herbal huruf P

 


PUTRI MALU



nama latin : (Mimosa pudica Linn.)

family  Mimosaccae

NAMA LOKAL:

putri malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget; han xiu cao (china)

KOMPOSISI:

mimosine

KEGUNAAN:

peluruh air seni (diuretic),penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), 

cacingan,susah tidur (insomnia), bronkhitis, panas tinggi, herpes,; reumatik, 

DESKRIPSI: 

bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai,bila daun disentuh akan menutup (sensitif plant), manis, astringen, agak dingin,tumbuh liar  di pinggir jalan,  daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang warna kemerah-merahan). 




PULUTAN



nama latin (Urena lobata Linn.)

family  Malvaceae

NAMA LOKAL:

kapuhak, kaporata (sumba),; bejak, kakamomoko, kokomomoko (halmahera),;

pungpulutan, pungpulutan awewe, pungpurutan (sunda); legetan, pulutan pulutan kebo, pulutan sapi (jawa); polot (madura),  taba toko (ternate).; di tao hum (china)

KOMPOSISI:

batang dan daun mengandung zat lendir, biji mengandung 13 -14%, lemak

KEGUNAAN:

kegunaan akar:

rheumatik persendian.disentri, diare, gangguan pencernaan (indigestion).bisul, luka berdarah, tulang patah (frakture), payudara   bengkak (mastitis), gigitan ular,panas influenza, radang tonsil (tonsillitis), malaria.gondok (goitre),bengkak (edema), muntah darah (hematemesis), kesukaran  melahirkan (partus).keputihan, kencing keruh,

DESKRIPSI: 

rasa manis, tawar, sejuk. penurun panas, anti-radang, anti-rematik. 

bagian yang dipakai:  akar, atau seluruh tanaman, 

daun tunggal, berlekuk menjari 3,5 atau 7, tumbuh berseling, panjang 3 - 8 cm, lebar 1 - 6 cm, tepi bergigi, warna daun bagian atas hijau, bagian bawah hijau muda, pangkal daun membulat, ujung runcing. 

buahnya bulat, penampang ± 5 mm, berambut seperti sikat, beruang 5, tiap ruangan berisi 1 biji,bunga berwama ungu, keluar dari ketiak daun. 

jenis tumbuhan berserat dari suku kapas-kapasan, tumbuh di area  iklim tropik tumbuh liar  sampai setinggi + 1. 800 m di atas permukaan laut. tumbuhan perdu tegak tinggi dapat mencapai 1 m,yang bercabang banyak ini mempunyai batang dan tangkai yang liat sehingga sukar dipatahkan dan seluruh tanaman ditumbuhi rambut halus, 






PULE PANDAK


nama latin  (Rauvolfia serpentine [L.] Bentham ex. Ku)

family   Apoeynaceae

NAMA LOKAL:

pulai pandak (jawa). akar tikus (sumatera).; chandrika chhota chand, sarpaganh (india, pakistan)yin tu luo fu mu (china). serpent wood, serpentine (inggris),

KOMPOSISI:

 akar mengandung 3 golongan   alkaloid, yang jenis dan jumlahnya tergantung dari daerah asal tumbuhnya. 

golongan   1 termasuk alkaline lemah (secondary amities): canescine,reserpine, rescinnamine, deserpidine, raunesine, reserpine berkhasiat serpentine,hipotensif, ajmaline, dan rescinnamine berkhasiat sedatif, yohimbine merangsang pembentukan testosteron yang  memicu  gairah seks

golongan  2  termasuk alkaline kuat (quarterary ammonium compound): samatine,serpentine, serpentinine, sarpagine,  penyerapannya jelek bila digunakan peroral (minum). 

golongan  3  (tertiary amine derivate): tetraphyllicine,yohimbine, ajmaline, ajmalicine, tetraphylline, 

KEGUNAAN:

kegunaan  batang dan daun :

 influenza, sakit tenggorok, malaria, bisul, memar. hernia,  diare, muntah karena angin, tekanan darah tinggi,

kegunaan akar :

kurang napsu makan, menghilangkan gejala akibat hiperfungsi 

kelenjar gondok (hipertiroid) seperti berdebar, tekanan darah tinggi, 

gigitan ular,  luka akibat terpukul ,susah tidur (insomnia), garngguan jiwa (mania), kejang pada penyakit ayan (epilepsi), radang kandung empedu, hepatitis akut, panas yang menetap, panas pada malaria, influenza, 

(memar). mudah tersinggung (iritabel), hiperaktif saraf simpatis, bisul, kudis 

(skabies), biduran (urtikaria)sakit perut pada disentri, diare, muntah, 

tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit tenggorok, sakit pinggang, 

 sakit kepala dan rasa berputar (vertigo) pada hipertensi, 

DESKRIPSI: 

bagian yang digunakan : akar, batang, dan daun. sebelum digunakan akar dicuci dan dipotong kecil-kecil lalu dijemur untuk penyimpanan.

 perbungaan majemuk, bentuk payung yang keluar dari ujung tangkai, mahkota bunga warnanya merah. akar bersifat pahit, dingin, dan sedikit beracun. batang dan daun bersifat pahit, manis, dan sejuk,pule pandak  tumbuh liar  sampai ketinggian 1.000 m dpl, buahnya buah batu, bulat telur, masih muda hijau bila masak warnanya hitam, berbiji satu,perdu tegak, tahunan, tinggi mencapai 1 m, bergetah, batang silindris, percabangan warna cokelat abu-abu, mengeluarkan cairan jernih bila dipatahkan.akar panjang dan besar, daun tunggal, bertangkai pendek, duduk berkarang atau berhadapan bersilang, bentuk taji atau bulat telur memanjang, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 3 - 20 ern, lebar 2 - 9 cm, permukaan atas hijau, permukaan bawah warnanya lebih muda.






