kista mioma





 
KISTA  MIOMA
 
mioma atau miom yaitu benjolan tumor yang pertumbuhan tidak normal sel otot polos dinding rahim,benjolan bernama  fibroid ini ukurannya bisa sekecil biji sawi sampai sebesar durian  dengan jumlah bervariasi, miom dapat tumbuh di luar rahim, di dalam otot rahim, atau di dalam rongga rahim,wanita yang mempunyai miom tak perlu khawatir berlebihan,
miom  lazim dialami wanita,  usia subur , 99 %   miom tidak berbahaya,
walau tidak berbahaya dan tidak berisiko berkembang menjadi kanker,  tetap tidak boleh mengabaikan miom, miom bisa memicu komplikasi pendarahan haid yang berlebihan sampai mempengaruhi kesuburan,
gejala miom antaralain:
darah haid yang keluar    banyak,haid terasa    nyeri,area panggul terasa tertekan,punggung bawah terasa nyeri,
miom bisa mempengaruhi kesuburan dan kehamilan bila benjolan ini mengubah ubah bentuk bagian dalam rahim, seperti:
miom yang merusak lapisan rahim dapat meningkatkan risiko keguguran,
miom yang ukurannya    besar bisa meningkatkan risiko bayi lahir sungsang,
walau bisa mengganggu kesehatan reproduksi wanita, jangan khawatir. 
miom di dekat pembukaan saluran tuba atau dekat serviks bisa menghambat pembuahan,beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan peluang wanita terkena miom, antara lain:kebiasaan makan daging merah, daging olahan,  berpengawet,jarang makan sayur dan buah,faktor keturunan,
obesitas, mioma atau miom yaitu benjolan tidak ganas yang tumbuh di dalam atau sekitar rahim,benjolan itu  berupa jaringan otot dan jaringan fibrosa. masalah  ini dinamakan fibroid,miom  dialami wanita yang masih subur, antara usia 30 sampai 50 tahun, miom mulai  dari  sekecil kacang polong sampai sebesar durian,walau ukurannya cukup besar, miom kebanyakan tidak berbahaya  tidak berpotensi berkembang menjadi kanker, gejala miom , antaralain:  sulit mengosongkan kandung kemih,sembelit,nyeri punggung,
nyeri saat berhubungan seks,pendarahan haid yang berat,haid berlangsung lebih dari seminggu,nyeri panggul,sering kencing,miom bisa berkembang akibat pengaruh hormon estrogen. hormon ini  hormon reproduksi wanita yang dihasilkan ovarium atau indung telur.ketika kadar estrogen sudah turun atau rendah saat menopause, risiko terkena miom juga turun, beberapa faktor risiko yang bisa jadi pemicu miom, antara lain:kekurangan vitamin d,kerap makan daging merah tapi jarang makan sayur dan buah kebiasaan minum alkohol,
faktor keturunan,haid pertama terlalu dini,obesitas,
beberapa miom  ada yang tumbuh besar dengan cepat, lalu menyusut dengan sendirinya.salah satunya, miom yang muncul selama kehamilan. miom itu bisa membesar selama hamil, lalu menyusut atau hilang sesudah persalinan dan rahim kembali ke ukuran normal.miom yang tidak memicu gejala tertentu biasanya tidak perlu diobati, jika  ini mengganggu aktivitas atau memicu komplikasi, petugas medis  memberi obat untuk mengecilkan miom.jika pengobatan tidak efektif, petugas medis  menyarankan operasi 
 kista bisa terbentuk di indung telur yang berada di setiap sisi rahim.
kista yaitu pembengkakan jaringan tubuh, yang di bagian dalamnya ada kantong berisi cairan, wanita  bisa saja  mempunyai kista di rahimnya tanpa gejala dan bisa hilang dengan sendirinya dalam hitungan bulan., ada kalanya kista pecah dan memicu gejala komplikasi serius.
 beberapa pemicu kista di rahim, antaralain:
- penyakit kista dapat dipicu oleh faktor hormonal,akibat perubahan hormon yaitu kista fungsional yang muncul sebagai bagian dari siklus menstruasi.
 indung telur atau ovarium secara alami membentuk struktur mirip kista yang dinamakan folikel setiap bulan,folikel ini  memproduksi hormon estrogen dan progesteron,  melepaskan sel telur saat wanita berovulasi,bila folikel terus tumbuh di luar siklus bulanan, terbentuklah kista fungsional,
kista fungsional  tidak berbahaya, jarang memicu rasa nyeri, dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam tiga siklus menstruasi,
-endometriosis yaitu munculnya jaringan selaput lendir rahim di luar rongga rahim atau uterus,wanita yang mempunyai endometriosis lebih rentan mengalami kista di indung telurnya, ini dinamakan endometrioma,
jaringan endometriosis  menempel pada indung telur dan tumbuh membesar 
