diabetes tipe 1 & 2
diabetes tipe 1 dan tipe 2
hingga kini pengidap diabetes dunia dalam mengendalikan gula darahnya hanya bergantung pada suntikan insulin,serbuk insulin juga obat saja , sebelumnya hormon insulin hanya masuk darah melalui suntikan, ataupun obat minum ,oleh sebab insulin rusak dalam perjalanannya pada saluran pencernaan sehingga pengobatan cara lama tidak efektif, namun
tahun 2006 Badan Obat dan Makanan Amerika (FDA) mengijinkan produk yang disedot lewat hidung melewati darah melalui paru-paru, seperti obat sedot sesak napas sehingga pasien diabetes dapat menyedot insulin lewat hidung,
sebelumnya peneliti juga pernah membuat sejenis pompa insulin , plester insulin, namun semua kurang praktis belum efektif bahkan belum berhasil,
bila diabetes tipe 2 maka penyakitnya baru muncul sesudah seseorang berusia lanjut,
sebelumnya penelitian sejak tahun 1925,telah merancang yang namanya insulin sedot hidung inhaled insulin ,tetapi sayangnya saat itu prasarana penunjang di dalam dunia teknologi farmasi belum mendukung sepenuhnya ,
pada saat itu serbuk insulin hanya bisa tersangkut di kerongkongan saja, sehingga gagal menuju paru-paru, yang pada ujung ujungnya tidak diserap darah,
bagaimana agar kelenjar yang ada di dekat lambung berproduksi,
Ujian demi ujian yang harus dijalani oleh insulin sedot hidung selama hampir 5 tahun akhirnya tidak sia sia , insulin sedot hidung akhirnya memenangkan keberhasilanya dengan nilai memuaskan, tidak disangka Insulin ini ternyata mampu memasuki darah sesudah melalui paru-paru, bahkan para peneliti banyak yang putus asa akan keberhasilan ini sebelumnya, kegagalan demi kegagalan dilalui dalam perjalananya hingga terus menerus dilakukan penyelidikan namun berkat teknologi sangat tinggi, akhirnya berhasilah tercipta serbuk insulin yang dihirup hidung pada akhirnya , keberhasilan serbuk insulin dalam melewati berbagai macam halangan rintangan di paru-paru, yang akhirnya sampai pada tujuan perjalananya yaiti diserap oleh darah, untuk mempersiapkan kematangan hasil penelitian ini lebih dari 2.000 relawan dilibatkan dalam penelitian ,
sebelumnya produk obat insulin pada diabetesi turunan Tipe1 tidak berproduksi,
dengan teknologi rekayasa genetik diharapkan dapat membantu bagaimana agar kuman tipe tertentu dapat dimodifikasi agar bisa diperintah untuk menghasilkan insulin, kemudian dibantu teknologi kloning untuk menciptakan pankreas baru yang diambil dari hasil kloningan sebagai organ pengganti,
pemberian pasokan insulin dari luar masih dapat di harapkan untuk penderita diabetes Tipe 1 , diabetes turunan Tipe 1 sudah ada sejak bayi , sebab pankreas tidak mampu berproduksi insulin, kurangnya insulin pada diabetes tipe 1 ini tidak bisa di munculkan dengan obat , berbeda dengan diabetesi Tipe 2 yang bisa diatasi dengan obat , sehingga para penderita diabetesi Tipe 1 sangat ketergantungan pada insulin setap hari juga terpaksa 4 kali sehari sering menyuntikkan sendiri insulin dari dokter , suntikan insulin tidak praktis, terutama bagi penderita diabetes Tipe 1 yang takut disuntik, maka suntikan insulin menjadi trauma apalagi rasa sakit yang dialami selama proses suntik , teknik menyuntik yang salah , Insulin sedot hidung ini bagi diabetesi Tipe 1 atau Tipe 2, Insulin sedot hidung ini memasuki darah, serbuk insulin melalui paru-paru kemudian menuju ke darah, uji klinis membuktikan bahwa insulin sedot hidung tidak mempengaruhi paru-paru,
penderita penyakit Diabetes Mellitus yang disebabkan berlebihannya kadar gula dalam darah dianjurkan mengurangi konsumsi makanan berlemak dan makanan yang mengandung santan ,dianjurkan mengurangi konsumsi buah buah manis , seperti nangka,nanas,sawo, rambutan, anggur, jeruk manis, namun kiwi, apel, pir, pisang ambon, boleh dimakan , gejala tanda seseorang menderita penyakit ini , yaitu sering buang air besar, lapar, sering haus,
Dr. Miriam Ryan, dari CHU Angers, Perancis, mengungkapkan bahwa
penderita diabet tidak melaporkan secara lengkap apa yang di makan, kelebihan berat badan para penderita diabet menyulitkan dokter dalam mengatasi penyakit,
makan yang berlebihan membuat gemuk para penderita diabet tipe 1 dan tipe 2 yang mengikuti terapi insulin, dengan kenaikan berat badan hingga 5 kilogram ,
naiknya berat badan ini juga dipicu meningkatnya gula darah pasien ,melambatnya metabolisme tubuh pasien , kurang gerak,
seperti yang tertulis pada Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism , Drs. Cathie J. Bloem dan Annette M. Chang peneliti dari University of Michigan, Amerika Serikat manfaat berolah raga bagi seseorang yang lanjut usia yaitu sesudah 1 minggu berolahraga ada perbaikan pada fungsi sel beta pembuat insulin
normalnya fungsi sel beta menurun seiring bertambahnya usia,
semakin bertambah usia semakin berkurang sensitifnya terhadap efek insulin yang mengendalikan gula darah sehingga ada gangguan sekresi insulin.
