farmakologi tanaman obat

 



   


Harga Eceran Tertinggi atau  disingkat HET merupakan salah
satu bentuk kebijakan harga yang dibuat oleh pemerintah terhadap suatu
produk tertentu,  intervensi harga yang dilakukan  oleh pemerintah yaitu:
pemerintah kadang-kadang menetapkan harga pada suatu tingkat di atas harga  pasar dengan tujuan untuk melindungi  kepentingan  produsen untuk mencegah  kerugian  di pihak  produsen,  ini dilakukan karena harga yang ada  di  pasar  bisa   tidak menguntungkan produsen sehingga harus ada    intervensi   pemerintah. Contohnya  kebijakan floor price dalam  harga dasar tebu  untuk menjaga stabilitas  harga beras di musim panen,
pemerintah kadang-kadang  menetapkan harga pada suatu tingkat di bawah   harga  pasar dengan tujuan untuk melindungi  kepentingan  konsumen  untuk mencegah  kerugian  di pihak  konsumen ,  ini dilakukan karena harga yang ada  di  pasar  bisa   tidak menguntungkan konsumen  ,akibatnya produsen enggan untuk melepas barangnya ke pasar dan memilih  menjualnya ke black market yang menawarkan harga lebih tinggi,  dinamakan  kebijakan harga  tertinggi (ceiling price),
pemerintah kadang-kadang   penetapan  harga atau upah maksimum (price ceiling). jika price floor bersifat pro  produsen, maka price ceiling (harga maksimum) yang rendah dari harga  pasar, bersifat pro konsumen. dalam melakukan regulasi, pemerintah mengikuti  hukum pasar, yaitu hukum permintaan dan penawaran, jika regulator malawan hukum pasar, akan
memunculkan black market. contohnya penetapan biaya pembuatan akta jual beli bus truck   yang lebih besar dari biaya produksi mengakibatkan black market  pembuatan akta jual beli bus truck  ,
pemerintah kadang-kadang menetapkan suatu harga minimum (price
floor) bertujuan untuk melindungi produsen. contohnya harga beras
ditetapkan murah, bertujuan untuk mentransfer pendapatan dari konsumen
ke produsen beras . harga minimum ini tentu harus lebih tinggi dari harga
pasar. dalam melakukan intervensi ini, pemerintah harus mengikuti
mekanisme penawaran dan permintaan. contohnya pemerintah dengan
peraturannya menentukan harga beras rp 9.000,-/kg, tentu saja harga itu
tidak masuk akal (incredible) karena harga beras di pasar adalah rp
5.000,-/kg. kebijakan price floor ini mengakibatkan inefisiensi produksi
karena harga minimum relatif tinggi, sehingga produsen mengalami over
produksi. di samping itu, akan mengakibatkan inefisiensi konsumsi,
konsumsi mengalami penurunan (under consumtion), hal ini mengurangi
surplus konsumen,
pemerintah kadang-kadang   penetapan   price fixing  untuk komoditi
tertentu. contohnya penetapan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif
dasar listrik (TDL). untuk bisa menetakan harga suatu komoditi,
produsen harus mempunyai market power. oleh karena itu, dalam
mengubah harga suatu barang, pemerintah menggunakan sisi penawaran ,
jika regulator akan menaikkan harga suatu barang dari harga pasaran,
regulator harus menghilangkan kelebihan penawaran,  jika  regulator  menurunkan harga dari posisi harga pasar, regulator harus  menghilangkan kelebihan permintaan,
generik berarti  dibuat  lazim, dibuat  umum, namun dengan sifat khusus berbeda dengan biasanya,
penanganan dan pencegahan berbagai penyakit tidak  dapat dilepaskan dari tindakan terapi obat atau farmakoterapi ,  obat harus digunakan secara benar agar memberikan manfaat  dan tidak disalahgunakan, untuk itu, pemerintah melalui menteri kesehatan  yang dibantu oleh badan pengawas obat dan makanan (BPOM) membuat penggolongan obat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,obat digolongkan  menjadi 5  macam, yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,  psikotropika, dan narkotika. psikotropika dan narkotika adalah jenis obat  yang tergolong berbahaya  dan peredarannya dilarang  secara bebas,
 penggolongan obat berdasarkan penamaannya yang  peraturan menteri kesehatan  adalah :
a. obat generik bermerek/bernama dagang adalah obat generik dengan
nama dagang yang menggunakan nama milik produsen obat ,
b. obat esensial adalah obat  yang paling dibutuhkan  masyarakat ,  tercantum dalam daftar obat esensial yang ditetapkan oleh menteri,
c. obat paten adalah obat yang masih memiliki hak paten,
d. obat generik adalah obat dengan nama resmi international nonpropietary names (INN) yang ditetapkan dalam farmakope indonesia atau
buku standar lainnya ,
obat  esensial , obat paten dan  obat generik memiliki perbedaan, terutama  antara obat paten dengan obat  generik,
 obat paten merupakan obat yang baru saja  ditelti diselidiki  ditemukan berdasarkan riset  sehingga  memiliki hak paten yang tergantung pada jenis obatnya, hak paten ini berlaku selama 20 tahun atau 10 tahun. selama masa itu,
perusahaan produsen  farmasi yang membuat  memiliki hak eksklusif untuk memproduksi  menjual  mengedarkan memasarkan  obat  itu  dan  perusahaan  perusahaan  farmasi lain tidak diperkenankan memproduksi menjual  mengedarkan dan memasarkan obat yang sama yang dimiliki  oleh perusahaan  farmasi pertama yang memiliki paten   , kecuali  perusahaan  farmasi  kedua sudah pernah   memiliki perjanjian khusus  kontrak kerjasama   dengan
perusahaan  farmasi   pemilik paten pertama ,  hak eksklusif ini merupakan konsekuensi   akibat  dari  mahalnya biaya penelitian   riset, biaya produksi, biaya uji klinik,  inilah yang mengakibatkan  obat paten memiliki harga yang lebih mahal  dibandingkan  obat generik atau obat lainnya,
 obat generik  sebagai obat  yang sudah tidak dilindungi  lagi  oleh hak paten, sebab  masa patennya sudah  berakhir, nama  obat generik diambil dari nama zat aktif yang   terkandung di dalamnya, contohnya  asam  mefenamat, parasetamol, amoxicillin,  kewajiban menggunakan obat generik berlaku di unit  unit pelayanan kesehatan pemerintah, sebagai  bentuk kebijakan
pemerintah dalam mengendalikan harga obat,  sehingga produsen obat generik   wajib ,antaralain :
 Peresepan berdasarkan nama generik, bukan nama dagang,
melakukan  distribusi dan penyediaan obat generik di unit-unit pelayanan kesehatan , produksi obat  dilakukan oleh produsen yang memenuhi syarat CPOB  cara pembuatan obat yang baik , Penggantian (substitusi) dengan obat generik   diberlakukan di  unit-unit pelayanan kesehatan,
 perusahaan  obat generik  mencantumkan logo perusahaannya pada kemasan obat  seperti
 obat generik (OG) yang kini dikenal dengan istilah obat  generik berlogo (OGB).obat generik  menggunakan nama zat aktifnya, istilah OGB ini dimunculkan oleh pemerintah pada  tahun 1989. tujuannya adalah menandai obat-obat generik yang kualitasnya  dijamin oleh pemerintah, yaitu  obat generik yang diproduksi dengan cara  pembuatan obat yang baik (CPOB),
obat generik  berlogo (OGB) terdapat logo lingkaran hijau bergaris-garis putih dengan  tulisan “generik” di bagian tengah lingkaran,
obat  generik bermerek (OGM/branded generic). masing masing  jenis obat ini dapat  dikenali dari bentuk kemasan dan nama yang digunakan, obat generik
bermerek yang menggunakan penamaan (merek) khusus oleh perusahaan
farmasi yang memproduksi. contohnya  sanmol dan bodrex yang  pada dasarnya mengandung parasetamol.
penggalakan obat generik ini telah dimulai sejak tahun  1989 yang  mewajibkan rumah sakit  pemerintah  untuk  menyediakan, menuliskan resep dan menggunakan obat generik yaitu obat  dengan nama resmi yang ditetapkan dalam farmakope indonesia and  international propietary nae WHO untuk zat berkhasiat yang  dikandungnya, untuk menghindari adanya praktik kartel
yang dilakukan oleh para produsen obat, pemerintah mengeluarkan kebijakan
 terkait dengan penetapan harga eceran tertinggi (HET) atas produk produk obat generik yang beredar  di masyarakat. kebijakan ini .mengharuskan bagi para produsen obat, khususnya obat generik, untuk  mencantumkan harga eceran tertinggi (HET) pada label obat, bahwa het  adalah harga jual tertinggi dari setiap obat yang  diperjualbelikan di apotek, toko obat maupun instalasi farmasi rumah  sakit  klinik pengobatan ,  tujuan dari  pencantuman HET ,yaitu :
 untuk memberikan informasi yang benar, jelas,  jujur  mengenai harga eceran tertinggi  kepada masyarakat, ini dilakukan untuk  menghindari terjadinya kecurangan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung  jawab,  seperti yang terjadi pada kasus memanipulasi expired date (tanggal  kadaluarsa) ,
 pelaku usaha seperti  apotek, toko obat maupun instalasi farmasi rumah  sakit  klinik pengobatan ,   tidak diperkenankan untuk menjual   obat di atas HET yang telah ditetapkan,namun  apotek, toko obat, dan instalasi farmasi rumah sakit/klinik dapat  menjual obat dengan harga lebih tinggi dari HET apabila harga
yang tercantum pada label sudah tidak sesuai dengan ketentuan  yang berlaku,