PULAI



nama latin  (Alstonia scholaris [L.] R. Br.)

family  Apoeynaccae

NAMA LOKAL:

kayu gabus,; pulai (sumatera).hanjalutung (kalimantan).kaliti, reareangou, bariangow, rariangow, wariangow, mariangan, deadeangow,; kita (minahasa),rite (ambon), tewer (banda), aliag (irian),; hange (ternate), lame (sunda), pule (jawa), polay (madura). devil's tree, ditta bark tree (inggris).; chatian, saitan-ka-jhad, saptaparna (india, pakistan).; co tin pat, phayasattaban (thailand)

KOMPOSISI:

bunga pulai mengandung asam ursolat dan lupeol. 

 kulit kayu mengandung porfirin, triterpen (alfa-amyrin dan lupeol),alkaloida ditain, ekitamin (ditamin), ekitenin, ekitamidin, alstonin, ekiserin, ekitin, ekitein,  daun mengandung pikrinin. 

KEGUNAAN:

ekstrak air kulit kayu pulai  menekan daya infeksi telur cacing gelang babi (ascaris suum) pada dosis 130 mg/ml  menekan perkembang telur berembrio menjadi larva an pada dosis 65 mg/ml  ,pemberian infus 10% kulit kayu pulai dengan dosis 0,7; 1,5 dan 39/kg beratbadan  kelinci berefek hipoglikernik,

 zat aktif triterpenoid dari kulit kayu pulai  menurunkan kadar glukosa darah kelinci ,

kegunaan daun :

perempuan setelah melahirkan (masa nifas), borok (ulcer), bisul, payudara bengkak karena bendungan asi,beri-beri, 

kegunaan  kulit kayu :

 demam, malaria, limpa membesar, rematik akut. gangguan haid,  anemia, wasir, tekanan darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes mellitus), diare, disentri, batuk berdahak, perut kembung, sakit perut, kolik, kurang nafsu makan, 

DESKRIPSI: 

perbanyakan dengan biji atau setek batang dan cabang,bagian yang digunakan   kulit kayu dan daun,biji kecil, panjang 1,5 - 2 cm, berambut pada bagian tepinya  berjambul pada ujungnya.perbungaan majemuk tersusun dalam malai yang bergagang panjang, keluar dari ujung tangka

kulit kayu rasanya pahit, tidak berbau. bunga wangi berwarna hijau terang sampai putih kekuningan, berambut halus yang rapat. buah berupa buah bumbung berbentuk pita yang panjangnya 20 - 50 cm, menggantung. 

pulai yang termasuk suku kamboja-kambojaan, tumbuh liar  ditemukan dari dataran rendah sampai 900 m dpl.  tanaman berbentuk pohon, tinggi 20 - 25 m. batang lurus, diameternya mencapai 60 cm, berkayu, percabangan menggarpu. kulit batang rapuh, rasanya sangat pahit, bergetah putih. daun tunggal, tersusun melingkar 4 - 9 helai, bertangkai yang panjangnya 7,5 - 15 mm, bentuknya lonjong sampai lanset atau lonjong sampai bulat telur sungsang, permukaan atas licin, permukaan bawah buram, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10 - 23 cm, lebar 3 - 7,5 cm, warna hijau. 






PRASMAN



nama latin  (Eupatorium triplinerve Vahl.)

family  Asteraceac

NAMA LOKAL:

acerang, daun prasman, daun panahan (sumatera),jukut prasman (sunda), godong prasman, rajapanah (jawa),ayapana (perancis), ayapana tea (inggris).

KOMPOSISI:

akar prasman mengandung flavonoida, polifenol,saponin, 

 Daun prasman mengandung ayepin, timohidrokuinon,minyak asiri (antara lain kumarin), ayapanin (7-methoxy-kumarin),  ayapanin dan ayepin berkhasiat hemostatis. 

KEGUNAAN:

sariawan, kurang napsu makan, mimisan, haid tidak teratur.; kencing sedikit, sembab (edema), busung air, demam, pilek, ; diare kronis.;

kegunaan  daun prasman 

batuk, bronkitis, asma, diare kronis, sariawan, kurang nafsu makan, kencing sedikit, datang haid tidak teratur. perdarahan seperti mimisan,  demam, pilek, 

sembab (edema), busung air, 

DESKRIPSI: 

mahkota bentuk bintang, kecil, berambut putih, ungu kemerahan. 

bunga majemuk, keluar dari ujung batang, panjang tangkai bunga + 4 mm, kelopak lepas, terdiri dari 5 daun kelopak, hijau keunguan, 

bagian yang digunakan : daun,daunnya pahit.

berasal dari amerika tropis. tumbuban ini banyak membentuk anakan ,

 tumbuh   mulai dataran rendah sampai ketinggian 1.600 m dpl. 

perbanyakan dengan biji atau setek akar,buah berupa buah kendaga. 

 semak, tinggi 50 - 100 cm. batang berkayu, beruas-ruas, bercabang, berambut tebal, merah muda. daun tunggal, letak berhadapan, bentuknya lanset, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan licin, dengan 3 tulang daun yang melengkung, panjang 5 - 8 cm, lebar 1 - 2 cm, hijau. 