olahraga meningkatkan sensitivitas insulin, masih belum diketahui bagaimana fungsi sel beta berhubungan dengan olahraga,
peneliti meneliti 12 relawan olahragawan berusia lebih 60 tahun , hasilnya fungsi sel beta indeks disposisi meningkat hingga 28 persen, sensitivitas terhadap insulin meningkat hingga 53 persen tak ada perubahan pada kadar lemak darah,
- Ketoasidosis diabetik
Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah memperparah penyakit diabetes mellitus , infeksi sepsis menyebar ke seluruh tubuh yang dialami penderita diabet sebagai pemicu Ketoasidosis diabetik , Sepsis merupakan kumpulan sind rom respons inflamasi sistemik (SRIS) , (SRIS) merupakan tanda yang muncul oleh sebab respons peradangan di seluruh tubuh, yang dikarenakan infeksi masuknya kuman ke dalam tubuh, Ketoasidosis diabetik memiliki gejala adanya benda keton dalam darah , gula darah tinggi, kondisi darah yang asam (pH rendah), akibatnya penderita akan tekanan darah menurun, kekurangan cairan tubuh dalam jumlah banyak,tidak sadar, gangguan pernapasan, hingga kematian , saat mengalami Ketoasidosis diabetik maka tubuh mengalami kekurangan cairan parah hingga jumlah darah tubuh berkurang, guna mengukur tinggi rendahnya potensi Ketoasidosis diabetik dengan cara mengukur tingkat kesadaranya dan kadar laktat darah nya ,hasil pengukuran yang ber risiko tinggi disarankan mengendalikan gula darah di bawah 150 miligram per desiliter , menjalani terapi cairan dengan memakai protokol Rivers selain protokol pengobatan KAD ,
gejala diabetes yaitu lelah,berat badan turun,mudah haus,banyak kencing pada malam hari, mudah lapar,para penderita Ddiabetes ,kadar glukosa gula darah lebih dari 126 mg/dl atau kadar glukosa gula darah 2 jam setelah makan lebih dari 200 mg/dl, takaran normalnya,kandungan kadar glukosa gula darah pada manusia kurang dari 100 mg/dl , kadar glukosa gula darah 2 jam sesudah makan kurang dari 140 mg/dl,bila tidak diatasi,diabetes akan menjadi diabetes tipe dua, dampak diabetes adalah kelainan pembuluh darah ,komplikasi saluran kemih ,komplikasi saluran ginjal, neuropathy, stroke, kelainan jantung,kelainan saraf kaki,
Vildagliptin ditemukan oleh perusahaan farmasi Novartis di Swiss,
sebelumnya pengobatan diabetes hanya dengan insulin atau hormon yang mampu menurunkan kadar glukosa darah saja, namun glukagonnya yaitu zat yang menyebabkan naiknya kadar glukosa darah tidak dapat diatasi, namun kini telah ada Vildagliptin obat diabetes baru,yang aktif
sebagai inhibitor protein Dipeptidyl Peptidase-4 (DPP-4 Inh) yang efektif, Vildagliptin memperbaiki fungsi sel beta pankreas yaitu sel sensitivitas insulin yang menghasilkan insulin dan sel alfa pankeras yang menghasilkan glukagon, Vildagliptin sebagai satu satunya zat yang bekerja terhadap sel alfa, berdampak menghasilkan farmakologik yang berguna memperbaiki fungsi sel beta yang rusak, Valdigliptin meningkatkan fungsi pankreas dengan cara memperbaiki sensitifitas sekresi insulin terhadap glukosa juga memperbaiki sensitifitas sekresi glukagon terhadap glukosa, penderita diabetes mengalami kekurangan insulin, kekurangan hormon inkretin,yaitu hormon yang disekresi saluran usus ketika makanan masuk,ini berfungsi mengatur glukosa darah,inkretin merupakan tokoh utama yang memperbaiki fungsi keseimbangan antara insulin dan glukagon,
