biologi VWXYZ
VWXYZ
V
VARIASI GEOGRAFI : Perbedaan- perbedaaan yang terddapat antara populasi suatu jenis yang terpisah secara geografi
VARIETAS : Perbedaan besar dalam suatu spesies yang menyebabkan suatu spesies dapat dibagi atau dibedakan menjadi beberapa varietas
VASEKTOMI : Pemandulan / sterilisasi pad laki – laki
VASELIN : Zat lemak yang terbuat dari minyak bumi yang digunakan untuk bahan campuran pembuat selep
VAS DEFERENS : Saluran sperma
VEGETARIAN : Orang yang tidak memakan daging dan hanya memakan sayur-sayuran serta haasil dari tumbuhan
VEGETARIS : Dalam keadaan hanya memakan hasi tumbuhan dan sayur-sayuran
VEGETASI : Keseluhuran hidup tumbuhan pada suatu daerah
VEGETASI PERAWAN : Vegetasi yang sesuai dengan iklim dan tanah serta bebasdari pengaruh gangguan luar
VEGETASI TEDUHAN : Semua lapisan tumbuhan yang terdapat di lantai hutan dan dibawah tajuk pohon
VEGETATIF : Proses perkembangbiakan yang dilakukan secara tidak kawin
VEKTOR : Makhluk yang mampu mengangkut atau membawa atau transmisi patogen
VELAMEN : Suatu epidermis berlapis banyak yang terdapat pada akar-akar gantung
VENASI : Sistem lengkap urat-urat pada sayap serangga atau daun tumbuhan
VENTRAL : Permukaan yang mendejati sumbu tumbuhan; permukaan bawah atau sisi perut padda organ tubuh hewan
VENTRIKEL : Tembolok pada burung; rongga atau ruangan yang terdapat pada jantung atau otak
VENULA : Cabang urat utama pada sayap serangga
VERNALISASI : Pemberian perlakuan dingin kepada tumbuhan untuk merangsang perbungaanya
VERNASI : Cara pelipatan daun dalam kuncup
VERNIS : Minyak yang telah dikentalkan dengan melalui pemanasan dengan penambahan getah dan bahan lainya
VERTEBRAL : Berhungan dengan vertebrata
VERTEBRATA : Kelompok hewan yang mempunyai ruas-ruas tulang belakang
VERTEKS : Bagian kedua antara mata majemuk serangga; puncak kelapa
VESICA FELLEA : Kantung empedu; alat tubuh berbentuk seperti buah alpukat sebagai tempat cairan empedu yang terletak diantara diantara hati dan usus dua belas jari
VESICA NATATORIA : Gelembung renang; gelembung pada ikan bertulang sejati yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan udara dalam darah dan cairan tubuh dengan air dilingkungan sekitarnya
VESIKULA BERLAPIS : Organel-organel kecil yang terdapat pada sitoplasma kebanyakan tumbuhan
VESTIGIAL : Sttruktur atau bentuk yang berkembang tidak sempurna
VIATIS : Tumbuhan yang hidup disepanjang tepi jalan
VIKARIAD : Jenis kerabat dekat yang diturunkan dari leluhur yang sama
VIKARIAN : Keterdapatan takson atau biota berkerabat erat
VINKULUM : Struktur berbentuk seperti tali
VIRGINIPAR : Makhluk yang berkembang biak hanya dengan partenogenesis
VIRIDIN : Antibiotik yang memiliki sifat antijamur
VIRION : Satu unit lengkap virus yang dapat menginfeksi
VIRULENSI : Derajat kemampuan suatu mikroorganisme pathogen untuk menimbulkan suatu penyakit yang diukur dengan beratnya gejala yang diderita oleh inang
VIRUS : Mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit dan tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop electron; organisme yang memiliki ciri-ciri tersendiri yang tidak dimiliki oleh organisme lainya
VIRUS KERITING PUCUK : Virus penyebab pucuk tunas tumbuhan mengeriting
VIRUS MOSAIK TEMBAKAU : Virus penyebab penyakit tanaman tembakau dengan ditandai timbulnya gejala bercak-bercak pada daun