ditambah  harus memberikan penjelasan  kepada masyarakat,
harga tidak dapat dikatakan adil jika  harga  terlalu  rendah sehingga penjual tidak dapat menutup biaya-biaya yang telah  dikeluarkannya dan tidak boleh terlalu tinggi karena akan memberatkan  konsumen,  harga yang adil yaitu  harga yang dapat menutupi semua  biaya operasional produsen dan  tidak
merugikan konsumen,
 ibnu taimiyah mengatakan  bahwa  harga yang setara ini sesuai dengan keinginan  yang ditetapkan oleh kekuatan pasar yang berjalan secara bebas dan  kompetitif dan tidak terdistorsi antara penawaran dan permintaan.penentuan harga dilakukan oleh  kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran, di mana pertemuan antara  permintaan dengan penawaran tersebut haruslah terjadi secara sukarela dan  tidak ada pihak yang merasa terpaksa untuk melakukan transaksi ,
jika  menjual barangnya dengan cara yang normal, kemudian harga itu meningkat karena pengaruh kekurangan  persedian barang itu atau meningkatnya jumlah penduduk  meningkatnya permintaan,   memaksa penjual untuk menjual barangnya pada harga  khusus merupakan paksaan yang salah
 harga yang adil adalah harga  yang tidak menimbulkan dampak negatif ataupun kerugian bagi para  pelaku pasar, baik dari penjual maupun pembeli,  
 bagaimana harga ditentukan oleh kekuatan penawaran dan  permintaan dalam suatu pasar bebas,  bahwa naik dan turunnya harga tidak selalu disebabkan oleh tindakan tidak adil dari  sebagian orang yang terlibat transaksi. Bisa jadi penyebabnya adalah  penawaran yang menurun akibat inefisiensi produksi, penurunan jumlah impor barang-barang yang diminta atau juga tekanan pasar. Karena itu,  jika permintaan terhadap barang meningkat sedangkan penawaran
menurun, harga barang tersebut akan naik. Begitu pula sebaliknya.
Kelangkaan dan melimpahnya barang mungkin disebabkan oleh tindakan
yang adil atau mungkin juga tindakan yang tidak adil,
perubahan fungsi penawaran (supply) dan permintaan (demand).
Perubahan dalam penawaran digambarkan sebagai peningkatan atau
penurunan dalam jumlah barang yang ditawarkan, sedangkan permintaan
sangat ditentukan oleh selera dan pendapatan. Besar kecilnya kenaikan
harga bergantung pada besarnya perubahan penawaran dan/atau
permintaan. Bila seluruh transaksi sudah sesuai aturan, kenaikan harga
yang terjadi merupakan  sifat  pasar yang impersonal,
Dalam menjelaskan pengaruh perubahan permintaan dan
penawaran terhadap harga pasar, tampaknya  tidak
mengidentifikasi efek yang lebih tinggi atau lebih rendah harga pada
kuantitas yang diminta atau yang ditawarkan.  kebijakan kebijakan  akan mempengaruhi  terjadinya permintaan dan penawaran, bahwa penetapan harga yang  dilakukan  dengan cara menghilangkan keuntungan para
pedagang akan menyebabkan terjadinya kerusakan harga, penyembunyian
barang oleh pedagang dan  melemahnya  kesejahteraan masyarakat,  kebijakan kebijakan  dapat menyebabkan hilangnya  peredaran suatu barang. persediaan
barang-barang yang semakin menipis akan mengakibatkan jatuhnya harga
secara drastis. Oleh karena itu,  faktor  faktor yang mempengaruhi
permintaan serta konsekuensinya terhadap harga, yaitu :
a. tujuan transaksi yang menghendaki adanya kepemilikan resiprokal di
antara kedua belah pihak. harga suatu barang yang telah tersedia di
pasaran lebih rendah dibandingkan harga suatu barang yang belum ada di
pasaran. demikian pula, harga akan lebih rendah jika pembayaran
dilakukan secara tunai dibandingkan pembayaran dilakukan secara angsuran.
b. besar kecilnya biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen mempengaruhi penjualan,  semakin besar biaya yang dirasakan   oleh produsen  untuk menghasilkan barang, semakin tinggi  pula harga penjualan,
c. keinginan dan perminaan  masyarakat  terhadap suatu  jenis barang  tertentu selalu berubah-ubah , perubahan yang dirasakan  masyarakat   ini sangat bergantung pada  ada atau tidak adanya suatu barang , langka atau melimpahnya  barang-barang , semakin sedikit atau langka
jumlah suatu  barang yang tersedia dipasar maka  akan semakin  sedikit  minat
masyarakat terhadap barang itu,
d. jika pembeli adalah seorang yang  sangat  keterlaluan kaya nya  maka , harga yang diberikan atau ditawarkan  lebih murah  100%  , sebaliknya, apabila pembeli adalah seorang yang  sangat  keterlaluan  miskinnya    maka  harga yang diberikan atau ditawarkan  akan lebih tinggi 100% ,
e.  harga akan lebih rendah  maka  pembayaran dilakukan dengan menggunakan uang yang umum  dipakai  dibandingkan dengan uang yang jarang dipakai,
f.  semakin banyak jumlah  masyarakat yang menginginkan suatu barang, semakin besar peluang penjual untuk  meningkatkan  harga  barang tersebut ,
g. lemah atau kuatnya kebutuhan terhadap suatu barang  kebutuhan,  jika  kebutuhan sudah terlalu  besar dan  kuat, maka banyak  penjual dan produsen yang akan memproduksi  barang kebutuhan yang  sangat dibutuhkan,
dalam terminologi ekonomi, pasar bebas adalah pasar yang
menggambarkan bahwa para penjual  dan para  pembeli bebas bersaing satu sama lain secara  transparan berdasar nilai nilai   keadilan, tidak ada  satupun
seseorang  konsumen  maupun kelompok  komunitas golongan  maupun  produsen  apalagi  pemerintah yang saling zhalim atau dizhalimi  , selain transparansi dan  tercipta azas keadilan, pasar di sini   mewajibkan  adanya moralitas  persaingan yang sehat (fair play) dan kejujuran (honesty) tidak ada yang dirugikan sedikitpun , tidak ada yang boleh terlalu  menguntungkan pihak pihak tertentu atau terlalu mengambil banyak  keuntungan  ,jika ada pihak yang merasa merugi maka semua pihak wajib saling membantu,  apabila nilai nilai aturan diatas  ini telah ditegakkan, maka tidak ada alasan lagi  untuk menolak harga  pasar,
di mana terjadinya pasar bebas  karena adanya   pertemuan antara permintaan  dan penawaran   suatu barang  terjadi atas dasar keadilan  transparansi  suka sama suka, kerelaan tanpa adanya  campur tangan pemerintah  , namun realitas  kenyataan  yang  ada pada pasar saat ini tidaklah bisa terjadi ,
beberapa   campur tangan pemerintah   menyebabkan kondisi terjadinya distorsi baik dari sisi penawaran maupun  permintaan,  ini mengakibatkan harga berada dalam kondisi  ketidakseimbangan di mana pertemuan supply dan demand terjadi karena  ada faktor-faktor campur tangan pihak lain  , bukan disebabkan oleh faktor yang bersifat  alamiah yang tidak dapat dihindari oleh produsen konsumen   seperti:  pajak ,sumbangan  untuk biaya biaya  lainnya,
kesehjahteraan  berpesan  kepada  produsen konsumen   agar persaingan.yang terjadi  di pasar dilakukan secara  adil bijaksana , dilarang  berbohong , melebih lebihkan keluhan atas biaya biaya yang ditanggung produsen ,menyembunyikan menumpuk menimbun barang agar barang menjadi langka , mengurangi  atau mencurangi berat timbangan,  menyembunyikan barang  kualitas bagus memamerkan barang   cacat kualitas rendah ,  menukar barang atau daging kambing   kering  dengan barang  basah daging kambing  yang  kadaluarsa  ,  menukar satu takar barang  kualitas bagus dengan  dua takar barang  kualitas sedang,  hindari  transaksi  menjual di atas harga pasar dengan produsen ,
ada cara  cara khusus  dalam  pengendalian harga  pasar berdasarkan nilai nilai keadilan  yang  bisa ditentukan  oleh penyebabnya.bila penyebabnya adalah distorsi terhadap permintaan dan penawaran, maka mekanisme pengendalian dilakukan melalui penghilangan distorsi termasuk penentuan harga untuk  mengendalikan harga pada keadaan sebelum distorsi,  bila penyebabnya adalah perubahan pada permintaan  dan penawaran, maka mekanisme pengendalian dilakukan melalui intervensi pasar,misalnya . saat itu harga gandum daging kambing  di madinah naik, maka pemerintah madinah
melakukan impor gandum  daging kambing  dari mesir atau afrika ,  intervensi  pemerintah  ini menjadi sangat  penting dalam menjamin ketersediaan  barang kebutuhan pokok saat masyarakat   mengalami  kekurangan barang pokok, pemerintah  madinah    dapat membuat aturan  aturan  agar    supaya.para   pedagang yang  menyimpan menyembunyikan menimbun menahan barangnya untuk menjualkan  barangnya ke  pasar.yang kekurangan ,  bila daya beli permintaan  masyarakat turun   maka pemerintah  madinah  dapat
melakukan intervensi  dengan membeli  barang  barang  yang tidak laku dipasaran ini, intervensi pasar ini  diartikan pemerintah  madinah  dapat  menyimpan menyembunyikan menimbun menahan barangnya  atau menambah jumlah  ketersediaan barang dipasar jika barang dipasar menjadi langka sebaliknya  menarik mundur barang jika  dipasar barang itu sangat melimpah sebab dikhawatirkan jika ketersediaan barang  yang  sangat  melimpah mengakibatkan harga  barang turun ,  pemerintah  madinah  menyediakan  kelancaran angkutan  antar daerah, antar kota  antarpropinsi  ,