kekurangan hormon inkretin dapat menyebabkan glukagon dan insulin tidak seimbang, penyebab berkurangnya inkretin karena adanya protein DPP-4 yang bertugas memecah inkretin, dengan adanya inhibitor penghambat DPP-4,akan tercipta keseimbangan sehingga organ pankreas berfungsi dengan baik,hasil penelitian ini mengatakan sendiri bahwa pasien yang diberi vildagliptin 50mg maka sel betanya lebih sensitif terhadap glukosa dibandingkan yang tidak,
hiperglikemia adalah berkurangnya kadar hormon insulin dalam tubuh sehingga seseorang mengidap diabetes,kadar gula darah yang tinggi selama bertahun-tahun mengakibatkan komplikasi, pada ginjal, mata, jantung, komplikasi diabetes pada mata menyebabkan kebutaan yang dinamakan retinopati diabetik,pada retinopati diabetik akan terjadi kerusakan lapisan saraf mata atau pembuluh darah retina sehingga muncul penumpukan cairan yang mengandung lemak juga pendarahan pada retina, retinopati diabetik dipengaruhi oleh durasi penyakit dan tipe diabetes melitus sebagai penyebab kebutaan retinopati diabetik berada di urutan ke 4 sesudah katarak, degenerasi makula AMD.age-related macular degeneration dan glaukoma, insuln dependent atau juvenile DM , disebabkan kerusakan sel beta pada pankreas,
vitrektomi mampu mencegah kerusakan penglihatan,pemberian obat, golongan kortikosteroid dan Anti-VEGF VEGF=vascular endothellial grwowh factor ,yang berguna menghentikan pertumbuhan neovaskular mengurangi edema makula ,namun ini hanya mencegah, komplikasi diabetes dapat dicegah dengan skrining telemedicine untuk mengatasi diabetes dan retinopati diabetik pembedahan vitrektomi, adalah prosedur bedah mikro guna membersihkan perdarahan badan kaca, membebaskan retina dari segala tarikan akibat pertumbuhan neovaskular dan mengaplikasikan sinar laser secara langsung di dalam bola mata.
diabetes tipe 2 non-insulin dependent, disebabkan oleh resistenya seseorang yang berusia lanjut terhadap insulin ,pengidap diabetes tipe 2 selama kurang dari 5 tahun, akan mendapat retinopati diabetik,pengidap diabetes tipe1 selama lebih dari 5 tahun, akan mendapat retinopati diabetik,pasien retinopati diabetik kebanyakan tidak mengalami gejala , kalaupun ada gejala sudah dalam tahap berat hingga terjadi perdarahan badan kaca,retinopati diabetik dibedakan menjadi proliverative diabetic retinnopathy dan non-proliferative diabetic retinopathy non-proliferative diabetic retinopathy merupakan tahap awal yang ringan dengan gejala adanya kebocoran pembuluh darah, perdarahan retina, kemudian penutupan kapiler darah retina,
retina kekurangan nutrisi dari darah dan suplai oksigen ,
tahap selanjutnya yaitu proliverative diabetic retinnopathy yang terjadi karena retina yang rusak bereaksi membentuk pembuluh darah baru yang neovaskular, neovaskular atau pembuluh darah liar ini rapuh , mudah pecah sehingga suatu ketika dapat berdarah ke dalam badan kaca yang mengisi rongga mata,perdarahan badan kaca atau pendarahan vitreus,ini mengakibatkan pasien penglihatannya kabur,
tanda lain retinopati diabetik yaitu menumpuknya cairan di pusat retina, atau makula, dinamakan edema makula, sehingga penglihatan kabur,jaringan neovaskular yang terus bertumbuh proliferatif pada proliverative diabetic retinnopathy berpotensi menarik retina sehingga terlepas dinamakan ablasi retina, Ablasi retina pada retinopati diabetik menyebabkan kebutaan , pada prosedur pemeriksaan, mata ditetesi obat sehingga pupil melebar selanjutnya dokter mata memeriksa retina dengan pencitraan ,fotokoagulasi laser pada retina adalah terapi untuk retinopati diabetik guna menutup kebocoran pembuluh darah retina, fotokoagulasi mampu mencegah pembentukan neovaskular, mengurangi edema makula,sehingga mengurangi risiko buta hingga 80%,