VIRUS SEMI BERKANJANG : Virus yang bertahan hanya beberapa hari saja pada vektornya dalam pemindahan dari tanaman yang terinfeksi ke tanaman yang sehat
VIRUS TAK BERKANJANG : Virus yang hanya bertahan beberapa jam pada vektornya dalam masa pemindahan dari tanaman yang terinfeksi ketanaman sehat
VIRUS TUMBUHAN : Virus yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan
VISIN : Suatu bahan yang dihasilkan oleh tumbuhan yang bersifat lengket
VISINISME : Variasi pada individu atau populasi sebagai akibat berhubungan erat atau bercampur dengan makhluk lain
VITALISME : Ajaran yang menyatakan bahwa fenomena kehidupan yang diperlihatkan makhluk merupakan hasil kehendak ilahi dengan daya yang mempengaruhi variasi dan arah evolusi
VITALITAS : Kemampuan untuk bertahan hidup
VITAMER : Senyawa-senyawa yang memiliki susunan dan pengaruh fisiologi yang sama dengan susunan kimia
VITAMIN : Zat yang berfungsi sebagai pengatur alat-alat tubuh agar dapat bekerja secara normal; sekumpulan senyawa organic yang dapat saling berkaitan yang dihasilkan oleh tumbuhan dan dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk metabolism dan pertumbuhan normal makhluk
VITRIFIKASI : Perlakuan yang diberikan kepada sel jaringan tumbuhan,mikroorganisme maupun binatang dengan membekukan secara cepat, tetapi dapat hidup kembali jika dicairkan
VIVIPAR : 1). Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan anak; berkecambah ketika masih melekat ditubuh induknya; 2) cara menghasilkan tunas untuk perkembangbiakan secara vegetatif. 3) Beranak
VIVIPAR ADENOTROF : Suatu bentuk vivipar serangga yang larvanya dipertahankan dalam uterus hingga siap menjadi pupa
VIVIPAR HOMOSEOL : Fenomena vivipar pada serangga tanpa oviduk yang berkembangbiak secara parthenogenesis dengan genesis dengan memasukkan telur ke dalam hemosoel.
VIVISEKSI : Pembedahan pada hewan yang masih hidup untuk keperluan percobaan faal dan penelitian patologis
VOLUME PORI : Isi rongga yang dipenuhi udara dalam tanah
VOLUTIN : Polimer metafosfat inorganic yang terdapat sebagai butir-butir yang membiaskan cahaya dan berfungsi sebagai cadangan fosfat
VOLVARIELLA VOLVACEA : Jamur berguna sebagai bahan pangan yang berprotein tinggi
VAGILITA : Ke5cenderungan suatu makhluk atau populasi untuk mengubah lokasi atau bersebaranya sesuai dengan perjalanan waktu
VAGINA : Lubang kelamin wanita
VAGINIKOLA : Makhluk yang suka hidup di celah-celah pelepah daun
VAGINULA : Kaki yang diselubungi sisa dinding arkegonium pada tumbuhan lumut
VAKSIN : 1) Bibit penyakit yang telah dilemahkan dan digunakan sebagai vaksin; 2) zat cair yang mengandung patogen yang sudah lemah atau mati. 3) Patogen yang telah dilemahkan
VAKSINASI : Tindakan untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu
VAKUOLA : Ruangan didalam sitoplasma yang berisi cairan isotonik dengan sitoplasma yang dikelilingi oleh sebuah selaput ; gembungan berisi air dan membran yang terdapat didalam sitoplasma atau sel
VAKUOLA AUTOFAG : Lisosom yang mengalami pembesaran kettika berada didalam proses pencernaan komponen sel
VAKUOLA GAS : Vakuola yang memiliki membran berisi gas yang umumnya berkelompok dalam sejumlah sel sianobakteri dan bakteri tertentu