POSLEN



nama lain : (Talinum trianguiare (Jacq.) Wilid.)

family  Portuiacaceae

NAMA LOKAL:

poslen, gelang, krokot blanda (sunda)

KEGUNAAN:

kegunaan umbi  : bengkak,bisul,peluruh kencing, menghilangkan pembengkakan

DESKRIPSI: 

daun bertangkai pendek, letak tersebar, panjang 3-13 cm, lebar 1,5-5 cm, bentuknya bulat telur sungsang, ujung tumpul, pangkal runcing, tepi rata, warnanya hijau , terna menahun, tumbuh tegak atau pangkainya berbaring, tinggi 35-60 cm dengan akar yang menggelembung seperti wortel,

bunganya bunga majemuk berkumpul dalam malai, keluar dari ujung tangkai. bunga mekar diwaktu siang hari, dengan 5 daun mahkota yang warnanya ungu kemerah-merahan , poslen sebagai gulma di daerah tropika, poslen  sebagai tanaman sayur atau tanaman obat asli dari amerika tropis ,tumbuh  mulai dari dataran rendah sampai 1.000 m dpl ,perbanyakan dengan biji atau stek batang yang tua,batangnya lunak, banyak bercabang, bagian pangkal berwarna cokelat-kemerahan, sedangkan batang muda berwarna hijau,buahnya bulat memanjang, warnanya hijau kekuningan bergaris merah, berisi banyak biji. 






POHON MERAH



nama latin  (Euphorbia puicherrima Willd. Et Klotzsch)

family  Euphorbiaceae

NAMA LOKAL:

godong racun, wit racun, racunan (jawa), denok, puring, bengala. (sumatera);kastuba, ki geulis (sunda). racun, kedapa (bali); 

KOMPOSISI:

daun: alkaloid, saponin, lemak, amylodextrin. batang: saponin, sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, kanji

KEGUNAAN:

radang kulit, tulang patah, bengkak terpukul, luka luar; melancarkan ASI, melancarkan haid,lnfeksi kulit, erysipelas. 

DESKRIPSI: 

bagian yang dipakai: daun, bunga, atau seluruh tanaman,

pahit, sepat, sejuk, sedikit beracun. tanaman hias  asalnya dari mexico , dapat tumbuh  dari 1-1.400 m dpl,  lebih cocok bila ditanam pada ketinggian  600 m dpi. perdu tegak, tinggi 1,5-4 m, berkayu, bercabang, bergetah seperti susu. 

daun tunggal, bertangkai, letak tersebar, bentuknya bulat telur sampai elips memanjang, yang terbesar kerapkali dengan 2-4 lekukan, ujung dan pangkal runcing, pertulangan menyirip, panjang 7-1 5 cm, lebar 2,5-6 cm, bagian bawah berambut halus, tangkai daun muda warnanya merah, setelah tua hijau. 

bunga majemuk berbentuk cawan dalam susunan cyathium, keluar diujung percabangan. tiap cyathium berhadapan dengan daun pelindung yang besar, bentuk lanset, warnanya merah, kadang-kadang berwarna kuning. 







PISANG



nama latin  (Musa Paradisiaca, Linn.)

family   Musaceae


NAMA LOKAL:

gedang (jawa), cau (sunda), biu (bali), puti (lampung); wusak lambi, lutu (gorontalo), kulo (ambon), uki (timor)  banana (inggris), tsiu, cha (cina), pisyanga, kila (india); pisang (indonesia), klue (thailand), pyaw, nget (burma); 

KOMPOSISI:

Sucrose - Levulose - Zat Putih telut - Zat Tepung, Vitamin A, Vitamin  B1, Vitamin  C - Lemak - Mineral  Kalium, chlor, natrium, magnesium, posfor Karbohidrat - Dextrose - Air - 

KEGUNAAN:

Pendarahan rahim, Merapatkan vagina, Sariawan usus, Ambeien; Cacar air, Telinga dan Tenggorokan bengkak, Disentri, Amandel; Kanker perut, Sakit kuning (lever), Pendarahan usus besar, Diare;

DESKRIPSI: 

Tumbuhan ini berasal dari  , tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas permukaan laut.  tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang , Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang tersembunyi di dalam tanah






PINANG



nama latin (Areca catechu L.)

family  Arecaceae

NAMA LOKAL:

 alosi; mamaan, nyangan, luhuto, luguto, poko rapo, amongon.(sulawesi.); bua, hua, soi, hualo, hual, soin, palm (maluku) jambe, penang, wohan (jawa). pineng, pineung, pinang,; batang mayang, b. bongkah, b. pinang, pining, boni (sumatera); gahat, gehat, kahat, taan, pinang (kalimantan).

KOMPOSISI:

 biji segar mengandung  50% lebih banyak alkaloid, dibandingkan biji yang telah diproses, biji mengandung 0,3-0,6% alkaloid, seperti lemak 14% (lauric,myristic acid,palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic), kanji  ,resin,arekolin (C8 H13 NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine, red tanin 15%, 

KEGUNAAN:

bagian yang dipakai: biji, daun, sabut. 

kegunaan  sabut: 

edema dan beri-beri,gangguan pencernaan (dyspepsia),sembelit.

kegunaan biji (binglang): 

cacingan: taeniasis, fasciolopsiasis. arekolin: obat cacing dan berkhasiat sebagai penenang,memperkecil pupil mata (miosis) pada glaucoma,

perut kembung akibat gangguan pencernaan. beri-beri, edema. malaria. 

bengkak karena retensi cairan (edema). terlambat haid, keputihan. diare. 