Gejala gejala diabetes seperti impotensi,keputihan,penglihatan buram,sering mengantuk , sering haus, sering lapar, sering buang air kecil, berat badan turun tanpa diketahui penyebabnya, cepat lelah, luka sukar sembuh, gatal, kaki atau tangan terasa baal atau kesemutan,
pada tahun 1823 ,Ojier sebagai ilmuwan Perancis,pertama kali menemukan Chitosan,meneliti chitosan hasil ekstrak kerak binatang berkulit keras, seperti kepiting, serangga,udang
chitosan merupakan ekstrak zat kerak limbah kulit udang dan kepiting,dapat dirubah menjadi bahan pengawet makanan formalin ,mengatasi tekanan darah tinggi, mengatasi diabetes, mengatasi hati, mengatasi kanker, mengatasi gangguan organ tubuh,
chitosan adalah produk turunan dari polymer chitin, yaitu sisa sisa limbah dari hasil pengolahan pada industri pengemasan makanan dari hasil perikanan, seperti ikan lele,belut,hering,salmon,sardine,makarel,hiu, udang dan rajungan,sedang limbah terbanyak berasal dari kepala udang mencapai 50 persen dari total berat udang,pada proses pembuatan chitosan, yaitu kulit udang dicuci dengan larutan alkali encer untuk menghilangkan protein (deproteinisasi),kemudian dicuci dengan larutan asam hidroklorik encer untuk menghilangkan kerak kapur (demineralisasi), Proses deproteinisasi dan demineralisasi ,munculah zat kerak (crust),
zat kerak ada unsur butylosar yang berkhasiat bagi tubuh manusia. utuh, dokter yang berpraktik di daerah Pluit, Jakarta Utara ini menguraikan prosesnya. Pertama kali, zat kerak dimasukkan ke dalam larutan alkali pekat. Selanjutnya, dipanaskan dalam suhu 80-120 derajat Celsius untuk melepaskan asetil,
Butylosar yang telah didapatkan itu hanya larut dalam asam encer dan cairan tubuh manusia,sehingga butylosar dapat diserap oleh tubuh.
Kerak yang sudah dilepaskan asetilnya adalah zat murni, tinggi sifat basanya, banyak mengandung molekul glukosa,Zat itu satu-satunya selulosa yang bisa dimakan, zat ini memiliki muatan positif yang kuat, yang mampu mengikat muatan negatif dari senyawa lain, zat ini tidak beracun bisa mengalami degradasi secara biologis,
manfaat butylosar, untuk meningkatkan fungsi pembunuh sel kanker,
butylosar mengaktifkan kekebalan tubuh memiliki daya penekan terhadap penyebaran sel tumor serta mendorong tumbuhnya sel T limpa dari pankreas,
keampuhan zat butylosar dalam menekan sifat peralihan sudah diakui semua ilmuwan biologi di seluruh dunia,Butylosar mengurangi penyerapan tubuh terhadap ion-ion klor. Zat Butylosar ini meningkatkan fungsi pembesaran pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah.
Butylosar mampu menempel pada molekul sel di permukaan bagian dalam pembuluh darah, ini yang mencegah sel tumor menempel pada sel permukaan pembuluh darah, mencegah perembesan jaringan kanker ke daerah sekitarnya,uji aplikasi zat kerak pada beberapa produk cumi, teri,ikan asin, dalam berbagai konsentrasi, chitosan dilarutkan dalam asam asetat, kemudian ikan asin yang akan diawetkan dicelupkan dan ditiriskan, 1,5 persen saja pemakaian chitosan mampu menyamai pemakaian formalin yang berbahaya, chitosan sebagai bahan pengawet tidak mengalami perubahan warna dan aroma.