jenis kista ini  memicu gejala nyeri,  selama menstruasi,
-pemakaian obat tertentu yang mempengaruhi perubahan hormon juga bisa memicu kista di rahim,salah satunya, efek pemakaian obat untuk terapi kesuburan yang mampu membantu pasien dalam usaha wanita berovulasi.
walau pemakaian obat tertentu mempunyai efek samping memicu kista, para wanita tidak perlu khawatir.
berkembangnya kista di awal kehamilan  untuk mendukung kehamilan sampai plasenta terbentuk,kadang  kista menetap di indung telur yang menempel di rahim dan perlu dioperasi,wanita bisa mengetahui dirinya mempunyai kista di rahim atau indung telur lewat pemeriksaan panggul, penyakit kista juga bisa dipicu infeksi panggul yang tidak memperoleh penanganan medis ,infeksi dari panggul  menyebar ke indung telur sampai ke tuba falopi dan memicu kista,
 bila nyeri perut atau nyeri panggul terasa parah, nyeri ditambah demam,  muntah,bisa jadi gejala kista membesar dan memicu ovarium bergeser atau kista pecah. beberapa gejala kista , antara lain:
nyeri panggul atau nyeri perut di bagian bawah tempat kista di rahim tumbuh
perut begah , terasa penuh,kembung,
sekilas, perbedaan miom dan kista  tak terlihat. bila sama-sama terjadi dalam rahim, perlu pemeriksaan medis guna memastikan apakah  mengalami miom atau kista,miom atau fibroid rahim yaitu tumor jinak yang hanya bisa tumbuh di rahim,miom terbentuk dari sel-sel yang terus tumbuh sehingga  dinamakan  daging tumbuh,miom  mempengaruhi lapisan rahim ini  bisa memicu subfertilitas atau keguguran,miom  jarang berubah menjadi kanker. miom atau fibroid yang berubah menjadi kanker  dinamakan fibrosarkoma,
 wanita baru terdeteksi mempunyai kista atau miom ketika melalukan pemeriksaan pemeriksaan  khusus,
miom yang semakin membesar  memicu  gejala ,antaralain  :
nyeri saat berhubungan seksual,perut yang membesar,dapat teraba benjolan pada perut,perdarahan menstruasi yang    banyak,nyeri haid yang hebat,
sering buang air kecil,nyeri pada panggul atau punggung bagian bawah,
kista ovarium bersifat jinak dan bisa hilang secara alami tanpa pengobatan,
kista terbentuk dari cairan yang menumpuk  bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun, seperti di bagian ovarium,sama dengan miom, kista yaitu tumor jinak sehingga tidak berbahaya ,
kista yang tumbuh semakin besar  memicu gejala-gejala  ,antaralain  :
perut kembung atau bengkak,mual dan muntah,gerakan usus yang menyakitkan,sering buang air kecil,nyeri payudara,rasa nyeri sebelum atau selama siklus menstruasi,nyeri di punggung bagian bawah atau paha,
kista ovarium  bisa berkembang menjadi kanker meski ini jarang terjadi,
salah satu komplikasi kista ovarium yang jarang terjadi yaitu torsi ovarium.
 yaitu suatu keadaan di mana indung telur berputar putar  atau bergerak gerak  dari posisinya, memotong suplai darah ke indung telur.
jika tidak diatasi, ini  memicu kerusakan atau kematian pada jaringan ovarium,
untuk mengetahui ada tidaknya  miom atau kista bisa  dilakukan    pemeriksaan pemindaian  USG, CT scan,  MRI,
 85 %  wanita pernah mengalami miom, miom  uteri fibroid/leiomioma  yaitu pertumbuhan di dalam atau sekitar rahim yang tidak  bersifat ganas dan kanker, namun berupa tumor jinak,
miom yang tumbuh di lapisan otot bagian dalam dari dinding rahim (fibroid submucous),miom yang tumbuh di antara jaringan otot rahim (fibroid intramural), miom yang tumbuh di bagian luar dinding rahim ke rongga panggul (fibroid subserous),bisa tumbuh menjadi besar,
 faktor yang bisa meningkatkan risiko munculnya miom yaitu,antaralain : 
- wanita pemilik  ibu atau saudara wanita yang pernah mengalami miom akan cenderung memperolehi miom juga,
- terlalu banyak konsumsi daging merah ,
-wanita dengan berat badan berlebih  biasanya hormon estrogen pun ikut  meningkat.
pengobatan dilakukan pada miom yang memicu gejala untuk meringankan gejala ,bila pengobatan tidak  berdampak  kemungkinan dilakukan tindakan operasi, antaralain ablasi endometrium, bedah histeroskopi, miomektomi, histerektomi, embolisasi arteri rahim, 