FOTO  Tanda Peringatan pada Kemasan Obat Bebas Terbatas




FOTO LOGO OBAT GENERIK



FOTO  Logo Penggolongan Obat: (a) Obat Bebas; (b) Obat Bebas Terbatas;
(c) Obat Keras; (d) Narkotika

a. Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa
resep dokter. Tanda khusus untuk obat bebas berupa lingkaran berwarna
hijau dengan garis tepi berwarna hitam
b. Obat bebas terbatas adalah obat yang dijual bebas dan dapat dibeli tanpa
dengan resep dokter, tetapi disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus
untuk obat ini adalah lingkaran berwarna biru dengan garis tepi berwarna
hitam. Adapun tanda peringatan untuk aturan pakai obat agar aman
dipergunakan untuk pengobatan sendiri ini berupa persegi panjang dengan
huruf putih pada dasar hitam yang terdiri dari 6macam.
c. Obat keras adalah obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Ciri-cirinya adalah tanda lingkaran merah dengan garis tepi berwarna
hitam, dengan huruf “K” di tengahnya yang menyentuh garis tepi. Obat ini
hanya boleh dijual di apotek dan harus dengan resep dokter  

----------------------















 obat merupakan suatu  zat yang  mengubah proses  kimia dalam tubuh  manusia atau hewan, obot-obat tradisional  berasal dari tumbuh-tumbuhan ,
bahan baku untuk pembuatan obat ada  yang merupakan bahan zat aktif,
obat  yang berguna ,yaitu :
 membantu memproses system pengantaran obat selama obat itu
dibuat, melindungi, mendukung dan meningkatkan stabilitas obat, kertesediaan
hayati,   meningkatkan  akseptabilitas pasien,
obat mengandung zat dan unsur senyawa kimia  atau mungkin campuran
bahan kimia yang dapat  dipakai sebagai memyembuhkan  pereda penghilang rasa sakit, peran obat  ,antaralain:
mengubah fungsi normal tubuh untuk tujuan tertentu,memberikan stamina,menghilangkan kecapekan,penetapan diagnosa, untuk pencegahan penyakit,menyembuhkan penyakit, memulihkan (rehabilitas) kesehatan,
senyawa yang terkandung dalam obat ini bersifat  hanya sementara, dan itu
pun harus diberikan  secara berangsur-angsur dan  membutuhkan waktu[ cukup lama   untuk  mengatasi  penyakit  ,
 ada  obat-obatan yang dibuat dari bahan-bahan  tanaman tumbuhan  alami  tradisional yang disebut obat herbal  tradisional, ada juga obat yang dibuat dari bahan  sintesis   campuran bahan  bahan  kimia yang memiliki ketelitian khusus dalam pembuatannya  disebut sebagai obat modern.yang  biasanya diproduksi oleh industri  yang telah diakui secara resmi dan telah diuji kelayakannya, sebagai bahan obat-obatan  yang berbahaya bila dikonsumsi secara berebihan maka perlu adanya keterangan untuk menggunakan obat modern itu,
kinerja obat  obat bereaksi dengan tubuh mengubah membran sel tubuh agar berinteraksi dengan tubuh sehingga mendorong obat dapat mencerna ke dalam tubuh sampai ke reseptor. kinerja itu dalam zat kimia dapat  berubah kedalam bentuk cairan karna adanya sejenis bahan dasar obat yaitu jel
alumunium. pada dasarnya jika obat menuju reseptor dan telah terjadi interaksi maka akan membentuk ikatan yang akan obat itu berkerja sesuai kriteria obat yang  dikonsumsi ,
obat yang dikonsumsi,akan melalui tahap-tahap tertentu. ada beberapa tahap
yang dilalui setelah dicerna diantaranya
1. tahap farmasetik, merupakan tahap pertama yang dilalui dengan merubah
sejenis obat ke dalam fase cair  atau  larutan yang bertujuan agar bisa melalui
membrane biologis,
2. tahap farmakokinetika, merupakan tahap kedua yang dilalui obat untuk
sampai ke organ ekskreksi biasanya ada beberapa fase dalam tahap ini
yaitu tahap penyerapan , penyebaran , metabolisme  dan pengeluaran ,
3. tahap farmakodinamik, merupakan tahap terakhir yang di lalui setelah
tahap kedua, dimana pada tahap akhir ini akan menunjukkan hasil kinerja
obat yang tercerna seperti efek setelah mengkonsumsi obat bergantung
pada konsentrasi,
bentuk-bentuk obat yang disintesis diantaranya padatan seperti kapsul pil, cairan seperti sirup, gas seperti oksigen sebagai bahan membantu dalam asma.
jenis jenis obat,  dibedakan berdasar   kriteria penggolongan  seperti dasar
fisiologis, proses dalam tubuh atau biokimia, pasokan obat, peraturan yang mengatur  obat-obatan, kinerja   mekanisme obat, cara  pemakaian obat, manfaat serta guna obat itu,  penggolongan obat atas dasar fisiologis dan biokimia, misalnya senyawa BASO4 (barium sulfat) yang berperan dalam organ-organ tubuh  seperti saluran pernapaan, salurn pencernaa,
 obat farmakodinamik, adalah obat yang bekerja terhadap inang dengan jalan
mempercepat atau memperlambat proses fisiologis atau fungsi biokimia
dalam tubuh.obat kemoterapeutik, adalah obat yang dapat membunuh parasite dan kuman di dalam tubuh inang,
jenis-jenis obat berdasarkan asal bahan dasar diantaranya dari mikroorganise,
dan jamur.  
jenis obat yang diatur dalam peraturan perundang-undagan diantaranya,
bebas, bebas terbatas, keras, psikotropika, narkotika,
 beberapa  perusahaan farmasi ,antaralain :
konimex,merck indonesia,hexpharm jaya, kalbe farma,sanbe,dexa medica,pharos indonesia, tempo scan pacific,kimia farma, fahrenheit,sanofi-aventis,soho,novel pharm,biofarma,darya varia,
bahan-bahan yang dipakai  dalam obat sangat  menentukan kualitas produksi obat sendiri,  ada dua bahan yang gunakan yaitu bahan primer dan bahan sekunder. . dalam obat modern ini, kebanyakan bahan baku yang dipakai berasal dari bahan zat kimia dan tanpa tambahan dari tanaman.
obat modern   spirulina  yang  berbahan baku tanaman spirulina atau tanaman ganggang biru hijau atau.dalam bahasa latin “ arthospira” yang mana obat ini disentesis  ditambah dengan kandungan lainnya seperti vitamin,  mineral,   karbohidrat dan asam amino,  gunanya menghilangkan racun yang ada dalam tubuh, pada umumnya bahan baku yang dipakai yaitu bahan import luar negeri,
ada 3 proses produksi yaitu proses mixing(pencampuran), proses
printing(pencetakan), dan proses packing (pembungkusan). proses
mixing(pencampuran) merupakan suatu proses pencampuran bahan baku, reagen reagen dan bahan lainmya yang tergantung pada temperatur tertentu. proses printing.merupakan suatu proses pencetakan setelah semua bahan dicampur dengan bentuk  yang berbeda-beda. proses packing merupakan suatu proses pembungkusan obat yang telah dicetak dan adanya label sesuai obat yang dibuat.














