hepatitis
hepatitis
hasil penelitian internasional yang baru terhadap pasien hepatitis B yang telah di terapi dengan PEG Interferon Alfa 2-a (40D), hasilnya adalah tidak ditemukan lagi antigen-s artinya sembuh ,sebelumnya anggapan adanya kesembuhan pengobatan hepatitis B dianggap tidak mungkin,namun peneliti membuat temuan yang membuktikan adanya kesembuhan pada pasien hepatitis B , sebelumnya obat-obatan hepatitis yang ada, tidak mampu menyapu virus hepatitis total sebab virus telah lama bersembunyi ke dalam inti sel hati untuk terus berkembang setiap bayi yang baru lahir harus diimunisasi Hepatitis B agar bayi tidak tertular virus Hepatitis B dari ibunya ,bagi ibu yang menderita hepatitis B, saat melahirkan bayi ibu harus diberi imunisasi Hepatitis B agar anak tidak tertular virus , bila ibu tidak menyadari dirinya mengidap Hepatitis B, kemudian melahirkan maka bayinya akan mengidap Hepatitis B, 20 % penderita Hepatitis C mengakui matanya berwarna kuning , 80 % penderita Hepatitis C tidak terdeteksi gejala awalnya , penderita hepatitis C disarankan mengonsumsi obat genotype dan interferon walaupun mahal potensi kesembuhanya sanat besar harga obatnya mencapai Rp 2-2,5 juta per tablet,
Infeksi virus hepatitis C ini mampu mengakibatkan peradangan hati bila tidak ditangani mampu mengakibatkan sirosis hati peradangan kanker hati, .seseorang baru diketahui telah mengidap Hepatitis C ketika seseorang ini mendonorkan darahnya (general check up ) sebab penyakit ini tidak menampakan tanda apapun ,.gejala penyakit ini baru bisa diketahui saat sudah akut yaitu dalam masa 6 bulan , tandanya yang tampak lelah, mata kuning , air seni berwarna coklat kental bila ini sudah kronis terakhir, pada masa kronis parah pasien tidak merasa ada keluhan juga gejala apapun virus bisa ditemukan bila saat itu diperiksa ulang, Hepatitis C kronis memicu kematian walaupun sangat lama setelah 20 tahun , setelah 20 tahun penderita berada pada tingkat kronis maka penderita akan meninggal, penyakit Hepatitis C disebabkan virus Hepatitis C , cara cara penularan virus Hepatitis C ini adalah berhubungan intim dengan orang yang terinfeksi, tindik, tato, penerima transfusi darah,pengguna jarum suntik, kalaupun sudah kronis, hepatitis C sebaiknya diobati jangan dibiarkan tanpa pengobatan sebab akan mengakibatkan kronis parah yang lebih sulit disembuhkan , hepatitis C seharusnya sejak dahulu segera diatasi sedini mungkin agar besar peluang kesembuhan jika dibiarkan saja tanpa usaha pengobatan , hepatitis C dapat semakin membuat pasien menderita juga merugikan keluarganya, bila penyakit hepatitis C ini berlanjut menjadi sirosis ringan, perlu waktu 10 tahun untuk kemudian berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati, maka biaya pengobatan akan semakin tinggi, jika pasien hepatitis C mengalami sirosis ringan, maka biaya penyembuhanya Rp 30 juta per tahun,jika menjadi sirosis berat tanpa transplantasi ,maka biaya penyembuhanya Rp 60 juta per tahun, jika sudah menjadi kanker hati yang tidak ditransplantasi , maka biaya penyembuhanya Rp 120 juta per tahun, bila harus operasi transplantasi maka biaya penyembuhanya Rp 1,5 miliar ditambah dengan biaya perawatan Rp 150 juta per tahun,
seperti yang tertulis pada U.S. Journal of Virology , para peneliti dari University of Montreal di Kanada mengungkapkan bahwa pasien penderita Hepatitis C yang mendapat perawatan dini di bulan pertama sesudah penularan maka akan ada reaksi kekebalan terhadap virus Hepatitis C (HVC) ini merupakan hasil penelitian setelah peneliti meneliti perkembangan komunitas pengguna obat yang sering memasukkan obat itu dalam pembuluh darah dan berisiko tinggi terinfeksi HVC sebelum dan setelah terjadi pajanan terhadap HVC, peneliti melihat bahwa perawatan dini mampu memulihkan kekebalan dengan cepat, ditandai dengan adanya produksi anti-virus, perawatan dini mampu mengatasi reaksi anti kekebalan HVC , perawatan dini mampu membantu menghilangkan virus , peneliti mengetahui ini sebagai mekanisme pelenyap virus , HVC menular melalui darah yang terinfeksi , walaupun ada pasien terinfeksi dapat sembuh tanpa perawatan, namun kebanyakan pasien mengidap infeksi terus-menerus, hingga kerusakan jaringan hati dan kanker hati, pengobatan yang efektif bagi HVC adalah obat anti-virus pegylated interferon alpha, obat ini hanya efektif setengahnya saja pada pasien yang sudah kronis ,namun obat ini efektif 90% pada pasien yang dirawat dini sesudah penularan ,