VAKUOLA KONTRAKTIL : Rongga berdenyut ; tempat keluarnya zat sisa berupa cairan hasil metabolisme pada protozoa
VAKUOM : Keseluruhan sistem vakuola dan cairan yang kandunganya terdapat dalam sebuah sel
VALVIN CYCLE : Daur reaksi kimia fotosintesis pada tahap tanpa cahaya matahari
VARIABILITAS : Sifat yang bervariasi dalam bentuk dan kualitas
VARIABILITAS POLIGEN : Keadaan berubah-ubah yang disebabkan oleh beberapa gen yang secara individu memiliki pengaruh kecil tetapi jika secara bersama-sama akan menghasilkan tipe-tipe keanekaragaman genetika tertentu
VARIANSI GENETIKA : Penyimpangan fenotipe suatu ciri dalam populasi yang disebabkan oleh heterogenan genetika
VARIASI : 1) Keanekaragaman yang yang terdapat pada makhluk hidup sejenis ; penyimpangan penampilan individu suatu kelompok yang disebabkan oleh perbedaan lingkungan atau adanya perbedaan sifat genetika ; 2) keadaan kecil dalam suatu spesies yang disebabkan karena faktor genetis, lingkungan atau kaena keduanya. 3) Perbedaan kecil yang terdapat di antara individu sejenis
VARIASI GENETIKA : Varian penampillan individu-individu dalam suatu populasi yang terjadi karena perbedaan genetika
W
WENDELL MEREDITH STANLEY : Tokoh yang berhasil mangisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau, dan ia menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri
WEISMANNISME : Konsep yang menyatakan bahwa ciri perolehan tidak diwariskan dan bahwa hanya perubahan pada plasma nutfah yang diteruskan dari generasi ke generasi
WILAYAH BIOTIK : Daerah luas yang dapat dibatasi berdasarkan flora dan faunanya
WHOOPING COUGH : Batuk rejan, radang yang terjadi pada tenggorokan yang disebabkan oleh Haemophilus pertussis
WHITE PULP : Pulpa dalam limfa yang banyak mengandung limposit
WHIPLASH PHENOMENON : Gejala-gelaja yang disebabkan robeknya jaringan otot tendon karean terjadinya gerakan bagian badan secara tiba-tiba kesatu arah dan dengan cepat membalik kearah yang berlwanan
WATERSHIFT : Perubahan lokasi air dari satu ruang tubuh keruang tubh yang lainnya
WANDA : penampilan khas suatu komunitas tumbuhan atau vegetasi
WAKTU SINTASAN KHAS : ukuran derajat kemampuan tumbuhan penyimpanan air dipucuknya setelah pemberian air terhenti
WABAH : Penyakit yang tidak terdapat secara tetap disuatu daerah lalu menyerang sejumlah besar orang dari daerah tersebut pada waktu yang sama, dan menular dari satu orang ke orang lain
WALLACEA : Zona transisi antara kawasan zoogeografi Oriental dan Australia yang terletak diantara garis wallacea dan garis Weber dan meliputi Sulawesi, Lombok Sumbawa, Flores dan Timur
WANDA (phisiognomy) : Penampilan khas suatu komunitas tumbuhan atau vegetasi fisiognomi menyerupai tetua betina
WASIR : Ambeien
WAKTU REDUKSI DESIMAL : Waktu yang diperlukan untuk menurunkan jumlah populasi sampai menjadi 10% ukuran aslinya
WAKTU SINTESAN KHAS : Ukuran derajat kemampuan tumbuhan menyimpan air dipucuknya setelah terhentinya pemberian air
WAWASAN BIOGEOGRAFI : Pembagian utama lingkungan teristeral yang dicirika oleh biota khasnya
WAWASAN HOLARKTIK : Daerah fauna terdiri atas Eropa, Afrika Utara sampai ke Sahara, Asia sampai ke pegunungan Himalaya dan Amerika Utara sampai ke Meksiko
WAWASAN LEMUR : Daerah fauna yang terbatas pada pulau Madagaskar