farmakologi  sebagai ilmu yang mempelajari mengenai kerja obat dalam
tubuh mirip mekanisme obat dan juga  khasiat obat pada tubuh.  etnobotani  yaitu untuk mengembangkan  sistem pengetahuan masyarakat lokal terhadap  tumbuh tanaman obat agar dapat menemukan senyawa kimia baru yang berfaedah dalam  pembuatan obat-obatan modern untuk.mengobati penyakit  pada manusia,  penemuan-penemuan itu bukan berdasarkan  tingkahlaku yang rasional tetapi karena perasaan instinktif  secara turun-temurun pengetahuan  itu dipertahankan dari  penuturan  secara lisan ,  

   : Serei
nama lokal    : Padamalala
nama ilmiah   :  Cymbopogon citratus
familia   :  Poaceae
bagian yang  dipakai  :  Batang
khasiat        :  Obat Penyakit kuning,Obat Keseleo

   : Jukut Pendul
nama lokal    :Lakoora
nama ilmiah   :   Kyllinga Brevifolius  Rottb.
familia   :  Cyperaceae
bagian yang  dipakai  : Daun
khasiat        :  Obat Jerawat  Lempuyang

   : emprit
nama lokal    : Langendo
nama ilmiah   :    Zingiber americans BI.
familia   :  Zingiberaceae
bagian yang  dipakai  : Umbi
khasiat        : Obat Sesak Napas

   :Paku layang
nama lokal    : Katimboka
nama ilmiah   :    Drynaria quercifolia J. Sm.
familia   :  Polypodiaceae
bagian yang  dipakai  : Umbi
khasiat        :  Obat Panas dalam

   :   Awar-awar                
nama lokal    : Libho                
nama ilmiah   :  Ficus septica Burm. f.                 
familia       :   Moraceae
bagian yang  dipakai  :  Daun, batang (empulur)
khasiat        :  Obat Mata merah (trahom)

   :  Belimbing wulu ,
nama lokal    : Daru,
nama ilmiah   :  Averrhoa bilimbi L ,
familia       :    Oxilidaceae ,
bagian yang  dipakai  :   Daun Obat ,
khasiat        :  Tekanan darah tinggi,

   :  Cabe jawa ,
nama lokal    : Karooroono kuntai
nama ilmiah   :  Piper retrofractumVahl,
familia       :   Piperaceae ,
bagian yang  dipakai  :  Buah ,
khasiat        :  Obat Kencing manis,

   :   Sirih hutan ,
nama lokal    : Gili ,
nama ilmiah   : Piper cilibracteum D.C,
familia       :  Piperaceae ,
bagian yang  dipakai  :  Daun ,
khasiat        : Obat Pencuci mata,

   : Cucur bebek ,
nama lokal    : Taporindi,
nama ilmiah   :  Calanchoe pinnata,
familia       :  Crassulaceae ,
bagian yang  dipakai  :  Daun ,
khasiat        :  Obat Panas dalam,

   :  Cendana ,
nama lokal    :   Sandana ,
nama ilmiah   :   Sannaqtalum album L.,
familia       :     Santalaceae ,
bagian yang  dipakai  :  Daun, kulit batang,
khasiat        :  Obat Panas dalam, Obat  Kurus , keringatan  , penyakit  perut  kadang buang air ditambah lendir dan darah ,

   :  Daun kentut ,
nama lokal    :   Kahgotu-ghotu ,
nama ilmiah   :  Paederia scandens Merr.,
familia       :     Rabiaceae ,
bagian yang  dipakai  :  Daun Obat ,
khasiat        :   Cacingan,

   :   Jambu batu ,
nama lokal    : Bumalaka ,
nama ilmiah   :   Psidium guajava L. ,
familia       :   Myrtaceae
bagian yang  dipakai  :  Daun
khasiat        :    Obat Muntah berak, Penyakit perut ,  buang air ditambah lendir dan  darah,

   :    Jarak Pagar ,
nama lokal    : Ntanga-ntanga ,
nama ilmiah   :  Jatropha curcas L. ,
familia       :Euphorbieceae ,
bagian yang  dipakai  :  Getah,
khasiat        :     Obat Sakit Gigi/Sariawan,

   :    Kemiri
nama lokal    : Beau
nama ilmiah   : Aleurites molucana Willd.
familia   :  Euphorbiaceae
bagian yang  dipakai  :   Kulit batang
khasiat        :    Obat Penyakit kuning

   :  Meniran ,
nama lokal    : Kaghai-ghai ,
nama ilmiah   :  Phylatus niruri L.
familia   :   Phyllanthaceae
bagian yang  dipakai  :   Daun
khasiat        :     Obat Mata merah (trahom)

   :   Patikan Kebo
nama lokal    :  Kapati-pati
nama ilmiah   :   Euphorbia hirtaL.
familia   :    Euphorbiaceae
bagian yang  dipakai  :   Getah
khasiat        :  Obat Katarak

   :  Kamboja
nama lokal    :   Djampaka
nama ilmiah   :    Plumeria acuminata  Poi.r
familia   :   Apocynaceae
bagian yang  dipakai  :   Daun
khasiat        :   Obat sesudah melahirkan ,kurus  keringatan ,

   : Sembung
nama lokal    :   Kaembu-embu
nama ilmiah   :    Blumea balsanifera  D.C.
familia   :  Asteraceae
bagian yang  dipakai  :    Daun
khasiat        : Obat sesudah melahirkan,Obat Cacar,Obat Cacingan,Obat Maag

   :  Kayu gabus
nama lokal    :  Tongkoea
nama ilmiah   :     Alstonia scholaris R.Br.
familia   :   Apocynaceae
bagian yang  dipakai  :    Kulit batang
khasiat        :  Obat Demam,Obat sesudah melahirkan,

   :  Kapuk
nama lokal    : Kadhawa
nama ilmiah   :    Ceiba petandra Gaertn.
familia   :    Bombaceae,
bagian yang  dipakai  :   Daun
khasiat        :  Obat Maag,Obat Panas dalam,

   :  Ketapang Cina
nama lokal    :  Sabandara
nama ilmiah   :    Cassia alata L.
familia   :      Caesalpiniacea
bagian yang  dipakai  :  Batang, Akar,
khasiat        :  Obat Sakit dalam ,

   :  Kumis Kucing
nama lokal    : Kumis Kucing
nama ilmiah   :    Orthosiphon stamineus Bth.
familia   :     Lamiaceae
bagian yang  dipakai  :  Daun, Batang, Akar
khasiat        :  Obat Sakit Pinggang

   : Waru putih
nama lokal    : Ghontoghe
nama ilmiah   :  Hibiscus tiliaceus  L .
familia   :  Malvaceae
bagian yang  dipakai  :   Daun, Batang,Akar
khasiat        : Obat Penyakit kuning

   : Alang-alang
nama lokal    :  Dhana
nama ilmiah   :  Imperata cylindrica Beauv.
familia   :  Gramineae
bagian yang  dipakai  :    Ujung daun,  Akar
khasiat        : Obat Penyakit Kuning, Sakit dalam
   :   Selasih
nama lokal    :  Puno
nama ilmiah   :  Ocimum basilicum L.
familia   :     Lamiaceae
bagian yang  dipakai  : Daun
khasiat        :   Obat Cacingan

   :  Klengkeng
nama lokal    :  Kusambi
nama ilmiah   :  Schleichera oleosa Merr.
familia   :     Sapindaceae
bagian yang  dipakai  :  Daun
khasiat        :   Obat Muntah darah, Obat Penyakit perut dan kadang buang air ditambah lendir dan  darah

   :  Pagoda
nama lokal    :  Kamena-mena
nama ilmiah   :   Cleropendrum japonicum L.
familia   :    Verbenaceae
bagian yang  dipakai  :   Akar
khasiat        :  Obat sesudah melahirkan,

   :   Salvia
nama lokal    :   Tantalali
nama ilmiah   :  Salvia splendensSello.
familia   :  Lamiaceae
bagian yang  dipakai  :Daun
khasiat        :Obat Sesak napas

   :   Tembelekan
nama lokal    :  Patiwala
nama ilmiah   :   Lantana camara L.
familia   :   Verbenaceae
bagian yang  dipakai  : Daun
khasiat        : Muntah darah,Obat Penyakit perut dan kadang buang air ditambah
lendir dan darah ,

   :    Sidaguri
nama lokal    :  Kalumembe
nama ilmiah   :   Sida rhombifolia
 familia   : Malvacea
bagian yang  dipakai  :  Akar
khasiat        :  Obat sesudah melahirkan, Penyakit perut , kadang buang air ditambah lendir dan  darah,

   :    Turi
nama lokal    :   Kambhadjawa
nama ilmiah   :    Sesbania grandiflora L. pers.
familia   : Papillionaceae
bagian yang  dipakai  :  Daun
khasiat        :  Obat Susah kencing

Zingiber Americans BI.
tanaman tanaman menahun tinggi 60-60 cm.Daun tunggal dengan duduk daun berhadapan, panjang daun 36-38 cm, lebar daun 6,5-6 cm, warna daun hijau muda kekuning�kuningan, pada bagian daun terdapat pelepah. Batang tegak bersifat semu dan batang sesunguhnya di dalam tanah dan akan menghasilkan rimpang (rhizoma) yang menjalar, rimpang berdaging, mengkilap, merah sampai
kuning pucat, berserat kasar, dan aromanya harum.
  melegakan pernapasan, dengan cara umbinya dibersihkan
dahulu sesudah itu umbinya dihaluskan kemudian diperas, disaring kemudian dikonsumsi kira kira 3 cangkir setiap pagi hari.

