gula

bahaya gula

bahaya gula 

ahli dari American Heart Association (AHA) dan Dr.Liwei Chen, peneliti dari Louisiana State University Health Science Center mengungkapkan bahwa  Pemerintah Amerika  pada beberapa  negara bagian,  New York dan California,telah  mengenakan pajak  minuman ringan bergula guna  mendanai  biaya penelitian  pengobatan penyakit  obesitas,walaupun telah ada obat penurun  tekanan darah,namun biar bagaimanapun juga bila tidak diimbangi dengan  perubahan pola  gaya hidup yang sehat maka penyakit akan tetap muncul kembali , pasien itu sendiri  yang berperan besar guna   mengendalikan akibat  dari penyakitnya ,  yang terpenting untuk memulai hidup sehat yaitu  disarankan  banyak banyak makan  serat kurangi  gula , kurangi pemanis buatan ,kurangi  bumbu penyedap masakan yang mengandung obat obatan , ini merupakan hasil penelitian para peneliti dalam mempelajari selama 18 bulan penyebab  gula darah tinggi     hasil penelitian diketahui  bahwa pengurangan minuman manis mampu mengurangi tekanan darah , kegemukan,  adanya bahaya  bagi kesehatan dari  produk makanan dan minuman yang diberi pemanis buatan , sebab selain mengakibatkan  kegemukan,  juga menyebabkan  diabetes , penyakit jantung, pemakaian gula  perlu dibatasi rekomendasi  gula harian untuk wanita   adalah dibawah   100 kalori atau  6 sendok teh  makan , rekomendasi  gula harian untuk laki laki  adalah dibawah   150 kalori atau  9 sendok teh  makan 

gula dan sel kanker

anggapan bahwa hilangnya  gula  membuat sel kanker kelaparan bahkan   mencegah perkembangbiakan kanker,  gula sebagai  makanan pokok bagi sel kanker sehingga  pertumbuhan  sel kanker lebih cepat  adalah  benar dalam arti sempit artinya tidak sepenuhnya salah,
sebab  gula  memberi makanan bagi semua sel dalam tubuh yang  penting bagi aktivitas manusia tidak hanya makanan bagi  sel kanker saja,

bentuk gula paling sederhana yaitu  gula molekul tunggal, seperti fruktosa dan glukosa ,fruktosa dan glukosa membentuk gula yang lebih kompleks seperti sukrosa,

makanan yang tidak manis  seperti kentang, biji-bijian ,kacang kacangan juga karbohidrat akhirnya dicerna menjadi gula sederhana di dalam tubuh manusia, Glukosa hasil proses  dari karbohidrat maupun didapat langsung   penting bagi fungsi sel,gula dalam tubuh menjadi bahan bakar yang sama bagi semua sel lainnya dalam tubuh manusia,
bila  manusia berusaha semampunya  menghentikan  konsumsi  gula tubuh, tubuh  akan otomatis  mengubah sendiri cadangan lemak dan protein dalam tubuh  menjadi glukosa,banyak bukti bahwa  beberapa sel kanker  memperoleh makanan dari lipid  atau zat termasuk minyak  lemak dan asam amino  blok protein  ,zat zat tadi  dipergunakan  sebagai bahan bakar metabolik yang memberikan daya  proses yang diperlukan  sel,
dan sebagai bahan baku untuk membangun sel baru, sama seperti yang terjadi dengan gula,zat zat itu  membantu sel kanker melindungi diri dari kerusakan kimiawi,jenis sel kanker yang berbeda memakai   bahan  berbeda pada saat  berbeda,sebagai arah diagnosa kanker,
 minuman manis berlebihan memicu  masalah kesehatan, bahkan  kanker tertentu,lemak  dikonversi menjadi gula ketika  dibutuhkan tubuh, sebaliknya gula dapat disimpan sebagai lemak ketika tubuh tidak memerlukanya,obesitas menjadi  faktor risiko beberapa jenis kanker ,
walaupun  membatasi konsumsi gula tidak akan menyebabkan  sel kanker kelaparan, namun membatasi konsumsi gula  membantu mengurangi risiko  kanker,menghindari gula dari  makanan  tidak mungkin, sebab gula sebagai bahan bakar  bagi sel-sel, seperti yang tertulis pada jurnal Nature Communications pada tahun 2015  bahwa  kelebihan  protein , PARP14, menyebabkan  sel kanker mempercepat perkembangan mereka melalui konsumsi glukosa,mengurangi kadar protein di dalam sel menyebabkan  sel kelaparan dan mati, cara yang dapat dilakukan peneliti adalah  memblokir sel dalam mengakses bahan bakar,
namun tidak sesederhana itu peneliti mampu menghentikan suplai gula ke sel kanker, sebab ada beberapa sel kanker yang bisa di musnahkan dengan menghalangi suplai gula dan lipid,  beberapa sel dengan cara memblokir asam amino,sangat tidak mungkin peneliti   menyederhanakannya,

Sugar High

 orangtua  melarang anak-anaknya mengonsumsi makanan manis   agar tidak sugar high yaitu perilaku hiperaktif  akibat konsumsi makanan manis,pada 1973 Benjamin Feingold, MD,sebagai pakar alergi  mempublikasikan Feingold Diet,bahwa makanan bisa mempengaruhi perilaku,
namun tidak menyebut gula, pola makan yang dianjurkan oleh Feingold
menyarankan  orangtua mencegah anak anak makan  makanan yang manis,
penelitian terakhir belum menemukan bukti pengaruh  perilaku anak dan gula ,dalam Journal of Abnormal Child Psychology tahun 1994 ,
 peneliti merekrut 38  relawan anak umur 5 hingga 8 tahun, peneliti memberitahukan kepada ibu mereka bahwa anak anak diberikan makanan manis dalam masa penelitian meskipun sebenarnya semua relawan  hanya diberi makanan  placebo ,hasilnya, setengah  ibu ibu keluarga relawan  percaya  anaknya  mengonsumsi gula itu melaporkan perilaku anak anaknya  yang lebih hiperaktif bahkan lebih nakal,hal ini mirip dengan hasil penelitian anak-anak Mark Wolraich yang  merekrut  50  anak dimana  pola makannya dikelompokkan menjadi tinggi pemanis buatan dan tinggi gula,Wolraich  juga melakukan meta-analysis pada 24 penelitian di tahun 1995 juga menemukan hal yang sama,hasil penelitian ini mengatakan sendiri bahwa gula tidak mempengaruhi perilaku kognitif  anak-anak,


gula gula Reviewed by bayi on Juli 18, 2018 Rating: 5

About

LINK VIDEO