WAWASAN ORIENTAL : Bagian bumi yang mencakup Asia disebelah timur DAS Indus, disebelah selatan DAS Yang-Tse-Kiang, Srilangka, Sumatra, Jawa dan Filipina
WAWASAN PALEARKTIK : Bagian wawasan Holarktik ang mencakup Eropa, Afrika di uatara Sahara, dan Asia sejauh keselatan sampai pinggir selatan DAS Yang-Tse-Kkiang, Himalayadan kebarat sampai S. Indus
WEBER : Garis yang membagi wilayah Indonesia berdasarkan penyebaran flora dan fauna
X
XENOGENESIS : Generatio spontanea
XENOGRAF : Heterograf
XENAUTOGAMI : Makhluk yang pada umumnya berpembuahan silang tetapi pembuhannya sendiri masih dimungkinkan
XENIA : Perubahan endosterm karena pengaruh tepung sari asing, perubahan fenotip e pada jaringan endosperma buah sebagai akibat dari pengaruh langsung genotipe serbuk sari
XENOBIOSIS : Simbiosis dimana salah astu simbionya hidup bebas dalam koloni simbion lain tetapi memelihara keturunannya secara terpisah
XENOESIS : Makhluk yang menghuni kediaman atau cangkang kosong makhluk lain
XENODEM : Populasi parasit yang berbeda dari yang lain dari kekhasan inangnya
XENOGAMI : Perubahan silang dari suatu individu
XENOGEN : Bersumber atau berasal dari luar makhluk atau sistem
XENOLOGI : Ilmu yang membahas tentang hubungan inang dan parasitnya
XENOMIKSIS : Peleburan antara gamet dari sumber berbeda
XENOPARASIT : Parasir yang menyerang makhluk ysng buksn inangnya
XERAD : Suatu tumbuhan yang tumbuh pada habitat gersang
XERARK : Perubahan yang diawali dari habitat yang kering
XERODERMA : Penyakit kulit yang mengakibatkan kulit menjadi kering dan menyisik
XERODERMA PIGMENTOSUM : Kulit yang memiliki banyak bintil pigmen sehingga mengering dan terlihat keriput
XEROFILI : Organisme yang hidup subur pada habitat kering
XEROFIT : Tumbuhan darat yang hidup di tempat kering.
XEROFIBIA : Organisme yang tidak dapat hidup pada keadaan habitat yang kering
XEROFTALMIA : Keadaan kornea mata yang mengering yang disebabkan karena kekurangan vitamin A
XEROKASI : Terbukanya kantung-kantung biji oleh keadaan yang kering
XEROKLEISTOGAMI : Penyerbukan sendiri yang terjadi dalam bunga yang masih tertutup karena mekarnya bunga dihalangi atau tidak terjadi akibat kekeringan yang hebat atau suhu tinggi
XEROMORF : Tumbuhan yang memiliki adaptasi struktur dan fungsi untuk menghalangi kehilangan air oleh penguapan
XEROSERE : Perubahan secara besar-besaran ekologi yang diawali dari habitat yang kering
XEROSERES : Berbagai tahap dari xerark
XEROSIS : Kekeringa yang tidak normal pada kulit
XEROTERM : Tumbuh-tumbuhan yang tahan hidup terhadap suhu dan kekeringan yang tinggi
XILANASE : Enzim yang mempunyai kemampuan mencerna xilan, seperti yang dimiliki Coleoptera pemakan kayu
XIFUS : Cuatan yang berbentuk segitiga pada mesosternum hemiptera
XILAN : Getah kayu
XILANASE : Enzim yang mempunyai kemampuan mencerna xilem
XILEM : 1). Jaringan pengankut yang menyangkut zat makanan dari akar ke seluruh tubuh. 2) jaringan pembuluh pada tumbuhan tinggi yang terdiri atas trakeid berlignin, serat dan unsur pembuluh yang berfungsi untuk menghantarkan air dan garam-gram mineral yang telah diserap oleh akar keseluruh bagian tumbuhan
XILEM EKSARK : Xilem yang dalam pertumbuhannya mengarah kesentripetal sehingga bagian protoxilem yang terbentuk akan terletak berjauhan dengan bagian tengah xilem