Drynaria quercifolia J. Sm.
Jenis paku epifit yang menempel pada pepepohonanan  atau batu cadas.Memiliki sorus bergerombol sepanjang pertanaman daun pada bawah pada bawah daun.  Akar rimpang memanjat.Batang tidak jelas.Daun tersusun mirip sarang burung.bermanfaat untuk meredakan panas, dengan cara umbi (Drynaria quercifolia J. Sm.) dibersihkan  sesudah itu tambah air  kemudian direbus hingga mendidih, hasil rebusan dikonsumsi kira kira 3 cangkir setiap pagi, sore dan malam hari.

Spesies A (Kakalei-kaleinondoke)
pepohonan dengan batang besar, bulat, berwarna coklat keputihan dan memiliki tinggi 3 m. tulang daun menyirip, bagian tepi daun rata, warna atas
berwarna hijau tua dan bawah berwarna hijau mudaDaun tunggal dengan duduk daun berhadapan, helaian daun lanset, panjang daun 6-33,6 cm, lebar 3,5-6,6 cm.  untuk meransang sisa
penyakit cacar yang tertinggal dalam tubuh agar cepat keluar dipermukaan kulit agar tidak terjadi peradangan, dengan cara batang kakalei�kaleinondoke dicampur dengan daun sembung (Blumea balsanifera D.C.) ditambah air  kemudian direbus sampai mengeluarkan bau yang tidak enak, diangin anginkan kemudian dikonsumsi 3 cangkir setiap pagi dan sore hari.

Spesies B (Kaghuse-ghuse)
pepohonan dengan tinggi 3 m, memiliki batang bulat. Daun majemuk menyirip ganda dua dengan duduk daun berseling dan memiliki panjang daun 3,6-3 cm, lebar daun 3-3,3 cm. meredakan panas agar bibir tidak pecahpecah, kulit kembali sehat (tidak kering) dan mengobati sariawan, dengan cara daun .kaghuse-ghuse dicampur dengan daun muda cendana (Sannatalumalbum L.), dan daun cucur bebek (Calanchoe pinnata) dan ditambah air masak  kemudian diembunkan dan dikonsumsi setiap pagi kira kira 3 cangkir.untuk melegakan pernapasan, dengan cara daun kaghuse-ghuse dicampur dengan daun salvia (Salvia splendens Sello.) ditambah air masak  kemudian diperas sampai benar-benar hancur, disaring kemudian dikonsumsi setiap pagi dan sore hari kira kira 3 cangkir.

Spesies C (Kasape)
tanaman berkayu, daun tunggal dan duduk daun berseling. Panjang daun 6-33 cm, lebar daun 3-7 cm. tulang daun menyirip, permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua dan bagian bawah berwarna hijau muda.
Obat bersalin karena bermanfaat untuk membersihkan darah kotor, mengembalikan stamina dan mengencangkan kembali urat-urat yang kendor sesudah melahirkan dengan cara akar kasape dicampur dengan daun kamboja (Plumeria acuminata Poir.), daun sembung (Blumea balsanifera D.C.), kulit batang kayu gabus (Alstonia scholaris R.Br.), akar sidaguri (Sida rhombifolia),
akar pinang, akar kelapa dan akar pagoda (Cleropendrum japonicum) direbus dalam air kira kira 3 liter. Hasil rebusan dikonsumsi pagi dan sore hari kira kira 3 cangkir. untuk meredakan panas dan meningkatkan napsu makan, dengan cara daun  kasape dicampur dengan daun kamboja (Plumeria acuminata Poir.), akar kelapa dan kulit bantang cendana (Santalum album L.) kemudian direbus dengan air  dan dikonsumsi kira kira 3 cangkir setiap pagi, sore dan malam hari.

Physalis angulata L. (ciplukan)
  tumbuh tanaman semusim berupa tanaman dari famili  Solanaceae yang tumbuh di dataran rendah hingga
3300 m di atas permukaan laut. Kandungan  senyawa kimia tanaman ini antara lain   witafisalin B, terpen, asam sitrat ,, alkaloid,  flavonoid, saponin, fisalin A, fisalin B, witafisalin A, Physalis angulata L. dipakai sebagai radang testis, diuretik,  sakit kuning,  radang saluran pernafasan, infeksi kerongkongan, pencahar, obat bisul, gusi berdarah, mulas, jantung lemah, terkilir, perut nyeri, kencing nanah, kencing manis (daun dan buahnya), susah kencing, ayan, encok, kecacingan,  meniran  memiliki aktivitas antihepatotoksik, memiliki bahan aktif saponin, glikosida , alkaloid, tanin, flavonoid , tidak ditemukan steroid

Ficus septica Burm. f.
pepohonan atau perdu yang tegak dengantinggi 3-6 m.daun tumpul, tulang daun menyirip, tepi daun rata, warna daun dari atas hijau tua mengkilat dengan banyak bintik-bintik yang pucat. Helaian daun oval atau bulat telur dengan panjang daun 36-33 cm, lebar 8-36 cm. Daun tunggal, besar, sangat runcing dengan duduk daun berseling atau berhadapan.
berfaedah  sebagai obat mata merah (trahom), dengan cara daun awar-awar (Ficus septica Burm. f.) tempat membungkus daun meniran (Phylantus
niruri L.), dibakar diabu panas selama 3 menit  kemudian diangkat, dibuka kemudian dicampur dengan empelur awar-awar, kemudian diremas-remas
sampai berair sesudah itu air hasil remasan diteteskan pada mata yang terkena trahom setiap pagi hari.

Averrhoa bilimbi L.
pepohonan dengan batang pokok besar, keras, bulat dan berwarna coklat. Helaian daun 3-7 cm, lebar daun 3,6-3 cm.   Daun majemuk menyirip dengan duduk daun berseling dan bentuk daun memanjang.  untuk meredakan tekanan darah, dengan cara memetik daun belimbing (Averrhoa bilimbi L.) yang masih muda  sesudah itu ditambah air  kemudian direbus sampai mendidih, diangin anginkan dan dikonsumsi pagi dan sore kira kira 3 cangkir.

Piper retrofractum Vahl.
tumbuh tanaman pola tanaman memanjat dengan panjang batang 6–36 m.Buah yang masih muda berwarna hijau,buah dengan ujung bebas membulat, bila masak berwarna merah  dan susunan buah beruntai, Daun tunggal dengan duduk daun berseling. Helaian daun memanjang, dengan panjang daun 3-30 cm, lebar daun 3,6 - 6,6 cm ,sebagai obat kencing manis, pemakaianya dengan cara memetik buah yang masih muda , kemudian dicuci hingga bersih sesudah itu dikunyah secara perlahan-lahan sampai benar-benar lumat kemudian ditelan bersama ampasnya.

Piper cilibracteum D.C.
yaitu tanaman pola tanaman memanjat  dengan panjang batang 6–36 m. Helaian daun bulat telur dengan panjang daun 7-33 cm, lebar daun 6-.6,6 cm dan memiliki bau yang harum.   Daun tunggal  dengan duduk daun tersebar.
 untuk menjernihkan mata, dengan cara: daun sirih (Piper cilibractum D.C.) dihaluskan sampai benar-benar halus kemudian diambil sedikit  sedikit daun yang telah halus dan diteteskan di mata setiap pagi dan sore hari.


Calanchoe pinnata L.
tanaman berdaging pada pangkalnya agak berkayu. pangkal daun runcing, tulang daun menyirip dengan warna daun hijau muda. Daun tunggal dengan duduk daun berpasangan, ujung daun tumpul, meredakan panas agar bibir tidak pecah-pecah, kulit kembali sehat (tidak kering) dan mengobati sariawan, dengan cara: daun cucur bebek (Calanchoe pinnata L.) dicampur dengan daun kapuk (Ceiba petandraGaertn.), daun muda cendana (Sannatalum album L.) dan daun kaghuse-ghuse, ditambah air masak  kemudian diembunkan kemudian dikonsumsi setiap pagi kira kira 3 cangkir.