 kista bartholin yaitu kantong berisi cairan setengah padat yang terbentuk di kelenjar bartholin,kelenjar bartholin terletak di sisi kanan dan kiri bagian belakang lubang vagina wanita,kelenjar ini berfungsi untuk  membantu pasien dalam usaha melumasi vagina selama ada rangsangan seksual,
kista kelenjar bartholin dapat berkembang saat kelenjar itu tersumbat. pemicunya yaitu iritasi jangka panjang,  infeksi, peradangan,  
bila benjolan kistanya cukup besar atau ada gejala infeksi memerlukan perawatan medis,di awal  awal penyakit, kista bartholin  tidak memicu gejala apa pun,gejala penyakit baru muncul sesudah benjolan membesar dan terinfeksi,
gejala kista bartholin yang  membesar , antara lain:
kista yang terinfeksi akan bengkak, mengeras,     nyeri
demam,muncul benjolan empuk dan terasa nyeri di dekat lubang vagina,
rasa nyeri atau tidak nyaman saat duduk, jalan, atau berhubungan intim 
kista yang sudah terinfeksi bakteri escherichia coli, pemicu penyakit menular seksual seperti gonore, atau klamidia memerlukan pengobatan,
cara menyembuhkan kista bartholin,antaralain: 
 minum obat penghilang rasa nyeri dan obat antiperadangan seperti ibuprofen,
kista bartholin yang ringan atau bengkaknya masih kecil  diatasi dengan kompres hangat atau berendam di air hangat selama beberapa kali sehari,
dengan rajin mengompres kista, penyumbatan kelenjar bartholin bisa diredam ,
kista bartholin yang dipicu infeksi bakteri menyebar ke sekitar kulit dan area kemaluan, petugas medis  memberi obat antibiotik yang mengatasi infeksi kista yang terus berulang ,
jika kista bartholin ukurannya  besar dan ada nanahnya, petugas medis  akan mengeluarkan nanah isi kista, dengan memberikan bius lokal pada pasien, sesudah area sekitarnya mati rasa,  baru mengeluarkan nanah,
sesudah seluruh nanah keluar, tekanan atau rasa nyeri di sekitar kista bisa segera sembuh,
pemicu kista bartholin dapat berasal dari penyumbatan saluran tempat keluarnya cairan pelumas vagina atau cedera di vagina,pemicu penyumbatan ini terinfeksi bisa berasal dari serangan bakteri escherichia coli, penyakit menular seksual seperti gonore, atau klamidia.
 kelenjar bartholin yaitu sepasang kelenjar seukuran kacang polong yang berada di belakang kedua sisi bibir vagina,kelenjar ini jarang terlihat, akibat ukurannya cukup kecil tak lebih dari satu centimeter,
bila tidak ada infeksi, kista bartholin  tidak memerlukan perawatan medis .
 kista ganglion yaitu benjolan yang  muncul di sekitar tendon atau sendi pergelangan tangan dan kaki,bentuk kista ganglion berupa benjolan bulat atau oval yang berisi cairan kenyal mirip jeli,benjolan ini  tidak ganas  bukan kanker. 
cairan kental seperti jeli ini dinamakan sinovial. fungsi sinovial yaitu untuk melumasi dan melindungi sendi dan tendon selama bergerak gerak ,
gejala kista ganglion , antara lain:
kista ganglion bisa tumbuh di berbagai area tubuh, namun paling banyak muncul di sendi pergelangan tangan dan kaki,kista ganglion bisa muncul    kecil sampai tidak dirasakan. ukurannya  berubah-ubah, kista baru membesar saat sendi dipakai untuk gerakan berulang, benjolan kista ganglion yang menekan saraf bisa memicu lemah otot nyeri, kesemutan, mati rasa, 
walau tidak berbahaya, penyakit ini  terasa nyeri jika menekan saraf di sekitarnya, mengganggu pergerakan sendi,
kista ganglion  tumbuh kecil seukuran kacang tanah  sampai sebesar bola tennis,
kista ganglion  tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan,petugas medis kadang menyarankan operasi ganglion bila ini memicu nyeri dan mengganggu pergerakan sendi,
kista ganglion  ini bisa muncul saat cairan sinovial yang mengelilingi sendi atau tendon bocor, terkumpul, hingga membentuk benjolan.
petugas medis menghilangkan isi kista dengan jarum suntik,area kista ganglion yang sudah disedot lantas disuntik dengan obat steroid untuk mencegah penyakit kambuh.kadang kista ganglion kembali kambuh sesudah diberi perawatan medis, ini kerap terjadi bila kista ganglion tumbuh di pergelangan tangan.
 faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang  mengidap kista ganglion antaralain:
menderita radang sendi jari atau osteoartritis,
pernah mengalami cedera sendi atau tendon,
wanita berusia antara 20 tahun sampai 40 tahun,

kista mioma kista  mioma Reviewed by bayi on Mei 20, 2021 Rating: 5

About

LINK VIDEO