XILEM MESARK : Yang dalam pertumbuhannya mengarah balik kesentripetal sehingga bagian protoxilem yang terbentuk terletak di bagian tengah xilem
XILEM PRIMER : Protoxilem dan metaxilem yang berasal dari prokambium pertumbuhan primer
XILEM SEKUNDER : Xilem yang dibentuk oleh kambium pembuluh pada waktu pertumbuhan sekunder
XILOFAG : Makhluk pemakan kayu
XILOFIT : Tumbuh-tumbuhan hutan yang berkayu
XILOTOMI : anatomi xilem atau kayu
XO : penandaan lambang keadaan pada beberapa makhluk heterogamet yang memiliki kromosom X tetapi tidak ada kromosom Y-nya
XANTEIN : Bahan berwarna kuning yang larut dalam air dan terdapat dalam cairan sel tumbuhan
XANTHELASMA : Kulit pada bagian bawah kelopak mata yang bersifat genetis dan diturunkan secara dominan autosom
XANTHOPHORE : Sel pigmen kuning dengan banyak tonjolan yang dapat menyebar dan ditarik sehingga membuat warna kulit hewan berwarana gelap
XATHOPHYL : Pigmen kuning pada tumbuhan
XANTHOSOME : Butiran ampas makanan dalam sitoplasma fpraminifera
XANTIN : Pigmen karotenoid yang terdapat pada bunga-bungaan
XANTOFIL : Kelompok pigmen yang merupakan turunan karotena beroksigen yang berfungsi sebagai pigmen pembantu dalam proses fotosintesis,pigmen berwarna kuning pada daun yang tampak setelah warna hijaunya
XANTOLEUSIT : Leukoplas yang terdapat pada tumbuhan yang mengalami etiolasi
Y
Y : Salah satu gonosom pada mahluk yang penentu seks termasuk sistem X-Y
YAK : Jenis bison spesies : poephagus grunniens. Asia Tengah
YAKIS : Kera besar yang hidup di tanah (tidak memanjat)
YAKULT : Susu skim mengandung glukosa dan ekstra ganggang hijau bersel tunggal chlorella, dan mengandung bakteri yang melakukan peragian : lactobacilus sp
YARD : Ukuran paanjang (3 kaki atau 0,914m)
YUTE : Tumbuhan yang serat kulit pohonya dibuat bahan karung
YUWANA : Keadaan secara intelektual belum dewasa: tahap dalam hidup makhluk sebelum dewasa
YUYU : Kepiting, yang hidup disawah, paratelphusa maculata
YOHIMBINA : Alkanoid beracun yang diperoleh dari kulit pohon Corynanthe yohimbe yang tumbuh
YOLK : kuning telur
Z
ZONALITAS : Persebaran zona mahkluk; ciri zona suatu habitat atau daerah
ZONASI : Pengaturan atau persebaran dalam lapisan, jalur atau daerah yang berbeda; garis atau daerah yang konsentris, yang sering kelihatan berbeda dalam warna, tekstur atau tanda-tanda lain yang terjadi karena pertumbuhan dipengaruhi oleh factor-faktor yang berubah-ubah
ZONOALIMNETIK : Daerah pada kedalaman tertentu dalam danau
ZOOAMILON : Persediaan makanan yang terdapat pada bagian-bagian yang dapat membiaskan cahaya dalam sitoplasma protozoa
ZOOAPOKRISIS : Strategi atau responsi hewan terhadap keadaan lingkungan
ZOOBENTOS : Hewan yang hidup pada atau dalam dasar danau atau laut
ZOOBIOTIK : Mahkluk yang hidup sebagai parasit hewan
ZOODINAMIKA : Fisiologi hewan
ZOODOMATIA : Struktur pada tumbuhan yang dibentuk oleh dan berfungsi sebagai naungan atau tempat berlindung bagi hewan
ZOOANTROPONOSIS : Zoonosis yang berlangsung secara bebas pada manusia atau merupakan penyakit manusia dan hanya kadang-kadang saja menyerang hewan sebagai titik terakhir
ZOOEKOLOGI : Penelaah hubungan hewan dengan lingkungan
ZOOFAG : Makan hewan atau bahan-bahan berasal dari hewan
ZOOFILI : Diserbuki oleh hewan
ZOOFIT : Hewan yang bentuk morfologi atau perilaku hidupnya menyerupai tumbuhan