Sannatalum album L
 pepohonan dengan tinggi 33-36 cm. Daun tunggal dengan duduk daun berseling, ujung daun meruncing, pangkal daun tumpul dan warna daun pada saat muda berwarna hijau muda, menjelang tua berwarna hijau tua.  
Penyakit perut dan kadang buang air ditambah lendir dan darah (amuba), dengan cara kulit batang cendana (Sanantalum album L.)dicampur dengan daun jambu batu (Psidium guajava L.), daun tembelekan (Lantana camara L.),
daun klengkeng (Schleichera oleosa Merr.) dan akar sidaguri (Sida rhombifolia) sesudah itu ditambah air  kemudian direbus sampai mendidih.
Hasil rebusan dikonsumsi 3 cangkir setiap pagi, sore dan malam hari.
 meredakan panas agar bibir tidak pecah pecah, kulit kembali sehat (tidak kering) dan mengobati sariawan, dengan cara daun muda cendana (Sannatalum album L.) dicampur dengan daun kapuk (Ceiba petandra Gaertn), daun kaghuses-ghuse dan daun cucur bebek (Calanchoe pinnata) ditambah air  kemudian diembunkan kemudian dikonsumsi setiap pagi kira kira 3
cangkir.Kurus dan keringatan  karena bermanfaat untuk meredakan panas dan meningkatkan nafsu makan, dengan cara kulit batang
cendana (Sanntalum album L.) dicampur dengan daun kamboja (Plumeria acuminate Poir.), daun kasape, akar kelapa kemudian direbus dengan air
 dan dikonsumsi kira kira 3 cangkir setiap pagi, sore dan malam hari.

Paederia scandens Merr.
tanaman pola tanaman memanjat.Daun tunggal dengan duduk daun berseling atau tersebar. Memiliki helaian daun memanjang, panjang 6-8
cm, lebar daun 3-7 cm, daun bila diremas-remas akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. bermanfaat untuk mematikan cacing-cacing yang ada dalam perut penderita dan dikeluarkan bersama-sama dengan kotoran, dengan cara: daun kentut (Paederia scandensMerr.) dicampur dengan daun sembung (Blumeabalsanifera D.C.), daun selasi (Ocimum basilicumL.) kemudian ditambah air masak , diperas, disaring dan hasil perasan dikonsumsi setiap pagi dan sore kira kira 3 cangkir.

Psidium guajava L.
Perdu atau pepohonan kecil. daging buah putih kekuning-kuningan atau merah muda dengan rasa yang manis dan harum. Buah bentuk bulat dengan bagian depan kasar membulat. Dalam buah berisi banyak biji,  Daun tunggal dengan duduk daun berpasangan, helaian daun  bulat panjang atau memanjang, dengan panjang daun 6,6-7 cm, lebar 3 - 6 cm. Bunga terletidak diketiak daun, warna putih. untuk menghentikan buang air besar yang ditambah dengan muntah-muntah, dengan cara daun jambu biji (Psidium guajava L.) yang tua dicampur dengan jagung (disangrai sampai hitam) sesudah itu ditambah air  kemudian direbus sampai mendidih dan hasil rebusan dikonsumsi 3 cangkir setiap pagi, sore dan malam hari.Penyakit perut dan kadang buang air
ditambah lendir dan darah (amuba) dengan cara memakai daun jambu biji (Psidium guajavaL.) dicampur dengan daun tembelekan (Lantana
camara L.), daun klengkeng (Schleichera oleosa Merr.), kulit batang cendana (Sannatalum albumL.)dan akar sidaguri (Sida rhombifolia) sesudah itu
ditambah air  dan direbus sampai mendidih. Hasil rebusan dikonsumsi 3 cangkir setiap pagi  dan sore dan malam hari (La Niasa).


Jatropha curcas L.
Perdu dengan tinggi 3,6–6 m. Bunga dalam malai rata yang bercabang melebar. Memiliki buah bentuk telur lebar.  Daun tunggal dengan duduk daun berseling, helaian daun bulat telur dengan panjang daun 8–36 cm, lebar 7–33
cm. Ujung daun runcing. tulang daun menjari.  mencegah rasa sakit pada gigi dan sariawan, dengan cara tangkai jarak (Jatropha curcas L.) yang masih muda dipatahkan kemudian diambil getahnya kemudian diteteskan pada sepotong kapas kecil kemudian kapas yang telah  dibasahi dengan getah tangkai jarak  dimasukan ke dalam gigi yang berlubang .

Aleurites mollucuna Willd.
pepohonan dengan memiliki tinggi 30-60 m. Buah batu bentuk bola yang lebar, panjang 6 cm, dengan dinding yang cukup tebal, berdaging kaku, dengan kulit biji yang  sangat keras dan bijinya mengandung minyak,Daun tunggal dengan duduk daun berpasangan. Helaian daun bulat telur dengan panjang daun 30-38 cm, lebar daun 6-7 cm,  sebagai obat penyakit kuning dengan cara kulit batang kemiri (Aleurites molucana Willd.) dicampur dengan akar alang�alang (Imperata cylindrical Beauv.), akar pinang dan batang serei (Andropogon nardus L.), daun, batang dan akar waru putih direbus dengan air  sampai mendidih, diangin anginkan kemudian dikonsumsi kira kira 3 cangkir pagi dan sore hari,

Phylantus niruri L.
tanaman, tumbuh tegak dengan memiliki tinggi 30-60 cm. Memiliki panjang daun 0,6-3 cm. Daun kasar berbintik-bintik dan berwarna hijau. Dalam satu tumbuh tanaman terdapat buah bulat kecil�kecil dan licin. Daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna dengan duduk daun berpasangan.
  sebagai obat mata merah (trahom) dengan cara  memakai daun meniran (Phylantus niruri L.) .dibungkus didaun awar-awar (Ficus septica Burm. f.), kemudian dibakar diabu panas selama 3 menit sesudah itu diangkat, dibuka kemudian dicampur dengan empelur  awar-awar (Ficus septica Burm. f.) kemudian  diremas-remas sampai berair sesudah itu air hasil remasan diteteskan dimata setiap pagi hari.

Euphorbia hirta L.
tanaman dengan batang yang tegak memiliki tinggi 33–30 cm. Daun majemuk, duduk daun  berhadapan dengan panjang daun 3-3,6 cm, lebar 3,3-3,6 cmBatang mengandung getah bila diremukkan.   untuk mencegah
katarak pada mata, dengan cara mengambil  batang patikan kebo (Euphorbia hirta L.) yang  masih muda, dipatahkan kemudian diambil getahnya kemudian diteteskan pada mata yang terkena   katarak setiap pagi dan sore hari.

Plumeria acuminata Poir.
pepohonan dengan tinggi 3,5-6 m. Bunga  dalam malai rata yang gundul bertangkai pada ujung.  Batang   mengandung getah. Daun tunggal dengan duduk  daun berkelompok rapat pada ujung ranting, panjang daun 36-30 cm, lebar 5-6,6 cm. untuk meredakan panas, dan meningkatkan nafsu makan dengan cara daun  kamboja (Plumeria acuminata Poir.) dicampur  dengan daun kasape, akar kelapa dan kulit batang
cendana (Santalum album L.) kemudian direbus dengan  air  dan dikonsumsi kira kira 3 cangkir  setiap pagi, sore dan malam hari. sebagai obat sesudah melahirkan yang bermanfaat untuk  membersihkan darah kotor, mengembalikan stamina, mengencangkan kembali urat yang kendor sesudah  melahirkan, dengan cara daun kamboja (Plumeria acuminate Poir.) dicampur dengan daun sembung (Blumea balsanifera D.C.), akar kasape, kulit  batang kayu gabus (Alstonia scholaris R.Br.), akar sidaguri (Sida rhombifolia), akar pinang, akar  kelapa dan akar pagoda (Cleropendrum japonicum  L.) direbus dalam air kira kira 3 liter.Hasil rebusan  dikonsumsi pagi dan sore hari kira kira 3 cangkir.