rasa penuh di dada. batuk berdahak. luka,

kegunaan daun: 

sakit pinggang (lumbago). tidak napsu makan,

DESKRIPSI: 

 buahnya buah buni, bulat telur sungsang memanjang, panjang 3,5-7 cm, dinding buah berserabut, bila masak warnanya merah oranye

umbutnya dimakan , buahnya  penghasil zat samak. perbanyakan dengan biji,biji: pahit, pedas, hangat,tumbuh liar  dari 1-1.400 m dpl. pohon berbatang langsing, tumbuh tegak, tinggi 10-30 m, diameter 15-20 cm, tidak bercabang dengan bekas daun yang lepas. daun majemuk menyirip tumbuh berkumpul di ujung batang membentuk roset batang, permukaan luar berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih muda,  biji satu, bentuknya seperti kerucut pendek dengan ujung membulat, pangkal agak datar dengan suatu lekukan dangkal, panjang 15-30 mm,  pelepah daun berbentuk tabung, panjang 80 cm, tangkai daun pendek. panjang helaian daun 1-1,8 m, anak daun mempunyai panjang 85 cm, lebar 5 cm, dengan ujung sobek dan bergigi. tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar dari bawah roset daun, panjang sekitar 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap. ada 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya banyak bunga jantan tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning, benang sari 6. bunga betina panjang sekitar 1,5 cm, hijau, bakal buah beruang satu.





PETAI CINA


nama latin (Leucaena leucocephala, Lmk. de wit)

family  : Mimesaceae

NAMA LOKAL:

palanding, peuteuy selong (sunda), kalandingan (madura);petai cina (indonesia), kemlandingan, lamtoro (jawa); 

KOMPOSISI:

biji dari buah polong petai cina yang sudah tua setiap 100 gram mengandung   

zat besi 2,2 gram,  vitamin A 416 si,  vitamin B1 0,23 miligram vitamin C 20 miligram,kalori 148 kalori,  protein 10,6 gram,  lemak 0,5 gram,  hidrat arang 26,2 gram,  kalsium 155 miligram,  fosfor 59 gram, 

KEGUNAAN

Cacingan, Gairah seks, Luka baru dan bengkak; Tluseben (kasura ,benda-benda yang masuk ke dalam daging: kayu, bambu) Diabetes melitus, 

DESKRIPSI: 

Petai cina cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Pengembangbiakannya  dengan penyebaran biji yang sudah tua juga  stek batang.Bunganya yang berjambul warna putih sering disebut cengkaruk,Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. 





PERMOT


nama ilmiah  (Passiflora foetida L.)

family  Passifloraceae

NAMA LOKAL:

nusa tenggara: bungan putir, moteti, buah pitri.  sumatera: gegambo, lemanas, remugak. jawa: kaceprek, kileuleueur, permot, pacean, tajutan, ceplukan blungsung. nama simplisia passiflorae foetidae herba (herba permot).

nama asing long zhu guo (c), marie goujeat (p), lac tien, day nhan long (v), co hong tien (t), stinking passion flower, tagua passion flower, hispid granadilla (i). 

KOMPOSISI:

buah masak mengandung Ca, P, Fe.

buah, biji, dan daun mengandung substansi yang tidak stabil, yaitu laktone dan asam hidrosianat ,

KEGUNAAN

kegunaan  seluruh tanaman :

koreng, skabies, borok (ulcus) pada kaki,bengkak (edema), kencing berlemak (chyluria), darah tinggi (hipertensi),kelelahan kronis yang abnormal (neurasthenia), sulit tidur (insomnia), gelisah, mimpi buruk,radang kelenjar getah bening leher (servikal limfadenitis),batuk karena paru-paru panas,

DESKRIPSI: 

permot mempunyai rambut putih, dengan alat pembelit yang duduk pada batang. daun tunggal, bertangkai dengan panjang 2--10 cm, letak berseling, helaian daun bentuknya lebar, dan berlekuk menjari tiga. ujungnya runcing, pangkal berbentuk jantung, tepi bergelombang, panjang 5--13 cm, lebar 4--12 cm, warnanya hijau, bagian yang digunakan  seluruh tanaman , permot tumbuh liar di tempat-tempat terbuka berasal dari amerika tropis , tanaman ini tumbuh  pada 1--1.000 m dpl. terna merambat dengan panjang 1,5--5 m ,

buah yang masak bisa dimakan dan rasanya manis. daun muda dapat dimasak sebagai sayur, bunga tunggal, diameter sekitar 5 cm, warnanya putih atau ungu muda. buahnya buah buni, bulat lonjong, panjang 3--5 cm, dibungkus oleh pembalut. biji banyak,







PEPAYA



nama latin  (Carica papaya, Linn.)

family  Cariccaceae

NAMA LOKAL:

betik, kates, telo gantung (jawa);pepaya (indonesia), gedang (sunda); papaw (inggris), 

KOMPOSISI:

 carposide pada daun pepaya  sebagai obat cacing. 

 akar dan getah pepaya  mengandung vitamin,zat papayotin, karpain, kautsyuk, karposit 

Daun pepaya  mengandung   Fosfor 63 mg,Besi 0,8 mg ,Air 75,4 gram,Vitamin A 18250 SI , Vitamin B1 0,15 mg ,  Vitamin C 140 mg ,Kalori 79 kal ,Protein 8,0 gram , Lemak 2 gram  ,Hidrat Arang 11,9 gram , Kalsium 353 mg ,

 Kandungan buah pepaya masak  100 gr nya antaralain : Fosfor 12 mg ,Besi 1,7 mg Protein 0,5 mg ,Air 86,7 gram,Kalori,46 kal ,Vitamin A,365 SI , Vitamin B1 0,04 mg ,Vitamin C 78 mg ,Kalsium 23 mg , Hidrat Arang 12,2 gram ,

 Kandungan buah Pepaya Muda  100 gr  gr nya antaralain : Vitamin B1 0,02 mg ,Vitamin C 19 mg , Air 92,4 gram  Kalori 26 kalori, Lemak 0,1 gram , Protein 2,1 gram , Hidrat Arang 4,9 gram , Kalsium 50 mg ,Fosfor 16 mg , Besi 0,4 mg , Vitamin A 50 SI ,antibiotik,  zat caricaksantin dan violaksantin. 