ZOOFLAGELATA : Bentuk flagelata yang menyerupai hewan (dibandingkan dengan fitoflagelata)
ZOOFOBIA : Tidak bertoleransi pada hewan
ZOOGAMET : Gamet yang mempu mengembara karena mempunyai flagela penggerak, disebut juga planogamet
ZOOGAMI : Perkembangan kawin pada hewan
ZOOGENESIS : Ontogeny, perkembangan dan evolusi jenis hewan
ZOOGENETIKA : Cabang genetika yang secara khusus mendalami kebakaan dan variasi hewan
ZOOGEOGENESIS : Asal-usul dan kehidupan hewan di bumi
ZOOGEOGRAFI : Bagian geografi yang menelaah semua seluk-beluk persebaran hewan di muka bumi
ZOOGEOGRAFI BIOSOENOSIS : Penelaah persebaran komunitas hewan
ZOOGEOGRAFI EKOLOGi : Penelaahan persebaran hewan dalam kaitannya dengan keadaan kehidupan dan potensi pemencarannya
ZOOGEOGRAFI SEJARAH : Penelaahan persebaran jenis hewan dalam kaitannya dengan sejarah dan evolusi paleogeografi daerahnya
ZOOGONIDANGIUM : Suatu sel yang dapat menghasilkan spora pada ganggang
ZOOGONIDIUM : Salah stu spora yang dapat bergerak yang terbentuk dalam gonidangium ganggang
ZOOKORI : Dipencarkan dengan bantuan hewan
ZOOLIT : Suatu fosil hewan
ZOOLOGI : Ilmu yang mempelajari seluk-beluk kehidupan hewan
ZOOM : Masyarakat hewan yang diperlakukan sebagai suaatu satuan ekologi
ZOOMETER : Biometer binatang yang menunjukkan keadaan melalui kerapatan jumlah individu, daya tahan, ukuran dan faktor-faktor lain
ZOOMETRI : Penerapan metode statistika dalam penelitian keanekaragaman hewan
ZOONOMI : Penelaahan fisiologi hewan
ZOONOSIS : Penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia dalam keadaan alami; secara umum sering dipakai untuk mengacu pada setiap penyakit hewan
ZOOPARASIT : Hewan parasit
ZOOPLANKTON : Komponen hewan dalam plankton; istilah kolektif untuk organisme nonfotosintesis yang ada di dalam plankton (dibandingkan dengan fitoplankton)
ZOOPLASMA : Suatu bahan atau substansi hidup yang hidupnya bergantung pada hasil-hasil organisme lain
ZOOSEMIOTIKA : Penelaahan komunikasi antar hewan
ZOOSOENOSIS : Komunitas hewan
ZOOSPORA : Spora yang memiliki flagela; spora yang dibentuk secara tak kawin oleh ganggang tertentu dan berbagai jamur dan dapat melakukan gerakan karena memiliki flagella, disebut juga spora kembara atau planospora; tubuh-tubuh yang sangat kecil yang berbentuk flagella atau amoeba yang bergerak-gerak, yang dihasilkan oleh sporosista dari protozoa tertentu
ZOOSPORANGIUM : Sporangium yang menghasilkan zoospore dan umumnya berdinding tipis dan hanya dibentuk oleh jamur-jamur yang rendah tingkat evolusinya
ZOOTAKSI : Klasifikasi hewan,
ZOOTEKNIKA : Ilmu yang diterapkan untuk pengembangan penangkaran, pemeliharaan dan pemanfaatan hewan
ZOOTOKSIN : Racun yang dihasilkan hewan
ZOOTROF : Heterotroph
ZOOZIGOSFER : Gamet yang motil
ZOO NEUSTON : Istilah kolektif untuk organisme yang mengapung di atas air (epineuston) atau tinggal tepat di bawah permukaan (hyponeuston)
ZURIAT : Semua individu yang diturunkan dari satu sumber terutama dari perkawinan dua individu
ZARAH (particle) : Partikel; butir yang halus sekali; bagian benda yang sangat kecil
ZAT ANTIBAKTERI : Zat yang menghambat pertumbuhan atau mematikan bakteri
ZAT ASAM : Oksigen
ZAT ASAM ARANG : Karbondioksida/CO¬2; zat sisa metabolisme yang dihasilkan oleh manusia, hewan maupun tumbuhan
ZAT HARA : Campuran berbagai zat yang dibutuhkan tumbuhan untuk membuat makanan