Blumea balsanifera D.C.
Habitus mirip tanaman atau perdu tegak dengan tinggi 3-6 m. Daun tunggal dengan duduk  daun berseling, helaian daun bulat telur dengan panjang 7-36 cm, lebar 3-6 cm dan permukaan daun berbulu halus dan daun berwarna hijau tua
agak kecoklatan.  
 merangsang penyakit cacar yang tertinggal dalam tubuh agar cepat keluar di permukaan kulit agar tidak terjadi peradangan dengan cara daun sembung (Blumea balsanifera D.C.) dicampur dengan batang
kakalei-kaleinondoke ditambah air  kemudian direbus sampai mengeluarkan bau yang tidak enak, diangin anginkan kemudian dikonsumsi kira kira 3 cangkir setiap pagi dan sore hari.mengobati lambung yang terluka agar
sembuh kembali mirip sedia kala dengan cara daun sembung (Blumeabalsanifera D.C.), daun  kapuk (Ceiba petandra Gaertn.) ditambah air masak  kemudian diperas kemudian disaring dan dikonsumsi setiap pagi dan sore hari kira kira 3 cangkir.sesudah melahirkan karena bermanfaat
untuk membersihkan darah kotor, mengembalikan stamina, mengencangkan kembali urat-urat yang kendor sesudah melahirkan dengan cara daun
sembung, daun cempaka, akar kasape, kulit batang  kayu gabus (Alstonia scholaris R.Br.), akar sidaguri  (Sida rhombifolia), akar pinang, akar kelapa dan
akar pagoda (Cleropendrum japonicum L.) dicampur menjadi satu dan direbus dalam air kira kira 3 liter. Hasil rebusan dikonsumsi setiap pagi dan sore hari kira kira 3 cangkir. mematikan cacing yang ada dalam perut penderita dan dapat dikeluarkan bersamaan dengan kotoran  dengan cara daun sembung (Blumea balsaniferaD.C.) dicampur dengan daun kentut  (Paederiascandens Merr.), daun selasi (Ocimim basilicum L.) sesudah itu ditambah air masak, air   kemudian diperas, disaring dan hasil  perasan dikonsumsi setiap pagi dan sore hari kira kira 3 cangkir.

Alstonia scholaris R. Br.
pepohonan dengan tinggi 6-30 m, memiliki batang bulat, lurus. Daun tunggal dengan duduk daun berkarang, helaian daun bulat telur, panjang 8-36 cm, lebar 3,5-6 cm,   sebagai obat Demam dengan cara kulit batang  kayu gabus (Alstonia scholaris R.Br.)direbus dalam   air  sampai mendidih. Hasil rebusan  dimunum setiap pagi dan sore hari kira kira 3 cangkir.sesudah melahirkan yang bermanfaat untuk  membersihkan darah kotor, mengembalikan stamina,  mengencangkan kembali urat-urat yang kendor  sesudah melahirkan dengan cara memakai kulit batang kayu gabus (Alstonia scholaris R.Br.) dicampur dengan daun cempaka (Plumeria acuminatea Poir.), daun sembung (Blumea   balsanifera D.C.), akar kasape, akar sidaguri (Sida  rhombifolia), akar pinang, akar kelapa dan akar pagoda (Cleropendrum japonicum L.) dan direbus dalam air kira kira 3 liter. Hasil rebusan dikonsumsi pagi dan sore hari kira kira 3 cangkir.

Ceiba petandra Gaertn.
pepohonan dengan tinggi 8-30 m. Daun mahkota  bulat telur terbalik memanjang, pada pangkalnya bersatu berwarna mentega memiliki benang sari , bersatu menjadi bentuk tabung pendek, bakal  biji banyak, buah memanjang dengan panjang 7,6 – 36 cm menggantung ,   Batang muda dengan duri tempel besar yang berwujud kerucut. Daun majemuk berbilang 6-9, dengan panjang  daun 6,6-33 cm, lebar 3,6-3 cm. mengobati lambung yang terluka agar
sembuh kembali mirip sedia kala dengan cara  daun kapuk (Ceiba petandra Gaertn.) dicampur  dengan daun sembung ditambah air masak   kemudian diperas kemudian disaring dan  dikonsumsi setiap pagi dan sore hari kira kira 3 cangkir. meredakan panas agar bibir tidak pecah pecah lagi, kulit kembali sehat (tidak kering) dan mengobati sariawan dengan cara daun  kapuk (Ceiba petandra Gaertn.) dicampur dengan daun muda cendana (Santalum album L.), daun  kaghuse-ghuse, dan daun cucur bebek (Calanchoe  pinnata) ditambah air masak  kemudian  diembunkan dan dikonsumsi setiap pagi kira kira 3  cangkir.

Cassia alata L. Perdu
dengan batang berkayu, keras, kuat dan bercabang banyak dengan warna batang hijau  pucat dengan tinggi 3-6 m. Daun menyirip genap, daun penumpu lama tetap tinggal dalam pangkal dengan duduk daun berhadapan dengan panjang daun 6-30 cm, lebar daun 3,8-6,6 cm. Daun pelindung pendek dan sebelum mekar rontok.  untuk  mencegah rasa nyeri yang datang tiba-tiba, dengan cara batang, akar ketapang cina (Cassia alata L.) dicampur dengan ujung daun alang alang(Imperata cylindrical Beauv.) kemudian  ditambah air  kemudian direbus sampai mendidih, sesudah itu diangin anginkan kemudian dikonsumsi .airnya kira kira 3 cangkir setiap pagi dan sore hari.

Orthosiphon stamineus Bth.
tanaman berkayu dengan banyak  cabang.Berbunga 6 terkumpul menjadi tandan yang keluar diujung cabang.    Batang berambut pendek.
Ujung daun meruncing dengan panjang 3,8-6,6 cm, lebar 3,6-3 cm. tulang daun menjari. sebagai obat  sakit pinggang dengan cara mengambil daun, batang dan akar kumis kucing (Orthosiphon stamineus Bth.) sesudah itu dibersihkan  dari kotoran, kemudian ditambah air , direbus  sampai mendidih kemudian diangin anginkan kemudian dikonsumsi kira kira 3 cangkir setiap pagi dan sore hari.

Ocimum basilicum L.
tanaman tegak dengan tinggi 60–80 cm.Berbunga 6 dan berkumpul menjadi  tandan dengan ujung bentuk kait  melingkar.   Batang berbulu halus dan bercabang. Memiliki  panjang daun 0,6-3 cm, lebar daun 3-3 cm, ujung
daun runcing daun berbintik-bintik mirip  kelenjar.
untuk mematikan  cacing-cacing yang ada didalam perut penderita  dan akan dikeluarkan bersamaan dengan kotoran, dengan cara daun selasih (Ocimum basilicum L.), dicampur dengan daun kentut (Paederia scandensMerr.), daun sembung (Blumea balsanifera D.C.) sesudah itu ditambah air masak  kemudian
diperas, disaring dan hasil perasan dikonsumsi setiap .pagi dan sore hari kira kira 3 cangkir.

Schleichera oleosa Merr.
pepohonan dengan batang pokok besar, bulat,  lurus dan tinggi 35-60 m. Daun yang teratas tersebar dan berwarnah merah muda, sedang bagian  bawah berwarna hijau tua. Buah bentuk spul lebar,Daun majemuk menyirip .dan duduk berhadapan dengan panjang daun 6-36 cm, lebar daun 3-6 cm.
.Tumbuh pada tanah yang mengering kuat, liar dan ditanam untuk kayu.untuk menghentikan muntah ditambah dengan darah, dengan cara daun klengkeng (Schleichera oleosa Merr.) dicampur dengan daun tembelekan
(Lantana camara L.) ditambah air  dan direbus sampai mengeluarkan bau yang tidak enak dan diangin anginkan kemudian dikonsumsi kira kira 3
cangkir setiap pagi, sore dan malam hari.Penyakit perut dan kadang buang air
ditambah lendir dan darah (amuba) dengan cara memakai daun klengkeng (Schleichera oleosaMerr.) dicampur dengan daun jambu batu
(Psidium guajava L.), daun tembelekan (Lantana camara L.), kulit batang cendana (Santalum albumL.) dan akar sidaguri (Sida rhombifolia) sesudah itu
ditambah air dan direbus sampai mendidih. Hasil rebusan dikonsumsi 3 cangkir setiap pagi, sore dan malam hari.

Cleropendrum japonicum L.
pola tanaman menahun dengan tinggi  3 m. Permukaan tepi daun bagian atas berwarna hijau hitam dan agak berbulu sedang bagian bawah  berwarna hijau muda,Daun tunggal dengan duduk daun berpasangan dengan  panjang daun 6,8-36 cm, lebar daun 3-8 cm,
  sebagai obat sesudah melahirkan karena bermanfaat  untuk membersihkan darah kotor, mengembalikan  stamina dan mengencangkan kembali urat yang kendor sesudah melahirkan, dengan cara akar  pagoda (Cleropendrum japonicum L.), dibersihkan  terlebih dahulu kemudian dicampur dengan kulit batang kayu gabus (Alstonia scholaris R.Br.), daun  cempaka (Plumeria acuminata Poir.), daun  sembung (Blumea balsanifera D.C.), akar kasape, akar sidaguri (Sida rhombifolia), akar pinang dan  akar kelapa direbus dalam air kira kira 3 liter, hasil rebusan dikonsumsi pagi dan sore hari  kira kira 3 cangkir.