KEGUNAAN

 diare, jerawat, ubanan,batu ginjal, hipertensi, malaria, sakit keputihan, kekurangan asi; reumatik, malnutrisi, gangguan saluran kencing, haid berlebihan; sakit perut saat haid, disentri, 

DESKRIPSI: 

tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. 

tanaman yang berbatang tegak dan basah. seperti  palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan, 





PEGAGAN


nama latin (Centella asiatica, (Linn), Urb.)

family   Umbelliferae

NAMA LOKAL:

pegagan, gagan-gagan, rendeng, kerok batok (jawa); kos tekosan ( madura), kori-kori (halmahera);daun kaki kuda (indonesia), pegaga (ujung pandang); antanan gede, antanan rambat (sunda), dau tungke (bugis); 

KOMPOSISI:

kalsium, besi, vellarine, zat samak, Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium,  glikosida triterpenoida bernama asiaticoside sebagai  anti lepra

KEGUNAAN :

batuk darah, mimisan, cacingan, lepra;hepatitis, campak, demam, amandel (tonsilis), sakit tenggorokan; bronkhitis, infeksi dan batu saluran kencing, mata merah, wasir; keracunan, muntah darah, rasa manis, sejuk. anti infeksi, antitoxic, penurun panas, peluruh air seni.

DESKRIPSI: 

bagian yang dipakai : seluruh tanaman.terna liar  berasal dari asia tropik. tumbuh  di tanah yang agak lembab dan teduh, tumbuh sampai ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut. bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. tangkai bunga 5 mm - 50 mm. terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10 cm - 80 cm, buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 - 2,5 mm,  baunya wangi dan rasanya pahit.akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru. helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm - 15 cm berbentuk ginjal. tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm - 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 - 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. 






PECUT KUDA


nama latin  (Stachytarpheta jamaicensis [L.] Vahl.)

family   Verbenaceae.

NAMA LOKAL:

jawa: jarong (sunda), biron, karomenal, sekar laru, ngadirenggo (jawa). nama simplisia stachytarphetae jamaicensis herba (herba pecut kuda).

nama asing yu long bian (c), snakeweed (i). 

KOMPOSISI:

pecut kuda mengandung glikosida flavonoid, dan alkaloid,

KEGUNAAN :

kegunaan  herba  :

rematik, dan

haid tidak teratur.

infeksi dan batu saluran kencing,

 sakit tenggorokan karena radang (faringitis), batuk, 

kegunaan  bunga dan tangkainya  : 

radang hati (hepatitis a).

kegunaan akar  : 

keputihan (leukore).

DESKRIPSI: 

bagian yang digunakan adalah herba, bunga, dan akar. pecut kuda dapat diperbanyak dengan biji.tingginya mencapai 2 meter, 

pecut kuda tumbuh liar ,tanaman  berasal dari amerika tropis ,tumbuh  pada ketinggian 1-1500 m dpl. terna tahunan, tegak, tinggi 20-90 cm. daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. helaian daun berbentuk bulat telur, pangkal menyempit, ujung runcing, tepi bergerigi, permukaan jelas berlekuk-lekuk, panjang 4-8 cm, lebar 3-6 cm, berwarna hijau tua. bunga majemuk tersusun dalam poros bulir yang memanjang, seperti pecut, panjangnya 4- 20 cm. bunga mekar dalam waktu yang berbeda, ukurannya kecil, berwarna ungu, jarang berwarna putih. buah berbentuk garis, berbiji 2. biji berbentuk jarum, berwarna hitam. untuk jenis stachytarpheta indica vahl., 

 





PATIKAN KERBAU


nama latin (Euphorbia hirta, Linn.)

family  Euphorbiaceae

NAMA LOKAL:

patikan kebo, patikan jawa (jawa); kak sekaan (madura), sosononga, lobi-lobi (halmahera);patikan kerbau (indonesia); nanangkaan (sunda), 

fei yang cao (cina), amanpat chaiarisi (india),; gelang susu (malaysia), 

KOMPOSISI:

terpenoid eufosterol, tarakserol , tarakseron , kautshuk, alkaloida, tanin, senyawa folifenol (seperti asam gallat), flavonoid quersitrin, ksanthorhamnin, asam-asam organik palmitat oleat dan asam lanolat ,

KEGUNAAN :

payudara bengkak; eksim;radang tenggorokan, bronkhitis, asma, disentri, radang perut; diare, kencing darah, radang kelenjar susu, 

DESKRIPSI: 

bunganya muncul pada ketiak daun. patikan kerbau hidupnya merambat (merayap) di tanah.tumbuhan liar  tropis. patikan kerbau ini hidup jadi satu dengan patikan cina (euphorbia prostrata, ait) pada ketinggian 1 - 1400 meter di atas permukaan laut. tumbuhan patikan kerbau mampu bertahan hidup selama 1 tahun dan berkembang biak melalui biji. patikan kerbau mempunyai warna dominan kecoklatan dan bergetah. banyak pohonya memiliki cabang dengan diameter ukuran kecil. daun patikan kerbau mepunyai bentuk bulat memanjang dengan taji-taji. letak daun yang satu dengan yang lain berhadap-hadapan.  