ZAT HARA RENIK : Senyawa-senyawa yang diperlukan dalam jumlah kecil tetapi harus diperoleh makhluk dari lingkungannya untuk menjaga kesempurnaan pertumbuhannya, misalnya vitamin dan beberapa unsur tertentu
ZAT HIJAU : Klorofil; pigmen hijau dalam tumbuh-tumbuhan hijau yang menyebabkan tanaman dapat memperoleh makanannya sendiri
ZAT WARNA AKRINIDA : Kelompok zat warna yang bersifat bakteriostatik pada konsentrasi rendah, tampak bekerja dengan cara menghambat asam nukleat
ZEATIN : Senyawa sitokinin yang terdapat pada tanaman jagung
ZEBRINUS : Bergaris seperti zebra
ZEITGEBER : Rangsangan luar yang bertindak sebagai pemicu ritme biologi
ZENOGOTROPISME : Geotropisme negatif
ZEOLIT : Senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium, kalium dan barium
ZIGOFIT : Tumbuhan yang dihasilkan oleh perkembangbiakan seksual
ZIGOFOR : Bagian hifa khusus pada Mucorales (Zygomycetes) yang membentuk cabang-cabang perkelaminan yang akan menjadi progametangium dan akhirnya zigospora
ZIGOGAMI : Perkawinan antara dua gametangium yang melebur menjadi satu dan kemudian membentuk zigospora seperti yang umum terjadi pada jamur Zygomycetes
ZIGOGENESIS : Tahap perkembangbiakan melalui pembuahan ketika terjadi perfusian nukleas jantan dan betina
ZIGOMORF : Tipe simetri benda atau bidang yang hanya dapat dibagi sekali menjadi dua bagian setangkup; simetri bilateral
ZIGONEMA : Benang kromosom yang tampak pada zigoten
ZIGOSIN : Konjugasi atau penyatuan gamet
ZIGOSIS : Gamet
ZIGOSPORA : spora yang dihasilkan oleh zigot; spora hasil persatuan dari dua hifa yang berlainan jenis atau sel yang terbentuk karena zigogami atau perpaduan konjugasi antara dua gamet yang serupa, seperti pada ganggang dan jamur tertentu, umumnya merupakan spora yang berdinding tebal dan sedang dalam fase istirahat. Hasil peleburan dua spora
ZIGOSPORANGIUM : sporangium yang di dalamnya berisi satu zigospora
ZIGOT : sel diploid sebagai hasil perpaduan gamet jantan dan gamet betina haploid; sel telur yang telah dibuahi dan belum melakukan proses pembelahan; individu embrio yang berkembang dari sel tersebut atau Calon individu baru sebagai hasil peleburan sel kelamin jantan dan betina
ZIGOTAKSIS : Kecenderungan terjadinya konjugasi antara dua hifa terspesialisasipada jamur tertentu; saling tarik-menarik antara gamet jantan dan gamet betina
ZIMOFAG : Virus yang menyerang sel khamir
ZIMOGEN : Bentuk enzim tak aktif yang dapat dikonversi menjadi bentuk aktif dengan memotong polipeptida, tripsinogen adalah zimogen tripsin; sifat jasad renik yang aktif mengadakan fermentasi kalau tersedia substrat yang sesuai
ZIMOLOGI : Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan khamir
ZOIDIOFILI : Penyerbukan bunga yang dibantu oleh hewan
ZOIDIOGAMI : 1) Pembuahan oleh gamet jantan motil. 2) Pernyebukan yang diperantai oleh hewan
ZONA : Daerah dalam kawasan biografi yang memiliki biota mencirikan; daerah atau jalur yang berhubungan dengan persebaran; strata yang dibedakan oleh fosil khas; pita atau bagian pada organ tubuh
ZONA ABSISI : Daerah di dasar daun, bunga atau buah yang terdiri atas lapisan absisi dan lapisan sel gabus yang berfungsi sebagai tapak absisi, tempat melepaskan bagian-bagian itu, pelindung luka jika bagian-bagian itu telah luruh
