , anti radang kurang poten, rheumatic dan anti kanker.

DESKRIPSI:

daun tunggal berkumpul di bawah membentuk roset, berbulu, bentuk daun jorong, bundar telur memanjang, tepi melekuk dan bergerigi tumpul. panjang daun 10 cm - 18 cm, lebar 3 cm - 5 cm. daun pada percabangan jarang dan kecil, dengan panjang 3 cm - 9 cm, lebar 1 cm - 3 cm. 

buah berupa buah longkah. masih satu marga tetapi dari jenis lain, yaitu elephantopus tomentosa l., mempunyai bunga wama putih, bentuk daun bulat telur agak licin, 

tumbuh liar di  dataran rendah sampai dengan 1.200 m di atas permukaan laut. terna tahunan, tegak, berambut, dengan akar yang besar, tinggi 10 cm - 80 cm,

bunga bentuk bonggol, banyak, warna ungu. 

 batang kaku berambut panjang dan rapat, bercabang dan beralur. 









TAPAK KUDA


nama latin : (Ipomoea pes-caprae (L.) Sweet)

family :  Convolvulaceae

NAMA LOKAL:

Katang-katang, tang katang, daun katang, alere, leleri, ; dalere, batata pantai, tapak kuda, andah arana, daredei; watata-ruruan, dolodoi, tilalade, mari-mari, wedor, tati raui,; ngemir ngamir, loloro, bulalingo, Ialere, wedule; Ma an teng (China),

KOMPOSISI:

daun kering mengandung antistine (antihistamin ,anti alergi)

daun mengandung behenic acid, melissic acid, myristic acid. 

KEGUNAAN

pembengkakan gusi;reumatik, sakit otot/pegal-pegal (myalgia), wasir, sakit gigi; bagian yang dipakai:  seluruh tanaman, 

DESKRIPSI:

daun tunggal, bulat, tebal, licin mengkilat tidak berambut, berbagi di kedua ujung daun, warna hijau, letak tersebar panjang dan lebar daun + 3 cm, tangkai daun panjang sekitar 2 - 3 cm, bila dipatahkan keluar getah warna putih. bunga warna ungu, bentuk seperti  terompet

rasa pedas sedikit pahit, hangat. anti rheumatic, anti radang (anti inflammasi), anti bengkak (anti swelling). tumbuh liar di daerah pantai  berbatu-batu  mengandung pasir. tumbuhan berbatang basah, licin, merambat atau merayap di tanah, warna batang hijau kecoklatan. 








TANDUK RUSA



nama latin : (Paltycerium coronarium, (Kuning), Desv.)

family : Polypodiaceae

NAMA LOKAL:

simbar menjangan (jawa, bali), paku uncal (sunda) daun tanduk rusa, simbar agung (indonesia); 

KOMPOSISI:

 belum diperoleh hasil penelitian 

KEGUNAAN

abses,demam, radang rahim luar, haid tidak teratur, bisul, 

DESKRIPSI:

 tanduk rusa merupakan tumbuhan tegak yang menempel pada inang dengan pokok penumpu berupa akar dan rimpang batang membentuk bungkah kool berwarna coklat dan jutaian helaian daun berwarna hijau.  Pengembangbiakannya dilakukan dengan spora atau dengan memindahkan akar rimpangnya,

tanaman ini  termasuk jenis paku-pakuan,  sebagai tanaman hias karena  juntaian daunnya , Tanduk rusa merupakan tanaman yang hidupnya menempel kuat pada benda atau pohon lain tetapi tidak merugikan tumbuhan yang menjadi inangnya. Atau mempunyai sifat epifit. permukaan daunnya mirip kulit rusa yaitu kasar, daun tanduk rusa menjuntai ke bawah bercabang-cabang menyerupai tanduk binatang rusa yang terbalik. 








TAHI KOTOK



nama latin : (Tagetes erecta L.)

family : Compositae (Asteraceac)

NAMA LOKAL:

ades, afrikaantjes; wan shou ju (china)

KOMPOSISI:

bunga mengandung flavoxanthin, tagetiin 0,1 %, terthienyl, helenian 0,74 %, 

KEGUNAAN:

bagian yang dipakai: bunga, kering.

batuk seratus hari (pertussis), radang saluran nafas (bronchitis).

infeksi saluran nafas bagian atas, radang mata (conjunctivitis).sariawan, radang tenggorok, sakit gigi, kejang panas pada 

anak-anak, rasa pahit, bau khas, sejuk. anti radang, mengencerkan dahak, obat batuk. 

DESKRIPSI:

Warna bunga kuning atau orange,Herba tahunan, tegak, tinggi 60 - 70 cm. sebagai tanaman hias, menyukai tempat  yang  lembab. Bunga berbentuk bonggol (flower head), yang dikelilingi daun pelindung. 



herbal huruf T herbal  huruf T Reviewed by bayi on Mei 27, 2022 Rating: 5

About

LINK VIDEO