PATIKAN CINA


nama latin (Euphorbia thymifolia Linn.)

family   Euphorbiaceae

NAMA LOKAL:

ki mules, nanangkaan gede, useup nana (jawa),; jalu-jalu tona (maluku);

patikan cina (indonesia), gelang pasir, krokot cina (jawa); xiao lei yang cao (china)

KOMPOSISI:

akar: hentriacon-tane. myricyl alkohol, taraxerol, tirucalol, kamzuiol, 

batang dan daun: cosmosiin.

KEGUNAAN :

rasa agak asam, astringent, sedikit sejuk. anti-inflamasi, peluruh air seni, menghilangkan gatal (antipruritic)

disentri basiler, typhus abdominalis, enteritis, diare, wasir berdarah;

DESKRIPSI: 

batang dan daunnya agak kemerah-merahan, bila dipatahkan mengeluarkan getah.  daunnya bersirip genap, kecil-kecil, bulat telur, berhadapan, baunya wangi. bunga berwarna merah muda.terna kecil merayap, kadang-kadang setengah tegak, berambut, ada  pada tempat-tempat yang agak basah sampai ketinggian 1.400 m dari permukaan laut. 





PATAH TULANG


nama latin (Eupharbia tirucalli L.)

family  Euphorbiaceae

NAMA LOKAL:

patah tulang (sumatera), kayu potong (kangean).susuru (sunda), kayu urip, pacing tawa, tikel balung (jawa),; kayu jaliso, kayu leso, kayu langtolangan, kayu tabar (madura); 

KOMPOSISI:

 Getah mengandung senyawaan kautschuk (zat karet) ,zat pahit, euphorbone, taraksasterol, alfa-laktucerol, euphol, senyawaan damar yang menyebabkan rasa tajam ataupun kerusakan pada selaput lendir, 

KEGUNAAN :

kegunaan akar dan ranting: 

tukak rongga hidung. 

nyeri syaraf, penyakit kulit, kusta (morbus hansen).  kaki dan tangan baal. 

 sakit lambung. rematik / tulang sakit.  sifilis. wasir. 

kegunaan  pemakaian luar: 

sakit gigi. radang telinga, rematik, keseleo/terkilir. kapalan/ 

penebalan kulit (clavus), kutil.tulang patah (fraktur). tertusuk duri, pecahan kaca, tulang ikan,  penyakit gatal, kudis, bisul. tahi lalat membesar dan gatal. 

herpes zooster, penyakit kulit menahun. frambusia. 

DESKRIPSI:

patah tulang mempunyai ranting bulat silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur, warnanya hijau.  perbanyakannya dapat dilakukan dengan stek batang, bunga terdapat diujung batang, berupa bunga majemuk yang tersusun seperti mangkok, warnanya kuning kehijauan. buahnya bila masak akan pecah dan melemparkan biji-bijinya.  bila dibakar dapat mengusir nyamuk. getahnya  untuk meracun ikan sehingga mudah ditangkap, tetapi berbahaya bila mengenai mata karena dapat menyebabkan buta.  daunnya jarang, terdapat pada ujung ranting yang masih muda, kecil-kecil, bentuknya lanset, panjang 7-25 mm, cepat rontok,bau lemah, rasa mula-mula tawar, lama-lama memicu  rasa tebal di lidah. getah beracun (toksik).bagian yang dipakai: akar, batang kayu, ranting, getah.  tanaman  berasal dari afrika tropis tumbuh  dataran rendah sampai 600 m dpl. perdu, tumbuh tegak, tinggi 2-6 m, pangkal berkayu, banyak bercabang, bergetah seperti susu yang beracun. tangkainya setelah tumbuh sekitar 1 jengkal akan segera bercabang dua yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga tampak seperti percabangan yang terpatah-patah. 





PARE


nama latin  (Momordica charantia L.)

family  Cucurbitaceae

NAMA LOKAL:

Poya, Pudu, pentu, paria belenggede, palia (Sulawesi). Papariane,; Pariane, papari, kakariano, taparipong, papariano, popare, pepare;  Paria, pare, pare pahit, pepareh (Jawa). Prieu, peria, foria,; Pepare, kambeh, paria (Sumatera). Paya, paria, truwuk, ; Paita, paliak, pariak, pania, pepule (Nusa tenggara). 

KOMPOSISI:

buah: karantin, hydroxytryptamine, vitamin a,vitamin b , vitamin  c. 

biji: momordisin,

daun: momordisin, momordin, karantin, asam trikosanik, resin, asam resinat, saponin, vitamin a , vitamin c ,

 minyak lemak terdiri dari asam oleat, asam linoleat, asam stearat dan l.oleostearat. 

KEGUNAAN :

pahit, dingin, anti radang. masuk meridian jantung, hati dan paru. 

buah: peluruh dahak, pembersih darah, menambah napsu makan, penurun panas, penyegar badan. 

bunga: memacu enzim pencernaan. 

daun: peluruh haid, pencahar, perangsang muntah, penurun panas.

KEGUNAAN Buah: 

 kegunaan bunga: 

pencernaan terganggu 

kegunaan  daun: 

cacingan. luka, abses, bisul. erysipelas.  terlambat haid.  sembelit, menambah napsu makan. sakit lever. demam. melancarkan pengeluaran asi.  sifilis, kencing nanah (gonorrhea). menyuburkan rambut pada anak balita. 

kegunaan akar:

disentri amuba.  wasir. 

kegunaan  biji: 

 cacingan. impotensi, kanker.