ZONA ADAPTIF : Lintasan ekologi yang dilalui takson dalam perjalanan evolusinya
ZONA ADAPTIF TRANSISI : Lintasan evolusi melewati zona nonadaptif yang kekuatan seleksi dan laju evolusinya tidak berbeda dibandingkan dengan zona adaptifnya
ZONA AFIT : area dasar danau yang karena kedalamannya tidak ada tumbuhan yang hidup di dalamnnya
ZONA AFOTO : area dalam laut atau danau yang tidak dimasuki oleh cahaya
ZONA AKME : Suatu satuan biostratigrafi yang dicirikan oleh kelimpahan bentuk-bentuk fosil tertentu
ZONA ANTAR PASANG : Zona eulitoral; zona di daerah pesisir yang dibatasi oleh tinggi maksimum dan tinggi minimum air pasang
ZONA ANTROPIK : Daerah permukaan bumi yang telah diubah sama sekali oleh manusia untuk digunakan berbagai keperluan hidupnya
ZONA ARKIBENTOS : Lantai samudra yang mencakup lereng benua yang diawali dari tepi lautan benua hingga tanjakan benua
ZONA ARKTIK : Zona yang terletak antara lintang 66,5o dan 72o pada belahan bumi utara maupun selatan
ZONA BATHYAL : Daerah laut terbuka di luar piringan benua
ZONA BENTOS : Lumpur, pasir dan sebagainya yang berada di dasar laut atau danau
ZONA BIOSTRATIGRAFI : Satuan biostratigrafi yang ditandai oleh fosil penciri yang dijadikan sumber namanya
ZONA DISFOTO : Zona dalam bagian air yang memiliki intensitas cahaya tidak mencukupi untuk proses fotosintesis tetapi cukup untuk tanggapan perilaku
ZONA EKONOMI EKSKLUSIF (ZEE) : Kawasan laut selebar 200 mil dari garis pantai yang disepakati merupakan wilayah hukum negara termaksud untuk keperluan eksploitasi ekonomi
ZONA EMERSI : Bagian pantai laut yang tertutupi air hanya jika ada pasang luar biasa; bagian teratas zona litoral danau yang hampir selalu berada di atas permukaan air
ZONA KHATULISTIWA : Daerah lintang bumi sampai 15o pada kedua sisi garis khatulistiwa
ZONA KUTUB : Daerah yang terletak di antara lintang 72o dan 90o di kedua belahan bumi
ZONA LIMNETIK : Zona permukaan air danau di atas kedalaman pemampas
ZONA LITORAL : Daerah yang terdapat pada tepi ekosistem perairan dan terentang dari garis pantai menuju ke populasi yang paling dalam dari organisme yang melekat sampai ke permukaan dasar
ZONA MESOSAPROB : Habitat akuatik tercemar yang memiliki konsentrasi oksigen tereduksi dan batas penguraian bahan organik agak tinggi
ZONA NERITIK : area air dangkal pada piringan benua
ZONA OSEANIK : area ekosistem laut lepas yang kedalamannya tidak dapat ditembus cahaya matahari sampai ke dasar, sehingga bagian dasarnya gelap
ZONA PENYANGGA : Daerah di sekitar kawasan pelestarian untuk melindungi bagian dalamnya dari gangguan atau perubahan dari faktor luar
ZONA PERCIK : Bagian pantai tepat di atas batas pasang maksimum yang sering dibatasi oleh percikan air laut karena pecahnya ombak
ZONA PERTUMBUHAN : area pada organ pertumbuhan yang mengalami perpanjangan atau pembesaran yang disebabkan karena perbanyakan atau pembesaran sel
ZONA PROFUNDAL : Zona dalam pada ekosistem akuatik yang terdapat di bawah zona limnetik
ZONA SEDANG DINGIN : Zona lintang yang terletak pada garis 450 dan 580 di belahan bumi utara dan selatan
ZONA TROFOGEN : lapisan atas dari permukaan danau yang tersinari sebagian tempat terjadinya fotosintesis
ZONAKOLPAT : Serbuk sari yang permukaannya dilengkapi oleh alur-alur yang terletak di bagian tengahnya