Salvia splendens Sello.
tanaman tegak dengan tinggi  3 m. tulang  daun menyirip, bagian tepi daun bergerigi, permukaan daun bagian atas berbulu halus, kasar dan berwarna hijau.   Helaian daun runcing dengan panjang daun 6 cm, lebar 3,6–3 cm. Daun majemuk dengan duduk daun berpasangan, pangkal daun berlekuk,
untuk melegakan pernapasan, dengan cara daun salvia (Salvia splendens Sello.) dicampur dengan daun kanghuse-ghuse sesudah itu ditambah air masak sedikit kemudian diperas sampai benar-benar hancur, disaring dan hasil perasan dikonsumsi pagi dan sore hari kira kira 3 cangkir.

Lantana camara L.
 bercabang banyak, tinggi 3 cm. Buah batu saling berdekatan, bentuk bulat telur dan berwarna hitam mengkilat bila sudah masak. Daun majemuk dengan duduk daun saling berhadapan, dengan panjang daun 3-6 cm, lebar daun 3,6-3,8 cm. Bunga tersusun dalam karangan bunga berwarna orange kekuning-kuningan,
merah jambu, merah atau putih. berfaedah  sebagai obat penyakit perut dan kadang buang air ditambah lendir dan darah (amuba) dengan cara memakai daun tembelekan (Lantana camara L.) dicampur dengan daun jambu batu (Psidium guajava L.), daun klengkeng (Schleichera oleosa Merr.), kulit batang cendana (Santalum album L.) dan akar sidaguri (Sida rhombifolia), ditambah air  kemudian direbus sampai mendidih dan hasil rebus dikonsumsi 3 cangkir setiap pagi, sore dan malam hari. menghentikan muntah ditambah dengan darah, dengan cara daun tembelakan (Lantana camaraL.) dicampur dengan daun klengkeng (Schleichera oleosa Merr.) kemudian ditambah air , direbus sampai mengeluarkan bau yang tidak enak, diangin anginkan kemudian dikonsumsi kira kira 3 cangkir setiap pagi, sore dan malam hari,

Sida rhombifolia L.
 tinggi 0,3–3 m. Daun pada ujung bercabang, bulat telur, memanjang, bentuk
belah ketupat hingga bentuk lanset, dengan ujung yang terpancung lebar sampai bentuk jantung yang datar, bergerigi-bergigi, kadang sisi bawah
berambut abu-abu rapat, bertulang daun menjari dengan panjang daun 5-6 cm, lebar 3-3 cm. Bunga berdiri sendiri di ketiak daun. Penyakit  kadang-kadang buang air ditambah lendir dan darah (amuba) karena bermanfaat untuk mengobati penyakit amuba, dengan cara akar sidaguri (Sida rhombifolia) dicampur dengan daun jambu batu (Psidium guajava L.), daun tembelekan (Lantana camara L.), daun klengkeng (Schleihera oleosaMerr.), kulit batang cendana (Sannatalum albumL.) dan sesudah itu ditambah air dan direbus sampai mendidih. Hasil rebusan dikonsumsi 3 cangkir setiap pagi dan sore dan malam hari.berfaedah  sebagai obat :sesudah melahirkan karena bermanfaat
untuk membersihkan darah kotor, mengembalikan stamina dan mengencangkan kembali urat-urat yang kendor sesudah melahirkan, dengan cara akar  sidaguri (Sida rhombifolia) dicampur dengan daun kamboja (Plumeria acuminate Poir.), daun sembung (Blumea balsanifera D.C.), akar kasape, kulit batang kayu gabus (Alstonia scholaris R.Br.), akar pinang, akar kelapa dan akar direbus dalam air kira kira 3 liter. Hasil rebusan pagi dan sore
hari kira kira 3 cangkir.

Sesbania grandiflora L. Pers
pepohonan dengan tinggi 6-30 m. Daun tersebar dengan panjang 6-7,6 cm, lebar 3-3,6 cm. Bunga berwujud mirip kupu-kupu dengan tangkai bunga keluar dari ketiak daun. sebagai obat susah kencing karena bermanfaat untuk memperlancar buang air kecil, dengan cara mengambil daun turi
(Sesbaniagrandiflora L. pers.)  kemudian dihaluskan sampai benar-benar halus dan ditambah air sedikit kemudian dioleskan pada perut bagian bawah dilakukan secara rutin setiap hari terutama pada malam hari ketika hendak
tidur.

Hibiscus tiliaceus L
Semak dengan batang tegak, lurus, berkayu dan memiliki cabang, tinggi   3 m. Daun tunggal, duduk daun berseling, helaian daun bangun jantung, panjang daun 33,3-36,6 cm, lebar daun 33-36 cm.   
sebagai obat penyakit kuning dengan cara memakai daun, batang, akar waru putih  dicampur dengan kulit batang kemiri (Aleurites molucana Will.), akar alang-alang (Imperata cylindrica Beauv.), akar pinang dan batang serei
(Andropogon nardus L.) direbus dengan air  sampai mendidih, diangin anginkan kemudian dikonsumsi kira kira 3 cangkir cangkir setiap pagi dan sore
hari.

Imperata cylindrical Beauv.
Rumput menahun dengan tunas merayap di bawah tanah, panjang dan bersisik, tinggi 30-70 cm. memiliki ibu tulang daun yang keras dengan tulang daun yang sejajar; bunga berwarna putih yang tersusun dalam satu tangkai dan mudah sekali diterbangkan angin.  helai daun dari atas kecil dan yang bawah berwujud garis lanset, dengan pangkal yang menyempit dengan panjang 3,8–6,6 cm, lebar 3,6–3 cm. Bertepi sangat kasar, tajam, pada pangkal berambut panjang dengan tulang daun tengah yang lebar dan pucat,
untuk mencegah rasa nyeri yang datang tibatiba, dengan cara ujung daun alang-alang (Imperata cylindrica Beauv.)dicampur dengan batang, akar ketapang cina (Cassia alata L.) kemudian ditambah air  kemudian direbus sampai mendidih, diangin anginkan kemudian dikonsumsi kira kira 3 cangkir setiap pagi dan sore  hari.sebagai obat :Penyakit kuning dengan cara memakai
akar alang-alang (Imperata cylindrica Beauv.) dibersihkan dari kotoran, kemudian dicampur dengan akar pinang, kulit batang kemiri (Aleurites
molucana Willd.), batang serei (Andropogon nardus L.), daun, batang dan akar waru putih direbus dengan air  sampai mendidih, diangin anginkan kemudian dikonsumsi kira kira 3 cangkir pagi, sore dan malam hari.

Cymbopogon citrates
Rumput menahun, membentuk jerami,  tinggi 60-60 cm, berumpun banyak,ujung daun runcing, tulang daun sejajar, tepi daun rata, permukaan daun bagian atas dan bawah berwarna hijau dengan permukaan bagian atas kasar dan daun bila dihaluskan akan mengeluarkan bau yang aromatik dan wangi.   mengumpul dan bergerombol. Helaian daun mirip bangun garis, dengan panjang daun 36-70 cm, lebar daun 0,7-3 cm, ujung daun runcing, tulang sebagai obat.Penyakit kuning dengan cara memakai batang serei (Cymbopogon citratus.) dicampur akar pinang, kulit batang kemiri (Aleurites molucana Willd.), akar alang-alang (Imperata cylindrica Beauv.) kemudian ditambah air , direbus sampai mendidih kemudian diangin anginkan dan dikonsumsi kira kira 3 cangkir setiap pagi, sore dan malam hari.Keseleo karena bermanfaat untuk mengobati salah urat, dengan cara batang serei (Cymbopogon citratus.) dipecah-pecahkan dicampur dengan jahe sesudah hancur batang serei (Cymbopogon citratus.) dan jahe disatukan kemudian dililit pada  bagian  yang  keseleo  dilakukan secara rutin pada malam hari ketika hendak tidur.

Kyllinga brevifoliu Rottb.
tanaman menahun, tinggi 0,3–0,6 cm. Akar rimpang pendek, merayap. Batang bersegi tiga yang tajam Daun pada pangkal batang 3–6, bentuk garis sempit, hijau tua, lebar 3–6 mm, pelepah daun menutup sekelilingnya; daun pembalut 3–6, tidak sama besar; sumbu utama dari bongkol semu berwujud kerucut, dengan banyak anak bulir yang tersusun spiral dengan anak bulir duduk.   sebagai obat jerawat karena bermanfaat untuk melepaskan dan membersihkan jerawat dengan cara daun jukut pendul (Kyllinga brevifoliu Rottb.) dihaluskan dan .ditambah air sedikit kemudian ditempel tempelkan dikulit mirip memakai bedak.












farmakologi tanaman obat farmakologi tanaman obat Reviewed by bayi on Februari 12, 2021 Rating: 5

About

LINK VIDEO