DESKRIPSI: 

bagian yang dipakai: buah, biji, bunga, daun dan akar. 

perbanyakan dengan biji.ada 3 jenis tanaman pare, yaitu pare gajih, pare kodok dan pare hutan. pare hutan adalah pare yang tumbuh liar, buahnya kecil-kecil dan rasanya pahit. pare gajih berdaging tebal, warnanya hijau muda atau keputihan, bentuknya besar dan panjang dan rasanya tidak begitu pahit. pare kodok buahnya bulat pendek, rasanya pahit. pare ada di daerah tropika, tanaman setahun, merambat  dengan alat pembelit atau sulur berbentuk spiral, banyak bercabang, berbau tidak enak. batang berusuk lima, panjang 2-5 m, yang muda berambut rapat. daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5,3 cm, letak berseling, bentuknya bulat panjang, dengan panjang 3,5-8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7, pangkal berbentuk jantung, warnanya hijau tua. taju bergigi kasar sampai berlekuk menyirip. bunga tunggal, berkelamin dua dalam satu pohon, bertangkai panjang, berwarna kuning. buah bulat memanjang, dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintil-bintil tidak beraturan, panjangnya 8-30 cm, rasanya pahit. warna buah hijau, bila masak menjadi oranye yang pecah dengan 3 katup. biji banyak, coklat kekuningan, bentuknya pipih memanjang, keras. 





PANDAN WANGI


nama lain (Pandanus amaryllifolius Roxb.)

family   Pandanaccae

NAMA LOKAL:

kelamoni, hao moni,; keker moni, ormon foni, pondak, pondaki, pudaka (maluku).; pandan arrum (bali), bonak (nusa tenggara),;

pandan rampe, p. seungit, p. room, p. wangi (jawa).; seuke bangu, s. musang, pandan jau, p. bebau, p. harum,; pandan rempai, p. wangi, p. musang (sumatera). pondang,; pondan, ponda, pondago (sulawesi).

KOMPOSISI:

daun pandan mengandung alkaloida, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna.

KEGUNAAN :

pegal linu, sakit , gelisah.;rambut rontok, menghitamkan rambut, menghilangkan ketombe; lemah saraf (neurastenia), tidak napsu makan, rematik, ; 

DESKRIPSI: 

bagian yang digunakan : daun,perbanyakan dengan pemisahan tunas-tunas muda, yang tumbuh di antara akar-akarnya,

bunga majemuk, bentuk bongkol, warnanya putih. buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4 - 7,5 cm, dinding buah berambut, warnanya jingga. helai daun berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 - 80 cm, lebar 3 - 5 cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya, warna hijau. 

pandan kadang tumbuh liar  di tempat-tempat yang agak lembap, dengan ketinggian 500 m dpl. perdu tahunan, tinggi 1-2 m. batang bulat dengan bekas duduk daun, bercabang, menjalar, akar tunjang keluar di sekitar pangkal batang dan cabang. daun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. 






PALA


nama latin  (Myristica fragrans Houtt,)

family   Myristicaceae.

NAMA LOKAL:

nama simplisia myristicae fructus cortex; kulit buah pala.

myristicae arillus, macis; kembang pala (selubung biji buah) myristicae semen; biji pala. 

KOMPOSISI:

kulit buah: minyak atsiri dan zat samak,

arilus: zat pati,minyak atsiri, minyak lemak, zat samak, 

biji: lemonena, asam oleanolat,minyak atsiri, minyak lemak, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, hars, zat samak, 

KEGUNAAN 

kegunaan  biji:

menetralkan,rematik (obat luar-sabun pala).sulit tidur pada anak-anak.mulas.menceret ,disentri. maag,menghentikan muntah. mual.perut kembung.suara parau (obat luar).arilus : stomakik, karminatif, dan stimulan.

 biji:karminatif, spasmolitik, dan antiemetik

 efek sedatif infus biji pala pada mencit. 

  infus biji pala 10% efek sedatif lebih tinggi daripada infus biji pala 5%.

  efek infus biji pala 10% lebih kurang 1/10 efek klorpromazina 0,05%. 

ekstrak pala terhadap efek relaksasi otot polos usus halus kelinci terpisah.  ekstrak pala mempunyai efek relaksasi terhadap otot polos usus halus. 

 biji pala pada mencit ada perbedaan yang nyata antara sebelum dan sesudah diberi seduhan biji pala pada konsentrasi 60% dan 80%

DESKRIPSI: 

bagian yang digunakan  ,bunga jantan berbentuk bola, warna kuning. 

selubung biji buah, biji, dan kulit buah, biji kecil, bulat telur, selubung biji merah, biji berwarna hitam kecokelatan,pohon, tinggi lebih kurang 10 meter, batang tegak, berkayu, warna putih kotor, daun tunggal, bentuk lonjong, ujung dan pangkal runcing, warna hijau mengkilat. perbungaan bentuk malai, keluar dari ketiak daun. 






PADI


nama latin (Oryza, sativa L)

family  Poaccae (Gramincae)

NAMA LOKAL:

fasa, alai, ara, fala, hala, ala hutu, ala utu, ala utut, hala,; alac tuwa, pinge, pinye, samasi, bira (maluku). ame, eme,; pai, pae, bai, ase (sulawesi). pare, kekai, parei, bani, ; parai, parei, pari (kalimantan). padi, pantu, pantun, pade,; pare, fare, pari, pane, pare ui, hade aik, ale (n.tenggara).; pare, pantun, pari, padi (jawa). pade, rom, r. pedeh, page,; eme, ome, banih, padi, pai, pari, pagri (sumatera). wanat, ; 

 reis (jerman), riz (perancis), riyst (belanda), rice (inggris)

KEGUNAAN :

tidak napsu makan, gangguan pencernaan, beri-beri, kesemutan; keguguran, demam, diare, gondongan, rematik, keseleo, bisul,; radang payudara, radang kulit, rambut kotor, keringat berlebihan;

kegunaan akar (no tao ken) : 

keringat berlebiban, berkeringat spontan, filariasis

kegunaan selaput biji (gu ya) : 

beri-beri,  tangan dan kaki rasa kesernutan, baal, lambung dan limpa lemah, 

 tidak nafsu makan, gangguan pencernaan, rasa penuh di dada dan perut, 

kegunaan tangkai buah (merang) : 

keguguran rambut kotor, 

kegunaan  biji (beras) : 

demam, bisul radang payudara, radang kulit, rematik, keselco, gondongan,diare

DESKRIPSI: 

bagian yang digunakan : selaput biji, biji, tangkai buah, selaput biji dijemur sampai kering,padi  ditanam dari bijinya secara langsung atau melalui persemaian dahulu,biji keras, bulat telur, putih atau merah. butir-butir padi yang sudah lepas dari tangkainya disebut gabah, dan yang sudah dibuang kulit luarnya disebut beras. buahnya buah batu, terjurai pada tangkai, warna hijau, setelah tua menjadi kuning. 

padi ditanam  sampai ketinggian 1.200 m dpl.padi  termasuk keluarga rumput-rumputan , tanaman semak semusim ini berbatang basah, tingginya 50 cm - 1,5 m. tangkai butir 9 padi setelah dirontokkan gabahnya dan dijemur sampai kering, disebut merang. batang tegak, lunak, beruas, berongga, kasar, warna hijau. daun tunggal berbentuk pita yang panjangnya 15-30 cm, lebar mencapai 2 ern, perabaan kasar, ujung runcing, tepi rata, berpelepah, pertulangan sejajar, hijau. bunga rnajemuk berbentuk malai. 









PACAR CINA



nama latin  (Aglaia odorata Lour.)

family   Meliaceae

NAMA LOKAL:

Pacar cina, culan (Sumatera)Culan (Sunda). pacar culam (Jawa).; Mi zi lan (China).

KOMPOSISI:

daun pacar cina mengandung tanin, minyak asiri, alkaloid, damar, garam mineral,

KEGUNAAN :

kegunaan daun  :

 memar, bisul, darah haid banyak, bau badan,  diare. 

kegunaan bunga :

mempercepat persalinan. perut kembung, sukar menelan, batuk, pusing,  

DESKRIPSI: 

pacar cina bersifat pedas, manis, netral, masuk meridian hati, paru, lambung, bagian yang digunakan   ranting, bunga, daun, batang, perbanyakan melalui cangkok, anak daun bertangkai pendek, bentuk bundar telur sungsang, panjang 3-6 cm, lebar 1 - 3,5 cm, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan licin mengilap terutama daun muda, buah buni, bulat lonjong, warnanya merah, panjang 6 - 7 mm, dengan ruang 1 - 3, biji 1 - 3, bunga dalam malai rapat, panjangnya.5 - 16 cm, warna kuning, dan harum,pacar cina  sebagai tanaman hias,  tumbuh liar ,tanaman  ini didatangkan langsung dari cina. bunganya sering digunakan untuk mengharumkan teh atau pakaian. perdu, tinggi 2 - 6 m, batang berkayu, bercabang banyak, tangkai berbintik-bintik kelenjar berwarna hitam. daun majemuk menyirip ganjil yang tumbuh berseling, anak daun 3 - 5. 








PACAR AIR



nama latin  (Impatiens balsamina Linn.)

family   Balsaminaceae

NAMA LOKAL:

sulawesi: tilang-gele duluku, kolendingi unggaagu; sumatera: lahine, paruinai, jawa: pacar cai, pacar banyu; kimhong (jakarta), nusatenggara: pacar foya, pacar aik; bunga jabelu, giabebe, gofu, laka gofu, bunga taho, ; inai anyer. (maluku); feng xian hum (china)

KOMPOSISI:

bunga :anthocyanins, cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin. akar :cyanidin mono-glycoside

KEGUNAAN :

berkhasiat melancarkan peredaran darah, melunakkan  benjolan yang keras. peluruh haid, kanker pencernaan, bengkak, reumatik, bisul; gigitan ular, ranadang kulit, keputihan, tulang patah  retak; rasa nyeri, anti-inflamasi, tertusuk benda asing di kerongkongan

DESKRIPSI: 

bunga berwarna cerah, ada beberapa macam wama, seperti merah, oranye, ungu, putih, buahnya buah kendaga, bila masak akan membuka menjadi 5 bagian yang terpilin, biasanya ditanam sebagai tanaman hias dengan tinggi 30 80 cm,terasa pahit, hangat, sedikti toxic (beracun). bagian yang dipakai: akar, daun, bunga , biji,  terna berbatang basah, bercabang, dengan daun tunggal, bentuk lanset memanjang pinggir bergerigi warna hijair muda tanpa daun penumpu. 


herbal huruf P herbal  huruf  P Reviewed by bayi on Mei 27, 2022 Rating: 5

About

LINK VIDEO